Dokumen tersebut membahas tentang demografi dan dinamika penduduk Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa Indonesia memiliki populasi 264 juta jiwa yang tersebar di 34 provinsi dengan kepadatan rata-rata 124 jiwa per km persegi. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian demografi, ruang lingkupnya, ukuran-ukuran dasar demografi seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, dan pertumbuhan penduduk. Juga membahas komposisi penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, dan status perkawinan."
Dokumen tersebut membahas tentang demografi dan dinamika penduduk Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa Indonesia memiliki populasi 264 juta jiwa yang tersebar di 34 provinsi dengan kepadatan rata-rata 124 jiwa per km persegi. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian demografi, ruang lingkupnya, ukuran-ukuran dasar demografi seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, dan pertumbuhan penduduk. Juga membahas komposisi penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, dan status perkawinan."
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kependudukan Indonesia yang mencakup kuantitas penduduk, pertumbuhan penduduk, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, migrasi penduduk, ledakan penduduk dan upaya penanganannya, kepadatan penduduk, komposisi penduduk, dan mobilitas penduduk.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar demografi, yang didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang jumlah, struktur, dan perkembangan suatu penduduk. Dokumen ini juga menjelaskan dinamika penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi, serta berbagai perhitungan demografi penting seperti angka kelahiran dan kematian yang digunakan dalam pelayanan kesehatan. Selain itu, dibahas p
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kependudukan di Indonesia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti pertumbuhan penduduk, fertilitas, mortalitas, migrasi, serta proyeksi penduduk di masa depan. Dokumen ini juga membahas tentang mobilitas penduduk, tenaga kerja, dan permasalahan terkait ketenagakerjaan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika penduduk Indonesia, termasuk pertumbuhan, mortalitas, mobilitas, kepadatan, dan komposisi penduduk. Dibahas pula usaha yang perlu dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ledakan penduduk, seperti program transmigrasi, pembangunan daerah, dan peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika penduduk di Indonesia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai aspek terkait penduduk seperti registrasi, sensus, survei, pertumbuhan, dan dampaknya terhadap pembangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi penduduk Indonesia, mencakup jumlah, pertumbuhan, kepadatan, komposisi, dan migrasi penduduk. Secara kuantitas Indonesia merupakan negara dengan urutan ke-3 se Asia setelah Cina dan India. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi. Urbanisasi dan transmigrasi berdampak pada perpindahan penduduk antar wilayah.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kependudukan di Indonesia, meliputi kuantitas penduduk, pertumbuhan penduduk, migrasi, kepadatan penduduk, dan komposisi penduduk. Dibahas pula faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk seperti kelahiran, kematian, dan migrasi serta upaya-upaya mengatasi ledakan penduduk.
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusiaAlfie Kesturi
Pertambahan populasi manusia berdampak pada lingkungan karena meningkatkan kebutuhan akan sumber daya alam seperti makanan, air bersih, dan udara bersih. Kekurangan sumber daya dapat memicu masalah kesehatan masyarakat.
Dokumen ini menjelaskan insiden pengibaran bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya pada September 1945 setelah kemerdekaan Indonesia. Residen Sudirman berusaha berunding dengan pihak Belanda untuk menurunkan bendera, namun ditolak. Pemuda Sidik dan Hariyono berhasil menurunkan dan merobek bendera Belanda. Insiden ini memicu perlawanan rakyat Surabaya melawan Belanda.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kependudukan Indonesia yang mencakup kuantitas penduduk, pertumbuhan penduduk, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, migrasi penduduk, ledakan penduduk dan upaya penanganannya, kepadatan penduduk, komposisi penduduk, dan mobilitas penduduk.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar demografi, yang didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang jumlah, struktur, dan perkembangan suatu penduduk. Dokumen ini juga menjelaskan dinamika penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi, serta berbagai perhitungan demografi penting seperti angka kelahiran dan kematian yang digunakan dalam pelayanan kesehatan. Selain itu, dibahas p
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kependudukan di Indonesia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti pertumbuhan penduduk, fertilitas, mortalitas, migrasi, serta proyeksi penduduk di masa depan. Dokumen ini juga membahas tentang mobilitas penduduk, tenaga kerja, dan permasalahan terkait ketenagakerjaan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika penduduk Indonesia, termasuk pertumbuhan, mortalitas, mobilitas, kepadatan, dan komposisi penduduk. Dibahas pula usaha yang perlu dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ledakan penduduk, seperti program transmigrasi, pembangunan daerah, dan peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika penduduk di Indonesia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai aspek terkait penduduk seperti registrasi, sensus, survei, pertumbuhan, dan dampaknya terhadap pembangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi penduduk Indonesia, mencakup jumlah, pertumbuhan, kepadatan, komposisi, dan migrasi penduduk. Secara kuantitas Indonesia merupakan negara dengan urutan ke-3 se Asia setelah Cina dan India. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi. Urbanisasi dan transmigrasi berdampak pada perpindahan penduduk antar wilayah.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kependudukan di Indonesia, meliputi kuantitas penduduk, pertumbuhan penduduk, migrasi, kepadatan penduduk, dan komposisi penduduk. Dibahas pula faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk seperti kelahiran, kematian, dan migrasi serta upaya-upaya mengatasi ledakan penduduk.
