SlideShare a Scribd company logo
1



               KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL




         Pada prinsipnya, dikenal dua bentuk umum komunikasi yang digunakan dalam
     kehidupan manusia, juga dalam kehidupan organisasi perusahaan, yakni komunikasi
     verbal dan komunikasi nonverbal.


     A. Komunikasi Verbal
          Apa yang dimaksud dengan ‘komunikasi verbal’? Komunikasi verbal adalah
     komunikasi yang pesannya berbentuk pesan verbal yakni pesan yang berbentuk kata.
     Pesan verbal ini dapat dikomunikasikan secara tertulis (verbal/nonvokal) dan dapat juga
     secara lisan (verbal/vokal). Menelepon orangtua yang sudah tua, mengobrol dengan
     kawan akrab, ngerumpi dengan tetangga sebelah, mempresentasikan makalah dalam
     seminar Bahaya Narkoba, membaca koran Republika, mencatat bahan kuliah
     Komunikasi Bisnis di perpustakaan, mendengarkan radio Delta FM, menonton novaleta
     Carita de Angel di televisi, merupakan contoh-contoh bentuk komunikasi verbal.
          Proses komunikasi mencakup pengiriman pesan dari sistem saraf seseorang
     kepada sistem saraf orang lain, dengan maksud untuk menghasilkan sebuah makna
     yang serupa dengan yang ada dalam pikiran si pengirim. Pesan verbal melakukan hal
     tersebut melalui kata-kata, yang merupakan unsur dasar bahasa, dan tentu saja kata
     adalah simbol verbal.
          Idealnya, bahasa merupakan instrumen pikiran yang berharga; kini diketahui
     bahwa kadang-kadang bahasa mengganggu kemampuan berpikir kritis. Misalnya, orang
     akan sangat berhati-hati di sekitar tangki yang berlabel “bensin”, tapi akan merokok
     dengan tenang di sekitar tangki bensin berlabel “tangki bensin habis”, padahal uap
     bensin di dalam tangki kosong tersebut, jauh lebih mudah menyala daripada bensinnya.


        1. Berbicara dan Menulis
                   Pada umumnya, sebagian orang lebih senang berbicara (komunikasi
            verbal/lisan atau verbal/vokal) daripada menulis (komunikasi verbal tertulis
            atau verbal/nonvokal). Alasannya, karena lebih praktis. Namun perlu disadari,

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                   Daru Asih SE. M.Si
                                                                      KOMUNIKASI BISNIS
2


           tidak semua hal bisa disampaikan secara lisan. Rapat bisnis, presentasi dan
           demo penggunaan produk baru, adalah dua contoh komunikasi verbal lisan
           dalam organisasi perusahaan.
                    Pesan yang sangat penting dan rumit, lebih tepat disampaikan dengan
           menggunakan       tulisan.    Contoh        untuk   komunikasi    verbal/     tertulis    atau
           verbal/nonvokal     dalam      organisasi       perusahaan       adalah     surat-menyurat
           (korespondensi) bisnis.


        2. Mendengarkan dan Membaca


                    Perlu disimak bahwa komunikasi yang efektif merupakan komunikasi dua
           arah. Orang-orang yang terlibat dalam dunia bisnis cenderung lebih suka
           memperoleh      informasi     daripada       menyampaikannya.       Di    sini   dibutuhkan
           keterampilan mendengarkan dan membaca.
                    Harus dibedakan antara ‘mendengar’ dan ‘mendengarkan. ‘Mendengar’
           berarti semata-mata memungut getaran bunyi. Sementara, ‘mendengarkan’
           adalah    mengambil      makna       dari     apa   yang   didengar.      Artinya,       dalam
           ‘mendengarkan’     ada       empat    unsur     yang   dilibatkan    yakni,      mendengar,
           memperhatikan, memahami, dan mengingat.
                    Dalam kaitannya dengan keterampilan membaca, seseorang sering
           mengalami kesulitan memahami pesan-pesan penting dari suatu bacaan.
           Sebuah riset yang dilakukan oleh Irwin Ross pada tahun 1986 menemukan
           bahwa di Amerika Serikat sekitar 38 persen dari orang dewasa mengalami
           kesulitan untuk memahami iklan di koran-koran.
                    Meskipun mendengarkan dan membaca adalah hal yang berbeda,
           keduanya memerlukan pendekatan yang serupa. Langkah pertama adalah
           mencatat informasi (pesan), yang berarti seseorang harus memusatkan
           perhatian pada pembicaraan yang tengah berlangsung atau bahan yang sedang
           dibacanya. Setelah dapat menangkap inti pembicaraan atau bacaan, langkah
           selanjutnya adalah menafsirkan dan menilai informasi. Langkah ini merupakan
           bagian terpenting dari proses mendengarkan.
                     Sambil melakukan penyaringan suatu informasi, seseorang harus dapat
           memutuskan mana informasi yang penting dan mana yang tidak penting. Suatu
           pendekatan yang dapat dilakukan adalah mencari ide pokok dan ide-ide

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                            Daru Asih SE. M.Si
                                                                               KOMUNIKASI BISNIS
3


            pendukung secara rinci. Jadi, untuk dapat menyerap informasi dengan baik
            seseorang harus dapat berkonsentrasi kepada apa yang sedang dibaca atau
            didengar.


     B. Komunikasi Non-Verbal


          Untuk maksud agar dapat dipelajari, maka dibedakan komunikasi verbal dari
     komunikasi nonverbal, meskipun dalam kehidupan sehari-hari sulit bagi seseorang
     untuk memisahkan keduanya. Misalnya, apa yang diucapkan akan dikualifikasi dan
     dimodifikasi oleh bagaimana cara mengucapkan hal itu yang meliputi nada suara,
     ekspresi wajah, tatapan mata, dan lain-lain, juga oleh respons verbal dan nonverbal
     yang diterima dari orang lain pada saat itu juga. Interaksi ini berlangsung secara
     berkesinambungan.
          Apa pengertian ‘komunikasi nonverbal’ itu ? Definisi harfiah ‘komunikasi nonverbal’
     yaitu komunikasi tanpa kata. Sebenarnya dari sisi disuarakan (vokal), komunikasi
     nonverbal masih dapat dibedakan dengan komunikasi nonverbal/vokal, misalnya
     menggumam atau menggerutu, dan komunikasi nonverbal/nonvokal yang juga dikenal
     sebagai bahasa tubuh (body language), misalnya, ekspresi wajah atau gerakan tangan.
          Dari penelitian yang pernah dilakukan oleh pakar di bidang komunikasi ternyata
     bahwa semua gerakan tubuh manusia mempunyai suatu makna dan tidak ada gerakan
     yang bersifat kebetulan (Birdwhistell, 1952 yang dikutip Robbins, 1996). Mengangkat alis
     diartikan tidak percaya, menggosok hidung karena menghadapi teka-teki, melipat lengan
     untuk memencilkan diri atau melindungi diri, mengangkat bahu diartikan sebagai tak
     acuh (cuek), mengetuk-ngetukkan jari tanda tak sabar, memukul dahi karena lupa
     sesuatu. Mengacungkan tangan untuk memilih “ya” pada suatu rapat, menghentikan
     taksi, saling memberi isyarat dengan mitra main bridge. Duduk di tepi kursi dalam suatu
     seminar yang membosankan dan terus memilin-milin rambut. Menyentuh dengan lembut
     tangan seorang kawan untuk menghiburnya, dan seterusnya.
          Komunikasi nonverbal adalah bidang riset yang relatif baru diantara ilmuwan
     perilaku. Para ilmuwan itu memusatkan perhatian pada isyarat fisik yang mencirikan
     penyampaian fisik komunikator, seperti gerakan tangan, ekspresi wajah dan gerakan
     mata. Semua isyarat ini dipandang sebagai pengaruh yang penting ats interpretasi
     penerima pesan.



