SlideShare a Scribd company logo
MODUL PERKULIAHAN
HUKUM BISNIS DAN
LINGKUNGAN
Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi dan Bisnis AKUNTANSI 03 1A2323EL JIHAN NABILAH EKAYONO PUTRI
(43217010065)
Abstract Kompetensi
Badan Usaha seringkali disamakan
dengan Perusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda.Secara umum
badan usaha terbagi menjadi dua
yaitu Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) dan Badan Usaha Milik
Negara / Daerah (BUMN/BUMD)
Mahasiswa harus dapat menjelaskan
definisi dan bentuk Badan Usaha
sebagaimana diatur dalam Kode
Komersial Indonesia baik Entitas
Perorangan maupun Sekutu dan
dapat menjelaskan definisi Perseroan
Terbatas sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang N0. 40 tahun 2007
dan tanggung jawab hukum kepada
Perseroan Terbatas
DAFTAR ISI
• Definisi dan bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kode
kamersial Indonesia baik entitas perorangan maupun sekutu
• Definisi Perseroan Terbatas Sebagaimana Diatur dalam
Undang Undang No. 40 tahun 2007
• Tanggung jawab hukum kepada Perseroan Terbatas
• Implementasi PT. Pegadaian (Persero)
‘18
2 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
ASPEK HUKUM BENTUK BADAN USAHA
MODUL 3
A. Pengertian Badan Usaha
Badan usaha adalah suatu kesatuan organisasi dan ekonomis yang mempunyai tujuan
untuk memperoleh laba atau keuntungan dan memberikan layanan pada masyarakat.
Atau definisi lain dari badan usaha yaitu merupakan kesatuan yuridis, teknis dan
ekonomis yang mempunyai tujuan untuk mencari laba atau keuntungan.
Apa itu badan usaha? Badan usaha adalah suatu kesatuan organisasi dan ekonomis
yang mempunyai tujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan dan memberikan
layanan pada masyarakat. Atau definisi lain dari badan usaha yaitu merupakan
kesatuan yuridis, teknis dan ekonomis yang mempunyai tujuan untuk mencari laba
atau keuntungan.
Hal-hal maupun Faktor-faktor Suatu Badan Usaha
Bagi mereka yang belum mengetahui apa itu badan usaha, pasti mereka sering
menyamakan badan usaha dengan perusahaan, walaupun kenyataanya sangatlah
berbeda. Perbedaan utamanya badan usaha merupakan suatu lembaga, sedangkan
perusahaan merupakan tempat dimana badan usaha tersebut mengelola berbagai
macam faktor produksi.
Adapun beberapa hal yang diperlukan untuk mendirikan suatu badan usaha,
yang diantaranya sebagai berikut:
1) Produk dan jasa yang nantinya akan dijual atau diperdagangkan.
‘18
3 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
2) Cara pemasaran produk atau jasa yang akan diperdagangkan.
3) Penentuan mengenai harga pokok dan harga jual pada produk ataupun jasa.
4) Kebutuhan akan tenaga kerja.
5) Organisasi Internal.
6) Pembelanjaan, dan jenis dari badan usaha yang akan dipilih.
Dan pemilihan atas jenis dari badan usaha dipengaruhi oleh beberapa
faktor, faktor tersebut diantaranya:
1) Tipe dari usahanya, misalnya seperti: perkebunan, industri, perdagangan dan
lain-lain.
2) Luas dari jangkauan pemasaran yang akan dicapai.
3) Modal yang diperlukan untuk memulai usaha.
4) Sistem pengawasan yang dikehendaki.
5) Tinggi dan rendahnya resiko yang nantinya akan dihadapi.
6) Jangka waktu izin operasional yang diberikan oleh pemerintah.
7) Keuntungan yang direncanakan.
Badan usaha terbagi atas dua (2), yaitu Badan Usaha Milik Negara atau Daerah
(BUMN atau BUMD) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
1) Bentuk Usaha Milik Negara atau Daerah (BUMN atau BUMD)
Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan (Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 Pasal 1).
BUMN atau BUMD merupakan bentuk badan usaha yang sebagian besar
kepemilikan sahamnya dimiliki atau dikuasi oleh Negara atau Daerah, seperti
‘18
4 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
Perusahaan Perseroan Terbatas Negara (Persero), Perusahaan Umum (Perum),
Perusahaan Daerah, dan Perusahaan Jawatan (Perjan).
2) Bentuk Usaha Milik Swasta (BUMS)
BUMS merupakan bentuk badan usaha yang kepemilikanya ditangan swasta,
seperti Perusahaan Perseorangan (PO), Firma (Fa), Koperasi, Persekutuan
Komanditer (CV), dan Perseroan Terbatas.
B. Bentuk – bentuk Badan Usaha
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada bagian latar belakang, Badan
Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari
laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan,
walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah
lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola
faktor-faktor produksi.
1) BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ialah badan usaha yang
permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status
pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan
Pegawai Negeri.
Berdasarkan kepemilikannya, BUMN memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
b. Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional
dilakukan oleh pemerintah.
c. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan
pemerintah.
d. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan
kegiatan usaha.
‘18
5 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
e. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab
pemerintah.
BUMN sendiri ada 3 macam yaitu Perjan, Perum, dan Persero.
1) PERUSAHAAN NEGARA JAWATAN (PERJAN)
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya
dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini beriorientasi pelayanan pada masyarakat,
sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang
menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-
perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003
tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini
berganti menjadi PT. KAI.
Kelebihan:
o Perjan ialah modalnya terjamin yaitu dari negara. Tidak mencari keuntungan
(profit) karena mengutamakan pelayanan pada masyarakat, sehingga perjan
tidak terpengaruh oleh keadaan pasar.
Kekurangan:
o Sebagai suatu perusahaan kurang mandiri termasuk dalam pengembangannya.
2) PERUSAHAAN NEGARA UMUM (PERUM)
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi
pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh
negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan
masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah
‘18
6 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan
statusnya diubah menjadi persero.
Kelebihan:
o Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara.
o Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.
o Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.
Kekurangan:
o Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara.
o Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan Perum.
o Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.
3) PERUSAHAAN TERBATAS NEGARA (PERSERO)
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah.
Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama
adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum.
Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang
dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan
pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama
perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara.
Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut :
o Dipimpin Oleh direksi
o Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
o Badan Usahanya di tulis PT. (nama Perusahaan) (persero)
o Tidak memperoleh Fasilitas negara
o Tujuan Utamanya Mencari Laba (komersial)
‘18
7 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
o Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan
yang berupa saham - saham.
Contoh Perusahaan yang mempunyai Badan Usaha Persero diantaranya :
1. PT. Aneka Tambang (persero)
2. PT. Pelayaran Nasional Indonesia (persero)
3. PT. Perusahaan Listrik Negara (persero)
4. PT. Pos Indonesia (persero)
5. PT. Kereta Api Indonesia (persero)
6. PT. Telekomunikasi Indonesia (persero)
7. PT. Bank Mandiri (persero) tbk.
8. PT. Garuda Indonesia (persero)
9. PT. Angkasa Pura (persero)
10. PT. Perusahaan Pertambangan & Minyak Negara (persero)
11. PT. Tambang Bukit Asam (persero)
Kelebihan:
o Mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum.
Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara
yang dipisahkan berupa saham–saham.
Kekurangan:
o Tidak memperoleh fasilitas Negara dan Pegawainya berstatus sebagai pegawai
swasta.
4) PERUSAHAAN DAERAH
Badan usaha yang dibentuk oleh pemerintah daerah untuk mengembangkan
perekonomian daerah dan untuk menambah penghasilan daerah. Tujuan pendirian
perusahaan daerah ialah untuk ikut serta melaksanakan pembangunan daerah di
‘18
8 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
bawah pimpinan daerah. Status kepegawaian dari perusahaan ini adalah pegawai
perusahaan daerah dan ada juga Pegawai Negeri yang di perbantukan. Ciri-ciri
Perusahaan Daerah, yaitu :
Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara
Pemerintah memilki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan
perusahaan
Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan
Sebagai sumber pemasukan negara
2) BUMS
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan
dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945
pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah
mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang
tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
Ciri-ciri BUMS :
