SlideShare a Scribd company logo
1 of 97
REORIENTASI PENERAPAN SMK3 BERBASIS RISIKO
DALAM SISTEM MANAJEMEN HSE TERINTEGRASI
GUNA MENINGKATKAN PERFORMA PERUSAHAAN
Dr. dr. Sudi Astono, MS
Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya,
Koordinator Pemeriksaan Norma K3,
Ketua Umum DPP APKI
Direktorat Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan
Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan &
K3
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I
Seminar Nasional P3P, Hotel Kartika Chandra, Jakarta, 3 Agustus 2022
Seminar Nasional 2022
1
: Dr. dr. Sudi Astono, MS.
: Cilacap, 18 Juni 1966
: Bumi Pancoran Mas, Depok-Jawa Barat
: Ditjen Binwasnaker & K3, Kemenaker R.I
: Gd A Lt 7 Kemenaker., Jl Gatot Subroto Kav. 51
Jakarta
: HP/WA. 081317705634
: sudiastono@yahoo.com
 Koordinator Pemeriksaan Norma K3
 Dokter Penasehat Tkt Pusat
 Dosen POLTEKNAKER
Nama
Tempat/Tanggal
Lahir
Alamat Tinggal
Instansi
Alamat Kantor
Mobile
Email
Jabatan
Pendidikan & Pelatihan :
 S3 Manajemen SDM, UNJ (2020)
 S2 Kedokteran Kerja, FKUI (2003)
 FK UNS (1992)
 TOT Widya Iswara Luar Biasa, Pusdiklat Kemnakertrans
(2010)
 Pelatihan Asessor Kompetensi K3 (2009)
 Training of Integration of Manajemen System (2007)
 Ergonomics Training Course, JICA, Japan (2004)
 Pelatihan Dokter Hiperkes (1999)
Pengalaman Kerja:
 KaPuskesmas Adiluwih, Lampung Selatan (1993 – 1996)
 Pengawasan K3, Kanwil Depnaker Kalsel (1997 – 2000)
 Dokter Kesehatan Kerja, Balai Hiperkes Kalsel(1997 – 2000)
 Anggota DELRI di forum ILO, WHO, ASEAN OSHNET,
ASEAN BCA.
Organisasi:
 Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi
Pengawas Ketenagakerjaan Indonesia (DPP APKI)
 Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Kesehatan
Kerja Indonesia (PP-IDKI).
 Sekretaris INOSHPRO
 Anggota: IDI, PDUI, Forum K3RS, IKD.
Hidup Sehat dg GERMAS di mana saja,
kapan saja, dengan apa saja
Berusaha berbuat terbaik kpd sesama dg
iklas & tawakal kepadaNya
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
2
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 3
4
Latar Belakang
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
Masalah/tantangan:
 Potensi bahaya & risiko K3 semakin meningkat dan
komplek;
 Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja berdampak
pada kerugian SDM, property perusahaan/tempat kerja,
lingkungan, dan sumber daya lainnya
 Kesadaran dan partisipasi serta Budaya K3 (OSH
Culture) intansi/Lembaga serta masyarakat belum
meluas
 Kuantitas dan Kualitas SDM K3 relatif kurang
 Penegakkan hukum/Pengawasan penerapan K3 belum
optimal.
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 5
I P A S
Justus-Liebig
Universität
Giessen
asbestos worker
suffering from
diffuse malignant
pleural
mesothelioma,
(absolutly fatal)
 Loss of human capital, property, financial
 Environment damage
 Low productivity
 Bad image of company
 Low in competitiveness
 Disruption of business
 Etc
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 6
Human Development Indexes (HDI), Prosperity,
competitiveness
 Poverty, low in quality of human resources
/capital, environment damage
Economics losses 2.4-4 % GDP
(ILO Estimation)
Work environment:
• Secure
• Comfort
• Healthy
• Free of polution
• Zero accident &
diseases
• Good products
• Hight productivity
• Green product &
Rnvironment
• Business
Sustainability
Global issues:
• Globalisasi
• Rev Industry & digitaliasi;
• Green Productivity;
• Global warming;
• SDGs
• G20
• Panademic, Etc
• Quality of Life
• Prosperity
• Environtment
• Advantage
• Competitiveness
• Sustainability
OSH contribute to:
Respons to threath & take
opportunity
OSH and Globalization Challenges
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
7
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 8
TAHUN Pekerja
Penerima
Upah/PU
Pekerja
Bukan
Penerima
Upah/PBPU
Jasa
Konstruksi
TOTAL
2018 168.389 2.273 2.753 173.415
2019 176.518 3.529 2.788 182.835
2020 219.432 3.321 2.679 225.432
9
Sumber data: Laporan Pengelolaan Program dan Laporan OJK, DJSN dan Kemnaker Tahun 2018, 2019 dan 2020
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 10
Kenaikan Kasus JKK
Tahun 2020 ke 2021
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 11
SEKTOR USAHA KASUS NOMINAL
ANEKA INDUSTRI 30,756 149,872,277,433
ENERGI, TELEKOMUNIKASI,
TRANSPORTASI 4,070 69,015,650,667
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 22,048 161,202,381,682
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 15,716 92,205,359,723
KEUANGAN DAN INVESTASI 906 32,409,970,274
PERDAGANGAN DAN JASA 21,079 256,762,968,425
PERTAMBANGAN 1,833 22,108,124,940
PERTANIAN, PERIKANAN,
PERKEBUNAN, KEHUTANAN 136,890 989,033,467,307
PROPERTI DAN REAL ESTATE 1,072 17,656,068,627
TOTAL 234,370 1,790,266,269,078
JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK)
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 12
2021 % 2022 %
DALAM 144,929 62% 60,743 59%
LUAR 19,753 8% 9,041 9%
LALULINTAS 68,217 29% 32,104 31%
LAIN-LAIN 1,471 1% 526 1%
TOTAL 234,370 100% 102,414 100%
TAHUN
JAMINANKECELAKAANKERJA(JKK)
BERDASARKANLOKASIKECELAKAAN
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 13
14
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 14
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 15
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 16
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 17
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
18
18
MANFAAT PROGRAM JKK DALAM KASUS KK DAN
PAK
 Pekerja yg mengalami kecelakaan kerja (KK) atau penyakit akibat kerja
(PAK), seluruh biaya pengobatan dijamin (sesuai kebutuhan medis)
 Tetap diberikan upah Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) sebesar 100
% upah dalam 12 bulan pertama.
 Pekerja yang mengalami cacat total tetap akibat KK atau PAK mendapat
santunan kecacatan sebesar 70 % X 80 upah bulan terkakhir, atau % cacat X
80 upah bulan terkakhir apabila mengalami cacat tetap sebagian.
 Pekerja yang meninggal akibat KK atau PAK maka ahli warisnya mendapat
santunan sebesar 48 kali upah bulan terakhir atau 60 % X 80 upah bulan
terakhir ditambah santunan berkala sebesar Rp. 500.000/bulan selama 24
bulan atau diberikan sekaligus (Rp.12 juta) dan beasiswa pendidikan untuk
2 orang anak total sebesar Rp. 174 juta.
 Pekerja yang mengalami cacat akibat KK atau PAK juga berhak
mendapatkan program kembali kerja (return to work).
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 19
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 20
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
21
21
 Program K3 secara totalitas dan komprehensif
mencakup:
1) Perlindungan pekerja dari risiko tempat kerja
(kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja)/KK &
PAK;
2) Perlindungan pekerja dari risiko di luar tempat kerja
(kecelakaan lain, penyakit umum, unhealthy life style);
3) Perlindungan Jaminan Sosial (social protection); dan
No 1 sd 3 menjadi bagian terintegrasi dalam manajemen SDM untuk melindungi
asset sumberdaya insani (human capital asset).
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
 Pekerja aman, sehat, nyaman dan produktif sehingga mencapai
kesejahteraan hidup di masa bekerja maupun pasca bekerja.
22
 pekerja merupakan aset sumberdaya insani (human capital
asset) sangat penting & strategis bagi perusahaan/organisasi.
 pengelola SDM perusahaan/organisasi harus memperhatikan
perlindungan kesehatan, K3 dan jaminan sosial pekerja sebagai
bagian dari pengelolaan SDM secara keseluruhan.
 perhatian yang serius terhadap perlindungan kesehatan, K3
dan jaminan sosial bagi pekerja akan memberikan nilai tambah
(value added) bagi perusahaan:
 kemajuan (advancement),
 keunggulan dalam daya saing (competitive advantage), dan
 keberlanjutan (sustainability) usaha/bisnis.
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
23
LANDASAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
• Setiap pekerja membutuhkan perlindungan dari risiko
ketenagakerjaan
• Pekerja harus sehat agar produktif dan sejahtera saat
masih bekerja maupun pasca kerja
LANDASAN FILOSOFIS
UUD 1945 (Psl 27, 34)
UU No. 3 Tahun 1951 & 21 Th 2003 ttg Pengawasan Naker
UU No. 13 Tahun 2003 ttg Ketenagakerjaan
UU No. 1 Tahun 1970 Ttg Keselamatan Kerja
UU 21 Th 2003 ttg Ratifikasi Konvensi ILO C.81 Ttg Pengawasan
Ketenagakerjaan Pada Industri dan Perdagangan
UU No. 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
UU 40 Th 2004 Ttg SJSN & UU 24 Th 2011 ttg BPJS
• UU 15 Th 2016 tentang Ratifikasi MLC 2016
• UU 11 Th 2020 tentang Cipta Kerja
LANDASAN
KONSTITUSIONIL
• PP 50 Th 2012 ttg Penerapan SMK3
• PP 88 Th 2029 ttg Kesehatan Kerja
• PP 44/2015, ttg JKK & JKM
• PP No 5 Tahun 2021 tentang Perijinan Berusaha Berbasis Risik
• Perpres No 7 Th 2019 tentang Penyakit Akibat Kerja
• Peraturan pelaksanaan lainnya
LANDASAN OPERASIONIL
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
24
Arah Kebijakan K3 Nasional:
KEMANDIRIAN MASYARAKAT INDONESIA
BERBUDAYA K3 BERKELANJUTAN TAHUN 2025
Tema Pokok Bulan K3 Nasional Tahun 2022
(Kepmenaker No. 202 Tahun 2022)
25
“PENERAPANBUDAYAK3 PADASETIAP KEGIATAN USAHAGUNAME
NDUKUNGPERLINDUNGANTENAGAKERJADI ERA DIGITALISASI“
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
26
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA
Menjadi acuan program K3 Nasional di
semua sektor
Mengamanatkan pedoman teknis
Pengangkatan Pengawas
Ketenagakerjaan (pada instansi
Ketenagakerjaan)
Penunjukkan Ahli K3 & SDM K3 lainnya (di
perusahaan dan instansi pemerintah non
Kemnaker)
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono
2022
27
27
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 28
TUJUAN K3 (SESUAI UU NO. 1 TH 1970)
1. Sumber-sumber produksi/aset perusahaan dapat dipakai
secara aman dan efisien  Proses produksi lancar
2. Memberikan perlindungan atas keselamatan & kesehatan :
 Tenaga kerja
 Orang lain di tempat kerja
3. Mencegah Kecelakaan Kerja, Penyakit Akibat Kerja dan
gangguan kesehatan pada umumnya
4. Meningkatkan produktivitas kerja
5. Menjaga kondisi lingkungan kerja dan
lingkungan di luar tempat kerja
OUT COME :
Produktivitas & kesejahteraan
Kualitas produk & Lingkungan
Kelangsungan usaha
OUT PUT :
Kecelakaan Kerja dan PAK
Angka kesakitan pekerja
a. Mencegah & mengurangi kecelakaan
b. Mencegah & mengurangi & memadamkan kebakaran
c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
d. Memberikan kesempatan atau jalan menyelamakan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian berbahaya lainnya
e. Memberikan P3K
f. Memberikan APD
g. Mencegah & mengendalikan timbul/menyebar luasnya suhu, kelembaban,
debu, kotoran, asap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar/radiasi, suara dan
getaran
h. Mencegah dan mengendalikan PAK (fisik & psikis), peracunan, infeksi
dan penularan
i. Memperoleh penerangan yang cukup & sesuai
j. Menyelenggarakan suhu & lembab udara yang baik
k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 29
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat2
keselamatan kerja untuk :
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 30
l. Memelihara kebersihan, kesehatan & ketertiban.
m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, lingkungan, cara
kerja & proses kerjanya.
n. Mengamankan dan memperlantjar pengangkutan orang, binatang,
tanaman atau barang;
o. Mengamankan dan memelihara segala djenis bangunan;
p. Mengamankan dan memperlancar pekerdjaan bongkar-muat,
perlakuan dan penjimpanan barang;
q. Mentjegah terkena aliran listrik jang berbahaja;
r. Menjesuaikan dan menjempurnakan pengamanan pada
pekerdjaan jang bahaja ketjelakaannja menjadi bertambah tinggi.
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat2
keselamatan kerja untuk :
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 31
Ruang Lingkup Pencegahan dan Penanggulangan
Kecelakaan Di Tempat Kerja
(UU No 1 Th 1970, Permenaker 3/1989)
Mencegah dan Menanggulangi kelakaan di
tempat kerja yang terdiri :
 Cidera (Occupational injury)
 PAK (Occupational Illness)
 Peledakan
 Kebakaran
 Bahaya limbah
 Kejadian bahaya lainnya
K3 PENGENDALIAN BAHAN BERBAHAYA
Instalasi dan Penggunaan Bahan Berbahaya
di Tempat Kerja:
 Penyimpanan bahan kimia berbahaya;
 Produksi bahan kimia berbahaya;
 Pengangkutan bahan kimia berbahaya;
 Pemakai bahan kimia berbahaya
 Pengelolaan limbah industri;
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 32
33
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 33
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 34
 Meningkatnya kepedulian dan peran bersama
dalam K3.
 Meningkatnya penerapan nilai-nilai dalam
budaya perusahaan secara keseluruhan
(corporate culture).
 Pekerja makin mendapat perlindungan K3
sehingga tetap sehat dan meningkat kualitas
hidup, produktivitas, dan kesejahteraannya.
 Meningkatkan kapasitas dan kualitas produk
serta daya saing, kemajuan dan
keberlangsungan usaha (competitive,
advantage and sustainable business).
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 35
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 36
Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta
nilai-nilai
