Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) khususnya untuk program studi Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi.
2. KKNI menetapkan standar kompetensi lulusan untuk program studi tersebut sesuai dengan tingkatannya yaitu level 6.
3. Deskripsi kompetensi lulusan mencakup kemampuan mengaplikasikan teori pembelajaran,
Outline :
1. Pengembangan NQF di berbagai belahan dunia dan
di Indonesia
2. Posisi dan Implikasi KKNI
3. Implikasi KKNI pada Peningkatan Mutu SDM
Nasional
4. Peran KEMENDIKNAS dalam Peningkatan Mutu
SDM Nasional Berbasis KKNI
Outline :
1. Pengembangan NQF di berbagai belahan dunia dan
di Indonesia
2. Posisi dan Implikasi KKNI
3. Implikasi KKNI pada Peningkatan Mutu SDM
Nasional
4. Peran KEMENDIKNAS dalam Peningkatan Mutu
SDM Nasional Berbasis KKNI
Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tingi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tingi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Quo Vadis berasal dari Bahasa Latin yang
artinya: "Ke mana engkau pergi?“
atau "Mau pergi kemana?" / Whrere
are you going?
Makna lainnya: "Mau dibawa kemana
arahnya?", namun bisa juga diartikan
sebagai kata Arah, Tujuan, atau Visi.
6. ALASAN EKSTERNAL
•Tantangan dan persaingan
global
•Ratifikasi Indonesia di berbagai
konvensi
ALASAN INTERNAL
•Kesenjangan mutu, jumlah dan
kemampuan
•Relevansi penghasil vs
pengguna pengangguran
•Beragam aturan kualifikasi
•Beragam pendidikan
SDM
Indonesi
a
endrotomoits@yahoo.com
7. kerangka penjenjangan kualifikasi
kerja yang menyandingkan,
menyetarakan, mengintegrasikan,
sektor pendidikan dan pelatihan
serta pengalaman kerja dalam
rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan
jabatan kerja di berbagai sektor.
perwujudan
mutu dan jati diri
bangsa Indonesia
terkait dengan sistem
pendidikan dan
pelatihan serta
program peningkatan
SDM secara nasional
Jenjang kualifikasi adalah
tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional,
disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/ atau
pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal,
nonformal, informal, atau pengalaman kerja.
endrotomoits@yahoo.com
11
22
33
44
55
77
88
99
66
11. a. Penataan jenis dan strata pendidikan
b. Penyetaraan mutu lulusan
c. Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu
d. Pengembangan kurikulum
e. Memfasilitasi pendidikan sepanjang hayat
12. DESKRIPSI LEVEL 6DESKRIPSI LEVEL 6
(setara dengan lulusan S1)(setara dengan lulusan S1)
• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan
memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam
penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi
terhadap situasi yang dihadapi.
• Mampu mengambil keputusan yang tepat
berdasarkan analisis informasi dan data, dan
mampu memberikan petunjuk dalam memilih
berbagai alternatif solusi secara mandiri dan
kelompok.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat
diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja
organisasi.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan
tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian
khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara
mendalam, serta mampu memformulasikan
penyelesaian masalah prosedural.
11
22
33
44
55
77
88
99
66
14. JENJANG KUALIFIKASI 6JENJANG KUALIFIKASI 6
• MampuMampu mengaplikasikanmengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmubidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalampengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam
penyelesaian masalah serta mampupenyelesaian masalah serta mampu beradaptasiberadaptasi terhadap situasi yangterhadap situasi yang
dihadapi.dihadapi. (Knowledge-Skills) –(Knowledge-Skills) – Kemampuan bidang kerjaKemampuan bidang kerja
• MenguasaiMenguasai konsep teoritiskonsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secarabidang pengetahuan tertentu secara umumumum
dandan konsep teoritis bagian khususkonsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebutdalam bidang pengetahuan tersebut
secarasecara mendalammendalam, serta mampu, serta mampu memformulasikanmemformulasikan penyelesaian masalahpenyelesaian masalah
proseduralprosedural.. (Knowledge-Skills) –(Knowledge-Skills) – Pengetahuan yang dikusasiPengetahuan yang dikusasi
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkanMampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisisanalisis informasiinformasi
dan datadan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai
alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.alternatif solusi secara mandiri dan kelompok. (Knowledge,Skills,(Knowledge,Skills,
Attitude) –Attitude) – Kemampuan manajerialKemampuan manajerial
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungBertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. (Attitude)(Attitude) –– KemampuanKemampuan
manajerialmanajerial
15. JENJANG KUALIFIKASIJENJANG KUALIFIKASI 77
• MampuMampu merencanakanmerencanakan dan mengelola sumberdaya didan mengelola sumberdaya di
bawah tanggung jawabnya, danbawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasimengevaluasi secarasecara
komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan ilmukomprehensif kerjanya dengan memanfaatkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk menghasilkanpengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk menghasilkan
langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
• MampuMampu memecahkan permasalahanmemecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannyateknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya
melaluimelalui pendekatan monodisiplinerpendekatan monodisipliner..
• MampuMampu melakukanmelakukan riset dan mengambil keputusanriset dan mengambil keputusan
strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuhstrategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh
atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawabatas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab
bidang keahliannya.bidang keahliannya.
16. Capaian PembelajaranCapaian Pembelajaran (learning outcomes)(learning outcomes)::
internasilisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan,
pengetahuan, pengetahuan praktis,ketrampilan,
afeksi, dan kompetensikompetensi yang dicapai melalui
proses pendidikan yang terstruktur dan
mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu
atau melalui pengalaman kerja.
Deskripsi Kualifikasi pada
KKNI merefleksikan capaian
pembelajaran (learning
outcomes) yang peroleh
seseorang melalui jalur
• pendidikan
• pelatihan
• pengalaman kerja
• pembelajaran mandiri
The share of Science, Knowledge, Knowhow and
Skills in each IQF level may vary according to the
national qualification assessment established by
all concerned parties.
Tim Dikti 2013
20. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG MENGACU PADA
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDODNESIA (KKNI) LEVEL 6 PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
•Profil Lulusan
Profil utama lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam adalah sebagai
Pendidik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada sekolah/madrasah
(TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK) yang berkepribadian baik,
berpengetahuan luas dan mutakhir dibidangnya dan berkemampuan dalam
melaksanakan tugas serta bertanggung jawab berlandaskan etika keislaman,
keilmuan dan profesi.
Profil tambahan…………
PROGRAM STUDI PAI
21. Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi
sistem pendidikan nasional yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi
pada KKNI mencakup proses yang membangun karakter dan kepribadian manusia
Indonesia sebagai berikut:
•Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
•Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.
•Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia.
•Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi
terhadap masyarakat dan lingkungannya.
•Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
•Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
DESKRIPSI UMUM KKNI PROGRAM STUDI PAI
22. Deskripsi Spesifik Paragrap I :
•Mampu menerapkan teori-teori pendidikan dan pembelajaran
dalam penyusunan perangkat, pelaksanakan dan evaluasi
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah
berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
•Mampu memanfaatkan keilmuan Pendidikan Agama Islam dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dan
komunikasi dalam menyelesaikan berbagai masalah pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah
•Mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi terkait dengan
dinamika sosial-budaya, ekonomi dan politik serta tantangan global
dalam pelaksanaan tugas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di
sekolah/madrasah
PROGRAM STUDI PAI
23. Deskripsi Spesifik Paragraf II:
•Menguasai konsep-konsep teoritis dan landasan keilmuan pendidikan secara
mendalam sebagai titik tolak dalam pengembangan potensi keagamaan
peserta didik untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan.
•Menguasai substansi kajian keilmuan Pendidikan Agama Islam (Qur’an-Hadis,
Akidah-Akhlak, Fiqih, dan Sejarah dan Kebudayaan Islam) secara luas,
mendalam, dan mutakhir untuk membimbing peserta didik memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan.
•Menguasai teori-teori pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan mampu
memformulasikan dan mengimplementasikannya secara prosedural dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah.
•Menguasai konsep integrasi keilmuan, agama, sains dan keindonesiaan
dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah.
•Menguasai konsep kepemimpinan pendidikan dalam rangka menggerakkan
dan membudayaan pengamalan ajaran agama Islam dan pembentukan
perilaku akhlak mulia peserta didik di sekolah/madrasah.
