SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Selamat pagi
Kuliah ke 3
Respirasi
II. FISIOLOGI PASCA PANEN
TUJUAN PERTEMUAN :
Mengetahui proses fisiologi produk pasca
panen
a. Transpirasi
b. Respirasi
c. Etilen
d. Perkembangan produk pasca panen
B. RESPIRASI
1. Pengertian
Respirasi (Oksidasi biologis) adl pemecahan oksidatif
substrat kompleks yg terdpt dlm sel yaitu glukosa
menjadi mol yg lebih sederhana (CO2 dan H2O) disertai
produksi energi
Oksigen
Karbon di oksida
Energi, Panas, ATP
Air
Macam Respirasi
ADA 2:
- Resp aerob
- Resp Anaerob
Respirasi Aerob.
•C6H12O6 + 6O2 + 38 ADP + 38 Pa -------> 6CO2 +6H20+
38ATP
•Tujuan utama resp : suplai ATP (energi)
•Energi digunakan scr biologis, & sisanya dilepaskan sbg
panas
•Respirasi aerobik tersusun dr 3 tahap:
1.Glikolisis : pemecahan glukosa  as piruvat, tjd dlm
sitoplasma
2.Siklus as trikarboksilat : pemecahan as piruvat  CO2
Asetil CoA yang kemudian kembali ke dlm siklus
TCA
3. Sistem transpot elektron, utk menghslkan energi
Respirasi Anaerob (fermentasi)
• mrpk perub glukosa  alkohol & CO2 tanpa O2.
• As piruvat yg dihslkan dalam glikolisis
dimetabolisme mjd asetaldehid & kmd ke etanol
• Asetaldehid diubah mjd etanol oleh enzim
alkohol dehidrogenase.
• Dlm resp anaerob (fermentasi alkohol ) dihslkan 2
mol ATP
• Resp yg berlangsung pd produk pasca panen memp
hub erat dg umur simpannya.
• Komoditi yg respirasinya cepat, umumnya bersifat
mudah rusak, sdgkan yg kec resp lambat lebih tahan
lama
• Umur simpan dpt diperpanjang dg menghambat
respirasi
• Ada hub erat antara kec respirasi dg penurunan
karbohidrat, ex : kapri setelah dipanen mengalami
penurunan derajat kemanisannya krn terjadi
oksidasi sukrosa yg sangat cepat
POLA RESPIRASI pada buah
Ada dua pola respirasi pada buah
- pola Klimakterik
- Non-klimakterik.
Respirasi Klimakterik dan Non klimakterik
• Sebag buah-buahan, menunjukkan peningkatan
respirasi bertepatan dg adanya perub warna, citarasa,
& tekstur pd proses pematangan.
• Peningkatan tsb disbt klimakterik, yg mrpk tanda
dimulainya permulaan senesensi.
• Peningkatan resp ini berbeda antara buah satu dg
lainnya & bbrp buah tdk menunjukkan kenaikan
respirasi setelah dipanen (non klimakterik).
• Atas dasar pola respirasi buah dibagi mjd buah
klimakterik dan non klimakterik
• Pd buah klimakt, selain tjd kenaikan respirasi jg tjd
kenaikan kadar etilen selama proses pematangan.
Perlakuan etilen atau propilen akan menstimulir
proses respirasi & sintesis etilen scr autokatalitik.
• Pd buah non klimakt, proses pematangan tdk
berkaitan dg kenaikan respirasi & kenaikan kadar
etilen. Perlakuan etilen hanya akan menstimulir
proses respirasi.
Presentation 3.2
Peranan Respirasi dlm Fisiol pp
1.Kehilangan substrat
• Hilangnya cad makanan dlm jaringan & hilangnya
kualitas rasa (terutama kemanisan)
• Utk komoditas yg disimpan lama (ex: bawang merah)
penurunan berat kering akibat resp dpt nyata
2. Kebutuhan oksigen
• Kons O2 yg cukup hrs tersedia guna
mempertahankan resp aerob.
• Menurunkan kons O2 akan menurunkan laju
respirasi & memperlambat senesensi
3. Produksi CO2
• Akumulasi CO2 yg dihslkan di atm biasa dpt
menguntungkan atau merugikan, tgt toleransi
msg2 komoditi thd kadar CO2 yg tinggi. Utk bbrp
sayuran, peningkatan kons CO2 di atm terkendali
atau termodifikasi dpt digunakan utk menunda
senesensi atau mencegah pertumb cendawan
4. Pembebasan energi panas
• Panas yg dihslkan olh resp mrpk faktor utama yg
menent pengadaan kebut pendingin selama
pengangkutan & penyimpanan
3 . Faktor yang mempengaruhi respirasi produk pp.
Faktor yang berpengaruh thd laju respirasi :
1.Faktor internal (faktor komoditi)
a.Tipe komoditi dan genotipe
• Sayuran memp laju respirasi yg berbeda
- sayuran umbi memp laju resp yg rendah
- sayuran buah yg dipetik telah masak (melon, tomat)
memp laju respirasi yg lbh rendah dp yg dipetik
sebelum masak (buncis, kapri jagung manis).
Umumnya derajat kemudahan rusaknya (perishability)
sayuran segar sebanding dg laju respirasinya
Respiration
rate
Low
Moderate
High
Very High
Rep.Rep. RhythmRhythm ..
Mg COMg CO22 /Kg./Hr/Kg./Hr
5 - 10 mg
10 - 20 mg
20 - 40 mg
40 - 60 mg
PRODUCTPRODUCT
Sugar beet, garlic, onion,
watermelon, citrus.
Cabbage, carrot,
cucumber, mango, tomato.
Avocado, cauliflower,
lettuce, strawberry.
Artichoke, broccoli,
spinach, parsley, sweet
Corn.
- Perbedaan diantara bag tan dlm sifat pelapis
permukaan (tebal kutikula, stomata, lentisel)
memp difusi gas  laju respirasi
Macam organ, ukuran organ dan
fase perkembangan organ
b. Tahap perkembangan saat panen
• Laju resp sangat tinggi selama tahap permulaan
pengembangan & menurun dg semakin tuanya
organ
• sayuran yg dipanen selama tahap pertumb aktif
(daun, bunga, say buah muda) memp laju resp
tinggi
• Laju resp menurun teratur setelah panen &
penurunan lambat dlm sayuran buah masak &
cepat dlm jar veg & sayuran buah yg msh muda
• Penurunan cepat ini mencerminkan penurunan
substrat resp yg umumnya rendah pd jar tsb
c. Komposisi kimia
• Umumnya laju respirasi menurun dg adanya
penurunan kadar air jaringan
• Komposisi komoditi menentukan macam substrat yg
digunakan dlm resp & akhirnya pada nilai RQ
(respiratory quotient) = nisbah produksi CO2 thd O2
yg digunakan (diukur dlm mol atau vol)
- nilai RQ sayuran segar = 0,7 – 1,3
- nilai RQ tgt substrat yg dioks ( kh = 1, lipid ‹ 1, as
aorg › 1).
RQ yg sangat tinggi  resp anaerob
2. Faktor lingkungan
a. Suhu
• Dlm batas kisaran suhu fisiologis, laju reaksi biologis
meningkat 2 – 3 x setiap peningkatan suh 10°C
(hukum Vant Hoff).
• Setiap peningkatan suhu 10oC, laju respirasi meningkat
2-3 kali.
• Di atas suhu 30oC peningkatan laju respirasi sangat
kecil.
• pada suhu 45°C atau lebih, respirasi terhenti atau
menurun cepat
Respiratoryrhythm
Time
10ºC
20ºC
30ºC
b. Konsentrasi oksigen
• Menentukan resp aerob/anaerob
• O2 > aerob
• O2 < 2 % anaerob
c. Kons CO2
• Menurunkan resp aerobik
• > 20% meningkatkan rsep anaerobik  akumulasi
asetaldehid & etanol  merusak jaringan
d. Kons etilen
• Pd buah klimakterik perlakuan etilen (C2H4)
selama tahap praklimakterik memajukan
waktu mulainya kenaikan klimakterik dlm resp.
e. Stresses
• Memar, memacu laju respirasi & laju produksi
etilen

