1. Dokumen tersebut membahas metode istinbath hukum syara'. Metode ini meliputi pengertian istinbath, kaidah-kaidah syara' seperti istidlal dan tujuan penetapan hukum, kaidah lughawiyyah, dan pembagian lafad berdasarkan makna.
Dokumen ini membahas tentang hukum syara' Islam, terutama konsep hakim, mahkum fih, dan mahkum 'alaih. Hakim dalam konteks ini merujuk kepada Allah sebagai pembuat hukum syara'. Mahkum fih adalah perbuatan manusia sebagai objek hukum, sedangkan mahkum 'alaih adalah subjek hukum yaitu manusia yang memenuhi syarat-syarat untuk dibebani hukum. Dokumen ini juga membahas
Makalah ini membahas tentang istihsan sebagai salah satu metode berijtihad. Istihsan didefinisikan sebagai berpaling dari kehendak qiyas kepada qiyas yang lebih kuat atau pengkhususan qiyas berdasarkan dalil yang lebih kuat. Makalah ini juga membahas macam-macam istihsan, dasar hukum istihsan menurut al-Qur'an dan hadis, serta pendapat ulama tentang kehujjahan istihs
Dokumen tersebut membahas tentang ijtihad sebagai salah satu sumber hukum Islam. Ijtihad dilakukan untuk menemukan hukum agama melalui al-Quran dan hadis ketika tidak ditemukan hukumnya secara langsung. Terdapat beberapa tingkatan ijtihad dan persyaratan untuk menjadi mujtahid. Ijtihad dilakukan pada masalah-masalah tertentu dengan menggunakan metode seperti qiyas.
Perbandingan Mazhab membahas perbedaan pendapat para ulama fiqh dalam berbagai masalah hukum Islam beserta dalil-dalilnya, dengan tujuan menemukan pendapat terkuat berdasarkan analisis dalil. Ilmu ini mencakup bidang ibadah, muamalah, hukum positif, dan perbandingan dengan agama lain.
Mujmal berarti sesuatu yang menunjukkan kemungkinan beberapa makna tanpa ada kelebihan salah satu makna. Mubayyan adalah mujmal yang sudah dijelaskan, baik penjelasan terdapat dalam dalil yang sama atau terpisah. Ada dua jenis mubayyan yaitu mubayyan muttashil dan munfashil. Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan semua aspek agama baik melalui ucapan, perbuatan, atau
Dokumen tersebut membahas tentang hukum lafadz mutlak dan muqayyad dalam tafsir Al-Quran. Ada empat kategori hubungan antara mutlak dan muqayyad, yaitu: (1) sama hukum dan sebab, (2) berbeda hukum dan sebab, (3) berbeda hukum tapi sama sebab, (4) sama hukum tapi berbeda sebab. Dokumen ini menjelaskan kondisi di mana mutlak dibawa ke muqayy
Dokumen ini membahas tentang hukum syara' Islam, terutama konsep hakim, mahkum fih, dan mahkum 'alaih. Hakim dalam konteks ini merujuk kepada Allah sebagai pembuat hukum syara'. Mahkum fih adalah perbuatan manusia sebagai objek hukum, sedangkan mahkum 'alaih adalah subjek hukum yaitu manusia yang memenuhi syarat-syarat untuk dibebani hukum. Dokumen ini juga membahas
Makalah ini membahas tentang istihsan sebagai salah satu metode berijtihad. Istihsan didefinisikan sebagai berpaling dari kehendak qiyas kepada qiyas yang lebih kuat atau pengkhususan qiyas berdasarkan dalil yang lebih kuat. Makalah ini juga membahas macam-macam istihsan, dasar hukum istihsan menurut al-Qur'an dan hadis, serta pendapat ulama tentang kehujjahan istihs
Dokumen tersebut membahas tentang ijtihad sebagai salah satu sumber hukum Islam. Ijtihad dilakukan untuk menemukan hukum agama melalui al-Quran dan hadis ketika tidak ditemukan hukumnya secara langsung. Terdapat beberapa tingkatan ijtihad dan persyaratan untuk menjadi mujtahid. Ijtihad dilakukan pada masalah-masalah tertentu dengan menggunakan metode seperti qiyas.
Perbandingan Mazhab membahas perbedaan pendapat para ulama fiqh dalam berbagai masalah hukum Islam beserta dalil-dalilnya, dengan tujuan menemukan pendapat terkuat berdasarkan analisis dalil. Ilmu ini mencakup bidang ibadah, muamalah, hukum positif, dan perbandingan dengan agama lain.
Mujmal berarti sesuatu yang menunjukkan kemungkinan beberapa makna tanpa ada kelebihan salah satu makna. Mubayyan adalah mujmal yang sudah dijelaskan, baik penjelasan terdapat dalam dalil yang sama atau terpisah. Ada dua jenis mubayyan yaitu mubayyan muttashil dan munfashil. Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan semua aspek agama baik melalui ucapan, perbuatan, atau
Dokumen tersebut membahas tentang hukum lafadz mutlak dan muqayyad dalam tafsir Al-Quran. Ada empat kategori hubungan antara mutlak dan muqayyad, yaitu: (1) sama hukum dan sebab, (2) berbeda hukum dan sebab, (3) berbeda hukum tapi sama sebab, (4) sama hukum tapi berbeda sebab. Dokumen ini menjelaskan kondisi di mana mutlak dibawa ke muqayy
1. Tugas akhir semester mata kuliah Ushul Fiqh membahas daftar pertanyaan dan jawaban mengenai konsep-konsep dasar ilmu Ushul Fiqh seperti dalil-dalil syara', hubungan antara Al Qur'an dan Sunnah, serta qiyas.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum ijara dalam Islam, meliputi definisi, macam-macam, rukun, syarat, dan dasar penetuan upah ijara. Dibahas pula ijara pada manfaat haram, ijara dalam ibadah, dan ijara non-Muslim.
