Komunikasi antarpribadi melibatkan dua individu atau lebih yang saling terkait dan bergantung satu sama lain. Komunikasi ini bersifat relasional dan terjadi melalui pesan verbal maupun nonverbal dalam berbagai saluran dan konteks. Tujuan utama komunikasi antarpribadi adalah untuk belajar, terkait, dan memberikan pengaruh satu sama lain.
3. Sifat/Karakteristik Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Communication Involves Interdependent Individuals
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara orang-orang yang dalam
beberapa hal saling “terhubung”, seperti komunikasi antara ayah dan anak, karyawan dan
atasannya, dll.
Tidak hanya individu-individu yang hanya “terhubung”—mereka juga saling bergantung di
mana seseorang memiliki dampak pada orang lain. Tindakan satu orang memiliki konsekuensi
untuk orang lain. Dalam sebuah keluarga, misalnya, masalah seorang anak dengan kepolisian
akan berdampak pada orang tua, saudara kandung lainnya, anggota keluarga besar, dan
mungkin teman dan tetangga.
4. Sifat/Karakteristik Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Communication Is Inherently Relational
Karena sifat saling ketergantungan ini, komunikasi antarpribadi pada dasarnya bersifat
relasional dan bagaimana cara Anda berkomunikasi, cara Anda berinteraksi, akan
memengaruhi jenisnya hubungan yang Anda kembangkan. Jika Anda berinteraksi dengan
seseorang dengan cara yang ramah, kemungkinan besar Anda akan berkembang sebuah
hubungan yang baik pula.
5. Sifat/Karakteristik Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Communication Exists on a Continuum
Ini mengacu pada gagasan bahwa ada derajat atau tingkat komunikasi yang berbeda di
antara orang-orang, mulai dari interaksi minimal hingga komunikasi yang mendalam dan
intim.
Di salah satu ujung kontinum, komunikasi mungkin impersonal, dangkal, dan terbatas pada
pertukaran informasi dasar, seperti bertukar salam atau menanyakan arah.
Di ujung lain dari kontinum, komunikasi mungkin sangat pribadi, intim, dan emosional,
melibatkan berbagi pikiran, perasaan, dan pengalaman secara mendalam.
Model kontinum mengakui bahwa komunikasi interpersonal bukanlah konsep biner,
melainkan proses yang kompleks dan bernuansa yang dapat bervariasi tergantung pada
konteks, peserta, dan sifat komunikasi itu sendiri.
Level ini juga membedakan bagaimana cara/karakteristik Anda berkomunikasi.
6. Sifat/Karakteristik Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Communication Involves Verbal
and Nonverbal Messages
Interaksi interpersonal melibatkan pertukaran baik
pesan verbal maupun nonverbal. Kata-kata yang
Anda gunakan serta ekspresi wajah Anda, kontak
mata Anda, dan postur tubuh Anda—dalam interaksi
tatap muka—dan teks online Anda, seperti foto, dan
video mengirim pesan interpersonal. Demikian juga,
Anda menerima pesan interpersonal melalui semua
indra Anda—pendengaran, penglihatan, penciuman,
dan menyentuh. Bahkan keheningan juga merupakan
bentuk pesan interpersonal.
7. Sifat/Karakteristik Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Communication Takes Place in Varied Forms
Tatap muka maupun termediasi.
Bentuk Sinkron
Memungkinkan Anda untuk berkomunikasi secara real time; pesan dikirim dan diterima
pada saat yang sama seperti pada tatap muka, video call dan telepon.
Bentuk Asinkron
Tidak terjadi secara real time. Misalnya seseorang me-mention Anda di Instagram namun
feedback yang diberikan tidak langsung.
• Interpersonal Communication Involves Choices
Pesan interpersonal yang Anda komunikasikan adalah hasil dari pilihan yang Anda buat. Ini
meliputi momen ketika Anda harus membuat pilihan dengan siapa Anda berkomunikasi,
apa yang Anda katakan, apa Anda tidak mengatakannya, bagaimana Anda mengutarakan
apa yang ingin Anda katakan, dan sebagainya.