o Badan usaha milik perseorangan, persekutuan dua orang atau lebih
o Seluruh modal milik pihak swasta atau pengusaha
o Menjual saham melalui bursa efek
o Seluruh kegiatan usaha diarahkan untuk mencapai keuntungan
Berdasarkan bentuk hukumnya Badan Usaha Milik Swasta dibedakan atas :
1) PERUSAHAAN PERSEKUTUAN
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih.
Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan :
‘18
9 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
A. Firma
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih
dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal
firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada
anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.
Kelebihan:
➢ Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha
perseorangan, badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas
usahanya.
➢ Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar karena adanya
permbagian kerja di antara para anggota. Semua keputusannya diambil
bersama-sama.
➢ Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif
lebih mudah.
Kelemahan:
➢ Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang
perusahaan.
➢ Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk
menjalankan usaha bersama maka secara otomatis badan usaha firma
menjadi bubar sehingga kelangsungan perusahaan tidak menentu.
➢ Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut
juga ditanggung oleh anggota yang lain.
‘18
10 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
B. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV)
adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan
komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
a. Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan
dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
b. Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya
menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur
dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab
atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.
Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.
Kelebihan:
o Modal yang dikumpulkan lebih besar.
o Anda lebih mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha
persekutuan komanditer sudah cukup populer di Indonesia.
o Kemampuan manajemennya lebih besar.
o Pendiriannya relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perseroan
terbatas (PT).
Kelemahan:
o Seperti yang telah saya terangkan diatas, sebagian anggota atau sekutu di
persekutuan komanditer mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.
o Kelangsungan hidupnya tidak menentu.
o Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi
sekutu pimpinan.
‘18
11 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
C. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya
diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham
mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas
keuntungan (dividen).
Kelebihan:
➢ Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap
utang-utang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk
pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya
bertanggung jawab sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih.
➢ Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab
tidak tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
➢ Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada
orang lain.
➢ Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume
usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
➢ Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-
sumber modal untuk itu secara efisien. Jadi jika anda mempunyai
manajer tidak cakap, anda bisa ganti dengan yang lebih cakap.
Kelemahan:
➢ PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan
yang terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada
para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan.
Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan.
‘18
12 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
➢ Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih
sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT
memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.
➢ Biaya pembentukannya relatif tinggi.
➢ Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal
dapur perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas
perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi yang
menyangkut laba perusahaan.
1. Pengertian Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang N0. 40 Tahun 2007
Berdasarkan Pasal 1 UUPT No. 40/2007 pengertian Perseroan Terbatas
(Perseroan) adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang
ini serta peraturan pelaksanaannya.
PT merupakan perusahaan yang oleh undang-undang dinyatakan sebagai perusahaan
yang berbadan hukum. Dengan status yang demikian itu, PT menjadi subyek hukum yang
menjadi pendukung hak dan kewajiban, sebagai badan hukum. Hal ini berarti PT dapat
melakukan perbuatan-perbuatan hukum seperti seorang manusia dan dapat pula
mempunyai kekayaan atau utang (ia bertindak dengan perantaraan pengurusnya).
Unsur- unsur Perseroan Terbatas
Berdasarkan pengertian tersebut maka untuk dapat disebut sebagai perusahaan PT
menurut UUPT harus memenuhi unsur-unsur:
1. Berbentuk badan hukum, yg merupakan persekutuan modal;
2. Didirikan atas dasar perjanjian;
3. Melakukan kegiatan usaha;
‘18
13 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
4. Modalnya terbagi saham-saham;
5. Memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UUPT serta perat
Persyaratan Material Pendirian Perseroan Terbatas
Untuk mendirikan suatu perseroan harus memenuhi persyaratan material antara lain:
1. Perjanjian antara dua orang atau lebih;
2. Dibuat dengan akta autentik
3. Modal dasar perseroan
4. Pengambilan saham saat perseroan didirikan
2. ASPEK HUKUM PERSEROAN TERBATAS SESUAI UU NO 40 TAHUN 2007
Organ Perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi, dan Dewan
Komisaris.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk
berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan
kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri,
komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
Perseroan harus mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha yang tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, ketertiban umum,
dan/atau kesusilaan.
Pemegang saham Perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan
yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian
Perseroan melebihi saham yang dimiliki.
Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat
dalam bahasa Indonesia.
‘18
14 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
Ciri dan Sifat PT:
o Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
o Modal dan ukuran perusahaan yang besar
o Kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik satuan
o Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
o Kepemilikan mudah berpindah tangan
o Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
o Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
o Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
o Sulit untuk membubarkan PT
o Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
Pembagian Perseroan Terbatas:
1. PT. Terbuka
Perseroan terbuka adalah yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui
pasar modal (go public).
2. PT. Tertutup
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal
dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan
keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.
3. PT. Kosong
Perseroan terbatas Kosong adalah perseroan terbatas yang sudah tidak aktif
menjalankan usahanya dan hanya tinggal nama saja.
D. Tanggung Jawab Hukum Kepada Perseroan Terbatas
‘18
15 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
Bilamana seseorang akan mendirikan perseroan terbatas, maka para pendiri,
yang biasanya terdiri dari 2 orang atau lebih, melakukan perbuatan hukum
sebagai yang tersebut di bawah ini:
Pertama, para pendiri datang di kantor notaris untuk diminta dibuatkan akta
pendirian Perseroan Terbatas. Yang disebut akta pendirian itu termasuk di
dalamnya anggaran dasar dari Perseroan Terbatas yang bersangkutan.
Anggaran dasar ini sendiri dibuat oleh para pendiri, sebagai hasil musyawarah
mereka. Kalau para pendiri merasa tidak sanggup untuk membuat anggaran
dasar tersebut, maka hal itu dapat diserahkan pelaksanaannya kepada notaris
yang bersangkutan
Kedua, setelah pembuatan akta pendirian itu selesai, maka notaris
mengirimkan akta tersebut kepada Kepala Direktorat Perdata, Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia. Akta pendirian tersebut juga dapat dibawa
sendiri oleh para pendiri untuk minta pengesahan dari Menteri Hukum dan
HAM, tetapi dalam hal ini Kepala Direktorat Perdata tersebut harus ada surat
pengantar dari notaris yang bersangkutan. Kalau penelitian akta pendirian
Perseroan Terbatas itu tidak mengalami kesulitan, maka Kepala Direktorat
Perdata atas nama Menteri Hukum dan HAM mengeluarkan surat keputusan
pengesahan akta pendirian Perseroan Terbatas yang bersangkutan. Kalau ada
hal-hal yang harus diubah, maka perubahan itu harus ditetapkan lagi dengan
akta notaris sebagai tambahan akta notaris yang dahulu. Tambahan akta
notaris ini harus mnedapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.
Setelah itu ditetapkan surat keputusan terakhir dari Kementerian Hukum dan
HAM tentang akta pendirian Perseroan Terbatas yang bersangkutan.
Ketiga, para pendiri atau salah seorang atau kuasanya, membawa akta
pendirian yang sudah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan
‘18
16 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
HAM beserta surat keputusan pengesahan dari Kementerian Hukum dan
HAM tersebut ke kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang mewilayahi
domisili Perseroan Terbatas untuk didaftarkan. Panitera yang berwenang
mengenai hal ini mengeluarkan surat pemberitahuan kepada notaris yang
bersangkutan bahwa akta pendirian PT sudah didaftar pada buku register PT.
Keempat, para pendiri membawa akta pendirian PT beserta surat keputusan
tentang pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM, serta pula surat dari
Panitera Pengadilan negeri tentang telah didaftarnya akta pendirian PT
tersebut ke kantor Percetakan Negara, yang menerbitkan Tambahan Berita
Negara RI. Sesudah akta pendirian PT tersebut diumumkan dalam Tambahan
Berita Negara RI, maka PT yang bersangkutan sudah sah menjadi badan
hukum.
Pasal 3 ayat 1 UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT)
menyatakan bahwa “Pemegang saham Perseroan tidak bertanggung jawab secara
pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung
jawab atas kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki.” Artinya bahwa
dalam melakukan tindakan hukum atas nama PT, sebuah PT diwakili oleh
Direksi. Dengan demikian bahwa jika terjadi sesuatu yang bertentangan dengan
hukum, maka yang harus bertanggung jawab adalah Direksi. Dalam hal ini
Pemegang Saham tidak dapat dituntut pertangungjawaban hukum jika PT
melakukan perbuatan yang melawan hukum.Namun, Ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku apabila:
1. Persyaratan Perseroan sebagai badan hukum belum atau tidak terpenuhi;
2. Pemegang Saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung
dengan itikad buruk memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi;
‘18
17 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
3. Pemegang Saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan melawan hukum
yang dilakukan oleh Perseroan; atau
4. Pemegang Saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung secara
melawan hukum menggunakan kekayaan Perseroan, yang mengakibatkan kekayaan
Perseroan menjadi tidak cukup untuk melunasi utang Perseroan.
Selanjutnya di dalam ayat (1) di atas, dinyatakan bahwa Pemegang Saham
tidak bertanggung jawab atas kerugian PT melebihi saham yang dimiliki. Artinya
bahwa Pemegang Saham hanya bertanggung jawab “terbatas| pada saham yang
disetorkannya. Misalnya A memiliki saham Rp 5 juta di sebuah PT XYZ. Jika PT
XYZ ini bangkrut atau mengalami kerugian, A hanya akan kehilangan maksimal
sebesar Rp 5 juta tersebut. A tidak dapat dituntut bertanggung jawab sampai harta
pribadinya.Inilah yang membedakan sebuah PT dengan CV, Firma atau
Persekutuan. Dalam Persekutuan, Sekutu bertanggung jawab terhadap kerugian
Persekutuan sampai dengan harta pribadinya.
‘18
18 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
IMPLEMENTASI BADAN USAHA
PT PEGADAIAN
Pegadaian adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang usaha intinya di bidang
jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai.Pegadaian terus berupaya
membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara sekaligus meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui distribusi pinjaman, terutama untuk golongan ekonomi
menengah ke bawah.Tahun 2012, jumlah nasabah Pegadaian tercatat kira-kira sebanyak 27,5
juta orang. Sekitar 95 persen nasabah Pegadaian adalah masyarakat kelas menengah ke
bawah.
Sejak pertama berdiri dan memberikan pelayanan, Pegadaian telah beberapa kali
berubah status badan hukum pasca-perang kemerdekaan, yaitu sebagai Perusahaan Negara
(PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan PP.No.7/1969 menjadi Perusahaan
Jawatan (PERJAN). Selanjutnya berdasarkan PP. No.10/1990 (yang diperbaharui
dengan PP.No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM). Kemudian
berdasarkan PP No 51/ 2011 tanggal 13 Desember 2011, bentuk badan hukum Pegadaian
berubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Perubahan status tersebut resmi
dilaksanakan pada 1 April 2012 di depan notaris, Nanda Fauziwan SH MKn, yang kemudian
disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM sebagai badan hukum pada 4 April 2012.
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Suwhono menambahkan, perubahan ini
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2011 tentang
perubahan bentuk badan hukum perusahaan umum menjadi perusahaan perseroan.PP ini
sendiri ditetapkan oleh Presiden RI 13 Desember 2011. “Perubahan bentuk badan hukum
menjadi perseroan ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan penyaluran pinjaman kepada masyarakat dan mulai
sekarang segala hak dan kewajiban hukum Perum Pegadaian kepada nasabah telah
beralih ke PT Pegadaian (Persero)," ujar Suwhono.
Sebelumnya, Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan
Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan Peraturan pemerintah No.7/1969
menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan), selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
10/1990 (yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah No. 103/2000) berubah lagi
menjadi Perusahaan Umum (Perum).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah berubah status badan hukum dari Perum
menjadi PT (Persero), Pegadaian tidak menemukan kendala dalam hal pelayanan terhadap
masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Komitmen, tujuan, visi dan misi Perum
Pegadaian untuk membantu masyarakat menengah ke bawah masih tetap dipegang
teguh oleh PT Pegadaian (Persero). Pegadaian pun hingga saat ini masih menjadi salah satu
BUMN yang mengemban misi public service obligation (PSO/fungsi kemanfaatan umum).
Langkah perubahan status Perum Pegadaian menjadi Persero ini merupakan
bagian dari upaya penataan atau restrukturisasi BUMN sebagaimana direncanakan
dalam Masterplan BUMN Tahun 2010-2014. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2003 tentang BUMN, restrukturisasi adalah upaya yang dilakukan dalam rangka
‘18
19 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
penyehatan BUMN yang merupakan salah satu langkah strategis untuk memperbaiki kondisi
internal perusahaan guna memperbaiki kinerja dan meningkatkan nilai perusahaan.
Restrukturisasi dilakukan dengan maksud untuk menyehatkan BUMN agar dapat
beroperasi secara efisien dan efektif/produktif dan menerapkan tata kelola perusahaan yang
baik Good Corporate Governance (GCG). Restrukturisasi juga bertujuan untuk
meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memberikan manfaat berupa dividen dan pajak
kepada negara, menghasilkan produk dan layanan dengan harga yang kompetitif kepada
konsumen dan memudahkan pelaksanaan privatisasi.
Adapun maksud privatisasi, yaitu untuk memperluas kepemilikan masyarakat atas
Persero; meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan; menciptakan struktur
keuangan dan manajemen keuangan yang baik/kuat; menciptakan struktur industri yang sehat
dan kompetitif; menciptakan Persero yang berdaya saing dan berorientasi global;
menumbuhkan iklim usaha, ekonomi makro, dan kapasitas pasar.Sedangkan tujuan privatisasi
adalah untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dan meningkatkan peran
serta masyarakat dalam pemilikan saham Persero.Dari dua bentuk BUMN (Perum dan
Persero), hanya BUMN yang berbentuk Persero yang dapat diprivatisasi. Jika suatu BUMN
yang berbentuk Perum akan diprivatisasi, maka mau tidak mau BUMN tersebut harus
direstrukturisasi terlebih dahulu atau diubah status badan hukumnya menjadi Persero.
PT Pegadaian (Persero) merupakan salah satu BUMN di Indonesia yang usaha
intinya adalah bidang jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai.
Masyarakat yang membutuhkan dana untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari ataupun
untuk modal usaha dapat mengaksesnya melalui Pegadaian. Selama ini Pegadaian terus
berupaya membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara sekaligus
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan jasa keuangan yang cepat,
mudah dan aman melalui distribusi pinjaman untuk masyarakat umum serta para pengusaha
mikro, kecil dan menengah .
‘18
20 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
http://www.beritasatu.com/ekonomi/40158-pegadaian-resmi-menjadi-perseroan-terbatas-html
(Di akses Tanggal 19 Maret 2018,Pukul 20.32)
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/nestor/article/view/4474/4555 (Di akses Tanggal 19 Maret
2018,Pukul 20.45)
http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-badan-usaha-dan-contohnya-maupun-jenisnya.html
(Di akses Tanggal 20 Maret 2018,Pukul 13.45)
http://naromacan.blogspot.co.id/2013/11/bentuk-bentuk-badan-usaha-bumn-dan-bums_20.html
(Di akses Tanggal 20 Maret 2018,Pukul 16.37)
https://prasetyooetomo.wordpress.com/2012/06/27/perseroan-terbatas-menurut-undang-
undang-perseroan-terbatas/
http://www.komiteaudit.or.id/berita-kegiatan-dan-artikel/tanggung-jawab-hukum-dan-hak-pemegang-
saham-dalam-perseroan-terbatas-pt/
‘18
21 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id