agama.
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan
produktivitas kerja
yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
UU 13 Th 2003
(2) Ketentuanmengenai penerapansistem
manajemenkeselamatandankesehatan
kerja sebagaimanadimaksudpada ayat
(1) diatur denganPeraturan Pemerintah
KEWAJIBAN PENERAPAN SMK3
(1) Setiapperusahaan wajib
menerapkansistemmanajemen
keselamatandankesehatankerja
yangterintegrasidengansistem
manajemenperusahaan
Pasal 87
UU No.13/2003
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 37
 Untuk meningkatkan efektifitas perlindungan K3, diperlukan
upaya pelaksanaan K3 yang: terencana, terukur, terstruktur, dan
terintegrasi
 Adanya kebutuhan untuk menjamin terwujudnya suatu
Sistem K3 di tempat kerja
 Pentingnya mengikut sertakan unsur manajemen,
pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh
 Adanya kebutuhan untuk:
 mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
 mewujudkan tempat kerja yang nyaman, efisien dan produktif.
 Adanya kewajiban, tuntutan dan kebutuhan untuk
melindugi pekerja (human capital asset), Kepentingan
Ekonomi (Ecconomical Asset), lingkungan dan sumber
daya alam (Environtment and natural resources Asset).
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 38
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 39
a. meningkatkan efektifitas perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja yang
terencana, terukur, terstruktur, dan
terintegrasi;
b. mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan
unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau
serikat pekerja/serikat buruh; serta
c. menciptakan tempat kerja yang aman,
nyaman, dan efisien untuk mendorong
produktivitas.
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 40
PP NO. 50 TAHUN 2012
TANGGAL 12 APRIL 2012
Terdiri dari :
22 Pasal
Lampiran 1 : ttg Pedoman Penerapan SMK3
Lampiran 2 : ttg Pedoman Penilaian
Penerapan SMK3
Lampiran 3 : ttg Laporan Audit SMK3
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 41
KETENTUAN UMUM
PASAL 3 & 4
yang tertuang dalam Lampiran 1, 2 dan 3 pada
PP 50 Tahun 2012
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 42
PENERAPAN SMK3 DILAKUKAN
BERDASARKAN KEBIJAKAN NASIONAL
• Kebijakan Nasional sebagai pedoman
perusahaan dalam menerapkan SMK3
• Instansi Pembina Sektor dapat
mengembangkan Kebijakan Nasional sebagai
pedoman perusahaan dalam menerapkan
SMK3
Wajib bagi perusahaan yang:
 memperkerjakan pekerja/buruh
paling sedikit 100 (seratus) orang;
atau
 mempunyai tingkat potensi bahaya
tinggi.
 Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya tinggi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
 Dlm menerapkan SMK3 memperhatikan peraturan
perUU, konvensi atau standar internasional.
 Perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi
wajib melakukan penilaian penerapan SMK3 sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 43
Pasal 5
Peraturan Menteri PU No. 05/PRT/M/2014 Tentang
pedoman sistem manajemen keselamatan dan
Kesehatan Kerja(SMK3) konstruksi bidang
pekerjaan umum
Penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU ditetapkan
berdasarkan potensi bahaya :
a. Potensi bahaya tinggi, apabila pekerjaan bersifat
berbahaya dan/atau mempekerjakan tenaga kerja
paling sedikit 100 orang dan/atau nilai kontrak diatas
Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah);
b. Potensi bahaya rendah, apabila pekerjaan bersifat
tidak berbahaya dan/atau mempekerjakan tenaga kerja
kurang dari 100 orang dan/atau nilai kontrak dibawah
Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah).
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 44
 Yang dimaksud dengan “tingkat potensi bahaya tinggi”
adalah perusahaan yang memiliki potensi bahaya yang dapat
mengakibatkan kecelakaan yang merugikan jiwa manusia,
terganggunya proses produksi dan pencemaran lingkungan
kerja (PP 50/2012, Penjelasan Pasal 5 Ayat (2) Huruf b).
 Yang dimaksud dengan perusahaan yang memiliki potensi
bahaya tinggi antara lain perusahaan yang bergerak di
bidang pertambangan, minyak dan gas bumi (PP 50/2012,
penjelasan Pasal 16 Ayat 2)
 Perusahaan yang menggunakan bahan kimia berbahaya
melebihi Nilai Ambang Kuantitas/NAK (Kepmenaker
187/1999)
 Berdasarkan penetapan pengawas ketenagakerjaan
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 45
Bagian Penjelasan PP 50Th 2012
a.meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan
dan kesehatan kerja yang terencan, terukur,
terstruktur, dan terintegrasi;
b.mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur
manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat
pekerja/serikat buruh;
c.Mewujudkan tempat kerja yang selamat, sehat, aman,
nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas.
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 46
MANFAAT PENERAPAN
SMK3
6. Meningkatkan kepedulian dan
pengetahuan tenaga kerja
mengenai K3 yang juga akan
meningkatkan produktivitas
perusahaan
7. Terpantaunya bahaya dan risiko di
perusahaan
8. Penanganan berkesinambungan
terhadap risiko yang ada
diperusahaan
9. Mencegah kerugian yang lebih
besar kepada perusahaan
10. Pengakuan terhadap kinerja K3
diperusahaan atas pelaksanaan
SMK3
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 47
 Bagi Perusahaan:
1. Mengetahui pemenuhan perusahaan
terhadap peraturan perundangan
dibidang K3
2. Mendapatkan bahan umpan balik bagi
tinjauan manajemen dalam rangka
meningkatkan kinerja SMK3
3. Mengetahui efektifitas, efisiensi dan
kesesuaian serta kekurangan dari
penerapan SMK3
4. Mengetahui kinerja K3 di perusahaan
5. Meningkatkan image perusahaan
yang pada akhirnya akan
meningkatkan daya saing perusahaan
 Bagi Pemerintah:
1. Sebagai salah satu alat untuk melindungi hak tenaga kerja di
bidang K3
2. Meningkatkan mutu kehidupan bangsa dan image bangsa di
forum internasional
3. Mengurangi angka kecelakaan kerja yang sekaligus akan
meningkatkan produktifitas kerja/nasional
4. Mengetahui tingkat penerapan terhadap peraturan
perundangan
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 48
MANFAAT PENERAPAN
SMK3
PENERAPAN SMK3
MELIPUTI
1. penetapan kebijakan K3;
2. perencanaan K3;
3. pelaksanaan rencana K3;
4. pemantauan dan evaluasi kinerja
K3;
5. peninjauan dan peningkatan
kinerja SMK3.
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 49
Pasal 6
Peningkatan
Berkelanjutan
5 PRINSIP DASAR PENERAPAN SMK3
PP 50 Tahun 2012
Penetapan
Kebijakan
K3
Perencanaan
K3
Pelaksanaan
Rencana K3
Pemantauan
dan Eval.
Kinerja
Peninjauan
&
Peningkatan
Kinerja
SMK3
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
50
50
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 51
 Memastikan semua kegiatan telah melaksanakan
standar dan pedoman K3;
 Memilih kontraktor yang peduli terhadap K3, salah satu
syaratnya telah menerapkan SMK3 dibuktikan dengan
sertifikat SMK3
 Melakukan pengawasan intensif terhadap semua
pekerjaan.
 Persyaratan tertuang dalam kontrak kerja dengan
Pihak Ketiga atau kontraktor
 Sama-sama berkomitmen melaksanakan K3 di setiap
kegiatan
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 52
Untuk perusahaan yang memiliki potensi bahaya
tinggi wajib melakukan penilaian (audit eksternal)
penerapan SMK3 sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 53
 Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh
lembaga audit independen yang ditunjuk oleh
Menteri atas permohonan perusahaan
 Hasil audit sebagai bahan pertimbangan dalam
upaya peningkatan SMK3
PENILAIAN PENERAPAN SMK3 (PEMBUKTIAN PENERAPAN)
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 54
Audit Eksternal
Internal
Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga audit
independen yang ditunjuk oleh Menteri atas permohonan
perusahaan.
Dilakukan oleh Lembaga
Audit (yang telah
ditunjuk Menaker)
Dilakukan perusahaan
(o/ Auditor Internal)
1. Kriteria audit SMK3;
2. Penetapan kriteria audit tiap tingkat
pencapaian penerapan SMK3; dan
3. Ketentuan penilaian hasil Audit SMK3.
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3
KRITERIA AUDIT SMK3
• Penilaian tingkat awal 64 kriteria;
• Penilaian tingkat transisi 122 kriteria;
• Penilaian tingkat lanjutan 166 kriteria;
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 55
NO
ELEMEN TINGKAT AWAL (64)
TINGKAT TRANSISI
(Seluruh tingkat awal
dan transisi) (122)
TINGKAT LANJUTAN (Seluruh
tingkat awal, transisi dan
lanjutan) (166)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pembangunan dan
pemeliharaan komitmen
1.1.1, 1.1.3, 1.2.2, 1.2.4, 1.2.5,
1.2.6, 1.3.3, 1.4.1, 1.4.3, 1.4.4,
1.4.5, 1.4.6, 1.4.7, 1.4.8, 1.4.9
1.1.2, 1.2.1, 1.2.3, 1.3.1, 1.4.2 1.1.4, 1.1.5, 1.2.7, 1.3.2, 1.4.10, 1.4.11
2 Strategi pendokumentasian 2.1.1, 2.4.1 2.1.2, 2.1.3, 2.1.4, 2.2.1,
2.3.1, 2.3.2, 2.3.4
2.1.5, 2.1.6, 2.2.2, 2.2.3, 2.3.3
3 Peninjauan ulang desain dan
kontrak
3.1.1, 3.2.2 3.1.2, 3.1.3, 3.1.4, 3.2.1 3.2.3, 3.2.4
4 Pengendalian dokumen 4.1.1 4.1.2, 4.2.1 4.1.3, 4.1.4, 4.2.2, 4.2.3
5 Pembelian 5.1.1, 5.1.2, 5..2.1 5.1.3 5.1.4, 5.1.5, 5.3.1, 5.4.1, 5.4.2
6 Keamanan bekerja
berdasarkan SMK3
6.1.1, 6.1.5, 6.1.6, 6.1.7, 6.2.1,
6.3.1, 6.3.2, 6.4.1, 6.4.2, 6.4.3,
6.4.4, 6.5.2, 6.5.3, 6.5.4, 6.5.7,
6.5.8, 6.5.9, 6.7.4, 6.7.6, 6.8.1,
6.8.2
6.1.2, 6.1.3, 6.1.4, 6.2.2,
6.2.3, 6.2.4, 6.2.5, 6.5.1,
6.5.5, 6.5.6, 6.5.10, 6.7.1,
6.7.2, 6.7.3, 6.7.5, 6.7.7
6.1.8, 6.6.1, 6.6.2, 6.9.1
7 Standar pemantauan 7.1.1, 7.2.1, 7.2.2, 7.2.3, 7.4.1,
7.4.3, 7.4.4, 7.4.5
7.1.2, 7.1.3, 7.1.4, 7.1.5,
7.1.6, 7.1.7, 7.4.2
7.3.1, 7.3.2
8 Pelaporan dan perbaikan 8.3.1 8.1.1, 8.2.1, 8.3.2 8.3.3, 8.3.4, 8.3.5, 8.3.6, 8.4.1
9 Pengelolaan material dan
perpindahannya
9.1.1, 9.1.2, 9.2.1, 9.2.3, 9.3.1,
9.3.3, 9.3.4
9.1.3, 9.1.4, 9.3.5 9.2.2, 9.3.2
10 Pengumpulan dan
penggunaan jasa
10.1.1, 10.1.2, 10.2.1, 10.2.2 10.1.3, 10.1.4
11 Audit SMK3 11.1.1, 11.1.2, 11.1.3
12 Pengembangan keterampilan
dan kemampuan
12.2.1, 12.2.2, 12.3.1, 12.5.1 12.1.2, 12.1.4, 12.1.5, 12.1.6,
12.3.2, 12.4.1
12.1.1, 12.1.3, 12.1.7, 12.3.3
Kriteria pada Tingkat Penerapan SMK3
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
56
Penilaian Kriteria:
 Kategori Kritikal
Temuan yang mengakibatkan fatality/kematian.
 Kategori Mayor
 Tidak memenuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan;
 Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3;
dan
 Terdapat temuan minor untuk satu kriteria
audit di beberapa lokasi
 Kategori Minor
Ketidakkonsistenan dalam pemenuhan persyaratan
peraturan perundang-undangan, standar, pedoman,
dan acuan lainnya.
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
57
Tingkat Penilaian Penerapan audit SMK3
64 Kriteria Perusahaan kecil / risiko rendah
122 Kriteria Perusahaan sedang/risiko sedang
166 Kriteria Perusahaan besar/risiko tinggi
Pencapaian hasil audit SMK3
85 – 100
% Tingkat penilaian memuaskan
60 – 84 % Tingkat penilaian baik
0 – 59 % Tingkat penilaian kurang
PENILAIAN PENERAPAN SMK3 (AUDIT SMK3)
(PP 50/2012 LAMP. II)
9 Elemen
11 Elemen
12 Elemen
Tingkat Awal
Tkt Transisi
Tkt Lanjutan
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 58
Kategori
Perusahaan
Tingkat Pencapaian Penerapan
0-59% 60-84% 85-100%
Kategori tingkat
awal (64 kriteria)
Tingkat Penerapan
Kurang
Tingkat Penerapan
Baik
Tingkat Penerapan
Memuaskan
Kategori tingkat
transisi
(122 kriteria)
Tingkat Penerapan
Kurang
Tingkat Penerapan
Baik
Tingkat Penerapan
Memuaskan
Kategori tingkat
lanjutan
(166 kriteria)
Tingkat Penerapan
Kurang
Tingkat Penerapan
Baik
Tingkat Penerapan
Memuaskan
Penilaian Tingkat Penerapan
SMK3
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
59
Hasil audit dilaporkan kepada
Menaker dg tembusan kepada :
menteri pembina sektor usaha
Gubernur dan Bupati/Walikota
sebagai bahan pertimbangan dalam
upaya peningkatan SMK3
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 60
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3
melalui pemeriksaan, pengujian,
pengukuran dan audit internal SMK3
dilakukan oleh sumber daya manusia yang
kompeten
Dalam hal perusahaan tidak mempunyai
SDM dapat menggunakan pihak lain
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 61
• Sertifikat SMK3 adalah bukti pengakuan
tingkat pemenuhan penerapan SMK3
• Proses sertifikasi SMK3 suatu perusahaan
melalui proses audit SMK3 oleh Lembaga
Audit Independen yang ditunjuk Menaker
• Sertifikat SMK3 diberikan oleh Menteri
Ketenagakerjaan
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 62
 Ditanda tangani
Menteri
 Berlaku 3 th
Dimensi/ukuransertifikat didesignu/
menghindaripemalsuan
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 63
PENGAWASAN
 Pengawasan SMK3 dilakukan oleh pengawas
ketenagakerjaan pusat dan/atau daerah sesuai dengan
kewenangannya.
 Pengawasan sebagaimana dimaksud meliputi:
a. pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen;
b. organisasi;
c. sumber daya manusia;
d. pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang K3;
e. keamanan bekerja;
f. pemeriksaan, pengujian dan pengukuran penerapan
SMK3;
g. pengendalian keadaan darurat dan bahaya industri;
h. pelaporan dan perbaikan kekurangan; dan
i. tindak lanjut audit.
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 64