9. Elemen-Elemen Komunikasi Antarpribadi
• Source–Receiver
Untuk setiap komunikasi yang terjadi harus ada setidaknya dua orang yang terlibat.
Sangat mudah untuk berpikir tentang komunikasi yang melibatkan pengirim dan
penerima pesan. Namun, masalah dengan cara melihat hubungan ini adalah bahwa hal itu
menghadirkan komunikasi sebagai proses satu arah di mana satu orang mengirim pesan
dan yang lain menerimanya. Saat satu orang berbicara dan yang lain mendengarkan,
misalnya.
Kenyataannya komunikasi hampir selalu kompleks, proses dua arah, dengan orang-orang
mengirim dan menerima pesan ke dan dari satu sama lain secara bersamaan. Dengan kata
lain, komunikasi adalah proses interaktif. Saat satu orang berbicara, yang lain
mendengarkan - tetapi saat mendengarkan mereka juga mengirimkan umpan balik dalam
bentuk senyuman, anggukan kepala, dll.
11. Elemen-Elemen Komunikasi Antarpribadi
• Encoding–Decoding
Encoding mengacu pada tindakan menghasilkan pesan — misalnya, berbicara atau menulis.
Dekode adalah kebalikannya dan mengacu pada tindakan memahami pesan—misalnya,
mendengarkan atau membaca.
Istilah pengenkodean–decoding digunakan untuk menekankan bahwa kedua aktivitas
dilakukan dalam kombinasi oleh masing-masing peserta. Agar komunikasi interpersonal
terjadi, pesan harus dienkodekan dan didekodekan.
12. Elemen-Elemen Komunikasi Antarpribadi
• Messages
Pesan adalah sinyal yang berfungsi sebagai rangsangan bagi penerima dan diterima oleh
salah satu indra kita— auditory (pendengaran), visual (melihat), taktil (menyentuh),
olfactory (mencium), gustatory (mencicipi), atau kombinasi dari indera ini.
Anda berkomunikasi secara interpersonal dengan cara verbal maupun nonverbal.
Feedback Message
Pesan Umpan Balik Sepanjang proses komunikasi interpersonal, Anda saling bertukar
umpan balik — pesan yang dikirim kembali ke pembicara mengenai reaksi terhadap apa
yang dikatakan (Clement & Frandsen, 1976). Umpan balik memberi tahu pembicara apa
efek yang dia alami pendengar. Atas dasar umpan balik ini, pembicara dapat menyesuaikan,
memodifikasi, memperkuat, mengurangi penekanan, atau mengubah isi atau bentuk pesan.
13. Elemen-Elemen Komunikasi Antarpribadi
Feedforward Messages
Feedforward adalah informasi yang Anda berikan sebelum mengirim pesan utama
(Richards, 1951). Contoh feedforward termasuk kata pengantar atau daftar isi buku,
paragraf sebuah bab, informasi mengenai seseorang yang telah kita ketahui sebelumnya
melalui sumber-sumber tertentu, atau disclaimer-disclaimer yang kita berikan sebelum
memulai suatu obrolan.
Feedforward memiliki beberapa fungsi. Misalnya, Anda mungkin menggunakan
feedforward untuk mengungkapkan keinginan Anda untuk memancing obrolan dan bahkan
menghindari kesalahan topik saat mengobrol.
14. Elemen-Elemen Komunikasi Antarpribadi
• Channel
Saluran komunikasi adalah medium yang dilalui pesan. Ini semacam jembatan penghubung
sumber dan penerima. Komunikasi jarang terjadi hanya pada satu saluran; dua, tiga, atau
empat saluran sering digunakan secara bersamaan.
Misalnya dalam tatap muka interaksi, Anda berbicara dan mendengarkan (saluran vokal-
pendengaran), tetapi Anda juga memberi isyarat dan menerima sinyal secara visual (saluran
gestural-visual), dan Anda memancarkan bau dan mencium bau orang lain
(saluran kimia-penciuman).