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusiaAlfie Kesturi
Pertambahan populasi manusia berdampak pada lingkungan karena meningkatkan kebutuhan akan sumber daya alam seperti makanan, air bersih, dan udara bersih. Kekurangan sumber daya dapat memicu masalah kesehatan masyarakat.
Dokumen ini menjelaskan insiden pengibaran bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya pada September 1945 setelah kemerdekaan Indonesia. Residen Sudirman berusaha berunding dengan pihak Belanda untuk menurunkan bendera, namun ditolak. Pemuda Sidik dan Hariyono berhasil menurunkan dan merobek bendera Belanda. Insiden ini memicu perlawanan rakyat Surabaya melawan Belanda.
Dokumen tersebut merangkum peristiwa Pertempuran Ambarawa antara Tentara Keamanan Rakyat melawan pasukan Sekutu pada tahun 1945. Pertempuran ini terjadi setelah pasukan Sekutu berusaha menduduki kota Ambarawa dan melanggar gencatan senjata yang telah disepakati. Di bawah pimpinan Kolonel Soedirman, pasukan Indonesia berhasil mengalahkan pasukan Sekutu dan membebaskan kota Ambarawa dalam waktu emp
Pelaku ekonomi utama dalam kegiatan ekonomi adalah rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan pemerintah. Rumah tangga konsumen mengkonsumsi barang dan jasa, rumah tangga produsen memproduksi barang dan jasa, sedangkan pemerintah mengatur dan mengawasi perekonomian. Ketiga pelaku ini saling berinteraksi dalam aliran ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia yang didukung oleh lima pilar utama, yaitu pembangunan kembali budaya maritim, komitmen mengelola sumber daya laut dan meningkatkan kedaulatan pangan laut, pengembangan infrastruktur maritim, diplomasi maritim, serta pembangunan pertahanan maritim.
Dokumen tersebut merangkum tentang protozoa, termasuk definisi, morfologi, karakteristik, dan spesies-spesies protozoa. Protozoa adalah kelompok protista eukariotik bersel tunggal dengan ukuran 3-1000 mikron yang memiliki berbagai bentuk tubuh dan alat gerak seperti pseudopodia, flagela, dan silia.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
5. MOST POPULOUS COUNTRY, mid 2017
Source : World Population Data Sheet, Population Reference Bureau 2017
COUNTRY POPULATION (MILLIONS)
China 1,387
India 1,353
United States 325
INDONESIA 264
Brazil 208
Pakistan 199
Nigeria 191
Bangladesh 165
Russia 147
Mexico 129
6. MOST POPULOUS COUNTRY, 2050
Source : World Population Data Sheet, Population Reference Bureau 2017
COUNTRY POPULATION (MILLIONS)
India 1,676
China 1,343
Nigeria 411
United States 397
INDONESIA 322
Pakistan 311
Brazil 231
Rep.Dom.Congo 216
Bangladesh 212
Ethiopia 191
10. 1. SENSUS PENDUDUK
Sensus berasal dari bahasa yunani yaitu cencere yaitu menghitung/ menaksir.