Qiyas merupakan salah satu metode penggalian hukum Islam yang digunakan untuk menetapkan hukum bagi peristiwa-peristiwa yang tidak terdapat nashnya dalam Alquran dan Hadis. Qiyas dilakukan dengan membandingkan kasus yang belum diatur dengan kasus yang sudah diatur berdasarkan kesamaan alasan hukum (illat). Metode ini diterima oleh kebanyakan mazhab, sedangkan mazhab Zahiri dan Syi'ah Imam
Presentasi mata kuliah Fiqh membahas tentang materi-materi yang akan diajarkan dalam mata kuliah Fiqh Ibadah untuk mahasiswa semester 1 Pendidikan Agama Islam, meliputi berbagai topik seperti ibadah, hukum-hukum zakat, puasa, dan shalat. Metode pengajaran yang digunakan adalah ceramah, diskusi, penugasan, dan presentasi."
Dokumen tersebut merangkum hukum khitbah menurut pandangan Islam. Khitbah adalah menyatakan minat untuk menikah kepada wanita tertentu dan memberitahu walinya. Khitbah boleh dilakukan tanpa wajib, dan boleh juga melihat calon pengantin untuk mengenal lebih jauh. Ada batasan-batasan dalam proses khitbah seperti larangan berduaan di tempat sepi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dasar hukum, rukun, syarat-syarat, dan harta yang dapat diwakafkan, pengelolaan wakaf, prinsip pengelolaan wakaf, tujuan dan fungsi wakaf, serta hikmah dan manfaat wakaf. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang konsep dan praktik wakaf dalam Islam.
The document discusses the threats of climate change and global warming based on scientific data and reports. It notes that human population growth and greenhouse gas emissions are disrupting the relationship between humanity and the planet. Pictures show effects like melting glaciers and changing landscapes. Data shows increases in extreme weather, spread of diseases, and loss of species. Major consequences are projected, like sea level rise devastating coasts, widespread species extinction, and economic impacts greater than wars and depressions. A global revolution is needed in sustainability and green technologies to mitigate these risks and effects of climate change.
Программа группового тура московского туроператора ENTOURS по трем скандинавским странам - Дании, Норвегии и Исландии. Маршрут тура: Копенгаген - Осло - Олесунн - Рейкьявик. В турпакет водит шесть интересных экскурсий, в том числе мини-круиз по Гейрангерфьорду и Йуруннфьорду, а также путешествие по "золотому кольцу" Исландии. Тура рассчитан на небольшую группу от 16 до 20 человек и сопровождается представителем компании ENTOURS от вылета из Москвы и до возвращения.
1. Tugas akhir semester mata kuliah Ushul Fiqh membahas daftar pertanyaan dan jawaban mengenai konsep-konsep dasar ilmu Ushul Fiqh seperti dalil-dalil syara', hubungan antara Al Qur'an dan Sunnah, serta qiyas.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum ijara dalam Islam, meliputi definisi, macam-macam, rukun, syarat, dan dasar penetuan upah ijara. Dibahas pula ijara pada manfaat haram, ijara dalam ibadah, dan ijara non-Muslim.
Qiyas merupakan salah satu metode penggalian hukum Islam yang digunakan untuk menetapkan hukum bagi peristiwa-peristiwa yang tidak terdapat nashnya dalam Alquran dan Hadis. Qiyas dilakukan dengan membandingkan kasus yang belum diatur dengan kasus yang sudah diatur berdasarkan kesamaan alasan hukum (illat). Metode ini diterima oleh kebanyakan mazhab, sedangkan mazhab Zahiri dan Syi'ah Imam
Presentasi mata kuliah Fiqh membahas tentang materi-materi yang akan diajarkan dalam mata kuliah Fiqh Ibadah untuk mahasiswa semester 1 Pendidikan Agama Islam, meliputi berbagai topik seperti ibadah, hukum-hukum zakat, puasa, dan shalat. Metode pengajaran yang digunakan adalah ceramah, diskusi, penugasan, dan presentasi."
Dokumen tersebut merangkum hukum khitbah menurut pandangan Islam. Khitbah adalah menyatakan minat untuk menikah kepada wanita tertentu dan memberitahu walinya. Khitbah boleh dilakukan tanpa wajib, dan boleh juga melihat calon pengantin untuk mengenal lebih jauh. Ada batasan-batasan dalam proses khitbah seperti larangan berduaan di tempat sepi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dasar hukum, rukun, syarat-syarat, dan harta yang dapat diwakafkan, pengelolaan wakaf, prinsip pengelolaan wakaf, tujuan dan fungsi wakaf, serta hikmah dan manfaat wakaf. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang konsep dan praktik wakaf dalam Islam.
