Laporan ini membahas pelaksanaan On The Job Learning (OJL) untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun bahan ajar melalui pendampingan di KKG Mini di SD Negeri 18 Pematang Panjang. Laporan ini mendiskusikan tujuan, hasil yang diharapkan, pelaksanaan rencana tindak lanjut, supervisi guru junior, dan penyusunan perangkat pembelajaran. Laporan ini menyimpulkan bahwa kemampuan guru menyusun b
Dokumen tersebut membahas pedoman penyusunan laporan OJL oleh mentor dan mentee. Ia menjelaskan siapa yang harus menyusun laporan, apa yang harus dilaporkan, sistematika penyusunan laporan, format rencana tindakan (RTL), indikator keberhasilan, dan monitoring & evaluasi.
Laporan ini membahas pelaksanaan On The Job Learning (OJL) untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun bahan ajar melalui pendampingan di KKG Mini di SD Negeri 18 Pematang Panjang. Laporan ini mendiskusikan tujuan, hasil yang diharapkan, pelaksanaan rencana tindak lanjut, supervisi guru junior, dan penyusunan perangkat pembelajaran. Laporan ini menyimpulkan bahwa kemampuan guru menyusun b
Dokumen tersebut membahas pedoman penyusunan laporan OJL oleh mentor dan mentee. Ia menjelaskan siapa yang harus menyusun laporan, apa yang harus dilaporkan, sistematika penyusunan laporan, format rencana tindakan (RTL), indikator keberhasilan, dan monitoring & evaluasi.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran kurikulum 2013 melalui kegiatan workshop. Calon kepala sekolah akan melakukan observasi dan bimbingan kepada guru untuk meningkatkan kompetensi mereka, khususnya dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran di sekolah dapat berjalan secara efektif dan ef
Laporan ini merangkum pelaksanaan On The Job Learning (OJL) dalam program penguatan kompetensi kepala sekolah di Provinsi Sulawesi Selatan. Laporan ini mencakup pelaksanaan best practice, kajian manajerial terkait kurikulum, RKJM RKAS, dan proposal mini PTS, serta penyusunan laporan hasil supervisi akademik. Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi kepemimpinan, manajemen, dan supervisi akademik
Form 5 (f.pk 3.1) instrumen pendampingan cakepEndin Salahudin
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Calon kepala sekolah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kompetensi guru dan peserta didik di SD Negeri 1 Pamoyanan, diantaranya melalui in-house training penyusunan program ekstrakurikuler dan supervisi guru muda.
2) Calon kepala sekolah juga mengikuti proses penyusunan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, bahan ajar, dan instrumen pen
Dokumen ini berisi laporan magang calon kepala sekolah di dua sekolah. Laporan mencakup kegiatan pengembangan kompetensi guru IPA, supervisi guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, dan kajian manajerial tentang rencana kerja sekolah di dua sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang profil dua sekolah SD Negeri 1 Pamoyanan dan SD Negeri Nagrog di Kabupaten Purwakarta serta kegiatan on the job learning calon kepala sekolah di SD Negeri 1 Pamoyanan yang mencakup supervisi guru, penyusunan rencana tindak kepemimpinan, kajian manajemen sekolah, dan peningkatan kompetensi."
