Dokumen tersebut merangkum eksperimen pembuatan roket cuka sederhana oleh siswa SMA. Roket dibuat dengan menggunakan botol air mineral sebagai badan roket, yang diisi cuka dan soda kue sebagai bahan bakar. Reaksi kimia antara cuka dan soda kue menghasilkan gas karbon dioksida yang mendorong roket terbang ke udara. Eksperimen menunjukkan ketinggian terbang roket semakin tinggi dengan tambahan jumlah soda kue.
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...ZainulHasan13
IDENTITAS MODUL :
Nama Penyusun : Zainul Hasan
Satuan Pendidikan : SMP
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok : Pengukuran
Kelas : VII (Fase D)
Alokasi Waktu : 10 x 30 JP
Target peserta didik bersifat deferensiasi sesuai dengan kelompok paham penuh (A), paham sebagian (B), dan tidak/belum paham (C).
Kelompok paham penuh (A) targetnya adalah dapat: memahami konsep pengukuran, dapat melakukan konversi satuan berbagai besaran, dan dapat menggunakan alat ukur dengan tepat
Kelompok paham sebagian (B) targetnya adalah: dapat memahami konsep pengukuran, tetapi belum dapat melakukan konversi satuan berbagai besaran dan perlu perbaikan dalam menggunakan alat ukur
Kelompok belum paham (C) targetnya adalah: belum dapat memahami konsep pengukuran, belum bisa melakukan konversi satuan, dan masih bingung menggunakan alat ukur
Tim MGMP IPA SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan laporan pengamatan kromosom Drosophila melanogaster yang meliputi latar belakang, tujuan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.
Dokumen tersebut merangkum eksperimen pembuatan roket cuka sederhana oleh siswa SMA. Roket dibuat dengan menggunakan botol air mineral sebagai badan roket, yang diisi cuka dan soda kue sebagai bahan bakar. Reaksi kimia antara cuka dan soda kue menghasilkan gas karbon dioksida yang mendorong roket terbang ke udara. Eksperimen menunjukkan ketinggian terbang roket semakin tinggi dengan tambahan jumlah soda kue.
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...ZainulHasan13
IDENTITAS MODUL :
Nama Penyusun : Zainul Hasan
Satuan Pendidikan : SMP
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok : Pengukuran
Kelas : VII (Fase D)
Alokasi Waktu : 10 x 30 JP
Target peserta didik bersifat deferensiasi sesuai dengan kelompok paham penuh (A), paham sebagian (B), dan tidak/belum paham (C).
Kelompok paham penuh (A) targetnya adalah dapat: memahami konsep pengukuran, dapat melakukan konversi satuan berbagai besaran, dan dapat menggunakan alat ukur dengan tepat
Kelompok paham sebagian (B) targetnya adalah: dapat memahami konsep pengukuran, tetapi belum dapat melakukan konversi satuan berbagai besaran dan perlu perbaikan dalam menggunakan alat ukur
Kelompok belum paham (C) targetnya adalah: belum dapat memahami konsep pengukuran, belum bisa melakukan konversi satuan, dan masih bingung menggunakan alat ukur
Tim MGMP IPA SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan laporan pengamatan kromosom Drosophila melanogaster yang meliputi latar belakang, tujuan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.
Laporan praktikum ini membahas tentang penentuan kadar air benih dengan metode dasar menggunakan oven. Metode ini dijelaskan secara detail mulai dari persiapan alat dan bahan, prosedur pengujian, hingga perhitungan rumus untuk menentukan kadar air benih. Hasil pengujian kadar air beberapa komoditas benih juga diuraikan beserta pembahasannya.
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdfZainulHasan13
Dokumen tersebut merupakan modul pelajaran IPA kelas 7 tentang Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah yang disusun oleh Zainul Hasan, guru IPA SMP Ibrahimy 1 Sukorejo. Modul ini membahas tentang pengertian ilmu sains, laboratorium IPA, merancang percobaan, dan pelaporan hasil percobaan melalui metode ilmiah. Modul ini juga menjelaskan proses pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup
Praktikum iii respirasi ikan nila (http://arisnagan.blogspot.co.id)aris trea
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Praktikum mengukur kecepatan respirasi pada ikan nila berukuran kecil, sedang, dan besar dengan mengamati pergerakan insang (operkulum) pada berbagai suhu air. Hasilnya menunjukkan kecepatan respirasi meningkat pada suhu hangat dan menurun pada suhu dingin. Suhu berpengaruh terhadap laju metabolisme dan kebutuhan oksigen ikan.
Kultur jaringan merupakan teknik untuk mengisolasi bagian tanaman dan menumbuhkannya dalam kondisi aseptik sehingga dapat memperbanyak diri. Laboratorium kultur jaringan memiliki peralatan pendukung seperti laminar air flow, autoclave, oven, dan hotplate yang berfungsi untuk mensterilkan ruangan, media dan alat-alat. Praktikum ini bertujuan untuk memperkenalkan laboratorium dan alat-alatnya serta cara kerja peralatan pendukung.