PP No 5 Tahun 2021 tentang Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko
 UU Cipta kerja mengamanatkan adanya mekanisme Penetapan
Perizinan Berusaha di Indonesia menggunakan pendekatan
berbasis risiko (Risk Based Approach/RBA) pasal 7 sd 14 UU
11/2020.
 Diterapkan di semua jenis kegiatan berusaha.
 Penetapan perijinan berusaha berdasarkan tingkat risiko kegiatan
usaha.
 Kegiatan usaha dengan tingkat risiko lebih rendah maka proses
perizinan relatif lebih mudah dari perusahaan dengan tingkat
risiko lebih tinggi.
 Menjadi solusi penyederhanaan perizinan berusaha dengan tetap
menggunakan Sistim Online Single Submission (OSS System).
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 65
KONSEP RISK BASED APPROACH (RBA)
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO (risk based approach/RBA)
truPERIZINAN dimudahkan dan perkuat PENGAWASAN
Perizinan berusaha
MUDAH, CEPAT, PASTI
Peningkatanekosistem investasi dan KEMUDAHAN BERUSAHA dengan:
• Proses PERIZINANyanglebih efisien
mengubahpendekatanperizinan dari ex-ante
(pemenuhanpersyaratan sejakawal) menjadiex-post
(post audit/verifikasi dilakukan setelahnya)
• PENGAWASANyangtransparan, terstruktur dan
akuntabel
memastikanpelaksanaan kegiatanusahasesuaistandar
usahadan/ataustandarproduk
• SETIAP K/L mengatur Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko pada masing-masing sektor meliputi :
1) kode dan judul KBLI, ruang lingkup kegiatan,
parameter Risiko, tingkat Risiko, Perizinan
Berusaha, jangka waktu, masa berlaku, dan
kewenangan Perizinan Berusaha;
2) persyaratan dan/atau kewajiban Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko; dan
3) standar usaha dan/atau standar produk.
SEKTOR KEGIATAN USAHA:
1. Kelautan dan Perikanan
2. Pertanian
3. Lingkungan Hidup dan Kehutanan
4. Energi dan Sumber Daya Mineral
5. Ketenaganukliran
6. Perindustrian
7. Perdagangan
8. Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
9. Transportasi;
10. Kesehatan, Obat, dan Makanan
11. Pendidikan dan Kebudayaan
12. Pariwisata
13. Keagamaan
14. Pos, Telekomunikasi, Penyiaran, dan
Sistem dan Transaksi Elektronik
15. Pertahanan dan Keamanan
16.Ketenagakerjaan
PERAN KEMENAKER  SEBAGAI SALAH SATU
SEKTOR USAHA
67
Perizinan Berusaha adalah
legalitas yang diberikan
kepada pelaku usaha untuk
memulai dan menjalankan
usaha dan/atau kegiatannya.
Risiko adalah potensi
terjadinya cedera atau
kerugian dari suatu bahaya
atau kombinasi kemungkinan
dan akibat bahaya.
Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko adalah
Perizinan Berusaha
berdasarkan tingkat risiko
kegiatan usaha.
Pengawasan adalah upaya
untuk memastikan
pelaksanaan kegiatan usaha
sesuai dengan standar
pelaksanaan kegiatan usaha
yang dilakukan melalui
pendekatan berbasis risiko
dan kewajiban yang harus
dipenuhi oleh pelaku usaha.
Perizinan Berusaha dan Pengawasan
Berbasis Risiko
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 68
Lampiran III PP 5/2021: Pedoman Berusaha Berbasis Risiko
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (lanjutan)
 Pendekatan ex-post terutama dapat diterapkan pada kegiatan
usaha dengan tingkat risiko rendah atau kegiatan usaha
yang sudah ditetapkan standarnya.
 Setelah pelaku usaha melakukan kegiatan usaha berdasarkan
standar, maka pemerintah selaku otoritas melakukan verifikasi
berdasarkan standar tsb.
 Proses verifikasi berdasarkan standar merupakan bagian dari
proses Pengawasan.
 Perizinan dan Pengawasan merupakan instrument pemerintah
dalam mengendalikan dan melindungi pelaksanaan
kegiatan usaha dikaitkan dengan risiko yang mungkin
ditimbulkan.
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 69
Sertifikat Standar:
 Berupa pertanyaan mandiri yang merupakan bentuk komitmen pelaku
usaha untuk melakukan kegiatan usaha sesuai Standar yang telah
ditetapkan.
 Pemerintah pusat menyusun Standar pelaksanaan kegiatan usaha
untuk seluruh kegiatan usaha dg tingkat Risiko Menengah dan/atau
Risiko Tinggi.
 Untuk kegiatan usaha dg tingkat Risiko Rendah maka standar
pelaksanaan kegiatan usahanya adalah standar atas pemenuhan aspek
keselamatan, kesehatan dan lingkungan (K2L).
 Standar pelaksanaan kegiatan usaha meliputi:
a. Standar usaha;
b. Standar produk barang dan/atau usaha.
Pedoman Berusaha Berbasis Risiko
(Lampiran III PP 5/2021)
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 70
2
1 3 4
Standar Jasa
Pemeriksaaan
/Pengujian
Kesehatan
Tenaga Kerja/
Pelayanan
Kesehatan
Kerja
Standar
Produk
Sertifiikat
SMK3
Standar
Produk
Surat
Keterangan
Layak K3
Standar Usaha
Penyeleksian dan
Penempatan TK
Luar
Negeri/Kantor
Cabang
Perusahaan TK
Migran Indonesia
Perijinan Berusaha Untuk Kegiatan Usaha Sektor Ketenagakerjaan
NON KBLI/UMKU
Permenaker 6/2021 Tentang Penetapan Kegiatan Usaha Dan/Atau Produk Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (Lampiran II)
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 72
STANDAR PRODUK SURAT KETERANGAN
LAYAK K3
BAGI PERALATAN:
• PESAWAT ANGKAT DAN PESAWAT
ANGKUT,
• PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI,
• PESAWAT UAP,
• BEJANA TEKANAN,
• TANGKI TIMBUN,
• ELEVATOR/LIFT,
• ESKALATOR,
• INSTALASI PENYALUR PETIR,
• SARANA PROTEKSI KEBAKARAN,
• PERALATAN LAINNYA YANG
BERISIKO TINGGI,
• PENGENDALIAN BAHAN KIMIA
BERBAHAYA DAN LINGKUNGAN
KERJA
Standar ini mengatur dan
menetapkan batasan tentang
persyaratan penerbitan Surat
Keterangan Layak Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) (memenuhi
persyaratan K3) meliputi:
a. persyaratan administrasi dan
teknis;
b. bukti hasil pemeriksaan dan
pengujian yang disampaikan
oleh Perusahaan Jasa K3
Bidang Pemeriksaan dan
Pengujian K3.
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 73
STANDAR PRODUK SURAT KETERANGAN LAYAK K3
Surat Keterangan Layak K3 (memenuhi persyaratan K3)
adalah bukti tertulis terhadap obyek K3 yang menyatakan
bahwa obyek tersebut memenuhi syarat K3 berdasarkan
hasil pemeriksaan dan Pengujian K3 oleh
• pengawas spesialis K3 sesuai kewenangannya atau
• Ahli K3 pada perusahaan/badan usaha dan/atau pada
Perusahaan Jasa K3 Bidang Pemeriksaan dan
• Pengujian K3.
 Untuk mendapat SUKET Layak K3 harus dilakukan pemeriksaan dan
Pengujian K3 terhadap obyek K3 oleh Perusahaan Jasa K3 Bidang
Pemeriksaan dan Pengujian K3 yang telah mendapatkan Sertifikat
Standar sebagaimana KBLI:71203 dan/atau KBLI: 71202 dg mekanisme
sbb:
a. BU/psh mengajukan permohonan Riksa Uji K3 thd objek K3 kpd
Menteri atau pejabat yg ditunjuk, atau Gubernur atau Pimpinan
PJK3 bidang Riksa Uji K3
b. Menteri atau Gubernur atau Pjb yg ditunjuk atau Pimpinan PJK3
Bidang Riksa Uji K3 menunjuk Pengawas Spesialis K3 dan/atau
Ahli K3 sesuai kewenangan untuk melakukan Riksa Uji K3 sesuai
ketentua PUU.
c. Riksa uji K3 bidang Lingkungan Kerja dapat dilakukan oleh
Pengawas Spesialis K3, Ahli K3, dan Penguji K3 pada Unit teknis
pusat dan/atau daerah K3
d. Pimpinan PJK3 Bidang Riksa Uji menyampaikan Laporan hasil
Riksa Uji K3 kpd Menteri atau Gubernur atau Pjb yg ditunjuk.
Persyaratan Umum Penerbitan SUKET Layak K3
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 74
e. Dalam hal Riksa Uji K3 dilakukan oleh Pengawas Spesialis K3 sesuai
kewenangannya maka laporan hasil pemeriksaan dan pengujian
disampaikan kepada Menteri atau Gubernur atau pejabat yang
ditunjuk;
f. dalam hal pengujian bidang K3 lingkungan kerja dilakukan oleh Ahli
K3 dan/atau Penguji K3 maka laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian K3 diverifikasi oleh Pengawas Spesialis K3 sesuai
kewenangannya;
g. hasil verifikasi disampaikan kepada Menteri atau Gubernur atau
pejabat yang ditunjuk untuk dilakukan penetapan apakah obyek
tersebut memenuhi syarat K3 dan diterbitkan Surat Keterangan Layak
K3 (memenuhi persyaratan K3) atau tidak; dan
h. dalam hal hasil Riksa Uji K3 tidak memenuhi syarat K3,
direkomendasikan untuk diterbitkan Surat Keterangan Tidak Layak
atau dilakukan perbaikan dan perubahan sebelum dilakukan
pemeriksaan dan pengujian ulang.
Persyaratan Umum… (lanjutan
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 75
SUKET Layak K3 memuat:
a. data umum obyek;
b. data teknis obyek; dan
c. hasil pemeriksaan dan pengujian;
ditandatangani oleh Pengawas Spesialis K3
sesuai dengan kewenangannya dan diketahui
Menteri atau Gubernur atau pejabat yang
ditunjuk
Persyaratan Khusus atau Persyaratan Teknik
Produk, Proses, dan/atau Jasa
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 76
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 77
Jenis pengawasan:
1.Pengawasan rutin;
2.Pengawasan insidental.
Pengawasan berupa inspeksi lapangan dan/atau virtual.
Pelaksana inspeksi lapangan wajib dilengkapi dengan surat tugas.
Dalam hal Pelaku Usaha memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi,
intensitas inspeksi lapangan dapat tidak dilakukan atau dikurangi.
Hasil inspeksi lapangan dituangkan ke dalam Berita Acara Pemeriksaan
(elektronik dan non-elektronik) dan ditandatangani oleh pelaksana
inspeksi lapangan dan Pelaku Usaha.
Pengawas dapat memberikan rekomendasi untuk pencabutan perizinan
yg dilakukan oleh lembaga OSS
Hasil inspeksi lapangan dilaporkan kepada Sistem OSS.
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 78
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 79
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 80
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 81
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 82
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 83
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 84
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 85
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 86
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 87
88
Kamus Bahaya Aspek
Kesehatan Masyarakat
Kamus Bahaya
Aspek K3
DIINTEGRASIKAN
Kamus Bahaya
Aspek K3 dan Kesehatan Masyarakat
 Kamus bahaya aspek kesehatan masyarakat DIINTEGRASIKAN ke dalam kamus bahaya K3,
 Untuk melakukan analisis risiko untuk aspek risiko Kesehatan Masyarakat dan Aspek K3 cukup
menggunakan satu kamus bahaya sebagai acuan.
Berdasarkan diskusi dan masukan dari Kementerian K3L. Kamus bahaya telah disempurnakan
dengan mengintegrasikan aspek K3 dan Kesehatan Masyarakat menjadi 1 Kamus Bahaya.
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 89
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 90
(1) Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 93
ayat (2), Pasal 137, dan Pasal 138 ayat (1), dikenakan
sanksi pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan
paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling
sedikit Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan
paling banyak Rp400.000.000,00 (empat ratus juta
rupiah).
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
merupakan tindak pidana pelanggaran.
Pasal 186 UU 13 Tahun 2013
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 91
UU 13 Th 2003
Pasal 190:
Ayat (1)
Menteri atau pejabat yang ditunjuk
mengenakan sanksi administratif atas
pelanggaran ketentuan-ketentuan
sebagaimana diatur dalam Pasal 5, Pasal 6,
Pasal 15, Pasal 25, Pasal 38 ayat (2), Pasal
45 ayat (1), Pasal 47 ayat (1), Pasal48, Pasal
87, Pasal , Pasal 126 ayat (3), dan Pasal 160
ayat (1) dan ayat (2) undang-undang ini
serta peraturan pelaksanaannya.
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 92
Pasal 190 Ayat (2)
Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) berupa :
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pembatalan persetujuan;
f. pembatalan pendaftaran;
g. penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi;
h. pencabutan ijin.
Ayat (3)
Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1)dan ayat (2) diatur lebih lanjut
oleh Menteri.
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 93
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
PENUTUP (1)
 Pemenuhan hak perlindungan kesehatan, K3 dan
JAMSOS harus dilaksanakan secara komprehensif dan
terintegrasi untuk benefit yang optimal bagi pekerja,
perusahaan dan bangsa/negara.
 Pelaksanaan K3 diarahkan untuk mewujudkan Budaya
K3 secara berkelanjutan melalui Penerapan SMK3.
 Budaya K3 akan mewujudkan pekerja sehat, lingkungan
kerja selamat, aman, nyaman aman mendukung
produktifitas & kesejahteraan pekerja sehingga
memberi konstribusi optimal bagi perusahaan dan
pembangunan.
95
95
 Setiap perusahaan wajib menerapkan K3 sebagaimana
amanat UU 1/1970 tentang K3, UU 13/2003 ttg
Ketenagakerjaan dan dilaksanakan melalui Penerapan
SMK3 sebagaimana diatur dalam PP 50/2012 ttg
Penerapan SMK3 dan peraturan pelaksanaan lainnya.
 UU 11/2O2O tentang Cipta Kerja mengatur
penyederhanaan Perizinan Berusaha melalui penerapan
PBBR yang diatur dalam PP 5/2021 yang dilaksanakan
melalui Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik (Online Single Submission/OSS).
 Penerapan sistim perizinan menjadi lebih efektif dan
efisien, dimudahkan prosesnya tetapi diperkuat
pengawasannya.
 Pengawasan PBBR melalui Sistem OSS untuk Sektor
Ketenagakerjaan dilakukan sebagai bagian dari
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 96
PENUTUP (2)
REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 97