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                    Daru Asih SE. M.Si
                                                                       KOMUNIKASI BISNIS
4


          Pada    dasarnya,    komunikasi    nonverbal    memiliki   beberapa     fungsi   yakni,
     menggantikan komunikasi verbal, menguatkan komunikasi verbal, atau menentang
     komunikasi verbal.
          Sebuah komunikasi nonverbal yang menggantikan komunikasi verbal sering lebih
     mudah ditafsirkan. Beberapa ekspresi (komunikasi nonverbal) yang setara dengan
     komunikasi verbal yang singkat seperti ‘ya’, ‘tidak’, ‘halo’, ‘selamat tinggal’, ‘saya tidak
     tahu’, dan sebagainya.
          Jika sebuah komunikasi nonverbal menguatkan komunikasi verbal, maka makna
     yang dihasilkannya cepat dan mudah dimengerti, dan juga meningkatkan pemahaman.
     Kadang-kadang suatu isyarat tunggal seperti gerakan tangan atau tertegun beberapa
     saat, memberi penekanan khusus kepada satu bagian pesan sehingga pendengar
     mampu untuk melihat apa yang paling dipentingkan oleh sang pembicara.
          Kesulitan lalu timbul dalam menafsirkan makna yang dimaksud jika komunikasi
     nonverbal yang diterima berlawanan dengan komunikasi verbal yang juga diterima.
     Bayangkan percakapan antara sepasang suami-istri yang baru saja bertengkar hebat.
     Sang istri bertanya kepada suaminya,”Sayang, apakah kau masih marah?”. “Tidak”,
     jawab sang suami, “tidak apa-apa”.”Tetapi suaramu mengesankan kau masih marah!”,
     ujar sang istri. Perkataan si suami mengandung suatu pesan (sebagai pesan pertama),
     dan suaranya mengandung pesan (sebagai pesan kedua) yang lain yang maknanya
     saling bertentangan. Boleh jadi sang suami tidak menyadari pesan yang kedua. Pesan
     mana yang mungkin dipercayai oleh sang istri?
          Isyarat (pesan) nonverbal biasanya lebih berpengaruh daripada pesan verbal.
     Umumnya, jika seseorang menerima dua pesan yang tidak sesuai satu sama lain, maka
     ia lebih cenderung mempercayai pesan nonverbal.
          Penelitian menunjukkan bahwa ekspresi wajah dan tatapan mata biasanya
     memberikan informasi tentang jenis emosi, sedangkan tanda fisik seperti jarak, sosok
     tubuh, dan gerakan tangan dan mata menunjukkan intensitas emosi tadi. Kesimpulan ini
     penting bagi para manajer. Kesimpulan itu menunjukkan bahwa komunikator sering
     mengirim lebih banyak informasi daripada yang diperoleh dalam pesan verbal. Untuk
     meningkatkan keefektifan komunikasi, maka kita harus waspada terhadap isi pesan kita,
     baik yang bersifat nonverbal maupun yang bersifat verbal.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                       Daru Asih SE. M.Si
                                                                          KOMUNIKASI BISNIS
5




     C. CARA MENYAMPAIKAN PESAN NONVERBAL


     1. Perilaku kepala, wajah, dan mata


            Jika dikombinasikan, kepala, wajah dan mata memberikan petunjuk paling jelas
     tentang sikap terhadap orang lain. Mempertahankan kontak mata dengan orang lain
     memperbaiki komunikasi dengan orang tersebut. Untuk mempertahankan kontak mata,
     biasanya Anda perlu menggerakkan kepala dan mata. Apabila Anda memalingkan
     kapala, wajah dan mata dari orang lain, maka hal itu sering ditafsirkan sebagai sikap
     defensif atau kurangnya kepercayaan terhadapdiri sendiri.


     2. Sosok tubuh


            Condong ke arah orang lain menunjukkan bahwa Anda sangat terbuka menerima
     pesannya; condong ke belakang menunjukkan sikap sebaliknya. Membuka kaki dan
     tangan merupakan petunjuk adanya perasaan menyukai atau memperhatikan.
     Umumnnya, orang memperlihatkan sisik tubuh tertutup (lengan bersilang dan kaki
     bersilang) jika berbicara dengan orang yang tidak disukainya. Berdiri tegak umumnya
     mencerminkan rasa percaya diri sendiri yang besar. Membungkuk atau berdiri malas-
     malasan bisa berarti citra diri yang buruk.


     3. Jarak


     Bila Anda ingin menyampaikan sikap positif kepada orang lain, berdekatanlah secara
     fisik dengan orang itu. Orang yang berada relatif dekat dianggap lebih hangat,
     bersahabat, dan lebih penuh pengertian daripada orang yang tidak berdekatan.


     4. Gerakan tangan
     Sikap positif sering kali diperlihatkan dengan gerakan tangan. Pada sisi ekstrim lainnya,
     rasa tidak senang atau kurang perhatian biasanya terlihat melalui sedikitnya gerakan
     tangan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                     Daru Asih SE. M.Si
                                                                        KOMUNIKASI BISNIS
6




     5. Nada suara


     Kemarahan sering dapat diketahui bila sumbernya berbicara keras, cepat dan dengan
     nada suara yang tidak tetap dan lafal yang rata. Rasa jenuh sering dikatahui melalui
     volume suara yang sedang, kaku dan mencela. Rasa gembira sering ditunjukkan
     dengan suara yang keras, bernada tinggi, cepat dan nada suara meninggi.


     6. Isyarat lingkungan


     Lokasi (misalnya kantor atau ruang besar), cat ruangan, suhu udara, penerangan, dan
     susunan perabotan dapat mempengaruhi penermaan pesan. Sebagai contoh,
     seseorang yang duduk di belakang sebuah meja besar yang rapi kelihatan lebih
     berwibawa daripada orang yang didik di belakang sebuah meja kecil yang berantakan.