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Merancang Percobaan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Tujuan Pembelajaran
Mengenal langkah-langkah dalam metode ilmiah.
Merumuskan tujuan dan hipotesis.
Mengidentifikasi variabel-variabel dalam percobaan.
Menuliskan prosedur percobaan.
Merancang suatu percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
Source
Hardani, Budiyanti Dwi, dkk. 2021. Buku Panduan Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
https://www.google.com.search?q=membuat+pesawat+dari+kertas
Wintson, Robert. 2011. How It Work Book Of Science Experiment. UK : Imagine Publishing Ltd.
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
Laporan praktikum ini membahas tentang persaingan intra dan inter spesies pada tanaman jagung dan kacang tolo. Praktikum dilakukan dengan menanam kedua tanaman secara monokultur dan heterokultur serta melakukan pengamatan selama satu bulan untuk melihat pengaruh persaingan terhadap pertumbuhan tanaman.
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Laporan ini membahas tentang teknik pengukuran luas daun dan tanaman kedelai dengan beberapa metode, yaitu metode pengukuran panjang x lebar, metode kertas milimeter, dan metode berat. Dilaporkan hasil pengukuran luas daun beberapa sampel tanaman kedelai menggunakan ketiga metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan peta administrasi Kota Malang menggunakan aplikasi ArcGIS. Tahapan yang dilakukan meliputi pembuatan geodatabase, georeferencing data peta raster Kota Malang, dan digitasi batas administrasi Kota Malang. Hasil akhir berupa peta vektor administrasi Kota Malang yang sudah tergeoreferensi dan dapat menunjukkan batas wilayah administrasi beserta fitur-fitur lain seperti jalan dan sungai.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Nautika Kapal Niaga. Lembar penilaian terdiri dari lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Kriteria dan skor maksimum setiap komponen penilaian juga dijelaskan.
Hak Cipta pada Kemdikbud
2
1
0
4
3
Laporan praktikum ini membahas tentang penentuan kadar air benih dengan metode dasar menggunakan oven. Metode ini dijelaskan secara detail mulai dari persiapan alat dan bahan, prosedur pengujian, hingga perhitungan rumus untuk menentukan kadar air benih. Hasil pengujian kadar air beberapa komoditas benih juga diuraikan beserta pembahasannya.
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdfZainulHasan13
Dokumen tersebut merupakan modul pelajaran IPA kelas 7 tentang Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah yang disusun oleh Zainul Hasan, guru IPA SMP Ibrahimy 1 Sukorejo. Modul ini membahas tentang pengertian ilmu sains, laboratorium IPA, merancang percobaan, dan pelaporan hasil percobaan melalui metode ilmiah. Modul ini juga menjelaskan proses pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup
Praktikum iii respirasi ikan nila (http://arisnagan.blogspot.co.id)aris trea
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Praktikum mengukur kecepatan respirasi pada ikan nila berukuran kecil, sedang, dan besar dengan mengamati pergerakan insang (operkulum) pada berbagai suhu air. Hasilnya menunjukkan kecepatan respirasi meningkat pada suhu hangat dan menurun pada suhu dingin. Suhu berpengaruh terhadap laju metabolisme dan kebutuhan oksigen ikan.
Kultur jaringan merupakan teknik untuk mengisolasi bagian tanaman dan menumbuhkannya dalam kondisi aseptik sehingga dapat memperbanyak diri. Laboratorium kultur jaringan memiliki peralatan pendukung seperti laminar air flow, autoclave, oven, dan hotplate yang berfungsi untuk mensterilkan ruangan, media dan alat-alat. Praktikum ini bertujuan untuk memperkenalkan laboratorium dan alat-alatnya serta cara kerja peralatan pendukung.
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Merancang Percobaan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Tujuan Pembelajaran
Mengenal langkah-langkah dalam metode ilmiah.
Merumuskan tujuan dan hipotesis.
Mengidentifikasi variabel-variabel dalam percobaan.
Menuliskan prosedur percobaan.
Merancang suatu percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
Source
Hardani, Budiyanti Dwi, dkk. 2021. Buku Panduan Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
https://www.google.com.search?q=membuat+pesawat+dari+kertas
Wintson, Robert. 2011. How It Work Book Of Science Experiment. UK : Imagine Publishing Ltd.
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
Laporan praktikum ini membahas tentang persaingan intra dan inter spesies pada tanaman jagung dan kacang tolo. Praktikum dilakukan dengan menanam kedua tanaman secara monokultur dan heterokultur serta melakukan pengamatan selama satu bulan untuk melihat pengaruh persaingan terhadap pertumbuhan tanaman.
