1. BUDAYA KERJA: (Matsumoto – Moeljono 1996)
a. Seperengkat sikap
b. Nilai-nilai
c. Keyakinan
d. Perilaku
BUDAYA KERJA: (Bilsky and Jehn 1997)
- Satu set keyakinan yang dianut oleh sekelompok anggota organisasi
- Keyakinan tersebut berpusat pada nilai-nilai yang dianut oleh para individu
BUDAYA KERJA: (PermenPANRB No. 39 Tahun 2012 – Pedoman Pengembangan Budaya Kerja)
- Sikap dan perilaku individu dan kelompok didasari atas nilai-nilai yang diyakini kebenarannya
- Sudah menjadi sifat serta kebiasaan dalam melaksanakan tugas sehari-hari
Lima Prinsip Dasar Pengembangan Budaya Kerja di BPKP:
1. Hasil proses internalisasi karakter pegawai BPKP yang diekspresikan dalam perilaku kerja
sehari-hari
2. Sikap mental untuk mencari perbaikan, penyempurnaan dan/atau peningkatan terhadap apa
yang telah dicapai
3. Budaya kerja dikembangkan dengan mempertimbangkan ajaran agama, konstitusi, serta
kondisi social dan budaya setempat.
4. Perubahan budaya kerja harus berjalan secara terencana, terstruktur, komprehensif dan
berkelanjutan.
5. Perubahan karakter pegawai BPKP mempengaruhi pengembangan budaya kerja
Proses Pengembangan Budaya Kerja di BPKP:
1. Perencanaan:
- Biro MKOT membuat rencana internalisasi Berakhlak dan Bangga melayani bangsa
Berakhlak : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif.
- Unit Kerja membuat rencana kerja pengembangan budaya kerja
2. Pelaksanaan
- Unit kerja melaksanakan pengembangan budaya kerja
- Biro MKOT melakukan internalisasi budaya kerja di lingkungan BPKP
3. Pemantauan
- Unit Kerja dan Biro MKOT melakukan pemantauan sesuai kebutuhan – terutama apabila
terdapat kendala atau masalah yang dapat menghambat pelaksanaan pengembangan budaya
kerja
4. Pelaporan
- Seluruh unit kerja menyampaikan laporan tahunan pengembangan budaya kerja kepada
Sesma c.q. Biro MKOT paling lambat tanggal 20 Januari tahun berikutnya
2. - Biro MKOT menyampaikan laporan Internalisasi Berakhlak BPKP kepada KemenPANRB setiap
tahun
5. Evaluasi
- Biro MKOT melakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan pengembangan budaya kerja
tingkat entitas BPKP dan tingkat Unit Kerja
Untuk menjalankan seluruh lima tahapan proses tersebut dibutuhkan SDM, sarana dan prasarana
yang dimiliki unit kerja untuk menunjang kelancaran dan efektivitas hasil pengembangan budaya
kerja.
Untuk itu diperlukan anggaran tersendiri yg disediakan di dalam DIPA dalam Anggaran Kegiatan PKAU.
Ukuran keberhasilan Budaya Kerja Unit Kerja:
1. Kinerja unit kerja atau organisasi mencapai 100% atau lebih
2. Skor Indeks Kesehatan Organisasi (IKO) lebih dari 80 atau dalam kondisi sehat
3. Nilai Indeks Reformasi mencapai > 60
4. Unit Kerja mendapatkan predikat WBK dan WBBM
5. Level SPIP, MRI dan Indeks Pengendalian Korupsi lebih dari atau sama dengan 3
Syarat-syarat Keberhasilan Pengembangan Budaya Kerja:
1. Komitmen dan keteladanan pimpinan
2. Nilai-nilai pembentuk sikap perilaku positif dan produktif
3. Pimpinan jadi panutan atau contoh
4. Pimpinan dan pegawai saling percaya, terbuka dan menerima perubahan metode kerja yang
baru
5. Pengembangan budaya kerja harus berkaitan dengan kepentingan pelaksanaan tugas
6. Budaya kerja diterapkan secara konsisten, disiplin dan berkelanjutan
7. Adanya keinginan yang kuat dari para pegawai untuk berubah menjadi lebih baik
8. Adanya mekanisme penghargaan atau reward
9. Kesejahteraan pegawai harus terus ditingkatkan baik dari segi finansial, fasilitas kerja dan jalur
karir yang jelas
10. Kesehatan fisik, social dan mental pegawai selalu diperhatikan
3. BERAKHLAK:
1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
6. Adaptif
7. Kolaboratif
Proses Pengembangan Budaya Kerja di BPKP harus memperhatikan PIONIR:
1. Profesional,
2. Integritas,
3. Orientasi pada hasil,
4. Nurani dan akal sehat,
5. Independen dan
6. Responsibel
10 sikap dan perilaku utama pegawai BPKP sebagai perwujudan Berakhlak dan PIONIR:
1. Meningkatkan keahlian dan kompetensi berkelas dunia secara berkelanjutan
2. Menyelesaikan pekerjaan dengan semangat tinggi, tidak mudah menyerah, dan mutu yang
berkualitas serta dapat mempertanggungjawabkannya
3. Mampu beradaptasi dan menunjukkan sikap dan perilaku kerja yang proaktif dan cepat
tanggap sesuai dengan perubahan lingkungan sehingga memberikan manfaat kepada
pemangku kepentingan
4. Bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menghasilkan nilai tambah
5. Melaksanakan kode etik organisasi pada lingkungan kerja dan tataran pribadi/individu serta
dapat mempertanggungjawabkan segala Tindakan yang dilakukan
6. Melindungi nama baik organisasi dan para pegawai
7. Bersikap ramah, santun, tidak bersikap arogan serta memiliki empati dalam bekerja dan
berinteraksi dengan lingkungannya
8. Memiliki inisiatif untuk membuat inovasi yang memaksimalkan manfaat sehingga mencapai
hasil kerja yang berkualitas demi perbaikan berkelanjutan
9. Menjunjung tinggi integritas dengan tidak menyalahgunakan wewenang serta menghindarkan
diri dari konflik kepentingan
10. Memiliki prasangka baik dengan menghargai setiap orang namun tetap memegang teguh asas
kehati-hatian
Contoh Perilaku Berakhlak Atasan/JFA/JFU:
1. Berorientasi Pelayanan
Komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan pengguna layanan
a. Memahami dam memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
4. c. Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
Bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas
tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan
efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan diri
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
b. Membantu orang lain berubah
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis – menjaga lingkungan kerja yang kondusif
Saling peduli dan menghargai perbedaan:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945 dan setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan instansi dan negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara
6. Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
Membangun kerja sama yang sinergis
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama