SlideShare a Scribd company logo
1
BAB 1
MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS
A. Pengertian Komunikasi Bisnis
Secara etimologi komunikasi berasal dari bahasa Latin ”communis” (bersama).
Sedangkan menurut kamus, komunikasi meliputi ungkapan-ungkapan seperti berbagi
informasi atau pengetahuan, memberi gagasan atau bertukar fikiran, informasi, atau
sejenisnya dengan tulisan atau ucapan.
Definisi lain terbatas pada situasi stimulus-response. Pesan dengan sengaja
disampaikan untuk mendapatkan respons, seperti pertanyaan yang diajukan
memerlukan jawaban, instruksi yang diberikan perlu diikuti, atau penyajian iklan untuk
stimulant agar orang membeli suatu produk. Pengertian komunikasi menurut beberapa
ahli :
1. Menurut Himstree dan Baty :
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu
sistem yang biasa baik dengan symbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau
tindakan.
2. Menurut Bovee :
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan. Pada umumnya
komunikasi dilakukan dua orang atau lebih dan proses pemindahan pesannya dapat
dilakukan dengan mengunakan cara berkomunikasi yg biasa dilakukkan oleh
seseorang melalui lisan tulisan maupun sinyal-sinyal non verbal.
Adapun mengenai pengertian bisnis dapat diungkapkan sebagai berikut:
1. Bisnis adalah segala kegiatan atau upaya yang bertujuan untuk menciptakan
keuntungan atau laba.
2. Bisnis merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh dunia rumah tangga
perusahaan yang mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka
menciptakan produk (barang atau jasa) sehingga dapat memperoleh keuntungan
yang diharapkan.
2
3. Bisnis juga berarti pemanfaatan sumber daya baik sumber daya alam, sumber daya
manusia maupun sumber daya lainnya untuk dapat mencapai tujuan tertentu yang
biasanya berupa laba.
Sedangkan, bisnis dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai perniagaan,
perdagangan ataupun dagang.
Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi
bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, yang mencakup
komunikasi verbal dan nonverbal (Drs. Djoko Purwanto,M.B.A). Selain itu,
komunikasi bisnis dapat berarti :
1. Komunikasi yang diterapkan pada bidang bisnis.
2. Proses interaksi sejak didirikannya bisnis hingga perkembangannya yang
mencakup segala permasalahannya.
3. Proses interaksi antara perusahaan dengan lembaga lain yang terkait seperti
konsumen, pemasok, pedagang perantara, pesaing, lembagai pemerintah,
lembaga keuangan, stock holder dan lingkungannya.
B. Bentuk Komunikasi
Komunikasi meliputi lima unsur yaitu : komunikator, pesan, media, komunikan,
dan efek. Dua elemen umum dalam setiap situasi komunikasi adalah pengirim dan
penerima. Pengirim adalah seseorang yang bermaksud mengirim sebuah gagasan atau
konsep kepada orang lain, untuk mencari informasi atau untuk mengekspresikan suatu
pemikiran atau emosi. Penerima adalah orang yang dikirimi pesan.
Komunikasi terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communications), merupakan bentuk
komunikasi yang lazim dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara dua orang atau
lebih untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Komunikasi lintas budaya (intercultural/cross-cultural communication),
merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih, yang
masing-masing memiliki budaya yang berbeda.
3. Komunikasi bisnis itu sendiri yang merupakan komunikasi yang dipergunakan
dalam dunia bisnis.
3
Pada dasarnya, ada dua bentuk komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis,
yaitu komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal.
a. Komunikasi Verbal
Komunikasi Verbal (Verbal Communications) merupakan salah satu bentuk
komunikasi yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada
pihak lain melalui tulisan maupun lisan yang mempunyai struktur yang teratur dan
terorganisasi dengan baik. Contoh komunikasi verbal dalam dunia bisnis:
1. Membuat dan mengirim surat pemesanan barang (order) kepada pihak lain.
2. Membuat dan mengirim surat teguran kepada nasabah yang menunggak
pembayaran
3. Membuat dan mengirim surat penawaran harga barang kepada pihak lain
4. Berdiskusi dalam suatu tim kerja
5. Mengadakan pelatihan manajemen kepada para manajer operasional/manajer lini
6. Melakukan presentasi bisnis dengan para investor
Pada umumnya, untuk mengirimkan pesan-pesan bisnis, orang lebih senang
berbicara (speaking) daripada menulis (writing) suatu pesan. Alasannya, komunikasi
lisan relatif lebih mudah, praktis, dan cepat dalam penyampaian pesan-pesan bisnis.
Dengan komunikasi verbal diharapkan orang dapat memahami apa yang
disampaikan oleh si pengirim pesan baik dalam bentuk mendengarkan informasi yang
disampaikan secara lisan maupun tulisan. Komunikasi bisnis yang efektif sangat
tergantung pada keterampilan seseorang dalam mengirim maupun menerima pesan.
Secara umum untuk mengirim pesan bisnis seseorang dapat menggunakan lisan (30%)
dan tulisan (9%). Sedangkan untuk menerima pesan bisnis orang sering menggunakan
pendengaran/ mendengar (45%) dan bacaan/ membaca (16%)
Bagi para pelaku bisnis, penyampaian pesan dengan tulisan relatif jarang. Penerima
pesan berdasarkan alasan ini menggunakan indera pendengaran. Mendengarkan
(listening) melibatkan keterampilan memahami baik fakta maupun perasaan untuk
mengintrepertasikan arti pesan sesungguhnya.
Setelah mendengar, seseorang baru dapat memberi tanggapan yang benar.
Meskipun demikian, bukan berarti komunikasi lewat tulisan tidak penting. Hal ini
4
karena tidak semua hal bisa disampaikan secara lisan. Adapun bentuk-bentuk
komunikasi tertulis dalam dunia bisnis mencakup surat-surat bisnis, memo, dan
laporan.
Orang-orang yang terlibat dalam dunia bisnis cenderung lebih suka mencari atau
memperoleh informasi tetapi jarang menyampaikan informasi. Untuk melakukan hal
tersebut, memerlukan keterampilan mendengan (listening) dan membaca (reading).
b. Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi Non Verbal mengacu kepada pesan yang dikirim melalui tindakan dan
perilaku yang manusiawi daripada sekedar kata-kata. Komunikasi Non Verbal (Non
Verbal Communications) merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam
komunikasi bisnis adalah komunikasi nonverbal.
Menurut teori antropologi, sebelum manusia menggunakan kata-kata, manusia telah
menggunakan gerakan tubuh, bahasa tubuh sebagai alat untuk berkomunikasi dengan
orang lain. Komunikasi nonverbal dapat ditunjukkan melalui body language, ekspresi
wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian seragam, warna, dan intonasi suara. Contoh
bentuk komunikasi nonverbal :
1. Mengerutkan dahi tanda seseorang sedang berfikir
2. Tersenyum dan berjabat tangan sebagai cerminan rasa senang, simpati dan
penghormatan kepada relasi bisnis
3. Menganggukkan kepala isyarat tanda setuju dengan pendapat rekan bisnis
4. Menggelengkan kepala untuk menunjukkan sikap menolak atau keheranan.
Komunikasi nonverbal kebanyakan terjadi pada saat tatap muka.
Pendek kata, dalam komunikasi nonverbal orang dapat mengambil suatu