More Related Content

Similar to Reorientasi Penerapan SMK3 Berusaha Berbasis Risiko Dalam Sistem HSE Terintegrasi Guna Peningkatan Performa 030822.pptx

Materi Kebijakan Ketenagakerjaan 2017.pptx
Materi Kebijakan Ketenagakerjaan  2017.pptxMateri Kebijakan Ketenagakerjaan  2017.pptx
Materi Kebijakan Ketenagakerjaan 2017.pptxanggaeka04
 
akupresur mandiri di tempat kerja
akupresur mandiri di tempat kerja akupresur mandiri di tempat kerja
akupresur mandiri di tempat kerja Ian Al Fatih
 
pdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptx
pdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptxpdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptx
pdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptxWahadi Rantisi
 
Perencanaan-Anggaran-Pendirian-Klinik.pdf
Perencanaan-Anggaran-Pendirian-Klinik.pdfPerencanaan-Anggaran-Pendirian-Klinik.pdf
Perencanaan-Anggaran-Pendirian-Klinik.pdfRianDamayanti2
 
1) Tujuan advokasi dan komunikasi 2) Sasaran advokasi dan komunikasi 3) Pers...
1)	Tujuan advokasi dan komunikasi  2)	Sasaran advokasi dan komunikasi 3)	Pers...1)	Tujuan advokasi dan komunikasi  2)	Sasaran advokasi dan komunikasi 3)	Pers...
1) Tujuan advokasi dan komunikasi 2) Sasaran advokasi dan komunikasi 3) Pers...AmbarDaniSyuhada1
 
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptxPEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptxrdsuryanto
 
Mari kita belajar tentang P2K3 di Industri Manufaktur.pdf
Mari kita belajar tentang P2K3 di Industri Manufaktur.pdfMari kita belajar tentang P2K3 di Industri Manufaktur.pdf
Mari kita belajar tentang P2K3 di Industri Manufaktur.pdfDadangKonselor
 
1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptx
1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptx1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptx
1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptxsukmakirana4
 
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdf
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdfBimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdf
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdfBondan Winarno
 
etik kedokteran gigi pasca penetapan ruu omnibulaw kesehatan.pptx
etik kedokteran gigi pasca penetapan ruu omnibulaw kesehatan.pptxetik kedokteran gigi pasca penetapan ruu omnibulaw kesehatan.pptx
etik kedokteran gigi pasca penetapan ruu omnibulaw kesehatan.pptxFebriyantiRahmadiniY
 
Gambaran dan evaluasi manajemen strategis di RSGM IIK BW KEDIRI
Gambaran dan evaluasi manajemen strategis di RSGM IIK BW KEDIRIGambaran dan evaluasi manajemen strategis di RSGM IIK BW KEDIRI
Gambaran dan evaluasi manajemen strategis di RSGM IIK BW KEDIRITheZeed
 
Kapusrenaker2019.pptx
Kapusrenaker2019.pptxKapusrenaker2019.pptx
Kapusrenaker2019.pptxRamTzy
 