PROGRAM STUDI PAI
24. Deskripsi spesifik Paragraf III:
•Mampu mengambil keputusan yang tepat dan strategis dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekoah/madrasah
berdasarkan analisis informasi dan data serta hasil penelitian
yang relevan
•Mampu memberikan petunjuk dan langkah-langkah berbagai
pemecahan masalah Pendidikan Agama Islam secara mandiri
dan kolektif untuk memperoleh hasil pembelajaran yang
bermutu dan maksimal dalam pembentukan prilaku keagamaan
peserta didik
•Mampu memetakan wacana dan fenomena keagamaan serta
isu-isu kontemporer dalam Pendidikan Agama Islam untuk
dijadikan sebagai dasar dalam pengembangan pembelajaran
yang kreatif dan inovatif.
PROGRAM STUDI PAI
25. Deskripsi spesifik Paragraf IV :
•Bertanggung jawab dan dapat diberi tanggung jawab terhadap
pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang
efektif, produktif, bermakna, toleran dan berlandaskan nilai-
nilai kemanusiaan dalam masyarakat multi agama baik secara
mandiri maupun dengan kemitraan.
•Mampu menyesuaikan diri secara tepat dalam menjalankan
tugas pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan dilandasi
oleh kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak
mulia secara mandiri dan dengan percaya diri
PROGRAM STUDI PAI
26. Setiap lulusan program pendidikan akademik jenjang sarjaja harus
memiliki sikap dan tata nilai sebagai berikut;
Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap religius
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalaam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral dan etika
Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan masyarakat,
berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta bertanggung jawab pada bangsa dan
negara
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan
kepercayaan serta pendapat atau temuan rasional orang lain
PROGRAM STUDI PAI
27. Setiap lulusan program pendidikan akademik jenjang sarjaja
harus memiliki sikap dan tata nilai sebagai berikut;
–Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan
–Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
–Meninternalisasikan nilai, norma, dan etika akademik
–Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di
bidang keahlianya secara mandiri
–Menginternalisasikan semangat kemandirian, kejuangan dan
kewirausahaan
–Menjunjung tinggi dan menginternalisasi nilai-nilai etika
keislaman
–Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap nilai-nilai akademik
yaitu kejujuran, kebebasan dan otonomi akademik yang
diembannya.
PROGRAM STUDI PAI
28. Lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam Level 6 (sarjana) wajib
memiliki sikap khusus dan tata nilai sebagai berikut :
• Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia,
dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat;
• Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa,
arif dan berwibawa serta berkemampuan adaptasi secara baik
di tempat tugas;
• Bersikap inklusif, bertindak obyektif dan tidak deskriminatif
berdasarkan pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi
fisik, latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi.
• Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab, rasa bangga dan
cinta menjadi pendidik, dan percaya diri.
• Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di
bidang pendidikan agama Islam secara mandiri.
• Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan
PROGRAM STUDI PAI
29. Lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam level 6 (sarjana) wajib
memiliki pengetahuan umum sebagai berikut :
•Menguasai pengetahuan tentang filsafat pancasila, kewarganegaraan,
wawasan kebangsaan (nasionalisme) dan globalisasi;
•Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah dalam menyampaikan
gagasan ilmiah secara lisan dan tertulis dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam perkembangan dunia akademik dan
dunia kerja (dunia non akademik)
•Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah berkomunikasi baik lisan
maupun tulisan dengan menggunakan bahasa Arab dan Inggris dalam
perkembangan dunia akademik dan dunia kerja (dunia non akademik);
•Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah dalam mengembangkan
pemikiran kritis, logis, kreatif, inovatif dan sistematis serta memiliki
keingintahuan intelektual untuk memecahkan masalah pada tingkat
individual dan kelompok dalam komunitas akademik dan non akademik;
PROGRAM STUDI PAI
30. Lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam level 6
(sarjana) wajib memiliki pengetahuan umum sebagai
berikut :
•Menguasai pengetahuan dasar-dasar keislaman
sebagai agama rahmatan lil ‘alamin
•Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah
integrasi keilmuan (agama dan sains) sebagai
paradigma keilmuan;
•Menguasai langkah-langkah mengidentifikasi ragam
upaya wirausaha yang bercirikan inovasi dan
kemandirian yang berlandaskan etika Islam, keilmuan,
profesional, lokal, nasional dan global.
PROGRAM STUDI PAI
31. Lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam level 6 (sarjana) wajib memiliki
pengetahuan khusus yang relevan dengan Pendidikan Agama Islam sebagai berikut :
•Menguasai berbagai konsep teoritis dan filosofis pendidikan umum dan Islam sebagai
landasan dan kerangka acuan dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di
sekolah/madrasah
•Menguasai teori penelitian bidang Pendidikan Agama Islam dalam kerangka
melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas dan langkah-langkah inovatif
dalam pembelajaran PAI di sekolah/madrasah
•Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, spiritual, sosial, kultural,
emosional dan intelektual untuk keperluan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di
sekolah/madrasah.
•Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik dalam
pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah.
•Menguasai substansi materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan Pendidikan
Agama Islam yang mencakup bidang keilmuan al-qur’an-hadits, akidah-akhlak, ushul
fikih-fikih, dan sejarah kebudayaan Islam.
PROGRAM STUDI PAI
32. Lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam level 6 (sarjana)
wajib memiliki pengetahuan khusus yang relevan dengan
Pendidikan Agama Islam sebagai berikut :
•Menguasai teori pengembangan kurikulum, media dan sumber
belajar, serta penilaian dan evaluasi mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di sekolah/madrasah
•Menguasai teori kewirausahaan dalam pendidikan dalam
kerangka pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama
Islam yang kreatif dan inovatif
•Menguasai teori kepemimpinan pendidikan untuk
memposisikan dan mengembangkan Pendidikan Agama Islam di
sekolah/madrasah sebagai ibu dalam pelaksanaan pendidikan
karakter di sekolah/madrasah
PROGRAM STUDI PAI
33. Lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam level 6 (sarjana) wajib memiliki
kekerampilan umum sebagai berikut :
•Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam kontek
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya
•Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur
•Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni
•Mampu menyusun deskripsi saintifik, hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
•Mampu mengambil keputusan secara tepat, dalam konteks penjelasan masalah di
bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data
PROGRAM STUDI PAI
34. Lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam level 6 (sarjana) wajib
memiliki kekerampilan umum sebagai berikut :
•Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega dan sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
•Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok melakukan
supervise dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan
kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
•Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
di bawah tanggungjawabnya dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri
•Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamanahkan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan mencegah plagiasi
•Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
pengembangan keilmuan dan kemampuan kerja;
PROGRAM STUDI PAI
35. Lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam level 6
(sarjana) wajib memiliki kekerampilan umum sebagai
berikut :
•Mampu berkomunikasi baik lisan maupun tulisan
dengan menggunakan bahasa Arab dan Inggris dalam
perkembangan dunia akademik dan dunia kerja (dunia
non akademik);
•Mampu membaca al-Qur’an berdasarkan ilmu qira’at
dan ilmu tajwid secara baik dan benar
•Mampu menghafal al-Qur’an juz 30 (Juz Amma)
•Mampu melaksanakan ibadah praktis dan bacaan
do’anya dengan baik dan benar.
PROGRAM STUDI PAI
36. Lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam level 6 (sarjana) wajib memiliki
keterampilan khusus sebagai berikut:
•Mampu menerapkan kurikulum mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di
sekolah/madrasah sesuai dengan prosedur dan prinsip-prinsip dalam pengembangan
kurikulum
•Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik pada Pendidikan Agama Islam
di sekolah/madrasah
•Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan
berdaya guna untuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah
•Mampu memfasilitasi pengembangan potensi keagamaan peserta didik untuk
mengaktualisasikan kemampuan dan keMampuan beragama dalam kehidupan nyata
di sekolah/madrasah dan di masyarakat