kesimpulan tentang berbagai macam perasaan orang lain, baik rasa senang, benci,
cinta, rindu dan berbagai macam perasaan lainnya. Pada umumnya, bentuk
komunikasi nonverbal memiliki sifat yang kurang terstruktur yang membuat
komunikasi nonverbal sulit untuk dipelajari. Sebagai contoh, seseorang akan
mengalami kesulitan bila menyuruh orang lain untuk mengambil buku kerja di suatu
tempat yang terdapat beragam warna maupun judul bukunya dengan menggunakan
bahasa nonverbal.
5
Komunikasi nonverbal juga lebih bersifat spontan dibandingkan dengan
komunikasi verbal dalam hal penyampaian suatu pesan. Pada umumnya, sebelum
menyampaikan sesuatu, seseorang sudah memiliki suatu rencana tentang apa yang
ingin dikatakan.
Kebaikan dari komunikasi nonverbal adalah kesahihannya (reliabilitas). Hal ini
berkaitan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kebenaran pesan-pesan
yang disampaikan dengan menggunakan bahasa isyarat. Orang akan mudah menipu
orang lain dengan menggunakan kata-kata daripada menggunakan gerakan tubuh
(bahasa isyarat).
Komunikasi nonverbal penting artinya bagi pengirim dan penerima pesan, karena
sifatnya yang efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa harus berpikir
panjang, dan pihak audiens juga dapat menangkap artinya dengan cepat. Meskipun
komunikasi nonverbal dapat berdiri sendiri, namun seringkali berkaitan dengan ucapan
(lisan). Komunikasi nonverbal mempunyai enam tujuan, yaitu:
1. Menyediakan/memberikan informasi
2. Mengatur alur suatu percakapan
3. Mengekspresikan emosi
4. Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan
verbal
5. Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
6. Mempermudah tugas-tugas khusus
Dalam dunia bisnis, komunikasi nonverbal dapat membantu menentukan
kredibilitas dan potensi kepemimpinan seseorang. Dengan kata lain, seorang manajer
(pemimpin) sekaligus harus dapat menjadi komunikator yang baik. Ia harus tahu
bagaimana menyampaikan pesan-pesan bisnis yang harus disampaikan.
6
C. Proses Komunikasi
Komunikasi memerlukan proses yang cukup panjang. Menurut Courtland L. Bovee
dan John V. Thil dalam Business Communication Today, proses komunikasi
(communication process) terdiri atas enam tahap, yaitu:
1. Pengirim mempunyai ide atau gagasan,
Sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, maka pengirim pesan harus
menyiapkan ide apa yang ingin disampaikan kepada pihak lain (audiens). Pesan adalah
rumusan berwujud dari gagasan yang dikirim kepada penerima. Persepsi adalah hal
yang unik, ide yang disampaikan seseorang mungkin akan ditafsirkan secara berbeda
oleh orang lain.
Seorang komunikator yang baik harus dapat menyaring hal-hal yang tidak penting
atau tidak relevan, dan memusatkan perhatian pada hal-hal yang memang penting dan
relevan. Dalam dunia komunikasi, proses tersebut dikenal sebagai
abstraksi (abstraction).
2. Pengirim mengubah ide tersebut menjadi sebuah pesan
Dalam suatu proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau dimengerti
dengan sempurna. Agar ide dapat diterima dan dimengerti secara sempurna, pengirim
pesa harus memperhatikan beberapa hal, yaitu subjek (apa yang ingin disampaikan),
maksud (tujuan), audiens, gaya personal, dan latar belakang budaya.
Pengirim
Mempunyai
Ide/Gagasan
Ide diubah menjadi
pesan
Pemindahan
Pesan
Penerima
Menerima
Pesan
Penerima Memberi
Tanggapan/Umpan
Balik
7
3. Pengirim menyampaikan pesan,
Rantai saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan terkadang
relative pendek, namun ada juga yang cukup panjang. Panjang-pendeknya rantai
saluran komunikasi yang digunakan akan berpengaruh terhadap efektivitas
penyampaian pesan. Bila pesan yang panjang disampaiakn secara lisan, pesan tersebut
bisa bertentangan dengan pesan aslinya. Di samping itu, dalam menyampaikan suatu
pesan, berbagai media komunikasi dapat digunakan, media tulisan maupun lisan.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan jenis atau sifat pesan yang akan disampaikan.
Selain itu, pengirim juga harus memilih simbol yang digunakan untuk mengirim
pesan.
4. Penerima menerima pesan,
Komunikasi antaraseseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim
mengirimkan suatu pesan dan penerima menrima pesan tersebut. Jika seseorang
mengirim sepucuk surat, komunikasi baru bisa terjalin bila penerima surat telah
membaca dan memahami isinya.
Setelah penerima menerima suatu pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana ia
dapat manafsirkan pesan dan menerjemahkan simbol yang digunakan dalam pesan
untuk menginterpretasikan arti. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah
dimengerti dan tersimpan di dalam benak pikiran si penerima pesan. Selanjutnya,
suatu pesan baru dapat ditafsirkan secara benar bila penerima pesan telah memahami
isi pesan sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim pesan.
5. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim.
Umpan balik (feedback) adalah penghubung akhir dalam suatu proses komunikasi.
Feedback merupakan tanggapan penerima pesan yang memungkinkan pengirim untuk
menilai efektivitas suatu pesan. Setelah menerima pesan, penerima akan memberi
tanggapan dengan cara tertentu terhadap pengirim pesan.
Umpan balik memegang peranan penting dalam proses komunikasi, karena
memberikan kemungkinan bagi pengirim untuk menilai efektivitas suatu pesan. Selain
itu, adanya umpan balik dapat menunjukkan adanya faktor-faktor penghambat
8
komunikai, misalnya perbedaan latar belakang, perbedaan penafsiran kata-kata, dan
perbedaan reaksi secara emosional.
D. Kesalahpahaman dalam Komunikasi
Tidak semua proses komunikasi itu dapat berjalan dengan lancar. Salah satu
ketidaklancaran proses komunikasi yang dilakukan adalah munculnya
kesalahpahaman. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat
komunikasi antara pengirim dan penerima pesan.
a. Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak
pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi
teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang
dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi,
sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih
efisien.
b. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau
idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan
lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas
bagaimanapun baiknya transmisi.
Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus
memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta
melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-
kata yangdigunakannya.
c. Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-
orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.
Faktor-faktor penghambat komunikasi tersebut akan menyebabkan empat masalah
utama. Masalah tersebut adalah:
9
1. Masalah dalam mengembangkan pesan.
Sumber masalah potensial dalam mengembangkan suatu pesan adalah dalam
memformulasikan suatu pesan. Masalah dalam mengembangkan suatu pesan dapat
mencakup antara lain munculnya keragu-raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa
dengan situasi yang ada atau masih asing dengan audiens, adanya pertentangan