SMK3_Biorisiko Lab_Imelda_ABI_60822_ok.pdf
SMK3_Biorisiko Lab_Imelda_ABI_60822_ok.pdfSMK3_Biorisiko Lab_Imelda_ABI_60822_ok.pdf
SMK3_Biorisiko Lab_Imelda_ABI_60822_ok.pdfMuhammadTeguhDP1
 
PERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptx
PERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptxPERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptx
PERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptxBaniTamimAlHaq
 

Similar to Reorientasi Penerapan SMK3 Berusaha Berbasis Risiko Dalam Sistem HSE Terintegrasi Guna Peningkatan Performa 030822.pptx (20)

Materi Kebijakan Ketenagakerjaan 2017.pptx
Materi Kebijakan Ketenagakerjaan  2017.pptxMateri Kebijakan Ketenagakerjaan  2017.pptx
Materi Kebijakan Ketenagakerjaan 2017.pptx
 
akupresur mandiri di tempat kerja
akupresur mandiri di tempat kerja akupresur mandiri di tempat kerja
akupresur mandiri di tempat kerja
 
pdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptx
pdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptxpdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptx
pdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptx
 
Perencanaan-Anggaran-Pendirian-Klinik.pdf
Perencanaan-Anggaran-Pendirian-Klinik.pdfPerencanaan-Anggaran-Pendirian-Klinik.pdf
Perencanaan-Anggaran-Pendirian-Klinik.pdf
 
1) Tujuan advokasi dan komunikasi 2) Sasaran advokasi dan komunikasi 3) Pers...
1)	Tujuan advokasi dan komunikasi  2)	Sasaran advokasi dan komunikasi 3)	Pers...1)	Tujuan advokasi dan komunikasi  2)	Sasaran advokasi dan komunikasi 3)	Pers...
1) Tujuan advokasi dan komunikasi 2) Sasaran advokasi dan komunikasi 3) Pers...
 
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptxPEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
 
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
 
Mari kita belajar tentang P2K3 di Industri Manufaktur.pdf
Mari kita belajar tentang P2K3 di Industri Manufaktur.pdfMari kita belajar tentang P2K3 di Industri Manufaktur.pdf
Mari kita belajar tentang P2K3 di Industri Manufaktur.pdf
 
Program pelatihan ak3 umun
Program pelatihan ak3 umunProgram pelatihan ak3 umun
Program pelatihan ak3 umun
 
1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptx
1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptx1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptx
1706071076062-ce534086-d01d-41c7-b9e6-3536ec80a1a6.pptx
 
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdf
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdfBimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdf
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdf
 
PAPARAN RKA-2020.pptx
PAPARAN RKA-2020.pptxPAPARAN RKA-2020.pptx
PAPARAN RKA-2020.pptx
 
Detil Borang Internsip.pdf
Detil Borang Internsip.pdfDetil Borang Internsip.pdf
Detil Borang Internsip.pdf
 
Paparan Dirjen Binwasnaker
Paparan Dirjen BinwasnakerPaparan Dirjen Binwasnaker
Paparan Dirjen Binwasnaker
 
Belmawa dikti pt kesehatan
Belmawa dikti  pt kesehatanBelmawa dikti  pt kesehatan
Belmawa dikti pt kesehatan
 
etik kedokteran gigi pasca penetapan ruu omnibulaw kesehatan.pptx
etik kedokteran gigi pasca penetapan ruu omnibulaw kesehatan.pptxetik kedokteran gigi pasca penetapan ruu omnibulaw kesehatan.pptx
etik kedokteran gigi pasca penetapan ruu omnibulaw kesehatan.pptx
 
Gambaran dan evaluasi manajemen strategis di RSGM IIK BW KEDIRI
Gambaran dan evaluasi manajemen strategis di RSGM IIK BW KEDIRIGambaran dan evaluasi manajemen strategis di RSGM IIK BW KEDIRI
Gambaran dan evaluasi manajemen strategis di RSGM IIK BW KEDIRI
 
Kapusrenaker2019.pptx
Kapusrenaker2019.pptxKapusrenaker2019.pptx
Kapusrenaker2019.pptx
 
SMK3_Biorisiko Lab_Imelda_ABI_60822_ok.pdf
SMK3_Biorisiko Lab_Imelda_ABI_60822_ok.pdfSMK3_Biorisiko Lab_Imelda_ABI_60822_ok.pdf
SMK3_Biorisiko Lab_Imelda_ABI_60822_ok.pdf
 
PERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptx
PERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptxPERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptx
PERATURAN PERUNDANGAN DAN DASAR K DI FASYANKES.pptx
 

Recently uploaded

∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®Obat Cytotec
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxYesicaAprilliaPutriA
 
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptxSosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptxEkaAna1
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]moratmaret503
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024PUTRA ADI IRAWAN
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntascytotec sabah
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfYPramudiya
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxREdy28
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 

Recently uploaded (20)

∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
 
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptxSosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
 
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 

Reorientasi Penerapan SMK3 Berusaha Berbasis Risiko Dalam Sistem HSE Terintegrasi Guna Peningkatan Performa 030822.pptx