     7. Busana dan penampilan


     Busana sering dinyatakan mempengaruhi penampilan kuasa terhadap orang lain.
     Contohnya, seorang wanita yang mengenakan gaun berpotongan indah dan memakai
     jas kelihatan lebih berpengaruh daripada wanita yang mengenakan sebuah gaun
     berenda. Seorang pria yang mengenakan setelan lengkap abu-abu bergaris, kelihatan
     lebih berwibawa daripada seseorang yang mengenakan celana sport dan jaket.


     8. Penggunaan waktu


     Cara halus komunikasi nonverbal dalam organisasi adalah penggunaan waktu. Jika kita
     terlambat menghadiri pertemuan, kita mungkin akan dianggap acuh tak acuh, tidak mau
     terlibat atau tidak berambisi. Walaupun demikian, jika seorang pejabat tinggi datang
     terlambat, hal itu bisa dianggap sebagai bukti bahwa dirinya adalah orang penting. Jika
     Anda melihat jam, hal itu biasanya diartikan bahwa Anda merasa jemu atau resah.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                   Daru Asih SE. M.Si
                                                                      KOMUNIKASI BISNIS
7


     D. PENTINGNYA KOMUNIKASI NONVERBAL


     - Isyarat-isyarat komunikasi nonverbal sangat penting terutama untuk menyampaikan
     perasaan dan emosi
     - Dengan memperhatikan isyarat nonverbal, seseorang dapat mendeteksi kecurangan
     atau menegaskan kejujuran pembicara
     - Komunikasi nonverbal juga penting artinya bagi pengirim dan penerima pesan, karena
     sifatnya yang efisien


     E. TUJUAN KOMUNIKASI NONVERBAL


     1. Memberikan/menyediakan informasi
     2. Mengatur alur percakapan
     3. Mengekspresikan emosi
     4. Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan
        verbal
     5. Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
     6. Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam mengajar seseorang main
        golf


     F. RELEVANSI KOMUNIKASI NONVERBAL DALAM DUNIA BISNIS


     Dalam dunia bisnis, komunikasi nonverbal dapat membantu menentukan kredibilitas dan
     potensi kepemimpinan seseorang. Jika seseorang dapat mengelola pesan yang dibuat
     dengan bahasa isyarat, karakteristik atau ekspresi wajah, suara dan penampilan, ia
     dapat melakukan komunikasi dengan baik.
     Seorang manajer/pemimpin harus dapat menjadi komunikator yang baik. Ia harus tahu
     bagaimana menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada para bawahannya, kapan suatu
     pesan bisnis itu harus dsampaikan, dan kepada siapa pesan-pesan bisnis itu harus
     disampaikan.
     Jika seseoarang dapat membaca pesan nonverbal yang disampaikan orang lain, ia akan
     dapat menafsirkan maksud dan sikap mereka secara lebih akurat dan tepat.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                 Daru Asih SE. M.Si
                                                                    KOMUNIKASI BISNIS
8




     G. KASUS


     1. Andaikan di dalam kehidupan Anda sendiri, Anda mengalami komunikasi Anda
     dengan orang lain atau kelompok tidak dapat dilakukan (mengalami hambatan).
     Identifikasi hambatannya. Apa yang akan Anda kerjakan untuk mengatasi hambatan
     tersebut.


     2. Jelaskan apa artu pernyataan berikut ini bagi Anda ”Untuk berkomunikasi secara
     efektif, kita harus dipahami dan juga memahami”.




     H. DAFTAR KEPUSTAKAAN

     Adler, Ronald B. and Jeanne M. Elmhorst. 1996. Communicating at Work:
          Principles and Practices for Business and Professions. Fifth Edition. New
          York: McGrawH-Hill.

     Curtis, Dan B., James J. Floyd and Jerry L. Winsor. 1996. Business and
          Professional Communication. (Terjemahan). Jakarta: PT. Rosda Jayaputra

     Katz, Bernard. 1994. Turning Practical Communication into Business Power.
          (Terjemahan). Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

     Luthans, Fred. 1973. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill.

     Pace, R. Wayne and Don F. Faules. 1998. Komunikasi Organisasi: Strategi
         Meningkatkan Kinerja Perusahaan. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja
         Rosdakarya.

     Purwanto, Djoko. 2002. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga.

     Rakhmat, Jalaluddin. 1993. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
         Rosdakarya.

     Robbins, Stephen P. 1996. Organizational Behavior: Concepts, Controversies,
         Applications. (Terjemahan). Seventh edition. Jakarta: PT. Prenhallindo.

     Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss. Human Communication. (Terjemahan).
         Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                               Daru Asih SE. M.Si
                                                                  KOMUNIKASI BISNIS
8




     G. KASUS


     1. Andaikan di dalam kehidupan Anda sendiri, Anda mengalami komunikasi Anda
     dengan orang lain atau kelompok tidak dapat dilakukan (mengalami hambatan).
     Identifikasi hambatannya. Apa yang akan Anda kerjakan untuk mengatasi hambatan
     tersebut.


     2. Jelaskan apa artu pernyataan berikut ini bagi Anda ”Untuk berkomunikasi secara
     efektif, kita harus dipahami dan juga memahami”.




     H. DAFTAR KEPUSTAKAAN

     Adler, Ronald B. and Jeanne M. Elmhorst. 1996. Communicating at Work:
          Principles and Practices for Business and Professions. Fifth Edition. New
          York: McGrawH-Hill.

     Curtis, Dan B., James J. Floyd and Jerry L. Winsor. 1996. Business and
          Professional Communication. (Terjemahan). Jakarta: PT. Rosda Jayaputra

     Katz, Bernard. 1994. Turning Practical Communication into Business Power.
          (Terjemahan). Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

     Luthans, Fred. 1973. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill.

     Pace, R. Wayne and Don F. Faules. 1998. Komunikasi Organisasi: Strategi
         Meningkatkan Kinerja Perusahaan. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja
         Rosdakarya.

     Purwanto, Djoko. 2002. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga.

     Rakhmat, Jalaluddin. 1993. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
         Rosdakarya.

     Robbins, Stephen P. 1996. Organizational Behavior: Concepts, Controversies,
         Applications. (Terjemahan). Seventh edition. Jakarta: PT. Prenhallindo.

     Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss. Human Communication. (Terjemahan).
         Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                               Daru Asih SE. M.Si
                                                                  KOMUNIKASI BISNIS
8




     G. KASUS


     1. Andaikan di dalam kehidupan Anda sendiri, Anda mengalami komunikasi Anda
     dengan orang lain atau kelompok tidak dapat dilakukan (mengalami hambatan).
     Identifikasi hambatannya. Apa yang akan Anda kerjakan untuk mengatasi hambatan
     tersebut.


     2. Jelaskan apa artu pernyataan berikut ini bagi Anda ”Untuk berkomunikasi secara
     efektif, kita harus dipahami dan juga memahami”.