emosional, atau kesulitan dalam mengekspresikan ide atau gagasan.
2. Masalah dalam menyampaikan pesan.
Komunikasi dapat juaga terganggu karena munculnya masalah dalam mendapatkan
pesan dari pengirim ke penerima. Masalah dalam penyampaian pesan yang paling jelas
adalah faktor fisik. Misalnya, pada saat menggunakan sound system terdapat
sambungan kabel yang kurang baik (antara tersambung dan tidak, sehingga muncul
suatu grak-grek), kualitas suara sound system yang kurang baik, lampu penerangan
tiba-tiba padam, audiens terhalang oleh pilar (tiang bangunan), dan tidasan surat yang
tak terbaca. Jika anda sedang menyampaikan presentasi makalah atau kertas kerja,
sebaiknya memilih tempat yang memungkinkan audiens dapat melihat dan mendengar
dengan jelas apa yang disampaikan.
Masalah lain yang muncul dalam penyampaian suatu pesan adalah bila dua buah
pesan yang disampaikan mempunyai arti yang saling berlawanan atau bermakna
ganda. Bila dua buah pesan disampaikan melalui saluran penghubung yang cukup
panjang. Orang terakhir yang menerima pesan mungkin hanya dapat menangkap
sebagian kecil saja dari orang yang pertama atau bahkan pesan yang disampaikan bisa
jadi bertentangan dengan pesan aslinya.
3. Masalah dalam menerima pesan.
Masalah yang muncul dalam penerimaan suatu pesan antara lain adanya persaingan
antara penglihatan dengan suara, kursi yang tidak nyaman, lampu yang kurang terang,
dan kondisi lain yang dapat mengganggu konsentrasi penerima.
Dalam beberapa kasus, gangguan atau masalah penerimaan pesan dapat muncul
berkaitan dengan kesehatan si penerima pesan. Misalnya, pendengaran yang kurang
baik, penglihatan yang mulai kabur atau bahkan sakit kepala, juga dapat mengganggu
penerima dalam menerima suatu pesan. Meskipun hal tersebut tidak memblok
10
(menghambat) jalur komunikasi secara total, tetapi dapat mengurangi konsentrasi si
penerima pesan. Barangkali, gangguan yang paling umum terjadi adalah kurangnya
konsentrasi selama melakukan komunikasi.
4. Masalah dalam menafsirkan pesan.
Meskipun suatu pesan mungkin hilang selama proses penyampaian pesan terjadi,
namun masalah terbesar adalah pada mata rantai terakhir, di mana suatu pesan
ditafsirkan oleh penerima pesan. Perbedaan latar belakang, perbendaharaan bahasa,
dan pernyataan emosional, dapat menimbulkan munculnya kesalahpahaman antara
pengirim dan penerima pesan.
Seseorang berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki pengalaman dan
harapan yang serupa, maka apa yang dia katakana secara otomatis cocok dengan
kerangka berfikir dirinya. Bila seseorang menghadapi orang yang memiliki latar
belakang berbeda, apa yang dia katakana mungkin akan ditafsirkan dari sudut pandang
yang berbeda. Masalah dalam memahami pesan-pesan sebenarnya terletak pada
bahasa, yang menggunakan kata-kata sebagai simbol untuk menggambarkan suatu
kenyataan.
Suatu hal yang cukup menarik bahwa seseorang mungkin bereaksi secara berbeda
terhadap kata yang sama pada keadaan yang berbeda. Suatu pesan yang jelas dan dapat
diterima di suatu kondisi, namun dalam situasi yang berbeda suatu kata dapat
membingungkan. Hal ini tergantung pada hubungan emosional antara penerima dan
pengirim pesan.
E. Cara Memperbaiki Komunikasi
Dalam melakukan komunikasi, kadang-kadang hasilnya tidak sesuati dengan apa
yang kita harapkan. Dengan kata lain, komunikasi yang kita lakukan tidak bisa efektif,
tidak mencapai sasaran dengan baik. Untuk melakukan komunikasi yang efektif
memerlukan beberapa hal, yaitu:
1. Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan-pesan yang akan disampaikan
dapat diterima oleh penerima pesan. Bila prediksinya tepat, audiens akan membaca
dan menerima tanggapannya dengan benar. Audien sebagai penerima pesan, lalu akan
11
mengantisipasi reaksi mereka, dengan tetap melakukan penyesuaian untuk
menghindari kesalahpahaan dalam komunikasi yang dilakukan.
2. Ketepatan
Secara umum, audiens mempunyai suatu kerangka berpikir. Agar komunikasi yang
dilakukan mencapai sasaran, maka seseorang perlu mengekspresikan sesuatu sesuai
dengan apa yang ada dalam kerangka berpikir mereka. Apabila hal itu diabaikan, maka
yang muncul adalah miscommunications.
3. Kredibilitas
Komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bahwa para audiensnya adalah orang-
orang yang dapat dipercaya. Demikian juga sebaliknya, komunikator harus
mempunyai suatu keyakinan akan inti pesan dan maksud yang ingin mereka
sampaikan.
4. Pengendalian
Audiens akan memberikan suatu reaksi atau tanggapan terhadap pesan yang
disampaikan. Reaksi mereka dapat membuat komunikator tertawa, menangis,
bertindak, mengubah pikiran, atau lemah lembut. Hal ini ditentukan oleh intensitas
reaksi yang dilontarkan audiens terhadap apa yang disampaikan oleh komunikator.
Sebaliknya, reaksi audiens tergantung pada berhasil atau tidaknya komunikator
mengendalikan audiensnya saat melakukan komunikasi.
5. Keharmonisan
Komunikator yang baik tentu akan selalu dapat menjaga hubungan persahabatan
yang baik dengan audiens, sehingga komunikasi dapat berjalan lancar dan mencapai
tujuannay. Seorang komunikator yang baik juga akan menghormati dan berhasil
memberi kesan yang baik kepada audiensnya.
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan
memperhatikan tiga hal sebagai berikut:
12
1. Membuat suatu pesan secara lebih berhati-hati
Langkah pertama yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi adalah
memperhatikan maksud dan tujuan berkomunikasi dan audiens yang dituju. Katakan
apa yang dikehendaki audiens, gunakan bahasa yang jelas, dan mudah dipahami, tidak
bertele-tele, jelaskan poin yang penting, dan jangan lupa tekankan dan telaah ulang
poin-poin yang penting.
2. Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi
Melalui pemilihan saluran komunikasi yang hati-hati, komunikator dapat membuat
audiensnya lebih mudh memusatkan perhatian pada pesan yang disampaikan.
Penyampaian pesan dengan cara lisan (oral) akan efektif bila lokasi atau tempat
penyampaian pesan memiliki kondisi yang teratur, rapi dan nyaman, ruangan yang
sejuk, dan sebagainya.
3. Mempermudah upaya umpan balik antara si pengirim dan si penerima pesan
Agar pemberian umpan balik tersebut memberikan suatu manfaat yang cukup
berarti, cara dan waktu penyampaiannya harus direncanakan dengan baik. Kalau
komunikator menghendaki umpan balik yang cepat, dapat dipilih sarana komunikasi
yang cepat, misalnya melalui tatap muka atau melalui telepon. Tetapi, bila umpan
balik yang cepat terlalu dipentingkan, sarana tulisan (surat) dapat menjadi alternatif
yang baik untuk menyampaikan pesan.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://populerkan.blogspot.co.id/2010/10/contoh-makalah.html
http://forzainterkomunikasi.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-komunikasi-bisnis.html
http://febrianahadiningrum.blogspot.co.id/2010/04/memahami-komunikasi-bisnis.html
http://filipuslodwick.blogspot.co.id/2013/06/memahami-komunikasi-bisnis.html
http://populerkan.blogspot.co.id/2010/10/contoh-makalah.html
http://risnandabuchori.blogspot.co.id/2014/09/makalah-komunikasi-bisnis.html

