Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber hukum Islam yaitu Al-Quran, hadis, dan ijtihad. Al-Quran merupakan sumber utama hukum Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, diikuti oleh hadis atau sunnah Nabi sebagai sumber kedua. Ijtihad dilakukan untuk memahami Al-Quran dan hadis lebih lanjut. Dokumen juga menjelaskan berbagai aspek terkait ketiga sumber hukum terse
ruang lingkup ilmu kalam adalah tentang mengesakan tuhan yang diperkuat dengan dalil-dalil rasional agar terhindar dari aqidah - aqidah yang menyimpang
the scope of theology is about the Oneness of God reinforced with rational arguments to avoid deviating Aqeedah
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
ruang lingkup ilmu kalam adalah tentang mengesakan tuhan yang diperkuat dengan dalil-dalil rasional agar terhindar dari aqidah - aqidah yang menyimpang
the scope of theology is about the Oneness of God reinforced with rational arguments to avoid deviating Aqeedah
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
Fikih adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan
Tuhannya. Pada hakikatnya, fikih sudah ada pada masa Nabi Muhammad SAW.
walaupun belum bisa dikatakan sebagai disiplin ilmu tersendiri. Karena seluruh
persoalan agama yang dialami oleh umat Islam pada masa itu langsung ditanyakan
dan dijawab oleh Nabi Muhammad SAW. dengan merujuk kepada Alquran dan
sunnah. Namun sejak sepeninggal Rasulullah SAW. mulai munculnya ilmu fikih
yang dikarnakan seringnya muncul persoalan-persoalan yang membutukan hukum
melalui istimbat.
PPT ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah agama semester 1
semoga membantu dan dapat menginspirasi yang lain
ppt by : WPS
design by : islamic background
arranged by : Viga Olivia
content by : buku panduan Pendidikan Islam Transformatif
thanks for my new friends ( nia, ika, fahma, githa, dan fitri )
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Fikih adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan
Tuhannya. Pada hakikatnya, fikih sudah ada pada masa Nabi Muhammad SAW.
walaupun belum bisa dikatakan sebagai disiplin ilmu tersendiri. Karena seluruh
persoalan agama yang dialami oleh umat Islam pada masa itu langsung ditanyakan
dan dijawab oleh Nabi Muhammad SAW. dengan merujuk kepada Alquran dan
sunnah. Namun sejak sepeninggal Rasulullah SAW. mulai munculnya ilmu fikih
yang dikarnakan seringnya muncul persoalan-persoalan yang membutukan hukum
melalui istimbat.
PPT ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah agama semester 1
semoga membantu dan dapat menginspirasi yang lain
ppt by : WPS
design by : islamic background
arranged by : Viga Olivia
content by : buku panduan Pendidikan Islam Transformatif
thanks for my new friends ( nia, ika, fahma, githa, dan fitri )
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhirFitriHastuti2
semangat beribadah dengan meyakini adanya hari kiamat, tanda randa datangnya hari kiamat, kiamat kecil dan kiamat besar, perilaku mulia dalam meyakini keberadaan hari kiamat
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
1.
2. 1. Al fina Dwi R.
(02)
2. Arum Nur Rochmi (07)
3. Fitri Hastuti
(15)
4. Itsnaini Wahyu U. (22)
5. Jodi Ashrib S.Y. (23)
3. A. Memahami Al-Qur’an,
Hadist, dan ijtihad sebagai
sumber hukum islam
B. Contoh sumber hukum islam
C. Penerapan perilaku mulia
4. A. Memahami Al-Qur’an,Hadis,dan
ijtihad sebagai sumber hukum
islam
Sumber hukumislammerupakansuatu rujukan,landasanatau
dasar yang utamadalam pengambilanhukumislam.
Sebagaisumber yang baik dan sempurna,hendaklahmemilikisifat
dinamis,benar, dan mutlak.
Dinamismaksudnya bisa digunakankapansaja,dimana saja,
kepada siapa saja. Benarartinya Al-Qur’an mengandungkebenaran
yang dibuktikandengan fakta.Mutlak
maksudnya Al-Qur’an tidak diragukanlagi
kebenarannya.
