27 Maret - Materi 1 share- Kebijakan K3 Perkantoran.pdf
1. Disampaikan pada Kegiatan Orientasi K3 Perkantoran Tahun 2023
Daring, 27 Maret 2023
drg. Kartini Rustandi, M.Kes
Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia
KEBIJAKAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
PERKANTORAN
3. Keluarga Sakit,
Pekerja Sehat
=
Beban Keluarga
Keluarga
Sehat,
Pekerja Sakit
=
Masalah
Keluarga
Keluarga Sakit,
Pekerja Sakit
=
Bencana Keluarga
Keluarga Sehat,
Pekerja Sehat
=
Keluarga Bahagia
PENTINGNYA KESEHATAN KERJA
PENDAHULUAN
BUGAR
PRODUKTIF
SEHAT
JASMANI
ROHANI
JIWA
AMAN DAN SELAMAT
DI TEMPAT
KERJA
4. HARAPAN “PEKERJA” dalam BEKERJA
MASUK KELUAR
KESELAMATAN KERJA, KESEHATAN KERJA, KESEHATAN LINGKUNGAN
Budaya K3
SMK3
Penerapan K3
sesuai Standar
SEHAT
SEHAT
Kebijakan Kesehatan Usia
Produktif dan Lansia, K3
5. Bekerja Menurut
Lapangan Usaha
• Informasi dan
komunikasi
• Jasa keuangan
• Jasa perusahaan:
1,89 (1,44%)
• Jasa pendidikan:
6,36 (4.85%)
• Administrasi
pemerintahan:
4,6 (3,55%)
ANGKATAN KERJA
Tidak
Bekerja
9,10
juta orang
Informal
59,45%
Bekerja
131,05
juta
orang
Formal
40,55%
140,15
Juta
orang
PERKANTORAN
1. Perkantoran
Pemerintah
2. Perkantoran
BUMN, BUMD
3. Perkantoran
swasta
19
–
59
tahun
>
60
tahun
15
–
19
tahun
15 Tahun
64 Tahun
> 80Tahun
PUS
Ibu Rumah Tangga
Lansia
Pekerja Formal
Pekerja informal
Tidak Bekerja
Catin
Remaja/Pemuda
93,3 Juta
(49,4%)
USIA LANJUT
29,53 (10,82%)
95,6 Juta
(50,6%)
93,3 Juta
(49,4%)
USIA PRODUKTIF
189 (69,3 %)
95,6 Juta
(50,6%)
52,5 Juta
(40,5%)
78,5 Juta
(59,5%)
Pekerja
131,06 (48%)
273 JT PENDUDUK INDONESIA
LANSIA
SMART
Tulang
punggung
keluarga
Aset
Negara
Penggerak
Ekonomi
Bangsa
Melahirkan
Generasi
Penerus
Bangsa
GAMBARAN DEMOGRAFI DAN PERAN PEKERJA
6. 10 BEBAN KESEHATAN TERBESAR PER KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN LANSIA DAN SITUASI KESEHATAN USIA PRODUKTIF
Transport injuries
Mental Disorders
Skin & Subcuta-
neous Diseases
Neurological
disorders
Musculoskeletal
disorders
Enteric Infections
Unintentional
Injuries
Respiratory
infections & TB
Neoplasms
Cardiovascular
diseases
Cardiovascular
diseases
Musculoskeletal
disorders
Mental disorders
Neoplasms
Respiratory
infections & TB
Transport injuries
Neurological
disorders
Digestive diseases
Other NCDs
Diabetes & kidney
diseases
Cardiovascular
diseases
Musculoskeletal
disorders
Neoplasms
Diabetes & kidney
diseases
Mental disorders
Digestive diseases
Sense organ
diseases
Other NCDs
Neurological
disorders
Respiratory
infections & TB
Cardiovascular
diseases
Musculoskeletal
disorders
Sense organ
diseases
Neoplasms
Diabetes & kidney
diseases
Chronic respiratory
diseases
Digestive diseases
Respiratory
infections & TB
Neurological
disorders
Enteric Infections
PERINGKAT Remaja 15-19 th Usia Produktif 20-39 th Usia Produktif 40-59 th Lansia 60+ th
KATEGORI USIA (LIFECYCLE)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
67% 73% 85% 94%
% total
Cause of
Deaths
68% 71% 80% 90%
% total YLDs
69% 69% 79% 75%
% total
DALYs
Sumber: Global Burden of Diseases – IHME
Remaja
15-19 tahun
Usia Produktif 1
20-39 tahun
Lansia
60+ tahun
Usia Produktif 2
40-59 tahun
TANTANGAN
7. FAKTA TERKAIT K3 PERKANTORAN
Penyakit Umum Pada Pegawai
Penyakit Akibat Kerja Pada Pegawai
Penyakit Penyerta dapat
Mempermudah & Memperberat
Terkena COVID-19
Sekitar 1,71 miliar orang memiliki gangguan muskuloskeletal di seluruh dunia; dengan
nyeri punggung bawah menjadi kontributor utama, patah tulang 436 juta, osteoathritis
343 juta, cedera 305 juta orang, nyeri leher 222 juta, Rheumathoid 14 juta.