More Related Content

What's hot

Komunikasi bisni membuat pesan bisnis
Komunikasi bisni membuat pesan bisnisKomunikasi bisni membuat pesan bisnis
Komunikasi bisni membuat pesan bisniskangmuin
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
Lusiana Diyan
 
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPuw Elroy
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
Judianto Nugroho
 
Term 6 strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
Term 6   strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potxTerm 6   strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
Term 6 strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
yuls1423
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
Universitas Negeri Gorontalo
 
Tugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdf
Tugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdfTugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdf
Tugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdf
Gamar17
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
Mang Engkus
 
Komunikasi Bisnis Bab II
Komunikasi Bisnis Bab IIKomunikasi Bisnis Bab II
Komunikasi Bisnis Bab II
Andreas Jiman
 
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Rahmi Septhianingrum
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
Wiandita Handayani
 
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
zia safira
 
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Nur Padhilah Laju
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
4EA21 Kelompok 4 - Rapat Bisnis
4EA21  Kelompok 4 - Rapat Bisnis4EA21  Kelompok 4 - Rapat Bisnis
4EA21 Kelompok 4 - Rapat Bisnis
Dilah66
 
Presentasi bisnis
Presentasi bisnisPresentasi bisnis
Presentasi bisnis
Muhamad Fierza Hazmi
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
siti nurlaeli
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Presentasi komunikasi bisnis
Presentasi komunikasi bisnisPresentasi komunikasi bisnis
Presentasi komunikasi bisnisameliadhebie
 
PPT Presentasi Bisnis
PPT Presentasi BisnisPPT Presentasi Bisnis
PPT Presentasi Bisnis
Ryhan Dimas Triastika
 

What's hot (20)

Komunikasi bisni membuat pesan bisnis
Komunikasi bisni membuat pesan bisnisKomunikasi bisni membuat pesan bisnis
Komunikasi bisni membuat pesan bisnis
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
 
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
 
Term 6 strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
Term 6   strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potxTerm 6   strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
Term 6 strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
 
Tugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdf
Tugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdfTugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdf
Tugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdf
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 
Komunikasi Bisnis Bab II
Komunikasi Bisnis Bab IIKomunikasi Bisnis Bab II
Komunikasi Bisnis Bab II
 
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
 
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
 
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
4EA21 Kelompok 4 - Rapat Bisnis
4EA21  Kelompok 4 - Rapat Bisnis4EA21  Kelompok 4 - Rapat Bisnis
4EA21 Kelompok 4 - Rapat Bisnis
 
Presentasi bisnis
Presentasi bisnisPresentasi bisnis
Presentasi bisnis
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Presentasi komunikasi bisnis
Presentasi komunikasi bisnisPresentasi komunikasi bisnis
Presentasi komunikasi bisnis
 
PPT Presentasi Bisnis
PPT Presentasi BisnisPPT Presentasi Bisnis
PPT Presentasi Bisnis
 

Viewers also liked

E-mail-Pengertian, Konsep dasar, dan Penerapan
E-mail-Pengertian, Konsep dasar, dan PenerapanE-mail-Pengertian, Konsep dasar, dan Penerapan
E-mail-Pengertian, Konsep dasar, dan Penerapan
Abdullah Azzam Al Haqqoni
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
PT. Cipta Usaha Wira
 
Komunikasi Bisnis Bab IV
Komunikasi Bisnis Bab IVKomunikasi Bisnis Bab IV
Komunikasi Bisnis Bab IVAndreas Jiman
 
Komunikasi Bisnis Bab V
Komunikasi Bisnis Bab VKomunikasi Bisnis Bab V
Komunikasi Bisnis Bab VAndreas Jiman
 
Komunikasi Bisnis Bab III
Komunikasi Bisnis Bab IIIKomunikasi Bisnis Bab III
Komunikasi Bisnis Bab III
Andreas Jiman
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
MuhammadIqbal169
 
Jurnal komunikasi bisnis
Jurnal komunikasi bisnisJurnal komunikasi bisnis
Jurnal komunikasi bisnis
Putri Suwarno
 
Riset pemasaran mendasar
Riset pemasaran mendasarRiset pemasaran mendasar
Riset pemasaran mendasar
Isti Hartini
 
Perilaku organisasi
Perilaku  organisasiPerilaku  organisasi
Perilaku organisasiWirausaha
 
Makalah Mata Kuliah Hukum Bisnis tentang Kasus Hukum Perdata dan Pidana dalam...
Makalah Mata Kuliah Hukum Bisnis tentang Kasus Hukum Perdata dan Pidana dalam...Makalah Mata Kuliah Hukum Bisnis tentang Kasus Hukum Perdata dan Pidana dalam...
Makalah Mata Kuliah Hukum Bisnis tentang Kasus Hukum Perdata dan Pidana dalam...
Yayasan Pendidikan Pomparan Toga Siregar
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasivitalfrans
 
Makalah riset-pasar-dan-pemasaran
Makalah riset-pasar-dan-pemasaranMakalah riset-pasar-dan-pemasaran
Makalah riset-pasar-dan-pemasaranFahmy Metala
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
Andri Yan
 
Komunikasi Bisnis
Komunikasi BisnisKomunikasi Bisnis
Komunikasi Bisnis
Winda nawangasari
 
Kumpulan materi komunikasi bisnis by kanaidi, se., m.si
Kumpulan materi komunikasi bisnis by kanaidi, se., m.siKumpulan materi komunikasi bisnis by kanaidi, se., m.si
Kumpulan materi komunikasi bisnis by kanaidi, se., m.si
Kanaidi ken
 
Access control basics-3
Access control basics-3Access control basics-3
Access control basics-3
grantlerc
 

Viewers also liked (20)