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Laporan ini membahas tentang teknik pengukuran luas daun dan tanaman kedelai dengan beberapa metode, yaitu metode pengukuran panjang x lebar, metode kertas milimeter, dan metode berat. Dilaporkan hasil pengukuran luas daun beberapa sampel tanaman kedelai menggunakan ketiga metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan peta administrasi Kota Malang menggunakan aplikasi ArcGIS. Tahapan yang dilakukan meliputi pembuatan geodatabase, georeferencing data peta raster Kota Malang, dan digitasi batas administrasi Kota Malang. Hasil akhir berupa peta vektor administrasi Kota Malang yang sudah tergeoreferensi dan dapat menunjukkan batas wilayah administrasi beserta fitur-fitur lain seperti jalan dan sungai.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Nautika Kapal Niaga. Lembar penilaian terdiri dari lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Kriteria dan skor maksimum setiap komponen penilaian juga dijelaskan.
Hak Cipta pada Kemdikbud
2
1
0
4
3
Dokumen ini berisi soal ujian praktik untuk kompetensi keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan yang terdiri dari dua tugas utama yaitu merencanakan pelayaran dan membuat alat tangkap ikan. Tugas pertama melibatkan perencanaan pelayaran dari pelabuhan menuju beberapa titik fishing ground dengan menggunakan peta laut dan GPS. Tugas kedua melibatkan pembuatan miniatur alat tangkap purse seine sesuai dengan desain yang dit
Dokumen tersebut berisi petunjuk soal ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Nautika Kapal Niaga. Terdiri dari 3 bagian tugas yaitu merencanakan pelayaran, menggunakan peralatan navigasi GPS, dan simulator olah gerak kapal. Peserta diharuskan menyelesaikan tugas-tugas tersebut menggunakan peralatan dan komponen yang disediakan sesuai prosedur keselamatan kerja.
Drs. Eko S.
PUKP
Ketua : Drs. Asep S.
Wakil : Drs. Sutrisno
Sekretaris : Drs. Yusuf
Anggota :
- Capt. Bambang S.
- Capt. Yusuf S.
- Drs. Sutrisno
- Drs. Yusuf
- Drs. Eko S.
- Drs. Asep S.
Tugas :
- Penyusunan draft peraturan
- Penyusunan draft pedoman
- Penyusunan draft panduan
- Penyusunan
Dokumen ini berisi petunjuk soal ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Nautika Kapal Niaga. Terdiri dari 3 bagian utama yaitu petunjuk umum, daftar peralatan dan bahan, serta soal/tugas yang terdiri dari merencanakan pelayaran, pengoperasian peralatan echo sounder, dan simulator olah gerak kapal. Tugas utama adalah merencanakan pelayaran dengan menentukan rute, koordinat titik, jarak
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian teknik konstruksi kapal kayu. Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai kinerja siswa dalam mengerjakan tugas praktik membangun konstruksi dinding lambung dan gading pada buritan kapal kayu berdasarkan kriteria persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian teknik konstruksi kapal kayu. Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai kinerja siswa dalam mengerjakan praktik konstruksi dinding lambung dan gading pada buritan kapal kayu berdasarkan beberapa komponen seperti persiapan, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu.
Lembar penilaian ujian praktik kejuruan mencakup lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu dengan total skor maksimum 100.
1. Prakerin di PSDKP Nunukan memberikan pengalaman kerja nyata kepada siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.
2. Kegiatan utama meliputi pemeriksaan dokumen kapal perikanan, penerbitan surat laik operasi, dan penginputan data kedalam sistem database Satwas PSDKP Nunukan.
3. Prakerin ini sangat bermanfaat bagi pengembangan karir s
Lembar penilaian ujian praktik kejuruan mengenai konstruksi kapal kayu yang mencakup lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu. Penilaian dilakukan berdasarkan indikator-indikator yang ditetapkan untuk masing-masing komponen.
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - KATA PENGANTARYogga Haw
Dokumen tersebut merupakan bagian dari kata pengantar dari rencana pelabuhan container di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dokumen tersebut menjelaskan ucapan terima kasih penulis kepada berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung penyusunan rencana pelabuhan serta menyadari kekurangan yang masih ada pada rencana tersebut.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Usaha Perjalanan Wisata. Lembar penilaian ini berisi kriteria dan skor untuk menilai kinerja peserta dalam mengerjakan tugas-tugas praktik yang terkait dengan persiapan, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian tugas.
Similar to 1663 p1-p psp-nautika kapal penangkap ikan (20)
Peraturan Pemerintah ini mengatur kenaikan gaji pokok PNS sebesar rata-rata 10%. PP ini merupakan perubahan ketujuh belas atas PP 7/1977 tentang gaji PNS. Kenaikan gaji ini berlaku sejak 1 Januari 2015.
Peraturan Pemerintah ini menaikkan gaji pokok anggota TNI sejak 1 Januari 2015 untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dokumen ini mengubah lampiran PP 28/2001 tentang peraturan gaji TNI dengan menetapkan kenaikan gaji pokok di setiap pangkat.