The document discusses the threats of climate change and global warming based on scientific data and reports. It notes that human population growth and greenhouse gas emissions are disrupting the relationship between humanity and the planet. Pictures show effects like melting glaciers and changing landscapes. Data shows increases in extreme weather, spread of diseases, and loss of species. Major consequences are projected, like sea level rise devastating coasts, widespread species extinction, and economic impacts greater than wars and depressions. A global revolution is needed in sustainability and green technologies to mitigate these risks and effects of climate change.
Программа группового тура московского туроператора ENTOURS по трем скандинавским странам - Дании, Норвегии и Исландии. Маршрут тура: Копенгаген - Осло - Олесунн - Рейкьявик. В турпакет водит шесть интересных экскурсий, в том числе мини-круиз по Гейрангерфьорду и Йуруннфьорду, а также путешествие по "золотому кольцу" Исландии. Тура рассчитан на небольшую группу от 16 до 20 человек и сопровождается представителем компании ENTOURS от вылета из Москвы и до возвращения.
Презентация программы тура Вена - Мюнхен 8 дней компании ENTOURS (ЕН ТУРС)
Вена, Хофбург, Шенбрунн, экскурсии, проездной белет на метро, трансферы, Мюнхен, замок Нойшванштайн
1. The document discusses the struggle of law in society, particularly as it relates to the poor. It argues that current laws and policies favor the wealthy and punish the poor harshly for minor crimes out of poverty.
2. It analyzes different views on the relationship between law and society. One view sees law as an autonomous system separate from social influences, while another views law as merely reflecting the interests of dominant social groups.
3. The document argues that law has "relative autonomy" from social forces, as it was developed through political struggles for an independent legal realm, but is still influenced by the historical conditions that allowed for its autonomy. It critiques views that see law as either completely autonomous or merely determined
The document discusses the importance of project and change management when implementing new business applications and strategies. It argues that success requires a total different approach where the management acts as the owner of change through an integrated approach, logical phasing, and expert project and change management. The company offers these services to help organizations implement strategies, projects, and changes effectively and achieve their goals and results.
The document discusses Turkey's economic policy responses to global crises, specifically focusing on the economic crises of 1999, 2001, and 2008. It analyzes key macroeconomic indicators like gross national product, growth in total domestic demand, foreign trade deficit, budget balance, and primary budget balance. It also examines the effects of economic crises on employment and social life in Turkey. The crises led to contractions in Turkey's economy, with rates of 6.1% in 1999 and 9.5% in 2001. Foreign capital inflows in 2000 fueled 6.3% growth but also a large current account deficit, leading to major capital outflows the following year.
Sejarah, pola istinbath mazhab hanafi malikiMarhamah Saleh
Dokumen tersebut membahas sejarah, pola istinbath, dan penyebaran empat mazhab utama dalam fiqih Islam, yaitu mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali. Dokumen menjelaskan dasar-dasar istinbath hukum menurut keempat mazhab tersebut serta wilayah penyebaran masing-masing mazhab.
Measures of variability and range for ungrouped dataSamanie M
The document discusses three measures of variability: range, interquartile range, and measures of central tendency. Range is defined as the difference between the highest and lowest values in a data set. Interquartile range measures the dispersion of the central 50% of values and is calculated by subtracting the lower quartile from the upper quartile. Measures of central tendency, such as the mean and median, measure the average distance of each observation from the center of the distribution and indicate the homogeneity or heterogeneity of a group.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber hukum Islam dan Al-Quran. Sumber hukum Islam utama adalah Al-Quran dan sunah, sedangkan ijtihad, ijma', dan qiyas merupakan alat bantu untuk memahami hukum yang terkandung di dalamnya. Al-Quran didefinisikan sebagai kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan diawali dengan surat Al-Fatihah serta diakhiri dengan surat an-Naas.
Dokumen tersebut membahas pengertian, sumber, sifat, ruang lingkup, dan prinsip fiqih ibadah. Fiqih ibadah adalah ilmu yang menjelaskan hukum-hukum syariat khususnya dalam ibadah seperti shalat, zakat, puasa, dan haji."
Makalah ini membahas tentang pengertian hukum Islam meliputi syariah, fiqh, ushul fiqh, mazhab, fatwa, dan qaul. Juga membahas Islam sebagai sumber norma hukum dan etika, mazhab utama dalam hukum Islam, pendekatan hukum Islam, dan kontribusi pendekatan hukum Islam dalam studi Islam.
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah tentang hukum Islam di Indonesia. Ia menjelaskan pengertian hukum Islam, syariah, fiqih, dan sumber-sumber hukum Islam seperti Al-Quran dan Hadist. Dokumen ini juga membahas rumusan masalah dan tujuan penulisan makalah tersebut.
Syariah Islam merangkumi empat aspek utama: ibadah, muamalat, munakahat, dan jenayat. Ibadah merujuk kepada perbuatan zahir atau batin yang disukai Allah seperti solat, puasa, zakat dan haji.
