SlideShare a Scribd company logo
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
STUDY KELAYAKAN PENATAAN DAN PELEBARAN JALAN
AHMAD YANI (PASIRKAREUMBI)
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN
PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG
1 | P a g e
TAHUN ANGGARAN 2016
2 | P a g e
1. LATAR BELAKANG
Jaringan jalan memegang peranan penting dalam hal wadah pergerakan masyarakat
dalam melakukan aktifitas sehari-hari, karena sejalan dengan laju pertumbuhan dan
urbanisasi, pertumbuhan perekonomian dan lain sebagainya sehingga perlu di imbangi
dengan pertumbuhan jaringan jalan serta penataan lalulintas yang merupakan satu
kesatuan terpadu dari semua jaringan jalan.
Jika dilihat dari kondisi transportasi yang ada sekarang ini wilayah utara Kabupaten
Subang merupakan perlintasan jalur utama dan dimanfaatkan juga sebagai jalur
alternatif untuk ke Bandung, Cirebon atau Tasikmalaya. Lintas Subang - Bandung
melalui Kalijati semakin diminati para pengemudi karena jalannya yang halus dan
bebas hambatan apalagi setelah dibukanya Gerbang Tol Keluar di daerah Sadang.
Persimpangan Jalan Cagak merupakan persimpangan strategis karena dari
persimpangan tersebut dapat menjangkau Bandung - Sumedang - Sadang melalui
Wanayasa dan Kota Subang sendiri. Disamping itu jalur ini diharapkan nantinya dapat
menjadi jalur strategis yang akan dikembangkan oleh Provinsi Jawa Barat dalam
mendukung upaya pemerataan pembangunan di Kabupaten Subang. Bila dilihat dari
pola jaringan jalan yang ada, aksesibilitas jaringan jalan di Kabupaten Subang bersifat
sentris, dimana pergerakan antar wilayah yang berseberangan akan melewati ibu kota
Kabupaten Subang yang berada pada pusat wilayah kabupaten subang secara
keseluruhan.
Dalam hal aksesibilitas jaringan jalan, diharapkan jalur jalan ini dapat menjadi jalur
alternatif untuk mempercepat pergerakan orang dan barang sesuai standar pelayanan
minimal jalan yang merupakan amanat UU no. 38/2004 dan PP no. 24/2006 tentang
jalan. Berdasarkan Perda no 22 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Subang disebutkan bahwa Kebijakan Pengembangan Wilayah Kabupaten
Subang sendiri diarahkan pada sektor agribisnis, agrindustri, industri kelautan dan
pariwisata berbasis potensi lokal. Daya tarik wilayah Kabupaten Subang merupakan
aset pariwisata yang perlu dan harus terus dikembangkan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut secara khusus dan mempunyai tujuan
untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Subang pada umumnya.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka diperlukan suatu Studi Kelayakan Penataan
dan Pelebaran Ruas Jalan Ahmad Yani (Pasirkareumbi) Kabupaten Subang,
sebagai awal strategi pelaksanaan yang menyangkut rekayasa, ekonomi dan program.
3 | P a g e
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi konsultan dalam
menyusun Studi Kelayakan Penataan dan Pelebaran Ruas Jalan Ahmad Yani
(Pasirkareumbi) Kabupaten Subang, sehingga diperoleh suatu formulasi kebijakan
berupa alternatif solusi yang dapat dijadikan dasar untuk tahapan perencanaan
selanjutnya untuk menunjang pembangunan yang berkesinambungan.
Tujuan kegiatan studi kelayakan ini adalah untuk :
1. Mendapatkan strategi pelaksanaan yang paling sesuai dilihat dari kebijakan
perencanaan, aspek teknis, aspek lingkungan dan keselamatan, aspek ekonomi,
aspek lain, evaluasi kelayakan ekonomi serta pemilihan alternatif dan rekomendasi
sehingga diperoleh solusi penanganan yang paling tepat;
2. Memberikan rekomendasi terhadap tinjauan jalan yang sesuai dengan sistem
jaringan jalan eksisting baik;
3. Sistem jaringan jalan kabupaten / kota kabupaten, provinsi dan nasional serta
pengembangannya untuuk kurun waktu yang akan datang;
4. Menentukan strategi investasi prasarana jalan guna kelangsungan sistem jaringan
jalan di Kabupaten Subang.
5. Mengetahui manfaat proyek tersebut dengan berorientasi kepada kebutuhan
maupun nilai ekonomis yang didapat.
6. Mengetahui manfaat dibangunnya penataan pelebaraan jalan ini terhadap
masyarakat di sekitar jalur ini.
Kegunaan kegiatan studi kelayakan ini adalah untuk:
1. Membantu proses pengambilan keputusan dalam pemilihan alternatif solusi
rencana kegiatan yang layak dari segi lingkungan hidup, teknis dan ekonomis.
2. Memberi masukan untuk mengintegrasikan pertimbangan kebijakan dengan
teknis, lingkungan maupun ekonomi dalam penyusunan desain rinci kegiatan
pembangunan jalan.
3. Memberikan arahan dalam penyusunan perencanaan detail desain ruas jalan.
4. Memberikan masukan untuk mengintegrasikan pertimbangan lingkungan hidup
