SlideShare a Scribd company logo
SUMARDI
PPEP FEB UNS SURAKARTA
JL IR SUTAMI NO. 36 A SURAKARTA
PEMBAHASAN DOKUMEN KUA-PPAS KABUPATEN MAGETAN TA 2016
MAGETAN, 1 JULI 2015
 SEJARAH PENYUSUNAN KUA-PPAS
 KETERKAITAN KUA-PPAS DNG
DOKUMEN LAIN
 FORMAT KUA-PPAS
 ANALISIS KINERJA KEUANGAN
DAERAH
 ANALISIS KINERJA PENDAPATAN
DAERAH
SEJARAH
PENYUSUNAN
KUA PPAS
4
PP 105/2000
KMDN 29/2002
SEJARAH ISTILAH KUA DAN PPAS
UU 22/1999
UU 25/1999
UU 17/2004
UU 23/2014
UU 33/2004
PP 58/2005
PMDN 13/2006
AKU STRATAS
KUA PPAS
PMDN 59/2007
PMDN 21/2011
5
PENYUSUNAN KUA DAN PPAS TA 2016
PEDOMAN
PENYUSUNAN
APBD 2016
RKPD
PEMKAB
2016
KUA
TAHUN
2016
PPAS
TAHUN
2016
PERMENDAGRI
PER-BUPATI
NOTA KESEPAKATAN
KDH – PIMP DPRD
NO. 52/2015
NO. 29/2015
6
KUA DAN PPAS SESUAI PMDG 59/2007
DPRD
Rancangan
KUA& PPAS
TAPD
KOORDINATOR TAPD
Rancangan
KUA&PPAS
KDH
Rancangan
KUA & PPAS
Disampaikan
kepada KDH
paling lambat
Minggu I Juni
Sekda selaku
Koordinator
TAPD
Rancangan KUA&PPAS
dibahas bersama
PEMERINTAH DAERAH
Nota Kesepakatan
Paling lambat
Akhir Bulan
Juli
RKPD
Rancangan
KUA&PPAS
Disampaikan ke
DPRD paling
lambat pada
pertengahan bln
Juni
Dalam
pembicaraan
pendahuluan
RAPBD tahun
berikutnya.
KETERKAITAN
KUA-PPAS DNG
DOKUMEN LAIN
RPJP
VISI-MISI DAERAH2005 2025
2010 2015 2020
5 TAHUN
PERDA RPJM
VISI-MISI KDH
•ARAHKEBIJAKAN
•STRATEGIDANPRIORITAS
•MATRIKSPROGRAM5TAHUN
RKT TAHUN 1
RKT TAHUN 2
RKT TAHUN 3
RKT TAHUN 4
RKT TAHUN 5
RENJA
SKPD
2015
2016
PERDA RPJPD
2005 - 2025
PERDA SOTK
SESUAI PP 41/07
SE PDM RKA  AGUS 2015
KUA+PPAS  I JUNI 2015
RKA SKPD  1 AGS 2015
PERDA URUSAN
WAJIB/PILIHAN
PP 38/07
PERATURAN KDH
TENTANG
RENSTRA SKPD
PERMENDAGRI 59
TAHUN 2007
PELAKSANAAN
APBD
PELAPORAN
•DPRD
R-APBD
DPA
DAN LAMPIRAN
RKPD
THN ANGG 2016
PERBUP
SAB
PERDA POKOK2
PENGELOLAAN KEUDA
PERBUP SISTEM DAN
PROSEDUR KEUDA
PERDA BMD
STATISTIK
PERENCANAAN
SKPD
PERMENDAGRI 52
TAHUN 2016
•GUBERNUR
•BPK
•LKPJ
•LAKIP
•LPPD
•LK
RPJMD
Renstra
SKPD
Renja
SKPD
RKPD
KUA PPAS
PEDOMAN
PENYUSUNAN
RKA-SKPD
RAPERDA
APBD
TAPD
RKA-SKPD
Disampaikan
Pertengahan Juni dan
Dibahas bersama DPRD
paling lambat akhir
Juli
5 tahun
5 tahun
1 tahun
1 tahun
RKP
RPJMN
NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DGN
KDH
1 tahun 1 tahun
5 tahun
RPJPD RPJPN
20 tahun 20 tahun
Renstra
K/L
Renja
K/L
5 tahun
1 tahun
pedoman
dijabarkan
pedoman
diacu
pedoman
pedoman
pedoman
dijabarkan
diacu
pedoman Diserasikan dg
Musrenbang
Diacu
Diperhatikan
PROSES PENYUSUNAN RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA, PPAS DAN APBD
(UU 17/2003, UU 25/2004 UU 32/2004, PP 8/2008)
Disusun
paling lambat
Agustus -
September
disusun, dibahas dan
disetujui bersama paling
lambat Oktober - Nopember 9
POLA PIKIR
PENULISAN KUA
BAB II BAB III
BAB IV
Kerangka
Ekonomi
Makro
Kebijakan Pendapatan,
Belanja, Pembiayaan dan
Asset
Penutup
ASUMSI DASAR
BAB V
a. Latarbelakang (Visi dan Misi);
b. Tujuan Penyusunan;
c. Dasar Hukum Penyusunan;
d. Kondisi Umum Daerah;
e. Prioritas Daerah.
Prioritas
1
Target Bidang
Ekonomi Prioritas
2
Prioritas
3
Target Bidang
Sosial Budaya
Target Bidang
Politik
Pemerintahan
BAB I
Pendahuluan
VISI DAN MISI
KDH TERPILIH
FORMAT
KUA-PPAS
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang penyusunan
KU APBD;
1.2. Tujuan penyusunan KU APBD
1.3. Dasar (hukum) penyusunan
KU APBD.
BAB II. KERANGKA EKONOMI MAKRO
DAERAH
2.1. Perkembangan Indikator
Makro Ekonomi Tahun
Sebelumnya;
2.2.Rencana Target Ekonomi
Makro pada Tahun
Perencanaan.
BAB III. ASUMSI-ASUMSI DAERAH
PENYUSUNAN RAPBD
3.1. Asumsi Dasar APBN
3.2. Laju Inflasi
3.2. Pertumbuhan PDRB
3.3. Lain-lain Asumsi (Mis : Gaji
Pegawai)
BAB IV. KEBIJAKAN PENDAPATAN,
BELANJA DAN PEMBIAYAAN
DAERAH
4.1. Pendapatan Daerah
4.2. Belanja Daerah
4.2. Pembiayaan Daerah
4.1. Pendapatan Daerah
4.1.1. Kebijakan Perenc Pendapatan
Daerah
4.1.2.Target Pendapatan Daerah
4.1.3. Upaya2 Pemda dlm Mencapai
Target
4.2. Belanja Daerah
4.2.1. Kebijakan Perenc Belanja dan
Perkiraan Total Belanja Daerah
4.2.2. Kebijakan Blj Pegawai, Bunga,
Subsidi, Hibah, bansos dll.
4.2.3. Kebijakan Pemb Daerah, Kendala,
Strategi dan Prioritas
4.2.4. Kebijakan Belanja Daerah Berdasar
Urusan Pem & SKPD.
4.3. Pembiayaan Daerah
4.3.1. Kebijakan Penerimaan
Pembiayaan
4.3.2.Kebijakan Pengeluaran
Pembiayaan.
BAB V. PENUTUP
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang;
1.2. Tujuan
1.3. Dasar Hukum.
BAB II. RENCANA PENDAPATAN DAN
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
DAERAH
2.1. Pendapatan Asli Daerah
2.2. Dana Perimbangan
2.3. Lain2 Pendapatan Daerah
yang Sah
2.4. Sumber2 Penerimaan
Pembiayaan.
BAB III. PRIORITAS BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2011
Urutan prioritas penggunaan
pendapatan dan sumber
pembiayaan daerah yang
akan dituangkan dalam
anggaran belanja daerah.
BAB IV. PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
BERDASARKAN URUSAN
PEMERINTAHAN DAN PROGRAM
KEGIATAN
4.1. Plafon Anggaran Sementara
Berdasar Urusan Pemerintahan
4.2. Plafon Anggaran Sementara
Berdasar Program Kegiatan
4.3. Plafon Anggaran Sementara
Belanja Tidak Langsung.
BAB V. RANCANGAN PEMBIAYAAN
DAERAH
5.1. Target Penerimaan Pembiayaan
Daerah
5.2. Target Pengeluaran Pembiayaan
Daerah.
BAB VI. PENUTUP
• SERTIFIKASI GEDUNG SEKOLAH, KANTOR CAMAT, KELURAHAN,
PUSKESMAS DAN TANAH MILIK PEMDA
• PENARIKAN KEMBALI KENDARAAN BERMOTOR YANG MASIH DIPEGANG
OLEH MANTAN PEJABAT YANG SUDAH PURNA BHAKTI
• PENDATAAN ULANG SELURUH INVENTARIS KANTOR, TERMASUK
KOMPUTER YANG DI PEGANG STAF DAN PEJABAT (BARANG MODAL).
SUBSTANSI
KEBIJAKAN UMUM
ANGGARAN (KUA)
DAU
SDA
CELAH
FISKAL
ALOKASI
DASAR+
NON DR
LAIN-LAIN
PENDAPATAN SAH
P A D
DANA
PERIMBANGAN
DAK
DANA BAGI HASIL PAJAK +
DR +
• SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN
• PENERIMAAN PINJAMAN DAERAH
• DANA CADANGAN DAERAH
• HASIL PENJUALAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
• PAJAK DAERAH
• RETRIBUSI DAERAH
• HSL PENGELOLAAN KEKAYAAN DRH YG
DIPISAHKAN
• LAIN-LAIN PAD YG SAH
• PU
• PERTANIAN
• KESEHATAN
• PENDIDIKAN
• PERDAGANGAN
• PERHUBUNGAN
• Dsb.
K
U
A
KEBIJAKAN
PEMBIAYAAN
KEBIJAKAN
BELANJA
KEBIJAKAN
PENDAPATAN
KEBIJAKAN
ASET
ANALISIS KINERJA
PENDAPATAN
DAERAH
26
• PENDAPATAN
• BELANJA
◦ Belanja Tidak Langsung
◦ Belanja Langsung
Surplus/(Defisit)
• PEMBIAYAAN
- Penerimaan
- Pengeluaran
Pembiayaan Net
SILPA Tahun Berjalan
(-)
(-)
(+)
27
A. Pendapatan Asli Daerah:
1. Pajak Daerah
2. Retribusi Derah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang sah
B. Dana Perimbangan :
1. Dana Bagi Hasil
2. Dana Alokasi Umum
3. Dana Alokasi Khusus
C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah :
1. Bantuan Dana
2. Hibah
3. Dana Darurat
4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUS
5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
7/17/2015 28
Uraian
TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016
REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI APBD KUA/PPAS
PAD 51,964,929,107 61,760,661,908 78,423,247,877 87,859,707,871 141,162,943,324 122,839,547,000 134,150,846,000
Dana Perimbangan 710,951,451,762 653,395,770,340 791,370,326,953 867,309,906,662 953,331,478,618 977,844,945,065 1,021,236,148,381
Lain2 PD yang sah 37,270,271,131 236,831,206,575 214,081,397,303 270,214,605,764 377,318,106,025 385,157,242,500 381,592,441,544
Jumlah PD 800,186,652,000 951,987,638,823 1,083,874,972,133 1,225,384,220,297 1,471,812,527,967 1,485,841,734,565 1,536,979,435,925
0
200,000,000,000
400,000,000,000
600,000,000,000
800,000,000,000
1,000,000,000,000
1,200,000,000,000
2011 2012 2013 2014 A_2015 KUA-PPAS_2016
PAD DP Lain2Penda
7/17/2015 29
61,760,661,908
78,423,247,877
87,859,707,871
141,162,943,324
122,839,547,000
134,150,846,000
2011 2012 2013 2014 A_2015 KUA-PPAS_2016
7/17/2015 30
951,987,638,823
1,083,874,972,133
1,225,384,220,297
1,471,812,527,967
1,485,841,734,565
1,536,979,435,925
2011 2012 2013 2014 A_2015 KUA-PPAS_2016
7/17/2015 31
 Rumus Pertumbuhan (growth)
dari Pendapatan Asli Daerah :
%100
1
1
x
PAD
PADPAD
Growth
t
tt