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islamFitriHastuti2
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber hukum Islam yaitu Al-Quran, hadis, dan ijtihad. Al-Quran merupakan sumber utama hukum Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, diikuti oleh hadis atau sunnah Nabi sebagai sumber kedua. Ijtihad dilakukan untuk memahami Al-Quran dan hadis lebih lanjut. Dokumen juga menjelaskan berbagai aspek terkait ketiga sumber hukum terse
Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk melakukan sujud (ayat Sajdah)
Kata kallaa (disebut 33 kali)
Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina aamanu (kecuali surah al-Haj)
Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-Baqarah)
Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, shad, alif-lam-mim-ra, alif-lam-mim (kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali Imran)
Ayat dan surahnya pendek-pendek
Ungkapannya keras, cenderung puitis, menyentuh hati
Banyak terdapat kesamaan bunyi
Banyak menggunakan huruf qasam (sumpah)
Banyak kecaman kepada kaum musyrik
Penekanan pada dasar-dasar keimanan kepada Allah dan Hari Akhir, serta penggambaran surga dan neraka
Banyak tuntunan mengenai akhlaq al-karimah (akhlak yang baik)
Adapun ciri-ciri surat madaniyah adalah sebagai berikut ini:
Izin untuk perang dan hukum-hukumnya
Rincian hukum tentang hudud, ibadah, undang-undang sipil, sosial, dan hubungan antar-negara
Penyebutan tentang kaum munafik (kecuali surah al-Ankabut)
Penyebutan tentang ahli kitab
Ayat dan surahnya panjang-panjang.
Ungkapannya tenang, cenderung prosais, yang ditujunya adalah akal pikiran
Banyak mengemukakan bukti dan argumentasi mengenai kebenaran-kebenaran agama.
Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk melakukan sujud (ayat Sajdah)
Kata kallaa (disebut 33 kali)
Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina aamanu (kecuali surah al-Haj)
Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-Baqarah)
Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, shad, alif-lam-mim-ra, alif-lam-mim (kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali Imran)
Ayat dan surahnya pendek-pendek
Ungkapannya keras, cenderung puitis, menyentuh hati
Banyak terdapat kesamaan bunyi
Banyak menggunakan huruf qasam (sumpah)
Banyak kecaman kepada kaum musyrik
Penekanan pada dasar-dasar keimanan kepada Allah dan Hari Akhir, serta penggambaran surga dan neraka
Banyak tuntunan mengenai akhlaq al-karimah (akhlak yang baik)
Adapun ciri-ciri surat madaniyah adalah sebagai berikut ini:
Izin untuk perang dan hukum-hukumnya
Rincian hukum tentang hudud, ibadah, undang-undang sipil, sosial, dan hubungan antar-negara
Penyebutan tentang kaum munafik (kecuali surah al-Ankabut)
Penyebutan tentang ahli kitab
Ayat dan surahnya panjang-panjang.
Ungkapannya tenang, cenderung prosais, yang ditujunya adalah akal pikiran
Banyak mengemukakan bukti dan argumentasi mengenai kebenaran-kebenaran agama.
Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk melakukan sujud (ayat Sajdah)
Kata kallaa (disebut 33 kali)
Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina aamanu (kecuali surah al-Haj)
Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-B
Dokumen tersebut membahas tentang sumber hukum Islam yang terdiri dari Al Qur'an, Hadis, dan Ijtihad. Al Qur'an merupakan sumber utama yang berisi ajaran-ajaran Islam, diikuti oleh Hadis sebagai sumber kedua yang memperjelas dan melengkapi Al Qur'an. Ijtihad memungkinkan untuk menetapkan hukum baru berdasarkan prinsip-prinsip Islam ketika Al Qur'an dan Hadis tidak mengatur secara
Dokumen tersebut membahas tentang sumber hukum Islam yang terdiri dari Al Quran, hadis, dan ijtihad. Al Quran dijelaskan sebagai sumber utama yang berisi ajaran-ajaran Islam, diikuti oleh hadis sebagai sumber kedua yang memperjelas dan melengkapi Al Quran. Ijtihad didefinisikan sebagai upaya untuk mengeluarkan hukum-hukum Islam berdasarkan sumber-sumber tersebut dan digunakan untuk masalah-mas
Dokumen tersebut membahas tentang sumber hukum Islam yang terdiri dari Al Qur'an, Hadis, dan Ijtihad. Al Qur'an dijelaskan sebagai sumber utama yang berisi ajaran-ajaran Islam, diikuti oleh Hadis sebagai sumber kedua yang memperjelas dan melengkapi Al Qur'an. Ijtihad digunakan untuk menetapkan hukum baru berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam kedua sumber utama terse
Dokumen tersebut membahas tentang sumber hukum Islam yang terdiri dari Al Qur'an, Hadis, dan Ijtihad. Al Qur'an dijelaskan sebagai sumber utama yang berisi ajaran-ajaran Islam, diikuti oleh Hadis sebagai sumber kedua yang memperjelas dan melengkapi Al Qur'an. Ijtihad digunakan untuk menetapkan hukum baru berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam kedua sumber utama terse
Kerangka dasar agama Islam terdiri dari tiga komponen utama: akidah (iman), syariat (hukum), dan akhlak (moral). Syariat ditetapkan oleh Allah dalam Al-Quran dan Sunnah sebagai pedoman hubungan manusia dengan-Nya dan sesama, sedangkan fikih merupakan pemahaman terhadap syariat untuk diimplementasikan dalam kehidupan.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
9. metode instinbath
1. 1. Pengertian.
• Kata “Istinbath” menurut bahasa ialah
mengeluarkan, seperti “ istanbathal
maau minal „ain
(mengeluarkan/mengambil air dari mata
air).
• Menurut Istilah: Istikhrajul ma‟ani minan
nushush bi farthiz zihn wa quwatil
qarihah (mengeluarkan makna-makna
dai nash-nash (yang terkandung) dengan
mencurahkan pikiran dan kemampuan
(potensi) nalutiah.
metode istinbath hukum syar'i 1
2. Untuk melakukan istinbath yang tepat ada 4
(emapt) hal yang harus diperhatikan:
1. Apakah lafad-lafad itu telah jelas makna dan
dalalahnya (dalil)
2. Apakah susunan bahasanya cukup jelas
untuk suatu pengertian ataukah dengan
isyarah. Apakah pengetian yang terkandung
di dalamnya tersurat atau tersirat.
3. Apakah lafad itu umum atau khusus, muthlaq
atau muqayyad dsb.
4. Bagaimana bentuk lafad yang menimbulkan
hukum taklifi ataukah lafad amr (perintah)
atau nahy (larangan).
metode istinbath hukum syar'i 2
3. 2. Qaidah Syar’iyah
Kaidah Syar‟iyah ialah ketentuan umum
yang ditempuh Syara‟ dalam menetapkan
hukum dan tujuan penetapan hukum bagi
Subyek Hukum (Mukallaf).
Perumusan pokok tentang kaidah-kaidah
syar‟iyah:
1) Istidlal adalah pencarian dalil. “istidlal”
adalah qiyas atau ijtihad
metode istinbath hukum syar'i 3
4. 2). Proses dalam beristidlal untuk
menetapkan hukum syara‟:
a. Melihat pada Al-Quran (Sumber Pertama).
b. Melihat pada Sunnah (penjelas Al-Quran
atau penetap hukum baru yang belum ada
dalam Al-Quran).
c. Melakukan ijtihad dalam menggunakan
atau memahami dalil; baik dalam Al-
Quran atau Sunnah (dalil-dalil dhanni).
metode istinbath hukum syar'i 4
5. d. Melakukan ijtihad saat menghadapi dua dalil atau
lebih yang saling kekuatannya sama atau dhahirnya
saling bertentangan (Ta‟arudl al-Adillah):
- Berusaha melakukan pengumpulan isi dalil tersebut
sehingga dapat diamalkan semua.
- Dalam menghadapi dalil (Al-Quran dan Sunnah)
dapat dilakukan penetian mengenai asbab nuzul atau
wurud dan menganggap yang terdahulu dapat
dinasakh dengan yang kemudian.
- Apabila tidak dapat dikumpulkan atau tidak bisa
terjadi nasikh mansukh maka dilakukan tarjih
(pemenangan dalil yang dianggap lebih kuat), dan
- Apabila proses Tarjih tidak memungkinkan maka
diambil salah satu dalil dan meninggalkan dalil yang
lainnya.
metode istinbath hukum syar'i 5
6. 3). Tujuan Penetapan Hukum
a. Tujuan penetapan hukum („amaliah) untuk
kemaslahatan hidup manusia.
b. Dalam mencapai kemaslahatan, diadakan
pembagian 3 (tiga) kualifikasi:
- Ad-Dharuriyat: yakni Keniscayaan tidak boleh tidak/
tidak adanya tidak berarti hidup ini.
- Al-Hajiyat: Yang sangat dihajatkan, tidak adanya
akan menjadi sempit dan sulit hidup ini.
- At-Tahsiniyat: Keserasian dan kenyamanan.
Ketiadaannya hanya menyebabkan hidup ini tidak
nyaman.
metode istinbath hukum syar'i 6
7. c. Cakupan dan Realisasi
1) Yang masuk pada cakupan “dlaruriyat” adalah
adalah:
- Hifdhuddin (Qawaidul Iman dan Islam).
- Hifdhun Nafsi (Hukum qishash, diyat, dan
hukuman hudud, jinayat dan ta‟zir).
- Hifdhul „aql (haram minum khamr, hura-hura
dsb).
- Hifdhul Nasl (Hukum pernikahan, Hukum
Pendidikan).
- Hifdhul Maal (Hukum muamalat)
2) Hukum Hajiyat, Rincian hukum ibadah dan
muamalah.
3) Hukum Tahsiniyat, Sikap dan pengamalan Akhlaqul
Karimah
metode istinbath hukum syar'i 7
8. d. Tingkatan ke tiga kualifikasi tersebut;
- Posisi adl-dlaruriyat menenpati posisi
paling penting dan tidak dapat dihilangkan;
- Posisi kedua adalah “al-haajiyat” sebagai
penyempurna tingkat adl-dlaruriyat.
- Posisi ketiga adalah at-tahsiniyat, sebagai
penyempurna dari tingkat al-hajiyat, guna
mewujudkan keserasian dan kenyamanan.
Jadi, tidak dapat ditempuh tahsiniyat kalau
dapat menghilangkan hajiyat, demikian pula
tidak dapat ditempuh yang hajiyat kalau
dengan mewujudkan yang hajiyat itu akan
menghilangkan yang dlaruriyat.
metode istinbath hukum syar'i 8
9. 3. Qawaid Lughawiyah
Kaidah Lughawiyah adalah Kaidah yang
dipakai oleh ulama (para ahli ushul fiqh)
berdasarkan makna dan tujuan ungkapan-
ungkapan yang telah ditetapkan oleh para ahli
bahasa (Arab), sesudah dilakukan penelitian-
penelitian yang bersumber dari kesusastraan
Arab.