Laporan ini membahas kegiatan On The Job Learning (OJL) guru SDN Unggulan Kuningan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dalam menentukan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) melalui dua siklus pelatihan dan supervisi kepada guru junior. Pelatihan dan supervisi tersebut menunjukkan peningkatan kompetensi peserta dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran
Paragraf pertama menjelaskan analisis struktur organisasi dan tugas pokok manajemen sekolah di SD Muhammadiyah Wora Wari. Paragraf selanjutnya membahas analisis Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) sekolah dan ditemukan beberapa kendala dalam pendokumentasian. Paragraf terakhir membahas analisis Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang sudah memenuhi ketentuan namun belum sepenuhnya terdokumentasi dengan baik
Dokumen tersebut merangkum kegiatan on the job learning (OJL) yang dilakukan oleh Drs. Sunar Wibawa di SMA Negeri 111 Jakarta. Program OJL meliputi penyusunan rencana tindak kepemimpinan, observasi terhadap guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, pelaksanaan tugas mandiri, dan peningkatan kompetensi berdasarkan hasil AKPK. Dokumen ini juga merangkum hasil kajian peserta OJL ter
Dokumen ini membahas upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembinaan pengawas sekolah. Kegiatan pembinaan mencakup sosialisasi evaluasi diri sekolah, penyusunan rencana kerja sekolah, pembelajaran PAIKEM, penelitian tindakan kelas, dan supervisi akademik. Langkah pembinaan dilakukan secara bertahap melalui sosialisasi, bimbingan, dan pendampingan di sekolah-sekolah
Dokumen tersebut membahas pelaksanaan rencana tindak lanjut (RTL) oleh calon kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP dan melakukan supervisi guru junior. Pelaksanaan RTL terdiri atas dua siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta refleksi. Hasilnya menunjukkan peningkatan kemampuan guru dalam menyusun RPP dan calon kepala sekolah d
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas profil SMK Negeri 1 Rawajitu Selatan sebagai sekolah pangkal dalam kegiatan on the job learning calon pengawas sekolah.
2) SMK tersebut memiliki 5 program keahlian dan 19 rombel dengan total siswa 485 orang yang diampu 39 orang guru.
3) Calon pengawas melakukan supervisi manajerial dan akademik di sekolah tersebut sebagai bagian dari
Dokumen ini membahas latar belakang dan tujuan pelatihan calon kepala sekolah melalui On The Job Learning. Pelatihan ini bertujuan mengembangkan lima dimensi kompetensi calon kepala sekolah yaitu kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial melalui pengalaman lapangan di sekolah.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran kurikulum 2013 melalui kegiatan workshop. Calon kepala sekolah akan melakukan observasi dan bimbingan kepada guru untuk meningkatkan kompetensi mereka, khususnya dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran di sekolah dapat berjalan secara efektif dan ef
Laporan ini merangkum pelaksanaan On The Job Learning (OJL) dalam program penguatan kompetensi kepala sekolah di Provinsi Sulawesi Selatan. Laporan ini mencakup pelaksanaan best practice, kajian manajerial terkait kurikulum, RKJM RKAS, dan proposal mini PTS, serta penyusunan laporan hasil supervisi akademik. Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi kepemimpinan, manajemen, dan supervisi akademik
Form 5 (f.pk 3.1) instrumen pendampingan cakepEndin Salahudin
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Calon kepala sekolah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kompetensi guru dan peserta didik di SD Negeri 1 Pamoyanan, diantaranya melalui in-house training penyusunan program ekstrakurikuler dan supervisi guru muda.
2) Calon kepala sekolah juga mengikuti proses penyusunan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, bahan ajar, dan instrumen pen
Dokumen ini berisi laporan magang calon kepala sekolah di dua sekolah. Laporan mencakup kegiatan pengembangan kompetensi guru IPA, supervisi guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, dan kajian manajerial tentang rencana kerja sekolah di dua sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang profil dua sekolah SD Negeri 1 Pamoyanan dan SD Negeri Nagrog di Kabupaten Purwakarta serta kegiatan on the job learning calon kepala sekolah di SD Negeri 1 Pamoyanan yang mencakup supervisi guru, penyusunan rencana tindak kepemimpinan, kajian manajemen sekolah, dan peningkatan kompetensi."
