SlideShare a Scribd company logo
PEDOMAN PENCATATAN /
PEREKAMAN INFORMASI
DIAGNOSTIK
Lily Kresnowati
PEDOMAN PEREKAMAN INFORMASI
DIAGNOSTIK UNTUK SINGLE-CONDITION
ANALYSIS DATA MORBIDITAS *
1. General :
praktisi asuhan kes. yg bertgg jwb atas asuhan
pasien  Pilih kondisi utama dan kondisi lain.
Informasi ini harus disusun secara sistematis
menggunakan metode perekaman standar
2. Detail & spesifisitas:
Tiap pernyataan diagnostik harus se-informatif
mungkin agar dapat mengklasifikasi sesuai
kategori spesifik
* Cara mencatat diagnosis dalam rekam medis
Contoh-contoh pernyataan diagnostik yang spesifik
antara lain :
• Transitional cell carcinoma of trigone of bladder
• Acute appendicitis with perforation
• Diabetic cataract, insulin-dependent
• Meningococcal pericarditis
• Antenatal care for pregnancy-induced
hypertension
• Diplopia due to allergic reaction to antihistamine
taken as prescribed
3. Simptom, Diagnosis Tak Pasti
Bila sampai akhir episode pelayanan tak ada
diagnosis pasti, maka perlu rekam informasi
dengan spesifisitas tertinggi dan kondisi yg
diketahui perlu diperiksa atau dirawat. Hal ini
dapat dilakukan dengan menyatakan gejala,
temuan abnormal atau masalah, daripada
menyatakan diagnosis sbg
 possible, questionable, atau suspected
manakala telah dipertimbangkan, namun
belum dapat ditegakkan
*akan dijelaskan pd Pedoman Koding
4. Kontak dengan pelayanan kesehatan utk
alasan non-morbid
Untuk episode dimana seseorang yang tidak
(dlm keadaan) sakit membutuhkan atau
menerima pelayanan terbatas.
Bab XXI menyediakan kategori yg sangat luas
untuk mengklasifikasi keadaan tersebut ;
referensi pada bab tsb menunjukkan rincian
yg dibutuhkan utk dapat mengklasifikasi
sesuai kategori
*akan dijelaskan pd Pedoman Koding
Berikut contoh diagnosis yang ‘non-morbid’
• Monitoring of previously treated conditions
• Immunization
• Contraceptive management, antenatal and
post-partum care
• Surveillance of persons at risk because of
personal or family history
• Examinations of healthy persons, e.g. for
insurance or occupational reasons
• Requests for advice by persons with social
problems
5. Kondisi Ganda
 Pilih kondisi yg paling parah, atau
yang membutuhkan sumber daya paling
besar, atau paling dominan sbg “main
condition”, yang lain sebagai “other
condition”
 bila tdk ada yg predominan, gunakan
istilah “multiple fractures, multiple head
injuries atau HIV disease resulting in
multiple infections “ diikuti dengan
daftar kondisi (rinciannya)
6. Kondisi akibat sebab luar
Bilamana suatu kondisi berupa cedera,
kecelakaan atau akibat dari sebab luar
terekam, adalah penting untuk
menggambarkan keduanya secara utuh; baik
kondisi cedera-nya maupun keadaan yang
menyebabkannya.
 kode ganda; kode utama untuk cedera atau
keracunan yang diderita, dan kode tambahan
utk menjelaskan sebab luar, meliputi jenis
sebab luar, tempat kejadian (place of
occurence) dan aktivitas saat kejadian.
 epidemiologi guna upaya pencegahan dan
penanggulangan cedera dan keracunan.
 reimbursement asuransi untuk kecelakaan
kerja, atau lalu lintas.
Contoh-contoh diagnosis cedera dan sebab
luarnya :
• “fracture of neck of femur caused by fall due
to slipping on greasy pavement”
• “cerebral contusion caused when patient lost
control of car, which hit a tree”
• “accidental poisoning – patient drank
disinfectant in mistake for soft drink”
• “severe hypothermia – patient fell in her
garden in cold weather”
7. Sequelae
 Bila pengobatan yang diberikan adalah
untuk gejala sisa dari suatu penyakit (misalnya
stroke/cerebrovascular accident), maka
dinyatakan sbg sequelae of .... disertai bukti
atau keterangan bahwa penyakitnya sendiri
telah sembuh.
 Bilamana sekuelae multipel, sdg
pengobatan atau pemeriksaan tidak secara
predominan ditujukan pada salah satu dari
sekuela tersebut, maka, pernyataan “sequelae
of cerebrovascular accident” atau “sequelae of
multiple fractures” dapat diterima.
Contoh penulisan sequelae:
• “deflected nasal septum – fracture of nose in
childhood”
• “contracture of Achilles tendon – late effect of
injury to tendon”, atau
• “infertility due to tubal occlusion from old
tuberculosis”