8. Cegah Penyakit
Cegah Peningkatan Keparahan
Cegah Kecacatan
Perbaikan Lingkungan Kerja
Hari Kerja Hilang Karena Sakit
(Absen)
Biaya Kesehatan
Kecacatan – Kematian
Produktivitas Kerja
PRINSIP UPAYA KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN LANSIA
PRINSIP DAN DASAR HUKUM
9. UU No
13/2003
tentang Ketenaga
kerjaan
UU No 13/1998
tentang
Kesejahteraan
Lansia
KMK 327/2020
Penetapan Covid-19 Akibat kerja sebagai
PAK Spesifik pada pekerja tertentu
KMK 392/2020
Insentif dan santunan Kematian Nakes
yang menangai Covid-19
KMK 4641/2021 & KMK 413/2020
Pencegahan dan Pengendalian Covid 19
UNDANG-
UNDANG
PERATURAN
MENTERI
GLOBAL
UU No
36/2009
tentang
Kesehatan
UU No 36/ 2014
tentang Tenaga
Kesehatan
PP No 50/2012
tentang SMK3
PP No 88/2019
tentang Kesehatan Kerja
PERATURAN
PEMERINTAH
PP No 61/2014
tentang Kesehatan Reproduksi
PERATURAN
PRESIDEN
Perpres No 7/2019
tentang PAK
Inpres No 6/2020
ttg Peningkatan Disiplin & penegakan Hukum Prokes dlm
pencegahan dan Pengedalian Covid
Kepmenkes No
07/Menkes/104/2020
Penetapan Infeksi Corona virus sebagai
penyakit yang menimbulkan wabah dan
penanggulangannyan
Permenkes No 48/2016
K3 Perkantoran
Permenkes No. 66/2016
K3 Rumah Sakit
UU No 23/2002
tentang
Perlindungan
Anak
Global Action Plan on Physical
Activity (GAPPA)
The Vienna International Plan
of Action on Ageing 1982
Decade of Healthy Ageing
2020-2030 (73rd WHA)
2015 APEC Policy Toolkit
on Health Worker Health
Economic (HWHE)
KEBIJAKAN DAN REGULASI TERKAIT K3
Perpres No. 21/2019 tentang RAN
Pengurangan dan Penghapusan Merkuri.