More Related Content

What's hot (20)

Pascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurPascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan Sayur
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
 
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
Transpirasi dan respirasi
Transpirasi dan respirasiTranspirasi dan respirasi
Transpirasi dan respirasi
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
Sayur
SayurSayur
Sayur
 
Ppt fispan
Ppt fispanPpt fispan
Ppt fispan
 
Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi TumbuhanFisiologi Tumbuhan
Fisiologi Tumbuhan
 
Teknis perbanyakan agens hayati
Teknis perbanyakan  agens hayatiTeknis perbanyakan  agens hayati
Teknis perbanyakan agens hayati
 
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaPasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
 
respon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkunganrespon tanaman terhadap stress lingkungan
respon tanaman terhadap stress lingkungan
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 
Etilen dan pengaruhnya terhadap proses pematangan
Etilen dan pengaruhnya terhadap proses pematanganEtilen dan pengaruhnya terhadap proses pematangan
Etilen dan pengaruhnya terhadap proses pematangan
 
Ppt zpt revisi
Ppt zpt revisiPpt zpt revisi
Ppt zpt revisi
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
1 fisiologi pasca panen
1 fisiologi pasca panen1 fisiologi pasca panen
1 fisiologi pasca panen
 
Etilen
EtilenEtilen
Etilen
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
 
Penyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungPenyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman Jagung
 
Kakao
KakaoKakao
Kakao
 

Similar to 3 respirasi

SAYURAN_pptx.pptx
SAYURAN_pptx.pptxSAYURAN_pptx.pptx
SAYURAN_pptx.pptxDarwisK
 
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanPengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanEkal Kurniawan
 
Respirasi pada tanaman.pptx
Respirasi pada tanaman.pptxRespirasi pada tanaman.pptx
Respirasi pada tanaman.pptxirhamakbar7
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRhiza Amalia
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambahSofyan Dwi Nugroho
 
Makalah Botani Farmasi: 5. Respirasi Tumbuhan | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putr...
Makalah Botani Farmasi: 5. Respirasi Tumbuhan | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putr...Makalah Botani Farmasi: 5. Respirasi Tumbuhan | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putr...
Makalah Botani Farmasi: 5. Respirasi Tumbuhan | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putr...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptxBayuSulistiantono1
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
 
Biokimia glikolisis
Biokimia glikolisisBiokimia glikolisis
Biokimia glikolisisRifkaZahira
 
Biokimia glikolisis
Biokimia glikolisisBiokimia glikolisis
Biokimia glikolisisRifkaZahira
 
Kelompok 4_Respirasi Pada Tumbuhan.pdf
Kelompok 4_Respirasi Pada Tumbuhan.pdfKelompok 4_Respirasi Pada Tumbuhan.pdf
Kelompok 4_Respirasi Pada Tumbuhan.pdfMarshandaBp1035
 
Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanEkologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanBerlian Nur
 
4 biology energy and metabolisms
4 biology energy and metabolisms4 biology energy and metabolisms
4 biology energy and metabolismsNur Hidayat
 
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segarPenanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segarIgnazio Hadi Saragih
 

Similar to 3 respirasi (20)

SAYURAN_pptx.pptx
SAYURAN_pptx.pptxSAYURAN_pptx.pptx
SAYURAN_pptx.pptx
 
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanPengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
 
Respirasi pada tanaman.pptx
Respirasi pada tanaman.pptxRespirasi pada tanaman.pptx
Respirasi pada tanaman.pptx
 
Biologi lingkungan dewi
Biologi lingkungan dewiBiologi lingkungan dewi
Biologi lingkungan dewi
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada Tumbuhan
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
Makalah Botani Farmasi: 5. Respirasi Tumbuhan | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putr...
Makalah Botani Farmasi: 5. Respirasi Tumbuhan | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putr...Makalah Botani Farmasi: 5. Respirasi Tumbuhan | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putr...
Makalah Botani Farmasi: 5. Respirasi Tumbuhan | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putr...
 
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
 
Respirasi fistum1
Respirasi fistum1Respirasi fistum1
Respirasi fistum1
 
PasPanSayurBuah.ppt
PasPanSayurBuah.pptPasPanSayurBuah.ppt
PasPanSayurBuah.ppt
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
 
Biokimia glikolisis
Biokimia glikolisisBiokimia glikolisis
Biokimia glikolisis
 
Biokimia glikolisis
Biokimia glikolisisBiokimia glikolisis
Biokimia glikolisis
 
Kelompok 4_Respirasi Pada Tumbuhan.pdf
Kelompok 4_Respirasi Pada Tumbuhan.pdfKelompok 4_Respirasi Pada Tumbuhan.pdf
Kelompok 4_Respirasi Pada Tumbuhan.pdf
 