Dengan kaidah lughawiyah, makna dari suatu
lafad, baik dari dalalah (pengertian konotasi
bahasa) ataupun uslub (susunan kata)nya
dapat diketahui dan untuk selanjutnya dapat
dijadikan sebagai pedoman dalam
menetapkan hukum syar‟i.
metode istinbath hukum syar'i 9
10. Ada tiga cara untuk mengetahui makna dari suatu lafad
atau uslub (susunan kata) bahasa Nash:
1) Berdasarkan pengertian orang yang banyak yang
sudah mutawatir (dilakoni secara turun temurun).
Seperti: kata “al-maa‟ (air); as-maa‟ (langit) dan al-ard
(bumi) dan sebagainya.
2) Berdasarkan pengertian orang-orang tertentu (imam
Syafi‟i: menyebutnya “‟ilmul khash”. Pengertian lafad
atau uslub ini hanya dapat diketahui oleh sekelompok
orang tertentu. Seperti kata “akhbar al-ahad”.
3) Berdasarkan pemikiran akal dan hasil nalar manusia
(istinbathul „aql) terhadap lafad-lafad itu. Seperti: kata
“al-insan” dalam QS. Al-‟Ashr. Menurut hasil pemikiran
akal, maka kata insan diberi alf-lam (ta‟rif: al-jinsiyah)
yang memberi pengertian umum. Artinya mencakup
semua satuan (fard atau afrad) manusia, dengan
alasan bahwa adanya kata “illaa” istitsnaiyah”
(pengecualian) sesudah kata insan itu.
metode istinbath hukum syar'i 10
11. Makna lafad menurut penetapan bahasa:
a. Wadh‟iyah: ialah lafad yang mempunyyai
arti mula pertama penggunaan lafad itu,
seperti kata “ “ (dabbah) sejak semula,
kata ini dunakan untuk setiap bintang
yang merangka, tetapi kemudian
dikhususkan pada binatang yang berkaki
empat. Kata “ “ (mutakallim) pada
awalnya digunakan untuk orang yang
berbicara atau mengucapkan kata-kata,
akan tetapi kemudian dikhususkan pada
ahli ilmu kalam.
metode istinbath hukum syar'i 11
12. „Urfiyah: ialah lafad yang mempunyai arti yang
terbatas menurut pengertian umum, terbatas
mengenai sebagian dari semula atau lafad yang
mempunyai arti yang telah meluas menurut
pandangan umum atau dikenal juga sebagai lafad
“majazi”. Seperti kata “rawiyah” ialah tempat
perbekalan air yang biasanya terbuat dari
kulit, lalu berkembang menurut pengertian umum
termasuk unta yang membawa air. Contoh
lain, kata “ghaith” semula berarti tempat nyaman
di atas tanah, kemudian berarti pula sebagai
bangunan untuk tempat membuang hajat (WC).
metode istinbath hukum syar'i 12
13. Lafad-lafad syar‟iyah
Lafad-lafad syar‟iyah banyak ditemukan dalam bahasa Arab
yang artinya tidak diketahui oleh orang arab sendiri sebelum
ditetapkan dalam syara‟ tentang maknanya.
Dalam menetapkan makna suatu lafad, ulama mempunyai
pandangan yang berbeda:
a. Penetapan syara‟ terhadap makna lafad terlepas dari
pengertian bahasa, namun penetapan tersebut sejak semula
didasarkan dari arti syar‟iyah atau diniyah (Mu‟tazilah,
khawarij dan sebagian dari Fuqaha), alasannya:
- adanya nash yang menunjukkan pengertian syara‟ terlepas
dari pengertian bahasa (lafad iman; shalat, zakat dsb).
- pada waktu ditetapkan oleh syara‟, arti lafad tersebut belum
tergambar oleh orang arab di kala itu.
metode istinbath hukum syar'i 13
14. Dalam penggunaan lafad, syara‟ menetapkan syarat-syarat dan
batasan pelaksanaannya sehingga sesuai yang dimaksud.
Seperti kata “shalat” menurut bahasa adalah “doa”, kemudian
syara‟menetapkan ketentuan pelaksanaannya seperti
takbir, berdiri, ruku‟, sujud dsb, serta syarat dan rukun tertentu
lainnya (Abu Bakar Al Baqillani).
Penggunaan lafad didasaarkan pada arti lughawiyah, kemudian
diberikan syarat dan batasan. Seperti kata “shalat” ada
hubungan antara arti dasarnya (do‟a) dengan arti syar‟iyahnya
(peribadatan yang dimulai dengan takbir dan ditutup dengan
salam, dengan ketentuan syarat dan rukun lainnya (Al-Ghazali).
Pendapat ini beranggapan bahwa lafad syara‟ berasal dari al-
Quran dan al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab: QS. Yusuf:
(2) dan QS. Asy-Syu‟ara‟: (192-195) dan pemindahan lafad dari
arti awal ke arti syar‟iyahnya agar mereka faham maksudnya
dan menjadi pengertian umum.
metode istinbath hukum syar'i 14
15. Makna dari Huruful Ma‟ani:
a. Huruf “ ” (hamzah): jika dihubungkan dengan lafad-lafad
tertentu dapat memberi sejumlah arti, antara lain:
1) dihubungkan dengan isim mashdar dapat berarti “istifham”
minta keterangan, contoh pada QS. Al-Anbiya‟: (109):
) jika dihubungkan dengan kata “ ” (ra-a) berarti “berikan
berita atau minta pendapat”, QS. Al-Ma‟un: (1):
3) jika dihubungkan dengan kata “ “ (Lam) dapat berarti
“peringatan, heran/ta‟jub” seperti:
4) menyatakan keingkaran, seperti QS. Az-Zumar: (36)
metode istinbath hukum syar'i 15
16. Pembagian lafad menurut makna:
Pembagian lafad berdasarkan makna yang ditetapkan
ada tiga macam yaitu: khaash, „Aam dan Musytarak.