5. B. Contoh sumber hukum islam
C. Penerapan perilaku mulia
A. Memahami Al-Qur’an,
Hadist, dan ijtihad sebagai
sumber hukum islam
6. I. Al-Qur’anul Karim
1. Pengertian Al-Qur’an
Menurutbahasaal-Qur’anberasaldari kata qara’a –yaqra’u–qira’atan–
qur’anan,yangberartisesuatuyangdibacaatau bacaan.
MenurutIstilah,Al-QuranadalahfirmanAllahyangditurunkankepada
Rasulullahmelaluimalaikat Jibrildalambahasaarab. Ditulisdalam
mushaf.
2. Kedudukan Al-Qur’an
AlQuranditurunkankepada NabiMuhammadSaw. Al-Quranmerupakan
sumberhukumutamabaik dalammengaturhubunganantara manusia
denganAllahswt.,hubunganmanusiadenganmanusia,hubunganmanusia
denganalam semesta,sehinggasemua persoalanharusberpedomankepada
Al-Qur’an.Al-Qur’anadalahsumberdari segala sumberhukumdi
kehidupanduniamaupunakhirat.
7. Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul
(Sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian
yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya “.
(QS An-Nisa’:59)
Sesuai dengan firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an :
8. 3. Kandungan hukum dalam al-Qur’an
Ada bagianbagianhukumyangterdapatdalamal-Qur’anyaitu,
i. Akidah atau keimanan
Akidahatau keimananadalahkeyakinanyangkuatdidalamhati.Akidah
berkaitandenganrukunimanyaituimankepada Allahswt,malaikat,kitab
suci,pararasul,hari kiamat,danqadhadanqadarAllahswt.
ii. Syari’ah atau ibadah
Hukumsyari’ahmengaturtentangtatacara ibadah yangbaik.
Syari’ah dapat di bedakan menjadi dua hukum :
a) Hukum ibadah
Hukumyangmengatur pelaksanaanibadahyangsesuaidenganajaranislam.
Hukumibadahmengandungperintahuntuksholat,haji,zakat, puasa,dan
lainsebagainya.
b) Hukum Mu’amalah
HukumyangmengaturInteraksi antaramanusiadengan
sesamanya,sepertihukumtentangtatacara jualbeli,pernikahan.
9. Ada 2 macam ibadah yaitu :
*Ibadah mahdah adalahhubungan antara seorang muslim dengan
AllahSWT yang bersifat ritual (peribadatan).
contoh : sholat, zakat, puasa, haji.
*Ibadah gairu mahdah adalahibadah yang berhubungan sesama
makhlukhidup dengan ketentuanAllahswt dijalankandengan ikhlas.
contoh : sadaqah, qurban, aqiqah.
iii. Akhlaq atau Budi Pekerti
Al-Qur’an menuntun bagaimanaseharusnya manusiaberakhlaq atau
berperilaku, baikpada manusiadengan manusia,manusiadengan
AllahSwt, ataupunmanusiadengan alam semesta.
10. II. Hadist atau sunnah
1. Pengertian
Menurutbahasahadistberartiperkataanatauucapan.
Menurutistilahhadistadalahsegalaperkataan,perbuatan,dan ketetapan
(Taqrir)yangdilakukanNabiMuhammadsaw.
Hadistadalahucapanatau perkataan Rasulullahsaw,sedangkansunnah
adalahperbuatanyangdilakukanRasulullahsawyangmenjadisumber
hukumislam.
Hadist terdiri dari beberapa bagian yaitu:
a. Sanad, yaitusekelompokorang atauseseorangyangmenyampaikan
hadistdari Rasulullahsawsampaikepadakita sekarangini.
b. Matan, Matandiambildari bahasaArab (matn).Matan adalahmateri
hadistyangdisampaikanRasulullahsaw.
c. Rawiadalahorang yangmeriwayatkanatau memberitakan Hadits.Seperti
Imam bukhari.