Wdr1 fpp respirasi
Wdr1 fpp respirasiWdr1 fpp respirasi
Wdr1 fpp respirasi
 
Ptpt 2
Ptpt 2Ptpt 2
Ptpt 2
 
Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanEkologi tumbuhan
Ekologi tumbuhan
 
4 biology energy and metabolisms
4 biology energy and metabolisms4 biology energy and metabolisms
4 biology energy and metabolisms
 
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segarPenanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segar
 
Respirasi sel
Respirasi selRespirasi sel
Respirasi sel
 

More from Kustam Ktm

Bab v diagnosis hama tanaman
Bab v  diagnosis hama tanamanBab v  diagnosis hama tanaman
Bab v diagnosis hama tanamanKustam Ktm
 
Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)Kustam Ktm
 
Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)Kustam Ktm
 
Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)Kustam Ktm
 
Bab i va 5 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 5 diagnosis penyakit biotikBab i va 5 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 5 diagnosis penyakit biotikKustam Ktm
 
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotikBab i va 4 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotikKustam Ktm
 
Bab i va 3 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 3 diagnosis penyakit biotikBab i va 3 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 3 diagnosis penyakit biotikKustam Ktm
 
Bab i va 2 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 2 diagnosis penyakit biotikBab i va 2 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 2 diagnosis penyakit biotikKustam Ktm
 
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotikBab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotikKustam Ktm
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluanKustam Ktm
 
Bab ii klinik hama dan penyakit tanaman
Bab ii klinik hama dan penyakit tanamanBab ii klinik hama dan penyakit tanaman
Bab ii klinik hama dan penyakit tanamanKustam Ktm
 
Bab iii pengumpulan informasi klinik tanaman
Bab iii  pengumpulan informasi klinik tanamanBab iii  pengumpulan informasi klinik tanaman
Bab iii pengumpulan informasi klinik tanamanKustam Ktm
 
Bab vi rekomendasi
Bab vi  rekomendasiBab vi  rekomendasi
Bab vi rekomendasiKustam Ktm
 
Selamat datang
Selamat datangSelamat datang
Selamat datangKustam Ktm
 
Pengawetan makanan
Pengawetan makananPengawetan makanan
Pengawetan makananKustam Ktm
 
9 penyimpanan produk pasca panen rev
9 penyimpanan produk pasca panen rev9 penyimpanan produk pasca panen rev
9 penyimpanan produk pasca panen revKustam Ktm
 
8 pascapanen pengemasan buah
8 pascapanen pengemasan buah8 pascapanen pengemasan buah
8 pascapanen pengemasan buahKustam Ktm
 
7 degreening buah jeruk
7 degreening buah jeruk7 degreening buah jeruk
7 degreening buah jerukKustam Ktm
 

More from Kustam Ktm (20)

Bab v diagnosis hama tanaman
Bab v  diagnosis hama tanamanBab v  diagnosis hama tanaman
Bab v diagnosis hama tanaman
 
Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 3 diagnosis penyakit abiotik (hara)
 
Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 2 diagnosis penyakit abiotik (hara)
 
Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)
Bab i vb 1 diagnosis penyakit abiotik (hara)
 
Bab i va 5 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 5 diagnosis penyakit biotikBab i va 5 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 5 diagnosis penyakit biotik
 
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotikBab i va 4 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotik
 
Bab i va 3 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 3 diagnosis penyakit biotikBab i va 3 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 3 diagnosis penyakit biotik
 
Bab i va 2 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 2 diagnosis penyakit biotikBab i va 2 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 2 diagnosis penyakit biotik
 
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotikBab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Bab ii klinik hama dan penyakit tanaman
Bab ii klinik hama dan penyakit tanamanBab ii klinik hama dan penyakit tanaman
Bab ii klinik hama dan penyakit tanaman
 
Bab iii pengumpulan informasi klinik tanaman
Bab iii  pengumpulan informasi klinik tanamanBab iii  pengumpulan informasi klinik tanaman
Bab iii pengumpulan informasi klinik tanaman
 
Bab vi rekomendasi
Bab vi  rekomendasiBab vi  rekomendasi
Bab vi rekomendasi
 
Selamat datang
Selamat datangSelamat datang
Selamat datang
 
Pengawetan makanan
Pengawetan makananPengawetan makanan
Pengawetan makanan
 
9 penyimpanan produk pasca panen rev
9 penyimpanan produk pasca panen rev9 penyimpanan produk pasca panen rev
9 penyimpanan produk pasca panen rev
 