  • 1. REORIENTASI PENERAPAN SMK3 BERBASIS RISIKO DALAM SISTEM MANAJEMEN HSE TERINTEGRASI GUNA MENINGKATKAN PERFORMA PERUSAHAAN Dr. dr. Sudi Astono, MS Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya, Koordinator Pemeriksaan Norma K3, Ketua Umum DPP APKI Direktorat Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan & K3 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I Seminar Nasional P3P, Hotel Kartika Chandra, Jakarta, 3 Agustus 2022 Seminar Nasional 2022 1
  • 2. : Dr. dr. Sudi Astono, MS. : Cilacap, 18 Juni 1966 : Bumi Pancoran Mas, Depok-Jawa Barat : Ditjen Binwasnaker & K3, Kemenaker R.I : Gd A Lt 7 Kemenaker., Jl Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta : HP/WA. 081317705634 : sudiastono@yahoo.com  Koordinator Pemeriksaan Norma K3  Dokter Penasehat Tkt Pusat  Dosen POLTEKNAKER Nama Tempat/Tanggal Lahir Alamat Tinggal Instansi Alamat Kantor Mobile Email Jabatan Pendidikan & Pelatihan :  S3 Manajemen SDM, UNJ (2020)  S2 Kedokteran Kerja, FKUI (2003)  FK UNS (1992)  TOT Widya Iswara Luar Biasa, Pusdiklat Kemnakertrans (2010)  Pelatihan Asessor Kompetensi K3 (2009)  Training of Integration of Manajemen System (2007)  Ergonomics Training Course, JICA, Japan (2004)  Pelatihan Dokter Hiperkes (1999) Pengalaman Kerja:  KaPuskesmas Adiluwih, Lampung Selatan (1993 – 1996)  Pengawasan K3, Kanwil Depnaker Kalsel (1997 – 2000)  Dokter Kesehatan Kerja, Balai Hiperkes Kalsel(1997 – 2000)  Anggota DELRI di forum ILO, WHO, ASEAN OSHNET, ASEAN BCA. Organisasi:  Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pengawas Ketenagakerjaan Indonesia (DPP APKI)  Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (PP-IDKI).  Sekretaris INOSHPRO  Anggota: IDI, PDUI, Forum K3RS, IKD. Hidup Sehat dg GERMAS di mana saja, kapan saja, dengan apa saja Berusaha berbuat terbaik kpd sesama dg iklas & tawakal kepadaNya REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 2
  • 3. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 3
  • 4. 4 Latar Belakang REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
  • 5. Masalah/tantangan:  Potensi bahaya & risiko K3 semakin meningkat dan komplek;  Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja berdampak pada kerugian SDM, property perusahaan/tempat kerja, lingkungan, dan sumber daya lainnya  Kesadaran dan partisipasi serta Budaya K3 (OSH Culture) intansi/Lembaga serta masyarakat belum meluas  Kuantitas dan Kualitas SDM K3 relatif kurang  Penegakkan hukum/Pengawasan penerapan K3 belum optimal. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 5 I P A S Justus-Liebig Universität Giessen asbestos worker suffering from diffuse malignant pleural mesothelioma, (absolutly fatal)
  • 6.  Loss of human capital, property, financial  Environment damage  Low productivity  Bad image of company  Low in competitiveness  Disruption of business  Etc REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 6 Human Development Indexes (HDI), Prosperity, competitiveness  Poverty, low in quality of human resources /capital, environment damage Economics losses 2.4-4 % GDP (ILO Estimation)
  • 7. Work environment: • Secure • Comfort • Healthy • Free of polution • Zero accident & diseases • Good products • Hight productivity • Green product & Rnvironment • Business Sustainability Global issues: • Globalisasi • Rev Industry & digitaliasi; • Green Productivity; • Global warming; • SDGs • G20 • Panademic, Etc • Quality of Life • Prosperity • Environtment • Advantage • Competitiveness • Sustainability OSH contribute to: Respons to threath & take opportunity OSH and Globalization Challenges REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 7
  • 8. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 8
  • 9. TAHUN Pekerja Penerima Upah/PU Pekerja Bukan Penerima Upah/PBPU Jasa Konstruksi TOTAL 2018 168.389 2.273 2.753 173.415 2019 176.518 3.529 2.788 182.835 2020 219.432 3.321 2.679 225.432 9 Sumber data: Laporan Pengelolaan Program dan Laporan OJK, DJSN dan Kemnaker Tahun 2018, 2019 dan 2020 REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
  • 10. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 10 Kenaikan Kasus JKK Tahun 2020 ke 2021
  • 11. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 11 SEKTOR USAHA KASUS NOMINAL ANEKA INDUSTRI 30,756 149,872,277,433 ENERGI, TELEKOMUNIKASI, TRANSPORTASI 4,070 69,015,650,667 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 22,048 161,202,381,682 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 15,716 92,205,359,723 KEUANGAN DAN INVESTASI 906 32,409,970,274 PERDAGANGAN DAN JASA 21,079 256,762,968,425 PERTAMBANGAN 1,833 22,108,124,940 PERTANIAN, PERIKANAN, PERKEBUNAN, KEHUTANAN 136,890 989,033,467,307 PROPERTI DAN REAL ESTATE 1,072 17,656,068,627 TOTAL 234,370 1,790,266,269,078 JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK)
  • 12. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 12 2021 % 2022 % DALAM 144,929 62% 60,743 59% LUAR 19,753 8% 9,041 9% LALULINTAS 68,217 29% 32,104 31% LAIN-LAIN 1,471 1% 526 1% TOTAL 234,370 100% 102,414 100% TAHUN JAMINANKECELAKAANKERJA(JKK) BERDASARKANLOKASIKECELAKAAN
  • 13. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 13
  • 14. 14 REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 14
  • 15. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 15
  • 16. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 16
  • 17. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 17
  • 18. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 18 18
  • 19. MANFAAT PROGRAM JKK DALAM KASUS KK DAN PAK  Pekerja yg mengalami kecelakaan kerja (KK) atau penyakit akibat kerja (PAK), seluruh biaya pengobatan dijamin (sesuai kebutuhan medis)  Tetap diberikan upah Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) sebesar 100 % upah dalam 12 bulan pertama.  Pekerja yang mengalami cacat total tetap akibat KK atau PAK mendapat santunan kecacatan sebesar 70 % X 80 upah bulan terkakhir, atau % cacat X 80 upah bulan terkakhir apabila mengalami cacat tetap sebagian.  Pekerja yang meninggal akibat KK atau PAK maka ahli warisnya mendapat santunan sebesar 48 kali upah bulan terakhir atau 60 % X 80 upah bulan terakhir ditambah santunan berkala sebesar Rp. 500.000/bulan selama 24 bulan atau diberikan sekaligus (Rp.12 juta) dan beasiswa pendidikan untuk 2 orang anak total sebesar Rp. 174 juta.  Pekerja yang mengalami cacat akibat KK atau PAK juga berhak mendapatkan program kembali kerja (return to work). REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 19
  • 20. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 20
  • 21. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 21 21
  • 22.  Program K3 secara totalitas dan komprehensif mencakup: 1) Perlindungan pekerja dari risiko tempat kerja (kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja)/KK & PAK; 2) Perlindungan pekerja dari risiko di luar tempat kerja (kecelakaan lain, penyakit umum, unhealthy life style); 3) Perlindungan Jaminan Sosial (social protection); dan No 1 sd 3 menjadi bagian terintegrasi dalam manajemen SDM untuk melindungi asset sumberdaya insani (human capital asset). REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022  Pekerja aman, sehat, nyaman dan produktif sehingga mencapai kesejahteraan hidup di masa bekerja maupun pasca bekerja. 22
  • 23.  pekerja merupakan aset sumberdaya insani (human capital asset) sangat penting & strategis bagi perusahaan/organisasi.  pengelola SDM perusahaan/organisasi harus memperhatikan perlindungan kesehatan, K3 dan jaminan sosial pekerja sebagai bagian dari pengelolaan SDM secara keseluruhan.  perhatian yang serius terhadap perlindungan kesehatan, K3 dan jaminan sosial bagi pekerja akan memberikan nilai tambah (value added) bagi perusahaan:  kemajuan (advancement),  keunggulan dalam daya saing (competitive advantage), dan  keberlanjutan (sustainability) usaha/bisnis. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 23
  • 24. LANDASAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA • Setiap pekerja membutuhkan perlindungan dari risiko ketenagakerjaan • Pekerja harus sehat agar produktif dan sejahtera saat masih bekerja maupun pasca kerja LANDASAN FILOSOFIS UUD 1945 (Psl 27, 34) UU No. 3 Tahun 1951 & 21 Th 2003 ttg Pengawasan Naker UU No. 13 Tahun 2003 ttg Ketenagakerjaan UU No. 1 Tahun 1970 Ttg Keselamatan Kerja UU 21 Th 2003 ttg Ratifikasi Konvensi ILO C.81 Ttg Pengawasan Ketenagakerjaan Pada Industri dan Perdagangan UU No. 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan UU 40 Th 2004 Ttg SJSN & UU 24 Th 2011 ttg BPJS • UU 15 Th 2016 tentang Ratifikasi MLC 2016 • UU 11 Th 2020 tentang Cipta Kerja LANDASAN KONSTITUSIONIL • PP 50 Th 2012 ttg Penerapan SMK3 • PP 88 Th 2029 ttg Kesehatan Kerja • PP 44/2015, ttg JKK & JKM • PP No 5 Tahun 2021 tentang Perijinan Berusaha Berbasis Risik • Perpres No 7 Th 2019 tentang Penyakit Akibat Kerja • Peraturan pelaksanaan lainnya LANDASAN OPERASIONIL REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 24
  • 25. Arah Kebijakan K3 Nasional: KEMANDIRIAN MASYARAKAT INDONESIA BERBUDAYA K3 BERKELANJUTAN TAHUN 2025 Tema Pokok Bulan K3 Nasional Tahun 2022 (Kepmenaker No. 202 Tahun 2022) 25 “PENERAPANBUDAYAK3 PADASETIAP KEGIATAN USAHAGUNAME NDUKUNGPERLINDUNGANTENAGAKERJADI ERA DIGITALISASI“ REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
  • 26. 26 REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022
  • 27. UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA Menjadi acuan program K3 Nasional di semua sektor Mengamanatkan pedoman teknis Pengangkatan Pengawas Ketenagakerjaan (pada instansi Ketenagakerjaan) Penunjukkan Ahli K3 & SDM K3 lainnya (di perusahaan dan instansi pemerintah non Kemnaker) REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 27 27
  • 28. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 28 TUJUAN K3 (SESUAI UU NO. 1 TH 1970) 1. Sumber-sumber produksi/aset perusahaan dapat dipakai secara aman dan efisien  Proses produksi lancar 2. Memberikan perlindungan atas keselamatan & kesehatan :  Tenaga kerja  Orang lain di tempat kerja 3. Mencegah Kecelakaan Kerja, Penyakit Akibat Kerja dan gangguan kesehatan pada umumnya 4. Meningkatkan produktivitas kerja 5. Menjaga kondisi lingkungan kerja dan lingkungan di luar tempat kerja OUT COME : Produktivitas & kesejahteraan Kualitas produk & Lingkungan Kelangsungan usaha OUT PUT : Kecelakaan Kerja dan PAK Angka kesakitan pekerja
  • 29. a. Mencegah & mengurangi kecelakaan b. Mencegah & mengurangi & memadamkan kebakaran c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan d. Memberikan kesempatan atau jalan menyelamakan diri pada waktu kebakaran atau kejadian berbahaya lainnya e. Memberikan P3K f. Memberikan APD g. Mencegah & mengendalikan timbul/menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar/radiasi, suara dan getaran h. Mencegah dan mengendalikan PAK (fisik & psikis), peracunan, infeksi dan penularan i. Memperoleh penerangan yang cukup & sesuai j. Menyelenggarakan suhu & lembab udara yang baik k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 29 Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat2 keselamatan kerja untuk :
  • 30. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 30 l. Memelihara kebersihan, kesehatan & ketertiban. m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, lingkungan, cara kerja & proses kerjanya. n. Mengamankan dan memperlantjar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang; o. Mengamankan dan memelihara segala djenis bangunan; p. Mengamankan dan memperlancar pekerdjaan bongkar-muat, perlakuan dan penjimpanan barang; q. Mentjegah terkena aliran listrik jang berbahaja; r. Menjesuaikan dan menjempurnakan pengamanan pada pekerdjaan jang bahaja ketjelakaannja menjadi bertambah tinggi. Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat2 keselamatan kerja untuk :
  • 31. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 31 Ruang Lingkup Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan Di Tempat Kerja (UU No 1 Th 1970, Permenaker 3/1989) Mencegah dan Menanggulangi kelakaan di tempat kerja yang terdiri :  Cidera (Occupational injury)  PAK (Occupational Illness)  Peledakan  Kebakaran  Bahaya limbah  Kejadian bahaya lainnya
  • 32. K3 PENGENDALIAN BAHAN BERBAHAYA Instalasi dan Penggunaan Bahan Berbahaya di Tempat Kerja:  Penyimpanan bahan kimia berbahaya;  Produksi bahan kimia berbahaya;  Pengangkutan bahan kimia berbahaya;  Pemakai bahan kimia berbahaya  Pengelolaan limbah industri; REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 32
  • 33. 33 REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 33
  • 34. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 34
  • 35.  Meningkatnya kepedulian dan peran bersama dalam K3.  Meningkatnya penerapan nilai-nilai dalam budaya perusahaan secara keseluruhan (corporate culture).  Pekerja makin mendapat perlindungan K3 sehingga tetap sehat dan meningkat kualitas hidup, produktivitas, dan kesejahteraannya.  Meningkatkan kapasitas dan kualitas produk serta daya saing, kemajuan dan keberlangsungan usaha (competitive, advantage and sustainable business). REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 35