Channel juga bisa dijelaskan sebagai alat apa saja yang digunakan dalam melakukan
komunikasi antarpribadi misalnya, kontak tatap muka, telepon, email dsb.
15. Elemen-Elemen Komunikasi Antarpribadi
• Noise
Noise memiliki arti khusus dalam teori komunikasi. Ia mengacu pada segala sesuatu yang
mendistorsi pesan, sehingga apa yang diterima berbeda dengan apa yang dimaksudkan oleh
pembicara.
Physical Noise
Kebisingan fisik adalah gangguan yang berada di luar pembicara dan pendengar;
menghambat transmisi fisik dari sinyal atau pesan. Contohnya suara mobil, tulisan tangan
yang tidak terbaca, salah ketik, dll.
Physiological Noise
Kebisingan fisiologis diciptakan oleh penghalang di dalam pengirim atau penerima (secara
fisik) , seperti visual gangguan pendengaran, masalah artikulasi, dan kehilangan memori.
16. Elemen-Elemen Komunikasi Antarpribadi
Psychological Noise
Kebisingan psikologis adalah gangguan mental pada pembicara atau pendengar dan
termasuk prasangka, ide-ide, bias dan prasangka, close minded dan emosionalisme ekstrim.
Semantic Noise
adalah interferensi yang terjadi ketika pembicara dan pendengar memiliki sistem makna
yang berbeda; contohnya termasuk perbedaan bahasa atau dialektis, penggunaan jargon
atau istilah yang terlalu kompleks, dan istilah yang ambigu atau terlalu abstrak yang
maknanya bisa mudah disalahtafsirkan.
17. Elemen-Elemen Komunikasi Antarpribadi
• Context
Semua komunikasi dipengaruhi oleh konteks di mana itu terjadi. Namun, selain melihat
konteks situasi tempat terjadinya interaksi, misalnya di dalam ruangan, kantor, atau
mungkin di luar ruangan, konteks sosial juga perlu diperhatikan, misalnya peran,
tanggung jawab, dan status relatif para partisipan. Iklim emosional dan harapan peserta
interaksi juga akan mempengaruhi komunikasi.
Dimensi Fisik
Dimensi fisik adalah lingkungan nyata atau konkrit di dalam komunikasi mana yang
terjadi.
Dimensi Temporal
Kapan komunikasi ini dilakukan? Hal ini harus disesuaikan dengan kapan kita
melakukannya. Misalnya, saat teman kita dalam keadaan berduka, kita tidak mungkin
menyampaikan lelucon.
18. Elemen-Elemen Komunikasi Antarpribadi
Social–Psychological Dimension
Misalnya, hubungan status di antara para peserta, norma masyarakat atau kelompok.
Cultural Dimension
Dalam melakukan komunikasi antarpribadi, perlu melihat pula bagaimana dimensi
budaya berperan pula. Hal ini dapat digunakan untuk menghindari kebingungan,
penghinaan yang tidak disengaja, penilaian yang tidak akurat, dan sejumlah
miskomunikasi lainnya.
Ethics
Karena komunikasi memiliki konsekuensi, komunikasi interpersonal juga melibatkan
etika; setiap tindakan komunikasi memiliki dimensi moral, benar atau salah
20. Prinsip-Prinsip Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Communication is a Transactional Process
Komunikasi interpersonal dipandang sebagai sebuah proses dengan elemen-elemen yang
saling bergantung (terkait).
- Interpersonal Communication Is a Process
Komunikasi interpersonal yang paling baik dipandang sebagai proses sirkular yang dinamis.
Misalnya Pesan satu orang berfungsi sebagai stimulus untuk pesan orang lain dan seterusnya.
Sepanjang proses melingkar ini, setiap orang berfungsi secara bersamaan sebagai pembicara
dan pendengar, aktor, dan reaktor.