dalam penyusunan desain rinci kegiatan pembangunan jalan.
5. Memberikan informasi bagi masyarakat untuk dapat memanfaatkan dampak positif
dan menghindari dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh kegiatan
pembangunan/peningkatan ruas jalan tersebut.
4 | P a g e
3. SASARAN
Terwujudnya Studi Kelayakan Penataan dan Pelebaran Ruas Jalan Ahmad Yani
(Pasirkareumbi), guna menunjang terwujudnya jaringan jalan di Kabupaten Subang
yang tepat sasaran dan ekonomis.
4. LOKASI KEGIATAN
Ruas Jalan Ahmad Yani (Pasirkareumbi), Kabupaten Subang
5. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan :
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Subang Tahun
Anggaran 2016.
6. ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Satuan Kerja : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang
7. STANDAR TEKNIS
a. Pd. T-19-2005-B, Pedoman Teknis Studi Kelayakan Proyek Jalan dan Jembatan
b. Pd. T-01-2002-B, Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
c. Pd. T-19-2004-B, Pedoman Pencacahan Lalulintas
d. Pd. T-05-2005-B, Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur
dengan Metode Lendutan
e. Pd. T-14-2003, Pedoman Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen
f. Pd. T-15-2005, Pedoman Perhitungan Biaya Operasional Kendaraan (BOK)
Bagian 1. Biaya Tidak Tetap (Running Cost)
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19 Tahun 2011, tentang Persyaratan
Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan
h. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 05 tahun 2012, tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan sebagai acuan penyusunan dokumen amdal.
i. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KM-48/MENLH/11/1996,
tentang Baku Tingkat Kebisingan. Sebagai acuan dalam pengelolaan lingkungan
dengan kebisingan.
j. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: KEP-
5 | P a g e
299/11/1996, tentang Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosial Dalam Penyusunan
6 | P a g e
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Sebagai acuan penyusunan dokumen
amdal dalam aspek sosial.
k. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: Kep-45/MENLH/10/1997,
tentang Indeks Standar Pencemaran Udara. Sebagai acuan Nasional pengelolaan
kualitas udara.
l. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: KEP-
124/11/1997, tentang Panduan Teknis Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat
sebagai acuan penyusunan dokumen amdal dalam aspek kesehatan masyarakat.
8. REFERENSI HUKUM
1. Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
2. Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
3. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
4. Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Sebagai acuan
dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan.
5. Undang-Undang Republik Indonesia No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Sebagai acuan dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.
6. Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2007, tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kabupaten.
8. Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010.
9. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
9. LINGKUP KEGIATAN
Secara umum tahapan pelaksanaan pekerjaan studi ini terdiri dari: Tahap Persiapan,
Tahap Pengumpulan Data, Tahap Analisis, dan Tahap Finalisasi. Penyusunan tahapan
pekerjaan ini disesuaikan dengan kebutuhan pelaporan, di mana tujuan dari setiap
tahapan adalah sebagai berikut:
1) Tahap Persiapan, ditujukan untuk menyelesaikan masalah administrasi dan
menyiapkan kerangka pelaksanaan studi berupa pemantapan metodologi, rencana
dan persiapan survey, kajian literatur, kajian studi terdahulu dan pengenalan awal
wilayah studi. Hasil Tahap Persiapan ini akan disampaikan pada Laporan
7 | P a g e
Pendahuluan.
8 | P a g e
2) Tahap Pengumpulan Data, ditujukan untuk memperoleh data sekunder maupun
primer yang dibutuhkan dalam kegiatan analisis kelayakan penataan dan pelebaran
ruas jalan. Hasil pengumpulan data dan analisis awalnya akan disampaikan pada
Laporan Antara.
3) Tahap Analisis, ditujukan untuk menghasilkan kelayakan dan konsep kelayakan
penataan dan pelebaran ruas jalan. Hasil tahap analisis dan perencanaan ini akan
disampaikan pada Laporan Akhir Sementara.
4) Tahap Finalisasi Studi, ditujukan untuk melengkapi laporan studi sesuai dengan hasil
diskusi dengan pihak pemberi kerja dan masukan dari berbagai instansi untuk
dijadikan hasil akhir dari studi ini. Hasil Tahap Finalisasi Studi ini akan disampaikan