Permenkes No 11/2022
Penyelenggaraan Pelayanan Penyakit Akibat Kerja
Kepmenkes No 07/Menkes/104/2020
Penetapan Infeksi Corona Virus sbg Penyakit yang
menimbulkan wabah dan penanggulangannyan
Permenkes No 70/2016
Standar dan Persyaratan Keslingja Industri
SE MENDAGRI & MENKES
HK.01.08/Menkes/930/2021
Percepatan pemberian insentif bagi nakes
yang menangani COVID-19
Permenkes No 70/2016
Standar dan Persyaratan Keslingja Industri
UU No 11/ 2020
tentang Cipta Kerja
Perppu
Nomor 2 tahun 2022
tentang Cipta Kerja
PP No. 66 Tahun 2014
tentang Kesling
PP No. 5/2021 ttg Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Perpres No 1/2017
tentang Germas
Permenkes No. 2/2013
Peraturan Pelaksanaan PP. No. 66/2014 ttg Kesling
Permenaker 5/2018
K3 di Lingkungan Kerja
10. 10
KEMENKES BERKOMITMEN UNTUK MELAKUKAN TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkankesehatan
ibu, anak, keluarga
berencana dan kesehatan
reproduksi
Mempercepat perbaikan
gizi masyarakat
Memperbaiki
pengendalian penyakit
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
(GERMAS)
Memperkuat sistem
kesehatan & pengendalian
obat dan makanan
6
kategori
utama
Outcome
RPJMN
bidang
kesehatan
Edukasi
penduduk
7 kampanye utama:
imunisasi, gizi
seimbang, olah raga,
anti rokok, sanitasi &
kebersihan
lingkungan, skrining
penyakit, kepatuhan
pengobatan
Pencegahan
primer
Penambahan
imunisasi rutin
menjadi 14 antigen
dan perluasan
cakupan di seluruh
Indonesia.
Pencegahan
sekunder
Skrining 14 penyakit
penyebab kematian
tertinggi di tiap
sasaran usia, skrining
stunting, &
peningkatan ANC
untuk kesehatan ibu
& bayi.
Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas
layanan primer
Pembangunan
Puskesmas di 171
kec., penyediaan 40
obat esensial,
pemenuhan SDM
kesehatan primer
Transformasi layanan
rujukan
Meningkatkan
akses dan mutu
layanan sekunder
& tersier
Pembangunan RS di
Kawasan Timur,
jejaring pengampuan 6
layanan unggulan,
kemitraan dengan
world’s top healthcare
centers.
Memperkuat
ketahanan
tanggap darurat
Jejaring nasional
surveilans berbasis
lab, tenaga cadangan
tanggap darurat,
table top exercise
kesiapsiagaan krisis.
Regulasi pembiayaan kesehatan
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan
pemanfaatan yang efektif dan efisien.
Transformasi sistem
pembiayaan kesehatan
Penambahan kuota mahasiswa,
beasiswa dalam & luar negeri,
kemudahan penyetaraan nakes lulusan
luar negeri.
Transformasi SDM
Kesehatan
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
Transformasi teknologi
kesehatan
1 Transformasi layanan primer 2 3 Transformasi sistem ketahanan
kesehatan
4
Meningkatkan
ketahanan sektor
farmasi & alat
kesehatan
Produksi dalam
negeri 14 vaksin
rutin, top 10 obat,
top 10 alkes by
volume & by value.
5 6
a b c d
a b
Transformasi layanan primer mutlak dilakukan, karena COVID-19 telah menampakkan kelemahan sistem kesehatan kita
Program K3 memperkuat transformasi layanan primer
TRANSFORMASI KESEHATAN
11. Penyelenggaraan program
yang sesuai standar
pelayanan dan SPO
Membangun kelompok usia
produktif Sehat Bugar Produktif
dan Lansia yang SMART dengan
menitikberatkan upaya promotif
dan preventif
Penguatan kemitraan dan
pemberdayaan
masyarakat
Penyelenggaraan
program secara bertahap,
terpadu,
dan berkesinambungan
Peningkatan
kapasitas tenaga
kesehatan dan AoC
KEBIJAKAN
DAN
STRATEGI
PENERAPAN
PROGRAM
K3
PERKANTORAN
KEBIJAKAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN LANSIA
12. 12
Impact/
Outcome
(SS & ISS)
OUTPUT (IKK)
Target Capaian
2022 2023 2024
Persentase puskesmas
yang melaksanakan
pelayanan Kesehatan
reproduksi bagi calon
pengantin
70 80 90
Persentase lansia yang
mendapatkan
pelayanan Kesehatan
70 80 90
Persentase puskesmas