Sensus adalah suatu keseluruhan usaha dari pengumpulan
penyusunan,pengolahan dan penerbitan dari keterangan-keterangan yang
bersifat demografis ekonomis dan sosial dari seluruh penduduk suatu negara
atau daerah teritorial tertentu pada suatu waktu tertentu atau jangka waktu
yang pendek.
JENIS SENSUS
1. De Jure (Sesuai Domisili)
2. De Facto
METODE SENSUS
1. Canvasser
2. House Holder
11. Waktu Pelaksanaan Sensus
Periode pencacahan setiap 10
tahun sekali pada tahun yang
berakhiran 0
Waktu pencacahan satu hari.
- Sebelum merdeka 1920 dan
1930.
- Setelah merdeka 1961, 1971,
1980,1990 , 2000 , dan 2010
12. 2. SURVEI PENDUDUK
Survei merupakan pencacahan penduduk metode dengan
cara mengambil contoh daerah. Jadi, pencacahan
penduduk metode survei tidak dilakukan diseluruh wilayah
negara, melainkan hanya pada daerah-daerah tertentu
yang dianggap mewakili seluruh wilayah negara tersebut.
13. Registrasi adalah catatan secara continue/terus
menerus yang dilakukan oleh dinas terkait terhadap
penduduk suatu wilayah administrasi.
3. REGISTRASI PENDUDUK
CIRI -CIRI
1. Bersifat pasif.
2. Jenis data yang dicatat meliputi :
- Kelahiran
- Kematian
- Mobilitas horisontal dan vertikal
- Perkawinan dan perceraian
14. Registrasi
• Mengetahui perubahan
penduduk yang terjadi
dinamis
• Penduduk dituntut aktif
untuk melapor kepada
petugas setiap perubahan
yang terjadi
• Registrasi di catat oleh
pemerintah,
Sensus dan Survei
• Memberi gambaran
penduduk pada saat
tertentu
• Petugas dituntut aktif untuk
mendata penduduk
• Dicatat oleh Badan Pusat
Statistik
17. Fertilitas (Tingkat kelahiran) yaitu suatu pengertian yang
digunakan untuk menunjukan tingkat pertambahan anak .
Fertilitas juga sering disebut natalitas yaitu jumlah kelahiran
tiap 1000 orang penduduk per tahun.
A. FERTILITAS
Skala Tingkat kelahiran :
>30 digolongkan tinggi;
20-30 digolongkan sedang;
<20 digolongkan rendah.
18. Faktor-faktor yang menambah jumlah kelahiran/Pro natalitas
a. Nikah usia muda
b. Pergaulan bebas
c. Derasnya arus informasi
d. Lemahnya iman
e. Kurangnya kesadaran ber-KB
f. dll
Faktor yang menghambat jumlah kelahiran/ anti natalitas
a. menunda nikah
b. Pantang nikah
c. Penyakit
d. KB
e. dll
19. Mortalitas (Tingkat kematian) yaitu angka atau jumlah
kematian per tahun per seribu penduduk.
Skala Tingkat Kematian :
9-13 digolongkan rendah;
14-18 digolongkan sedang;
>18 digolongkan tinggi.
B. MORTALITAS
20. Faktor yang menambah jumlah kematian/pro mortalitas
a. Perang
b. Penyakit
c. Kriminalitas
d. Bunuh diri
e. Bencana alam
f. Dll
Faktor yang menghambat jumlah kematian /anti mortalitas
a. Perdamaian
b. Kemajuan bidang kesehatan.kedokteran
c. Imunisasi
d. Kebersihan
e. Makanan bergizi
f. Dll
21. FORMULA
Crude Birth Rate (CBR) atau Angka Kelahiran Kasar
CBR =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑥 1000
GFR =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 (𝑢𝑚𝑢𝑟 15−49)
𝑥 1000
Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate)
Age Spesific Fertility Rate
ASFR =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑖
𝑥 1000
Crude Death Rate (CDR)
CDR =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑥 1000
Age Spesific Death Rate
ASDR =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑖
𝑥 1000
Infant Mortality Rate
IMR =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝
𝑥 1000
FERTILITAS MORTALITAS
Keterangan :
i = kelompok umur yang ditanyakan
24. MOBILITAS PENDUDUK
PERMANEN (MIGRASI)
MOBILITAS PENDUDUK
NON PERMANEN
ULANG
ALIK
BERMUSIM
MOBILITAS PENDUDUK
HORIZONTAL
MOBILITAS PENDUDUK
VERTIKAL
MACAM-
MACAMNYA
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PENDORONG
PENARIK
PENGHAMBAT
DAMPAK
M
O
B
I
L
I
T
A
S
P
E
N
D
U
D
U
K
27. Faktor yang Mempengaruhi Mobilitas
• Faktor Pendorong
1. Kebutuhan dan tekanan
2. Potensi SDM dan SDA terbatas
• Faktor Penarik
1. Daerah tujuan mempunyai sarana
pendidikan yang memadai dan lebih
lengkap
2. Kesempatan memperoleh pendapatan
yang lebih tinggi.
