2. 8 Jenis Sistem Hidroponik
1. Sistem Aeroponik
2. Metode Nutrient Film (NFT)
3. Sistem Wick (WSH)
4. Sistem Deep Water Culture
5. Sistem Drip
6. Metode EBB dan Flow
7. Metode Bubbleponic
8. Sistem Fertigasi
3. Sistem Aeroponik
Keunggulan Sistem aeroponik
1. membantu lingkungan dengan menghemat air.
2. mengurangi jumlah tenaga kerja manusia yang terlibat.
Karena akar di udara, tanaman menerima lebih banyak oksigen.
Oksigen tambahan yang tanaman terima dapat meringankan pertumbuhan patogen
berbahaya.
3. Larutan nutrisi yang digunakan lebih hemat. Hal ini karena saat proses pengabutan
pada sistem aeroponik, akar tanaman menyerap langsung nutrisi yang diberikan.
Tidak ada larutan yang terbuang sia-sia dan tanaman tumbuh dengan segar.
4. Penambahan ZPT dengan mudah
Biaya pembuatan sistemnya cukup mahal.
Alat bergantung pada listrik, sehingga ketika aliran listrik mati, alat tidak bisa bekerja
PEMELIHARAAN NIOZZLE PENGKABUT
OTMATISASI TIMER
.
10. Sistem hidroponik Sumbu
model hidroponik yang paling sederhana, yaitu
menggunakan sumbu yang menghubungkan pot
tanaman dengan media larutan nutrisi.
13. Deep Water Culture (DWC)
Tanaman dibuat
mengapung
pada larutan
nutrisi sehingga
akar tanaman
terendam terus
menerus
Penggunaan pompa hanya untuk menghasilkan oksigen di dalam larutan nutrisi.
-Pompa aerator
-listrik
-Pembagi udara aerator
14. Drip System Hidroponic (DSH) Sistem DSH
menggunakan 2 (dua)
buah kontainer terpisah
yaitu bagian atas dan
bawah.
Kontainer atas untuk
tanaman dan yang
bawah untuk larutan
nutrisi.
Larutan nutrisi dipompa
naik dan menyiram
batang tanaman dan
akan larutan sisa akan
turun ke kontainer
bawah setelah melewati
media tanam dan akar
tanaman
15. FDS: Ebb and flow systems (Flood and Drain System)
Pemberian nutrisi untuk tanaman dilakukan dengan sistem pasang surut, yaitu
bergantian memenuhi kontainer atas dengan larutan nutrisi dan kemudian
mengosongkan larutan nutrisi dan kembali ke kontainer bawah.