Dokumen tersebut membahas tentang posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia yang didukung oleh lima pilar utama, yaitu pembangunan kembali budaya maritim, komitmen mengelola sumber daya laut dan meningkatkan kedaulatan pangan laut, pengembangan infrastruktur maritim, diplomasi maritim, serta pembangunan pertahanan maritim.
2. • Barangsiapa belajar sesuatu semata-mata karena Allah,
mencari ilmu yang ada bersama-Nya, maka dia akan
menang. Dan barangsiapa yang belajar sesuatu karena
selain Allah, maka dia tidak akan mencapai tujuannya,
juga pengetahuan yang diperolehnya tidak akan
membawanya lebih dekat kepada Allah.”
– Hasan al-Basri
3. A. LETAK, LUAS, DAN BATAS WILAYAH INDONESIA
1. Letak Wilayah Indonesia
Letak wilayah Indonesia dapat dilihat dari sudut pandang astronomis,
geologis dan geografis.
Letak Astronomis
Letak Geografis Letak Geologis
Sumber : en.wikipedia.org
Sumber : Alexas_Fotos, pixabay.com
Sumber : en.wikipedia.org
5. Letak Geografis Indonesia
Indonesia terletak di antara dua
benua yaitu Benua Asia (utara) dan
Benua Australia (selatan) serta di
antara Samudra Hindia (barat &
selatan) dan Samudra Pasifik (timur)
Sumber : en.wikipedia.org
6. Letak Geologis Indonesia
Indonesia terletak
di antara
pertemuan dua
lempeng benua
(Lempeng Eurasia &
Lempeng Indo-
Australia) dan satu
lempeng samudra
(Lempeng Samudra
Pasifik)
Sumber : en.wikipedia.org
7. 2. Luas Wilayah Indonesia
Luas daratan Indonesia menurut Badan Pusat Statistik tahun 2015 adalah
sebesar 1.913.578 km2. Luas perairan Indonesia menurut Badan Informasi
Geospasial tahun 2015 sebesar 6.315.222 km2.
Sumber : en.wikipedia.org
Sumber : en.wikipedia.org
8. 3. Batas Wilayah Indonesia
Timur
Papua
Nugini
Utara
Malaysia
Selatan
Timor Leste, Australia (laut)
Barat
India
Sumber : en.wikipedia.org
9. Batas Laut Indonesia
Batas laut Indonesia
berdasarkan United
Nations Convention on
the Law of the Sea
(UNCLOS)
Sumber : ilhamihsani.blogspot.com
200 mil
12 mil
10. Batas Udara Indonesia
Batas Wilayah udara
mengikuti batas
kedaulatan negara di
darat dan di laut, dan
batasnya dengan
angkasa luar ditetapkan
berdasarkan
perkembangan hukum
internasional.
Sumber : slideshare.net
11. B. KARAKTERISTIK WILAYAH DARATAN
DAN PERAIRAN INDONESIA
Karakteristik Daratan Karakteristik Perairan
Sumber : en.wikipedia.org Sumber : en.wikipedia.org
12. Karakteristik Daratan
Kenampakan fisik yang
utama adalah pegunungan.
Indonesia menjadi titik
temu dua rangkaian
pegunungan muda dunia
(sirkum mediterania dan
pasifik).
Sumber : en.wikipedia.org
Sumber : en.wikipedia.org
13. Perairan Laut Perairan Darat
Wilayah perairan Indonesia terdiri dari perairan darat dan perairan laut.
Sungai
Sumber : id.wikipedia.org
Danau
Sumber : id.wikipedia.org
Sumber : id.wikipedia.org
Karakteristik Perairan
14. Sungai adalah aliran air yang
berada di wilayah daratan.
Indonesia memiliki sekitar
5.590 sungai yang terdata.
Aliran sungai di Indonesia
sangat bervariasi karena
distribusi hujan yang berpola
musiman dan kondisi geologi
setiap daerah berbeda-beda.
Sungai
Sumber : id.wikipedia.org
Perairan Darat
15. Danau adalah genangan air yang
luas di tengah daratan. Indonesia
memiliki sekitar 840 danau besar,
735 danau kecil (situ) dan 162
waduk. Berdasarkan proses
terjadinya, danau di Indonesia
dapat dikelompokkan ke dalam
empat kategori yaitu danau
tektonik, danau vulkanik, danau
tektovulkanik, dan danau karst. Danau
Sumber : id.wikipedia.org
Perairan Darat
17. Letak geografis
Indonesia berada
diantara 2 lautan luas
yaitu Samudra Hindia
dan Samudra Pasifik.
Hal tersebut
menyebabkan luas
perairan Indonesia
mencapai 6.315.222
km2 atau sekitar 75%
dari total luas
Indonesia.
Sumber : id.wikipedia.org
Perairan Laut
18. Indonesia mempunyai karakteristik laut yang khas. Karakteristik laut tersebut
adalah sebagai berikut.
Laut tertutup
Laut terbuka Laut setengah tertutup
Sumber : Unsplash, pixabay.com Sumber : id.wikipedia.org Sumber : Efraimstochter, pixabay.com
Karakteristik Laut Indonesia
19. Kondisi kedalaman Laut Nusantara secara
umum dipengaruhi oleh dua paparan benua
(continental shelf) besar yaitu Paparan Sunda
dan Paparan Sahul.
Laut dangkal Laut dalam
Laut Jawa Laut Maluku
Sumber : sejarahpedia.web.id Sumber : devanocturno, pixabay.com Sumber : id.wikipedia.org
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kondisi laut Indonesia
20. Kondisi laut Indonesia juga
dipengaruhi oleh dinamika
pasang surut. Dinamika pasang
surut sangat dipengaruhi oleh
periodisitas bulan, matahari dan
efek rotasi bumi. Ada empat
tipe pasang surut.
1. pasang surut harian tunggal (diurnal tide); 2. pasang surut harian ganda (semidiurnal
tide; 3. pasang surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tide revailing diurnal); 4.
pasang surut campuran condong ke ganda (mixed tide prevailing semidiurnal).
Sumber : commons.wikipedia.org
22. Ekoregion laut adalah wilayah perairan laut dengan
komposisi spesies yang relatif homogen dan berbeda
dengan wilayah yang berdekatan. Indonesia memiliki 18
ekoregion laut termasuk Samudra, Selat dan Laut.
Sumber
:
bukohsk,
pixabay.com
Sumber : marionberaudias, pixabay.com
Sumber
:
setkab.go.id
Sumber : tribunnews.com
Samudra
Hindia
Selat
Malaka
Laut
Natuna
Selat
Karimata
Ekoregion Laut Indonesia
23. PERKEMBANGAN JALUR TRANSPORTASI DAN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL DI INDONESIA
Indonesia merupakan Negara
maritim. Hal ini merupakan salah satu
identitas bangsa ini. Konsep ini
tampaknya sudah terwujud pada
zaman Kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit, dua kerajaan maritim
besar di Indonesia. Pada zaman itu,
bangsa Indonesia sudah memiliki
kemampuan besar untuk menguasai
laut dengan armadanya yang besar
dan mampu mengarungi samudra.
Sumber : id.wikipedia.org
24. • Kerajaan Sriwijaya mencapai kejayaan
pada abad 6-10 M.
• Kerajaan ini menguasai seluruh jalur
perdagangan maritim di Asia Tenggara.
• Kerajaan ini menjadi pengendali jalur
perdagangan antara India dan Tiongkok
sebagai negara benua yang kaya akan
komoditas perdagangan.
• Hal ini dilakukan dengan menguasai
Selat Malaka dan Selat Sunda.
Sumber
:
id.wikipedia.org
Kerajaan Sriwijaya
25. • Setelah penyatuan nusantara
oleh Majapahit, aktivitas
ekonomi maritim berkembang
pesat.
• Pelabuhan utama Majapahit ada
di Bubat dan Canggu.
• Di kedua pelabuhan ini berlabuh
kapal-kapal dari seluruh
nusantara dan mancaegara,
seperti Siam, Champa, Myanmar,
Kamboja, Tiongkok, India dan
Bangladesh.
Sumber : id.wikipedia.org
Kerajaan Majapahit
26. Selain di Jawa, banyak juga
pelabuhan di luar Jawa yang
ramai dikunjungi oleh para
pedagang. Di antaranya
adalah Aceh, Ternate, Tidore,
Bacan, Jailolo (Halmahera)
dan Makassar. Setelah di
ambil alih oleh VOC,
Indonesia mengalami
kemunduran dan pusat
perdagangan dialihkan ke
Batavia.
Sumber
:
commons.wikipedia.org
Pelabuhan penting di Indonesia
27. Letak geografis Indonesia yang berada di antara dua samudra dan dua benua
menjadikan Indonesia sebagai lalu lintas pelayaran Internasional.
Sumber : commons.wikipedia.org
29. Indonesia juga mempunyai
empat titik strategis yang
dilalui oleh 40% kapal-kapal
perdagangan dunia atau
yang disebut dengan choke
points.
Keempat titik strategis itu
adalah
• Selat Malaka
• Selat Sunda
• Selat Lombok
• Selat Makassar
Sumber : maritimnews.com
Sumber : flickr.com , Australian Embassy
Sumber : faztravelog.wordpress.com
Sumber : tribunnews.com
Selat Malaka
Selat Sunda
Selat Lombok
Selat Makassar
30. POTENSI DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA
KELAUTAN INDONESIA
Potensi Sumber Daya
Kelautan Indonesia
Potensi sumber daya
kelautan Indonesia ini dapat
menjadi sumber daya
terbarukan, tidak terbarukan
dan jasa.
Sumber : commons.wikipedia.org
31. Sumber : skeeze, pixabay.com
Sumberdaya perikanan
terdiri dari perikanan
tangkap maupun
perikanan budi daya.
Laut Indonesia memiliki
angka potensi lestari
sumber daya ikan
sebesar 6,4 juta ton per
tahun.
Sumber Daya Perikanan
32. Sumber : commons.wikipedia.org
Energi kelautan
Indonesia dapat
dikatakan terbaik dan
terbesar di dunia. Energi
kelautan itu antara lain
terdiri dari energi
gelombang laut, energi
pasang surut, dan energi
panas laut.
Energi Kelautan
33. Sumber : gloriaurban4, pixabay.com
Minyak dan gas bumi
memiliki peranan
strategis dalam
pembangunan
nasional. Sekitar 70%
cadangan minyak dan
gas bumi Indonesia
terdapat di kawasan
pesisir dan lautan.
Sumber Minyak dan Gas Bumi
34. Sumber : gloriaurban4, pixabay.com
Minyak dan gas bumi
memiliki peranan
strategis dalam
pembangunan
nasional. Sekitar 70%
cadangan minyak dan
gas bumi Indonesia
terdapat di kawasan
pesisir dan lautan.
Sumber Minyak dan Gas Bumi
35. Sumber : commons.wikipedia.org
Wisata bahari antara lain
mencakup kegiatan seperti
rekreasi perahu, marina,
kapal pesiar, olahraga air,
sejarah maritim,
pendidikan dan terkait
dengan komponen berbasis
tanah, seperti hotel, resor,
dan restoran.
Wisata Bahari
36. Sumber : nhattienle94, pixabay.com
Jasa angkutan laut
adalah setiap kegiatan
pemindahan orang
dan/atau barang dari
satu tempat ke tempat
lain dengan
menggunakan kapal,
dari satu pelabuhan ke
pelabuhan lain dengan
dipungut bayaran.
Jasa angkutan laut
37. Alur laut Kepulauan
Indonesia dapat
dipergunakan sebagai alur
laut yang memungkinkan
kapal-kapal asing untuk
berlayar melalui sea lanes
dengan cara normal, bagi
kapal selam yang berlayar
di bawah air dan hak
terbang bagi kapal
terbang yang bukan kapal
terbang sipil.
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)
38. Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Indonesia
Pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia dapat dilakukan
antara lain dengan hal-hal berikut.
Mengelola sumberdaya
perikanan
Mensosialisasikan
energi kelautan
Sumber : commons.wikimedia.org
Meningkatkan produksi
minyak dan gas
40. POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA
Ada lima pilar utama yang menjadikan Indonesia sebagai poros maritim
dunia yaitu sebagai berikut.
1. Pembangunan kembali budaya
maritim Indonesia.
2. Komitmen menjaga dan mengelola
sumber daya laut dengan fokus
membangun kedaulatan pangan
laut melalui pengembangan
industri perikanan dengan
menempatkan nelayan sebagai
pilar utama.
3. Komitmen mendorong
pengembangan infrastruktur dan
konektivitas maritim dengan
membangun tol laut, pelabuhan
laut, logistik, dan industri
perkapalan, serta pariwisata
maritim.
4. Diplomasi maritim yang mengajak
semua mitra Indonesia untuk
bekerja sama pada bidang kelautan.
5. Pembangunan kekuatan
pertahanan maritim.