     H. DAFTAR KEPUSTAKAAN

     Adler, Ronald B. and Jeanne M. Elmhorst. 1996. Communicating at Work:
          Principles and Practices for Business and Professions. Fifth Edition. New
          York: McGrawH-Hill.

     Curtis, Dan B., James J. Floyd and Jerry L. Winsor. 1996. Business and
          Professional Communication. (Terjemahan). Jakarta: PT. Rosda Jayaputra

     Katz, Bernard. 1994. Turning Practical Communication into Business Power.
          (Terjemahan). Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

     Luthans, Fred. 1973. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill.

     Pace, R. Wayne and Don F. Faules. 1998. Komunikasi Organisasi: Strategi
         Meningkatkan Kinerja Perusahaan. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja
         Rosdakarya.

     Purwanto, Djoko. 2002. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga.

     Rakhmat, Jalaluddin. 1993. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
         Rosdakarya.

     Robbins, Stephen P. 1996. Organizational Behavior: Concepts, Controversies,
         Applications. (Terjemahan). Seventh edition. Jakarta: PT. Prenhallindo.

     Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss. Human Communication. (Terjemahan).
         Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                               Daru Asih SE. M.Si
                                                                  KOMUNIKASI BISNIS

More Related Content

What's hot

Komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
Komunikasi   antarpribadi dan keterampilan komunikasiKomunikasi   antarpribadi dan keterampilan komunikasi
Komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
iimand
 
Modul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesan
Modul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesanModul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesan
Modul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesan
qamachi qusal
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
eddy sanusi silitonga
 
Kemahiran insaniah (Soft skills)
Kemahiran insaniah (Soft skills)Kemahiran insaniah (Soft skills)
Kemahiran insaniah (Soft skills)
Nor Yusof
 
Bab 1 komunikasi bab1-komunikasi
Bab 1 komunikasi bab1-komunikasiBab 1 komunikasi bab1-komunikasi
Bab 1 komunikasi bab1-komunikasiAina Sofieyah
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
Rizza Magfira
 
Presentation ilmu komunikasi
Presentation ilmu  komunikasiPresentation ilmu  komunikasi
Presentation ilmu komunikasi
Fanda Elvira Rosa
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
Suhenda Hermawan
 
Powerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang BerbicaraPowerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang Berbicara
Ikd Kurniawan
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
taufiq99
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
FAJAR MENTARI
 
Hubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lain
Hubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lainHubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lain
Hubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lain
Ijal Mustofa
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
Bhekti Agus Ryanto
 
Keterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa Bali
Keterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa BaliKeterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa Bali
Keterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa Bali
I Wayan Jatiyasa
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
eddy sanusi silitonga
 
Tahap persiapan pidato
Tahap persiapan pidatoTahap persiapan pidato
Tahap persiapan pidato
Oki Feri Juniawan
 
Hubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
Hubungan Antara Empat Keterampilan BerbahasaHubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
Hubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
Ijal Mustofa
 

What's hot (20)

Komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
Komunikasi   antarpribadi dan keterampilan komunikasiKomunikasi   antarpribadi dan keterampilan komunikasi
Komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
 
Modul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesan
Modul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesanModul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesan
Modul11(kuliah) kemahiran komunikasi berkesan
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
 
Kemahiran insaniah (Soft skills)
Kemahiran insaniah (Soft skills)Kemahiran insaniah (Soft skills)
Kemahiran insaniah (Soft skills)
 
Bab 1 komunikasi bab1-komunikasi
Bab 1 komunikasi bab1-komunikasiBab 1 komunikasi bab1-komunikasi
Bab 1 komunikasi bab1-komunikasi
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Presentation ilmu komunikasi
Presentation ilmu  komunikasiPresentation ilmu  komunikasi
Presentation ilmu komunikasi
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Powerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang BerbicaraPowerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang Berbicara
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Makalah pidato
Makalah pidatoMakalah pidato
Makalah pidato
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
 
Hubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lain
Hubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lainHubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lain
Hubungan Keterampilan Membaca dengan Keterampilan Bahasa yang lain
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Hakikat berbicara
Hakikat berbicaraHakikat berbicara
Hakikat berbicara
 
Keterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa Bali
Keterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa BaliKeterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa Bali
Keterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa Bali
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
 
Tahap persiapan pidato
Tahap persiapan pidatoTahap persiapan pidato
Tahap persiapan pidato
 
Komefek Lpj
Komefek LpjKomefek Lpj
Komefek Lpj
 
Hubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
Hubungan Antara Empat Keterampilan BerbahasaHubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
Hubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
 

Viewers also liked

liat ini punyaku....
liat ini punyaku....liat ini punyaku....
liat ini punyaku....
Moh Fardiansyach
 
учение без мучения
учение без мученияучение без мучения
учение без мученияnobody2014
 
σημειώσεις θεωρίας 1
σημειώσεις θεωρίας 1σημειώσεις θεωρίας 1
σημειώσεις θεωρίας 1Anastasia Ts
 
Iso 9001 2008-7-6-mio-v2
Iso 9001 2008-7-6-mio-v2Iso 9001 2008-7-6-mio-v2
Iso 9001 2008-7-6-mio-v2bobovica
 
портрет выпускника
портрет выпускникапортрет выпускника
портрет выпускникаgu9tsal
 
Συνέντευξη Τύπου Δήμος Χερσονήσου Τουρισμός 2013
Συνέντευξη Τύπου Δήμος Χερσονήσου Τουρισμός 2013Συνέντευξη Τύπου Δήμος Χερσονήσου Τουρισμός 2013
Συνέντευξη Τύπου Δήμος Χερσονήσου Τουρισμός 2013
My Chersonissos
 
HeraDerma TV
HeraDerma TVHeraDerma TV
HeraDerma TV
yelisceyo
 
Todo el dia estaba carlos
Todo el dia estaba carlosTodo el dia estaba carlos
Todo el dia estaba carlosHiginia Garcia
 
Vantan shinsuke miyaki_upload
Vantan shinsuke miyaki_uploadVantan shinsuke miyaki_upload
Vantan shinsuke miyaki_upload
Shinsuke Miyaki
 
Bmb peta+malaysia[2]
Bmb peta+malaysia[2]Bmb peta+malaysia[2]
Bmb peta+malaysia[2]Normah Zainal
 
Grupo6 idi mod5_sl
Grupo6 idi mod5_slGrupo6 idi mod5_sl
Grupo6 idi mod5_sl
Ana Sclerandi
 
Gaindegia eus.doc euskaraz
Gaindegia eus.doc  euskarazGaindegia eus.doc  euskaraz
Gaindegia eus.doc euskarazRafaela Romero
 
Template review channel_s1_2007
Template review channel_s1_2007Template review channel_s1_2007
Template review channel_s1_2007Nthony
 
Presentatie Paul Verweij - Dirty Tricks van het onderhandelen
Presentatie Paul Verweij - Dirty Tricks van het onderhandelenPresentatie Paul Verweij - Dirty Tricks van het onderhandelen
Presentatie Paul Verweij - Dirty Tricks van het onderhandelenHans Janssen
 

Viewers also liked (20)

liat ini punyaku....
liat ini punyaku....liat ini punyaku....
liat ini punyaku....
 