Laporan ini membahas kegiatan On The Job Learning (OJL) guru SDN Unggulan Kuningan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dalam menentukan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) melalui dua siklus pelatihan dan supervisi kepada guru junior. Pelatihan dan supervisi tersebut menunjukkan peningkatan kompetensi peserta dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran
Paragraf pertama menjelaskan analisis struktur organisasi dan tugas pokok manajemen sekolah di SD Muhammadiyah Wora Wari. Paragraf selanjutnya membahas analisis Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) sekolah dan ditemukan beberapa kendala dalam pendokumentasian. Paragraf terakhir membahas analisis Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang sudah memenuhi ketentuan namun belum sepenuhnya terdokumentasi dengan baik
Dokumen tersebut merangkum kegiatan on the job learning (OJL) yang dilakukan oleh Drs. Sunar Wibawa di SMA Negeri 111 Jakarta. Program OJL meliputi penyusunan rencana tindak kepemimpinan, observasi terhadap guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, pelaksanaan tugas mandiri, dan peningkatan kompetensi berdasarkan hasil AKPK. Dokumen ini juga merangkum hasil kajian peserta OJL ter
Dokumen ini membahas upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembinaan pengawas sekolah. Kegiatan pembinaan mencakup sosialisasi evaluasi diri sekolah, penyusunan rencana kerja sekolah, pembelajaran PAIKEM, penelitian tindakan kelas, dan supervisi akademik. Langkah pembinaan dilakukan secara bertahap melalui sosialisasi, bimbingan, dan pendampingan di sekolah-sekolah
Dokumen tersebut membahas pelaksanaan rencana tindak lanjut (RTL) oleh calon kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP dan melakukan supervisi guru junior. Pelaksanaan RTL terdiri atas dua siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta refleksi. Hasilnya menunjukkan peningkatan kemampuan guru dalam menyusun RPP dan calon kepala sekolah d
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas profil SMK Negeri 1 Rawajitu Selatan sebagai sekolah pangkal dalam kegiatan on the job learning calon pengawas sekolah.
2) SMK tersebut memiliki 5 program keahlian dan 19 rombel dengan total siswa 485 orang yang diampu 39 orang guru.
3) Calon pengawas melakukan supervisi manajerial dan akademik di sekolah tersebut sebagai bagian dari
Dokumen ini membahas latar belakang dan tujuan pelatihan calon kepala sekolah melalui On The Job Learning. Pelatihan ini bertujuan mengembangkan lima dimensi kompetensi calon kepala sekolah yaitu kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial melalui pengalaman lapangan di sekolah.
Konsep perkembangan diri, penilaian ketrampilan, dan perencanaan proses pembelajaran membahas tiga hal utama: (1) pentingnya pengembangan diri bagi guru untuk meningkatkan kompetensi, (2) penilaian ketrampilan peserta didik meliputi berbagai teknik seperti penilaian praktik dan produk, dan (3) perencanaan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah harus sistematis dan berdasarkan tujuan peningkatan mutu
Manajemen kinerja guru merupakan proses komunikasi berkelanjutan antara guru dan kepala sekolah untuk membangun harapan dan pemahaman tentang pekerjaan guru, meliputi perencanaan, pembinaan, dan evaluasi kinerja untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan profesi guru. Evaluasi kinerja bertujuan mengukur kompetensi dan mendukung pengembangan guru dengan menetapkan standar yang jelas dan menggunakan berbag
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hubungan antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan iklim kerja guru SD Negeri di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa serta menjelaskan pentingnya kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam mendorong kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen ketatausahaan sekolah yang mencakup perencanaan program kerja tata usaha sekolah, pengorganisasian tata usaha sekolah, dan administrasi standar isi. Dibahas pula tujuan pembuatan rencana kerja tata usaha, bentuk struktur organisasi sekolah, pembagian tugas dan pendelegasian wewenang di tata usaha sekolah, serta administrasi standar isi yang meliputi struktur kurikulum dan kalender akade
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen ketatausahaan sekolah yang mencakup perencanaan program kerja tata usaha sekolah, pengorganisasian tata usaha sekolah, dan administrasi standar isi. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya perencanaan program kerja, pengorganisasian struktur organisasi dan pembagian tugas di lingkungan tata usaha sekolah, serta administrasi standar kurikulum dan jadwal akademik sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen ketatausahaan sekolah yang mencakup perencanaan program kerja tata usaha sekolah, pengorganisasian tata usaha sekolah, dan administrasi standar isi. Dibahas pula tujuan pembuatan rencana kerja tata usaha, bentuk struktur organisasi sekolah, pembagian tugas dan pendelegasian wewenang di tata usaha sekolah, serta administrasi struktur kurikulum dan kalender akademik sesuai standar nas
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kurikulum dan peran kepala sekolah dalam manajemen kurikulum. Secara ringkas, dibahas tentang konsep dasar manajemen kurikulum, tugas dan peran kepala sekolah dalam manajemen kurikulum, serta fungsi-fungsi manajemen kurikulum seperti mengelola perancangan, implementasi, evaluasi, dan pengembangan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kurikulum dan peran kepala sekolah dalam manajemen kurikulum. Secara ringkas, dibahas konsep dasar manajemen kurikulum, tugas dan peran kepala sekolah dalam manajemen kurikulum, serta fungsi-fungsi manajemen kurikulum seperti mengelola perancangan, implementasi, evaluasi, dan pengembangan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan belajar mandiri untuk kelompok kerja pengawas sekolah yang mencakup enam dimensi kompetensi pengawas sekolah sesuai standar yang ditetapkan. Bahan belajar ini dirancang untuk dipelajari secara individu maupun kelompok guna meningkatkan kompetensi para pengawas sekolah.