Peraturan Pemerintah ini menetapkan kenaikan pensiun pokok pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan janda/dudanya sejalan dengan kenaikan gaji pokok PNS. Pensiun pokok disesuaikan dan ditingkatkan 4% bagi yang pensiun sebelum 2001.
Dokumen tersebut merupakan Peraturan Pemerintah tentang penetapan pensiun pokok untuk purnawirawan, janda/duda, tunjangan anak yatim/piatu, dan tunjangan orang tua anggota TNI. Peraturan ini menetapkan kenaikan pensiun pokok dan tunjangan sejak 1 Januari 2015 sesuai dengan kenaikan gaji pokok anggota TNI.
Peraturan Pemerintah ini menetapkan penyesuaian pensiun pokok Purnawirawan, Warakawuri/Duda, tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak Yatim Piatu, dan tunjangan Orang Tua Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak 1 Januari 2015 seiring dengan kenaikan gaji pokok anggota Kepolisian. Peraturan ini juga mengatur tambahan penghasilan bagi penerima pensiun yang mengalami penurunan penghasilan akibat
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas tahun 2015 kepada PNS, TNI, Polri, pejabat negara, dan penerima pensiun sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dan prestasi mereka. Peraturan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sesuai dengan anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2015.
Permendikbud tahun2015 nomor002_standar kompetensi khusus ahli cagar budayaWinarto Winartoap
Peraturan ini menetapkan standar kompetensi khusus untuk ahli cagar budaya yang terdiri atas 14 unit kompetensi mulai dari memimpin riset hingga menyiapkan nominasi warisan budaya dunia. Standar ini bertujuan untuk mengukur kemampuan minimal ahli cagar budaya dalam melaksanakan tugasnya.
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 un basis komputerWinarto Winartoap
Keputusan Kepala Balitbang Kemendikbud Nomor 017/H/EP/2015 menetapkan satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional berbasis komputer tahun 2015, dengan lampiran keputusan tersebut. Keputusan ini mengatur pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer untuk tahun 2015.
Peraturan ini menetapkan Prosedur Operasional Standar (POS) untuk penyelenggaraan ujian sekolah pada SD, MI, SDLB, dan program Paket A/ULA tahun pelajaran 2014/2015. POS ini mencakup tahapan-tahapan penyelenggaraan ujian mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi hasil ujian. Tujuannya adalah untuk memastikan proses penyelenggaraan ujian berjalan sesuai standar dan kaidah yang berlaku.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk ujian pendidikan kesetaraan pada program Paket B/Wustha setara jenjang SMP/MTs dan program Paket C setara jenjang SMA/MA tahun pelajaran 2014/2015. Kisi-kisi tersebut mencakup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam beserta indikator-indikator untuk mengukur kompetensi peserta didik.
Kisi-kisi soal teori kejuruan untuk kompetensi keahlian Perbankan Syariah meliputi 16 standar kompetensi yang mencakup kemampuan-kemampuan seperti menerapkan prinsip-prinsip perbankan syariah, mengelola proses pembiayaan, mengelola transaksi dana syariah, mengelola administrasi zakat dan infaq, menyusun laporan keuangan bank, dan lain-lain. Soal-soal akan menguji pemahaman siswa terhad
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal teori untuk ujian nasional sekolah menengah kejuruan kompetensi keahlian administrasi perkantoran. Terdapat 36 standar kompetensi lulusan yang akan diuji meliputi pengetahuan tentang prinsip administrasi perkantoran, fungsi pekerjaan kantor, komunikasi, pelayanan pelanggan, penampilan, lingkungan kerja, pengadaan peralatan kantor, penggandaan dokumen, surat menyurat
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
1663 p1-p psp-nautika kapal penangkap ikan
1. Paket
DOKUMEN NEGARA
1
UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
LEMBAR PENILAIAN
UJIAN PRAKTIK KEJURUAN
Satuan Pendidikan
Kompetensi Keahlian
Kode
Alokasi Waktu
Bentuk Soal
Nomor Peserta
Sekolah Menengah Kejuruan
Nautika Kapal Penangkap Ikan
1663
16 jam
Penugasan Perorangan
:
Nama Peserta
:
:
:
:
:
:
Komponen/Subkomponen Penilaian
1
I
Skor
Pencapaian
Kompetensi
2
No
3
Persiapan Kerja
1.1. Membuat trek pelayaran
1.1.1. Peta yang sesuai
1.1.2. Peralatan menjangka peta
1.2. Membuat alat tangkap ikan
1.2.1. Peralatan menjurai
1.2.2. Bahan-bahan yang digunakan
Skor Pencapaian Kompetensi
Skor Komponen :
II