More Related Content

What's hot

BUMN, BUMS & Koperasi
BUMN, BUMS & KoperasiBUMN, BUMS & Koperasi
BUMN, BUMS & Koperasi
Habibur Rohman
 
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
IlhamsyahIbnuHidayat
 
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas X
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas XKonsep badan usaha Ekonomi Kelas X
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas X
supono3
 
BUMN DAN BUMD
BUMN DAN BUMDBUMN DAN BUMD
BUMN DAN BUMD
Ary Efendi
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
febrysaragih
 
Organisasi dan badan usaha (kelompok 3)
Organisasi dan badan usaha (kelompok 3)Organisasi dan badan usaha (kelompok 3)
Organisasi dan badan usaha (kelompok 3)
Aditya Endra
 
BUMN DAN BUMS
BUMN DAN BUMSBUMN DAN BUMS
BUMN DAN BUMS
polasio
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
BumnBumn
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik NegaraBadan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
abdul kodir
 
Modul 2 : Badan Usaha
Modul 2 : Badan UsahaModul 2 : Badan Usaha
Modul 2 : Badan Usaha
Kasmadi Rais
 
Manajemen BUMN
Manajemen BUMNManajemen BUMN
Manajemen BUMN
Ary Efendi
 
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,20183. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
indah kayani
 
Perbandingan BUMN, BUMS dan koperasi - (Bab 6).pptx
Perbandingan BUMN, BUMS dan koperasi - (Bab 6).pptxPerbandingan BUMN, BUMS dan koperasi - (Bab 6).pptx
Perbandingan BUMN, BUMS dan koperasi - (Bab 6).pptx
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Definis, Peran, Fungsi BUMN, BUMS, Koperasi
Definis, Peran, Fungsi BUMN, BUMS, KoperasiDefinis, Peran, Fungsi BUMN, BUMS, Koperasi
Definis, Peran, Fungsi BUMN, BUMS, Koperasi
Rivai Anas Amirul Huda
 
3. sekilas perbandingan bumn, bums dan koperasi
3.    sekilas perbandingan bumn, bums dan koperasi3.    sekilas perbandingan bumn, bums dan koperasi
3. sekilas perbandingan bumn, bums dan koperasi
Bang Udin
 
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.docTugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
rifaaa_092
 
Perusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan UsahaPerusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan Usahaabdul kodir
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
Kasmadi Rais
 

What's hot (20)

Pengertian bumn
Pengertian bumnPengertian bumn
Pengertian bumn
 
BUMN, BUMS & Koperasi
BUMN, BUMS & KoperasiBUMN, BUMS & Koperasi
BUMN, BUMS & Koperasi
 
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
 
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas X
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas XKonsep badan usaha Ekonomi Kelas X
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas X
 
BUMN DAN BUMD
BUMN DAN BUMDBUMN DAN BUMD
BUMN DAN BUMD
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
 
Organisasi dan badan usaha (kelompok 3)
Organisasi dan badan usaha (kelompok 3)Organisasi dan badan usaha (kelompok 3)
Organisasi dan badan usaha (kelompok 3)
 