yang meningkatkan
aktivitas fisik
50 70 90
Outcome
(IKP)
a.Persentase
kabupaten/
kota yang
melaksanaka
n intervensi
kesehatan
keluarga
b.Persentase
Kabupaten/
Kota yang
menerapkan
kebijakan
Germas
INDIKATOR Target Capaian
2022 2023 2024
Jumlah kabupaten/ kota yang
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan usia reproduksi
320 470 514
Jumlah kabupaten/kota yang
melaksanakan kesehatan kerja
360 385 411
Persentase kabupaten/ kota yang
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan lanjut usia
55 60 65
Jumlah kabupaten/ kota yang
melaksanakan kesehatan Olahraga
360 385 411
RPJMN 2020 - 2024
Terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas
Peningkatan upaya penguatan preventif dan promotif
RENSTRA KEMENKES 2022 - 2024
SPM BIDANG KESEHATAN
Permenkes Nomor 4 tahun 2019
Setiap penduduk yang terdampak krisis kesehatan akibat bencana
dan/atau penduduk yang tinggal di wilayah yang berpotensi bencana
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap Warga Negara Usia Produktif dan Lansia
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
TARGET: 100%
Provinsi Kabupaten/Kota
13. SASARAN INTERVENSI POKOK KEGIATAN
189 Juta
Penduduk
Usia
≥ 15-59
Thn
Gerakan
Masyarakat
Hidup Sehat
Peningkatan aktifitas fisik
Konsumsi pangan sehat
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Edukasi perilaku sehat
Deteksi dini faktor risiko
1. Kesehatan reproduksi
• Kespro Mahasiswa
• Kespro Catin
• Skrining Layak Hamil bagi PUS
• Pelayanan KB
• Infertilitas
• Keguguran (APK)
2. Kesehatan Kerja
• Kesehatan Okupasi
• Implementasi Kesehatan kerja
(GP2SP, Pos UKK, K3 Fasyankes, K3
Perkantoran)
• Pemeriksaan Pekerja Migran
Indonesia (PMI)
• Road Safety/Injury
3. Kesehatan Kelompok Rentan
• KtPA, Aborsi atas indikasi,
Pencegahan P2GP
• PPAM
• Disabilitas
4. Kesehatan OR
5. Kesehatan Lansia
Penguatan
Regulasi
Deteksi dini PTM & PM termasuk skrining
layak hamil dan MCU di tempat kerja
PAK
Pelayanan aborsi atas indikasi
Integrasi
Sistem
Informasi
Tersedianya integrasi data deteksi dini PTM
& PM serta MCU di tempat kerja dengan
kohort kesehatan usia produktif
Pelayanan • Puskesmas memberikan pelayanan
Kespro Catin, KBPP, KtPA, ramah
disabilitas dan ramah lansia
• RS memberikan pelayanan APK dengan
AVM, RS yang memiliki PPT/PKT, RS
memberikan pelayanan aborsi atas
indikasi
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF
14. Produktifitas (Sedentari, Kebugaran)
Penurunan PTM (Ca, DM, CVD, PPOK, Hipertensi)
Masalah Gizi (Obesitas, Anemia)
Penuruan Pervalensi PM (Malaria, HIV-AIDS, TB)
Penurunan AKB, AKN
Disabilitas
PROGRAM K3
1. STANDAR KESJA
2. GP2SP
3. POS UKK
4. K3 PERKANTORAN
5. K3 FASYANKES
6. PEKERJA MIGRAN
INDONESIA
7. ROAD SAFETY/INJURY
8. PEMBINAAN KEBUGARAN
JASMANI
4
PENERAPAN PROGRAM (UPAYA) K3 MEMPERKUAT PROGRAM NASIONAL
PENERAPAN PROGRAM K3
15. K3 Perkantoran adalah Segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan karyawan melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di
kantor
Permenkes No. 48/2016 tentang Standar Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Perkantoran
16. • Webinar Puncak Bulan K3
• Gebyar Aksi Skrining Kesehatan
Pekerja
• Pencanangan Komitmen Linsek
dan Provinsi
Hari K3 Sedunia: 28 April
Hari Buruh: 1 Mei
10 Februari 2023
• Pelaksanaan Aksi Gebyar Aksi Skrining Kesehatan Pekerja
• Pencatatan dan pelaporan berjenjang hasil skrining
kesehatan
• Penyampaian bukti dan data dukung pelaksanaan Gebyar Aksi
Skrining Kesehatan dari Provinsi ke Pusat
11 Februari – 14 April 2023
• Seminar sekaligus penyampaian hasil Gebyar
Aksi Skrining Kesehatan Pekerja
2 Mei 2023
• Tapping video
komitmen dan
komitmen tertulis
bagi Kepala Dinas
Kesehatan
Provinsi.
