Penggunaan obat dikatakan Rasional apabila pasien menerima obat yang tepat untuk kebutuhan klinis,
dalam dosis yang memenuhi kebutuhan,
untuk jangka waktu yang cukup, dan
pada biaya terendah untuk mereka dan komunitas
Kegiatan pelayanan kefarmasian yang berorientasi pada pasien adalah praktik apoteker ruang rawat (ward pharmacist) dengan visite sebagai salah satu aktivitasnya. Visite apoteker adalah kunjungan rutin yang dilakukan apoteker kepada pasien di ruang rawat dalam rangka mencapai hasil terapi (clinical outcome) yang lebih baik. Aktivitas visite dapat dilakukan secara mandiri atau kolaborasi secara aktif dengan tim dokter dan profesi kesehatan lainnya dalam proses penetapan keputusan terkait terapi obat pasien.
Penggunaan obat dikatakan Rasional apabila pasien menerima obat yang tepat untuk kebutuhan klinis,
dalam dosis yang memenuhi kebutuhan,
untuk jangka waktu yang cukup, dan
pada biaya terendah untuk mereka dan komunitas
Kegiatan pelayanan kefarmasian yang berorientasi pada pasien adalah praktik apoteker ruang rawat (ward pharmacist) dengan visite sebagai salah satu aktivitasnya. Visite apoteker adalah kunjungan rutin yang dilakukan apoteker kepada pasien di ruang rawat dalam rangka mencapai hasil terapi (clinical outcome) yang lebih baik. Aktivitas visite dapat dilakukan secara mandiri atau kolaborasi secara aktif dengan tim dokter dan profesi kesehatan lainnya dalam proses penetapan keputusan terkait terapi obat pasien.
Apotek : suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat (Kepmenkes No.1332 thn 2002, Kepmenkes No.1027 thn 2004)
Manajemen Pengadaan Obat di Rumah Sakit
Sistem pengadaan obat, Metode pengadaan obat, pendistribusian obat, komponen pengadaan obat, kriteria suplier siklus pengadaan obat
Apotek : suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat (Kepmenkes No.1332 thn 2002, Kepmenkes No.1027 thn 2004)
Manajemen Pengadaan Obat di Rumah Sakit
Sistem pengadaan obat, Metode pengadaan obat, pendistribusian obat, komponen pengadaan obat, kriteria suplier siklus pengadaan obat
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
2. INDIKATOR KINERJA POR
% AB ISPA Non
Pneumonia
% AB pada Diare
Non Spesifik
% Injeksi Pada
Myalgia
% Rerata Jumlah
Item Obat/Resep
Batas toleransi
20 %
Batas toleransi
8 %
Batas toleransi
1 %
Batas toleransi
2,6 item
INDIKATOR
POR
NASIONAL
INDIKATOR
PERESEPAN
3. 2015 2016 2017 2018 2019
PROGRAM/
KEGIATAN
Peningkatan Pelayanan Kefarmasian
SASARAN Meningkatnya pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat rasional di fasilitas kesehatan
INDIKATOR Persentase penggunaan obat
rasional di Puskesmas
Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan penggunaan obat rasional
di Puskesmas
DEFINISI
OPERASIONAL
Persentase penggunaan antibiotik
pada penatalaksanaan kasus ISPA
non-pneumonia, diare non-spesifik,
penggunaan injeksi pada
penatalaksanaan kasus myalgia, dan
rerata item obat perlembar resep di
Puskesmas, terhadap seluruh kasus
ISPA non-pneumonia, diare non-
spesifik dan Myalgia di sarana yang
sama
Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan Penggunaan Obat
Rasional di Puskesmas adalah Kabupaten/Kota yang 20 % Puskesmasnya
memiliki nilai rerata Penggunaan Obat Rasional minimal 60 %.