ひよこch 配信中
ひよこch 配信中ひよこch 配信中
ひよこch 配信中
 
Rs 8.03.2013
Rs 8.03.2013Rs 8.03.2013
Rs 8.03.2013
 
учение без мучения
учение без мученияучение без мучения
учение без мучения
 
σημειώσεις θεωρίας 1
σημειώσεις θεωρίας 1σημειώσεις θεωρίας 1
σημειώσεις θεωρίας 1
 
Iso 9001 2008-7-6-mio-v2
Iso 9001 2008-7-6-mio-v2Iso 9001 2008-7-6-mio-v2
Iso 9001 2008-7-6-mio-v2
 
портрет выпускника
портрет выпускникапортрет выпускника
портрет выпускника
 
Συνέντευξη Τύπου Δήμος Χερσονήσου Τουρισμός 2013
Συνέντευξη Τύπου Δήμος Χερσονήσου Τουρισμός 2013Συνέντευξη Τύπου Δήμος Χερσονήσου Τουρισμός 2013
Συνέντευξη Τύπου Δήμος Χερσονήσου Τουρισμός 2013
 
Izmir identity proposal
Izmir identity proposalIzmir identity proposal
Izmir identity proposal
 
Rs 14.03.2013
Rs 14.03.2013Rs 14.03.2013
Rs 14.03.2013
 
HeraDerma TV
HeraDerma TVHeraDerma TV
HeraDerma TV
 
Todo el dia estaba carlos
Todo el dia estaba carlosTodo el dia estaba carlos
Todo el dia estaba carlos
 
Vantan shinsuke miyaki_upload
Vantan shinsuke miyaki_uploadVantan shinsuke miyaki_upload
Vantan shinsuke miyaki_upload
 
Bmb peta+malaysia[2]
Bmb peta+malaysia[2]Bmb peta+malaysia[2]
Bmb peta+malaysia[2]
 
Grupo6 idi mod5_sl
Grupo6 idi mod5_slGrupo6 idi mod5_sl
Grupo6 idi mod5_sl
 
Exercici 2
Exercici 2Exercici 2
Exercici 2
 
Gaindegia eus.doc euskaraz
Gaindegia eus.doc  euskarazGaindegia eus.doc  euskaraz
Gaindegia eus.doc euskaraz
 
Template review channel_s1_2007
Template review channel_s1_2007Template review channel_s1_2007
Template review channel_s1_2007
 
Presentatie Paul Verweij - Dirty Tricks van het onderhandelen
Presentatie Paul Verweij - Dirty Tricks van het onderhandelenPresentatie Paul Verweij - Dirty Tricks van het onderhandelen
Presentatie Paul Verweij - Dirty Tricks van het onderhandelen
 
Calaveras
CalaverasCalaveras
Calaveras
 

Similar to 99026 2-822368437995 (1)

Komunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbal
Komunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbalKomunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbal
Komunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbalUIN Surabaya
 
Memahami Komunikasi Bisnis
Memahami Komunikasi BisnisMemahami Komunikasi Bisnis
Memahami Komunikasi Bisnis
Putri Athena
 
TT 1 Komunikasi BSNIS.docx
TT 1 Komunikasi BSNIS.docxTT 1 Komunikasi BSNIS.docx
TT 1 Komunikasi BSNIS.docx
VietiMathuzzaroh
 
tugas kemlompok MSDM inter.docx
tugas kemlompok MSDM inter.docxtugas kemlompok MSDM inter.docx
tugas kemlompok MSDM inter.docx
IpalMole
 
Keterampilan Inti KIP/K
Keterampilan Inti KIP/K Keterampilan Inti KIP/K
Keterampilan Inti KIP/K
pjj_kemenkes
 
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
RintaArina
 
Komunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptx
Komunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptxKomunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptx
Komunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptx
RintaArina
 
1. KOMUNIKASI BISNIS_PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS komunikasi verbal & nonverba...
1. KOMUNIKASI BISNIS_PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS komunikasi verbal & nonverba...1. KOMUNIKASI BISNIS_PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS komunikasi verbal & nonverba...
1. KOMUNIKASI BISNIS_PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS komunikasi verbal & nonverba...
PrisnaDefauzi2
 
IV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.ppt
IV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.pptIV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.ppt
IV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.ppt
AeshyaRahma
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageCitra Siskaliana
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageCitra Siskaliana
 
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Bayu Wijaya
 
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
AsaretkhaAdjane1
 
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
SyifaARN
 
Elemen-elemen Komunikasi Interpersonal
Elemen-elemen Komunikasi InterpersonalElemen-elemen Komunikasi Interpersonal
Elemen-elemen Komunikasi Interpersonal
Ratih Aini
 
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BLISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
SyahraniAdrianty
 
Listening to non verbal message indria yohana_4520210079
Listening to non verbal message indria yohana_4520210079Listening to non verbal message indria yohana_4520210079
Listening to non verbal message indria yohana_4520210079
IndriaYohana
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
SupriWidyanto
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
novi igayana
 
STRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBAL
STRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBALSTRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBAL
STRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBAL
Ratih Aini
 

Similar to 99026 2-822368437995 (1) (20)

Komunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbal
Komunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbalKomunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbal
Komunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbal
 
Memahami Komunikasi Bisnis
Memahami Komunikasi BisnisMemahami Komunikasi Bisnis
Memahami Komunikasi Bisnis
 
TT 1 Komunikasi BSNIS.docx
TT 1 Komunikasi BSNIS.docxTT 1 Komunikasi BSNIS.docx
TT 1 Komunikasi BSNIS.docx
 
tugas kemlompok MSDM inter.docx
tugas kemlompok MSDM inter.docxtugas kemlompok MSDM inter.docx
tugas kemlompok MSDM inter.docx
 
Keterampilan Inti KIP/K
Keterampilan Inti KIP/K Keterampilan Inti KIP/K
Keterampilan Inti KIP/K
 
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
 
Komunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptx
Komunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptxKomunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptx
Komunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptx
 
1. KOMUNIKASI BISNIS_PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS komunikasi verbal & nonverba...
1. KOMUNIKASI BISNIS_PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS komunikasi verbal & nonverba...1. KOMUNIKASI BISNIS_PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS komunikasi verbal & nonverba...
1. KOMUNIKASI BISNIS_PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS komunikasi verbal & nonverba...
 