pada Laporan Akhir.
10. KELUARAN
Berupa kumpulan buku laporan Pekerjaan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan
dan Pelebaran Ruas Jalan Ahmad Yani (Pasirkareumbi) Kabupaten Subang, yang terdiri
dari :
a. Laporan pendahuluan,
b. Laporan antara
c. Laporan Draft Akhir dan
d. Laporan akhir.
11. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT
PEMBUAT KOMITMEN
Data kondisi di wilayah tersebut, serta staf pendamping selaku wakil direksi yang
bertindak sebagai pengawas atau pendamping (counterpart) atau project office (PO)
dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
12. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI
Peralatan yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini berasal dari sewa dan kepunyaan
penyedia jasa sendiri.
13. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA
Lingkup kewenangan penyedia jasa adalah melaksanakan kegiatan Studi Kelayakan
Penataan dan Pelebaran Ruas Jalan Ahmad Yani (Pasirkareumbi), Kabupaten Subang
14. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN
9 | P a g e
Jangka waktu yang tersedia 90 (sembilan puluh) Hari Kalender
10 | P a g e
15. PERSONIL
Semua Tenaga Ahli yang diusulkan diutamakan yang telah tercantum namanya dalam
Dokumen Kualifikasi, kecuali untuk Tenaga Teknisi.
Kebutuhan Tenaga Ahli dan Tenaga Teknisi, adalah sebagai berikut :
1. Ketua Tim / Teknik Jalan Raya
2. Ahli Perencanaan Wilayah
3. Ahli Teknik Lingkungan / Sosial
4. Ahli Teknik Geodesi
5. Ahli Hidrologi
6. Ahli Ekonomi Pembangunan
Tenaga Pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini, adalah
sebagai berikut :
1. Sekretaris/Administrasi
2. Operator Komputer
3. Cad Engineer / Draftman
4. Surveyor
Daftar Kebutuhan Personil Tenaga Ahli
No Jabatan
Jumlah
Tenaga
Ahli
Kelompok
Ahli
Lama
Pengalam
an
Minimal
1. Ketua Tim / Teknik Jalan Raya 1 Ahli Madya 7 Tahun
2. Ahli Perencanaan Wilayah 1 Ahli Muda 4 Tahun
3.
Ahli Teknik
Lingkungan / Sosial 1 Ahli Muda 4 Tahun
4. Ahli Teknik Geodesi 1 Ahli Muda 4 Tahun
5. Ahli Hidrologi 1 Ahli Muda 4 Tahun
11 | P a g e
6
Ahli Ekonomi
Pembangunan 1 - 4 Tahun
Catatan :
Seluruh tim minimum berpendidikan S1 (Strata Satu) sesuai dengan bidangnya.
12 | P a g e
16. JADWAL TAHAPAN
Pelaksanaan Kegiatan Tahapan pelaksanaan yaitu :
1. Persiapan.
2. Mobilisasi Personil
3. Pelaksanaan Teknis di Lapangan
4. Demobilisasi Personil
5. Penyusunan Laporan Akhir
17. LAPORAN
1) Laporan Pendahuluan
Laporan ini Pendahuluan berisikan pemahaman dan penempatan personil, berikut
tanggung jawab masing-masing tenaga ahli. Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima)
eksemplar. Laporan ini harus dipresentasikan di hadapan Tim Pendamping pekerjaan ini
dan hasilnya diserahkan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah SPMK.
? Review Data eksisting hasil survey pendahuluan.
? Usulan Metodologi yang akan diterapkan.
? Rincian Program kerja dan penjadwalan pengumpulan data yang akan dilakukan.
? Rencana Kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
? Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
? Jadwal kegiatan penyedia jasa.
2) Laporan Antara
Laporan antara berisi mengenai laporan teknik yang memuat seluruh rangkaian analisis
pekerjaan. Laporan ini diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
3) Draft Laporan Akhir
Laporan draft akhir ini merupakan sebuah buku yang berisi penjelasan-penjelasan
mengenai seluruh kaian meliputi data / informasi, analisa dan rekomendasi, sebagaimana
produk kegiatan (keluaran) tersebut diatas. Laporan draft akhir ini dibuat sebanyak 10
(lima) buku laporan.
4) Laporan Akhir
Hasil penyempurnaan berupa masukan dari tim teknis dan pihak terkait lainnya, kemudian
mendapat persetujuan oleh PPTK dan / atau KPA maka menjadi laporan Final, Laporan
Akhir ini harus diserahkan sebelum konsultan mengakhiri tugasnya dan dibuat sebanyak
13 | P a g e
5 (lima) buku laporan.
18. PRODUKSI DALAM NEGERI
Berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.
19. PERSYARATAN KERJASAMA
Jika persyaratan dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi “wajib mempunyai
perjanjian Kerja Sama Operasi/Kemitraan yang memuat persentase kemitraan dan
perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut”.
20. PEDOMAN PENGUMPULAN
Pengumpulan data dan lapangan harus memenuhi persyaratan dan sesuai ketentuan yang
berlaku.
21. ALIH PENGETAHUAN
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil
proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen, Satuan Kerja : Dinas Bina Marga dan
Pengairan Kabupaten Subang
14 | P a g e