(2.00)
-
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
PAD DP Lain2 Penda Total Penda
9.21
4.44
(0.93)
3.44
7/17/2015 33
-
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
20.00
PAD DP Lain2 Penda Total Penda
19.18
9.53
11.48
10.28
7/17/2015 34
7/17/2015 35
Uraian
TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 RATA-RATA
REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI APBD KUA/PPAS 2012-2016
PAD 18.85 26.98 12.03 60.67 (12.98) 9.21 19.18
Dana Perimbangan (8.10) 21.12 9.60 9.92 2.57 4.44 9.53
Lain2 PD yang sah 535.44 (9.61) 26.22 39.64 2.08 (0.93) 11.48
Jumlah PD 18.97 13.85 13.06 20.11 0.95 3.44 10.28
 Pertumbuhan PAD kurang
signifikan (< 15%) yaitu 9,21
persen, walaupun msh berada
diatas pertumbuhan Total
Pendapatan Daerah (3,44 %).
 Pertumbuhan komponen lain-lain
PD yang sah juga meningkat
negatif / menurun sebesar -0,93
persen.
 Peningkatan krg signifikan (> 15 %) shg
rasio Kemampuan Keuangan Daerah
menurun.
 Kuncinya: Rencana peningkatan PAD
harus lebih tinggi dari realisasi
peningkatan tahun sebelumnya.
 Rumus Kontribusi/ Sumbangan
(share) dari Pendapatan Asli
Daerah :
%100x
TPD
PAD
Share
7/17/2015 39
Uraian
TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016
REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI APBD KUA/PPAS
PAD 6.49 6.49 7.24 7.17 9.59 8.27 8.73
Dana Perimbangan 88.85 68.63 73.01 70.78 64.77 65.81 66.44
Lain2 PD yang sah 4.66 24.88 19.75 22.05 25.64 25.92 24.83
Jumlah PD 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
PAD
9.59%
DP
64.77%
Lain2PD
25.64%
7/17/2015 40
PAD
8.73%
DP
66.44%
Lain2PD
24.83%
REALISASI
2014
KUA-PPAS
2016
 Kontribusi/ Sumbangan PAD pada TPD
2011-2014 mengalami peningkatan terus
menerus setiap tahun.
 Tetapi mengapa target kontribusi PAD
terhadap TPD justru diturunkan baik
dalam APBD-2015 maupun dalam KUA-
PPAS?.
 Rumus Derajat Desentralisasi
Fiskal (DDF) :
%100x
TPD
PAD
DDF 
KRITERIA DDF :
RENDAH JIKA DDF < 50 %
TINGGI JIKA DDF > 50 %
7/17/2015 44
Uraian
TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016
REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI APBD KUA/PPAS
DDF 6.49 7.24 7.17 9.59 8.27 8.73
 Karakteristik DDF di Kabupaten
Magetan Rendah.
 Perkembangan DDF Kab Magetan
2010 – 2014 terus menerus
meningkat, tetapi Target APBD-
2015 dan KUA-PPAS 2015 kenapa
diturunkan??.
No. DDF (Persen)
Kriteria
Derajat Desentralisasi Fiskal
1. 0,00 – 10,00 Sangat Kurang
2. 10,01 – 20,00 Kurang
3. 20,01 – 30,00 Cukup
4. 30,01 – 40,00 Sedang
5. 40,01 – 50,00 Baik
6. > 50,00 Sangat Baik
Dasril Munir, 2004: 106
 Karakteristik DDF di Kabupaten
Magetan Sangat Kurang.
 Walaupun masih sangat kurang,
tetapi ada kecenderungan
meningkat.
6.49
7.24
7.17
9.59
8.27 8.73
2011 2012 2013 2014 A_2015 KUA-PPAS_2016
7/17/2015 48
 Rumus Rasio Kemandirian
Keuangan Daerah/DOF :
%100
/
x
PINJAMANSUMBANGANBANTUAN
PAD
RKKD


