Dokumen ini berisi laporan magang calon kepala sekolah di dua sekolah. Laporan mencakup kegiatan pengembangan kompetensi guru IPA, supervisi guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, dan kajian manajerial tentang rencana kerja sekolah di dua sekolah.
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala SekolahHasto Harjadi
Â
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah menguraikan syarat-syarat dan tahapan yang harus dilalui seorang guru untuk dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah. Salah satu tahapan yang dilalui adalah Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah. Dalam kegiatan ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu in 1, on dan in 2. Hasil akhir dalam kegiatan ini peserta dapat merencanakan tindak kepemimpinan (RKT) sebagai seorang kepala sekolah.
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala SekolahHasto Harjadi
Â
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah menguraikan syarat-syarat dan tahapan yang harus dilalui seorang guru untuk dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah. Salah satu tahapan yang dilalui adalah Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah. Dalam kegiatan ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu in 1, on dan in 2. Hasil akhir dalam kegiatan ini peserta dapat merencanakan tindak kepemimpinan (RKT) sebagai seorang kepala sekolah.
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5Arry Rahmawan
Â
Ketika saya mengampu mata kuliah permodelan sistem, di mana mata kuliah ini merupakan mata kuliah untuk mahasiswa tingkat 3, saya menugaskan mahasiswa untuk melakukan sebuah penelitian sederhana dengan menerapkan prinsip - prinsip ilmiah ke lapangan langsung. Saya juga menantang mereka untuk dapat mempresentasikan hasil penelitian mereka dengan tampilan slide yang tidak biasa dan menjemukan. Hingga akhirnya, inilah beberapa di antaranya. Bagaimana menurut Anda?
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
6. Oleh : SYAHRANI, SPd
NIP. 19751217 200501 1 016
UNIT KERJA : SMAN – 1 KATINGAN HULU
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
7. LOKASI MAGANG 1 (SEKOLAH SENDIRI)
Profil Sekolah
Alamat : Jl. Hasanudin, No. 25, Kel. Tumbang
Sanamang, Kec. Katingan Hulu Kab. Katingan
Jumlah Siswa : 274 Orang
Jumlah Rombel : 10 rombel
Jumlah Guru : 19 orang
Visi “Melahirkan Generasi Yang Unggul, Jumlah PTK : -
Beriman, Bertaqwa, Cerdas Dan Terampil,
Kreatif Dan Berbudi Pekerti Luhur.”
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
8. LOKASI MAGANG 2 (SEKOLAH LAIN)
Profil Sekolah
Alamat : Jl. Abdul Rasyid, No. 1, Desa
Tumbang Hiran, Kec. Marikit, Kab. Katingan
Jumlah Siswa : 105 Orang
Jumlah Rombel : 9 rombel
Jumlah Guru : 18 orang
Jumlah PTK : -
Visi “Bertaqwa, Bermutu dan Berbudaya.”
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
9. RTK : “MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU IPA (FISIKA,
KIMIA DAN BIOLOGI) DALAM MENGELOLA LABORATORIUM IPA
MELALUI PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER
PENDIDIKAN “
Latar Belakang :
Hasil AKPK Lemah dalam dimensi Managerial
Tujuan : Untuk Meningkatkan kompetensi MMaannaaggeerriiaall
CCaalloonn KKeeppaallaa SSeekkoollaahh mmeellaalluuii PPeemmbbiimmbbiinnggaann GGuurruu IIPPAA
((FFiissiikkaa,, KKiimmiiaa ddaann BBiioollooggii)) ddaallaamm PPeennggeelloollaaaann
LLaabboorraattoorriiuumm IIPPAA
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
10. Kegiatan Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK)
Suasana Pembimbingan Guru Mata Pelajaran IPA
dalam Mengelola Laboratorium IPA
Praktek Penyusunan Peralatan Biologi
Praktek Penyusunan
Peralatan Kimia
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
11. Hasil RTK
1. Calon Kepala sekolah memiliki kemampuan untuk meningkatkan
kompetensi guru IPA (Fisika, Kimia dan Biologi) dalam pengelolaan dan
pemeliharaan Lab IPA secara baik dengan menunjukkan penerapan
nilai Spiritual, jiwa kewira usahaan dan kepemimpinan pembelajaran
2. Guru memiliki kemampuan untuk :
• Mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan guru
• Menyusun jadwal kegiatan Lab
• Memantau pelaksanaan kegiatan lab IPA
• Mengevaluasi kegiatan Lab IPA
• Mengelola kegiatan Lab.
• Menyusun laporan kegiatan lab.
• Mengkoordinasikan kegiatan praktikum
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
12. SUPERVISI GURU JUNIOR
Profil Guru Junior 1
Nama : Maria Susenti, S.Pd
NIP : 19840110 200904 2 002
Mengajar : Bahasa Indonesia
Profil Guru Junior 1
Nama : Ronald M. Samosir, S.Th
NIP : 19771208 201101 1 001
Mengajar : Pendidikan Agama Kristen
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
14. HASIL SUPERVISI GURU JUNIOR :
Berdasarkan Hasil pengamatan dan isian instrumen penilaian kedua guru yang di Supervisi sudah
memiliki klasifikasi sebagai berikut :
A.Maria Susenti, S.Pd : telaah RPP klasifikasi B, Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Klasifikasi C
B.Ronald M. Samosir, S.Th : telaah RPP Klasifikasi B, Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
Klasifikasi B
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
15. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
HASIL PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN:
A. RPP DAN FORMAT PENILAIAN MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA KELAS X, SEMESTER
1 untuk 5 kali pertemuan, berdasarkan silabus Kurikulum 2013.
B.Bahan Ajar Mata Pelajaran Sejarah Kelas X, semeter 1, Materi :
a. Zaman Sebelum mengenal tulisan (Pra aksara
b. Terbentuknya Kepulauan Indonesia
c. Mengenal Manusia Purba
d. Penemuan Manusia Purba di Indonesia
e. Perkembangan Teknologi (Palaeolitikum dan Mesolitikum)
Dokumentasi Pelaksanaan Penyusunan Perangkat Pembelajaran
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
17. Rencana Kerja Sekolah/ Madrasah
RKS SMAN – 1 KATINGAN HULU :
Penyusunan RKS baik RKT maupun RKJM di SMAN – 1 Katingan Hulu masih belum melibatkan
seluruh komponen sekolah termasuk Komite sekolah.
Saran : ke depan kepala sekolah membentuk Tim Penyusun RKS dan pembuatan RKS itu
sendiri melibatkan seluruh komponen sekolah kemudian disosialisasikan
RKS SMAN – 1 MARIKIT :
Penyusunan RKS baik RKT maupun RKJM di SMAN – 1 Marikit tidak jauh berbeda dengan di
SMAN – 1 Katingan Hulu. Kendala yang dihadapi pelaksanaan RKS di SMAN – 1 Marikit adalah
adanya partisipasi dalam kegiatan yang terkait dengan pemerintah daerah atau kecamatan..
Saran : ke depan kepala sekolah membentuk Tim Penyusun RKS dan pembuatan RKS itu
sendiri melibatkan seluruh komponen sekolah kemudian disosialisasikan.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>