More Related Content

What's hot

PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
AdiIndrayana
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Cv. Ainayya
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Angga Nugraha
 
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
Muh Saleh
 
Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan
Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik JalanPedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan
Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan
infosanitasi
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
Aristo Amir
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Joy Irman
 
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Penataan Ruang
 
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase PerkotaanTata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Joy Irman
 
Laporan akhir
Laporan akhirLaporan akhir
Laporan akhir
Handry J
 
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase Kota
Joy Irman
 
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Gremons
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Oswar Mungkasa
 
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKHRISTIAN MAUKO
 
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air Lakitan
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air LakitanPenilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air Lakitan
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air Lakitan
Agung Noorsamsi
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
Claudius Herry
 
Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020
University of Widyagama Malang
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Anindya N. Rafitricia
 
Bab 1: Apa itu Pemetaan Partisipatif
Bab 1: Apa itu Pemetaan PartisipatifBab 1: Apa itu Pemetaan Partisipatif
Bab 1: Apa itu Pemetaan Partisipatif
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 

What's hot (20)

PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
 
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
STANDAR TEKNIS SPM PUPR Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru...
 
Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan
Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik JalanPedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan
Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
 
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
 
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase PerkotaanTata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
 
Laporan akhir
Laporan akhirLaporan akhir
Laporan akhir
 
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase Kota
 
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
 
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
 
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air Lakitan
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air LakitanPenilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air Lakitan
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air Lakitan
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
 
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
Prosedur pelaporan (laporan harian, mingguan, bulanan) kon-19
 
Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
 
Bab 1: Apa itu Pemetaan Partisipatif
Bab 1: Apa itu Pemetaan PartisipatifBab 1: Apa itu Pemetaan Partisipatif
Bab 1: Apa itu Pemetaan Partisipatif
 

Viewers also liked

Laporan fix
Laporan fixLaporan fix
Laporan fix
Maretia Ahadya
 
Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekDirman Hasan
 
Jambi engineering testing
Jambi engineering testingJambi engineering testing
Jambi engineering testing
supriyantoedi
 
Panjang jalan nasional sk menteri 631 kpts m 2009
Panjang jalan nasional sk menteri 631 kpts m 2009Panjang jalan nasional sk menteri 631 kpts m 2009
Panjang jalan nasional sk menteri 631 kpts m 2009
Muhammad Fauzi
 
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
pubmck
 
Contoh rkl
Contoh rklContoh rkl
Contoh rkl
dedi budiman
 
Bab xii gbr rencana jalan desa pingaran ilir
Bab xii   gbr rencana jalan desa pingaran ilirBab xii   gbr rencana jalan desa pingaran ilir
Bab xii gbr rencana jalan desa pingaran ilir
Nursi Nursi
 
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Studio Perencanaa - Proposal teknis
Studio Perencanaa - Proposal teknisStudio Perencanaa - Proposal teknis
Studio Perencanaa - Proposal teknis
Laras Kun Rahmanti Putri
 
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
Vanny Wayongkere
 
1611 dasar dasar perencanaan geometrik jalan (1)
1611 dasar dasar perencanaan geometrik jalan (1)1611 dasar dasar perencanaan geometrik jalan (1)
1611 dasar dasar perencanaan geometrik jalan (1)
muhamad agus safar
 
Paparan mengenai perencanaan_pembangunan
Paparan mengenai perencanaan_pembangunanPaparan mengenai perencanaan_pembangunan
Paparan mengenai perencanaan_pembangunan
ergi bari
 
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Djunaidi Syalat
 
Perencanaan BRT Kota Semarang
Perencanaan BRT Kota SemarangPerencanaan BRT Kota Semarang
Perencanaan BRT Kota Semarang
Laras Kun Rahmanti Putri
 
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALANPERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
Mira Pemayun
 
Metode jalan baru
Metode jalan baruMetode jalan baru
Metode jalan baru
apa dawod
 
Proposal aa
Proposal aaProposal aa
Proposal aa
Moh TP
 
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya Ilaporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
mas_weri
 
Kebijakan infrastruktur meningkatkan kualitas lingkungan (KL)
Kebijakan infrastruktur meningkatkan kualitas lingkungan (KL)Kebijakan infrastruktur meningkatkan kualitas lingkungan (KL)
Kebijakan infrastruktur meningkatkan kualitas lingkungan (KL)
Imm Ida
 

Viewers also liked (20)

Laporan fix
Laporan fixLaporan fix
Laporan fix
 
Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyek
 
Jambi engineering testing
Jambi engineering testingJambi engineering testing
Jambi engineering testing
 
CV_Priyank_Gupta
CV_Priyank_GuptaCV_Priyank_Gupta
CV_Priyank_Gupta
 
Panjang jalan nasional sk menteri 631 kpts m 2009
Panjang jalan nasional sk menteri 631 kpts m 2009Panjang jalan nasional sk menteri 631 kpts m 2009
Panjang jalan nasional sk menteri 631 kpts m 2009
 
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
 
Contoh rkl
Contoh rklContoh rkl
Contoh rkl
 
Bab xii gbr rencana jalan desa pingaran ilir
Bab xii   gbr rencana jalan desa pingaran ilirBab xii   gbr rencana jalan desa pingaran ilir
Bab xii gbr rencana jalan desa pingaran ilir
 
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Usulan Bupati Merangin pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Studio Perencanaa - Proposal teknis
Studio Perencanaa - Proposal teknisStudio Perencanaa - Proposal teknis
Studio Perencanaa - Proposal teknis
 
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
 
1611 dasar dasar perencanaan geometrik jalan (1)
1611 dasar dasar perencanaan geometrik jalan (1)1611 dasar dasar perencanaan geometrik jalan (1)
1611 dasar dasar perencanaan geometrik jalan (1)
 
Paparan mengenai perencanaan_pembangunan
Paparan mengenai perencanaan_pembangunanPaparan mengenai perencanaan_pembangunan
Paparan mengenai perencanaan_pembangunan
 
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
 
Perencanaan BRT Kota Semarang
Perencanaan BRT Kota SemarangPerencanaan BRT Kota Semarang
Perencanaan BRT Kota Semarang
 
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALANPERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
 
Metode jalan baru
Metode jalan baruMetode jalan baru
Metode jalan baru
 
Proposal aa
Proposal aaProposal aa
Proposal aa
 
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya Ilaporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
 
Kebijakan infrastruktur meningkatkan kualitas lingkungan (KL)
Kebijakan infrastruktur meningkatkan kualitas lingkungan (KL)Kebijakan infrastruktur meningkatkan kualitas lingkungan (KL)
Kebijakan infrastruktur meningkatkan kualitas lingkungan (KL)
 