Proses (Sistematika & Cara Kerja)
2.1. Merencanakan pelayaran, penentuan posisi, dan haluan
kapal pada zona pantai
2.1.1 Membaca dan menginterpretasi peta laut
2.1.2 Menentukan dan melukis garis posisi pada peta laut
2.1.3 Menentukan posisi duga kapal
1663-P1-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
PP-1/14
2. No
Komponen/Subkomponen Penilaian
Skor
Pencapaian
Kompetensi
1
2
3
2.1.4 Membuat trek/route pelayaran dengan GPS dalam
bentuk waypoint
2.1.5 Ketepatan perhitungan
2.2. Melakukan pembuatan dan perawatan alat tangkap ikan
2.2.1. Membuat alat tangkap ikan
2.2.2. Merawat alat tangkap ikan
Skor Pencapaian Kompetensi :
Skor Komponen :
III
Hasil Kerja
3.1. Trek pelayaran & hitungan yang sesuai
3.2. Miniatur jaring gillnet selesai di buat
Skor Pencapaian Kompetensi :
Skor Komponen :
IV
Sikap Kerja
4.1. Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur
4.2. Keselamatan kerja
4.3. Displin, teliti, dan cermat dalam kerja
Skor Pencapaian Kompetensi :
Skor Komponen :
V
Waktu
5.1. Waktu penyelesaian praktik
5.1.1 Trek pelayaran 4 jam
5.1.2 Membuat alat tangkap gillnet 12 jam
Skor Pencapaian Kompetensi :
Skor Komponen :
Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan rumus
∑ Skor Pencapaian Kompetensi
Skor Komponen =
X 10
∑ Skor Maksimal Komponen Penilaian
1663-P1-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
PP-2/14
3. Perhitungan nilai praktik (NP) :
Nilai
Praktik
(NP)
Prosentase Bobot Komponen Penilaian
Persiapan
Sikap
Kerja
Hasil
Waktu
∑ NK
1
Bobot (%)
Skor
Komponen
Proses
2
3
4
5
6
10
30
20
25
15
NK
Keterangan:
Bobot ditentukan dengan karakteristik setiap komponen keahlian. Jumlah Bobot
NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan
dengan karakter program keahlian.
……………, ………….......……. 2014
Penilai 1 / Penilai 2 *)
*) Coret yang tidak perlu
1663-P1-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
PP-3/14
4. Paket
DOKUMEN NEGARA
1
UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
LEMBAR PENILAIAN
UJIAN PRAKTIK KEJURUAN
Satuan Pendidikan
Kompetensi Keahlian
Kode
Alokasi Waktu
Bentuk Soal
Nomor Peserta
:
Nama Peserta
:
:
:
:
:
:
Sekolah Menengah Kejuruan
Nautika Kapal Penangkap Ikan
1663
18 jam
Penugasan Perorangan
1 2 4 2 5 6 6 5 0 0 2 3
Rahmat Bahtiar
No
Komponen/Subkomponen Penilaian
Skor
Pencapaian
Kompetensi
1
2
3
I
Persiapan Kerja
1.1. Membuat trek pelayaran
1.1.1. Peta yang sesuai
1.1.2. Peralatan menjangka peta
1.2. Membuat alat tangkap ikan
1.2.1. Peralatan menjurai
1.2.2. Bahan-bahan yang digunakan
4
4
∑ Skor Pencapaian Kompetensi
Skor Komponen :
II
8
10
Proses (Sistematika & Cara Kerja)
1663-P1-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
PP-4/14
5. No
Komponen/Subkomponen Penilaian
Skor
Pencapaian
Kompetensi
1
2
3
2.1. Merencanakan pelayaran, penentuan posisi, dan haluan
kapal pada zona pantai
2.1.1 Membaca dan menginterpretasi peta laut
2.1.2 Menentukan dan melukis garis posisi pada peta laut
2.1.3 Menentukan posisi duga kapal
2.1.4 Membuat trek/route pelayaran dengan GPS dalam
bentuk waypoint
2.1.5 Ketepatan perhitungan
2.2. Melakukan pembuatan dan perawatan alat tangkap ikan
2.2.1. Membuat alat tangkap ikan
2.2.2. Merawat alat tangkap ikan
∑ Skor Pencapaian Kompetensi :
Skor Komponen :
III
IV
Hasil Kerja
3.1. Trek pelayaran & hitungan yang sesuai
3.2. Miniatur jaring gillnet selesai di buat
∑ Skor Pencapaian Kompetensi :
Skor Komponen :
Sikap Kerja
4.1. Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur
4.2. Keselamatan kerja
4.3. Displin, teliti, dan cermat dalam kerja
∑ Skor Pencapaian Kompetensi :
Skor Komponen :
V
3
4
7
8,75
3
3
7,5
3
3
7,5
Waktu
5.1. Waktu penyelesaian praktik
5.1.1 Trek pelayaran 4 jam
5.1.2 Membuat alat tangkap gillnet 12 jam
∑ Skor Pencapaian Kompetensi :
4
Skor Komponen :
10
4
Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan rumus
∑ Skor Pencapaian Kompetensi
Skor Komponen =
X 10
∑ Skor Maksimal Komponen Penilaian
1663-P1-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
PP-5/14
6. Perhitungan nilai praktik (NP) :
Nilai
Praktik
(NP)
Prosentase Bobot Komponen Penilaian
Persiapan
Proses
Sikap
Kerja
Hasil
Waktu
∑ NK
1
2
3
4
5
6
Bobot (%)
Skor
Komponen
10
30
20
25
15
10
8,75
7,5
7,5
10
NK
1
2,625
1,5
1,75
1,5
8,50
Keterangan:
Bobot ditentukan dengan karakteristik setiap komponen keahlian. Jumlah Bobot 100
NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan
dengan karakter program keahlian.
