BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
BADAN USAHA DAN PERUSAHAAN
1. BADAN USAHA
Kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi pelayanan kepada masyarakat.
2. PERUSAHAAN
Kesatuan teknis dalam produksi yang tujuannya menghasilkan barang dan jasa.
PERSYARAT UMUM DIDIRIKANNYA PERUSAHAAN
Bentuk Kepemilikan,Dapat dimiliki Satu atau beberapa orang
Ada pengolahan atau penggabungan faktor faktor produksi
Ada tempat berupa pabrik, bengkel atau sebidang tanah
Bertujuan menghasilkan barang dan jasa
DLL
thanks to aditya aliendia & nurul sheila untuk bantuannya
Tugas kelompok tentang bentuk-bentuk badan usaha, seperti joint venture, holding company, trust, kartel, leasing, yayasan, dll.
semoga bermanfaat
BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
BADAN USAHA DAN PERUSAHAAN
1. BADAN USAHA
Kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi pelayanan kepada masyarakat.
2. PERUSAHAAN
Kesatuan teknis dalam produksi yang tujuannya menghasilkan barang dan jasa.
PERSYARAT UMUM DIDIRIKANNYA PERUSAHAAN
Bentuk Kepemilikan,Dapat dimiliki Satu atau beberapa orang
Ada pengolahan atau penggabungan faktor faktor produksi
Ada tempat berupa pabrik, bengkel atau sebidang tanah
Bertujuan menghasilkan barang dan jasa
DLL
thanks to aditya aliendia & nurul sheila untuk bantuannya
Tugas kelompok tentang bentuk-bentuk badan usaha, seperti joint venture, holding company, trust, kartel, leasing, yayasan, dll.
semoga bermanfaat
1. Perusahaan
Tempat di mana mereka dapat menghasilkan
barang itu disebut dengan perusahaan.
Pengertian perusahaan merupakan kesatuan
teknis proses produksi yang mempunyai tujuan
untuk menghasilkan barang atau jasa.
2. Perusahaan Badan Usaha
• Merupakan kesatuan teknis • Merupakan kesatuan yuridis
produksi formal
• Bertujuan menghasilkan • Bertujuan mendapatkan
barang dan jasa keuntungan
• Bersifat resmi ataupun tidak • Bersifat resmi atau formal
• Perusahaan bersifat konkrit • Bersifat abstrak dapat dilihat
artinya ada kegiatannya dari akta pendirian
• Contoh : pabrik ,restoran • Contoh : CV, Firma ,PT , dll
,toko dll.
3. Berdasarkan Penggolongan secara hukum seperti
yang diatur berdasar pasal 33 ayat 1, 2, dan 3, maka
bentuk badan usaha dapat dikelompokkan atas tiga,
yaitu :
a. Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) seperti :
Perusahaan
jawatan (perjan), Perusahaan umum ( perum ) daan
perusahaan persero (PT ).
b. Badan Usaha Milik Swasta ( BUMS ) seperti : CV, Fa,
Perusahaan persorangan, Yayasan dan PT.
c. Koperasi.
4. Perusahaan adalah kegiatan atau usaha produksi
untuk menghasilkan barang /jasa dengan jalan
mempersatukan faktor-faktor produksi. Perusahaan
merupakan tempat untuk melakukan kegiatan produksi.
JENIS PERUSAHAAN
1. PERUSAHAAN AGRARIS
2. PERUSAHAAN EKSTRATIF
3. PERUSAHAAN PERDAGANGAN
4. PERUSHAAN INDUSTRI
5. PERUSAHAAN JASA
5. Bardasar tanggung jawab pemilik, maka badan
usaha dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
B. Badan Usaha
Perusahaan dan Badan Usaha 279
a. Badan usaha yang bertanggung jawab terbatas,
contoh: PT dan Koperasi.
b. Badan usaha yang bertanggung jawab tidak
terbatas, contoh : Perusahaan perseorangan dan firma.
c. Badan usaha yang sebagian pemiliknya bertanggung
jawab terbatas dan sebagaian lagi bertanggung jawab
tidak terbatas. Contoh badan usaha ini adalah
persekutuan komanditer ( CV ).
6. jenis-jenis badan usaha sebagai berikut :
1. Perusahaan perorangan
Badan usaha perseorangan =perusahaan perorangan.