Similar to Kak fs penataan pelebaran ruas jalan ahmad yani (pasirkareumbi)

Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redebKak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redeb
alamsyahnoor1
 
Peraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsx
Peraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsxPeraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsx
Peraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsx
budimancs
 
Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2
Ahyu Ghangsari
 
Aries setijadji
Aries setijadjiAries setijadji
Aries setijadji
Irma Surianti
 
Pedoman umum pengelolaan lingkungan hidup bidang jalan
Pedoman umum pengelolaan lingkungan hidup bidang jalanPedoman umum pengelolaan lingkungan hidup bidang jalan
Pedoman umum pengelolaan lingkungan hidup bidang jalan
Fathonah May
 
BAB-1-.docx
BAB-1-.docxBAB-1-.docx
BAB-1-.docx
JalMorgana1
 
01 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 0401 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 04
Eka Nugroho
 
Makalah senior
Makalah seniorMakalah senior
Makalah senior
dedcay
 
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
Mira Pemayun
 
Manajemen infrastruktur
Manajemen infrastrukturManajemen infrastruktur
Manajemen infrastruktur
Andis Iskandar
 
BAHAN PAPARAN_REVISI.pdf
BAHAN PAPARAN_REVISI.pdfBAHAN PAPARAN_REVISI.pdf
BAHAN PAPARAN_REVISI.pdf
HendraThohir2
 
319621003 ustek-turap-mempawah
319621003 ustek-turap-mempawah319621003 ustek-turap-mempawah
319621003 ustek-turap-mempawah
Emil ..
 
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Aji Widyatmoko, ST
 
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassarOptimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
Cakra Prasatya
 
Preliminary research design
Preliminary research designPreliminary research design
Preliminary research design
Asri Adi
 
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptxPelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
ssuser76b156
 
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrBAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
julvanidaman001
 
Bab i
Bab iBab i
2. ATM. SEMNAS. REAKTIVASI REL MADURA. 4 MEI 2023.pdf
2. ATM. SEMNAS. REAKTIVASI REL MADURA. 4 MEI 2023.pdf2. ATM. SEMNAS. REAKTIVASI REL MADURA. 4 MEI 2023.pdf
2. ATM. SEMNAS. REAKTIVASI REL MADURA. 4 MEI 2023.pdf
ShayFudhine
 

Similar to Kak fs penataan pelebaran ruas jalan ahmad yani (pasirkareumbi) (20)

Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redebKak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redeb
 
Peraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsx
Peraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsxPeraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsx
Peraturan_Perundang_Undangan_di_Lingkung.ppsx
 
Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2
 
Aries setijadji
Aries setijadjiAries setijadji
Aries setijadji
 
Pedoman umum pengelolaan lingkungan hidup bidang jalan
Pedoman umum pengelolaan lingkungan hidup bidang jalanPedoman umum pengelolaan lingkungan hidup bidang jalan
Pedoman umum pengelolaan lingkungan hidup bidang jalan
 
BAB-1-.docx
BAB-1-.docxBAB-1-.docx
BAB-1-.docx
 
01 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 0401 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 04
 
Makalah senior
Makalah seniorMakalah senior
Makalah senior
 
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
 
Manajemen infrastruktur
Manajemen infrastrukturManajemen infrastruktur
Manajemen infrastruktur
 
BAHAN PAPARAN_REVISI.pdf
BAHAN PAPARAN_REVISI.pdfBAHAN PAPARAN_REVISI.pdf
BAHAN PAPARAN_REVISI.pdf
 
319621003 ustek-turap-mempawah
319621003 ustek-turap-mempawah319621003 ustek-turap-mempawah
319621003 ustek-turap-mempawah
 
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
 
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassarOptimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
 
Preliminary research design
Preliminary research designPreliminary research design
Preliminary research design
 
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997
 
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptxPelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
Pelatihan PFI_Arah Kebijakan Sanitasi_rev2.pptx.pptx
 
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrBAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
2. ATM. SEMNAS. REAKTIVASI REL MADURA. 4 MEI 2023.pdf
2. ATM. SEMNAS. REAKTIVASI REL MADURA. 4 MEI 2023.pdf2. ATM. SEMNAS. REAKTIVASI REL MADURA. 4 MEI 2023.pdf
2. ATM. SEMNAS. REAKTIVASI REL MADURA. 4 MEI 2023.pdf
 

More from edi sofyan

Sinergitas kebijakanrencanaprogram-krp-dalam-konteks-pemanfaatan-ruang-6-638
Sinergitas kebijakanrencanaprogram-krp-dalam-konteks-pemanfaatan-ruang-6-638Sinergitas kebijakanrencanaprogram-krp-dalam-konteks-pemanfaatan-ruang-6-638
Sinergitas kebijakanrencanaprogram-krp-dalam-konteks-pemanfaatan-ruang-6-638
edi sofyan
 
Pedoman
PedomanPedoman
Pedoman
edi sofyan
 
00 metodologi-rtbl
00 metodologi-rtbl00 metodologi-rtbl
00 metodologi-rtbl
edi sofyan
 
Pedoman review masterplan
Pedoman review masterplanPedoman review masterplan
Pedoman review masterplan
edi sofyan
 
K erangka pikir
K erangka pikirK erangka pikir
K erangka pikir
edi sofyan
 
Bab 6 arsitektural
Bab 6 arsitekturalBab 6 arsitektural
Bab 6 arsitektural
edi sofyan
 
Cara mencari kdb
Cara mencari kdbCara mencari kdb
Cara mencari kdb
edi sofyan
 
Artikel desa wisata
Artikel desa wisataArtikel desa wisata
Artikel desa wisata
edi sofyan
 
Infrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanInfrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitan
edi sofyan
 

More from edi sofyan (9)

Sinergitas kebijakanrencanaprogram-krp-dalam-konteks-pemanfaatan-ruang-6-638
Sinergitas kebijakanrencanaprogram-krp-dalam-konteks-pemanfaatan-ruang-6-638Sinergitas kebijakanrencanaprogram-krp-dalam-konteks-pemanfaatan-ruang-6-638
Sinergitas kebijakanrencanaprogram-krp-dalam-konteks-pemanfaatan-ruang-6-638
 
Pedoman
PedomanPedoman
Pedoman
 
00 metodologi-rtbl
00 metodologi-rtbl00 metodologi-rtbl
00 metodologi-rtbl
 
Pedoman review masterplan
Pedoman review masterplanPedoman review masterplan
Pedoman review masterplan
 
K erangka pikir
K erangka pikirK erangka pikir
K erangka pikir
 
Bab 6 arsitektural
Bab 6 arsitekturalBab 6 arsitektural
Bab 6 arsitektural
 
Cara mencari kdb
Cara mencari kdbCara mencari kdb
Cara mencari kdb
 
Artikel desa wisata
Artikel desa wisataArtikel desa wisata
Artikel desa wisata
 
Infrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanInfrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitan
 

Kak fs penataan pelebaran ruas jalan ahmad yani (pasirkareumbi)

  • 1. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDY KELAYAKAN PENATAAN DAN PELEBARAN JALAN AHMAD YANI (PASIRKAREUMBI) DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG 1 | P a g e
  • 3. 1. LATAR BELAKANG Jaringan jalan memegang peranan penting dalam hal wadah pergerakan masyarakat dalam melakukan aktifitas sehari-hari, karena sejalan dengan laju pertumbuhan dan urbanisasi, pertumbuhan perekonomian dan lain sebagainya sehingga perlu di imbangi dengan pertumbuhan jaringan jalan serta penataan lalulintas yang merupakan satu kesatuan terpadu dari semua jaringan jalan. Jika dilihat dari kondisi transportasi yang ada sekarang ini wilayah utara Kabupaten Subang merupakan perlintasan jalur utama dan dimanfaatkan juga sebagai jalur alternatif untuk ke Bandung, Cirebon atau Tasikmalaya. Lintas Subang - Bandung melalui Kalijati semakin diminati para pengemudi karena jalannya yang halus dan bebas hambatan apalagi setelah dibukanya Gerbang Tol Keluar di daerah Sadang. Persimpangan Jalan Cagak merupakan persimpangan strategis karena dari persimpangan tersebut dapat menjangkau Bandung - Sumedang - Sadang melalui Wanayasa dan Kota Subang sendiri. Disamping itu jalur ini diharapkan nantinya dapat menjadi jalur strategis yang akan dikembangkan oleh Provinsi Jawa Barat dalam mendukung upaya pemerataan pembangunan di Kabupaten Subang. Bila dilihat dari pola jaringan jalan yang ada, aksesibilitas jaringan jalan di Kabupaten Subang bersifat sentris, dimana pergerakan antar wilayah yang berseberangan akan melewati ibu kota Kabupaten Subang yang berada pada pusat wilayah kabupaten subang secara keseluruhan. Dalam hal aksesibilitas jaringan jalan, diharapkan jalur jalan ini dapat menjadi jalur alternatif untuk mempercepat pergerakan orang dan barang sesuai standar pelayanan minimal jalan yang merupakan amanat UU no. 38/2004 dan PP no. 24/2006 tentang jalan. Berdasarkan Perda no 22 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Subang disebutkan bahwa Kebijakan Pengembangan Wilayah Kabupaten Subang sendiri diarahkan pada sektor agribisnis, agrindustri, industri kelautan dan pariwisata berbasis potensi lokal. Daya tarik wilayah Kabupaten Subang merupakan aset pariwisata yang perlu dan harus terus dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut secara khusus dan mempunyai tujuan untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Subang pada umumnya. Berdasarkan hal tersebut diatas maka diperlukan suatu Studi Kelayakan Penataan dan Pelebaran Ruas Jalan Ahmad Yani (Pasirkareumbi) Kabupaten Subang, sebagai awal strategi pelaksanaan yang menyangkut rekayasa, ekonomi dan program. 3 | P a g e
  • 4. 2. MAKSUD DAN TUJUAN Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi konsultan dalam menyusun Studi Kelayakan Penataan dan Pelebaran Ruas Jalan Ahmad Yani (Pasirkareumbi) Kabupaten Subang, sehingga diperoleh suatu formulasi kebijakan berupa alternatif solusi yang dapat dijadikan dasar untuk tahapan perencanaan selanjutnya untuk menunjang pembangunan yang berkesinambungan. Tujuan kegiatan studi kelayakan ini adalah untuk : 1. Mendapatkan strategi pelaksanaan yang paling sesuai dilihat dari kebijakan perencanaan, aspek teknis, aspek lingkungan dan keselamatan, aspek ekonomi, aspek lain, evaluasi kelayakan ekonomi serta pemilihan alternatif dan rekomendasi sehingga diperoleh solusi penanganan yang paling tepat; 2. Memberikan rekomendasi terhadap tinjauan jalan yang sesuai dengan sistem jaringan jalan eksisting baik; 3. Sistem jaringan jalan kabupaten / kota kabupaten, provinsi dan nasional serta pengembangannya untuuk kurun waktu yang akan datang; 4. Menentukan strategi investasi prasarana jalan guna kelangsungan sistem jaringan jalan di Kabupaten Subang. 5. Mengetahui manfaat proyek tersebut dengan berorientasi kepada kebutuhan maupun nilai ekonomis yang didapat. 6. Mengetahui manfaat dibangunnya penataan pelebaraan jalan ini terhadap masyarakat di sekitar jalur ini. Kegunaan kegiatan studi kelayakan ini adalah untuk: 1. Membantu proses pengambilan keputusan dalam pemilihan alternatif solusi rencana kegiatan yang layak dari segi lingkungan hidup, teknis dan ekonomis. 2. Memberi masukan untuk mengintegrasikan pertimbangan kebijakan dengan teknis, lingkungan maupun ekonomi dalam penyusunan desain rinci kegiatan pembangunan jalan. 3. Memberikan arahan dalam penyusunan perencanaan detail desain ruas jalan. 4. Memberikan masukan untuk mengintegrasikan pertimbangan lingkungan hidup dalam penyusunan desain rinci kegiatan pembangunan jalan. 5. Memberikan informasi bagi masyarakat untuk dapat memanfaatkan dampak positif dan menghindari dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh kegiatan pembangunan/peningkatan ruas jalan tersebut. 4 | P a g e
  • 5. 3. SASARAN Terwujudnya Studi Kelayakan Penataan dan Pelebaran Ruas Jalan Ahmad Yani (Pasirkareumbi), guna menunjang terwujudnya jaringan jalan di Kabupaten Subang yang tepat sasaran dan ekonomis. 4. LOKASI KEGIATAN Ruas Jalan Ahmad Yani (Pasirkareumbi), Kabupaten Subang 5. SUMBER PENDANAAN Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Subang Tahun Anggaran 2016. 6. ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Satuan Kerja : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang 7. STANDAR TEKNIS a. Pd. T-19-2005-B, Pedoman Teknis Studi Kelayakan Proyek Jalan dan Jembatan b. Pd. T-01-2002-B, Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur c. Pd. T-19-2004-B, Pedoman Pencacahan Lalulintas d. Pd. T-05-2005-B, Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metode Lendutan e. Pd. T-14-2003, Pedoman Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen f. Pd. T-15-2005, Pedoman Perhitungan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Bagian 1. Biaya Tidak Tetap (Running Cost) g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19 Tahun 2011, tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan h. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 05 tahun 2012, tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan sebagai acuan penyusunan dokumen amdal. i. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KM-48/MENLH/11/1996, tentang Baku Tingkat Kebisingan. Sebagai acuan dalam pengelolaan lingkungan dengan kebisingan. j. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: KEP- 5 | P a g e
  • 6. 299/11/1996, tentang Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosial Dalam Penyusunan 6 | P a g e
  • 7. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Sebagai acuan penyusunan dokumen amdal dalam aspek sosial. k. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: Kep-45/MENLH/10/1997, tentang Indeks Standar Pencemaran Udara. Sebagai acuan Nasional pengelolaan kualitas udara. l. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: KEP- 124/11/1997, tentang Panduan Teknis Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat sebagai acuan penyusunan dokumen amdal dalam aspek kesehatan masyarakat. 8. REFERENSI HUKUM 1. Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan. 2. Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 3. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. 4. Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan. 5. Undang-Undang Republik Indonesia No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Sebagai acuan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 6. Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan. 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2007, tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kabupaten. 8. Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010. 9. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 9. LINGKUP KEGIATAN Secara umum tahapan pelaksanaan pekerjaan studi ini terdiri dari: Tahap Persiapan, Tahap Pengumpulan Data, Tahap Analisis, dan Tahap Finalisasi. Penyusunan tahapan pekerjaan ini disesuaikan dengan kebutuhan pelaporan, di mana tujuan dari setiap tahapan adalah sebagai berikut: 1) Tahap Persiapan, ditujukan untuk menyelesaikan masalah administrasi dan menyiapkan kerangka pelaksanaan studi berupa pemantapan metodologi, rencana dan persiapan survey, kajian literatur, kajian studi terdahulu dan pengenalan awal wilayah studi. Hasil Tahap Persiapan ini akan disampaikan pada Laporan 7 | P a g e
  • 9. 2) Tahap Pengumpulan Data, ditujukan untuk memperoleh data sekunder maupun primer yang dibutuhkan dalam kegiatan analisis kelayakan penataan dan pelebaran ruas jalan. Hasil pengumpulan data dan analisis awalnya akan disampaikan pada Laporan Antara. 3) Tahap Analisis, ditujukan untuk menghasilkan kelayakan dan konsep kelayakan penataan dan pelebaran ruas jalan. Hasil tahap analisis dan perencanaan ini akan disampaikan pada Laporan Akhir Sementara. 4) Tahap Finalisasi Studi, ditujukan untuk melengkapi laporan studi sesuai dengan hasil diskusi dengan pihak pemberi kerja dan masukan dari berbagai instansi untuk dijadikan hasil akhir dari studi ini. Hasil Tahap Finalisasi Studi ini akan disampaikan pada Laporan Akhir. 10. KELUARAN Berupa kumpulan buku laporan Pekerjaan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan dan Pelebaran Ruas Jalan Ahmad Yani (Pasirkareumbi) Kabupaten Subang, yang terdiri dari : a. Laporan pendahuluan, b. Laporan antara c. Laporan Draft Akhir dan d. Laporan akhir. 11. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Data kondisi di wilayah tersebut, serta staf pendamping selaku wakil direksi yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping (counterpart) atau project office (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi. 12. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI Peralatan yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini berasal dari sewa dan kepunyaan penyedia jasa sendiri. 13. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA Lingkup kewenangan penyedia jasa adalah melaksanakan kegiatan Studi Kelayakan Penataan dan Pelebaran Ruas Jalan Ahmad Yani (Pasirkareumbi), Kabupaten Subang 14. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN 9 | P a g e
  • 10. Jangka waktu yang tersedia 90 (sembilan puluh) Hari Kalender 10 | P a g e
  • 11. 15. PERSONIL Semua Tenaga Ahli yang diusulkan diutamakan yang telah tercantum namanya dalam Dokumen Kualifikasi, kecuali untuk Tenaga Teknisi. Kebutuhan Tenaga Ahli dan Tenaga Teknisi, adalah sebagai berikut : 1. Ketua Tim / Teknik Jalan Raya 2. Ahli Perencanaan Wilayah 3. Ahli Teknik Lingkungan / Sosial 4. Ahli Teknik Geodesi 5. Ahli Hidrologi 6. Ahli Ekonomi Pembangunan Tenaga Pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini, adalah sebagai berikut : 1. Sekretaris/Administrasi 2. Operator Komputer 3. Cad Engineer / Draftman 4. Surveyor Daftar Kebutuhan Personil Tenaga Ahli No Jabatan Jumlah Tenaga Ahli Kelompok Ahli Lama Pengalam an Minimal 1. Ketua Tim / Teknik Jalan Raya 1 Ahli Madya 7 Tahun 2. Ahli Perencanaan Wilayah 1 Ahli Muda 4 Tahun 3. Ahli Teknik Lingkungan / Sosial 1 Ahli Muda 4 Tahun 4. Ahli Teknik Geodesi 1 Ahli Muda 4 Tahun 5. Ahli Hidrologi 1 Ahli Muda 4 Tahun 11 | P a g e
  • 12. 6 Ahli Ekonomi Pembangunan 1 - 4 Tahun Catatan : Seluruh tim minimum berpendidikan S1 (Strata Satu) sesuai dengan bidangnya. 12 | P a g e
  • 13. 16. JADWAL TAHAPAN Pelaksanaan Kegiatan Tahapan pelaksanaan yaitu : 1. Persiapan. 2. Mobilisasi Personil 3. Pelaksanaan Teknis di Lapangan 4. Demobilisasi Personil 5. Penyusunan Laporan Akhir 17. LAPORAN 1) Laporan Pendahuluan Laporan ini Pendahuluan berisikan pemahaman dan penempatan personil, berikut tanggung jawab masing-masing tenaga ahli. Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar. Laporan ini harus dipresentasikan di hadapan Tim Pendamping pekerjaan ini dan hasilnya diserahkan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah SPMK. ? Review Data eksisting hasil survey pendahuluan. ? Usulan Metodologi yang akan diterapkan. ? Rincian Program kerja dan penjadwalan pengumpulan data yang akan dilakukan. ? Rencana Kerja penyedia jasa secara menyeluruh; ? Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya; ? Jadwal kegiatan penyedia jasa. 2) Laporan Antara Laporan antara berisi mengenai laporan teknik yang memuat seluruh rangkaian analisis pekerjaan. Laporan ini diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan. 3) Draft Laporan Akhir Laporan draft akhir ini merupakan sebuah buku yang berisi penjelasan-penjelasan mengenai seluruh kaian meliputi data / informasi, analisa dan rekomendasi, sebagaimana produk kegiatan (keluaran) tersebut diatas. Laporan draft akhir ini dibuat sebanyak 10 (lima) buku laporan. 4) Laporan Akhir Hasil penyempurnaan berupa masukan dari tim teknis dan pihak terkait lainnya, kemudian mendapat persetujuan oleh PPTK dan / atau KPA maka menjadi laporan Final, Laporan Akhir ini harus diserahkan sebelum konsultan mengakhiri tugasnya dan dibuat sebanyak 13 | P a g e
  • 14. 5 (lima) buku laporan. 18. PRODUKSI DALAM NEGERI Berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri. 19. PERSYARATAN KERJASAMA Jika persyaratan dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi “wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/Kemitraan yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut”. 20. PEDOMAN PENGUMPULAN Pengumpulan data dan lapangan harus memenuhi persyaratan dan sesuai ketentuan yang berlaku. 21. ALIH PENGETAHUAN Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen, Satuan Kerja : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang 14 | P a g e