……………, ………….......……. 2014
Penilai 1 / Penilai 2 *)
*) Coret yang tidak perlu
1663-P1-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
PP-6/14
7. PEDOMAN PENILAIAN UJIAN
PRAKTIK KEJURUAN
Satuan Pendidikan
Kompetensi Keahlian
Kode
Alokasi Waktu
Bentuk Soal
No.
Sekolah Menengah Kejuruan
Nautika Kapal Penangkap Ikan
1663
14 jam
Penugasan Perorangan
Komponen/Subkomponen
1
I.
:
:
:
:
:
Kriteria
3
2
Persiapan Kerja
1.1. Membuat trek
pelayaran
1.1.1. Peta yang sesuai
1.1.2. Peralatan menjangka
peta
Skor
4
- Nomor peta sesuai rencana pelayaran
- Menyiapkan peralatan menjangka peta
dan publikasi navigasi sesuai dengan
prosedur
- Menyiapkan peralatan alat navigasi sesuai
dengan SOP
- Mampu Menjelaskan kegunaan peralatan
menjangka peta dan alat navigasi dengan
tepat
- Nomor peta sesuai rencana pelayaran
- Menyiapkan peralatan menjangka peta
dan publikasi navigasi sesuai dengan
prosedur
- Menyiapkan peralatan alat navigasi sesuai
dengan SOP
- Menjelaskan kegunaan peralatan
menjangka peta dan alat navigasi dengan
tidak tepat
- Nomor peta sesuai rencana pelayaran
- Menyiapkan peralatan menjangka peta
dan publikasi navigasi sesuai dengan
prosedur
- Menyiapkan peralatan alat navigasi tidak
sesuai dengan SOP
- Mampu Menjelaskan kegunaan peralatan
menjangka peta dan alat navigasi dengan
tidak tepat
1663-P1-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
3
2
PP-7/14
8. No.
Komponen/Subkomponen
1
Kriteria
3
2
2.2. Melakukan pembuatan
miniatur alat tangkap
ikan gillnet
2.2.1. Membuat miniatur
alat tangkap ikan gillnet
Skor
4
- Nomor peta sesuai rencana pelayaran
- Menyiapkan peralatan menjangka peta
dan publikasi navigasi tidak sesuai dengan
prosedur
- Menyiapkan peralatan alat navigasi tidak
sesuai dengan SOP
- Mampu Menjelaskan kegunaan peralatan
menjangka peta dan alat navigasi dengan
tidak tepat
- Nomor peta tidak sesuai rencana
pelayaran
- Menyiapkan peralatan menjangka peta
dan publikasi navigasi tidak sesuai dengan
prosedur
- Menyiapkan peralatan alat navigasi tidak
sesuai dengan SOP
- Mampu Menjelaskan kegunaan peralatan
menjangka peta dan alat navigasi dengan
tidak tepat
- Menyiapkan alat yang digunakan sesuai
dengan prosedur
- Menyiapkan bahan yang digunakan sesuai
dengan prosedur
- Menggunakan pakaian kerja (wear pack)
- Menggunakan peralatan K3
- Menyiapkan alat yang digunakan sesuai
dengan prosedur
- Menyiapkan bahan yang digunakan sesuai
dengan prosedur
- Menggunakan pakaian kerja (wear pack)
- Tidak menggunakan peralatan K3
- Menyiapkan alat yang digunakan sesuai
dengan prosedur
- Menyiapkan bahan yang digunakan sesuai
dengan prosedur
- Tidak menggunakan pakaian kerja (wear
pack)
- Tidak menggunakan peralatan K3
1663-P1-13/14
Hak Cipta pada Kemdikbud
1
0
4
3
2
PP-8/14
9. No.
Komponen/Subkomponen
1
Kriteria
3
2
Skor
4
- Menyiapkan alat yang digunakan sesuai
dengan prosedur
- Menyiapkan bahan yang digunakan tidak
sesuai dengan prosedur
- Tidak menggunakan pakaian kerja (wear
pack)
- Tidak menggunakan peralatan K3
II.