22. Prinsip-Prinsip Komunikasi Antarpribadi
- Elements Are Interdependent
Dalam komunikasi interpersonal, setiap elemen saling memiliki hubungan yang krusial satu
sama lain. Misalnya, tidak ada sumber tanpa seorang penerima; tidak akan ada pesan tanpa
sumber; tidak akan ada umpan balik tanpa penerima. Karena saling ketergantungan,
perubahan pada salah satu elemen menyebabkan perubahan pada elemen lainnya.
Misalnya, Anda sedang berbicara dengan mahasiswa lainnya tentang UTS dan kemudian
dosen Anda bergabung dengan grup. Perubahan peserta ini akan menyebabkan perubahan
lainnya, seperti apa yang Anda katakan, atau bagaimana cara Anda mengungkapkannya
dalam isi dari apa yang Anda katakan, mungkin dengan cara Anda mengungkapkannya.
23. Prinsip-Prinsip Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Communication Is Purposeful
- To Learn
Komunikasi interpersonal memungkinkan Anda untuk belajar, untuk lebih memahami dunia
luar, peristiwa, dan juga orang lain. Misalnya ketika Anda mengobrol dengan teman. Anda
tidak hanya belajar mengenai diri teman Anda, tetapi juga bagaimana latar belakangnya.
Satu hal yang paling penting, bagaimanapun, komunikasi interpersonal juga membantu Anda
belajar tentang diri Anda sendiri. Dengan berbicara tentang diri Anda dengan orang lain,
Anda mendapatkan umpan balik yang berharga tentang perasaan, pikiran, dan perilaku.
Melalui komunikasi ini, Anda juga mempelajari bagaimana Anda terlihat oleh orang lain, siapa
yang menyukai Anda, siapa yang tidak, dan mengapa.
24. Prinsip-Prinsip Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Communication Is Purposeful
- To Relate
Komunikasi interpersonal membantu Anda terhubung/terkait satu dengan yang lainnya dan
hal ini berguna dalam membangun dan memelihara hubungan yang dekat dan saling
memahami satu sama lain.
- To Influence
Komunikasi interpersonal juga memiliki tujuan untuk dapat memberikan pengaruh terhadap
orang lain. Sebagian besar waktu Anda mungkin dihabiskan dalam komunikasi antarpribadi
yang bertujuan untuk mempersuasi seseorang. Beberapa peneliti, pada kenyataannya,
berpendapat bahwa semua komunikasi bersifat persuasif dan bahwa semua komunikasi kita
mencari tujuan persuasif.
25. Prinsip-Prinsip Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Communication Is Purposeful
- To Play
Tidak hanya membicarakan hal-hal yang serius saja, tetapi dalam komunikasi antarpribadi
juga memiliki tujuan untuk dapat mencairkan suasana, seperti membahas mengenai topik-
topik ringan seperti hobi, aktivitas olahraga, dan yang lainnya.
- To Help
Komunikasi interpersonal juga dapat memiliki tujuan untuk menolong. Pada profesi terapis,
contohnya yang membantu secara profesional dengan menawarkan bimbingan melalui
interaksi interpersonal.
Secara tidak sadar, mungkin teman-teman juga sudah melakukan hal tersebut, seperti
menghibur seorang teman, memberikan nasihat, dll.
26. Prinsip-Prinsip Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Communication Is Ambiguous
Komunikasi antarpribadi seringkali tidak bisa lepas dari apa yang dinamakan ambiguitas.
Pesan ambigu adalah pesan yang dapat diartikan memiliki lebih dari satu makna. Terkadang
ambiguitas terjadi karena orang menggunakan kata-kata yang dapat diartikan berbeda.
Kualitas ambiguitas ini membuatnya sangat penting untuk menahan diri dari melompat ke
kesimpulan tentang motif pembicara.
Misalnya saat teman-teman sedang chat dengan crush/gebetan teman-teman, ketika tidak
dibalas dalam waktu yang lama, apa yang ada di pikiran teman-teman?
27. Prinsip-Prinsip Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Relationships May Be Symmetrical or Complementary
Hubungan interpersonal dapat digambarkan sebagai simetris atau sebagai pelengkap.