No.
Rasio
Kemandirian (%)
Kemampuan
Keuda
Pola Hubungan
Keuda
1. 0,00 – 25,00 Rendah Sekali Instruktif
2. 25,01 – 50,00 Rendah Konsulatif
3. 50,01 – 75,00 Sedang Partisipatif
4. 75,01 – 100,00 Tinggi Delegatif
Paul Hersey & Kenneth Blanchard dlm Halim (2001 : 168)
7/17/2015 51
Uraian
TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016
REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI APBD KUA/PPAS
DOF 6.94 7.80 7.72 10.61 9.01 9.56
 Karakteristik DOF di Kabupaten
Magetan Rendah Sekali.
 Selain rendah sekali, namun
perkembangan DOF senantiasa
meningkat sampai 2014.
 Target APBD 2015 dan APBD 2016
justru menurun.
6.94
7.80 7.72
10.61
9.01
9.56
2011 2012 2013 2014 A_2015 KUA-PPAS_2016
7/17/2015 53
 Pola Hubungan Keuangan Pusat
dan Daerah di Kabupaten
Magetan Instruktif.
 Ada kecenderungan meningkat
DOF dari tahun ke tahun sampai
2014, namun target APBD-2015
dan APBD-2016 diturunkan.
6.49
6.947.24
7.80
7.17
7.72
9.59
10.61
8.27
9.018.73
9.56
DDF (%) DOF (%)
2011 2012 2013 2014 A_2015 KUA-PPAS_2016
7/17/2015 55
Nama : SUMARDI
Tempat/Tgl. Lahir : Klaten, 08 September 1962
Agama : Islam
Status : Menikah, dengan 6 anak
Alamat Kantor : Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) FE UNS, Jl. Ir Sutami No. 36 A Surakarta.
Telpon: 0271-668607, Fax: 0271-668609, HP: 081329903563 E-mail: smd_ekon@yahoo.co.id.
Alamat Rumah : Jl. Cendrawasih No. 11, Blok A1, Perum UNS V Palur, Ngringo, Jaten, Karanganyar.
Telpon: 0271-8200579, 0271-826194.
PENGALAMAN/PEKERJAAN
 Residen Konsultas Pogram and Financial, Planning, Analysis, Control – Koordinasi (PAFPACK) untuk Pemerintah Propinsi DIY, Kota
Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kota Semarang, Tahun 1991 – 1994.
 Konsultan Revenue Improvement Action Plan (RIAP) untuk Kota Surakarta, Tahun 1995 - 1996.
 Konsultan GLG-GTZ untuk Penguatan Kapasitas Pemda dalam Penganggaran Daerah untuk meningkatkan Pelayanan Publik.
 Konsultan Perencanaan dan Penganggaran Daerah pada PT. Duta Wirya Surakarta, Pusat Pengembangan Ekonomi Regional
(PUSPER) Jakarta, Lembaga Studi dan Pengembangan Otonomi Daerah (LSP-OTDA) Yogyakarta, Lembaga Studi dan
Pengembangan Ekonomi dan Otonomi Daerah (LSP-EKoDA) Yogyakarta, Citra Daya Insani Yogyakarta, Yogyakarta Management
Consultant (YMC) Yogyakarta, LPP Dharma Mulia Yogyakarta, LP2OD Jakarta, PT. Kharisma Bengawan Solo (KBS) Surakarta,
Lembaga Asistensi Pemerintah Daerah (LAPD) Yogyakarta, PT. Sumaplan Adicipta Persada Jakarta, PT. Mitra Agung Manunggal
Samarinda, CV Nirmana Semarang, CV Bromas Damar Kahuripan Sukoharjo, CV Hastha Bhawana Surakarta, CV. Pakarsemi
Sukoharjo, CV. Kharisma Sukoharjo, Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) FE UNS, Pusat Penelitian Pedesaan
dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda) LPPM UNS, Pusat Kajian Hukum dan Pemberdayaan Otonomi Daerah (PKHPOD),
Pusat Kajian Hukum dan Kebijakan Publik (PKHKP), Pusat Kajian Hukum dan Budaya FH UNS Surakarta, LKP-OTDA Catur Mitra
Yogyakarta, dll.
JABATAN SEKARANG
 Kepala Divisi Penelitian dan Pengkajian Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) Fakultas Ekonomi UNS Surakarta.
 SiLPA  TPP guru yg menjadi hak guru blm
disampaikan.
 Pertumbuhan ekonomi  identik pertumbuhan PAD.
Langkah apa yg dilakukan??.
 KUA-PPAS adl nota kesepakatan perubahan itu
sejauhmana?.
 Pembahasan R-APBD  boleh dikurangi dan ditambahi 
esensi pembahasan itu apa?.
 BAB IV KUA  kebijakan ini cukup baik atau
bagaimana?.
 Bagaimana merencanakan PAD dng cermat?.
 Jeratan SiLPA  indikatornya apa?.
 Visi Misi  apa sudah klop?.
 Mendiskreditkan Dewan  dana
aspirasi, meneruskan aspirasi 
Perencanaan & Anggaran (BU, TD,
Teknokrasi)  BU dr masy 
Pokok2 Pikiran DPRD. Selalu
dipojokkan oleh berbagai pihak 
prog dan keg muncul tiba-tiba.
Timing tepat.
 SiLPA  dr tahun ke tahun besar 
bingung.Tawaran kegiatan tdk ada
uang.
 Hampir semua SKPD SiLPA
banyak.

More Related Content

What's hot

2 kebijakan umum apbd 2018
2 kebijakan umum apbd 20182 kebijakan umum apbd 2018
2 kebijakan umum apbd 2018
pandirambo900
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBD
PSEKP - UGM
 
Strategi peningkatan pad
Strategi peningkatan padStrategi peningkatan pad
Strategi peningkatan pad
Zulfikri Armada
 
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
Ahmad Abdul Haq
 
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amjBab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amjCahyo Wiryanto
 
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
Ahmad Abdul Haq
 
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2
rafasya
 
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
Ahmad Abdul Haq
 
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) pptTinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
EnvaPya
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
Ahmad Abdul Haq
 
Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1
Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1
Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1
rafasya
 
14 15 ringkasan perda papbd 2019
14 15 ringkasan perda papbd 201914 15 ringkasan perda papbd 2019
14 15 ringkasan perda papbd 2019
pandirambo900
 
Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Mohammad Ramadhan
 
APBD
APBDAPBD
APBD, pengertian
APBD, pengertianAPBD, pengertian
APBD, pengertian
Ermianus Samaley
 
Penganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusatPenganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusat
Danny Akbar
 

What's hot (20)

2 kebijakan umum apbd 2018
2 kebijakan umum apbd 20182 kebijakan umum apbd 2018
2 kebijakan umum apbd 2018
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBD
 
Strategi peningkatan pad
Strategi peningkatan padStrategi peningkatan pad
Strategi peningkatan pad
 
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
 
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amjBab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
 
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
 
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2
 
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
 
Presentasi dak
Presentasi dakPresentasi dak
Presentasi dak
 
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) pptTinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
 
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
 
Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1
Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1
Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1
 