Buku ini membahas konsep dasar manajemen kurikulum dan peran kepala sekolah dalam manajemen kurikulum. Fungsi-fungsi manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum untuk mengembangkan potensi siswa. Kepala sekolah bertugas menyusun perencanaan sekolah dan mengelola sumber daya sekolah dalam rangka pengembangan kurikulum.
Grand disain-pembinaan-kepala-sekolah-2012-garden-permata (1)Asep Nurjaman
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tugas dan fungsi kepala sekolah abad 21 dalam mengelola sekolah, mencakup penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, kepemimpinan, sistem informasi manajemen, serta pengembangan sumber daya manusia dan peserta didik.
Sekolah : SDN Jatimulya 03 Pameungpeuk
Mata pelajaran : IPA, Bahasa Indonesia, Matematika, IPS, PAI
Kelas : I, III, IV, V, VI
Tahun ajaran : 2014-2015
Silabus mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar untuk setiap mata pelajaran dan kelas.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia dengan tujuan agar siswa dapat menjelaskannya. Materi akan disampaikan melalui kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis dan pengamatan terhadap pengetahuan siswa dan sikapnya.
[Ringkasan]
Profil SD Negeri Nagrog menggambarkan kurikulum dan pembelajaran sudah berjalan dengan baik namun masih perlu pengembangan lebih lanjut, sementara administrasi dan manajemen sekolah membutuhkan perbaikan program dan pengoptimalan peraturan penghargaan serta sanksi.
Dokumen tersebut membahas matriks kajian mengenai penyusunan rencana kerja sekolah (RKS) dan pengelolaan kurikulum di SD Negeri Nagrog. Terdapat beberapa aspek yang dianalisis meliputi penyusunan EDS, mekanisme penyusunan RKS, kelengkapan dokumen RKS, dan penyusunan serta implementasi kurikulum."
Matriks kajian OJL membahas pengelolaan kurikulum di SD Negeri 1 Pamoyanan. Terdapat beberapa aspek yang dianalisis antara lain proses penyusunan kurikulum, kelengkapan isi kurikulum, dan pengembangan silabus. Beberapa kesenjangan diidentifikasi seperti kurangnya pengesahan kurikulum oleh dinas dan perlu penambahan nilai karakter dalam silabus. Solusi yang diusulkan adalah memperbaiki koordinasi
Laporan ini mengevaluasi kemampuan tiga guru SD dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) melalui bimbingan dan pelatihan. Dua guru mendapatkan kategori "sangat baik" dengan nilai 90,62% dan 87,50%, sementara satu guru mendapatkan kategori "baik" dengan nilai 81,25%.
Laporan ini berisi analisis hasil supervisi akademik terhadap kemampuan enam guru SD dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) melalui in-house training. Hasilnya menunjukkan bahwa dua guru mendapat kategori sangat baik, dua guru mendapat baik, dan dua guru mendapat cukup.
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru juniorEndin Salahudin
Guru melakukan supervisi kegiatan pembelajaran Neng Mulyasari di kelas II SD Negeri 1 Pamoyanan. Supervisi mencakup penilaian terhadap pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup pembelajaran dengan tema "Diri Sendiri".