Sebagai contoh:
Di dalam hubungan simetris, dua individu mencerminkan perilaku satu sama lain (Bateson,
1972). Jika salah satu anggota mengomel, anggota yang lain akan menanggapi dengan cara
yang sama. Jika satu anggota bersemangat, anggota lainnya bersemangat. Jika satu anggota
mengungkapkan kecemburuan, anggota lainnya juga mengungkapkan kecemburuan.
Hubungan ini mencerminkan kesetaraan, dengan penekanan pada meminimalkan perbedaan
antara dua individu.
Namun, hubungan seperti ini tentunya tidak lepas dari masalah, karena kedua belah pihak
dapat dikatakan memiliki kemauan dan sifat yang sama-sama keras.
28. Prinsip-Prinsip Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Relationships May Be Symmetrical or Complementary
Sedangkan dalam hubungan yang saling melengkapi, dua individu terlibat dalam perilaku
yang berbeda. Tingkah laku seseorang berfungsi sebagai stimulus untuk perilaku
komplementer orang lain.
Dalam hubungan complementary ini, perbedaan di antara para pihak justru dimaksimalkan.
Orang-orang menempati posisi yang berbeda, satu atasan dan yang lainnya inferior, yang satu
pasif dan yang lainnya aktif, yang satu kuat dan yang lainnya lemah.
Menurut teman-teman manakah yang lebih baik?
29. Prinsip-Prinsip Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Communication Refers to Content and Relationship
Dalam komunikasi antarpribadi juga bergantung pada konteks isi pesan dan hubungan yang
ada di antara individu. Dimensi pesan bisa saja memiliki isi yang sama, namun dimensi
hubungan menunjukkan hal yang berbeda bagaimana pesan tersebut disampaikan
Sebagai contoh:
“Temui saya di ruangan. Segera!”
“Bolehkah saya bertemu dengan Anda sesegera mungkin?”
Apakah teman-teman bisa melihat perbedaannya?
Pesan pertama menandakan hubungan superior-inferior yang pasti, sedangkan pesan kedua
menandakan hubungan yang lebih setara, yang menunjukkan rasa hormat.
30. Prinsip-Prinsip Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Communication Refers to Content and Relationship
Demikian pula, terkadang isinya berbeda tetapi hubungannya pada dasarnya sama.
Misalnya:
Seorang anak perempuan mungkin berkata kepada orang tuanya.
“Bolehkah saya pergi akhir pekan ini?” atau
“Bolehkah saya menggunakan mobil malam ini?"
Isi kedua pertanyaan tersebut jelas sangat berbeda. Namun, hubungan dimensi,
bagaimanapun, adalah sama.
Kedua pertanyaan jelas mencerminkan hubungan superior-inferior di mana izin untuk
melakukan hal-hal tertentu dilakukan secara sopan dengan melihat hubungan yang ada di
antara keduanya.
Banyak masalah di antara orang-orang dihasilkan dari kegagalan untuk mengenali perbedaan
di antara mereka konten dan hubungan dimensi komunikasi.
31. Prinsip-Prinsip Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Communication Is a Series of Punctuated Events
Everyone separates communication sequences into stimuli and responses on the basis of his or her
own perspective.
(Semua orang memisahkan urutan komunikasi menjadi stimulus dan tanggapan atas dasar
perspektifnya sendiri).
Memahami bagaimana orang lain menginterpretasikan suatu situasi, adalah langkah penting
dalam pemahaman interpersonal. Hal ini juga penting dalam mencapai empati (perasaan apa
yang orang lain rasakan).
Contoh: Karyawan vs Bos
32. Prinsip-Prinsip Komunikasi Antarpribadi
• Interpersonal Communication Is Inevitable, Irreversible, and Unrepeatable
Komunikasi interpersonal tidak dapat dicegah (inevitable), tidak dapat dibalik (irreversible),
dan tidak dapat diulang (unrepeatable).