E-mail-Pengertian, Konsep dasar, dan Penerapan
E-mail-Pengertian, Konsep dasar, dan PenerapanE-mail-Pengertian, Konsep dasar, dan Penerapan
E-mail-Pengertian, Konsep dasar, dan Penerapan
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
 
Ppt bab 10 KOMBIS
Ppt bab 10 KOMBISPpt bab 10 KOMBIS
Ppt bab 10 KOMBIS
 
Komunikasi Bisnis Bab IV
Komunikasi Bisnis Bab IVKomunikasi Bisnis Bab IV
Komunikasi Bisnis Bab IV
 
Komunikasi Bisnis Bab V
Komunikasi Bisnis Bab VKomunikasi Bisnis Bab V
Komunikasi Bisnis Bab V
 
Komunikasi Bisnis Bab III
Komunikasi Bisnis Bab IIIKomunikasi Bisnis Bab III
Komunikasi Bisnis Bab III
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
 
Jurnal komunikasi bisnis
Jurnal komunikasi bisnisJurnal komunikasi bisnis
Jurnal komunikasi bisnis
 
Riset pemasaran mendasar
Riset pemasaran mendasarRiset pemasaran mendasar
Riset pemasaran mendasar
 
Perilaku organisasi
Perilaku  organisasiPerilaku  organisasi
Perilaku organisasi
 
Pendahuluan Hukum Bisnis
Pendahuluan Hukum BisnisPendahuluan Hukum Bisnis
Pendahuluan Hukum Bisnis
 
revisi pesan -pesan bisnis
revisi pesan -pesan bisnisrevisi pesan -pesan bisnis
revisi pesan -pesan bisnis
 
Makalah Mata Kuliah Hukum Bisnis tentang Kasus Hukum Perdata dan Pidana dalam...
Makalah Mata Kuliah Hukum Bisnis tentang Kasus Hukum Perdata dan Pidana dalam...Makalah Mata Kuliah Hukum Bisnis tentang Kasus Hukum Perdata dan Pidana dalam...
Makalah Mata Kuliah Hukum Bisnis tentang Kasus Hukum Perdata dan Pidana dalam...
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah riset-pasar-dan-pemasaran
Makalah riset-pasar-dan-pemasaranMakalah riset-pasar-dan-pemasaran
Makalah riset-pasar-dan-pemasaran
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
 
Komunikasi Bisnis
Komunikasi BisnisKomunikasi Bisnis
Komunikasi Bisnis
 
Kumpulan materi komunikasi bisnis by kanaidi, se., m.si
Kumpulan materi komunikasi bisnis by kanaidi, se., m.siKumpulan materi komunikasi bisnis by kanaidi, se., m.si
Kumpulan materi komunikasi bisnis by kanaidi, se., m.si
 
Access control basics-3
Access control basics-3Access control basics-3
Access control basics-3
 

Similar to Memahami Komunikasi Bisnis

Modul materi komunikasi bisnis
Modul materi komunikasi bisnisModul materi komunikasi bisnis
Modul materi komunikasi bisnis
Fbf Irfan Tuhan
 
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Bayu Wijaya
 
KOMBIS 1.pptx
KOMBIS 1.pptxKOMBIS 1.pptx
KOMBIS 1.pptx
amel570144
 
P2-DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI BISNIS.pptx
P2-DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI BISNIS.pptxP2-DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI BISNIS.pptx
P2-DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI BISNIS.pptx
FekyReken
 
BISCOMM Komunikasi yang Digunakan OCBC NISP
BISCOMM Komunikasi yang Digunakan OCBC NISPBISCOMM Komunikasi yang Digunakan OCBC NISP
BISCOMM Komunikasi yang Digunakan OCBC NISP
JavasTriputra
 
DASAR DASAR KOMUNIKASI-3.pptx
DASAR DASAR KOMUNIKASI-3.pptxDASAR DASAR KOMUNIKASI-3.pptx
DASAR DASAR KOMUNIKASI-3.pptx
KyaFakia
 
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.pptDasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
DanarIrianto2
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
miat khori'ah
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
Septian Muna Barakati
 
Pm komunikasi dan negosiasi
Pm   komunikasi dan negosiasiPm   komunikasi dan negosiasi
Pm komunikasi dan negosiasi
Atika Purnamaratri
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Kanaidi ken
 
1 Pengertian Komunikasi Bisnis.docx
1 Pengertian Komunikasi Bisnis.docx1 Pengertian Komunikasi Bisnis.docx
1 Pengertian Komunikasi Bisnis.docx
MuriaZanah
 
Komunikasi dan interpersonal skill
Komunikasi dan interpersonal skillKomunikasi dan interpersonal skill
Komunikasi dan interpersonal skill
Dani Maulana
 
1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppt
1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppt1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppt
1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppt
telkombuntok06
 
Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)
Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)
Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)dulkarin26
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarHardi Stiper
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarHardi Stiper
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
Surya Pratama
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
Warnet Raha
 

Similar to Memahami Komunikasi Bisnis (20)

Modul materi komunikasi bisnis
Modul materi komunikasi bisnisModul materi komunikasi bisnis
Modul materi komunikasi bisnis
 
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
 
KOMBIS 1.pptx
KOMBIS 1.pptxKOMBIS 1.pptx
KOMBIS 1.pptx
 
P2-DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI BISNIS.pptx
P2-DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI BISNIS.pptxP2-DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI BISNIS.pptx
P2-DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI BISNIS.pptx
 
BISCOMM Komunikasi yang Digunakan OCBC NISP
BISCOMM Komunikasi yang Digunakan OCBC NISPBISCOMM Komunikasi yang Digunakan OCBC NISP
BISCOMM Komunikasi yang Digunakan OCBC NISP
 
DASAR DASAR KOMUNIKASI-3.pptx
DASAR DASAR KOMUNIKASI-3.pptxDASAR DASAR KOMUNIKASI-3.pptx
DASAR DASAR KOMUNIKASI-3.pptx
 
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.pptDasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Pm komunikasi dan negosiasi
Pm   komunikasi dan negosiasiPm   komunikasi dan negosiasi
Pm komunikasi dan negosiasi
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
 
1 Pengertian Komunikasi Bisnis.docx
1 Pengertian Komunikasi Bisnis.docx1 Pengertian Komunikasi Bisnis.docx
1 Pengertian Komunikasi Bisnis.docx
 
Komunikasi dan interpersonal skill
Komunikasi dan interpersonal skillKomunikasi dan interpersonal skill
Komunikasi dan interpersonal skill
 
1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppt
1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppt1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppt
1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppt
 
Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)
Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)
Komunikasi (Teori Organisasi Umum 2)
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 

Recently uploaded

PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
sayangkamuu240203
 
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
MASNIKA1
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
unikbetslotbankmaybank
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
phbawaslujambi
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
unikbetslotbankmaybank
 
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       pptPASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
forlifeyouu
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
MuhammadRijalulamin
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
12Halimatussadiah
 
Ekonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptx
Ekonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptxEkonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptx
Ekonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptx
tryasaslianakmuna
 