8 pascapanen pengemasan buah
8 pascapanen pengemasan buah8 pascapanen pengemasan buah
8 pascapanen pengemasan buah
 
7 pengepakan
7 pengepakan7 pengepakan
7 pengepakan
 
7 pelilinan
7 pelilinan7 pelilinan
7 pelilinan
 
7 degreening buah jeruk
7 degreening buah jeruk7 degreening buah jeruk
7 degreening buah jeruk
 

Recently uploaded

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 

Recently uploaded (7)

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 

3 respirasi

  • 2. II. FISIOLOGI PASCA PANEN TUJUAN PERTEMUAN : Mengetahui proses fisiologi produk pasca panen a. Transpirasi b. Respirasi c. Etilen d. Perkembangan produk pasca panen
  • 3. B. RESPIRASI 1. Pengertian Respirasi (Oksidasi biologis) adl pemecahan oksidatif substrat kompleks yg terdpt dlm sel yaitu glukosa menjadi mol yg lebih sederhana (CO2 dan H2O) disertai produksi energi Oksigen Karbon di oksida Energi, Panas, ATP Air
  • 4. Macam Respirasi ADA 2: - Resp aerob - Resp Anaerob
  • 5. Respirasi Aerob. •C6H12O6 + 6O2 + 38 ADP + 38 Pa -------> 6CO2 +6H20+ 38ATP •Tujuan utama resp : suplai ATP (energi) •Energi digunakan scr biologis, & sisanya dilepaskan sbg panas •Respirasi aerobik tersusun dr 3 tahap: 1.Glikolisis : pemecahan glukosa  as piruvat, tjd dlm sitoplasma 2.Siklus as trikarboksilat : pemecahan as piruvat  CO2 Asetil CoA yang kemudian kembali ke dlm siklus TCA 3. Sistem transpot elektron, utk menghslkan energi
  • 6. Respirasi Anaerob (fermentasi) • mrpk perub glukosa  alkohol & CO2 tanpa O2. • As piruvat yg dihslkan dalam glikolisis dimetabolisme mjd asetaldehid & kmd ke etanol • Asetaldehid diubah mjd etanol oleh enzim alkohol dehidrogenase. • Dlm resp anaerob (fermentasi alkohol ) dihslkan 2 mol ATP
  • 7. • Resp yg berlangsung pd produk pasca panen memp hub erat dg umur simpannya. • Komoditi yg respirasinya cepat, umumnya bersifat mudah rusak, sdgkan yg kec resp lambat lebih tahan lama • Umur simpan dpt diperpanjang dg menghambat respirasi
  • 8. • Ada hub erat antara kec respirasi dg penurunan karbohidrat, ex : kapri setelah dipanen mengalami penurunan derajat kemanisannya krn terjadi oksidasi sukrosa yg sangat cepat
  • 9. POLA RESPIRASI pada buah Ada dua pola respirasi pada buah - pola Klimakterik - Non-klimakterik.
  • 10. Respirasi Klimakterik dan Non klimakterik • Sebag buah-buahan, menunjukkan peningkatan respirasi bertepatan dg adanya perub warna, citarasa, & tekstur pd proses pematangan. • Peningkatan tsb disbt klimakterik, yg mrpk tanda dimulainya permulaan senesensi. • Peningkatan resp ini berbeda antara buah satu dg lainnya & bbrp buah tdk menunjukkan kenaikan respirasi setelah dipanen (non klimakterik). • Atas dasar pola respirasi buah dibagi mjd buah klimakterik dan non klimakterik
  • 11. • Pd buah klimakt, selain tjd kenaikan respirasi jg tjd kenaikan kadar etilen selama proses pematangan. Perlakuan etilen atau propilen akan menstimulir proses respirasi & sintesis etilen scr autokatalitik. • Pd buah non klimakt, proses pematangan tdk berkaitan dg kenaikan respirasi & kenaikan kadar etilen. Perlakuan etilen hanya akan menstimulir proses respirasi.
  • 13. Peranan Respirasi dlm Fisiol pp 1.Kehilangan substrat • Hilangnya cad makanan dlm jaringan & hilangnya kualitas rasa (terutama kemanisan) • Utk komoditas yg disimpan lama (ex: bawang merah) penurunan berat kering akibat resp dpt nyata