- Inevitable
Komunikasi seringkali dianggap disengaja, memiliki tujuan tertentu, dan terjadi dalam
keadaan sadar. Tetapi pada kenyataannya, hal ini tidak selalu terjadi. Banyak contoh di mana
Anda berkomunikasi meskipun Anda mungkin tidak berpikir atau mungkin tidak
menginginkan hal tersebut terjadi.
Contoh: Seorang teman secara tidak sengaja melihat ke luar jendela saat sedang berbincang
dengan teman sebangkunya. Anda yang melihat hal ini secara tidak langsung sudah
menangkap pesan yang “tidak sengaja” dikirim oleh teman Anda yang dapat diinterpretasikan
sebagai rasa kurang tertarik, bosan, atau sedang khawatir akan sesuatu.
Dalam situasi interaksional, semua perilaku berpotensi menjadi suatu sinyal komunikasi.
Setiap aspek dari perilaku Anda dapat menjadi bentuk komunikasi jika orang lain memberikan
nilai pesan. Di sisi lain, jika perilaku tersebut tidak diperhatikan, maka tidak akan ada
komunikasi yang terjadi.
33. Prinsip-Prinsip Komunikasi Antarpribadi
- Irreversible
Komunikasi interpersonal tidak dapat diubah. Kualitas ireversibilitas ini berarti apa Anda
telah komunikasikan, tidak dapat Anda batalkan. Anda dapat menarik kembali pesan tersebut
(dalam chat, maupun menghapus sebuah postingan), tetapi tidak dapat menghilangkan apa
yang sudah ada di memori komunikan/kesan yang terbangun karena hal tersebut.
Dalam interaksi interpersonal (khususnya dalam konflik), Anda harus sangat berhati-hati agar
tidak mengatakan hal-hal yang mungkin ingin Anda tarik nanti. Demikian pula, pesan yang
berisi komitmen, harus dipantau agar tidak menimbulkan rasa yang tidak nyaman nantinya.
34. Prinsip-Prinsip Komunikasi Antarpribadi
- Unrepeatability
Selain menjadi tak terhindarkan dan tidak dapat diubah, komunikasi antarpribadi tidak dapat
diulang. Alasan kualitas tidak dapat diulangi ini sederhana: Semua orang dan semuanya terus
berubah. Akibatnya, Anda tidak akan pernah bisa menangkap kembali hal yang persis sama
situasi, kerangka berpikir, atau dinamika hubungan yang mendefinisikan tindakan
interpersonal sebelumnya.
Sebagai contoh: Anda tidak akan pernah bisa mengulang pengalaman bertemu orang tertentu
untuk pertama kali dan tidak akan pernah mendapatkan kesempatan kedua untuk membuat
kesan pertama.
36. Mengapa Mempelajari Komunikasi Antarpribadi?
• Personal and Social Success
Bagaimana kesuksesan dan kebahagiaan teman-teman sangat bergantung pada efektivitas
teman-teman sebagai komunikator dalam komunikasi interpersonal. Bagaimana suatu
hubungan pertamanan maupun hubungan personal dibuat, dipelihara dan hancur sangat
bergantung pula dari bagaimana cara teman-teman menjalin komunikasi antarpribadi itu
sendiri.
Pentingnya skill komunikasi interpersonal dapat dibuktikan seperti survei terhadap 1.001
orang berusia di atas 18 tahun, di mana 53 persen merasa kekurangan komunikasi yang
efektif adalah penyebab utama kegagalan pernikahan. Angka ini sangat signifikan
dibandingkan dengan alasan perpisahan lainnya, seperti masalah keuangan (38%), dan
campur tangan mertua (14%).
37. Mengapa Mempelajari Komunikasi Antarpribadi?
• Professional Success
Kemampuan untuk mampu melakukan komunikasi antarpribadi
menjadi salah satu hal yang harus dimiliki agar bisa menjadi seorang profesional sukses.
Contohnya saat teman-teman sudah masuk dalam dunia kerja, dari tahap wawancara hingga
akhirnya mendapat pekerjaan tersebut, keterampilan teman-teman dalam melakukan
komunikasi antarpribadi akan sangat menentukan kesuksesan teman-teman.