IV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.ppt
IV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.pptIV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.ppt
IV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.ppt
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body language
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body language
 
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
 
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
 
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
 
Elemen-elemen Komunikasi Interpersonal
Elemen-elemen Komunikasi InterpersonalElemen-elemen Komunikasi Interpersonal
Elemen-elemen Komunikasi Interpersonal
 
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BLISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
 
Listening to non verbal message indria yohana_4520210079
Listening to non verbal message indria yohana_4520210079Listening to non verbal message indria yohana_4520210079
Listening to non verbal message indria yohana_4520210079
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
STRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBAL
STRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBALSTRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBAL
STRUKTUR KOMUNIKASI NON-VERBAL
 

99026 2-822368437995 (1)

  • 1. 1 KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL Pada prinsipnya, dikenal dua bentuk umum komunikasi yang digunakan dalam kehidupan manusia, juga dalam kehidupan organisasi perusahaan, yakni komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. A. Komunikasi Verbal Apa yang dimaksud dengan ‘komunikasi verbal’? Komunikasi verbal adalah komunikasi yang pesannya berbentuk pesan verbal yakni pesan yang berbentuk kata. Pesan verbal ini dapat dikomunikasikan secara tertulis (verbal/nonvokal) dan dapat juga secara lisan (verbal/vokal). Menelepon orangtua yang sudah tua, mengobrol dengan kawan akrab, ngerumpi dengan tetangga sebelah, mempresentasikan makalah dalam seminar Bahaya Narkoba, membaca koran Republika, mencatat bahan kuliah Komunikasi Bisnis di perpustakaan, mendengarkan radio Delta FM, menonton novaleta Carita de Angel di televisi, merupakan contoh-contoh bentuk komunikasi verbal. Proses komunikasi mencakup pengiriman pesan dari sistem saraf seseorang kepada sistem saraf orang lain, dengan maksud untuk menghasilkan sebuah makna yang serupa dengan yang ada dalam pikiran si pengirim. Pesan verbal melakukan hal tersebut melalui kata-kata, yang merupakan unsur dasar bahasa, dan tentu saja kata adalah simbol verbal. Idealnya, bahasa merupakan instrumen pikiran yang berharga; kini diketahui bahwa kadang-kadang bahasa mengganggu kemampuan berpikir kritis. Misalnya, orang akan sangat berhati-hati di sekitar tangki yang berlabel “bensin”, tapi akan merokok dengan tenang di sekitar tangki bensin berlabel “tangki bensin habis”, padahal uap bensin di dalam tangki kosong tersebut, jauh lebih mudah menyala daripada bensinnya. 1. Berbicara dan Menulis Pada umumnya, sebagian orang lebih senang berbicara (komunikasi verbal/lisan atau verbal/vokal) daripada menulis (komunikasi verbal tertulis atau verbal/nonvokal). Alasannya, karena lebih praktis. Namun perlu disadari, Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Daru Asih SE. M.Si KOMUNIKASI BISNIS
  • 2. 2 tidak semua hal bisa disampaikan secara lisan. Rapat bisnis, presentasi dan demo penggunaan produk baru, adalah dua contoh komunikasi verbal lisan dalam organisasi perusahaan. Pesan yang sangat penting dan rumit, lebih tepat disampaikan dengan menggunakan tulisan. Contoh untuk komunikasi verbal/ tertulis atau verbal/nonvokal dalam organisasi perusahaan adalah surat-menyurat (korespondensi) bisnis. 2. Mendengarkan dan Membaca Perlu disimak bahwa komunikasi yang efektif merupakan komunikasi dua arah. Orang-orang yang terlibat dalam dunia bisnis cenderung lebih suka memperoleh informasi daripada menyampaikannya. Di sini dibutuhkan keterampilan mendengarkan dan membaca. Harus dibedakan antara ‘mendengar’ dan ‘mendengarkan. ‘Mendengar’ berarti semata-mata memungut getaran bunyi. Sementara, ‘mendengarkan’ adalah mengambil makna dari apa yang didengar. Artinya, dalam ‘mendengarkan’ ada empat unsur yang dilibatkan yakni, mendengar, memperhatikan, memahami, dan mengingat. Dalam kaitannya dengan keterampilan membaca, seseorang sering mengalami kesulitan memahami pesan-pesan penting dari suatu bacaan. Sebuah riset yang dilakukan oleh Irwin Ross pada tahun 1986 menemukan bahwa di Amerika Serikat sekitar 38 persen dari orang dewasa mengalami kesulitan untuk memahami iklan di koran-koran. Meskipun mendengarkan dan membaca adalah hal yang berbeda, keduanya memerlukan pendekatan yang serupa. Langkah pertama adalah mencatat informasi (pesan), yang berarti seseorang harus memusatkan perhatian pada pembicaraan yang tengah berlangsung atau bahan yang sedang dibacanya. Setelah dapat menangkap inti pembicaraan atau bacaan, langkah selanjutnya adalah menafsirkan dan menilai informasi. Langkah ini merupakan bagian terpenting dari proses mendengarkan. Sambil melakukan penyaringan suatu informasi, seseorang harus dapat memutuskan mana informasi yang penting dan mana yang tidak penting. Suatu pendekatan yang dapat dilakukan adalah mencari ide pokok dan ide-ide Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Daru Asih SE. M.Si KOMUNIKASI BISNIS
  • 3. 3 pendukung secara rinci. Jadi, untuk dapat menyerap informasi dengan baik seseorang harus dapat berkonsentrasi kepada apa yang sedang dibaca atau didengar. B. Komunikasi Non-Verbal Untuk maksud agar dapat dipelajari, maka dibedakan komunikasi verbal dari komunikasi nonverbal, meskipun dalam kehidupan sehari-hari sulit bagi seseorang untuk memisahkan keduanya. Misalnya, apa yang diucapkan akan dikualifikasi dan dimodifikasi oleh bagaimana cara mengucapkan hal itu yang meliputi nada suara, ekspresi wajah, tatapan mata, dan lain-lain, juga oleh respons verbal dan nonverbal yang diterima dari orang lain pada saat itu juga. Interaksi ini berlangsung secara berkesinambungan. Apa pengertian ‘komunikasi nonverbal’ itu ? Definisi harfiah ‘komunikasi nonverbal’ yaitu komunikasi tanpa kata. Sebenarnya dari sisi disuarakan (vokal), komunikasi nonverbal masih dapat dibedakan dengan komunikasi nonverbal/vokal, misalnya menggumam atau menggerutu, dan komunikasi nonverbal/nonvokal yang juga dikenal sebagai bahasa tubuh (body language), misalnya, ekspresi