More Related Content

What's hot

(7) pedoman koding morbiditas
(7) pedoman koding morbiditas(7) pedoman koding morbiditas
(7) pedoman koding morbiditas
Imelda Wijaya
 
Koding INA-CBG
Koding INA-CBGKoding INA-CBG
Koding INA-CBG
Dokter Tekno
 
(4) lead term & tata cara koding icd 10
(4) lead term & tata cara koding icd 10(4) lead term & tata cara koding icd 10
(4) lead term & tata cara koding icd 10
Imelda Wijaya
 
Sistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakitSistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakitJoni Iswanto
 
Penyebab_Kematian.pptx
Penyebab_Kematian.pptxPenyebab_Kematian.pptx
Penyebab_Kematian.pptx
AfienMukti1
 
(9) koding prosedur medis
(9) koding prosedur medis(9) koding prosedur medis
(9) koding prosedur medis
Imelda Wijaya
 
Formulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medisFormulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medisKhusni Ramdhani
 
Istilah dan petunjuk pengkodean dalam menggunakan ICD 10
Istilah dan petunjuk pengkodean dalam menggunakan ICD 10Istilah dan petunjuk pengkodean dalam menggunakan ICD 10
Istilah dan petunjuk pengkodean dalam menggunakan ICD 10
Amirullah Latarissa
 
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
delsyayounartin
 
Buku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medisBuku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medis
Amirullah Latarissa
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
ADam Raeyoo
 
Perekam medis dan informasi kesehatan
Perekam medis dan informasi kesehatanPerekam medis dan informasi kesehatan
Perekam medis dan informasi kesehatan
iyandri tiluk wahyono
 
Struktur icd10 tenth revision volume 1
Struktur icd10 tenth revision volume 1Struktur icd10 tenth revision volume 1
Struktur icd10 tenth revision volume 1
Amirullah Latarissa
 
Panduan Implementasi Code Blue RSMN Pamekasan
Panduan Implementasi Code Blue RSMN PamekasanPanduan Implementasi Code Blue RSMN Pamekasan
Panduan Implementasi Code Blue RSMN Pamekasan
dr. Andy Eka Bachtiar, M.Kes
 
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inap
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inapSpo pendaftaran-pasien-rawat-inap
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inap
Irawati90
 
Menyusun Indikator Mutu Rumah Sakit
Menyusun Indikator Mutu Rumah SakitMenyusun Indikator Mutu Rumah Sakit
Menyusun Indikator Mutu Rumah Sakit
Robertus Arian Datusanantyo
 
Lembar discharge planning
Lembar discharge planningLembar discharge planning
Lembar discharge planning
theloserbody
 
Laporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam MedisLaporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam Medis
halimah uminur
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anRismayanti Hairil
 

What's hot (20)

(7) pedoman koding morbiditas
(7) pedoman koding morbiditas(7) pedoman koding morbiditas
(7) pedoman koding morbiditas
 
Koding INA-CBG
Koding INA-CBGKoding INA-CBG
Koding INA-CBG
 
(4) lead term & tata cara koding icd 10
(4) lead term & tata cara koding icd 10(4) lead term & tata cara koding icd 10
(4) lead term & tata cara koding icd 10
 
Sistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakitSistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakit
 
Dasar icd 10
Dasar icd 10Dasar icd 10
Dasar icd 10
 
Penyebab_Kematian.pptx
Penyebab_Kematian.pptxPenyebab_Kematian.pptx
Penyebab_Kematian.pptx
 
(9) koding prosedur medis
(9) koding prosedur medis(9) koding prosedur medis
(9) koding prosedur medis
 
Formulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medisFormulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medis
 
Istilah dan petunjuk pengkodean dalam menggunakan ICD 10
Istilah dan petunjuk pengkodean dalam menggunakan ICD 10Istilah dan petunjuk pengkodean dalam menggunakan ICD 10
Istilah dan petunjuk pengkodean dalam menggunakan ICD 10
 
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
 
Buku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medisBuku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medis
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Perekam medis dan informasi kesehatan
Perekam medis dan informasi kesehatanPerekam medis dan informasi kesehatan
Perekam medis dan informasi kesehatan
 