14 15 ringkasan perda papbd 2019
14 15 ringkasan perda papbd 201914 15 ringkasan perda papbd 2019
14 15 ringkasan perda papbd 2019
 
Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)
 
APBD
APBDAPBD
APBD
 
APBD, pengertian
APBD, pengertianAPBD, pengertian
APBD, pengertian
 
Tansfer ke daerah full
Tansfer ke daerah fullTansfer ke daerah full
Tansfer ke daerah full
 
Penganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusatPenganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusat
 

Similar to 2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah

Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
ssuser8f1e591
 
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
Pemerintah Kota Singkawang
 
17. Pejabat pengelola keuangand daerah
17. Pejabat pengelola keuangand daerah17. Pejabat pengelola keuangand daerah
17. Pejabat pengelola keuangand daerah
kabupaten_pakpakbharat
 
Penyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMDPenyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMD
93220872
 
Dinas pendidikan
Dinas pendidikanDinas pendidikan
Dinas pendidikan
pandirambo900
 
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Pandu Widiarto
 
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
arraf3
 
17. Pejabat pengelola keuangan daerah
17. Pejabat pengelola keuangan daerah17. Pejabat pengelola keuangan daerah
17. Pejabat pengelola keuangan daerah
kabupaten_pakpakbharat
 
Dinas pendidikan
Dinas pendidikanDinas pendidikan
Dinas pendidikan
pandirambo900
 
HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH.pdf
HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH.pdfHUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH.pdf
HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH.pdf
IraWati87
 
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.pptBAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
ernis aisyah
 
Strategi AKD
Strategi AKDStrategi AKD
Strategi AKD
padlah1984
 
Dinas pendidikan
Dinas pendidikanDinas pendidikan
Dinas pendidikan
pandirambo900
 
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdfARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
YandryAbun1
 
Akuntansi_Pemerintahan.ppsx
Akuntansi_Pemerintahan.ppsxAkuntansi_Pemerintahan.ppsx
Akuntansi_Pemerintahan.ppsx
NurulXAKL4
 
Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...
Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...
Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...
aryoirhamna1
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Badan penanggulangan bencana daerah
Badan penanggulangan bencana daerahBadan penanggulangan bencana daerah
Badan penanggulangan bencana daerah
DiskominfoPB
 
Dinas pendidikan
Dinas pendidikanDinas pendidikan
Dinas pendidikan
DiskominfoPB
 

Similar to 2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah (20)

Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
 
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
 
17. Pejabat pengelola keuangand daerah
17. Pejabat pengelola keuangand daerah17. Pejabat pengelola keuangand daerah
17. Pejabat pengelola keuangand daerah
 
Penyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMDPenyusunan RPJMD
Penyusunan RPJMD
 
Dinas pendidikan
Dinas pendidikanDinas pendidikan
Dinas pendidikan
 
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
 
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
 
17. Pejabat pengelola keuangan daerah
17. Pejabat pengelola keuangan daerah17. Pejabat pengelola keuangan daerah
17. Pejabat pengelola keuangan daerah
 
Dinas pendidikan
Dinas pendidikanDinas pendidikan
Dinas pendidikan
 
HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH.pdf
HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH.pdfHUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH.pdf
HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH.pdf
 
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.pptBAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
 
Strategi AKD
Strategi AKDStrategi AKD
Strategi AKD
 
Dinas pendidikan
Dinas pendidikanDinas pendidikan
Dinas pendidikan
 
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdfARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
 
Akuntansi_Pemerintahan.ppsx
Akuntansi_Pemerintahan.ppsxAkuntansi_Pemerintahan.ppsx
Akuntansi_Pemerintahan.ppsx
 
Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...
Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...
Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
 
Badan penanggulangan bencana daerah
Badan penanggulangan bencana daerahBadan penanggulangan bencana daerah
Badan penanggulangan bencana daerah
 
Dinas pendidikan
Dinas pendidikanDinas pendidikan
Dinas pendidikan
 

Recently uploaded

ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
AnisaSyahfitri1
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
nugrohoaditya12334
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
DebiCarolina2
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
ErvinYogi
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
azfikar96
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
ssuser781f6d1
 

Recently uploaded (12)

ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
 

2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah

  • 1. SUMARDI PPEP FEB UNS SURAKARTA JL IR SUTAMI NO. 36 A SURAKARTA PEMBAHASAN DOKUMEN KUA-PPAS KABUPATEN MAGETAN TA 2016 MAGETAN, 1 JULI 2015
  • 2.  SEJARAH PENYUSUNAN KUA-PPAS  KETERKAITAN KUA-PPAS DNG DOKUMEN LAIN  FORMAT KUA-PPAS  ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH  ANALISIS KINERJA PENDAPATAN DAERAH
  • 4. 4 PP 105/2000 KMDN 29/2002 SEJARAH ISTILAH KUA DAN PPAS UU 22/1999 UU 25/1999 UU 17/2004 UU 23/2014 UU 33/2004 PP 58/2005 PMDN 13/2006 AKU STRATAS KUA PPAS PMDN 59/2007 PMDN 21/2011
  • 5. 5 PENYUSUNAN KUA DAN PPAS TA 2016 PEDOMAN PENYUSUNAN APBD 2016 RKPD PEMKAB 2016 KUA TAHUN 2016 PPAS TAHUN 2016 PERMENDAGRI PER-BUPATI NOTA KESEPAKATAN KDH – PIMP DPRD NO. 52/2015 NO. 29/2015
  • 6. 6 KUA DAN PPAS SESUAI PMDG 59/2007 DPRD Rancangan KUA& PPAS TAPD KOORDINATOR TAPD Rancangan KUA&PPAS KDH Rancangan KUA & PPAS Disampaikan kepada KDH paling lambat Minggu I Juni Sekda selaku Koordinator TAPD Rancangan KUA&PPAS dibahas bersama PEMERINTAH DAERAH Nota Kesepakatan Paling lambat Akhir Bulan Juli RKPD Rancangan KUA&PPAS Disampaikan ke DPRD paling lambat pada pertengahan bln Juni Dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD tahun berikutnya.
  • 8. RPJP VISI-MISI DAERAH2005 2025 2010 2015 2020 5 TAHUN PERDA RPJM VISI-MISI KDH •ARAHKEBIJAKAN •STRATEGIDANPRIORITAS •MATRIKSPROGRAM5TAHUN RKT TAHUN 1 RKT TAHUN 2 RKT TAHUN 3 RKT TAHUN 4 RKT TAHUN 5 RENJA SKPD 2015 2016 PERDA RPJPD 2005 - 2025 PERDA SOTK SESUAI PP 41/07 SE PDM RKA  AGUS 2015 KUA+PPAS  I JUNI 2015 RKA SKPD  1 AGS 2015 PERDA URUSAN WAJIB/PILIHAN PP 38/07 PERATURAN KDH TENTANG RENSTRA SKPD PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007 PELAKSANAAN APBD PELAPORAN •DPRD R-APBD DPA DAN LAMPIRAN RKPD THN ANGG 2016 PERBUP SAB PERDA POKOK2 PENGELOLAAN KEUDA PERBUP SISTEM DAN PROSEDUR KEUDA PERDA BMD STATISTIK PERENCANAAN SKPD PERMENDAGRI 52 TAHUN 2016 •GUBERNUR •BPK •LKPJ •LAKIP •LPPD •LK
  • 9. RPJMD Renstra SKPD Renja SKPD RKPD KUA PPAS PEDOMAN PENYUSUNAN RKA-SKPD RAPERDA APBD TAPD RKA-SKPD Disampaikan Pertengahan Juni dan Dibahas bersama DPRD paling lambat akhir Juli 5 tahun 5 tahun 1 tahun 1 tahun RKP RPJMN NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DGN KDH 1 tahun 1 tahun 5 tahun RPJPD RPJPN 20 tahun 20 tahun Renstra K/L Renja K/L 5 tahun 1 tahun pedoman dijabarkan pedoman diacu pedoman pedoman pedoman dijabarkan diacu pedoman Diserasikan dg Musrenbang Diacu Diperhatikan PROSES PENYUSUNAN RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA, PPAS DAN APBD (UU 17/2003, UU 25/2004 UU 32/2004, PP 8/2008) Disusun paling lambat Agustus - September disusun, dibahas dan disetujui bersama paling lambat Oktober - Nopember 9
  • 10. POLA PIKIR PENULISAN KUA BAB II BAB III BAB IV Kerangka Ekonomi Makro Kebijakan Pendapatan, Belanja, Pembiayaan dan Asset Penutup ASUMSI DASAR BAB V a. Latarbelakang (Visi dan Misi); b. Tujuan Penyusunan; c. Dasar Hukum Penyusunan; d. Kondisi Umum Daerah; e. Prioritas Daerah. Prioritas 1 Target Bidang Ekonomi Prioritas 2 Prioritas 3 Target Bidang Sosial Budaya Target Bidang Politik Pemerintahan BAB I Pendahuluan VISI DAN MISI KDH TERPILIH
  • 12. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penyusunan KU APBD; 1.2. Tujuan penyusunan KU APBD 1.3. Dasar (hukum) penyusunan KU APBD.
  • 13. BAB II. KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH 2.1. Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Tahun Sebelumnya; 2.2.Rencana Target Ekonomi Makro pada Tahun Perencanaan.
  • 14. BAB III. ASUMSI-ASUMSI DAERAH PENYUSUNAN RAPBD 3.1. Asumsi Dasar APBN 3.2. Laju Inflasi 3.2. Pertumbuhan PDRB 3.3. Lain-lain Asumsi (Mis : Gaji Pegawai)
  • 15. BAB IV. KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH 4.1. Pendapatan Daerah 4.2. Belanja Daerah 4.2. Pembiayaan Daerah
  • 16. 4.1. Pendapatan Daerah 4.1.1. Kebijakan Perenc Pendapatan Daerah 4.1.2.Target Pendapatan Daerah 4.1.3. Upaya2 Pemda dlm Mencapai Target
  • 17. 4.2. Belanja Daerah 4.2.1. Kebijakan Perenc Belanja dan Perkiraan Total Belanja Daerah 4.2.2. Kebijakan Blj Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, bansos dll. 4.2.3. Kebijakan Pemb Daerah, Kendala, Strategi dan Prioritas 4.2.4. Kebijakan Belanja Daerah Berdasar Urusan Pem & SKPD.
  • 18. 4.3. Pembiayaan Daerah 4.3.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan 4.3.2.Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan. BAB V. PENUTUP
  • 19. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang; 1.2. Tujuan 1.3. Dasar Hukum.
  • 20. BAB II. RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 2.1. Pendapatan Asli Daerah 2.2. Dana Perimbangan 2.3. Lain2 Pendapatan Daerah yang Sah 2.4. Sumber2 Penerimaan Pembiayaan.