11. 2. Kedudukan Hadist atau sunnah
Hadist dijadikansumber hukum kedua setelah Al-Qur’an atauberada
satu tingkat di bawah al-Qur’an.Jikaperkara hukum tidakterdapat
pada al-Qur’anmaka bisamemakai hadist. Hal inisebagaimanafirman
AllahSwt :
Artinya :
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya
bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah amat keras hukumannya.” (QS Al Hasyr : 7)
12. 3. Fungsi Hadis terhadap Al-Qur’an
Fungsihadis terhadap Al-Qur’an dapat dikelompokkan
sebagaiberikut :
• Menjelaskanayat-ayat Al-Qur’an yang masih bersifat umum
• Memperkuatpernyataan yang ada dalam Al-Qur’an
• Menerangkanmaksuddan tujuanayat
• Menetapkansesuatu yang tidak terdapat dalam Al-Qur’an
13. Macam-macam hadits
Berdasarkan segiperawinya
a. Hadits Mutawattir = hadits yang di riwayatkanoleh banyak perawi.
Seperti, HR. Bukhari. Muslim. dan Tirmidzi
b. Hadits Masyur = hadits yang di riwayatkanoleh dua orang ataulebih.
Seperti, HR. Bukhari. Muslim
c. Hadits Ahad = hadist yang di riwayatkanoleh satu orang atau dua
orang perawi. Seperti, HR. Baihaqi
Berdasarkan segi kualitas perawinya
a. Hadits Sahih = perawinya adil dan kuat hafalannya
b. Hadits Hasan = perawinya adil tetapi kurang kuat hafalannya
c. Hadits Da’if = hadits ini dapat di jadikan motivasi beribadah
d. Hadits Maudu’ = hadits yang tidak dapat dijadikan landasan hukum,
karena hadits yang tidak bersumber dari Rasulullah Saw.
14. III. Ijtihad sebagai upaya memahami
Al-Qur’an dan hadist
1. Pengertian
Menurut bahasa,berasal dari bahasaarab ijtahada-yajahidu-
ijtihadanyang berarti mengerahkan segalakemampuan, sungguh
sungguh ataubekerja secara optimal.
Menurut istilah,ijtihad adalahmencurahkansegenap tenagadan
pikiran secara sungguh sungguh dalam menetapkan suatuhukum.
2. Syarat-syarat berijtihad
Memiliki pengetahuan yang luasdan mendalam
Memiliki pemahaman tentang bahasaArab, ilmu tafsir, fikihdan
tarikh(sejarah)
Memahami caramerumuskan hukum (istinbat)
Memiliki keluhuranakhlaqmulia
15. 3. Kedudukan ijtihad
Ijtihad memiliki kedudukan sebagai sumber hukum islam setelah Al-
Qur’an dan hadist. Ijtihad dilakukanjikasuatupersoalan tidak
ditemukan hukumnya di dalam Al-Qur’an dan Hadist. Seseorang yang
berijtihad sesuaidengan kemampuannya dan ilmunya. Halini di
tegaskandalam hadits yang artinya :
“Dari Amr bin as, sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda “Apabila
seorang hakim telah berijtihad dalam memutuskan suatu persoalan
ternyata ijtihadnya benar, maka ia mendapatkan 2 pahala, dan apabila
dia berijtihad, kemudian ijtihadnya salah, maka ia mendapat satu
pahala” ( HR. Bukhari dan Muslim)
16. 4. Bentuk bentuk ijtihad
a. Ijma’
Ijma’ adalahkesepakatanpara ulamaahliijtihaddalam suatuperkara
atauhukum.
contoh : di masa sahabatmembuat kesepakatanuntuk menghimpun
wahyu ilahiyang berbentuk lembaran terpisah menjadi mushaf Al-
Qur’an
b. Qiyas
Qiyas adalahmempersamakan/menganalogikan masalahbaru yang
tidak terdapat dalam Al-Qur’anatauhadist dengan yang sudah
terdapat hukumnyadalam Al-Qur’an dan hadist karena kesamaan
sifatataukarakter.
contoh : mengharamkanhukum minuman kerasselainkhamr seperti
vodka, brendy, wisky, narkoba karenamemiliki sifat yang sama
dengan khamr yaitu memabukkan
17. c. Maslahah mursalah
Maslahahmursalahartinya penetapan hukum yang menitikberatkan
pada kemanfaatansuatuperbuatan.
contoh : seseorang wajib mengganti kerugian pemilik barang karena
kerusakandi luar kesepakatanyang telah ditetapkan.
18. Pembagian Hukum Islam
Hukum Taklif
Hukum Taklifiadalahilmu tuntunanAllah SWT. untuk meninggalkan
ataumelakukansuatu perbuatan.
Macam-macamhukum taklif :
a. Wajib : Apabila dikerjakanmendapat pahaladan jikaditinggalkan
berakibat dosa. Misal: perintah shalat,puasa, zakat, hajidsb.
b. Sunnah : Apabila dikerjakanakanmendapat pahaladan jika
ditinggalkan takmendapat dosa. Misal: shalattarawih, puasasenin
kamisdsb.
c. Haram : Apabila di kerjakanakanmendapat dosa dan apabila
ditinggalkanmendapat pahala. Misal: minum minuman khamr,
berjudi, berzina, mencuri dsb.
19. d. Makhruh (Karahah) : Apabiladikerjakantidaklahmendapatkan
dosa dan apabiladitinggalkanmendapatpahala.Misal:
mengkonsumsimakananyang berbau taksedapcontoh petaidan
jengkol.
e. Mubah : Apabiladikerjakanataupunditinggalkantakmendapat
dosa. Misal: makanroti,minumsusu, tidurdi kasur dsb.
Hukum Wad’i
Hukum wad’i adalahperintah Allah Swt. Yang merupakan sebab,
syarat, ataupenghalang bagi adanya sesuatu.
Macam macam hukum wad’i :
a. Sebab : sholat menjadi sebab adanyakewajiban terlebih dahulu,
tergelincirnya mataharimenjadi sebab wajibnya sholat zhuhur
b. Syarat : menutup auratmerupakan salahsatu syaratsah sholat
20. c. Mani’ (Penghalang) : najis yang ada di badan pakaianseseorang
yang sedang sholat menjadi penghalang bagi sahnyasholat
d. Azimah dan Ruhsah
• Azimah adalah peraturan Allahyang aslidan tersurat di Al Qur’an
dan Hadits
misal : kewajibansholat 5 waktudan puasa ramadhan
• Ruhsahadalahketentuanyang disyariatkanoleh Allahsebagai
keringanandalam keadaantertentu.
misal : menjamakmengqashar sholat
21. A. Memahami Al-Qur’an,
Hadist, dan ijtihad sebagai
sumber hukum islam
B. Contoh sumber hukum islam
C. Penerapan perilaku mulia
22. 1. Gemar membaca dan mempelajari al-Qur’an dan
hadist baik sedang santai maupun sedang sibuk.
2. Berusaha untuk merealisasikan ajaran-ajaran al-
Qur’an dan Hadist.
3. Selalu mengonfirmasi segala persoalan yang dihadapi
dengan al-Qur’an dan hadist dengan mempelajari
sendiri atau bertanya kepada ahlinya.
4. Mencintai orang-orang yang senantiasa berusaha
mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran al-
Qur’an dan Sunnah.
5. Membiasakan diri berfikir secara rasional dengan
tetap berpegang teguh kepada al-Qur’an dan
Hadist.
23. 6. Kritis terhadap persoalan yang dihadapi untuk
berupaya agar tidak keluar dari ajaran al-Qur’an
dan sunnah.
7. Aktif bertanya dan berdiskusi dengan orang yang
dianggap memiliki keahlian agama dan
berakhlak mulia.
8. Berhati-hati dalam bertindak.
9. Berusaha mengerjakan segala kewajiban dan
meninggalkan larangan.
10. Membiasakan diri untuk mengerjakan ibadah
sunnah untuk menyempurnakan ibadah yang
belum sempurna.