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxFch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
MASNIKA1
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
inekesarupy62
 
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
Sanzayadwiabimanyu
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
ssuser437b77
 
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumenStrategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
mayamonfori
 

Recently uploaded (19)

PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
 
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
 
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       pptPASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
 
Ekonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptx
Ekonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptxEkonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptx
Ekonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptx
 
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxFch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
 
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
 
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumenStrategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
 

Memahami Komunikasi Bisnis

  • 1. 1 BAB 1 MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS A. Pengertian Komunikasi Bisnis Secara etimologi komunikasi berasal dari bahasa Latin ”communis” (bersama). Sedangkan menurut kamus, komunikasi meliputi ungkapan-ungkapan seperti berbagi informasi atau pengetahuan, memberi gagasan atau bertukar fikiran, informasi, atau sejenisnya dengan tulisan atau ucapan. Definisi lain terbatas pada situasi stimulus-response. Pesan dengan sengaja disampaikan untuk mendapatkan respons, seperti pertanyaan yang diajukan memerlukan jawaban, instruksi yang diberikan perlu diikuti, atau penyajian iklan untuk stimulant agar orang membeli suatu produk. Pengertian komunikasi menurut beberapa ahli : 1. Menurut Himstree dan Baty : Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa baik dengan symbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. 2. Menurut Bovee : Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan. Pada umumnya komunikasi dilakukan dua orang atau lebih dan proses pemindahan pesannya dapat dilakukan dengan mengunakan cara berkomunikasi yg biasa dilakukkan oleh seseorang melalui lisan tulisan maupun sinyal-sinyal non verbal. Adapun mengenai pengertian bisnis dapat diungkapkan sebagai berikut: 1. Bisnis adalah segala kegiatan atau upaya yang bertujuan untuk menciptakan keuntungan atau laba. 2. Bisnis merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh dunia rumah tangga perusahaan yang mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka menciptakan produk (barang atau jasa) sehingga dapat memperoleh keuntungan yang diharapkan.
  • 2. 2 3. Bisnis juga berarti pemanfaatan sumber daya baik sumber daya alam, sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya untuk dapat mencapai tujuan tertentu yang biasanya berupa laba. Sedangkan, bisnis dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai perniagaan, perdagangan ataupun dagang. Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, yang mencakup komunikasi verbal dan nonverbal (Drs. Djoko Purwanto,M.B.A). Selain itu, komunikasi bisnis dapat berarti : 1. Komunikasi yang diterapkan pada bidang bisnis. 2. Proses interaksi sejak didirikannya bisnis hingga perkembangannya yang mencakup segala permasalahannya. 3. Proses interaksi antara perusahaan dengan lembaga lain yang terkait seperti konsumen, pemasok, pedagang perantara, pesaing, lembagai pemerintah, lembaga keuangan, stock holder dan lingkungannya. B. Bentuk Komunikasi Komunikasi meliputi lima unsur yaitu : komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Dua elemen umum dalam setiap situasi komunikasi adalah pengirim dan penerima. Pengirim adalah seseorang yang bermaksud mengirim sebuah gagasan atau konsep kepada orang lain, untuk mencari informasi atau untuk mengekspresikan suatu pemikiran atau emosi. Penerima adalah orang yang dikirimi pesan. Komunikasi terbagi menjadi tiga, yaitu: 1. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communications), merupakan bentuk komunikasi yang lazim dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Komunikasi lintas budaya (intercultural/cross-cultural communication), merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih, yang masing-masing memiliki budaya yang berbeda. 3. Komunikasi bisnis itu sendiri yang merupakan komunikasi yang dipergunakan dalam dunia bisnis.
  • 3. 3 Pada dasarnya, ada dua bentuk komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, yaitu komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. a. Komunikasi Verbal Komunikasi Verbal (Verbal Communications) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain melalui tulisan maupun lisan yang mempunyai struktur yang teratur dan terorganisasi dengan baik. Contoh komunikasi verbal dalam dunia bisnis: 1. Membuat dan mengirim surat pemesanan barang (order) kepada pihak lain. 2. Membuat dan mengirim surat teguran kepada nasabah yang menunggak pembayaran 3. Membuat dan mengirim surat penawaran harga barang kepada pihak lain 4. Berdiskusi dalam suatu tim kerja 5. Mengadakan pelatihan manajemen kepada para manajer operasional/manajer lini 6. Melakukan presentasi bisnis dengan para investor Pada umumnya, untuk mengirimkan pesan-pesan bisnis, orang lebih senang berbicara (speaking) daripada menulis (writing) suatu pesan. Alasannya, komunikasi lisan relatif lebih mudah, praktis, dan cepat dalam penyampaian pesan-pesan bisnis. Dengan komunikasi verbal diharapkan orang dapat memahami apa yang disampaikan oleh si pengirim pesan baik dalam bentuk mendengarkan informasi yang disampaikan secara lisan maupun tulisan. Komunikasi bisnis yang efektif sangat tergantung pada keterampilan seseorang dalam mengirim maupun menerima pesan. Secara umum untuk mengirim pesan bisnis seseorang dapat menggunakan lisan (30%) dan tulisan (9%). Sedangkan untuk menerima pesan bisnis orang sering menggunakan pendengaran/ mendengar (45%) dan bacaan/ membaca (16%) Bagi para pelaku bisnis, penyampaian pesan dengan tulisan relatif jarang. Penerima pesan berdasarkan alasan ini menggunakan indera pendengaran. Mendengarkan (listening) melibatkan keterampilan memahami baik fakta maupun perasaan untuk mengintrepertasikan arti pesan sesungguhnya. Setelah mendengar, seseorang baru dapat memberi tanggapan yang benar. Meskipun demikian, bukan berarti komunikasi lewat tulisan tidak penting. Hal ini