•Mampu berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dalam pelaksanaan tugas
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah dan di komunitas
akademik maupun dengan masyarakat umum
PROGRAM STUDI PAI
37. Lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam level 6 (sarjana)
wajib memiliki keterampilan khusus sebagai berikut:
•Mampu melaksanakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil
pembelajaran Pendidikan Agama Islam secara tepat, serta
mampu memanfaatkannya untuk keperluan pembelajaran
•Mampu melaksanakan tindakan reflektif dan pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi untuk peningkatan kualitas
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah
•Mampu menerapkan langkah-langkah pengembangan
keprofesian dan keilmuan secara berkelanjutan, mandiri dan
kolektif melalui pengembangan diri dan pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi dalam kerangka mewujudkan kinerja
diri sebagai pendidik sejati
PROGRAM STUDI PAI
38. a. Penyamaan rumusan profil utama lulusan Program
Studi
b. Penyamaan rumusan SKL sesuai strata pendidikan
c. Penyetaraan nomenklatur, kode dan sks mata kuliah
inti secara nasional
d. Penyamaan deskripsi dan silabus serta kegiatan
magang
e. Penyamaan standar uji sertifikasi kometensi dan
ujisertifikasi profesi
39. Tantangan LPTK
• Guru adalah tenaga profesional
• Syarat menjadi guru : kualifikasi S1 dan
sertifikat pendidik profesional
• Sertifikat pendidik profesional diperoleh
melalui pendidikan profesi guru dalam dan pra
jabatan
• Tahun 2016 penerimaan guru dengan
mensyaratkan kepemilikan sertifikat pendidik
profesional
40. PPGPPG
PENDIDIKAN PROFESI GURU
(PPG) ADALAH PELATIHAN
EMPIRIK UNTUK MENINGKATKAN
PROFESIONALITAS GURU PAI DI
SEKOLAH DAN MADRASAH
PPG DILAKUKAN DI
SEKOLAH/MADRASAH DAN TIDAK
MELAKUKAN KAJIAN TEORETIK,
HANYA MELAKUKAN WORKSHOP
DAN PRAKTIK LANGSUNG DI
SEKOLAH/MADRASAH DI BAWAH
BIMBINGAN DOSEN DAN GURU
SENIOR SEBAGAI PAMONG
BELAJAR
41. PPGPPG
DALAM JABATANDALAM JABATAN
PPG DALAM JABATAN
DIPERUNTUKKAN BAGI GURU
YANG SUDAH MENGAJAR
SEBAGAI GURU TETAP
PNS/YAYASAN YANG
DIANGKAT SETELAH TAHUN
2006 SAMPAI SEKARANG
PPG DALAM JABATAN
DIRANCANG HANYA DALAM
SATU SEMESTER DENGAN
MELAKUKAN TES RPL SERTA
FOKUS PENINGKATAN
KOMPETENSI PROFESIONAL
DAN PEDAGOGIK
42. PPGPPG
PRAJABATANPRAJABATAN
PPG PRAJABATAN
DILAKUKAN UNTUK PARA
CALON GURU BAIK DARI
FAKULTAS KEGURUAN
MAUPUN NON KEGURUAN
YANG MEMILIKI MINAT KUAT
UNTUK MENJADI GURU
PPG PRAJABATAN AKAN
DIPERSIAPKAN SESUAI
KEBUTUHAN FORMASI
MELALUI SELEKSI DARI
SEMUA PEMINAT, BAIK DARI
FAKULTAS KEGURUAN
MAUPUN NON KEGURUAN
43. PPGPPG
PRAJABATANPRAJABATAN
PPG PRAJABATAN DILAKUKAN SELAMA DUA SEMESTER
DENGAN KEGIATAN WORKSHOP DAN PELATIHAN
MELALUI IMPLEMENTASI HASIL WORKSHOP DI
SEKOLAH/MADRASAH
BAGI PESERTA YANG BERASAL DARI NON KEGURUAN,
HARUS MELAKUKAN MATRIKULASI TEORETIK UNTUK
PEMAHAMAN TENTANG PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
PPG PRAJABATAN DIRANCANG TIDAK SEKEDAR
MELATIH PROFESIONALITAS CALON GURU DALAM
KOMPETENSI PROFESIONAL DAN PEDAGOGIK, DAN
JUGA HARUS DIPERKUAT KOMPETENSI PERSONAL DAN
SOSIALNYA.
46. OUTCOMEOUTCOME
PPG PAIPPG PAI
OUTCOME PPG PAI PRA JABATAN MENGHASILKAN CALON GURU YANG
SANGAT MEMAHAMI EMPAT BIDANG KEILMUAN ISLAM, AL-QUR’AN
DAN TAFSIR, AQIDAH DAN AKHLAK, FIQH DAN USHUL FIQH, SERTA
SEJARAH PERADABAN ISLAM
MAMPU MENGEMBANGKAN BAHAN-BAHAN AJAR DALAM KEEMPAT
BIDANG KAJIAN KEISLAMAN MELALUI PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
MENGUASAI SEMUA STEP PEMBELAJARAN, PERENCANAAN,
STRATEGI, EVALUASI, MANAJEMEN KELAS DAN JUGA MEMAHAMI
PESERTA DIDIK.
MEMILIKI TANGGUNG JAWAB, INTEGRITAS DAN KEDISIPLINAN
DALAM PELAKSANAAN TUGAS
MAMPU MEYAKINKAN ORANG LAIN UNTUK PENGEMBANGAN PAI