Struktur icd10 tenth revision volume 1
Struktur icd10 tenth revision volume 1Struktur icd10 tenth revision volume 1
Struktur icd10 tenth revision volume 1
 
Panduan Implementasi Code Blue RSMN Pamekasan
Panduan Implementasi Code Blue RSMN PamekasanPanduan Implementasi Code Blue RSMN Pamekasan
Panduan Implementasi Code Blue RSMN Pamekasan
 
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inap
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inapSpo pendaftaran-pasien-rawat-inap
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inap
 
Menyusun Indikator Mutu Rumah Sakit
Menyusun Indikator Mutu Rumah SakitMenyusun Indikator Mutu Rumah Sakit
Menyusun Indikator Mutu Rumah Sakit
 
Lembar discharge planning
Lembar discharge planningLembar discharge planning
Lembar discharge planning
 
Laporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam MedisLaporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam Medis
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 

Viewers also liked

(5) latihan koding (1)
(5) latihan koding (1)(5) latihan koding (1)
(5) latihan koding (1)
Imelda Wijaya
 
Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116
Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116
Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116
Imelda Wijaya
 
(1) problematika implementasi koding ina cbgs
(1) problematika implementasi koding ina cbgs(1) problematika implementasi koding ina cbgs
(1) problematika implementasi koding ina cbgs
Imelda Wijaya
 
(2) pengenalan icd 10 struktur & isi
(2) pengenalan icd 10 struktur & isi(2) pengenalan icd 10 struktur & isi
(2) pengenalan icd 10 struktur & isi
Imelda Wijaya
 
Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...
Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...
Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...
Ishak Majid
 
Kode pintar icd 10
Kode pintar icd 10Kode pintar icd 10
Kode pintar icd 10
Ahmad Wahyudin
 

Viewers also liked (6)

(5) latihan koding (1)
(5) latihan koding (1)(5) latihan koding (1)
(5) latihan koding (1)
 
Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116
Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116
Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116
 
(1) problematika implementasi koding ina cbgs
(1) problematika implementasi koding ina cbgs(1) problematika implementasi koding ina cbgs
(1) problematika implementasi koding ina cbgs
 
(2) pengenalan icd 10 struktur & isi
(2) pengenalan icd 10 struktur & isi(2) pengenalan icd 10 struktur & isi
(2) pengenalan icd 10 struktur & isi
 
Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...
Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...
Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...
 
Kode pintar icd 10
Kode pintar icd 10Kode pintar icd 10
Kode pintar icd 10
 

Similar to (6) pedoman pencatatan diagnosis

Coding 4.4.1 guidelines
Coding 4.4.1 guidelinesCoding 4.4.1 guidelines
Coding 4.4.1 guidelinesPitriyanti Pyf
 
Konsultasi Perioperatif bagi Dokter Spesialis Penyakit Dalam.pptx
Konsultasi Perioperatif bagi Dokter Spesialis Penyakit Dalam.pptxKonsultasi Perioperatif bagi Dokter Spesialis Penyakit Dalam.pptx
Konsultasi Perioperatif bagi Dokter Spesialis Penyakit Dalam.pptx
AgusMahendra13
 
kode morbiditas.ppt
kode morbiditas.pptkode morbiditas.ppt
kode morbiditas.ppt
norafitri3
 
Asuhan keperawatan trauma kepala
 Asuhan keperawatan trauma kepala Asuhan keperawatan trauma kepala
Asuhan keperawatan trauma kepala
pjj_kemenkes
 
EDIT Essensial.pptx
EDIT Essensial.pptxEDIT Essensial.pptx
EDIT Essensial.pptx
AndyFairuzzuraidaEva
 
Asuhan keperawatan steven Johnson sindrom
Asuhan keperawatan steven Johnson sindromAsuhan keperawatan steven Johnson sindrom
Asuhan keperawatan steven Johnson sindrom
pjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan steven Johnson sindrom
Asuhan keperawatan steven Johnson sindromAsuhan keperawatan steven Johnson sindrom
Asuhan keperawatan steven Johnson sindrom
pjj_kemenkes
 
MANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptx
MANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptxMANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptx
MANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptx
restikaastaamalia
 
patient safety lengkap 1(1).pdf
patient safety lengkap 1(1).pdfpatient safety lengkap 1(1).pdf
patient safety lengkap 1(1).pdf
MulyantiUnisaBandung
 
Urutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanUrutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluan
oenkimmy
 
Asuhan keperawatan stroke.
Asuhan keperawatan stroke.Asuhan keperawatan stroke.
Asuhan keperawatan stroke.
pjj_kemenkes
 