Proses (Sistematika &
Cara Kerja)
1. Membuat trek pelayaran
1663-P1-13/14
- Menyiapkan alat yang digunakan tidak
sesuai dengan prosedur
- Menyiapkan bahan yang digunakan tidak
sesuai dengan prosedur
- Tidak menggunakan pakaian kerja (wear
pack)
- Tidak menggunakan peralatan K3
- Membaca dan menginterpretasikan peta
laut sesuai dengan prosedur
- Penentuan 1 titik posisi fishing base dan 4
titik fishing ground pada peta laut tepat
- Pengukuran jarak dan haluan antar titik
dilakukan dengan tepat
- Pengoperasian dan penentuan route
pelayaran pada GPS dilakukan sesuai
SOP
- Membaca dan menginterpretasikan peta
laut sesuai dengan prosedur
- Penentuan 1 titik posisi fishing base dan 4
titik fishing ground pada peta laut tepat
- Pengukuran jarak dan haluan antar titik
dilakukan dengan tepat
- Pengoperasian dan penentuan route
pelayaran pada GPS dilakukan tidak
sesuai SOP
- Membaca dan menginterpretasikan peta
laut sesuai dengan prosedur
- Penentuan 1 titik posisi fishing base dan 4
titik fishing ground pada peta laut tepat
- Pengukuran jarak dan haluan antar titik
dilakukan dengan tidak tepat
- Pengoperasian dan penentuan route
pelayaran pada GPS dilakukan tidak
sesuai SOP
Hak Cipta pada Kemdikbud
1
0
4
3
2
PP-9/14
10. No.
Komponen/Subkomponen
1
Kriteria
3
2
1. Membuat miniatur alat
tangkap gillnet
1663-P1-13/14
Skor
4
- Membaca dan menginterpretasikan peta
laut sesuai dengan prosedur
- Penentuan 1 titik posisi fishing base dan 4
titik fishing ground pada peta laut tidak
tepat
- Pengukuran jarak dan haluan antar titik
dilakukan dengan tidak tepat
- Pengoperasian dan penentuan route
pelayaran pada GPS dilakukan tidak
sesuai SOP
- Membaca dan menginterpretasikan peta
laut tidak sesuai dengan prosedur
- Penentuan 1 titik posisi fishing base dan 4
titik fishing ground pada peta laut tidak
tepat
- Pengukuran jarak dan haluan antar titik
dilakukan dengan tidak tepat
- Pengoperasian dan penentuan route
pelayaran pada GPS dilakukan tidak
sesuai SOP
- Membuat jaring dengan jumlah mata ke
samping 30 mata dan ke bawah 20 mata.
- Membaca desain Alat Tangkap dan
menyiapkan kebutuhan yang di butuhkan
dengan tepat
- Pemasangan jarak pelampung dan
pemberat yang digunakan sesuai dengan
prosedur.
- Pemotongan tali ris sesuai dengan HR
60%
- Membuat jaring dengan jumlah mata ke
samping 30 mata dan ke bawah 20 mata.
- Membaca desain Alat Tangkap dan
menyiapkan kebutuhan yang di butuhkan
dengan tepat
- Pemasangan jarak pelampung dan
pemberat yang digunakan sesuai dengan
prosedur.
- Pemotongan tali ris tidak sesuai dengan
HR 60%
Hak Cipta pada Kemdikbud
1
0
4
3
PP-10/14
11. No.
Komponen/Subkomponen
1
III.
Kriteria
3
2
Hasil Kerja
1. Membuat trek pelayaran
1663-P1-13/14
Skor
4
- Membuat jaring dengan jumlah mata ke
samping 30 mata dan ke bawah 20 mata.
- Membaca desain Alat Tangkap dan
menyiapkan kebutuhan yang di butuhkan
dengan tepat
- Pemasangan jarak pelampung dan
pemberat yang digunakan tidak sesuai
dengan prosedur.
- Pemotongan tali ris tidak sesuai dengan
HR 60%
- Membuat jaring dengan jumlah mata ke
samping 30 mata dan ke bawah 20 mata.
- Membaca desain Alat Tangkap dan
menyiapkan kebutuhan yang di butuhkan
dengan tidak tepat
- Pemasangan jarak pelampung dan
pemberat yang digunakan tidak sesuai
dengan prosedur.
- Pemotongan tali ris tidak sesuai dengan
HR 60%
- Tidak membuat jaring dengan jumlah
mata ke samping 30 mata dan ke bawah
20 mata.
- Membaca desain Alat Tangkap dan
menyiapkan kebutuhan yang di butuhkan
dengan tidak tepat
- Pemasangan jarak pelampung dan
pemberat yang digunakan tidak sesuai
dengan prosedur.
- Pemotongan tali ris tidak sesuai dengan
HR 60%
- Trek pelayaran di peta laut digambarkan
dengan cermat.
- Perhitungan jarak dan haluan tepat.
- Penentuan titik waypoint pada GPS.
diperoleh hasil sesuai dengan trek di peta.
- Hasil kerja rapih dan teliti
- Trek pelayaran di peta laut digambarkan
dengan cermat.
- Perhitungan jarak dan haluan tepat.
- Penentuan titik waypoint pada GPS.
diperoleh hasil sesuai dengan trek di peta.