  • 4. 4 karena tidak semua hal bisa disampaikan secara lisan. Adapun bentuk-bentuk komunikasi tertulis dalam dunia bisnis mencakup surat-surat bisnis, memo, dan laporan. Orang-orang yang terlibat dalam dunia bisnis cenderung lebih suka mencari atau memperoleh informasi tetapi jarang menyampaikan informasi. Untuk melakukan hal tersebut, memerlukan keterampilan mendengan (listening) dan membaca (reading). b. Komunikasi Non-Verbal Komunikasi Non Verbal mengacu kepada pesan yang dikirim melalui tindakan dan perilaku yang manusiawi daripada sekedar kata-kata. Komunikasi Non Verbal (Non Verbal Communications) merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis adalah komunikasi nonverbal. Menurut teori antropologi, sebelum manusia menggunakan kata-kata, manusia telah menggunakan gerakan tubuh, bahasa tubuh sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi nonverbal dapat ditunjukkan melalui body language, ekspresi wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian seragam, warna, dan intonasi suara. Contoh bentuk komunikasi nonverbal : 1. Mengerutkan dahi tanda seseorang sedang berfikir 2. Tersenyum dan berjabat tangan sebagai cerminan rasa senang, simpati dan penghormatan kepada relasi bisnis 3. Menganggukkan kepala isyarat tanda setuju dengan pendapat rekan bisnis 4. Menggelengkan kepala untuk menunjukkan sikap menolak atau keheranan. Komunikasi nonverbal kebanyakan terjadi pada saat tatap muka. Pendek kata, dalam komunikasi nonverbal orang dapat mengambil suatu kesimpulan tentang berbagai macam perasaan orang lain, baik rasa senang, benci, cinta, rindu dan berbagai macam perasaan lainnya. Pada umumnya, bentuk komunikasi nonverbal memiliki sifat yang kurang terstruktur yang membuat komunikasi nonverbal sulit untuk dipelajari. Sebagai contoh, seseorang akan mengalami kesulitan bila menyuruh orang lain untuk mengambil buku kerja di suatu tempat yang terdapat beragam warna maupun judul bukunya dengan menggunakan bahasa nonverbal.
  • 5. 5 Komunikasi nonverbal juga lebih bersifat spontan dibandingkan dengan komunikasi verbal dalam hal penyampaian suatu pesan. Pada umumnya, sebelum menyampaikan sesuatu, seseorang sudah memiliki suatu rencana tentang apa yang ingin dikatakan. Kebaikan dari komunikasi nonverbal adalah kesahihannya (reliabilitas). Hal ini berkaitan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kebenaran pesan-pesan yang disampaikan dengan menggunakan bahasa isyarat. Orang akan mudah menipu orang lain dengan menggunakan kata-kata daripada menggunakan gerakan tubuh (bahasa isyarat). Komunikasi nonverbal penting artinya bagi pengirim dan penerima pesan, karena sifatnya yang efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa harus berpikir panjang, dan pihak audiens juga dapat menangkap artinya dengan cepat. Meskipun komunikasi nonverbal dapat berdiri sendiri, namun seringkali berkaitan dengan ucapan (lisan). Komunikasi nonverbal mempunyai enam tujuan, yaitu: 1. Menyediakan/memberikan informasi 2. Mengatur alur suatu percakapan 3. Mengekspresikan emosi 4. Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan verbal 5. Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain 6. Mempermudah tugas-tugas khusus Dalam dunia bisnis, komunikasi nonverbal dapat membantu menentukan kredibilitas dan potensi kepemimpinan seseorang. Dengan kata lain, seorang manajer (pemimpin) sekaligus harus dapat menjadi komunikator yang baik. Ia harus tahu bagaimana menyampaikan pesan-pesan bisnis yang harus disampaikan.
  • 6. 6 C. Proses Komunikasi Komunikasi memerlukan proses yang cukup panjang. Menurut Courtland L. Bovee dan John V. Thil dalam Business Communication Today, proses komunikasi (communication process) terdiri atas enam tahap, yaitu: 1. Pengirim mempunyai ide atau gagasan, Sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, maka pengirim pesan harus menyiapkan ide apa yang ingin disampaikan kepada pihak lain (audiens). Pesan adalah rumusan berwujud dari gagasan yang dikirim kepada penerima. Persepsi adalah hal yang unik, ide yang disampaikan seseorang mungkin akan ditafsirkan secara berbeda oleh orang lain. Seorang komunikator yang baik harus dapat menyaring hal-hal yang tidak penting atau tidak relevan, dan memusatkan perhatian pada hal-hal yang memang penting dan relevan. Dalam dunia komunikasi, proses tersebut dikenal sebagai abstraksi (abstraction). 2. Pengirim mengubah ide tersebut menjadi sebuah pesan Dalam suatu proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau dimengerti dengan sempurna. Agar ide dapat diterima dan dimengerti secara sempurna, pengirim pesa harus memperhatikan beberapa hal, yaitu subjek (apa yang ingin disampaikan), maksud (tujuan), audiens, gaya personal, dan latar belakang budaya. Pengirim Mempunyai Ide/Gagasan Ide diubah menjadi pesan Pemindahan Pesan Penerima Menerima Pesan Penerima Memberi Tanggapan/Umpan Balik
  • 7. 7 3. Pengirim menyampaikan pesan, Rantai saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan terkadang relative pendek, namun ada juga yang cukup panjang. Panjang-pendeknya rantai saluran komunikasi yang digunakan akan berpengaruh terhadap efektivitas penyampaian pesan. Bila pesan yang panjang disampaiakn secara lisan, pesan tersebut bisa bertentangan dengan pesan aslinya. Di samping itu, dalam menyampaikan suatu pesan, berbagai media komunikasi dapat digunakan, media tulisan maupun lisan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan jenis atau sifat pesan yang akan disampaikan. Selain itu, pengirim juga harus memilih simbol yang digunakan untuk mengirim pesan. 4. Penerima menerima pesan, Komunikasi antaraseseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim mengirimkan suatu pesan dan penerima menrima pesan tersebut. Jika seseorang mengirim sepucuk surat, komunikasi baru bisa terjalin bila penerima surat telah membaca dan memahami isinya. Setelah penerima menerima suatu pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana ia dapat manafsirkan pesan dan menerjemahkan simbol yang digunakan dalam pesan untuk menginterpretasikan arti. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah dimengerti dan tersimpan di dalam benak pikiran si penerima pesan. Selanjutnya, suatu pesan baru dapat ditafsirkan secara benar bila penerima pesan telah memahami isi pesan sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim pesan. 5. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim. Umpan balik (feedback) adalah penghubung akhir dalam suatu proses komunikasi. Feedback merupakan tanggapan penerima pesan yang memungkinkan pengirim untuk menilai efektivitas suatu pesan. Setelah menerima pesan, penerima akan memberi tanggapan dengan cara tertentu terhadap pengirim pesan. Umpan balik memegang peranan penting dalam proses komunikasi, karena memberikan kemungkinan bagi pengirim untuk menilai efektivitas suatu pesan. Selain itu, adanya umpan balik dapat menunjukkan adanya faktor-faktor penghambat
  • 8. 8 komunikai, misalnya perbedaan latar belakang, perbedaan penafsiran kata-kata, dan perbedaan reaksi secara emosional. D. Kesalahpahaman dalam Komunikasi Tidak semua proses komunikasi itu dapat berjalan dengan lancar. Salah satu ketidaklancaran proses komunikasi yang dilakukan adalah munculnya kesalahpahaman. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat komunikasi antara pengirim dan penerima pesan. a. Hambatan Teknis Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien. b. Hambatan Semantik Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi. Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata- kata yangdigunakannya. c. Hambatan Manusiawi Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang- orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan. Faktor-faktor penghambat komunikasi tersebut akan menyebabkan empat masalah utama. Masalah tersebut adalah:
  • 9. 9 1. Masalah dalam mengembangkan pesan. Sumber masalah potensial dalam mengembangkan suatu pesan adalah dalam memformulasikan suatu pesan. Masalah dalam mengembangkan suatu pesan dapat mencakup antara lain munculnya keragu-raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang ada atau masih asing dengan audiens, adanya pertentangan emosional, atau kesulitan dalam mengekspresikan ide atau gagasan. 2. Masalah dalam menyampaikan pesan. Komunikasi dapat juaga terganggu karena munculnya masalah dalam mendapatkan pesan dari pengirim ke penerima. Masalah dalam penyampaian pesan yang paling jelas adalah faktor fisik. Misalnya, pada saat menggunakan sound system terdapat sambungan kabel yang kurang baik (antara tersambung dan tidak, sehingga muncul suatu grak-grek), kualitas suara sound system yang kurang baik, lampu penerangan tiba-tiba padam, audiens terhalang oleh pilar (tiang bangunan), dan tidasan surat yang tak terbaca. Jika anda sedang menyampaikan presentasi makalah atau kertas kerja, sebaiknya memilih tempat yang memungkinkan audiens dapat melihat dan mendengar dengan jelas apa yang disampaikan. Masalah lain yang muncul dalam penyampaian suatu pesan adalah bila dua buah pesan yang disampaikan mempunyai arti yang saling berlawanan atau bermakna ganda. Bila dua buah pesan disampaikan melalui saluran penghubung yang cukup panjang. Orang terakhir yang menerima pesan mungkin hanya dapat menangkap sebagian kecil saja dari orang yang pertama atau bahkan pesan yang disampaikan bisa jadi bertentangan dengan pesan aslinya. 3. Masalah dalam menerima pesan. Masalah yang muncul dalam penerimaan suatu pesan antara lain adanya persaingan antara penglihatan dengan suara, kursi yang tidak nyaman, lampu yang kurang terang, dan kondisi lain yang dapat mengganggu konsentrasi penerima. Dalam beberapa kasus, gangguan atau masalah penerimaan pesan dapat muncul berkaitan dengan kesehatan si penerima pesan. Misalnya, pendengaran yang kurang baik, penglihatan yang mulai kabur atau bahkan sakit kepala, juga dapat mengganggu penerima dalam menerima suatu pesan. Meskipun hal tersebut tidak memblok
  • 10. 10 (menghambat) jalur komunikasi secara total, tetapi dapat mengurangi konsentrasi si penerima pesan. Barangkali, gangguan yang paling umum terjadi adalah kurangnya konsentrasi selama melakukan komunikasi. 4. Masalah dalam menafsirkan pesan. Meskipun suatu pesan mungkin hilang selama proses penyampaian pesan terjadi, namun masalah terbesar adalah pada mata rantai terakhir, di mana suatu pesan ditafsirkan oleh penerima pesan. Perbedaan latar belakang, perbendaharaan bahasa, dan pernyataan emosional, dapat menimbulkan munculnya kesalahpahaman antara pengirim dan penerima pesan. Seseorang berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki pengalaman dan harapan yang serupa, maka apa yang dia katakana secara otomatis cocok dengan kerangka berfikir dirinya. Bila seseorang menghadapi orang yang memiliki latar belakang berbeda, apa yang dia katakana mungkin akan ditafsirkan dari sudut pandang yang berbeda. Masalah dalam memahami pesan-pesan sebenarnya terletak pada bahasa, yang menggunakan kata-kata sebagai simbol untuk menggambarkan suatu kenyataan. Suatu hal yang cukup menarik bahwa seseorang mungkin bereaksi secara berbeda terhadap kata yang sama pada keadaan yang berbeda. Suatu pesan yang jelas dan dapat diterima di suatu kondisi, namun dalam situasi yang berbeda suatu kata dapat membingungkan. Hal ini tergantung pada hubungan emosional antara penerima dan pengirim pesan. E. Cara Memperbaiki Komunikasi Dalam melakukan komunikasi, kadang-kadang hasilnya tidak sesuati dengan apa yang kita harapkan. Dengan kata lain, komunikasi yang kita lakukan tidak bisa efektif, tidak mencapai sasaran dengan baik. Untuk melakukan komunikasi yang efektif memerlukan beberapa hal, yaitu: 1. Persepsi Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan-pesan yang akan disampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Bila prediksinya tepat, audiens akan membaca dan menerima tanggapannya dengan benar. Audien sebagai penerima pesan, lalu akan
  • 11. 11 mengantisipasi reaksi mereka, dengan tetap melakukan penyesuaian untuk menghindari kesalahpahaan dalam komunikasi yang dilakukan. 2. Ketepatan Secara umum, audiens mempunyai suatu kerangka berpikir. Agar komunikasi yang dilakukan mencapai sasaran, maka seseorang perlu mengekspresikan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam kerangka berpikir mereka. Apabila hal itu diabaikan, maka yang muncul adalah miscommunications. 3. Kredibilitas Komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bahwa para audiensnya adalah orang- orang yang dapat dipercaya. Demikian juga sebaliknya, komunikator harus mempunyai suatu keyakinan akan inti pesan dan maksud yang ingin mereka sampaikan. 4. Pengendalian Audiens akan memberikan suatu reaksi atau tanggapan terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi mereka dapat membuat komunikator tertawa, menangis, bertindak, mengubah pikiran, atau lemah lembut. Hal ini ditentukan oleh intensitas reaksi yang dilontarkan audiens terhadap apa yang disampaikan oleh komunikator. Sebaliknya, reaksi audiens tergantung pada berhasil atau tidaknya komunikator mengendalikan audiensnya saat melakukan komunikasi. 5. Keharmonisan Komunikator yang baik tentu akan selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang baik dengan audiens, sehingga komunikasi dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannay. Seorang komunikator yang baik juga akan menghormati dan berhasil memberi kesan yang baik kepada audiensnya. Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut:
  • 12. 12 1. Membuat suatu pesan secara lebih berhati-hati Langkah pertama yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi adalah memperhatikan maksud dan tujuan berkomunikasi dan audiens yang dituju. Katakan apa yang dikehendaki audiens, gunakan bahasa yang jelas, dan mudah dipahami, tidak bertele-tele, jelaskan poin yang penting, dan jangan lupa tekankan dan telaah ulang poin-poin yang penting. 2. Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi Melalui pemilihan saluran komunikasi yang hati-hati, komunikator dapat membuat audiensnya lebih mudh memusatkan perhatian pada pesan yang disampaikan. Penyampaian pesan dengan cara lisan (oral) akan efektif bila lokasi atau tempat penyampaian pesan memiliki kondisi yang teratur, rapi dan nyaman, ruangan yang sejuk, dan sebagainya. 3. Mempermudah upaya umpan balik antara si pengirim dan si penerima pesan Agar pemberian umpan balik tersebut memberikan suatu manfaat yang cukup berarti, cara dan waktu penyampaiannya harus direncanakan dengan baik. Kalau komunikator menghendaki umpan balik yang cepat, dapat dipilih sarana komunikasi yang cepat, misalnya melalui tatap muka atau melalui telepon. Tetapi, bila umpan balik yang cepat terlalu dipentingkan, sarana tulisan (surat) dapat menjadi alternatif yang baik untuk menyampaikan pesan.