  • 21. BAB III. PRIORITAS BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 Urutan prioritas penggunaan pendapatan dan sumber pembiayaan daerah yang akan dituangkan dalam anggaran belanja daerah.
  • 22. BAB IV. PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM KEGIATAN 4.1. Plafon Anggaran Sementara Berdasar Urusan Pemerintahan 4.2. Plafon Anggaran Sementara Berdasar Program Kegiatan 4.3. Plafon Anggaran Sementara Belanja Tidak Langsung.
  • 23. BAB V. RANCANGAN PEMBIAYAAN DAERAH 5.1. Target Penerimaan Pembiayaan Daerah 5.2. Target Pengeluaran Pembiayaan Daerah. BAB VI. PENUTUP
  • 24. • SERTIFIKASI GEDUNG SEKOLAH, KANTOR CAMAT, KELURAHAN, PUSKESMAS DAN TANAH MILIK PEMDA • PENARIKAN KEMBALI KENDARAAN BERMOTOR YANG MASIH DIPEGANG OLEH MANTAN PEJABAT YANG SUDAH PURNA BHAKTI • PENDATAAN ULANG SELURUH INVENTARIS KANTOR, TERMASUK KOMPUTER YANG DI PEGANG STAF DAN PEJABAT (BARANG MODAL). SUBSTANSI KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN (KUA) DAU SDA CELAH FISKAL ALOKASI DASAR+ NON DR LAIN-LAIN PENDAPATAN SAH P A D DANA PERIMBANGAN DAK DANA BAGI HASIL PAJAK + DR + • SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN • PENERIMAAN PINJAMAN DAERAH • DANA CADANGAN DAERAH • HASIL PENJUALAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN • PAJAK DAERAH • RETRIBUSI DAERAH • HSL PENGELOLAAN KEKAYAAN DRH YG DIPISAHKAN • LAIN-LAIN PAD YG SAH • PU • PERTANIAN • KESEHATAN • PENDIDIKAN • PERDAGANGAN • PERHUBUNGAN • Dsb. K U A KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KEBIJAKAN BELANJA KEBIJAKAN PENDAPATAN KEBIJAKAN ASET
  • 26. 26 • PENDAPATAN • BELANJA ◦ Belanja Tidak Langsung ◦ Belanja Langsung Surplus/(Defisit) • PEMBIAYAAN - Penerimaan - Pengeluaran Pembiayaan Net SILPA Tahun Berjalan (-) (-) (+)
  • 27. 27 A. Pendapatan Asli Daerah: 1. Pajak Daerah 2. Retribusi Derah 3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 4. Lain-lain PAD yang sah B. Dana Perimbangan : 1. Dana Bagi Hasil 2. Dana Alokasi Umum 3. Dana Alokasi Khusus C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah : 1. Bantuan Dana 2. Hibah 3. Dana Darurat 4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUS 5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
  • 28. 7/17/2015 28 Uraian TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI APBD KUA/PPAS PAD 51,964,929,107 61,760,661,908 78,423,247,877 87,859,707,871 141,162,943,324 122,839,547,000 134,150,846,000 Dana Perimbangan 710,951,451,762 653,395,770,340 791,370,326,953 867,309,906,662 953,331,478,618 977,844,945,065 1,021,236,148,381 Lain2 PD yang sah 37,270,271,131 236,831,206,575 214,081,397,303 270,214,605,764 377,318,106,025 385,157,242,500 381,592,441,544 Jumlah PD 800,186,652,000 951,987,638,823 1,083,874,972,133 1,225,384,220,297 1,471,812,527,967 1,485,841,734,565 1,536,979,435,925
  • 32.  Rumus Pertumbuhan (growth) dari Pendapatan Asli Daerah : %100 1 1 x PAD PADPAD Growth t tt   
  • 33. (2.00) - 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 PAD DP Lain2 Penda Total Penda 9.21 4.44 (0.93) 3.44 7/17/2015 33
  • 34. - 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 20.00 PAD DP Lain2 Penda Total Penda 19.18 9.53 11.48 10.28 7/17/2015 34
  • 35. 7/17/2015 35 Uraian TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 RATA-RATA REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI APBD KUA/PPAS 2012-2016 PAD 18.85 26.98 12.03 60.67 (12.98) 9.21 19.18 Dana Perimbangan (8.10) 21.12 9.60 9.92 2.57 4.44 9.53 Lain2 PD yang sah 535.44 (9.61) 26.22 39.64 2.08 (0.93) 11.48 Jumlah PD 18.97 13.85 13.06 20.11 0.95 3.44 10.28
  • 36.  Pertumbuhan PAD kurang signifikan (< 15%) yaitu 9,21 persen, walaupun msh berada diatas pertumbuhan Total Pendapatan Daerah (3,44 %).  Pertumbuhan komponen lain-lain PD yang sah juga meningkat negatif / menurun sebesar -0,93 persen.
  • 37.  Peningkatan krg signifikan (> 15 %) shg rasio Kemampuan Keuangan Daerah menurun.  Kuncinya: Rencana peningkatan PAD harus lebih tinggi dari realisasi peningkatan tahun sebelumnya.
  • 38.  Rumus Kontribusi/ Sumbangan (share) dari Pendapatan Asli Daerah : %100x TPD PAD Share
  • 39. 7/17/2015 39 Uraian TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI APBD KUA/PPAS PAD 6.49 6.49 7.24 7.17 9.59 8.27 8.73 Dana Perimbangan 88.85 68.63 73.01 70.78 64.77 65.81 66.44 Lain2 PD yang sah 4.66 24.88 19.75 22.05 25.64 25.92 24.83 Jumlah PD 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
  • 41.  Kontribusi/ Sumbangan PAD pada TPD 2011-2014 mengalami peningkatan terus menerus setiap tahun.  Tetapi mengapa target kontribusi PAD terhadap TPD justru diturunkan baik dalam APBD-2015 maupun dalam KUA- PPAS?.
  • 42.  Rumus Derajat Desentralisasi Fiskal (DDF) : %100x TPD PAD DDF 
  • 43. KRITERIA DDF : RENDAH JIKA DDF < 50 % TINGGI JIKA DDF > 50 %