- Hasil kerja tidak rapih dan tidak teliti
Hak Cipta pada Kemdikbud
2
1
0
4
3
PP-11/14
12. No.
Komponen/Subkomponen
1
Kriteria
3
2
1. Membuat miniatur alat
tangkap gillnet
1663-P1-13/14
Skor
4
- Trek pelayaran di peta laut digambarkan
dengan cermat.
- Perhitungan jarak dan haluan tepat.
- Penentuan titik waypoint pada GPS.
diperoleh hasil tidak sesuai dengan trek di
peta.
- Hasil kerja tidak rapih dan tidak teliti
- Trek pelayaran di peta laut digambarkan
dengan cermat.
- Perhitungan jarak dan haluan tidak tepat.
- Penentuan titik waypoint pada GPS.
diperoleh hasil tidak sesuai dengan trek di
peta.
- Hasil kerja tidak rapih dan tidak teliti.
- Trek pelayaran di peta laut digambarkan
dengan tidak cermat.
- Perhitungan jarak dan haluan tidak tepat.
- Penentuan titik waypoint pada GPS.
diperoleh hasil tidak sesuai dengan trek di
peta.
- Hasil kerja tidak rapih dan tidak teliti.
- Mampu membaca desain jaring gillnet
dengan baik
- Terbentuknya miniatur jaring gillnet
sesuai dengan prosedur
- Pemasangan pelampung, pemberat dan
kelengkapan lainnya sesuai dengan
prosedur
- Hasil kerja rapih dan kuat
- Mampu membaca desain jaring gillnet
dengan baik
- Terbentuknya miniatur jaring gillnet
sesuai dengan prosedur
- Pemasangan pelampung, pemberat dan
kelengkapan lainnya sesuai dengan
prosedur
- Hasil kerja tidak rapih dan tidak kuat
Hak Cipta pada Kemdikbud
2
1
0
4
3
PP-12/14
13. No.
Komponen/Subkomponen
1
IV.
Kriteria
3
2
Sikap Kerja
1663-P1-13/14
Skor
4
- Mampu membaca desain jaring gillnet
dengan baik
- Terbentuknya miniatur jaring gillnet
sesuai dengan prosedur
- Pemasangan pelampung, pemberat dan
kelengkapan lainnya tidak sesuai dengan
prosedur
- Hasil kerja tidak rapih dan tidak kuat
- Mampu membaca desain jaring gillnet
dengan baik
- Terbentuknya miniatur jaring gillnet
sesuai dengan prosedur
- Pemasangan pelampung, pemberat dan
kelengkapan lainnya tidak sesuai dengan
prosedur
- Hasil kerja tidak rapih dan tidak kuat
- Tidak mampu membaca desain jaring
gillnet dengan baik
- Terbentuknya miniatur jaring gillnet tidak
sesuai dengan prosedur
- Pemasangan pelampung, pemberat dan
kelengkapan lainnya tidak sesuai dengan
prosedur
- Hasil kerja tidak rapih dan tidak kuat
- Penggunaan alat sesuai prosedur
- Penggunaan dan pemasangan bahan sesuai
dengan gambar desain
- Memperhatikan keselamatan kerja
- Displin, teliti, dan rapih
- Penggunaan alat sesuai prosedur
- Penggunaan dan pemasangan bahan sesuai
dengan gambar desain
- Memperhatikan keselamatan kerja
- Tidak displin, tidak teliti, dan tidak rapih
- Penggunaan alat sesuai prosedur
- Penggunaan dan pemasangan bahan sesuai
dengan gambar desain
- Memperhatikan keselamatan kerja
- Tidak displin, tidak teliti, dan tidak rapih
- Penggunaan alat sesuai prosedur
- Penggunaan dan pemasangan bahan tidak
sesuai dengan gambar desain
- Tidak memperhatikan keselamatan kerja
- Tidak displin, tidak teliti, dan tidak rapih
Hak Cipta pada Kemdikbud
2
1
0
4
3
2
1
PP-13/14
14. No.
Komponen/Subkomponen
1
V.
Kriteria
3
2
Waktu
1663-P1-13/14
Skor
4
- Penggunaan alat tidak sesuai prosedur
- Penggunaan dan pemasangan bahan tidak
sesuai dengan gambar desain
- Tidak memperhatikan keselamatan kerja
- Tidak displin, tidak teliti, dan tidak rapih
- Membuat trek pelayaran < 1,5 jam
- Membuat gillnet < 6 Jam
- Membuat trek pelayaran 1,5 – 2 jam
- Membuat gillnet = 6 - 8 jam
- Membuat trek pelayaran 2 - 3 jam
- Membuat gillnet = 8 – 10 Jam
- Membuat trek pelayaran 3 - 4 jam
- Membuat gillnet = 10 – 12 Jam
- Membuat trek pelayaran > 4 jam
- Membuat gillnet > 12 jam
Hak Cipta pada Kemdikbud
0
4
3
2
1
0
PP-14/14