4. Pengertian
Kelembagaan
sebagai aturan
main
Seperangkat aturan yang
membatasi aktivitas
anggota dan pengurus dlm
mencapai tujuan
organisasi
Aktivitas eko yang
dikoordinasikan bukan oleh
mekanisme pasar, tetapi
melalui mekanisme
administrasi/komando
Kelembagaan
sebagai
organisasi
Kesatuan yg
memungkinkan orang2
(para petani) mencapai
tujuan yg tdk dapat dicapai
individu secara
perseorangan
5. • Sistem organisasi petani terdiri atas:
1. Unsur kelembagaan (aturan main)
2. Partisipan (SDM)
3. Teknologi
4. Tujuan
5. Lingkungan (alam, sosial, ekonomi)
6. Menurut asal-usulnya, dibedakan
menjadi:
Lembaga Asli
(Adat)
• Pemilikan tanah * Perilaku musyawarah
• Aturan jual beli * Aturan bagi hasil
• Aturan sewa tanah * Kebiasaan gotong-royong
Lembaga
Baru
• Gotong-royong (sistem upah)
• Simpan pinjam informal (lembaga keuangan mikro)
• Penyuluhan pertanian
• Penelitian dan pengembangan
• Badan Usaha Desa
• Jual beli (notaris)
7. Contoh Kelembagaan Pertanian
1. Koperasi
2. BPPT
3. AIP
4. Penyuluhan Pertanian
5. Penelitian dan Pengembangan Pertanian
6. Gotong royong
7. BRI Unit Desa
8. dll
8. Koperasi
Tujuan: meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani
Koperasi Unit Desa harapan ideal:
1. Memberikan jaminan keuntungan (segi sosial dan ekonomi)
2. Meningkatkan tawar petani dlm penentuan harga produk
pertanian
Kendala:
1. Rendahnya minat masy utk bergabung karena kegagalan dan
stigma negatif ttg koperasi di masy.
2. Ketergantungan petani thd tengkulak akibat transaksi yang
dilakukan
3. Kurangnya pemahaman dan arti penting koperasi.
9. Lembaga BPPT (Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi)
• Sbg lembaga intermediasi, lembaga pelaksana, lembaga
pengkaji teknologi, pelaksana audit teknologi dan lembaga
pemberi solusi teknologi
• Balai Inkubator Teknologi (BIT) sbg ujung tombak
perekayasaan teknologi sbg wahana inkubasi dan
komersialisasi invensi & inovasi teknologi yg dihasilkan
BPPT utk mewujudkan wirausahawan baru berbasis
teknologi
10. Kelembagaan AIP (Agribisnis
Industrial Pedesaan)
• Model inovasi kelembagaan yg dikembangkan melalui PRIMA TANI
(Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi
Pertanian)
• Penumbuhan elemen AIP meliputi :
1. Lembaga Produksi
Kelompok Tani maupun GAPOKTAN (pendekatan domisili ataupun
hamparan) Aktivitas usahatani berdasar keputusan kolektif
2. Lembaga Sarana Produksi
Menyelaraskan pengadaan saprodi dlm jenis, kuantitas, kualitas,
waktu, tempat dan harga yg sesuai dg kemampuan dan kebutuhan pet
& pelaku bisnis lainnya
11. Lembaga Penyuluhan
• Memfungsikan kembali secara efektif dlm kegiatan pendampingan
petani shg dpt memanfaatkan sumberdaya pertanian setempat
secara optimal
• Tugas utama penyuluh:
– memperkenalkan inovasi baru,
– menjelaskan kebijakan pemerintah,
– menampung keluhan/saran dr pet terkait dgn kebjkan tsb.
• Menurut Meneth Ginting, penyuluhan dikatakan berhasil jika:
1. Dilihat dr sisi petani: meningkatkan pengetahuan, adopsi inovasi
2. Dilihat dr sisi penyuluh: merubah sikap petani (yg negatif),
memberikan pengetahuan praktis yg berguna
(kedua-duanya berkeinginan bekerja sama mempertahankan
hubungan)
12. Lembaga Klinik Agribisnis
• Tujuan:
Meningkatkan pelayanan informasi: teknologi
pertanian, informasi pasar, dan informasi
permodalan.
• Merupakan organisasi dg anggota: para penyuluh,
peneliti BPTP, Puslit dan Balit di lingkup DEPTAN
dan petugas dinas terkait.
13. Lembaga Pasca Panen (Pemasaran
Hasil Pertanian)
• Tujuan: menekan kehilangan hasil mentah
pertanian, meningkatkan nilai tambah dan
memperlancar pemasaran hasil pert posisi
tawar petani meningkat
14. Lembaga Jasa ALSINTAN
• Dirintis dg pelayanan jasa penyewaan alsintan
• Ditujukan untuk meningkatkan efisiensi usaha dg
biaya terjangkau oleh petani dan memberikan
keuntungan yg layak (bagi lembaga)
• Pembinaan dg pemberian kredit murah bagi pelaku
usaha jasa alsintan
15. Lembaga Pengolahan Hasil
Pertanian
• Tujuan: meningkatkan nilai tambah produk
pertanian dan memperluas pasar
• Pembentukan industri skala kecil & RT yg dikelola
scr kelpk
• Perlu pembinaan teknis & manajemen shg
keuntungan layak
• Pembagian nilai tambah yg proporsional dg petani
pemasok bahan baku & pelaku agribisnis lain di
pedesaan
16. Lembaga Permodalan
• Merupakan (1) bentukan baru atau (2)
memanfaatkan lembaga yg sudah ada ttp belum
menjangkau petani
• Dikembangkan dg pola Kredit Usaha Mandiri (KUM)
yg melibatkan anggota kelompok tani