BUMN DAN BUMS
BUMN DAN BUMSBUMN DAN BUMS
BUMN DAN BUMS
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
 
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik NegaraBadan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
 
Modul 2 : Badan Usaha
Modul 2 : Badan UsahaModul 2 : Badan Usaha
Modul 2 : Badan Usaha
 
Manajemen BUMN
Manajemen BUMNManajemen BUMN
Manajemen BUMN
 
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,20183. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
 
Perbandingan BUMN, BUMS dan koperasi - (Bab 6).pptx
Perbandingan BUMN, BUMS dan koperasi - (Bab 6).pptxPerbandingan BUMN, BUMS dan koperasi - (Bab 6).pptx
Perbandingan BUMN, BUMS dan koperasi - (Bab 6).pptx
 
Definis, Peran, Fungsi BUMN, BUMS, Koperasi
Definis, Peran, Fungsi BUMN, BUMS, KoperasiDefinis, Peran, Fungsi BUMN, BUMS, Koperasi
Definis, Peran, Fungsi BUMN, BUMS, Koperasi
 
3. sekilas perbandingan bumn, bums dan koperasi
3.    sekilas perbandingan bumn, bums dan koperasi3.    sekilas perbandingan bumn, bums dan koperasi
3. sekilas perbandingan bumn, bums dan koperasi
 
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.docTugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
 
Perusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan UsahaPerusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan Usaha
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 

Similar to 3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universitas Mercu Buana, 2018

Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptx
smansabongomeme
 
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
Chives Radin
 
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
chivesradin1
 
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.pptLANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
IilMuntaha
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
Conan Edogawa
 
3,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,2018
3,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,20183,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,2018
3,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,2018
Giriyogodwis
 
3, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universita...
3, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universita...3, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universita...
3, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universita...
lenianggr
 
Moduk Ekonbis KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docx
Moduk Ekonbis  KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docxModuk Ekonbis  KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docx
Moduk Ekonbis KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docx
MikeDijayanti
 
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
sucimeidianapratiwi
 
Hbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usaha
Hbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usahaHbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usaha
Hbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usaha
megiirianti083
 
Perusahaan dan Lingkungannya
Perusahaan dan LingkungannyaPerusahaan dan Lingkungannya
Perusahaan dan Lingkungannya
Hirsa Permana
 
Bab 8 badan usaha xii ips
Bab 8 badan usaha xii ipsBab 8 badan usaha xii ips
Bab 8 badan usaha xii ips
Srestha Anindyanari
 
Bab 8 badan usaha
Bab 8 badan usahaBab 8 badan usaha
Bab 8 badan usaha
Srestha Anindyanari
 
Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...
Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...
Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...
syakilazhr
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Hansshev
 
PENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNISPENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNIS
Dissa MeLina
 
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
farizsatiano32
 
Contoh bumn bank indonesia
Contoh bumn bank indonesiaContoh bumn bank indonesia
Contoh bumn bank indonesiaHery Heriot
 
Bab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdf
Bab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdfBab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdf
Bab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdf
RayyanStudio
 

Similar to 3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universitas Mercu Buana, 2018 (20)

Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptx
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
 
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
 
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.pptLANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
3,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,2018
3,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,20183,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,2018
3,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum badan usaha,Universitas Mercu Buana,2018
 
3, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universita...
3, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universita...3, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universita...
3, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universita...
 
Moduk Ekonbis KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docx
Moduk Ekonbis  KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docxModuk Ekonbis  KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docx
Moduk Ekonbis KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docx
 
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usaha
Hbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usahaHbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usaha
Hbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usaha
 
Perusahaan dan Lingkungannya
Perusahaan dan LingkungannyaPerusahaan dan Lingkungannya
Perusahaan dan Lingkungannya
 
Bab 8 badan usaha xii ips
Bab 8 badan usaha xii ipsBab 8 badan usaha xii ips
Bab 8 badan usaha xii ips
 
Bab 8 badan usaha
Bab 8 badan usahaBab 8 badan usaha
Bab 8 badan usaha
 
Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...
Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...
Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
 
PENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNISPENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNIS
 
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
 
Contoh bumn bank indonesia
Contoh bumn bank indonesiaContoh bumn bank indonesia
Contoh bumn bank indonesia
 
Bab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdf
Bab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdfBab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdf
Bab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdf
 

More from Jihan Nabilah

7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...
7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...
7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...
Jihan Nabilah
 
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
Jihan Nabilah
 
14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...
14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...
14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...
Jihan Nabilah
 
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
Jihan Nabilah
 
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...
Jihan Nabilah
 
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
Jihan Nabilah
 
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
Jihan Nabilah
 
10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...
10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...
10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...
Jihan Nabilah
 
9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...
9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...
9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...
Jihan Nabilah
 
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
Jihan Nabilah
 
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
Jihan Nabilah
 
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
Jihan Nabilah
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
Jihan Nabilah
 
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...
Jihan Nabilah
 
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
Jihan Nabilah
 
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
Jihan Nabilah
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
Jihan Nabilah
 
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...
Jihan Nabilah
 
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
Jihan Nabilah
 
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
Jihan Nabilah
 

More from Jihan Nabilah (20)

7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...
7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...
7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...
 
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
 
14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...
14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...
14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...
 
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
7.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan ,Universitas M...
 
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...
 
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
 
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
 
10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...
10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...
10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...
 
9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...
9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...
9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...
 
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
 
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
 
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
 
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...
 
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
 
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
 
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...
 
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
 
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 

3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universitas Mercu Buana, 2018

  • 1. MODUL PERKULIAHAN HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis AKUNTANSI 03 1A2323EL JIHAN NABILAH EKAYONO PUTRI (43217010065) Abstract Kompetensi Badan Usaha seringkali disamakan dengan Perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda.Secara umum badan usaha terbagi menjadi dua yaitu Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan Badan Usaha Milik Negara / Daerah (BUMN/BUMD) Mahasiswa harus dapat menjelaskan definisi dan bentuk Badan Usaha sebagaimana diatur dalam Kode Komersial Indonesia baik Entitas Perorangan maupun Sekutu dan dapat menjelaskan definisi Perseroan Terbatas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang N0. 40 tahun 2007 dan tanggung jawab hukum kepada Perseroan Terbatas
  • 2. DAFTAR ISI • Definisi dan bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kode kamersial Indonesia baik entitas perorangan maupun sekutu • Definisi Perseroan Terbatas Sebagaimana Diatur dalam Undang Undang No. 40 tahun 2007 • Tanggung jawab hukum kepada Perseroan Terbatas • Implementasi PT. Pegadaian (Persero) ‘18 2 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 3. ASPEK HUKUM BENTUK BADAN USAHA MODUL 3 A. Pengertian Badan Usaha Badan usaha adalah suatu kesatuan organisasi dan ekonomis yang mempunyai tujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan dan memberikan layanan pada masyarakat. Atau definisi lain dari badan usaha yaitu merupakan kesatuan yuridis, teknis dan ekonomis yang mempunyai tujuan untuk mencari laba atau keuntungan. Apa itu badan usaha? Badan usaha adalah suatu kesatuan organisasi dan ekonomis yang mempunyai tujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan dan memberikan layanan pada masyarakat. Atau definisi lain dari badan usaha yaitu merupakan kesatuan yuridis, teknis dan ekonomis yang mempunyai tujuan untuk mencari laba atau keuntungan. Hal-hal maupun Faktor-faktor Suatu Badan Usaha Bagi mereka yang belum mengetahui apa itu badan usaha, pasti mereka sering menyamakan badan usaha dengan perusahaan, walaupun kenyataanya sangatlah berbeda. Perbedaan utamanya badan usaha merupakan suatu lembaga, sedangkan perusahaan merupakan tempat dimana badan usaha tersebut mengelola berbagai macam faktor produksi. Adapun beberapa hal yang diperlukan untuk mendirikan suatu badan usaha, yang diantaranya sebagai berikut: 1) Produk dan jasa yang nantinya akan dijual atau diperdagangkan. ‘18 3 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 4. 2) Cara pemasaran produk atau jasa yang akan diperdagangkan. 3) Penentuan mengenai harga pokok dan harga jual pada produk ataupun jasa. 4) Kebutuhan akan tenaga kerja. 5) Organisasi Internal. 6) Pembelanjaan, dan jenis dari badan usaha yang akan dipilih. Dan pemilihan atas jenis dari badan usaha dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor tersebut diantaranya: 1) Tipe dari usahanya, misalnya seperti: perkebunan, industri, perdagangan dan lain-lain. 2) Luas dari jangkauan pemasaran yang akan dicapai. 3) Modal yang diperlukan untuk memulai usaha. 4) Sistem pengawasan yang dikehendaki. 5) Tinggi dan rendahnya resiko yang nantinya akan dihadapi. 6) Jangka waktu izin operasional yang diberikan oleh pemerintah. 7) Keuntungan yang direncanakan. Badan usaha terbagi atas dua (2), yaitu Badan Usaha Milik Negara atau Daerah (BUMN atau BUMD) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) 1) Bentuk Usaha Milik Negara atau Daerah (BUMN atau BUMD) Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan (Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 Pasal 1). BUMN atau BUMD merupakan bentuk badan usaha yang sebagian besar kepemilikan sahamnya dimiliki atau dikuasi oleh Negara atau Daerah, seperti ‘18 4 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 5. Perusahaan Perseroan Terbatas Negara (Persero), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Daerah, dan Perusahaan Jawatan (Perjan). 2) Bentuk Usaha Milik Swasta (BUMS) BUMS merupakan bentuk badan usaha yang kepemilikanya ditangan swasta, seperti Perusahaan Perseorangan (PO), Firma (Fa), Koperasi, Persekutuan Komanditer (CV), dan Perseroan Terbatas. B. Bentuk – bentuk Badan Usaha Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada bagian latar belakang, Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi. 1) BUMN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan Pegawai Negeri. Berdasarkan kepemilikannya, BUMN memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah. b. Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah. c. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah. d. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha. ‘18 5 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 6.
  • 7. e. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah. BUMN sendiri ada 3 macam yaitu Perjan, Perum, dan Persero. 1) PERUSAHAAN NEGARA JAWATAN (PERJAN) Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini beriorientasi pelayanan pada masyarakat, sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan- perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT. KAI. Kelebihan: o Perjan ialah modalnya terjamin yaitu dari negara. Tidak mencari keuntungan (profit) karena mengutamakan pelayanan pada masyarakat, sehingga perjan tidak terpengaruh oleh keadaan pasar. Kekurangan: o Sebagai suatu perusahaan kurang mandiri termasuk dalam pengembangannya. 2) PERUSAHAAN NEGARA UMUM (PERUM) Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah ‘18 6 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 8. terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero. Kelebihan: o Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara. o Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat. o Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan. Kekurangan: o Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara. o Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan Perum. o Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan. 3) PERUSAHAAN TERBATAS NEGARA (PERSERO) Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut : o Dipimpin Oleh direksi o Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta o Badan Usahanya di tulis PT. (nama Perusahaan) (persero) o Tidak memperoleh Fasilitas negara o Tujuan Utamanya Mencari Laba (komersial) ‘18 7 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 9. o Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham - saham. Contoh Perusahaan yang mempunyai Badan Usaha Persero diantaranya : 1. PT. Aneka Tambang (persero) 2. PT. Pelayaran Nasional Indonesia (persero) 3. PT. Perusahaan Listrik Negara (persero) 4. PT. Pos Indonesia (persero) 5. PT. Kereta Api Indonesia (persero) 6. PT. Telekomunikasi Indonesia (persero) 7. PT. Bank Mandiri (persero) tbk. 8. PT. Garuda Indonesia (persero) 9. PT. Angkasa Pura (persero) 10. PT. Perusahaan Pertambangan & Minyak Negara (persero) 11. PT. Tambang Bukit Asam (persero) Kelebihan: o Mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham–saham. Kekurangan: o Tidak memperoleh fasilitas Negara dan Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. 4) PERUSAHAAN DAERAH Badan usaha yang dibentuk oleh pemerintah daerah untuk mengembangkan perekonomian daerah dan untuk menambah penghasilan daerah. Tujuan pendirian perusahaan daerah ialah untuk ikut serta melaksanakan pembangunan daerah di ‘18 8 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 10. bawah pimpinan daerah. Status kepegawaian dari perusahaan ini adalah pegawai perusahaan daerah dan ada juga Pegawai Negeri yang di perbantukan. Ciri-ciri Perusahaan Daerah, yaitu : Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara Pemerintah memilki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan Sebagai sumber pemasukan negara 2) BUMS Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Ciri-ciri BUMS : o Badan usaha milik perseorangan, persekutuan dua orang atau lebih o Seluruh modal milik pihak swasta atau pengusaha o Menjual saham melalui bursa efek o Seluruh kegiatan usaha diarahkan untuk mencapai keuntungan Berdasarkan bentuk hukumnya Badan Usaha Milik Swasta dibedakan atas : 1) PERUSAHAAN PERSEKUTUAN Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan : ‘18 9 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 11. A. Firma Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian. Kelebihan: ➢ Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan, badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya. ➢ Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar karena adanya permbagian kerja di antara para anggota. Semua keputusannya diambil bersama-sama. ➢ Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih mudah. Kelemahan: ➢ Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan. ➢ Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama maka secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar sehingga kelangsungan perusahaan tidak menentu. ➢ Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga ditanggung oleh anggota yang lain. ‘18 10 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 12. B. Persekutuan Komanditer (CV) Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu : a. Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan. b. Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam. Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan. Kelebihan: o Modal yang dikumpulkan lebih besar. o Anda lebih mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha persekutuan komanditer sudah cukup populer di Indonesia. o Kemampuan manajemennya lebih besar. o Pendiriannya relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perseroan terbatas (PT). Kelemahan: o Seperti yang telah saya terangkan diatas, sebagian anggota atau sekutu di persekutuan komanditer mempunyai tanggung jawab tidak terbatas. o Kelangsungan hidupnya tidak menentu. o Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi sekutu pimpinan. ‘18 11 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 13. C. Perseroan Terbatas Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen). Kelebihan: ➢ Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih. ➢ Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti. ➢ Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain. ➢ Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru. ➢ Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber- sumber modal untuk itu secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa ganti dengan yang lebih cakap. Kelemahan: ➢ PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan. ‘18 12 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 14. ➢ Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu. ➢ Biaya pembentukannya relatif tinggi. ➢ Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan. 1. Pengertian Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang N0. 40 Tahun 2007 Berdasarkan Pasal 1 UUPT No. 40/2007 pengertian Perseroan Terbatas (Perseroan) adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. PT merupakan perusahaan yang oleh undang-undang dinyatakan sebagai perusahaan yang berbadan hukum. Dengan status yang demikian itu, PT menjadi subyek hukum yang menjadi pendukung hak dan kewajiban, sebagai badan hukum. Hal ini berarti PT dapat melakukan perbuatan-perbuatan hukum seperti seorang manusia dan dapat pula mempunyai kekayaan atau utang (ia bertindak dengan perantaraan pengurusnya). Unsur- unsur Perseroan Terbatas Berdasarkan pengertian tersebut maka untuk dapat disebut sebagai perusahaan PT menurut UUPT harus memenuhi unsur-unsur: 1. Berbentuk badan hukum, yg merupakan persekutuan modal; 2. Didirikan atas dasar perjanjian; 3. Melakukan kegiatan usaha; ‘18 13 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 15. 4. Modalnya terbagi saham-saham; 5. Memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UUPT serta perat Persyaratan Material Pendirian Perseroan Terbatas Untuk mendirikan suatu perseroan harus memenuhi persyaratan material antara lain: 1. Perjanjian antara dua orang atau lebih; 2. Dibuat dengan akta autentik 3. Modal dasar perseroan 4. Pengambilan saham saat perseroan didirikan 2. ASPEK HUKUM PERSEROAN TERBATAS SESUAI UU NO 40 TAHUN 2007 Organ Perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi, dan Dewan Komisaris. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. Perseroan harus mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, ketertiban umum, dan/atau kesusilaan. Pemegang saham Perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki. Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia. ‘18 14 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 16. Ciri dan Sifat PT: o Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi o Modal dan ukuran perusahaan yang besar o Kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik satuan o Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham o Kepemilikan mudah berpindah tangan o Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai o Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen o Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham o Sulit untuk membubarkan PT o Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden Pembagian Perseroan Terbatas: 1. PT. Terbuka Perseroan terbuka adalah yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). 2. PT. Tertutup Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum. 3. PT. Kosong Perseroan terbatas Kosong adalah perseroan terbatas yang sudah tidak aktif menjalankan usahanya dan hanya tinggal nama saja. D. Tanggung Jawab Hukum Kepada Perseroan Terbatas ‘18 15 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 17. Bilamana seseorang akan mendirikan perseroan terbatas, maka para pendiri, yang biasanya terdiri dari 2 orang atau lebih, melakukan perbuatan hukum sebagai yang tersebut di bawah ini: Pertama, para pendiri datang di kantor notaris untuk diminta dibuatkan akta pendirian Perseroan Terbatas. Yang disebut akta pendirian itu termasuk di dalamnya anggaran dasar dari Perseroan Terbatas yang bersangkutan. Anggaran dasar ini sendiri dibuat oleh para pendiri, sebagai hasil musyawarah mereka. Kalau para pendiri merasa tidak sanggup untuk membuat anggaran dasar tersebut, maka hal itu dapat diserahkan pelaksanaannya kepada notaris yang bersangkutan Kedua, setelah pembuatan akta pendirian itu selesai, maka notaris mengirimkan akta tersebut kepada Kepala Direktorat Perdata, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Akta pendirian tersebut juga dapat dibawa sendiri oleh para pendiri untuk minta pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM, tetapi dalam hal ini Kepala Direktorat Perdata tersebut harus ada surat pengantar dari notaris yang bersangkutan. Kalau penelitian akta pendirian Perseroan Terbatas itu tidak mengalami kesulitan, maka Kepala Direktorat Perdata atas nama Menteri Hukum dan HAM mengeluarkan surat keputusan pengesahan akta pendirian Perseroan Terbatas yang bersangkutan. Kalau ada hal-hal yang harus diubah, maka perubahan itu harus ditetapkan lagi dengan akta notaris sebagai tambahan akta notaris yang dahulu. Tambahan akta notaris ini harus mnedapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM. Setelah itu ditetapkan surat keputusan terakhir dari Kementerian Hukum dan HAM tentang akta pendirian Perseroan Terbatas yang bersangkutan. Ketiga, para pendiri atau salah seorang atau kuasanya, membawa akta pendirian yang sudah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan ‘18 16 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 18. HAM beserta surat keputusan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM tersebut ke kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang mewilayahi domisili Perseroan Terbatas untuk didaftarkan. Panitera yang berwenang mengenai hal ini mengeluarkan surat pemberitahuan kepada notaris yang bersangkutan bahwa akta pendirian PT sudah didaftar pada buku register PT. Keempat, para pendiri membawa akta pendirian PT beserta surat keputusan tentang pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM, serta pula surat dari Panitera Pengadilan negeri tentang telah didaftarnya akta pendirian PT tersebut ke kantor Percetakan Negara, yang menerbitkan Tambahan Berita Negara RI. Sesudah akta pendirian PT tersebut diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI, maka PT yang bersangkutan sudah sah menjadi badan hukum. Pasal 3 ayat 1 UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) menyatakan bahwa “Pemegang saham Perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki.” Artinya bahwa dalam melakukan tindakan hukum atas nama PT, sebuah PT diwakili oleh Direksi. Dengan demikian bahwa jika terjadi sesuatu yang bertentangan dengan hukum, maka yang harus bertanggung jawab adalah Direksi. Dalam hal ini Pemegang Saham tidak dapat dituntut pertangungjawaban hukum jika PT melakukan perbuatan yang melawan hukum.Namun, Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku apabila: 1. Persyaratan Perseroan sebagai badan hukum belum atau tidak terpenuhi; 2. Pemegang Saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung dengan itikad buruk memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi; ‘18 17 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 19. 3. Pemegang Saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Perseroan; atau 4. Pemegang Saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung secara melawan hukum menggunakan kekayaan Perseroan, yang mengakibatkan kekayaan Perseroan menjadi tidak cukup untuk melunasi utang Perseroan. Selanjutnya di dalam ayat (1) di atas, dinyatakan bahwa Pemegang Saham tidak bertanggung jawab atas kerugian PT melebihi saham yang dimiliki. Artinya bahwa Pemegang Saham hanya bertanggung jawab “terbatas| pada saham yang disetorkannya. Misalnya A memiliki saham Rp 5 juta di sebuah PT XYZ. Jika PT XYZ ini bangkrut atau mengalami kerugian, A hanya akan kehilangan maksimal sebesar Rp 5 juta tersebut. A tidak dapat dituntut bertanggung jawab sampai harta pribadinya.Inilah yang membedakan sebuah PT dengan CV, Firma atau Persekutuan. Dalam Persekutuan, Sekutu bertanggung jawab terhadap kerugian Persekutuan sampai dengan harta pribadinya. ‘18 18 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 20. IMPLEMENTASI BADAN USAHA PT PEGADAIAN Pegadaian adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang usaha intinya di bidang jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai.Pegadaian terus berupaya membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui distribusi pinjaman, terutama untuk golongan ekonomi menengah ke bawah.Tahun 2012, jumlah nasabah Pegadaian tercatat kira-kira sebanyak 27,5 juta orang. Sekitar 95 persen nasabah Pegadaian adalah masyarakat kelas menengah ke bawah. Sejak pertama berdiri dan memberikan pelayanan, Pegadaian telah beberapa kali berubah status badan hukum pasca-perang kemerdekaan, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan PP.No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN). Selanjutnya berdasarkan PP. No.10/1990 (yang diperbaharui dengan PP.No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM). Kemudian berdasarkan PP No 51/ 2011 tanggal 13 Desember 2011, bentuk badan hukum Pegadaian berubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Perubahan status tersebut resmi dilaksanakan pada 1 April 2012 di depan notaris, Nanda Fauziwan SH MKn, yang kemudian disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM sebagai badan hukum pada 4 April 2012. Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Suwhono menambahkan, perubahan ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2011 tentang perubahan bentuk badan hukum perusahaan umum menjadi perusahaan perseroan.PP ini sendiri ditetapkan oleh Presiden RI 13 Desember 2011. “Perubahan bentuk badan hukum menjadi perseroan ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan penyaluran pinjaman kepada masyarakat dan mulai sekarang segala hak dan kewajiban hukum Perum Pegadaian kepada nasabah telah beralih ke PT Pegadaian (Persero)," ujar Suwhono. Sebelumnya, Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan Peraturan pemerintah No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan), selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10/1990 (yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah No. 103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (Perum). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah berubah status badan hukum dari Perum menjadi PT (Persero), Pegadaian tidak menemukan kendala dalam hal pelayanan terhadap masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Komitmen, tujuan, visi dan misi Perum Pegadaian untuk membantu masyarakat menengah ke bawah masih tetap dipegang teguh oleh PT Pegadaian (Persero). Pegadaian pun hingga saat ini masih menjadi salah satu BUMN yang mengemban misi public service obligation (PSO/fungsi kemanfaatan umum). Langkah perubahan status Perum Pegadaian menjadi Persero ini merupakan bagian dari upaya penataan atau restrukturisasi BUMN sebagaimana direncanakan dalam Masterplan BUMN Tahun 2010-2014. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, restrukturisasi adalah upaya yang dilakukan dalam rangka ‘18 19 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 21. penyehatan BUMN yang merupakan salah satu langkah strategis untuk memperbaiki kondisi internal perusahaan guna memperbaiki kinerja dan meningkatkan nilai perusahaan. Restrukturisasi dilakukan dengan maksud untuk menyehatkan BUMN agar dapat beroperasi secara efisien dan efektif/produktif dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance (GCG). Restrukturisasi juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memberikan manfaat berupa dividen dan pajak kepada negara, menghasilkan produk dan layanan dengan harga yang kompetitif kepada konsumen dan memudahkan pelaksanaan privatisasi. Adapun maksud privatisasi, yaitu untuk memperluas kepemilikan masyarakat atas Persero; meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan; menciptakan struktur keuangan dan manajemen keuangan yang baik/kuat; menciptakan struktur industri yang sehat dan kompetitif; menciptakan Persero yang berdaya saing dan berorientasi global; menumbuhkan iklim usaha, ekonomi makro, dan kapasitas pasar.Sedangkan tujuan privatisasi adalah untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilikan saham Persero.Dari dua bentuk BUMN (Perum dan Persero), hanya BUMN yang berbentuk Persero yang dapat diprivatisasi. Jika suatu BUMN yang berbentuk Perum akan diprivatisasi, maka mau tidak mau BUMN tersebut harus direstrukturisasi terlebih dahulu atau diubah status badan hukumnya menjadi Persero. PT Pegadaian (Persero) merupakan salah satu BUMN di Indonesia yang usaha intinya adalah bidang jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai. Masyarakat yang membutuhkan dana untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari ataupun untuk modal usaha dapat mengaksesnya melalui Pegadaian. Selama ini Pegadaian terus berupaya membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan jasa keuangan yang cepat, mudah dan aman melalui distribusi pinjaman untuk masyarakat umum serta para pengusaha mikro, kecil dan menengah . ‘18 20 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
  • 22. Daftar Pustaka http://www.beritasatu.com/ekonomi/40158-pegadaian-resmi-menjadi-perseroan-terbatas-html (Di akses Tanggal 19 Maret 2018,Pukul 20.32) http://jurnal.untan.ac.id/index.php/nestor/article/view/4474/4555 (Di akses Tanggal 19 Maret 2018,Pukul 20.45) http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-badan-usaha-dan-contohnya-maupun-jenisnya.html (Di akses Tanggal 20 Maret 2018,Pukul 13.45) http://naromacan.blogspot.co.id/2013/11/bentuk-bentuk-badan-usaha-bumn-dan-bums_20.html (Di akses Tanggal 20 Maret 2018,Pukul 16.37) https://prasetyooetomo.wordpress.com/2012/06/27/perseroan-terbatas-menurut-undang- undang-perseroan-terbatas/ http://www.komiteaudit.or.id/berita-kegiatan-dan-artikel/tanggung-jawab-hukum-dan-hak-pemegang- saham-dalam-perseroan-terbatas-pt/ ‘18 21 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id