7 Februari 2023
PELAKSANAAN K3 PERKANTORAN SKRINING KESEHATAN PEKERJA
DAN PEMBERIAN MBH K3 PERKANTORAN
HKN: November 2023
• Penilaian
• Pemberian Penghargaan
17. PAKET LAYANAN PRIMER USIA PRODUKTIF
DM: Gula Darah Sewaktu/Puasa;
Hipertensi: Tekanan Darah
PTM (DM,
Hipertensi)
IVA Test
Kanker Leher
Rahim
Pengukuran Berat Badan dan IMT
Obesitas
Deteksi dini gangguan jiwa
Masalah Jiwa
Tingkat Kebugaran
Kebugaran
Pemeriksaan umum, mata, THT, rontgen thorax, treadmill test, USG
Abdomen, Pemeriksaan Lab (Hematologi lengkap, Gula Darah Puasa dan 2
jam, Hba1c, SGOT, SGPT, fostafase alkali, ureum, kreatinin, asam urat,
kolesterol total, HDL dan LDL, Trigliserida, urine lengkap, HbsAg, Prostat
(khusus pria), rapid antigen) Pemeriksaan urine NAPZA
MCU
Jenis Pemeriksaan
Jenis Skrining Vaksinasi
Self-assessment melalui aplikasi kescatin & tes darah
Layak Hamil
Haemoglobin
Anemia
Pemeriksaan Payudara, Sadanis
Kanker
Payudara
Jantung dan
Stroke
Kolesterol
Kanker Usus Besar Kolonoskopi
PPOK Spirometri
TBC X-ray
Influenza
Varicella
Tetanus, Difteri, Pertusis
Hepatitis B
COVID-19
18. Agenda:
☼ Pemeriksaan Kesehatan dan konsultasi individu
☼ Membuat rekap manual hasil pemeriksaan Kesehatan dari
Puskesmas atau klinik tempat kerja ke Dinkes Kab/Kota
kemudian dari Kab/Kota ke Dinkes Provinsi
*) Pilihan menyesuaikan pada
tiap tempat kerja
PELAKSANAAN SKRINING KESEHATAN PEKERJA
1 2 3 4 5
Berisiko?
Ya
Tes Kebugaran
Tidak
Catat Hasil
Kebugaran
1. Pemeriksaan Fisik
2. Tekanan Darah
3. Gula Darah
4. Kolesterol
5. Skrining TB
6. Skrining Risiko Kehamilan Pada PUS
7. IVA Test dan Sadanis
Jenis Skrining* Laki-laki Perempuan
8. Gangguan Indra (Pendengaran,
penglihatan)
9. Pengukuran Kebugaran Jasmani
10. Skrining PPOK
Metoda:
Anamnesis umum dan okupasi (jenis pekerjaan, lama bekerja dan
pajanan)
Pemeriksaan fisik: antopometri (TB, BB, lingkar perut, IMT),
Skrining PTM: tekanan darah, kadar gula darah (sewaktu),
tambahan: kolesterol, gangguan penglihatan dan pendengaran dan
skrining PPOK, IVA Test dan Sadanis.
Skrining TBC: skrining gejala TBC dengan aplikasi SOBAT TB
• Android via play store:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.yki.sobattb
• ioS via App store: https://apps.apple.com/id/app/sobat-
tb/id1602534309
• web-based: sobattb.id
Skrining risiko kehamilan pada Pasangan Usia Subur: aplikasi
kescatin yang dapat di download melalui aplikasi android.
Pengukuran kebugaran jasmani, menggunakan dengan tes
rockport menggunakan aplikasi SIPGAR yang dapat di download
via android.