wajah atau gerakan tangan. Dari penelitian yang pernah dilakukan oleh pakar di bidang komunikasi ternyata bahwa semua gerakan tubuh manusia mempunyai suatu makna dan tidak ada gerakan yang bersifat kebetulan (Birdwhistell, 1952 yang dikutip Robbins, 1996). Mengangkat alis diartikan tidak percaya, menggosok hidung karena menghadapi teka-teki, melipat lengan untuk memencilkan diri atau melindungi diri, mengangkat bahu diartikan sebagai tak acuh (cuek), mengetuk-ngetukkan jari tanda tak sabar, memukul dahi karena lupa sesuatu. Mengacungkan tangan untuk memilih “ya” pada suatu rapat, menghentikan taksi, saling memberi isyarat dengan mitra main bridge. Duduk di tepi kursi dalam suatu seminar yang membosankan dan terus memilin-milin rambut. Menyentuh dengan lembut tangan seorang kawan untuk menghiburnya, dan seterusnya. Komunikasi nonverbal adalah bidang riset yang relatif baru diantara ilmuwan perilaku. Para ilmuwan itu memusatkan perhatian pada isyarat fisik yang mencirikan penyampaian fisik komunikator, seperti gerakan tangan, ekspresi wajah dan gerakan mata. Semua isyarat ini dipandang sebagai pengaruh yang penting ats interpretasi penerima pesan. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Daru Asih SE. M.Si KOMUNIKASI BISNIS
  • 4. 4 Pada dasarnya, komunikasi nonverbal memiliki beberapa fungsi yakni, menggantikan komunikasi verbal, menguatkan komunikasi verbal, atau menentang komunikasi verbal. Sebuah komunikasi nonverbal yang menggantikan komunikasi verbal sering lebih mudah ditafsirkan. Beberapa ekspresi (komunikasi nonverbal) yang setara dengan komunikasi verbal yang singkat seperti ‘ya’, ‘tidak’, ‘halo’, ‘selamat tinggal’, ‘saya tidak tahu’, dan sebagainya. Jika sebuah komunikasi nonverbal menguatkan komunikasi verbal, maka makna yang dihasilkannya cepat dan mudah dimengerti, dan juga meningkatkan pemahaman. Kadang-kadang suatu isyarat tunggal seperti gerakan tangan atau tertegun beberapa saat, memberi penekanan khusus kepada satu bagian pesan sehingga pendengar mampu untuk melihat apa yang paling dipentingkan oleh sang pembicara. Kesulitan lalu timbul dalam menafsirkan makna yang dimaksud jika komunikasi nonverbal yang diterima berlawanan dengan komunikasi verbal yang juga diterima. Bayangkan percakapan antara sepasang suami-istri yang baru saja bertengkar hebat. Sang istri bertanya kepada suaminya,”Sayang, apakah kau masih marah?”. “Tidak”, jawab sang suami, “tidak apa-apa”.”Tetapi suaramu mengesankan kau masih marah!”, ujar sang istri. Perkataan si suami mengandung suatu pesan (sebagai pesan pertama), dan suaranya mengandung pesan (sebagai pesan kedua) yang lain yang maknanya saling bertentangan. Boleh jadi sang suami tidak menyadari pesan yang kedua. Pesan mana yang mungkin dipercayai oleh sang istri? Isyarat (pesan) nonverbal biasanya lebih berpengaruh daripada pesan verbal. Umumnya, jika seseorang menerima dua pesan yang tidak sesuai satu sama lain, maka ia lebih cenderung mempercayai pesan nonverbal. Penelitian menunjukkan bahwa ekspresi wajah dan tatapan mata biasanya memberikan informasi tentang jenis emosi, sedangkan tanda fisik seperti jarak, sosok tubuh, dan gerakan tangan dan mata menunjukkan intensitas emosi tadi. Kesimpulan ini penting bagi para manajer. Kesimpulan itu menunjukkan bahwa komunikator sering mengirim lebih banyak informasi daripada yang diperoleh dalam pesan verbal. Untuk meningkatkan keefektifan komunikasi, maka kita harus waspada terhadap isi pesan kita, baik yang bersifat nonverbal maupun yang bersifat verbal. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Daru Asih SE. M.Si KOMUNIKASI BISNIS
  • 5. 5 C. CARA MENYAMPAIKAN PESAN NONVERBAL 1. Perilaku kepala, wajah, dan mata Jika dikombinasikan, kepala, wajah dan mata memberikan petunjuk paling jelas tentang sikap terhadap orang lain. Mempertahankan kontak mata dengan orang lain memperbaiki komunikasi dengan orang tersebut. Untuk mempertahankan kontak mata, biasanya Anda perlu menggerakkan kepala dan mata. Apabila Anda memalingkan kapala, wajah dan mata dari orang lain, maka hal itu sering ditafsirkan sebagai sikap defensif atau kurangnya kepercayaan terhadapdiri sendiri. 2. Sosok tubuh Condong ke arah orang lain menunjukkan bahwa Anda sangat terbuka menerima pesannya; condong ke belakang menunjukkan sikap sebaliknya. Membuka kaki dan tangan merupakan petunjuk adanya perasaan menyukai atau memperhatikan. Umumnnya, orang memperlihatkan sisik tubuh tertutup (lengan bersilang dan kaki bersilang) jika berbicara dengan orang yang tidak disukainya. Berdiri tegak umumnya mencerminkan rasa percaya diri sendiri yang besar. Membungkuk atau berdiri malas- malasan bisa berarti citra diri yang buruk. 3. Jarak Bila Anda ingin menyampaikan sikap positif kepada orang lain, berdekatanlah secara fisik dengan orang itu. Orang yang berada relatif dekat dianggap lebih hangat, bersahabat, dan lebih penuh pengertian daripada orang yang tidak berdekatan. 4. Gerakan tangan Sikap positif sering kali diperlihatkan dengan gerakan tangan. Pada sisi ekstrim lainnya, rasa tidak senang atau kurang perhatian biasanya terlihat melalui sedikitnya gerakan tangan. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Daru Asih SE. M.Si KOMUNIKASI BISNIS
  • 6. 6 5. Nada suara Kemarahan sering dapat diketahui bila sumbernya berbicara keras, cepat dan dengan nada suara yang tidak tetap dan lafal yang rata. Rasa jenuh sering dikatahui melalui volume suara yang sedang, kaku dan mencela. Rasa gembira sering ditunjukkan dengan suara yang keras, bernada tinggi, cepat dan nada suara meninggi. 6. Isyarat lingkungan Lokasi (misalnya kantor atau ruang besar), cat ruangan, suhu udara, penerangan, dan susunan perabotan dapat mempengaruhi penermaan pesan. Sebagai contoh, seseorang yang duduk di belakang sebuah meja besar yang rapi kelihatan lebih berwibawa daripada orang yang didik di belakang sebuah meja kecil yang berantakan. 7. Busana dan penampilan Busana sering dinyatakan mempengaruhi penampilan kuasa terhadap orang lain. Contohnya, seorang wanita yang mengenakan gaun berpotongan indah dan memakai jas kelihatan lebih berpengaruh daripada wanita yang mengenakan sebuah gaun berenda. Seorang pria yang mengenakan setelan lengkap abu-abu bergaris, kelihatan lebih berwibawa daripada seseorang yang mengenakan celana sport dan jaket. 8. Penggunaan waktu Cara halus komunikasi nonverbal dalam organisasi adalah penggunaan waktu. Jika kita terlambat menghadiri pertemuan, kita mungkin akan dianggap acuh tak acuh, tidak mau terlibat atau tidak berambisi. Walaupun demikian, jika seorang pejabat tinggi datang terlambat, hal itu bisa dianggap sebagai bukti bahwa dirinya adalah orang penting. Jika Anda melihat jam, hal itu biasanya diartikan bahwa Anda merasa jemu atau resah. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Daru Asih SE. M.Si KOMUNIKASI BISNIS
  • 7. 7 D. PENTINGNYA KOMUNIKASI NONVERBAL - Isyarat-isyarat komunikasi nonverbal sangat penting terutama untuk menyampaikan perasaan dan emosi - Dengan memperhatikan isyarat nonverbal, seseorang dapat mendeteksi kecurangan atau menegaskan kejujuran pembicara - Komunikasi nonverbal juga penting artinya bagi pengirim dan penerima pesan, karena sifatnya yang efisien E. TUJUAN KOMUNIKASI NONVERBAL 1. Memberikan/menyediakan informasi 2. Mengatur alur percakapan 3. Mengekspresikan emosi 4. Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan verbal 5. Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain 6. Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam mengajar seseorang main golf F. RELEVANSI KOMUNIKASI NONVERBAL DALAM DUNIA BISNIS Dalam dunia bisnis, komunikasi nonverbal dapat membantu menentukan kredibilitas dan potensi kepemimpinan seseorang. Jika seseorang dapat mengelola pesan yang dibuat dengan bahasa isyarat, karakteristik atau ekspresi wajah, suara dan penampilan, ia dapat melakukan komunikasi dengan baik. Seorang manajer/pemimpin harus dapat menjadi komunikator yang baik. Ia harus tahu bagaimana menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada para bawahannya, kapan suatu pesan bisnis itu harus dsampaikan, dan kepada siapa pesan-pesan bisnis itu harus disampaikan. Jika seseoarang dapat membaca pesan nonverbal yang disampaikan orang lain, ia akan dapat menafsirkan maksud dan sikap mereka secara lebih akurat dan tepat. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Daru Asih SE. M.Si KOMUNIKASI BISNIS
  • 8. 8 G. KASUS 1. Andaikan di dalam kehidupan Anda sendiri, Anda mengalami komunikasi Anda dengan orang lain atau kelompok tidak dapat dilakukan (mengalami hambatan). Identifikasi hambatannya. Apa yang akan Anda kerjakan untuk mengatasi hambatan tersebut. 2. Jelaskan apa artu pernyataan berikut ini bagi Anda ”Untuk berkomunikasi secara efektif, kita harus dipahami dan juga memahami”. H. DAFTAR KEPUSTAKAAN Adler, Ronald B. and Jeanne M. Elmhorst. 1996. Communicating at Work: Principles and Practices for Business and Professions. Fifth Edition. New York: McGrawH-Hill. Curtis, Dan B., James J. Floyd and Jerry L. Winsor. 1996. Business and Professional Communication. (Terjemahan). Jakarta: PT. Rosda Jayaputra Katz, Bernard. 1994. Turning Practical Communication into Business Power. (Terjemahan). Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo. Luthans, Fred. 1973. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill. Pace, R. Wayne and Don F. Faules. 1998. Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Purwanto, Djoko. 2002. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga. Rakhmat, Jalaluddin. 1993. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Robbins, Stephen P. 1996. Organizational Behavior: Concepts, Controversies, Applications. (Terjemahan). Seventh edition. Jakarta: PT. Prenhallindo. Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss. Human Communication. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Daru Asih SE. M.Si KOMUNIKASI BISNIS
  • 9. 8 G. KASUS 1. Andaikan di dalam kehidupan Anda sendiri, Anda mengalami komunikasi Anda dengan orang lain atau kelompok tidak dapat dilakukan (mengalami hambatan). Identifikasi hambatannya. Apa yang akan Anda kerjakan untuk mengatasi hambatan tersebut. 2. Jelaskan apa artu pernyataan berikut ini bagi Anda ”Untuk berkomunikasi secara efektif, kita harus dipahami dan juga memahami”. H. DAFTAR KEPUSTAKAAN Adler, Ronald B. and Jeanne M. Elmhorst. 1996. Communicating at Work: Principles and Practices for Business and Professions. Fifth Edition. New York: McGrawH-Hill. Curtis, Dan B., James J. Floyd and Jerry L. Winsor. 1996. Business and Professional Communication. (Terjemahan). Jakarta: PT. Rosda Jayaputra Katz, Bernard. 1994. Turning Practical Communication into Business Power. (Terjemahan). Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo. Luthans, Fred. 1973. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill. Pace, R. Wayne and Don F. Faules. 1998. Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Purwanto, Djoko. 2002. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga. Rakhmat, Jalaluddin. 1993. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Robbins, Stephen P. 1996. Organizational Behavior: Concepts, Controversies, Applications. (Terjemahan). Seventh edition. Jakarta: PT. Prenhallindo. Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss. Human Communication. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Daru Asih SE. M.Si KOMUNIKASI BISNIS
  • 10. 8 G. KASUS 1. Andaikan di dalam kehidupan Anda sendiri, Anda mengalami komunikasi Anda dengan orang lain atau kelompok tidak dapat dilakukan (mengalami hambatan). Identifikasi hambatannya. Apa yang akan Anda kerjakan untuk mengatasi hambatan tersebut. 2. Jelaskan apa artu pernyataan berikut ini bagi Anda ”Untuk berkomunikasi secara efektif, kita harus dipahami dan juga memahami”. H. DAFTAR KEPUSTAKAAN Adler, Ronald B. and Jeanne M. Elmhorst. 1996. Communicating at Work: Principles and Practices for Business and Professions. Fifth Edition. New York: McGrawH-Hill. Curtis, Dan B., James J. Floyd and Jerry L. Winsor. 1996. Business and Professional Communication. (Terjemahan). Jakarta: PT. Rosda Jayaputra Katz, Bernard. 1994. Turning Practical Communication into Business Power. (Terjemahan). Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo. Luthans, Fred. 1973. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill. Pace, R. Wayne and Don F. Faules. 1998. Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Purwanto, Djoko. 2002. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga. Rakhmat, Jalaluddin. 1993. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Robbins, Stephen P. 1996. Organizational Behavior: Concepts, Controversies, Applications. (Terjemahan). Seventh edition. Jakarta: PT. Prenhallindo. Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss. Human Communication. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Daru Asih SE. M.Si KOMUNIKASI BISNIS