  • 36. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 36 Pasal 86 (1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas : a. keselamatan dan kesehatan kerja; b. moral dan kesusilaan; dan c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama. (2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja. (3) Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. UU 13 Th 2003
  • 37. (2) Ketentuanmengenai penerapansistem manajemenkeselamatandankesehatan kerja sebagaimanadimaksudpada ayat (1) diatur denganPeraturan Pemerintah KEWAJIBAN PENERAPAN SMK3 (1) Setiapperusahaan wajib menerapkansistemmanajemen keselamatandankesehatankerja yangterintegrasidengansistem manajemenperusahaan Pasal 87 UU No.13/2003 REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 37
  • 38.  Untuk meningkatkan efektifitas perlindungan K3, diperlukan upaya pelaksanaan K3 yang: terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi  Adanya kebutuhan untuk menjamin terwujudnya suatu Sistem K3 di tempat kerja  Pentingnya mengikut sertakan unsur manajemen, pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh  Adanya kebutuhan untuk:  mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja  mewujudkan tempat kerja yang nyaman, efisien dan produktif.  Adanya kewajiban, tuntutan dan kebutuhan untuk melindugi pekerja (human capital asset), Kepentingan Ekonomi (Ecconomical Asset), lingkungan dan sumber daya alam (Environtment and natural resources Asset). REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 38
  • 39. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 39
  • 40. a. meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi; b. mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta c. menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 40
  • 41. PP NO. 50 TAHUN 2012 TANGGAL 12 APRIL 2012 Terdiri dari : 22 Pasal Lampiran 1 : ttg Pedoman Penerapan SMK3 Lampiran 2 : ttg Pedoman Penilaian Penerapan SMK3 Lampiran 3 : ttg Laporan Audit SMK3 REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 41
  • 42. KETENTUAN UMUM PASAL 3 & 4 yang tertuang dalam Lampiran 1, 2 dan 3 pada PP 50 Tahun 2012 REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 42 PENERAPAN SMK3 DILAKUKAN BERDASARKAN KEBIJAKAN NASIONAL • Kebijakan Nasional sebagai pedoman perusahaan dalam menerapkan SMK3 • Instansi Pembina Sektor dapat mengembangkan Kebijakan Nasional sebagai pedoman perusahaan dalam menerapkan SMK3
  • 43. Wajib bagi perusahaan yang:  memperkerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus) orang; atau  mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi.  Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan  Dlm menerapkan SMK3 memperhatikan peraturan perUU, konvensi atau standar internasional.  Perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi wajib melakukan penilaian penerapan SMK3 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 43 Pasal 5
  • 44. Peraturan Menteri PU No. 05/PRT/M/2014 Tentang pedoman sistem manajemen keselamatan dan Kesehatan Kerja(SMK3) konstruksi bidang pekerjaan umum Penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU ditetapkan berdasarkan potensi bahaya : a. Potensi bahaya tinggi, apabila pekerjaan bersifat berbahaya dan/atau mempekerjakan tenaga kerja paling sedikit 100 orang dan/atau nilai kontrak diatas Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah); b. Potensi bahaya rendah, apabila pekerjaan bersifat tidak berbahaya dan/atau mempekerjakan tenaga kerja kurang dari 100 orang dan/atau nilai kontrak dibawah Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah). REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 44
  • 45.  Yang dimaksud dengan “tingkat potensi bahaya tinggi” adalah perusahaan yang memiliki potensi bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan yang merugikan jiwa manusia, terganggunya proses produksi dan pencemaran lingkungan kerja (PP 50/2012, Penjelasan Pasal 5 Ayat (2) Huruf b).  Yang dimaksud dengan perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi antara lain perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, minyak dan gas bumi (PP 50/2012, penjelasan Pasal 16 Ayat 2)  Perusahaan yang menggunakan bahan kimia berbahaya melebihi Nilai Ambang Kuantitas/NAK (Kepmenaker 187/1999)  Berdasarkan penetapan pengawas ketenagakerjaan REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 45 Bagian Penjelasan PP 50Th 2012
  • 46. a.meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencan, terukur, terstruktur, dan terintegrasi; b.mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; c.Mewujudkan tempat kerja yang selamat, sehat, aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 46
  • 47. MANFAAT PENERAPAN SMK3 6. Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tenaga kerja mengenai K3 yang juga akan meningkatkan produktivitas perusahaan 7. Terpantaunya bahaya dan risiko di perusahaan 8. Penanganan berkesinambungan terhadap risiko yang ada diperusahaan 9. Mencegah kerugian yang lebih besar kepada perusahaan 10. Pengakuan terhadap kinerja K3 diperusahaan atas pelaksanaan SMK3 REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 47  Bagi Perusahaan: 1. Mengetahui pemenuhan perusahaan terhadap peraturan perundangan dibidang K3 2. Mendapatkan bahan umpan balik bagi tinjauan manajemen dalam rangka meningkatkan kinerja SMK3 3. Mengetahui efektifitas, efisiensi dan kesesuaian serta kekurangan dari penerapan SMK3 4. Mengetahui kinerja K3 di perusahaan 5. Meningkatkan image perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing perusahaan
  • 48.  Bagi Pemerintah: 1. Sebagai salah satu alat untuk melindungi hak tenaga kerja di bidang K3 2. Meningkatkan mutu kehidupan bangsa dan image bangsa di forum internasional 3. Mengurangi angka kecelakaan kerja yang sekaligus akan meningkatkan produktifitas kerja/nasional 4. Mengetahui tingkat penerapan terhadap peraturan perundangan REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 48 MANFAAT PENERAPAN SMK3
  • 49. PENERAPAN SMK3 MELIPUTI 1. penetapan kebijakan K3; 2. perencanaan K3; 3. pelaksanaan rencana K3; 4. pemantauan dan evaluasi kinerja K3; 5. peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 49 Pasal 6
  • 50. Peningkatan Berkelanjutan 5 PRINSIP DASAR PENERAPAN SMK3 PP 50 Tahun 2012 Penetapan Kebijakan K3 Perencanaan K3 Pelaksanaan Rencana K3 Pemantauan dan Eval. Kinerja Peninjauan & Peningkatan Kinerja SMK3 REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 50 50
  • 51. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 51
  • 52.  Memastikan semua kegiatan telah melaksanakan standar dan pedoman K3;  Memilih kontraktor yang peduli terhadap K3, salah satu syaratnya telah menerapkan SMK3 dibuktikan dengan sertifikat SMK3  Melakukan pengawasan intensif terhadap semua pekerjaan.  Persyaratan tertuang dalam kontrak kerja dengan Pihak Ketiga atau kontraktor  Sama-sama berkomitmen melaksanakan K3 di setiap kegiatan REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 52
  • 53. Untuk perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi wajib melakukan penilaian (audit eksternal) penerapan SMK3 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 53  Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga audit independen yang ditunjuk oleh Menteri atas permohonan perusahaan  Hasil audit sebagai bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan SMK3
  • 54. PENILAIAN PENERAPAN SMK3 (PEMBUKTIAN PENERAPAN) REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 54 Audit Eksternal Internal Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga audit independen yang ditunjuk oleh Menteri atas permohonan perusahaan. Dilakukan oleh Lembaga Audit (yang telah ditunjuk Menaker) Dilakukan perusahaan (o/ Auditor Internal)
  • 55. 1. Kriteria audit SMK3; 2. Penetapan kriteria audit tiap tingkat pencapaian penerapan SMK3; dan 3. Ketentuan penilaian hasil Audit SMK3. PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3 KRITERIA AUDIT SMK3 • Penilaian tingkat awal 64 kriteria; • Penilaian tingkat transisi 122 kriteria; • Penilaian tingkat lanjutan 166 kriteria; REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 55
  • 56. NO ELEMEN TINGKAT AWAL (64) TINGKAT TRANSISI (Seluruh tingkat awal dan transisi) (122) TINGKAT LANJUTAN (Seluruh tingkat awal, transisi dan lanjutan) (166) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pembangunan dan pemeliharaan komitmen 1.1.1, 1.1.3, 1.2.2, 1.2.4, 1.2.5, 1.2.6, 1.3.3, 1.4.1, 1.4.3, 1.4.4, 1.4.5, 1.4.6, 1.4.7, 1.4.8, 1.4.9 1.1.2, 1.2.1, 1.2.3, 1.3.1, 1.4.2 1.1.4, 1.1.5, 1.2.7, 1.3.2, 1.4.10, 1.4.11 2 Strategi pendokumentasian 2.1.1, 2.4.1 2.1.2, 2.1.3, 2.1.4, 2.2.1, 2.3.1, 2.3.2, 2.3.4 2.1.5, 2.1.6, 2.2.2, 2.2.3, 2.3.3 3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1, 3.2.2 3.1.2, 3.1.3, 3.1.4, 3.2.1 3.2.3, 3.2.4 4 Pengendalian dokumen 4.1.1 4.1.2, 4.2.1 4.1.3, 4.1.4, 4.2.2, 4.2.3 5 Pembelian 5.1.1, 5.1.2, 5..2.1 5.1.3 5.1.4, 5.1.5, 5.3.1, 5.4.1, 5.4.2 6 Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 6.1.1, 6.1.5, 6.1.6, 6.1.7, 6.2.1, 6.3.1, 6.3.2, 6.4.1, 6.4.2, 6.4.3, 6.4.4, 6.5.2, 6.5.3, 6.5.4, 6.5.7, 6.5.8, 6.5.9, 6.7.4, 6.7.6, 6.8.1, 6.8.2 6.1.2, 6.1.3, 6.1.4, 6.2.2, 6.2.3, 6.2.4, 6.2.5, 6.5.1, 6.5.5, 6.5.6, 6.5.10, 6.7.1, 6.7.2, 6.7.3, 6.7.5, 6.7.7 6.1.8, 6.6.1, 6.6.2, 6.9.1 7 Standar pemantauan 7.1.1, 7.2.1, 7.2.2, 7.2.3, 7.4.1, 7.4.3, 7.4.4, 7.4.5 7.1.2, 7.1.3, 7.1.4, 7.1.5, 7.1.6, 7.1.7, 7.4.2 7.3.1, 7.3.2 8 Pelaporan dan perbaikan 8.3.1 8.1.1, 8.2.1, 8.3.2 8.3.3, 8.3.4, 8.3.5, 8.3.6, 8.4.1 9 Pengelolaan material dan perpindahannya 9.1.1, 9.1.2, 9.2.1, 9.2.3, 9.3.1, 9.3.3, 9.3.4 9.1.3, 9.1.4, 9.3.5 9.2.2, 9.3.2 10 Pengumpulan dan penggunaan jasa 10.1.1, 10.1.2, 10.2.1, 10.2.2 10.1.3, 10.1.4 11 Audit SMK3 11.1.1, 11.1.2, 11.1.3 12 Pengembangan keterampilan dan kemampuan 12.2.1, 12.2.2, 12.3.1, 12.5.1 12.1.2, 12.1.4, 12.1.5, 12.1.6, 12.3.2, 12.4.1 12.1.1, 12.1.3, 12.1.7, 12.3.3 Kriteria pada Tingkat Penerapan SMK3 REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 56
  • 57. Penilaian Kriteria:  Kategori Kritikal Temuan yang mengakibatkan fatality/kematian.  Kategori Mayor  Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan;  Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3; dan  Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit di beberapa lokasi  Kategori Minor Ketidakkonsistenan dalam pemenuhan persyaratan peraturan perundang-undangan, standar, pedoman, dan acuan lainnya. PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3 REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 57
  • 58. Tingkat Penilaian Penerapan audit SMK3 64 Kriteria Perusahaan kecil / risiko rendah 122 Kriteria Perusahaan sedang/risiko sedang 166 Kriteria Perusahaan besar/risiko tinggi Pencapaian hasil audit SMK3 85 – 100 % Tingkat penilaian memuaskan 60 – 84 % Tingkat penilaian baik 0 – 59 % Tingkat penilaian kurang PENILAIAN PENERAPAN SMK3 (AUDIT SMK3) (PP 50/2012 LAMP. II) 9 Elemen 11 Elemen 12 Elemen Tingkat Awal Tkt Transisi Tkt Lanjutan REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 58
  • 59. Kategori Perusahaan Tingkat Pencapaian Penerapan 0-59% 60-84% 85-100% Kategori tingkat awal (64 kriteria) Tingkat Penerapan Kurang Tingkat Penerapan Baik Tingkat Penerapan Memuaskan Kategori tingkat transisi (122 kriteria) Tingkat Penerapan Kurang Tingkat Penerapan Baik Tingkat Penerapan Memuaskan Kategori tingkat lanjutan (166 kriteria) Tingkat Penerapan Kurang Tingkat Penerapan Baik Tingkat Penerapan Memuaskan Penilaian Tingkat Penerapan SMK3 PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3 REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 59
  • 60. Hasil audit dilaporkan kepada Menaker dg tembusan kepada : menteri pembina sektor usaha Gubernur dan Bupati/Walikota sebagai bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan SMK3 REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 60 PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3
  • 61. melalui pemeriksaan, pengujian, pengukuran dan audit internal SMK3 dilakukan oleh sumber daya manusia yang kompeten Dalam hal perusahaan tidak mempunyai SDM dapat menggunakan pihak lain REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 61
  • 62. • Sertifikat SMK3 adalah bukti pengakuan tingkat pemenuhan penerapan SMK3 • Proses sertifikasi SMK3 suatu perusahaan melalui proses audit SMK3 oleh Lembaga Audit Independen yang ditunjuk Menaker • Sertifikat SMK3 diberikan oleh Menteri Ketenagakerjaan REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 62
  • 63.  Ditanda tangani Menteri  Berlaku 3 th Dimensi/ukuransertifikat didesignu/ menghindaripemalsuan REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 63
  • 64. PENGAWASAN  Pengawasan SMK3 dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan pusat dan/atau daerah sesuai dengan kewenangannya.  Pengawasan sebagaimana dimaksud meliputi: a. pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen; b. organisasi; c. sumber daya manusia; d. pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang K3; e. keamanan bekerja; f. pemeriksaan, pengujian dan pengukuran penerapan SMK3; g. pengendalian keadaan darurat dan bahaya industri; h. pelaporan dan perbaikan kekurangan; dan i. tindak lanjut audit. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 64