KUNJUNGAN PRA ANESTESIA.pptx
KUNJUNGAN PRA ANESTESIA.pptxKUNJUNGAN PRA ANESTESIA.pptx
KUNJUNGAN PRA ANESTESIA.pptx
TezarAndrean1
 

Similar to (6) pedoman pencatatan diagnosis (13)

Coding 4.4.1 guidelines
Coding 4.4.1 guidelinesCoding 4.4.1 guidelines
Coding 4.4.1 guidelines
 
Konsultasi Perioperatif bagi Dokter Spesialis Penyakit Dalam.pptx
Konsultasi Perioperatif bagi Dokter Spesialis Penyakit Dalam.pptxKonsultasi Perioperatif bagi Dokter Spesialis Penyakit Dalam.pptx
Konsultasi Perioperatif bagi Dokter Spesialis Penyakit Dalam.pptx
 
kode morbiditas.ppt
kode morbiditas.pptkode morbiditas.ppt
kode morbiditas.ppt
 
Asuhan keperawatan trauma kepala
 Asuhan keperawatan trauma kepala Asuhan keperawatan trauma kepala
Asuhan keperawatan trauma kepala
 
EDIT Essensial.pptx
EDIT Essensial.pptxEDIT Essensial.pptx
EDIT Essensial.pptx
 
Asuhan keperawatan steven Johnson sindrom
Asuhan keperawatan steven Johnson sindromAsuhan keperawatan steven Johnson sindrom
Asuhan keperawatan steven Johnson sindrom
 
Buku 5.kb 1.
Buku 5.kb 1. Buku 5.kb 1.
Buku 5.kb 1.
 
Asuhan keperawatan steven Johnson sindrom
Asuhan keperawatan steven Johnson sindromAsuhan keperawatan steven Johnson sindrom
Asuhan keperawatan steven Johnson sindrom
 
MANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptx
MANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptxMANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptx
MANAJEMEN RISIKO di peRUMAHsaAKITan.pptx
 
patient safety lengkap 1(1).pdf
patient safety lengkap 1(1).pdfpatient safety lengkap 1(1).pdf
patient safety lengkap 1(1).pdf
 
Urutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluanUrutan penulisan laporan pendahuluan
Urutan penulisan laporan pendahuluan
 
Asuhan keperawatan stroke.
Asuhan keperawatan stroke.Asuhan keperawatan stroke.
Asuhan keperawatan stroke.
 
KUNJUNGAN PRA ANESTESIA.pptx
KUNJUNGAN PRA ANESTESIA.pptxKUNJUNGAN PRA ANESTESIA.pptx
KUNJUNGAN PRA ANESTESIA.pptx
 

More from Imelda Wijaya

CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16
CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16
CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16
Imelda Wijaya
 
Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116
Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116
Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116
Imelda Wijaya
 
Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)
Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)
Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)
Imelda Wijaya
 
Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215
Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215
Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215
Imelda Wijaya
 
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCCVentricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Imelda Wijaya
 
Adm kemo print hsd
Adm kemo print hsdAdm kemo print hsd
Adm kemo print hsd
Imelda Wijaya
 
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraudEtika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
Imelda Wijaya
 
Icd 9-cm-2007
Icd 9-cm-2007Icd 9-cm-2007
Icd 9-cm-2007
Imelda Wijaya
 
Notulen dpm
Notulen dpmNotulen dpm
Notulen dpm
Imelda Wijaya
 
Bahan dpm
Bahan dpmBahan dpm
Bahan dpm
Imelda Wijaya
 

More from Imelda Wijaya (10)

CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16
CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16
CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16
 
Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116
Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116
Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116
 
Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)
Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)
Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)
 
Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215
Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215
Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215
 
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCCVentricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
 
Adm kemo print hsd
Adm kemo print hsdAdm kemo print hsd
Adm kemo print hsd
 
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraudEtika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
 
Icd 9-cm-2007
Icd 9-cm-2007Icd 9-cm-2007
Icd 9-cm-2007
 
Notulen dpm
Notulen dpmNotulen dpm
Notulen dpm
 
Bahan dpm
Bahan dpmBahan dpm
Bahan dpm
 

Recently uploaded

Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 

Recently uploaded (7)

Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 

(6) pedoman pencatatan diagnosis

  • 1. PEDOMAN PENCATATAN / PEREKAMAN INFORMASI DIAGNOSTIK Lily Kresnowati
  • 2. PEDOMAN PEREKAMAN INFORMASI DIAGNOSTIK UNTUK SINGLE-CONDITION ANALYSIS DATA MORBIDITAS * 1. General : praktisi asuhan kes. yg bertgg jwb atas asuhan pasien  Pilih kondisi utama dan kondisi lain. Informasi ini harus disusun secara sistematis menggunakan metode perekaman standar 2. Detail & spesifisitas: Tiap pernyataan diagnostik harus se-informatif mungkin agar dapat mengklasifikasi sesuai kategori spesifik * Cara mencatat diagnosis dalam rekam medis
  • 3. Contoh-contoh pernyataan diagnostik yang spesifik antara lain : • Transitional cell carcinoma of trigone of bladder • Acute appendicitis with perforation • Diabetic cataract, insulin-dependent • Meningococcal pericarditis • Antenatal care for pregnancy-induced hypertension • Diplopia due to allergic reaction to antihistamine taken as prescribed
  • 4. 3. Simptom, Diagnosis Tak Pasti Bila sampai akhir episode pelayanan tak ada diagnosis pasti, maka perlu rekam informasi dengan spesifisitas tertinggi dan kondisi yg diketahui perlu diperiksa atau dirawat. Hal ini dapat dilakukan dengan menyatakan gejala, temuan abnormal atau masalah, daripada menyatakan diagnosis sbg  possible, questionable, atau suspected manakala telah dipertimbangkan, namun belum dapat ditegakkan *akan dijelaskan pd Pedoman Koding
  • 5. 4. Kontak dengan pelayanan kesehatan utk alasan non-morbid Untuk episode dimana seseorang yang tidak (dlm keadaan) sakit membutuhkan atau menerima pelayanan terbatas. Bab XXI menyediakan kategori yg sangat luas untuk mengklasifikasi keadaan tersebut ; referensi pada bab tsb menunjukkan rincian yg dibutuhkan utk dapat mengklasifikasi sesuai kategori *akan dijelaskan pd Pedoman Koding
  • 6. Berikut contoh diagnosis yang ‘non-morbid’ • Monitoring of previously treated conditions • Immunization • Contraceptive management, antenatal and post-partum care • Surveillance of persons at risk because of personal or family history • Examinations of healthy persons, e.g. for insurance or occupational reasons • Requests for advice by persons with social problems
  • 7. 5. Kondisi Ganda  Pilih kondisi yg paling parah, atau yang membutuhkan sumber daya paling besar, atau paling dominan sbg “main condition”, yang lain sebagai “other condition”  bila tdk ada yg predominan, gunakan istilah “multiple fractures, multiple head injuries atau HIV disease resulting in multiple infections “ diikuti dengan daftar kondisi (rinciannya)
  • 8. 6. Kondisi akibat sebab luar Bilamana suatu kondisi berupa cedera, kecelakaan atau akibat dari sebab luar terekam, adalah penting untuk menggambarkan keduanya secara utuh; baik kondisi cedera-nya maupun keadaan yang menyebabkannya.  kode ganda; kode utama untuk cedera atau keracunan yang diderita, dan kode tambahan utk menjelaskan sebab luar, meliputi jenis sebab luar, tempat kejadian (place of occurence) dan aktivitas saat kejadian.  epidemiologi guna upaya pencegahan dan penanggulangan cedera dan keracunan.  reimbursement asuransi untuk kecelakaan kerja, atau lalu lintas.
  • 9. Contoh-contoh diagnosis cedera dan sebab luarnya : • “fracture of neck of femur caused by fall due to slipping on greasy pavement” • “cerebral contusion caused when patient lost control of car, which hit a tree” • “accidental poisoning – patient drank disinfectant in mistake for soft drink” • “severe hypothermia – patient fell in her garden in cold weather”
  • 10. 7. Sequelae  Bila pengobatan yang diberikan adalah untuk gejala sisa dari suatu penyakit (misalnya stroke/cerebrovascular accident), maka dinyatakan sbg sequelae of .... disertai bukti atau keterangan bahwa penyakitnya sendiri telah sembuh.  Bilamana sekuelae multipel, sdg pengobatan atau pemeriksaan tidak secara predominan ditujukan pada salah satu dari sekuela tersebut, maka, pernyataan “sequelae of cerebrovascular accident” atau “sequelae of multiple fractures” dapat diterima.
  • 11. Contoh penulisan sequelae: • “deflected nasal septum – fracture of nose in childhood” • “contracture of Achilles tendon – late effect of injury to tendon”, atau • “infertility due to tubal occlusion from old tuberculosis”