  • 44. 7/17/2015 44 Uraian TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI APBD KUA/PPAS DDF 6.49 7.24 7.17 9.59 8.27 8.73
  • 45.  Karakteristik DDF di Kabupaten Magetan Rendah.  Perkembangan DDF Kab Magetan 2010 – 2014 terus menerus meningkat, tetapi Target APBD- 2015 dan KUA-PPAS 2015 kenapa diturunkan??.
  • 46. No. DDF (Persen) Kriteria Derajat Desentralisasi Fiskal 1. 0,00 – 10,00 Sangat Kurang 2. 10,01 – 20,00 Kurang 3. 20,01 – 30,00 Cukup 4. 30,01 – 40,00 Sedang 5. 40,01 – 50,00 Baik 6. > 50,00 Sangat Baik Dasril Munir, 2004: 106
  • 47.  Karakteristik DDF di Kabupaten Magetan Sangat Kurang.  Walaupun masih sangat kurang, tetapi ada kecenderungan meningkat.
  • 48. 6.49 7.24 7.17 9.59 8.27 8.73 2011 2012 2013 2014 A_2015 KUA-PPAS_2016 7/17/2015 48
  • 49.  Rumus Rasio Kemandirian Keuangan Daerah/DOF : %100 / x PINJAMANSUMBANGANBANTUAN PAD RKKD  
  • 50. No. Rasio Kemandirian (%) Kemampuan Keuda Pola Hubungan Keuda 1. 0,00 – 25,00 Rendah Sekali Instruktif 2. 25,01 – 50,00 Rendah Konsulatif 3. 50,01 – 75,00 Sedang Partisipatif 4. 75,01 – 100,00 Tinggi Delegatif Paul Hersey & Kenneth Blanchard dlm Halim (2001 : 168)
  • 51. 7/17/2015 51 Uraian TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI APBD KUA/PPAS DOF 6.94 7.80 7.72 10.61 9.01 9.56
  • 52.  Karakteristik DOF di Kabupaten Magetan Rendah Sekali.  Selain rendah sekali, namun perkembangan DOF senantiasa meningkat sampai 2014.  Target APBD 2015 dan APBD 2016 justru menurun.
  • 53. 6.94 7.80 7.72 10.61 9.01 9.56 2011 2012 2013 2014 A_2015 KUA-PPAS_2016 7/17/2015 53
  • 54.  Pola Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah di Kabupaten Magetan Instruktif.  Ada kecenderungan meningkat DOF dari tahun ke tahun sampai 2014, namun target APBD-2015 dan APBD-2016 diturunkan.
  • 55. 6.49 6.947.24 7.80 7.17 7.72 9.59 10.61 8.27 9.018.73 9.56 DDF (%) DOF (%) 2011 2012 2013 2014 A_2015 KUA-PPAS_2016 7/17/2015 55
  • 56.
  • 57. Nama : SUMARDI Tempat/Tgl. Lahir : Klaten, 08 September 1962 Agama : Islam Status : Menikah, dengan 6 anak Alamat Kantor : Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) FE UNS, Jl. Ir Sutami No. 36 A Surakarta. Telpon: 0271-668607, Fax: 0271-668609, HP: 081329903563 E-mail: smd_ekon@yahoo.co.id. Alamat Rumah : Jl. Cendrawasih No. 11, Blok A1, Perum UNS V Palur, Ngringo, Jaten, Karanganyar. Telpon: 0271-8200579, 0271-826194. PENGALAMAN/PEKERJAAN  Residen Konsultas Pogram and Financial, Planning, Analysis, Control – Koordinasi (PAFPACK) untuk Pemerintah Propinsi DIY, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kota Semarang, Tahun 1991 – 1994.  Konsultan Revenue Improvement Action Plan (RIAP) untuk Kota Surakarta, Tahun 1995 - 1996.  Konsultan GLG-GTZ untuk Penguatan Kapasitas Pemda dalam Penganggaran Daerah untuk meningkatkan Pelayanan Publik.  Konsultan Perencanaan dan Penganggaran Daerah pada PT. Duta Wirya Surakarta, Pusat Pengembangan Ekonomi Regional (PUSPER) Jakarta, Lembaga Studi dan Pengembangan Otonomi Daerah (LSP-OTDA) Yogyakarta, Lembaga Studi dan Pengembangan Ekonomi dan Otonomi Daerah (LSP-EKoDA) Yogyakarta, Citra Daya Insani Yogyakarta, Yogyakarta Management Consultant (YMC) Yogyakarta, LPP Dharma Mulia Yogyakarta, LP2OD Jakarta, PT. Kharisma Bengawan Solo (KBS) Surakarta, Lembaga Asistensi Pemerintah Daerah (LAPD) Yogyakarta, PT. Sumaplan Adicipta Persada Jakarta, PT. Mitra Agung Manunggal Samarinda, CV Nirmana Semarang, CV Bromas Damar Kahuripan Sukoharjo, CV Hastha Bhawana Surakarta, CV. Pakarsemi Sukoharjo, CV. Kharisma Sukoharjo, Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) FE UNS, Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda) LPPM UNS, Pusat Kajian Hukum dan Pemberdayaan Otonomi Daerah (PKHPOD), Pusat Kajian Hukum dan Kebijakan Publik (PKHKP), Pusat Kajian Hukum dan Budaya FH UNS Surakarta, LKP-OTDA Catur Mitra Yogyakarta, dll. JABATAN SEKARANG  Kepala Divisi Penelitian dan Pengkajian Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) Fakultas Ekonomi UNS Surakarta.
  • 58.  SiLPA  TPP guru yg menjadi hak guru blm disampaikan.  Pertumbuhan ekonomi  identik pertumbuhan PAD. Langkah apa yg dilakukan??.  KUA-PPAS adl nota kesepakatan perubahan itu sejauhmana?.  Pembahasan R-APBD  boleh dikurangi dan ditambahi  esensi pembahasan itu apa?.  BAB IV KUA  kebijakan ini cukup baik atau bagaimana?.  Bagaimana merencanakan PAD dng cermat?.  Jeratan SiLPA  indikatornya apa?.  Visi Misi  apa sudah klop?.
  • 59.  Mendiskreditkan Dewan  dana aspirasi, meneruskan aspirasi  Perencanaan & Anggaran (BU, TD, Teknokrasi)  BU dr masy  Pokok2 Pikiran DPRD. Selalu dipojokkan oleh berbagai pihak  prog dan keg muncul tiba-tiba. Timing tepat.
  • 60.  SiLPA  dr tahun ke tahun besar  bingung.Tawaran kegiatan tdk ada uang.  Hampir semua SKPD SiLPA banyak.