  • 65. PP No 5 Tahun 2021 tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko  UU Cipta kerja mengamanatkan adanya mekanisme Penetapan Perizinan Berusaha di Indonesia menggunakan pendekatan berbasis risiko (Risk Based Approach/RBA) pasal 7 sd 14 UU 11/2020.  Diterapkan di semua jenis kegiatan berusaha.  Penetapan perijinan berusaha berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha.  Kegiatan usaha dengan tingkat risiko lebih rendah maka proses perizinan relatif lebih mudah dari perusahaan dengan tingkat risiko lebih tinggi.  Menjadi solusi penyederhanaan perizinan berusaha dengan tetap menggunakan Sistim Online Single Submission (OSS System). REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 65
  • 66. KONSEP RISK BASED APPROACH (RBA) PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO (risk based approach/RBA) truPERIZINAN dimudahkan dan perkuat PENGAWASAN Perizinan berusaha MUDAH, CEPAT, PASTI Peningkatanekosistem investasi dan KEMUDAHAN BERUSAHA dengan: • Proses PERIZINANyanglebih efisien mengubahpendekatanperizinan dari ex-ante (pemenuhanpersyaratan sejakawal) menjadiex-post (post audit/verifikasi dilakukan setelahnya) • PENGAWASANyangtransparan, terstruktur dan akuntabel memastikanpelaksanaan kegiatanusahasesuaistandar usahadan/ataustandarproduk
  • 67. • SETIAP K/L mengatur Perizinan Berusaha Berbasis Risiko pada masing-masing sektor meliputi : 1) kode dan judul KBLI, ruang lingkup kegiatan, parameter Risiko, tingkat Risiko, Perizinan Berusaha, jangka waktu, masa berlaku, dan kewenangan Perizinan Berusaha; 2) persyaratan dan/atau kewajiban Perizinan Berusaha Berbasis Risiko; dan 3) standar usaha dan/atau standar produk. SEKTOR KEGIATAN USAHA: 1. Kelautan dan Perikanan 2. Pertanian 3. Lingkungan Hidup dan Kehutanan 4. Energi dan Sumber Daya Mineral 5. Ketenaganukliran 6. Perindustrian 7. Perdagangan 8. Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 9. Transportasi; 10. Kesehatan, Obat, dan Makanan 11. Pendidikan dan Kebudayaan 12. Pariwisata 13. Keagamaan 14. Pos, Telekomunikasi, Penyiaran, dan Sistem dan Transaksi Elektronik 15. Pertahanan dan Keamanan 16.Ketenagakerjaan PERAN KEMENAKER  SEBAGAI SALAH SATU SEKTOR USAHA 67
  • 68. Perizinan Berusaha adalah legalitas yang diberikan kepada pelaku usaha untuk memulai dan menjalankan usaha dan/atau kegiatannya. Risiko adalah potensi terjadinya cedera atau kerugian dari suatu bahaya atau kombinasi kemungkinan dan akibat bahaya. Perizinan Berusaha Berbasis Risiko adalah Perizinan Berusaha berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha. Pengawasan adalah upaya untuk memastikan pelaksanaan kegiatan usaha sesuai dengan standar pelaksanaan kegiatan usaha yang dilakukan melalui pendekatan berbasis risiko dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha. Perizinan Berusaha dan Pengawasan Berbasis Risiko REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 68
  • 69. Lampiran III PP 5/2021: Pedoman Berusaha Berbasis Risiko Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (lanjutan)  Pendekatan ex-post terutama dapat diterapkan pada kegiatan usaha dengan tingkat risiko rendah atau kegiatan usaha yang sudah ditetapkan standarnya.  Setelah pelaku usaha melakukan kegiatan usaha berdasarkan standar, maka pemerintah selaku otoritas melakukan verifikasi berdasarkan standar tsb.  Proses verifikasi berdasarkan standar merupakan bagian dari proses Pengawasan.  Perizinan dan Pengawasan merupakan instrument pemerintah dalam mengendalikan dan melindungi pelaksanaan kegiatan usaha dikaitkan dengan risiko yang mungkin ditimbulkan. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 69
  • 70. Sertifikat Standar:  Berupa pertanyaan mandiri yang merupakan bentuk komitmen pelaku usaha untuk melakukan kegiatan usaha sesuai Standar yang telah ditetapkan.  Pemerintah pusat menyusun Standar pelaksanaan kegiatan usaha untuk seluruh kegiatan usaha dg tingkat Risiko Menengah dan/atau Risiko Tinggi.  Untuk kegiatan usaha dg tingkat Risiko Rendah maka standar pelaksanaan kegiatan usahanya adalah standar atas pemenuhan aspek keselamatan, kesehatan dan lingkungan (K2L).  Standar pelaksanaan kegiatan usaha meliputi: a. Standar usaha; b. Standar produk barang dan/atau usaha. Pedoman Berusaha Berbasis Risiko (Lampiran III PP 5/2021) REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 70
  • 71. 2 1 3 4 Standar Jasa Pemeriksaaan /Pengujian Kesehatan Tenaga Kerja/ Pelayanan Kesehatan Kerja Standar Produk Sertifiikat SMK3 Standar Produk Surat Keterangan Layak K3 Standar Usaha Penyeleksian dan Penempatan TK Luar Negeri/Kantor Cabang Perusahaan TK Migran Indonesia Perijinan Berusaha Untuk Kegiatan Usaha Sektor Ketenagakerjaan NON KBLI/UMKU Permenaker 6/2021 Tentang Penetapan Kegiatan Usaha Dan/Atau Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (Lampiran II)
  • 72. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 72 STANDAR PRODUK SURAT KETERANGAN LAYAK K3 BAGI PERALATAN: • PESAWAT ANGKAT DAN PESAWAT ANGKUT, • PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI, • PESAWAT UAP, • BEJANA TEKANAN, • TANGKI TIMBUN, • ELEVATOR/LIFT, • ESKALATOR, • INSTALASI PENYALUR PETIR, • SARANA PROTEKSI KEBAKARAN, • PERALATAN LAINNYA YANG BERISIKO TINGGI, • PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN LINGKUNGAN KERJA Standar ini mengatur dan menetapkan batasan tentang persyaratan penerbitan Surat Keterangan Layak Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) (memenuhi persyaratan K3) meliputi: a. persyaratan administrasi dan teknis; b. bukti hasil pemeriksaan dan pengujian yang disampaikan oleh Perusahaan Jasa K3 Bidang Pemeriksaan dan Pengujian K3.
  • 73. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 73 STANDAR PRODUK SURAT KETERANGAN LAYAK K3 Surat Keterangan Layak K3 (memenuhi persyaratan K3) adalah bukti tertulis terhadap obyek K3 yang menyatakan bahwa obyek tersebut memenuhi syarat K3 berdasarkan hasil pemeriksaan dan Pengujian K3 oleh • pengawas spesialis K3 sesuai kewenangannya atau • Ahli K3 pada perusahaan/badan usaha dan/atau pada Perusahaan Jasa K3 Bidang Pemeriksaan dan • Pengujian K3.
  • 74.  Untuk mendapat SUKET Layak K3 harus dilakukan pemeriksaan dan Pengujian K3 terhadap obyek K3 oleh Perusahaan Jasa K3 Bidang Pemeriksaan dan Pengujian K3 yang telah mendapatkan Sertifikat Standar sebagaimana KBLI:71203 dan/atau KBLI: 71202 dg mekanisme sbb: a. BU/psh mengajukan permohonan Riksa Uji K3 thd objek K3 kpd Menteri atau pejabat yg ditunjuk, atau Gubernur atau Pimpinan PJK3 bidang Riksa Uji K3 b. Menteri atau Gubernur atau Pjb yg ditunjuk atau Pimpinan PJK3 Bidang Riksa Uji K3 menunjuk Pengawas Spesialis K3 dan/atau Ahli K3 sesuai kewenangan untuk melakukan Riksa Uji K3 sesuai ketentua PUU. c. Riksa uji K3 bidang Lingkungan Kerja dapat dilakukan oleh Pengawas Spesialis K3, Ahli K3, dan Penguji K3 pada Unit teknis pusat dan/atau daerah K3 d. Pimpinan PJK3 Bidang Riksa Uji menyampaikan Laporan hasil Riksa Uji K3 kpd Menteri atau Gubernur atau Pjb yg ditunjuk. Persyaratan Umum Penerbitan SUKET Layak K3 REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 74
  • 75. e. Dalam hal Riksa Uji K3 dilakukan oleh Pengawas Spesialis K3 sesuai kewenangannya maka laporan hasil pemeriksaan dan pengujian disampaikan kepada Menteri atau Gubernur atau pejabat yang ditunjuk; f. dalam hal pengujian bidang K3 lingkungan kerja dilakukan oleh Ahli K3 dan/atau Penguji K3 maka laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian K3 diverifikasi oleh Pengawas Spesialis K3 sesuai kewenangannya; g. hasil verifikasi disampaikan kepada Menteri atau Gubernur atau pejabat yang ditunjuk untuk dilakukan penetapan apakah obyek tersebut memenuhi syarat K3 dan diterbitkan Surat Keterangan Layak K3 (memenuhi persyaratan K3) atau tidak; dan h. dalam hal hasil Riksa Uji K3 tidak memenuhi syarat K3, direkomendasikan untuk diterbitkan Surat Keterangan Tidak Layak atau dilakukan perbaikan dan perubahan sebelum dilakukan pemeriksaan dan pengujian ulang. Persyaratan Umum… (lanjutan REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 75
  • 76. SUKET Layak K3 memuat: a. data umum obyek; b. data teknis obyek; dan c. hasil pemeriksaan dan pengujian; ditandatangani oleh Pengawas Spesialis K3 sesuai dengan kewenangannya dan diketahui Menteri atau Gubernur atau pejabat yang ditunjuk Persyaratan Khusus atau Persyaratan Teknik Produk, Proses, dan/atau Jasa REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 76
  • 77. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 77 Jenis pengawasan: 1.Pengawasan rutin; 2.Pengawasan insidental. Pengawasan berupa inspeksi lapangan dan/atau virtual. Pelaksana inspeksi lapangan wajib dilengkapi dengan surat tugas. Dalam hal Pelaku Usaha memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi, intensitas inspeksi lapangan dapat tidak dilakukan atau dikurangi. Hasil inspeksi lapangan dituangkan ke dalam Berita Acara Pemeriksaan (elektronik dan non-elektronik) dan ditandatangani oleh pelaksana inspeksi lapangan dan Pelaku Usaha. Pengawas dapat memberikan rekomendasi untuk pencabutan perizinan yg dilakukan oleh lembaga OSS Hasil inspeksi lapangan dilaporkan kepada Sistem OSS.
  • 78. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 78
  • 79. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 79
  • 80. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 80
  • 81. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 81
  • 82. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 82
  • 83. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 83
  • 84. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 84
  • 85. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 85
  • 86. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 86
  • 87. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 87
  • 88. 88 Kamus Bahaya Aspek Kesehatan Masyarakat Kamus Bahaya Aspek K3 DIINTEGRASIKAN Kamus Bahaya Aspek K3 dan Kesehatan Masyarakat  Kamus bahaya aspek kesehatan masyarakat DIINTEGRASIKAN ke dalam kamus bahaya K3,  Untuk melakukan analisis risiko untuk aspek risiko Kesehatan Masyarakat dan Aspek K3 cukup menggunakan satu kamus bahaya sebagai acuan. Berdasarkan diskusi dan masukan dari Kementerian K3L. Kamus bahaya telah disempurnakan dengan mengintegrasikan aspek K3 dan Kesehatan Masyarakat menjadi 1 Kamus Bahaya.
  • 89. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 89
  • 90. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 90
  • 91. (1) Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 93 ayat (2), Pasal 137, dan Pasal 138 ayat (1), dikenakan sanksi pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah). (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan tindak pidana pelanggaran. Pasal 186 UU 13 Tahun 2013 REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 91
  • 92. UU 13 Th 2003 Pasal 190: Ayat (1) Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenakan sanksi administratif atas pelanggaran ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 15, Pasal 25, Pasal 38 ayat (2), Pasal 45 ayat (1), Pasal 47 ayat (1), Pasal48, Pasal 87, Pasal , Pasal 126 ayat (3), dan Pasal 160 ayat (1) dan ayat (2) undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 92
  • 93. Pasal 190 Ayat (2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berupa : a. teguran; b. peringatan tertulis; c. pembatasan kegiatan usaha; d. pembekuan kegiatan usaha; e. pembatalan persetujuan; f. pembatalan pendaftaran; g. penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi; h. pencabutan ijin. Ayat (3) Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)dan ayat (2) diatur lebih lanjut oleh Menteri. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 93
  • 94.
  • 95. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 PENUTUP (1)  Pemenuhan hak perlindungan kesehatan, K3 dan JAMSOS harus dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi untuk benefit yang optimal bagi pekerja, perusahaan dan bangsa/negara.  Pelaksanaan K3 diarahkan untuk mewujudkan Budaya K3 secara berkelanjutan melalui Penerapan SMK3.  Budaya K3 akan mewujudkan pekerja sehat, lingkungan kerja selamat, aman, nyaman aman mendukung produktifitas & kesejahteraan pekerja sehingga memberi konstribusi optimal bagi perusahaan dan pembangunan. 95 95
  • 96.  Setiap perusahaan wajib menerapkan K3 sebagaimana amanat UU 1/1970 tentang K3, UU 13/2003 ttg Ketenagakerjaan dan dilaksanakan melalui Penerapan SMK3 sebagaimana diatur dalam PP 50/2012 ttg Penerapan SMK3 dan peraturan pelaksanaan lainnya.  UU 11/2O2O tentang Cipta Kerja mengatur penyederhanaan Perizinan Berusaha melalui penerapan PBBR yang diatur dalam PP 5/2021 yang dilaksanakan melalui Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online Single Submission/OSS).  Penerapan sistim perizinan menjadi lebih efektif dan efisien, dimudahkan prosesnya tetapi diperkuat pengawasannya.  Pengawasan PBBR melalui Sistem OSS untuk Sektor Ketenagakerjaan dilakukan sebagai bagian dari REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 96 PENUTUP (2)
  • 97. REORIENTASI SMK3 BERBASIS RISIKO@Dr. Sudi Astono 2022 97