Badan usaha ini dikelola oleh pribadi ( perorangan
). Badan usaha ini dikelola dengan sangat sederhana
serta jumlah modal yang dimiliki kecil dan mudah
mendirikannya. Setiap orang dapat mendirikan
perusahaan ini, karena pada dasarnya tidak ada
aturan yang khusus untuk mendirikannya
7. Kebaikan
• Mudah mendirikan
• Cepat mengambil keputusan karena tidak harus
mengandalkanorang lain
• Rahasia perusahaan terjamin
• Keuntungan perusahaan untuk sendiri
• Mudah mencegah dari penyelewengan
Kelemahannya
• Modal terbatas
• Perusahaan sulit berkembang karena hanya dikelola
sendiri
• Tanggung jawab perusahaan tidak terbatas
Contoh ; Warung, toko, salon, percetakan, dll.
8. 2. Firma ( Fa )
Badan usaha ini dimiliki oleh lebih dari satu orang
dengan perjanjian tertentu. Biasanya pemilik firma
orang yang yang sangat dekat, misalnya keluarga atau
famili.
Firma lebih berpeluang memperbesar atau
mengembangkan usaha karena modal yang dikumpulkan
lebih besar dibandingkan perusahaan perorangan.
Semua anggota firma merupakan pemilik perusahaan
dan bertanggung jawab penuh atas maju mundurnya
badan usaha. Tanggung jawab pemilik perusahaan ini
tidak terbatas pada modal tetapi mencakup seluruh
harta
kekayaan yang dimiliki anggota firma secara pribadi.
9. Kebaikan Kelemahan
• Modal usaha lebih besar
• Sudah ada pembagian tugas
• Kelangsungan perusahaan lebih terjamin
• Resiko ditanggung bersama
• Setiap anggota merupakan pemilik sehingga sulit
mengambil keputusan
• Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
• Apabila salat satu anggota melakukan pelanggaran
hukum akibatnya semua anggota juga terlibat
• Sulit menarik modal yang ditanamkan
10. 3. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan komanditer adalah persekutuan dua
orang atau lebih untuk mendirikan badan usaha yang
sebagian anggotannya bertanggung jawab tidak terbatas
dan sebagian anggota lain bertanggung jawab terbatas
Anggota
persekutuan komanditer terdiri atas dua yaitu:
a. Sekutu aktif ( persero ), sekutu ini selain
menanamkan
modal juga menjalankan usaha dan bertanggung jawab
penuh atas maju mundurnya usaha. Tanggungjawab
sekutu ini tidak terbatas pada modal saja tetapi juga
atas harta kekayaan pribadi.
11. b. Sekutu diam (komanditer ), sekutu ini hanya
sebatas menanamkan modal dan tidak menjalankan
usaha. Tanggung jawab sekutu ini terbatas pada modal
yang ditanamkan. terbatas pada modal yang
ditanamkan. Keuntungan yang diperoleh badan usaha
ini dibagikan berdasarkan perjanjian yang telah
disepakati. Kebaikan Kelemahan
• Modal lebih besar
• Pengelolaan lebih baik
• Tanggung jawab sekutu komanditer
• Tanggung jawab anggota tidak sama
• Pimpinan perusahaan lebih dari satu orang sehingga
sulit mengambil keputusan
• Tanggung jawab sekutu aktif tidak
terbatas
12. 4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah suatu perusahaan yang terdiri
dua orang atau lebih dengan modal yang diperoleh
dengan penjualan atas saham-saham. Semua pemilik
perusahaan ini merupakaan pemegang saham.
Besarnya modal pesero ditentukan dengan anggaran
dasar. Perseroan terbatas merupakan badan hukum yan
memiliki kekayaan perusahaan sendiri, sehingga semua
tagihan atas utangutang perusahaan ditanggung oleh
harta perseroan. Untuk mendirikan perseroan terbatas
ini harus dengan akta pendirian yang disyahkan dengan
akta notaris yang disetujui oleh menteri kehakiman.
Keuntungan PT ini berupa deviden yang dibagikan
berdasarkan besar saham yang dimiliki masing-masing
persero.
13. Perseroan Terbatas dikendalikan atas tiga unsur,
yaitu :
a. Direksi
Direksi ditunjuk oleh rapat umum pemegang
saham. Direksi ini yang menjalankan operasional
sehari-hari. Direksi terdiri atas seseorang atau
beberapa orang dan dewan direksi sendiri terdiri
dari beberapa orang.
b. Dewan Komisaris
Dewan komisaris terdiri dari para pemegang saham.
Dewan komisaris yang mengawasai jalannya pekerjaan
direksi, selain itu menasehati direksi dan bertindak
membela kepentingan para pemegang saham.
14. c. Rapat Umum Pemegang Saham
Yang memegang kekuasaan tertinggi dalam PT dan
mempunyai wewenang untuk menentukan kegiatan
perusahaan, mengangkat, dan memberhentikan
direksi serta mengesahkan neraca dan pembagian
deviden.
15. Kebaikan Kelemahan
• Mudah memperbesar modal
• Tanggung jawab persero terbatas
• Kedudukan pemilik dan pengusaha terpisah
• Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
• Saham mudah diperjual belikan
• Saham mudah dijualbelikan sehingga menimbulkan
spekulasi
• Karena tanggung jawab pemilik terbatas sehingga dapat
menimbulkan tindakan yang merugikan
• Rahasia perusahaan tidak terjamin
• Biaya pajak relatif besar
• Biaya operasionla dan biaya-biaya lain besar
16. 5. Koperasi
Badan usaha ini bergerak dalam berbagai kegiatan
ekonomi atas dasar kekeluargaan dan gotong royong.
Koperasi mengutamakan kepentingan anggota bukan
kepentingan koperasi itu sendiri. Modal koperasi
dihimpun dari simpanan pokok dan simpanan wajib.
Keuntungan koperasi disebut sisa hasil usaha( SHU ).
Koperasi sebagai badan usaha berperan mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
17. Pengertian Koperasi berdasarkan UU no.25 tahun 1992
tentang Perkoperasian, pasal 1 adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi yang melandaskan kegitannya berdasar prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas kekeluargaan.
adalah:
a. Koperasi sebagai badan uasaha yang mempunyai
tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya sama dengan badan usaha lain.
b. Koperasi menjalankan usaha berdasar pada prinsip
koperasi .
c. Koperasi berdasar atas kekeluargaan, ini berarti
kegiatan koperasi untuk kepentingan bersama.
18. Prinsip-prinsip koperasi berdasar UU no.25 tahun
1992 bab 3 pasal 5 yaitu :
a. Keanggotan bersifat terbuka dan sukarela
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian balas jasa yang terbatas pada modal
d. Pembagian SHU dlakukan secara adil dan sebanding
berdasar jasa usaha masing-masing anggota.
e. Kemandirian.
Struktur Orgainasi koperasi terdiri atas :
a. Rapat anggota
b. Pengurus
c. Pengawas.
19. Sumber permodalan koperasi :
1. Modal sendiri koperasi terdiri atas :
a. Simpanan pokok
b. Simpanan wajib
c. Dana Cadangan
d. Hibah
2. Modal Pinjaman, dari :
a. Dari koperasi lain
b. Dari bank
c. Dari lembaga keuangan lain.
20. Jika dilihat dari kegiatan usahanya maka koperasi
terdiri atas dua yaitu;
1. Koperasi single purpose ( satu bidang usaha )
,ialah koperasi yang memiliki satu bidang usaha.
Contohnya: koperasi kredit, koperasi konsumsi, dan
koperasi produksi
2. Koperasi multi purpose ( serba uasaha ) ialah koperasi
koperasi yang memiliki lebih dari usaha.
Contoh : KUD, dan koperasi serba usaha.
21. antara lain sebagai berikut :
1. Koperasi simpan-pinjam ( kredit )
Koperasi ini menerima tabungan dari anggota dan
memberi pinjaman pada masyarakat dengan syarat mudah
dan ringan.
2. Koperasi Konsumsi
Koperasi ini menjual barang-barang keutuhan sehari-hari
kepada masyarakat, atau koperasi yang mengelola unit
usaha pertokoan.
3. Koperasi Produksi
Koperasi yang memiliki dan mengelola unit usaha produksi
( mengolah bahan mentah menjadi bahan/barang lain )
hingga menghasilkan barang.
22. 4. Koperasi Jasa
koperasi yang mengelola unit usaha pelayanan jasa.
5. Koperasi Serba usaha
Koperasi yang usahanya meliputi usaha kredit,
konsumsi, produksi, dan jasa.
23. 6. ( )
Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha
yang didirikan dengan modal sebagian atau seluruhnya
dari pemerintah atau negara.
Badan usaha didirikan denagan modal yang berasal
dari pemerintah pusat disebut BUMN. Dan yang
modalnya berasal dari pemerintah daerah disebut
BUMD. BUMN didirikan berdasarkan pasal 33 ayat 2
dan 3 dalam UUD 1945.
Mengapa pemerintah mendirikan BUMN ? Alasan
mendirkan BUMN tidak lain karena pemerintah ingin
memenuhi kebutuhan masyarakat yang menyangkut
hajat hidup orang banyak.
24. Untuk mencapai itu semua
BUMN mendirikan beberapa perusahaan yang dipimpin
oleh direksi dan bertanggung jawab pada menteri yang
membawahi perusahaan tersebut. Berdasarkan UU
no. 9 tahun 1969 tentang Bentuk-bentuk badan usaha
Negara, BUMN dikelompokkan menjadi tiga kelompok
yaitu Perusahaan jawatan ( perjan ), Perusahaan umum
( perum ), dan Perusahaan persero ( persero ).
a. Perusahaan Jawatan ( Perjan )
Perusahaan jawatan merupakan perusahaan negara
yang seluruh modalnya merupakan milik negara dari
kekayaan yang tak terpisahkan dan merupakan bagian
dari suatu departemen
25. Usaha perusahaan ini bersifat public service (pelayan
masyarakat ).Tujuan dari perusahaan ini bukan untuk
mencari keuntungan tetapi untuk meningkatkan
kesejahteraan umum.
Negara melihat peluang dan kondisi keuangan negara
maka BUMN yang berbentuk Perjan berubah fungsi
menjadi Perum atau Persero. Ciri-ciri perjan adalah:
1. Bertujuan untuk melayani kepentingan masyarakat
2. Pemimpin dan karyawannta ditunjuk/diangkat
oleh menteri dan berstatus PNS
3. Mendapat fasilitas dari negara
4. Perusahaan ini di bawah suatu departemen dan
bertanggung jawab pada menteri
5. Seluruh modal dari APBN
26. b. Perusahaan Umum (Perum)
Bentuk perusahaan negara ini modalnya
dari kekayaan negara yang telah dipisahkan dan
mempunyai tujuan untuk memenuhi kepentingan
umum yang vital. Sifat usahanya adalah publik utility
( pelayanan jasa yang memberikan kegunaan vital bagi
masyarakat ). Usaha perusahaan di bidang produksi
maupun konsumsi sekaligus bertujuan memupuk
keuntungan. Contoh BUMN yang berbentuk Perum
saat ini yang masih ada adalah Perum Pegadaian. Ciriciri
dari BUMN yang berbentuk Perum adalah :
27. 1. Bertujuan melayani kepentinan umum yang vital
tetapi diperbolehkan untuk mencari keuntungan.
2. Modal berasal dari kekayaan negara yang telah
dipisahkan.
3. Pemimpin dan karyawan berstatus sebagai
perusahaan negara atau pegawai negeri.
4. Perum berada di bawah pimpinan dewan direksi.
c. Perusahaan persero
Persero merupakan bentuk badan usaha negara yang
membuka kesempatan pada masyarakat umum untuk
ikut serta memiliki atau menanamkan modalnya dalam
perusahaan tersebut. Modal persero ini terdiri atas
saham-saham dan bertujuan untuk mencari keuntungan
sebanyak-banyaknya ( non public utility ).
28. Modal persero sebagian dimiliki oleh pemerintah lebih
dari 50% dan sisanya dijual pada masyarakat. Persero
pada dasarnya sama dengan PT sehingga disebut juga
PT persero, hanya kepemilikan melibatkan negara.
Status badan hukum dan peran pemerintah sebagai
pemegang saham saja. Persero dipimpin oleh direksi
yang diangkat oleh Rapat umum pemegang saham dan
diawasi oleh dewan komisaris. Contoh BUMN yang
berbentuk Persero saat ini antara lain; PT Telkom, PT
PLN, dan PT BRI.
29. Ciri-ciri BUMN yang berbentuk persero adalah :
1. Bertujuan mencari keuntungan (non public utility)
2. Modal sebagian besar dimiliki oleh pemerintah
3. Dipimpin oleh dewan direksi
4. Tidak mendapat fasilitas negara
5. Pemimpin dan karyawan berstatus karyawan swasta.
7. BUMD ( Badan Usaha Milik Daerah )
Badan usaha milik daerah ini pada dasarnya bisa
berbentuk perjan , perum atau persero. Hanya pada
perusahaan ini yang terlibat adalah pemerintah daerah.
Ketentuan-ketentuan dan prinsip-prinsip manajemen
Maupun organisasi persahaan daerah diatur dengan
peraturan daerah.
30. Kegiatan usahanya mengutamakan kepentingan
pemenuhan kebutuhan masyarakat daerahnya dan
keuntungannya untuk menambah kas pemerintah
daerah.