A. Lafad khaash:
1. Pengertian:
Lafad Khaash adalah lafad yang dari segi kebahasaan
ditentukan untuk satu arti secara mandiri.
Jadi lafad khaash adalah yang menunjukkan kepada
suatu satuan tertentu sehingga ditentukan untuk
menunjukkan kepada perseorangan tertentu seperti
Ali, Ahmad dsb; secara kelompok (macam/jenis)
seperti laki-laki, perempuan, binatang dsb; suatu
bilangan tertentu (lima, sepuluh dsb) dan kepada
suatu materi/benda konkrit dan suatu yang abstrak
(ilmu, kebodohan, pikiran dsb)
metode istinbath hukum syar'i 16
17. 2. Hukum Khaash
a. Bila lafad khaash pada nash syara‟ (teks hukum) menunjuk pada
yang dituju madlulnya (penunjukkannya) secara qath‟iy, hukumnya
menjadi qath‟iy pula, selama tidak ada dalil yang mengalihkannya.
Umpmanya dalam QS. Al-Baqarah: 196:
maka waji berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari lagi
apabila kamu telah pulang…).
Maka hukum yang dapat diperoleh dari ayat di atas adalah
keharusan berpuasa selama tiga hari di Mekkah dan sepuluh hari
setelah tiba di negerinya, tidak lebih atau kurang dari bilangan
tersebut.
b. Bila lafad khaash dalam bentuk amer (perintah), maka menunjukkan
pada hukum wajib selama tidak ada dalil atau qarinah (konjuksi)
yang mengalihkan kepada hal lain.
Umpamanya dalam QS. An-Nur: 56:
(dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatlah
kepada Rasul (Muhammad)…).
Maka lafad amer pada ayat di atas secara pasti menunjukkan
wajibnya melaksanakan shalat, mengeluarkan zakat dan mentaati
Rasulullah, karena sighat amer termasuk lafad khaash.
metode istinbath hukum syar'i 17
18. c. Demikian halnya, bila lafad khaash dalam bentuk nahy (larangan) maka
menunjukkan hukum tahrim (keharaman) perbuatan yang dicegah
tersebut. Umpamanya: dalam QS. Al-‟An‟am: 151:
“dan janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali
dengan alasan yang benar…).
Maka lafad nahy pada ayat di atas secara pasti menunjukkan haramnya
menghilangkan nyawa orang lain tanpa ada alasan yang benar, karena
sighat nahy termasuk lafad khaash.
d. Bila lafad khaash itu terdiri dari lafad muthlaq, maka harus difungsikan
kemutlakannya, selama ada dalil atau qarinah yang mengalihkan kepada
arti lain atau memberi batasan artinya. Umpamanya dalam QS. Al-
Maidah: 89:
(maka kaffarahnya (denda pelanggatan sumpah) ialah
memberi makan sepuluh orang miskin dari makanan yang biasa
diberikan kepada keluargamu, atau memberi mereka pakaian atau
memerdekakan seorang budak…), maka lafad budak tetap pada
difungsikan kemutlakannya karena lafad muthlaq termasuk lafad khaash,
terkecuali ada pebatasan (qayd) seperti pada kaffarah pembunuhan tidak
sengaja dalam QS. An-Nisa: 92:
(maka merdekakanlah seorang budak mukmin…)
metode istinbath hukum syar'i 18
19. Qaidah yang bertalian dengan Khaash
A. Al-Amr ( )
Menurut bahasa:
Menurut syara‟:
(suatu lafad yang menunjukkan terhadap perintah melaksanakan
suatu perbuatan dengan meninggikan aksen suara).
Lafad perintah memiliki tiga kategori:
- Al-Amr ( ): suatu permintaan untuk dikerjakan
datangnya dari atas ke bawah
- Ad-Do‟a‟ ( ): suatu permintaan untuk dikerjakan
datangnya dari bawah ke atas
- Al-Iltimas ( ): suatu permintaan untuk dikerjakan
datangnya dari sesama derajatnya.
metode istinbath hukum syar'i 19
20. Sighat (bentuk kata) Al-Amr:
- (if‟al) atau fi‟il amr:
– (liyaf‟al) atau fi‟il mudhari‟ yang dimasuki “lam amr”:
- (susunan kata berbentuk
khabar (berita) digunakan dalam insya‟ atau perintah):
metode istinbath hukum syar'i 20
21. - Lafad (kutiba „alaa)
- Lafad (amara)
- Lafad yang memberitakan bahwa perbuatan itu untuk
orang mukallaf:
- Lafad yang menunjukan bahwa perbuatan itu baik
(khair) atau (al-birr):
metode istinbath hukum syar'i 21
22. Arti lafad amr:
- lafad amr berarti wajib seperti:
- Berarti nadb atau sunnah :
- Berarti pendidikan
- Berarti petunjuk:
- Berarti ibahah atau boleh:
- Berarti menghardik:
Kaidah Hukum yang ditetapkan dengan Lafad amr
1.
(Pada pokoknya amr itu menunjukkan hukum wajib, terkecuali ada
qarinah atau tanda-tanda yang dapat mengalihkan kepada arti
lain). Menurut pendapat Jumhur Ulama
metode istinbath hukum syar'i 22
23. 2.
(Pada dasarnya amr menunjukkan hukum sunnah), ini menurut golongan
Mu‟tazilah
3.
(Perintah setelah adanya larangan menunjukkan hukum boleh)
sesudah
firman Allah:
Dalam masalah ini (apakah menunjukkan boleh atau wajib) ada tiga
pendapat:
- Syafi‟iyah, Hanabilah dan sebagian Malikiyah: perintah setelah adanya
larangan menunjukkan hukum boleh; setelah
- ayat:
- Hanafiyah (sebagian Syafi‟iyah dan Malikiyah): perintah setelah adanya
larangan menunjukkan hukum wajib;
- Al-Kamal Ibn Al-Umam: dikembalikan kepada hukum asalnya:
karena perintah memerangi orang musyrik
hukum asalnya wajib, kemudian diharamkan pada bulan-bulan haram
tertentu.
metode istinbath hukum syar'i 23
24. 4.
(Pada pokoknya perintah menghendaki kesegeraan atau penundaan)
Dalam masalah ini ulama berbeda pendapat:
- Malikiyah dan hanabilah serta Al-Karakhi dari Hanafiyah: perintah
yang tidak disertai qarinah atau tanda-tanda baik untuk kesegeraan
atau penundaan, maka menunjukkan kesegeraan
- Hanafiyah: perintah yang tidak disertai qarinah atau tanda-tanda
baik untuk kesegeraan atau penundaan, maka menunjukkan
penundaan
- Syafi‟iyah: perintah yang tidak disertai qarinah atau tanda-tanda
baik untuk kesegeraan atau penundaan, maka tidak menunjukkan
kesegeraan atau penundaan.
metode istinbath hukum syar'i 24
25. 5.
- Hanafiyah dan Hanabilah serta pendapat ini diakomodir oleh Ibn
Badran, Al-Razi, Al-Amidi, Ibn Al-Hajib, Al-Baidhawi, Ibn As-Subki
dan kebanyakan Syafi‟iyah: perintah yang tidak disertai qarinah
atau tanda-tanda tidak menunjukkan pengulangan, tetapi sesuai
dengan hakikat dari perintah itu sendiri:
- Malikiyah (Al-Qadhi Abdul Wahab dan Asy-Syairazi):perintah yang
tidak disertai qarinah atau tanda-tanda secara lafdi hanya
menunjukkan sekali, namun memungkinkan untuk berualng kali:
- Al-Isfirani dan Asy-Syairazi dan sekelompok Mutakallimin: perintah
yang tidak disertai qarinah atau tanda-tanda menunjukkan
pengulangan dalam seumur hidup dengan syarat memungkinkan
untuk dilaakukan:
metode istinbath hukum syar'i 25
26. 7. (Perintah terhadap sesuatu, merupakan
larangan terhadap lawannya) seperti: perintah beriman menjadi
larangan untuk mengkafiri.
8. (Perintah terhadap sesuatu merupakan
perintah atas sarana yang menjadi alat pelaksanaannya).
Kaidah yang berhubungan dengan hal ini: (Bagi
sarana itu hukumnya sama dengan yang dituju);
metode istinbath hukum syar'i 26
27. B. An-Nahy (Larangan)
Menurut bahasa: (perintah
meninggalkan secara pasti dan konsisten).
Menurut bahasa:
(suatu lafad yang menunjukkan terhadap perintah mengerjakan suatu
perbuatan dengan meninggikan aksen suara).
Sighat (bentuk kata) Al-Amr:
- Lafad Fi‟il Mudhari‟ dimasuki hurun Lam Nahy ( ) atau
(susunan kata berbentuk khabar (berita) digunakan
dalam larangan):
- Kata “nahy” :
- Kata “haram” :
- Kata perintah untuk meninggalkan:
- Kata yang menunjukkan penafian terhadap perbuatan:
metode istinbath hukum syar'i 27
28. Arti Lafad Nahy:
- Lafad Nahy menunjukkan kepada hukum haram:
- Menunjukkan kepada hukum makruh:
- Menunjukkan irsyad (petunjuk/bimbingan):
- Untuk do‟a:
- Untuk kelanggengan:
- Menerangkan akibat :
- Dsb.
Kaidah Hukum yang ditetapkan dengan Lafad Nahy
1.
(Pada pokoknya larangan itu menunjukkan hukum
haram, terkecuali ada qarinah atau tanda-tanda yang dapat
mengalihkan kepada arti lain):
metode istinbath hukum syar'i 28
29. 2. (Pada pokoknya dalam
nahy yang mutlak menghendaki perulangan atau kesegeraan):
- Ar-Razi, Al-Baidhawi: Larangan tidak menghendaki adanya
perulangan atau kesegeraan, karena terkadang larang tersebut
tidak mengehndaki kedua hal hal tersebut, seperti dikala dokter
mengatakan: jangan minum susu atau jangan makan daging.
- Al-Amidi, Ibnul Hajib dan Al-Qarafi: Larangan itu menghendaki
adanya perulangan atau kesegeraan, seperti jika dikatakan jangan
lakukan itu, maka mengehndaki perulangan dan
kesegeraan, apalagi kalau disertai dengan syarat seperti:
metode istinbath hukum syar'i 29