*Persentase POR : Persentase penggunaan antibiotik pada
penatalaksanaan kasus ISPA non-pneumonia, diare non-spesifik,
penggunaan injeksi pada penatalaksanaan kasus myalgia, dan rerata item
obat perlembar resep di Puskesmas, terhadap seluruh kasus ISPA non-
pneumonia, diare non-spesifik dan Myalgia di sarana yang sama
TARGET 62% 64% 30% 35% 40%
CARA
PERHITUNGAN
Jumlah persentase capaian masing-
masing indikator dibagi jumlah
komponen indikator peresepan
Jumlah Kabupaten/Kota yang menerapkan Penggunaan Obat Rasional di
Puskesmas dibagi jumlah Kabupaten/Kota keseluruhan x 100 %.
DEFINISI OPERASIONAL DAN CARA
PERHITUNGAN INDIKATOR POR 2017-2019
4. ALUR PELAPORAN
INDIKATOR KINERJA POR
Registrasi
Harian
ISPA Non
Pneumoni
Diare Non
Spesifik
Myalgia
Diagnosa
Tunggal
1 pasien
per Hari
25 pasien
per bulan
% Penggunaan
AB pada ISPA
Non Pneumoni
% Penggunaan
AB pada Diare
Non Spesifik
% Penggunaan
Injeksi pada
Myalgia
Laporan
Puskesmas
Data
Data
Nasional
Kab/Kota
Provinsi
Puskesmas
Kab/Kota
Provinsi
5. Data diambil jika
ditulis:
ISPA (diagnosa
dokter/perawat tidak
spesifik), pilek
(common cold), batuk –
pilek, otitis media,
sinusitis
ISPA Atas
(acute upper
respiratory
tract
infection)
Viral infection/ non
bacterial inflammation
DATA DIAGNOSA PENYAKIT
ISPA NON
PNEUMONIA
ICD X
J 00
J 01
J 04
J 05
J 06
J 10
J 11
8. CARA PENGUMPULAN DATA
1. Dilakukan setiap hari oleh petugas Puskesmas/Pustu
2. Sampel pasien diambil dari resep/register harian, 1
pasien/hari untuk setiap diagnosis min 25 pasien dari
tiap diagnosis per bulan
3. Apabila hari tersebut tidak ada pasien dengan diagnosis
tsb diisi dengan pasien hari berikutnya dst.
4. Bila pasien dengan diagnosis tsb lebih dari 1, diambil
pasien dengan urutan pertama.
5. Obat racikan dituliskan rincian obatnya.
6. Jenis obat termasuk obat luar, obat minum dan injeksi.
7. Injeksi tidak termasuk imunisasi
10. FORM-1
FORMULIR PELAPORAN INDIKATOR PERESEPAN ISPA NON PNEUMONIA
Puskesmas : …………………………………………………………..
Kabupaten : ………………………………………………………….. Bulan : …………………………
Provinsi : ………………………………………………………….. Tahun : …………………………
Tgl No. Nama Umur
Jumlah Item
Obat
Antibiotik
Ya/Tidak
Nama Obat Dosis Obat
Lama
Pemakaian
(hari)
Sesuai Pedoman
Ya/Tidak
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 )
1
a.
b.
c.
d.
2
a.
b.
c.
d.
3
a.
b.
c.
d.
4
a.
b.
c.
d.
dst
a.
b.
c.
d.
Total Item Obat A B
N=
Rerata Item Obat/
Lembar Resep
A / N
Persentase AB B / N x 100 %
11. • Kolom 1 : diisi dengan tanggal-bulan-tahun yang tertulis pada resep
• Kolom 2 : diisi sesuai dengan nomor urut data resep
• Kolom 3 : diisi sesuai dengan inisial nama pasien
• Kolom 4 : diisi sesuai dengan umur pasien dalam tahun atau bulan (untuk bayi)
• Kolom 5 : diisi sesuai dengan jumlah zat aktif obat yang tercantum pada setiap lembar resep
• Kolom 6 : diisi dengan ya atau tidak untuk menyatakan penggunaan antibiotik pada lembar resep
• Kolom 7 : diisi sesuai dengan nama obat yang tertulis dalam setiap lembar resep
• Kolom 8 : diisi sesuai dengan dosis pemakaian yang tercantum pada lembar resep
• Kolom 9 : diisi sesuai dengan lama pemakaian yang tercantum dalam lembar resep/hari, misal 3 x 1
• Kolom 10 : diisi oleh petugas supervisor saat kunjungan supervisi, mengacu pada standar pengobatan
• N : Jumlah lembar resep
• A : Jumlah Item Obat pada semua lembar resep
• B : Jumlah pasien yang mendapatkan Antibiotik
• AB : Antibiotik
PETUNJUK PENGISIAN
12. % Penggunaan
AB
pada ISPA Non
Pneumonia
Jumlah Lembar
Resep
Jumlah Pasien
Yang Mendapatkan AB
= ---------------------------
% AB = B / N x 100 %
Rerata Item
Obat
Jumlah Lembar
Resep
Item Obat
= ---------------------------
R = A / N
INDIKATOR PERESEPAN
ISPA NON PNEUMONIA
13. FORM-2
FORMULIR PELAPORAN INDIKATOR PERESEPAN DIARE NON SPESIFIK
Puskesmas : …………………………………………………………..