• Faktor Penghambat
1. Tingginya ongkos pindah
2. Aksesbilitas tidak terjangkau
3. Topografi yang tidak datar 2
7
28. DAMPAK MOBILITAS PENDUDUK
Dampak positif mobilitas penduduk:
1. Meningkatkan kesejahteraan penduduk
2. Menambah pengalaman hidup & pengetahuan
3. Membantu kesempatan kerja & usaha
4. Membantu Program pemerataan pembangunan didaerah-daerah. DLL
Dampak negatif mobilitas penduduk:
1. meningkatnya angka kriminalitas.
2. gelandangan, pengangguran.
3. Sering timbulnya konflik antar masyarakat setempat.
4. gubuk-gubuk liar yang menambah kesemerawutan kota. DLL
30. Mobilitas Penduduk Vertikal
Mobilitas penduduk vertikal sering disebut dengan perubahan status sosial, atau
perpindahan dari cara-cara hidup tradisional ke cara-cara hidup yang lebih
modern.
Mobilitas Penduduk Horizontal
Mobilitas penduduk horizontal atau sering pula disebut dengan mobilitas
penduduk geografis adalah gerak (movement) penduduk yang melintas batas
wilayah menuju ke wilayah yang lain dalam periode waktu tertentu (Mantra
1984, 4).
Batas wilayah umumnya dipergunakan batas administrasi misalnya : propinsi,
kabupaten, kecamatan, kelurahan atau pedukuhan.
-MOBILITAS PERMANEN
-MOBILITAS NONPERMANEN
31. A. MOBILITAS PENDUDUK PERMANEN
Perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain
dengan maksud untuk MENETAP di daerah tujuan.
1) Migrasi Internasional
Perpindahan penduduk dari satu negara ke
negara lain.
- IMIGRASI
- EMIGRASI
- REMIGRASI/REPATRIASI
33. TRANSMIGRASI
Perpindahan penduduk dari daerah (pulau) yang padat
penduduknya ke daerah (pulau) yang jarang penduduknya.
TUJUAN transmigrasi, yaitu sebagai berikut:
a) Mengusahakan kekayaan alam di luar Pulau Jawa.
b) Supaya terjadi asimilasi antar suku sehingga perasaan
kesukuan menghilang.
c) Untuk pertahanan keamanan dan ketahanan nasional.
d) Penyebaran penduduk supaya merata sehingga
program pembangunan dapat merata ke seluruh
pelosok tanah air.
Asthina NS, 2017
34. a) Transmigrasi umum
b) Transmigrasi swakarsa
c) Transmigrasi bedol desa
d) Transmigrasi spontan
JENIS TRANSMIGRASI
35. a. Dampak Positif
1)Meratakan penyebaran jumlah penduduk
2)Mengurangi kepadatan penduduk
3)Meningkatkan kesejahteraan penduduk
4)Mengurangi pengangguran di daerah asal
transmigrasi
5)Menambah tenaga kerja di daerah tujuan
transmigrasi
6)Meningkatkan hasil pertanian di daerah
tujuan transmigrasi
7)Memperlancar pembangunan di daerah
tujuan transmigrasi
b. Dampak Negatif
1) Berkurangnya areal hutan untuk lahan
pemukiman
2) Terganggunya habitat hewan liar di daerah
tujuan transmigrasi
3) Menimbulkan kecemburuan sosial antara
penduduk asli dengan para pendatang
DAMPAK TRANSMIGRASI
37. PENGARUH URBANISASI
a) Bagi pedesaan :
1.Penduduk desa sebagian besar
golongan tua dan anak-anak
2.Kekurangan tenaga yang
potensial
3.Perkembangan desa terlambat
4.Produksi pertanian menurun
5.Modal desa pindah ke kota
b) Bagi perkotaan :
1.Kepadatan penduduk melebihi daya
tampung kota
2.Permasalahan pemukiman kumuh
3.Permasalahan dalam bidang kesehatan
4.Pencemaran lingkungan
5.Meningkatnya pengangguran
6. Tingginya tindak kriminalitas
7. Terjadinya kemacetan lalu lintas
38. RURALISASI
Perpindahan penduduk dari kota ke desa
Faktor faktor yang memengaruhi :
1) Faktor pendorong ruralisasi:
a) Kejenuhan tinggal di kota
b) Harga lahan di kota semakin mahal
c) Keinginan untuk memajukan desa atau daerah asalnya
d) Merasa tidak mampu mengikuti dinamika kehidupan di kota
2) Faktor penarik ruralisasi:
a) Harga lahan di pedesaan relatif masih murah
b) Pola kehidupan masyarakat lebih sederhana
c) Suasana lebih tenang
d) Adanya perasaan keterkaitan dengan daerah asal atau kenangan masa kecil.
39. B. MOBILITAS PENDUDUK NONPERMANEN
Disebut juga MOBILITAS SIRKULER
Gerak penduduk dari suatu wilayah menuju ke wilayah lain
dengan TIDAK ada niatan MENETAP di daerah tujuan.
Berdasarkan intensitas waktunya, sirkulasi dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu:
1) Sirkulasi harian
2) Sirkulasi mingguan
3) Sirkulasi bulanan
40. DAMPAK MOBILITAS SIRKULER
Positif
a. Terjadinya penyerapan tenaga
kerja dari luar daerah.
b. Memperoleh tenaga kerja
dengan upah yang relatif lebih
murah.
c. Adanya arus para penglaju dapat
meningkatkan prasarana
transportasi.
d. Terjadinya pemerataan
pendapatan.
Negatif
a. Menimbulkan kenaikan volume
lalulintas dan angkutan pada jam
jam atau hari hari tertentu.
b. Mengurangi peluang kerja bagi
masyarakat atau penduduk asli.
c. Beban kota atau daerah yang
didatangi semakin berat karena
terjadinya kenaikan jumlah
penduduk.
41. JENIS MOBILITAS SIRKULER
A. Mobilitas ulang alik atau mobilitas harian, Yaitu penduduk
yang karena pekerjaanya harus melakukan perjalanan dari
tempat tinggal nya ke tempat kerjanya di daerah lain. Pagi
berangkat dan sore atau malam hari pulang.
B. Mobilitas musiman, yaitu penduduk yang pekerjaan atau
keperluannya untuk sementara waktu menetap disuatu
daerah dan dalam jangka waktu tertentu untuk kembali ke
tempat tinggalnya
44. Komposisi Penduduk
Berdasarkan ciri-ciri tertentu dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
a. Biologi : meliputi umur dan jenis kelamin
b. Sosial : meliputi pendidikan, status kawin, dan agama
c. Ekonomi : lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan, status pekerjaan,
dan pendapatan
d. Geografis : pengelompokkan penduduk berdasarkan letak
wilayahnya
Guna : melihat perkembangan penduduk dari masa ke masa di suatu wilayah
atau negara, untuk tolak ukur dalam membuat kebijakan
45. Konsep, Definisi, dan Ukuran
• Dalam kaitannya dengan komposisi penduduk,
ada beberapa konsep, definisi dan ukuran yang
perlu diperhatikan seperti rasio jenis kelamin,
angka beban tanggungan, dan kepadatan
penduduk
>SEX RATIO
SEX RATIO =
𝐏𝐑𝐈𝐀
𝐖𝐀𝐍𝐈𝐓𝐀
× 𝟏𝟎𝟎
>DEPENDENCY RATIO
DEPENDENCY RATIO =
𝐔𝐒𝐈𝐀 𝐍𝐎𝐍 𝐏𝐑𝐎𝐃𝐔𝐊𝐓𝐈𝐅
𝐔𝐒𝐈𝐀 𝐏𝐑𝐎𝐃𝐔𝐊𝐓𝐈𝐅
× 𝟏𝟎𝟎
47. Piramida penduduk adalah grafik susunan penduduk menurut umur dan
jenis kelamin pada saat tertentu yang berbentuk piramida. Golongan umur
dibagi menjadi tiga golongan yaitu :
1. Golongan muda (umur 0-14 tahun)
2. Golongan Dewasa (umur 15-64 tahun)
3. Golongan Tua (umur 65 tahun keatas)
PIRAMIDA PENDUDUK
51. PERUBAHAN PENDUDUK
Bentuk Rumus Perubahan Jumlah Penduduk :
(Pt – Po) = Perubahan Jumlah Penduduk
Po = jumlah penduduk pada awal periode
Pt = Jumlah Penduduk Pada Akhir Periode
Pt = Po + (Lahir – Mati) + (Masuk - Keluar)
Pertambahan penduduk Alami = (Lahir – Mati)
Pertambahan Penduduk Migrasi = (Masuk - Keluar)
52. ANGKA PERTUMBUHAN PENDUDUK
Angka pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukan
kecepatan pertambahan perduduk untuk interval waktu tertentu.
1. ANGKA PERTUMBUHAN LINEAR (ARITMATIKA)
Angka Pertumbuhan Penduduk akan bertambah secara linear
bila besar pertambahan penduduk untuk setiap interval waktu
selalu sama.
2. ANGKA PERTUMBUHAN GEOMETRIK
Angka pertumbuhan penduduk akan bertambah secara
geometrik bila angka pertumbuhannya tetap dan
perhitungannya dilakukan secara bertahap, misalnya tahun
demi tahun.
3. ANGKA PERTUMBUHAN EKPONENSIAL
Pada Pertumbuhan Eksponensial, angka pertumbuhan setiap
tahun bertambah.
53. PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK ARITMATIKA
Bentuk Rumus Proyeksi Penduduk Aritmatika :
(Pt – Po) = Perubahan Jumlah Penduduk
Po = jumlah penduduk pada awal periode
Pt = Jumlah Penduduk Pada Akhir Periode
r = rata-rata pertumbuhan penduduk per tahun
t = jangka waktu (tahun)
Pt = Po {1(r.n)}
54. PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK GEOMETRIK
Bentuk Rumus Proyeksi Penduduk Geometris :
(Pt – Po) = Perubahan Jumlah Penduduk
Po = jumlah penduduk pada awal periode
Pt = Jumlah Penduduk Pada Akhir Periode
r = rata-rata pertumbuhan penduduk per tahun
t = jangka waktu (tahun)
Pt = Po (1+r) ͭ
55. PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK EKSPONENSIAL
Bentuk Rumus Proyeksi Penduduk Eksponensial :
r = Angka pertumbuhan penduduk
Pn = Jumlah Penduduk pada tahun
akhir
Po = Jumlah Penduduk pada tahun
awal
n = Jumlah tahun antara tahun awal
dan tahun akhir
Log e = 0,4342945
e = bilangan natural 2,71828
Data yang diperlukan untuk menghitung angka
pertumbuhan ini :
-Jumlah penduduk pada awal periode
-Jumlah penduduk pada akhir periode
-Tanggal tepat ketika kedua perhitungan penduduk
dilakukan
56. WAKTU LIPAT DUA
Waktu lipat dua adalah waktu yang diperlukan agar jumlah suatu
penduduk menjadi dua kali lebih besar. Pengukuran parameter ini terutama
sangat diperlukan oleh negara-negara yang sedang berkembang, Oleh karena negara-
negara ini pada umumnya mempunyai pertumbuhan penduduk yang sangat besar, tanpa
diimbangi oleh pertumbuhan ekonomi yang memadai.
T = Waktu Lipat dua
In 2 = 0,693
r = Angka pertumbuhan
penduduk
58. • Masalah pendidikan di Indonesia:
a. Rendahnya kesadaran tentang
pentingnya pendidikan
b. Tidak meratanya pedidikan
c. Rendahnya pendapatan
36
1. Pendidikan
60. 2. Kesehatan
6
0
• Faktor yang mempengaruhi
minimnya kesehatan
1. minimnya tenaga medis
2. rendahnya pendapatan
3. fasilitas kurang
4. makanan dan lingkungan yang
buruk
61. 3. Pendapatan
• Pendapatan mempengaruhi taraf
hidup masyarakat
• Penyebab pendapatan per kapita
rendah
a.pendidikan rendah
b.banyak orang yang hidup dalam
kemiskinan
c.banyak angka ketergantungan
6
1
63. TRANSISI DEMOGRAFI
PERUBAHAN kondisi penduduk dari “Tingkat kelahiran dan kematian tinggi”
menuju “Tingkat kelahiran dan kematian rendah”
Ada 5 tahap
1. High Stationary
2. Early Expanding
3. Lately Expanding
4. Low Stationary
5. Declining
67. Suatu wilayah yang usia
produktifnya lebih banyak
dibandingkan dengan usia
non produktif.
Dikatakan bonus karena tidak
terjadi terus menerus
melainkan hanya terjadi
sekali dalam beratus-ratus
tahun.
“Sekali dan tidak bertahan
lama”
BONUS DEMOGRAFI
69. 1. Permasalahan Kependudukan
a. Kelahiran
b. Kematian
c. Jumlah
Penduduk
d. Kependudukan dan
Angkatan Kerja
e. Mobilitas dan
Kepadatan
45
70. 2. Cara Menanggulangi
1. Melaksakan program KB
2. Menunda usia perkawinan
3. Menciptakan lapangan kerja yang tersebar
4. Pembangunan desa
5. Melaksakan program transmigrasi
6. Mengoptimalkan SDA
7. Pembangunan dibidang kesehatan dan
pendidikan
8. Peningkatan SDM berkualitas
46
71. Terima Kasih,
Semoga Sukses!
Contact Person :
Email : gusriranda12@gmail.com
Line :
WA :
Teacher of MAN 1 Pekanbaru
Editor's Notes
Metode House Holder (Rumah Tangga)
yaitu setiap rumah tangga diserahi oleh petugas sensus suatu daftar untuk diisi oleh kepala rumah tangga itu sendiri.
(dilakukan oleh negara dengan penduduk bebas buta huruf)
Metode Canvasser
yaitu cara pencacahan dimana petugas sensus-lah yang mengisi daftar pencacahan sesuai dengan jawaban yang diperloleh dari tiap penduduk.
Transmigrasi umum: transmigrasi yang pelaksanaan dan pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah. Pembiayaan meliputi biaya perjalanan, biaya hidup, perumahan, lahan pertanian, bibit, dan alat-alat pertanian.
Transmigrasi swakarsa: transmigrasi yang dibiayai oleh transmigran. Pemerintah hanya menyediakan tanah pertanian seluas dua hektar setiap keluarga.
Transmigrasi bedol desa: transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa beserta aparatur pemerintah desa. Semua harta benda yang ditinggalkan penduduk mendapat ganti rugi dari pemerintah. Transmigrasi ini dilaksanakan karena daerah asal transmigran terkena proyek penting dari pemerintah. Contoh dari program trasmigrasi bedol desa adalah penduduk Wonogiri dan Kedungombo, Jawa Tengah yang terkena proyek Waduk Gajah Mungkur dan ditransmigrasikan ke Sitiung (Sumatra Barat).
Trasmigrasi spontan: transmigrasi yang dilaksanakan atas kesadaran dan kemauan sendiri.
Tahap 1 : Pada tahap ini masyarakat berada pada kondisi pra industri di mana tingkat kelahiran dan kematian cukup tinggi.
Tahap 2 : Tingkat moralitas atau kematian turun secara perlahan, namun populasi tetap meningkat
Tahap 3 : Tingkat kematian mengalami penurunan dengan cepat dan juga diikuti oleh penurunan di tingkat kelahiran akan tetapi tidak secepat tingkat kematian
Tahap 4 : Kondisi kelahiran dan kematian berada pada posisi rendah atau nol, sehingga jumlah penduduk dapat dikatakan dalam keadaan stabil
Tahap 5 : Pada tahapan 5 tingkat kematian lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kelahiran yang berada dalam kondisi stabil. Hal ini disebabkan dari gaya hidup masyarakat yang tidak sehat seperti banyak mengkonsumsi makanan instan, minum minuman alkohol dan lain sebagainya