19. PERAN PUSAT DAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN GEBYAR
DAN AKSI SKRINING KESEHATAN KERJA
Pusat Provinsi Kab/Kota Puskesmas Tempat kerja
Mencanangkan Gebyar Aksi
Pemeriksaan Kesehatan
Pekerja
Koordinasi Linsek dan
lintas program Tk
Provinsi
Koordinasi Linsek dan
lintas program Tk Provinsi
Melaksanakan skrining
kesehatan pekerja
Melaksanakan skrining
kesehatan pekerja
Menyiapkan DAK untuk
pemeriksaan kesehatan usia
produktif, Germas, dll
Sosialiasi pada
pengelola program di
daerah tentang Gebyar
dan Aksi Skrining
Kesehatan Pekerja
Diseminasi Aksi Gebyar
Skrining Kesehatan Kerja
pada tempat kerja
(perkantoran, perusahaan)
di tingkat kabupaten/kota,
Melaporkan rekap dan
bukti kegiatan ke Dinkes
Kab/ Kota
Melaporkan rekap dan
bukti kegiatan ke Dinkes
Kab/ Kota
Peningkatan pengetahuan
ttg K3 terintegrasi dengan
program PTM dan Penyakit
Menular yang diinisiasi dari
tempat kerja
Diseminasi Aksi Gebyar
Skrining Kesehatan
Kerja pada tempat kerja
di tingkat provinsi
Melaporkan rekap dan
bukti kegiatan ke Dinkes
provinsi
Laporam Analisis dan
Seminar Hasil
Melaporkan rekap dan
bukti kegiatan ke
kemenkes
Catatan:
Pelaksanaan Skrining Kesehatan Pekerja dapat bekerja sama dengan
Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi dll
20. EVALUASI PENERAPAN K3 PERKANTORAN
8%
10%
30%
8%
19%
27%
18%
23%
26%
66%
48%
27%
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Profil Umum Penerapan Program Keselamatan Kerja Perkantoran
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Pencapaian penerapan
program keselamatan kerja
perkantoran berdasarkan
kategori instansi bervariasi dari
tahun 2020 hingga 2022
21. PENERAPAN K3 PERKANTORAN DI KEMENTERIAN KESEHATAN
SE SEKJEN NO. HK.02.02/A/9466 2023 tentang MCU, Deteksi Dini
dan Kebugaran Jasmani di Kemenkes
22. PENGHARGAAN MBH K3 PERKANTORAN
Dalam rangka pembinaan dan pengawasan,
Pemerintah dan Pemerintah daerah dapat memberikan
penghargaan kepada setiap orang atau Pimpinan
Kantor dan/atau Pengelola Gedung yang telah berjasa
dalam setiap kegiatan untuk mewujudkan tujuan K3
Perkantoran sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
23. Sebagai wujud apresiasi dan upaya pembinaan serta pengawasan
implementasi K3 Perkantoran, Kementerian Kesehatan
memberikan penganugerahan Mitra Bhakti Husada setiap
tahunnya pada peringatan Hari Kesehatan Nasional
Kantor yang sehat mewujudkan pekerja sehat, bugar dan produktif.
Upaya promotif dan preventif merupakan titik berat program kesehatan
usia produktif dan Lansia yang digerakkan melalui Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat - GERMAS (edukasi, deteksi dini, aktivitas fisik, gizi
seimbang, kesling)
Kelompok usia produktif merupakan kelompok strategis dilihat dari sisi
jumlah maupun peran dalam pembangunan bangsa serta sasaran
yang besar dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit
akibat kerja, penyakit menular dan penyakit tidak menular
PENUTUP
Perkantoran memiliki potensi bahaya dan risiko terjadinya
kecelakaan, penyakit umum pada pekerja dan penyakit akibat kerja,
seperti gangguan otot rangka
Skrining Kesehatan yang menjadi bagian dari pelaksanaan SPM
Bidang Kesehatan merupakan kegiatan prioritas, khususnya pada
sasaran pekerja guna perlindungan kesehatan yang optimal dan
peninngkatan produktivitas kerja.