  • 14. 2. Kebutuhan oksigen • Kons O2 yg cukup hrs tersedia guna mempertahankan resp aerob. • Menurunkan kons O2 akan menurunkan laju respirasi & memperlambat senesensi
  • 15. 3. Produksi CO2 • Akumulasi CO2 yg dihslkan di atm biasa dpt menguntungkan atau merugikan, tgt toleransi msg2 komoditi thd kadar CO2 yg tinggi. Utk bbrp sayuran, peningkatan kons CO2 di atm terkendali atau termodifikasi dpt digunakan utk menunda senesensi atau mencegah pertumb cendawan 4. Pembebasan energi panas • Panas yg dihslkan olh resp mrpk faktor utama yg menent pengadaan kebut pendingin selama pengangkutan & penyimpanan
  • 16. 3 . Faktor yang mempengaruhi respirasi produk pp. Faktor yang berpengaruh thd laju respirasi : 1.Faktor internal (faktor komoditi) a.Tipe komoditi dan genotipe • Sayuran memp laju respirasi yg berbeda - sayuran umbi memp laju resp yg rendah - sayuran buah yg dipetik telah masak (melon, tomat) memp laju respirasi yg lbh rendah dp yg dipetik sebelum masak (buncis, kapri jagung manis). Umumnya derajat kemudahan rusaknya (perishability) sayuran segar sebanding dg laju respirasinya
  • 17. Respiration rate Low Moderate High Very High Rep.Rep. RhythmRhythm .. Mg COMg CO22 /Kg./Hr/Kg./Hr 5 - 10 mg 10 - 20 mg 20 - 40 mg 40 - 60 mg PRODUCTPRODUCT Sugar beet, garlic, onion, watermelon, citrus. Cabbage, carrot, cucumber, mango, tomato. Avocado, cauliflower, lettuce, strawberry. Artichoke, broccoli, spinach, parsley, sweet Corn.
  • 18. - Perbedaan diantara bag tan dlm sifat pelapis permukaan (tebal kutikula, stomata, lentisel) memp difusi gas  laju respirasi
  • 19. Macam organ, ukuran organ dan fase perkembangan organ
  • 20. b. Tahap perkembangan saat panen • Laju resp sangat tinggi selama tahap permulaan pengembangan & menurun dg semakin tuanya organ • sayuran yg dipanen selama tahap pertumb aktif (daun, bunga, say buah muda) memp laju resp tinggi • Laju resp menurun teratur setelah panen & penurunan lambat dlm sayuran buah masak & cepat dlm jar veg & sayuran buah yg msh muda • Penurunan cepat ini mencerminkan penurunan substrat resp yg umumnya rendah pd jar tsb
  • 21. c. Komposisi kimia • Umumnya laju respirasi menurun dg adanya penurunan kadar air jaringan • Komposisi komoditi menentukan macam substrat yg digunakan dlm resp & akhirnya pada nilai RQ (respiratory quotient) = nisbah produksi CO2 thd O2 yg digunakan (diukur dlm mol atau vol) - nilai RQ sayuran segar = 0,7 – 1,3 - nilai RQ tgt substrat yg dioks ( kh = 1, lipid ‹ 1, as aorg › 1). RQ yg sangat tinggi  resp anaerob
  • 22. 2. Faktor lingkungan a. Suhu • Dlm batas kisaran suhu fisiologis, laju reaksi biologis meningkat 2 – 3 x setiap peningkatan suh 10°C (hukum Vant Hoff).
  • 23. • Setiap peningkatan suhu 10oC, laju respirasi meningkat 2-3 kali. • Di atas suhu 30oC peningkatan laju respirasi sangat kecil. • pada suhu 45°C atau lebih, respirasi terhenti atau menurun cepat
  • 25. b. Konsentrasi oksigen • Menentukan resp aerob/anaerob • O2 > aerob • O2 < 2 % anaerob
  • 26. c. Kons CO2 • Menurunkan resp aerobik • > 20% meningkatkan rsep anaerobik  akumulasi asetaldehid & etanol  merusak jaringan d. Kons etilen • Pd buah klimakterik perlakuan etilen (C2H4) selama tahap praklimakterik memajukan waktu mulainya kenaikan klimakterik dlm resp. e. Stresses • Memar, memacu laju respirasi & laju produksi etilen