(1) Dokumen ini berisi undangan sosialisasi hasil diklat dan orientasi OJL oleh calon kepala sekolah Endin Salahudin di SD Negeri 1 Pamoyanan pada tanggal 24 Juli 2018; (2) Notulen rapat sosialisasi tersebut; (3) Dokumentasi kegiatan sosialisasi dan persiapan magang calon kepala sekolah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kondisi SD Negeri 1 Pamoyanan di Purwakarta. Sekolah ini didirikan pada tahun 1975 dan memiliki visi menjadi sekolah terunggul dalam bahasa Sunda. Dokumen ini juga menyajikan data siswa, tenaga pendidik, dan sarana prasarana sekolah.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
3. bab i
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepala sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai
kepala sekolah, selain dari tugas pokok sebagai guru, kepala sekolah sebagai
orang yang bertanggung jawab artinya merencanakan, melaksanakan dan
mengelola untuk tanggung jawab berdasarkan permen No 6 tahun 2018
tentang standar kepala sekolah/madrasah menyatakan ada 5 (Lima)
kompetensi yang harus dimiliki diantaranya : yaitu, Kompetensi Kepribadian,
Kompetensi Manajerial, Kompetensi Kewirausahaan, Kompetensi Supervisi
dan Kompetensi Sosial. Dasar kompetensi kepribadian ini akan sangat
menentukan kompetensi lainnya, khususnya dalam melaksanakan program
pendidikan nasional, propinsi, dan kabupaten/kota. Sebagai tambahan
pengetahuan dan keilmuan dalam bidang perencanaan dan pelaksanaan
program pendidikan, kepala sekolah harus mampu menunjukkan kinerjanya
berdasarkan kebijakan, perencanaan, dan program pendidikan.
Kompetensi manajerial merupakan kompetensi kepala sekolah dalam
memahami sekolah sebagai sistem yang harus dipimpin dan dikelola dengan
baik, di antaranya adalah pengetahuan tentang manajemen.
Dengan kemampuan dalam mengelola ini nantinya akan dijadikan
sebagai pegangan cara berfikir, cara mengelola dan cara menganalisis sekolah
dengan cara berpikir seorang kepala sekolah.
Kepala sekolah juga harus memiliki kompetensi kewirausahaan.
Sebagai salah satu cara bagaimana sekolah mampu mewujudkan kemampuan
dalam wirausahanya ini maka kepala sekolah harus mampu menunjukkan
kemampuan dalam menjalin kemitraan dengan pengusaha atau donatur, serta
mampu memandirikan sekolah dengan upaya berwirausaha.
Kompetensi supervisi ini sangat strategis bagi seorang kepala
sekolah khususnya dalam memahami apa tugas dan fungsi kepala sekolah
sebagai pemimpin sekolah. Tugas dan fungsi dari supervisi ini adalah untuk
2. 2
memberdayakan sumber daya sekolah termasuk guru. Salah satunya adalah
melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
Dalam rangka meningkatkan mutu kepala sekolah/madrasah,
pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28
tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah.
Permendiknas ini memuat sistem penyiapan calon kepala sekolah/ madrasah,
proses pengangkatan kepala sekolah/madrasah, masa tugas, Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB), penilaian kinerja kepala
sekolah/madrasah, mutasi dan pemberhentian tugas guru sebagai kepala
sekolah/madrasah.
Menindaklanjuti Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) mengadakan pendidikan dan latihan
calon kepala sekolah. Setelah melalui tahapan seleksi administrasi dan seleksi
akademik. Diklat tersebut dilaksanakan oleh LPPKS melalui kegiatan in
service 1, On the Job Learning (OJL), dan in service 2.