Kabupaten : ………………………………………………………….. Bulan : …………………………
Propinsi : ………………………………………………………….. Tahun : …………………………
Tgl No. Nama Umur
Jumlah
Item Obat
Antibiotik
Ya/Tidak
Nama Obat Dosis
Lama
Pemakaian
(hari)
Sesuai Pedoman
Ya/Tidak
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 )
1
a.
b.
c.
d.
2
a.
b.
c.
d.
3
a.
b.
c.
d.
4
a.
b.
c.
d.
dst
a.
b.
c.
d.
Total Item Obat A B
N=
Rerata Item Obat/
Lembar Resep
A / N
Persentase AB B / N x 100 %
14. % Penggunaan
AB
pada Diare
Non Spesifik
Jumlah Lembar
Resep
Jumlah Pasien
Yang Mendapatkan AB
= ---------------------------
% AB = B / N x 100 %
Rerata Item
Obat
Jumlah Lembar
Resep
Item Obat
= ---------------------------
R = A / N
INDIKATOR PERESEPAN
DIARE NON SPESIFIK
15. FORM-3
FORMULIR PELAPORAN INDIKATOR PERESEPAN MYALGIA
Puskesmas : …………………………………………………………..
Kabupaten : ………………………………………………………….. Bulan : …………………………
Propinsi : ………………………………………………………….. Tahun : …………………………
Tgl No. Nama Umur
Jumlah Item
Obat
Injeksi
Ya/Tidak
Nama Obat Dosis
Lama
Pemakaian
(hari)
Sesuai
Pedoman
Ya/Tidak
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 8 ) ( 9) ( 10 ) ( 11 )
1
a.
b.
c.
d.
2
a.
b.
c.
d.
3
a.
b.
c.
d.
dst
a.
b.
c.
d.
Total Item Obat A B
N= Rerata A / N
Persentase Injeksi B / N x 100 %
16. % Penggunaan
Ijeksi Pada
Myalgia Jumlah Lembar
Resep
Jumlah Pasien
Yang Mendapatkan
Injeksi
= ---------------------------
% AB = B / N x 100 %
Rerata Item
Obat
Jumlah Lembar
Resep
Item Obat
= ---------------------------
R = A / N
INDIKATOR PERESEPAN
MYALGIA
18. LAPORAN INDIKATOR PERESEPAN
DI PUSKESMAS FORM 4
Nama Puskesmas : Bulan: ………………………
Jenis Puskesmas : Perawatan/Bukan Perawatan Tahun: ..............................
Jumlah Apoteker :
Jumlah AA/D3 Farmasi :
Jumlah Dokter :
Kabupaten/Kota :
Provinsi : :
% Penggunaan
Antibiotik pada ISPA
Non-Pneumonia
% Penggunaan
Antibiotik pada
Diare
Non-
Pneumonia
% Penggunaan
Injeksi pada
Myalgia
Rerata Item / lembar Resep
% Capaian
POR
ISPA Diare Myalgia Rata- rata
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Petugas,
............................................
NIP.
Keterangan :
Bulan : bulan periode waktu pengambilan data
Tahun : tahun pengambilan data
Kolom 1 : diisi dari hasil perhitungan Persentase Penggunaan Antibiotik pada diagnosis ISPA Non-Pneumonia (Form.1)
Kolom 2 : diisi dari hasil perhitungan Persentase Penggunaan Antibiotik pada diagnosis Diare Non-Spesifik (Form.2)
Kolom 3 : diisi dari hasil perhitungan Persentase Penggunaan Antibiotik pada diagnosis Myalgia (Form.3)
Kolom 4 : diisi dari hasil perhitungan Rerata Item Obat per lembar Resep pada diagnosis ISPA Non-Pneumonia (Form.1)
Kolom 5 : diisi dari hasil perhitungan Rerata Item Obat per lembar Resep pada diagnosis Diare Non-Spesifik (Form.2)
Kolom 6 : diisi dari hasil perhitungan Rerata Item Obat per lembar Resep pada diagnosis Myalgia (Form.3)
Kolom 7 : merupakan nilai rerata item obat /lembar resep dari ke 3 diagnosis yang diisi dengan rumus sebagai berikut :
R = kolom (4) + kolom (5) + kolom (6)
3
19. No PKM Data Umum Puskesmas % Penggunaan Antibiotik pada ISPA non
pneumonia
% Penggunaan Antibiotik pada
Diare non spesifik
% Penggunaan injeksi pada
Myalgia
Rerata Item / lembar Resep Capaian
POR
Capaian POR
≥ 60% atau
tidakJenis
Puskesmas
Jumlah
Apoteker
Jumlah AA Jumlah
Dokter
Bulan ….*) Bulan
….*)
Bulan ….*) Rata-Rata Bulan ….*) Bulan
….*)
Bulan
….*)
Rata-
Rata
Bulan
….*)
Bulan
….*)
Bulan
….*)
Rata-
rata
Bulan
….*)
Bulan
….*)
Bulan
….*)
Rata-
Rata
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24)
1
2
3
4
5
ds
t
REKAPITULASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
Kabupaten :
Periode Bulan : ………………………………..
Provinsi :
Tahun : ………………………………..
Keterangan :
*) Berdasarkan data pada laporan bulanan puskesmas yang dikirim ke Dinkes Kab/Kota, laporan puskesmas terlampir
**) Jumlah Puskemas dengan capaian POR minimal 60% adalah ......dari.....total Puskesmas di Kabuapten/Kota.
............, .................. 20 ....
Petugas,
Mengetahui Pejabat/Penanggungjawab Farmasi
.................................
.........................................................
Keterangan :
A :Persentase Penggunaan Antibiotik pada ISPA Non-Pneumonia di Kab/Kota
B :Persentase Penggunaan Antibiotik pada Diare Non-Spesifik di Kab/Kota
C :Persentase Penggunaan Injeksi pada Myalgia di Kab/Kota
D :Rerata Item Obat per lembar resep di Kab/Kota
20. No. Kabupaten/Kota
Jumlah Puskesmas Jumlah Tenaga
Jumlah
Puskesmas
dengan
Capaian POR
minimal 60
%
Persentase
Puskesmas dengan
Capaian POR
minimal 60 %
Kolom 9 x 100%
Kolom 5
Persentase
≥ 20 % atau
tidak
Perawatan
Non
Perawatan
Total
Puskesmas
AA / D3
Farmasi
Apoteker Dokter
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9) (10)
1
2
3
4
5
6
dst
Jumlah Kabupaten/Kota yang 20% Puskesmasnya dengan capaian POR minimal 60%: .............. dari total .... .... Kabupaten/Kota
REKAPITULASI DINAS KESEHATAN PROVINSI
LAPORAN TRIWULAN INDIKATOR PERSEPAN DI KABUPATEN KOTA
Provinsi: .............................. Periode Bulan : ............
Tahun : ..............
21. Rumus Perhitungan
Kinerja Indikator POR
CAPAIAN KINERJA POR
Keterangan :
(a) Persentase Penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia (angka riil)
(b) Persentase Penggunaan antibiotik pada Diare non Spesifik (angka riil)
(c) Persentase Penggunaan injeksi pada Myalgia (angka riil)
(d) Rerata item obat per lembar resep X 100 %
4