Kegiatan On the Job Learning (OJL) penting bagi peserta diklat
calon kepala sekolah untuk mempraktikkan kompetensi yang telah dipelajari
selama kegiatan in service 1. Dalam On the Job Learning (OJL) dipraktikkan
bagaimana mengkaji RKS, pengelolaan kurikulum sekolah, pengelolaan
keuangan, pembinaan tenaga administrasi sekolah, pengelolaan peserta didik,
pengelolaan sarana prasarana sekolah, pengelolaan pendidikan dan tenaga
kependidikan, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, sistem monitoring dan
evaluasi, program supervisi guru yunior, menyusun perangkat pembelajaran,
dan pelaksanaan rencana tindak kepemimpinan berdasarkan AKPK. Kegiatan
On the Job Learning (OJL) dilaksanakan pada 2 sekolah magang, yaitu pada
sekolah tempat calon kepala sekolah bertugas dan sekolah lain.
Sebagai peserta Diklat calon kepala sekolah Kabupaten Purwakarta,
penulis melaksanakan On the Job Learning (OJL) pada SD Negeri 1
Pamoyanan Plered (sekolah tempat penulis bertugas) dan SD Negeri Nagrog
3. 3
Wanayasa (sekolah magang lain). Berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan
On the Job Learning (OJL), maka penulis melaksanakan On the Job Learning
(OJL) pada SD Negeri 1 Pamoyanan Plered dan pada SD Negeri Nagrog
Wanayasa.
Berdasarkan hasil pelaksanaan On the Job Learning (OJL) pada SD
Negeri 1 Pamoyanan Plered dan SD Negeri Nagrog Wanayasa, penulis
menyusun laporan akhir On the Job Learning (OJL). Laporan ini merupakan
salah satu tugas wajib peserta Diklat calon kepala sekolah berdasarkan
kondisi nyata di lapangan untuk meningkatkan kompetensi calon kepala
sekolah.
B. Tujuan On the Job Learning (OJL)
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi tujuan
laporan On the Job Learning (OJL) ini adalah untuk mengetahui dan dapat
meningkatkan:
1. Menghasilkan Calon kepala sekolah yang mampu mengembangkan dan
meningkatkan 5 kompetensi yaittu berupa kompetensi kepribadian,
manajerial, sosial, kewirausahaan, dan supervisi.
2. Menghasilkan Calon kepala sekolah yang dapat mengarahkan dan
menggerakkan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
3. Menghasilkan calon kepala sekolah yang mampu mengidentifikasi
masalah yang terkait dengan standar nasional pendidikan (SNP).
4. Menghasilkan kompetensi manajerial melalui pengkajian Rencana Kerja
Sekolah (RKS), pengelolaan keuangan sekolah, pengelolaan pendidikan
dan tenaga kependidikan, pengelolaan ketatausahaan sekolah, pengelolaan
sarana prasarana sekolah, pengelolaan kurikulum, pengelolaan peserta
didik, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dan sistem monitoring dan
evaluasi Menghasilkan kepala sekoalah yang mampu melakukan supervisi
akademik kepada guru dengan teknik yang benar.
5. Menghasilkan calon kepala sekolah yang mampu bekerja sama dengan
pihak lain untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah.
4. 4
C. Hasil yang Diharapkan
Setelah kegiatan On the Job Learning (OJL) ini dilakukan maka
sebagai calon kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk :
1. Meningkatnya Calon kepala sekolah yang mampu mengembangkan dan
meningkatkan 5 kompetensi yaitu berupa kompetensi kepribadian,
manajerial, sosial, kewirausahaan, dan supervisi.
2. Mengintegrasikan kemampuan untuk dapat mengarahkan dan
menggerakkan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
3. Mengintegrasikan nilai-nilai kepemimpinan yang dapat mengidentifikasi
masalah dan menyelesaikannya yang terkait dengan standar nasional
pendidikan (SNP).
4. Meningkatkan kemampuan kompetensi manajerial melalui pengkajian
Rencana Kerja Sekolah (RKS), pengelolaan keuangan sekolah,
pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan, pengelolaan
ketatausahaan sekolah, pengelolaan sarana prasarana sekolah, pengelolaan
kurikulum, pengelolaan peserta didik, pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran, dan sistem monitoring dan evaluasi.
5. Sinergi kepala sekolah yang mampu bekerja sama dengan pihak lain untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah