SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
TEORI ATOM
DEFINISI ATOM
• Salah satu konsep ilmiah tertua adalah
  bahwa semua materi dapat dipecah menjadi
  zarah (partikel) terkecil, dimana partikel-
  partikel itu tidak bisa dibagi lebih lanjut.
• A : Tidak, Tomos : memotong. Dinamakan
  atom karena dianggap tidak dapat dipecah
  lagi
Teori Atom Dalton (1743 –
              1844)
• Pencetus teori atom modern.
• Teorinya dilandasi oleh kejadian kimiawi
  dan data kuantitatif.
• Teori Dalton ditunjang juga oleh 2
  percobaan (oleh Lavoisier dan Prost) dan 2
  hukum alam (Kekekalan massa dan
  Perbandingan tetap)
Percobaan Lavoisier




Mula-mula tinggi cairan merkuri dalam wadah yang berisi udara adalah A,
tetapi setelah beberapa hari merkuri naik ke B dan ketinggian ini tetap.
Beda tinggi A dan B menyatakan volume udara yang digunakan oleh
merkuri dalam pembentukan bubuk merah (merkuri oksida). Untuk
menguji fakta ini, Lavoisier mengumpulkan merkuri oksida, kemudian
dipanaskan lagi. Bubuk merah ini akan terurai menjadi cairan merkuri dan
sejumlah volume gas (oksigen) yang jumlahnya sama dengan udara yang
dibutuhkan dalam percobaan pertama.
Hukum Kekekalan Massa
Massa bahan keseluruhan setelah reaksi kimia
sama dengan sebelum reaksi
Percobaan Joseph Proust
Pada tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa
tembaga karbonat baik yang dihasilkan melalui sintesis di
laboratorium maupun yang diperoleh di alam memiliki
susunan yang tetap.


Percobaan       Sebelum        Setelah     Perbandingan
   ke-         pemanasan     pemanasan       Mg/MgO
                 (g Mg)       (g MgO)
     1             0,62         1,02       0,62/1,02 = 0,61

     2            0,48          0,79       0,48/0,79 = 0,60

     3            0,36          0,60       0,36/0,60 = 0,60
3 Asumsi Dasar Teori
                     Dalton
• Tiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil
  yang tidak bisa dihancurkan dan dibagi, yang disebut
  atom. Selama perubahan kimia, atom tidak bisa
  diciptakan dan juga tidak bisa dimusnahkan
• Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa
  (berat) dan sifat yang sama, tetapi atom-atom dari
  suatu unsur berbeda dengan atom dari unsur yang
  lain, baik massa (berat) maupun sifat-sifatnya
  berlainan.
• Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang
  berlainan melakukan ikatan dengan perbandingan
  numerik yang sederhana : Misalnya satu atom A dan
  satu atom B (AB) satu atom A dan dua atom B (AB 2).
Hukum Perbandingan
                        Berganda
Bila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, perban-
dingan massa dari unsur pertama dengan unsur kedua meru-
pakan bilangan yang sederhana.

               Etilena                           Metana
                C H                             H C H




          BA      BA                       BA      BA     BA
          =5      =1                       =1      =5     =1
Per gram hidrogen dalam gas etilena terdapat 5 gram karbon, jadi

                          5 gram karbon
                         1 gram hidrogen
Per gram hidrogen dalam gas metana terdapat 2,5 gram
karbon, jadi
               5 g karbon   2,5 g karbon
                          =
              2 g hidrogen 1 g hidrogen

                    5 g karbon/1 g hidrogen   2
    Perbandingan =                          =
                   2,5 g karbon/1 g hidrogen 1

Dalton meneliti bahwa hidrogen pada gas metana
adalah dua kali dari hidrogen yang terdapat pada gas
etilena. Ia menyatakan bahwa rumus gas metana adalah
H2 dan etilena CH (Rumus yang benar berdasarkan
pengetahuan sekarang adalah CH4 dan C2H4).
Sinar Katoda
Sifat-sifat sinar katoda :
1. Sinar katoda dipancarkan oleh katoda
     dalam sebuah tabung hampa bila dilewati
     arus listrik (aliran listrik adalah penting)
2. Sinar katoda berjalan dalam garis lurus
3. Sinar tersebut bila membentur gelas atau
     benda tertentu lainnya akan menyebabkan
     terjadinya       fluoresensi      (mengeluarkan
     cahaya). Dari fluoresensi inilah kita bisa
     melihat sinar, sinar katoda sendiri tidak
     tampak.
4. Sinar katoda dibelokkan oleh medan listrik
     dan magnit; sehubungan dengan hal itu
     diperkirakan partikelnya bermuatan negatif
5. Sifat-sifat dari sinar katoda tidak tergantung
     dari bahan elektrodanya (besi, platina dsb.)
Pembelokan sinar katoda dalam medan magnit




Sinar katoda tidak tampak, hanya melalui pengaruh fluoresensi
dari bahan sinar ini dapat dilacak. Berkas sinar katoda
dibelokkan oleh medan magnit. Pembelokkan ini menunjukkan
bahwa sinar katoda bermuatan negatif.
Pengamatan J.J. Thomson (1856-
                         1940)




Kode C = Katoda; A = Anoda; E = lempeng kondensor bermuatan listrik; M =
magnet; F = layar berfluoresens.
Berkas 1 : Hanya dengan adanya medan listrik, berkas sinar katoda dibelokkan
          keatas menyentuh layar pada titik 1.
Berkas 2 : Hanya dengan adanya medan magnit, berkas sinar katoda dibelokkan
          kebawah menyentuh layar pada titik 2.
Berkas 3 : Berkas sinar katoda akan lurus dan menyentuh layar dititik 3, bila
          medan listrik dan medan magnit sama besarnya
Perbandingan muatan dan massa
Berdasarkan eksperimennya Thomson mengukur bahwa
kecepatan sinar katoda jauh lebih kecil dibandingkan
kecepatan cahaya, jadi sinar katoda ini bukan merupakan
REM. Selain itu Ia juga menetapkan perbandingan muatan
listrik (e) dengan massa (m). Hasil rata-rata e/m sinar
katoda kira-kira 2 x 108 Coulomb per gram. Nilai ini sekitar
2000 kali lebih besar dari e/m yang dihitung dari hidrogen
yang dilepas dari elektrolisis air (Thomson menganggap
sinar katoda mempunyai muatan listrik yang sama seperti
atom hidrogen dalam elektrolisis air.
Kesimpulan : Partikel sinar katoda bermuatan negatif dan
merupakan partikel dasar suatu benda yang harus ada
pada setiap atom. Pada tahun 1874 Stoney mengusulkan
istilah elektron.
Pengamatan Tetes Minyak Milikan




Percikan tetes minyak dihasilkan oleh penyemprot (A). Tetes ini masuk
kedalam alat melalui lubang kecil pada lempeng atas sebuah kondensor
listrik. Pergerakan tetes diamati dengan teleskop yang dilengkapi alat
micrometer eyepiece (D). Ion-ion dihasilkan oleh radiasi pengionan
seperti sinar x dari sebuah sumber (E). Sebagian dari tetes minyak
memperoleh muatan listrik dengan menyerap (mengadsorbsi) ion-ion.
Tetes diantara B dan C hanya melayang-layang,
tergantung dari tanda (+ atau -) dean besarnya muatan
listrik pada tetes. Dengan menganalisis data dari jumlah
tetes, Milikan dapat menghitung besarnya muatan q.
Milikan menemukan bahwa tetes selalu merupakan integral
berganda dari muatan listrik elektron e yaitu : q = n.e
(dimana n = 1, 2, 3 ...)

Nilai yang bisa diterima dari muatan listrik e adalah
–1,60219 x 10-19C. Dengan menggabungkan hasil Milikan
dan Thomson didapat massa sebuah elektron = 9,110 x
10-28 gram.
Sinar Kanal (Sinar
                              Positif)
 Dalam tahun 1886 Eugen Goldstein melakukan serangkaian
 percobaan dan ia menemukan partikel jenis baru yang disebut sinar
 kanal (canal rays) atau sinar positif.




Sinar katoda mengalir kearah anoda. Tumbukannya dengan sisa atom
gas melepaskan elektron dari atom gas, menghasilkan ion yang
bermuatan listrik positif. Ion-ion ini menuju ke katoda (-) tetapi sebagian
dari ion ini lolos melewati lubang pada katoda danmerupakan arus
partikel mengarah kesisi lain. Berkas sinar positif ini disebut sinar
positif atau sinar kanal.
Sifat-sifat sinar kanal
1.   Partikel-partikelnya dibelokkan oleh medan listrik
     dan magnit dan arahnya menunjukkan bahwa
     muatannya positif.
2.   Perbandingan muatan dan massa (e/m) sinar
     positif lebih kecil daripada elektron.
3.   Perbandingan e/m sinar positif tergantung pada
     sifat gas dalam tabung. Perbandingan terbesar
     dimiliki oleh gas hidrogen. Untuk gas lain e/m
     merupakan pecahan integral (mis. ¼, 1/20 dari
     hidrogen).
4.   Perbandingan e/m dari sinar positif yang dihasilkan
     bila gas hidrogen ada dalam tabung adalah identik
     dengan e/m untuk gas hidrogen yang dihasilkan
     melalui air.
Pengamatan ini dapat diterangkan dengan model atom yang dibuat
J.J. Thomson yaitu model plum pudding. Kesimpulan dari sifat sinar
kanal ini ialah semua atom terdiri dari satuan dasar yang bermuatan
positif, pada atom H terdapat satu dan atom-atom lainnya
mengandung jumlah lebih banyak. Satuan dasar ini sekarang disebut
dengan proton.
Sinar X
Beberapa peneliti melihat bahwa kadang-
kadang benda diluar tabung sinar katoda
bersinar selama percobaan, Wilhelm Roentgen
menunjukkan bahwa pengaruh sinar katoda
pada suatu permukaan menghasilkan suatu
jenis radiasi yang dapat menyebabkan zat-zat
tertentu bersinar pada jarak tertentu dari
tabung sinar katoda. Karena belum diketahui
sifatnya maka dinamakan sinar X.
Roentgen kemudian mengetahui beberapa sifat
sinar X ini diantaranya : tidak dibelokkan oleh
medan listrik dan magnit dan mempunyai daya
tembus yang sangat besar terhadap suatu
benda. Sifat-sifat ini menunjukkan bahwa
sinar X adalah radiasi elektromagnetik dengan
panjang gelombang ~1Å.
Radioaktivita
     s

                                         Sinar matahari


                     Lempeng fotografi
                     Dibungkus kertas
   Uranium &         hitam tebal
   kalium disulfat


                                         Mendung
Unsur Radioaktif dan Radiasinya
• Ernest Rutherford membuktikan adanya dua jenis radiasi,
  sinar alfa dan sinar beta.
• Sinar α mempunyai kekuatan ionisasi besar tetapi daya
  tembusnya terhadap materi rendah. Sinar ini dapat ditahan
  oleh kertas biasa. Sinar ini adalah partikel yang membawa
  2 satuan dasar muatan + dan mempunyai massa identik
  dengan He (Sinar α = ion He2+).
• Sinar β sebaliknya memiliki kekuatan ionisasi rendah dan
  daya tembus besar. Sinar ini dapat melewati lempeng
  alumunium setebal 3 mm. Sinar ini memiliki partikel
  bermuatan negatif dengan e/m sama seperti elektron.
• Bentuk radiasi ketiga mempunyai daya tembus sangat
  besar dan tidak dibelokkan oleh medan listrik dan magnit.
  REM ini dikenal dengan sinar gamma (γ).
Inti Atom
• Tahun 1909 Hans Geiger dan Ernest Marsden membuat
  serangkaian percobaan yang menggunakan lempeng emas
  yang sangat tipis dan logam lain (tebal 10-4 s.d. 10-5 cm)
  sebagai sasaran partikel α yang berasal dari radioaktif.
Geiger dan Marsden mengamati bahwa”




1. Sebagian besar dari partikel α menembus lempeng logam tanpa
   pembelokkan.
2. Sebagian (~1 dari tiap 20.000) mengalami pembelokkan setelah
   menembus lempeng logam.
3. Dalam jumlah yang sama (poin 2) tidak menembus lempeng
   logam sama sekali tetapi berbalik sesuai arah datangnya sinar.
Model Atom Rutherford

• Sebagian dari massa dan muatan (+) sebuah atom
  berpusat pada daerah yang sempit yang disebut
  inti atom, sebagian besar atom merupakan ruang
  kosong.
• Besarnya muatan pada inti berbeda untuk atom
  yang berbeda dan kira-kira setengah dari nilai
  numerik bobot atom suatu unsur.
• Diluar inti suatu atom harus terdapat elektron yang
  jumlahnya sama dengan satuan muatan inti (agar
  atom netral).
Proton dan Neutron
• Pada tahun 1913 Moseley menemukan bahwa panjang
  gelombang sinar x bervariasi tergantung dari bahan
  sasarannya. Dengan menghubungkan hal ini ke
  persamaan matematis disimpulkan bahwa setiap unsur
  dapat ditetapkan dengan suatu bilangan bulat yang
  disebut nomor atom.
• Tahun 1919 Rutherford mengembangkan satuan dasar
  muatan positif yang disebut proton hasil risetnya dari jalur
  lintasan partikel α diudara.
• Konsep yang dipopulerkan oleh Rutherford adalah inti
  mengandung sejumlah proton yang sama dengan nomor
  atomnya dan sejumlah partikel netral yang disebut
  neutron agar sesuai dengan massa atom.
• Pada tahun 1930-an Chadwick membuktikan keberadaan
  neutron melalui percobaan pemboman berilium dan boron
  dengan partikel α, sehingga model atom yang terdiri dari
  elektron, proton dan neutron lengkap ditemukan.

More Related Content

What's hot

Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Paarief Udin
 
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 YogyakartaSTRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 YogyakartaResma Puspitasari
 
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Brillian Brilli
 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atommfebri26
 
Pendahuluan dan teori atom
Pendahuluan dan teori atomPendahuluan dan teori atom
Pendahuluan dan teori atomMilla Andista
 
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik AudiCB
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikujangsupiandi
 
Atom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atomAtom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atomaditya rakhmawan
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiamfebri26
 
1. struktur atom kelas x
1. struktur atom kelas x1. struktur atom kelas x
1. struktur atom kelas xBagus Kaha
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab61habib
 
Soal soal dan pembahasan struktur atom,materi dll
Soal soal dan pembahasan struktur atom,materi dllSoal soal dan pembahasan struktur atom,materi dll
Soal soal dan pembahasan struktur atom,materi dllNabila Arifannisa
 

What's hot (16)

Perkembangan model atom
Perkembangan model atomPerkembangan model atom
Perkembangan model atom
 
Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2
 
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 YogyakartaSTRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
 
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atom
 
Pendahuluan dan teori atom
Pendahuluan dan teori atomPendahuluan dan teori atom
Pendahuluan dan teori atom
 
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
 
Struktur atom
Struktur atom Struktur atom
Struktur atom
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
 
Atom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atomAtom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atom
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
 
1. struktur atom kelas x
1. struktur atom kelas x1. struktur atom kelas x
1. struktur atom kelas x
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
 
Bab 5 atom
Bab 5 atomBab 5 atom
Bab 5 atom
 
Soal soal dan pembahasan struktur atom,materi dll
Soal soal dan pembahasan struktur atom,materi dllSoal soal dan pembahasan struktur atom,materi dll
Soal soal dan pembahasan struktur atom,materi dll
 

Viewers also liked

Buon compleanno antonio2012bis
Buon compleanno antonio2012bisBuon compleanno antonio2012bis
Buon compleanno antonio2012bisRosy Colombo
 
Buon compleanno don Antonio
Buon compleanno don AntonioBuon compleanno don Antonio
Buon compleanno don AntonioRosy Colombo
 
Happy together product owner and developers
Happy together   product owner and developersHappy together   product owner and developers
Happy together product owner and developersAndrew Chiang
 
áLbum de fotografías listo
áLbum de fotografías listoáLbum de fotografías listo
áLbum de fotografías listonanykarla
 
4.cara & alur gabung jadi member dbs
4.cara & alur gabung jadi member dbs4.cara & alur gabung jadi member dbs
4.cara & alur gabung jadi member dbsBetbet_Moga_Pinter
 

Viewers also liked (8)

Buon compleanno antonio2012bis
Buon compleanno antonio2012bisBuon compleanno antonio2012bis
Buon compleanno antonio2012bis
 
Buon compleanno don Antonio
Buon compleanno don AntonioBuon compleanno don Antonio
Buon compleanno don Antonio
 
Happy together product owner and developers
Happy together   product owner and developersHappy together   product owner and developers
Happy together product owner and developers
 
Power plate
Power platePower plate
Power plate
 
áLbum de fotografías listo
áLbum de fotografías listoáLbum de fotografías listo
áLbum de fotografías listo
 
Navidad
NavidadNavidad
Navidad
 
Katalog zima 2012-2013_web
Katalog zima 2012-2013_webKatalog zima 2012-2013_web
Katalog zima 2012-2013_web
 
4.cara & alur gabung jadi member dbs
4.cara & alur gabung jadi member dbs4.cara & alur gabung jadi member dbs
4.cara & alur gabung jadi member dbs
 

Similar to 1 teoriatom

TEORI ATOM...........................ppt
TEORI ATOM...........................pptTEORI ATOM...........................ppt
TEORI ATOM...........................pptArdyForce
 
TEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.ppt
TEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.pptTEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.ppt
TEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.pptNyoehNiar
 
Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Paarief Udin
 
Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Paarief Udin
 
Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Paarief Udin
 
Pertemua #2 Mata Kuliah Kimia Terapan 23.pdf
Pertemua #2 Mata Kuliah Kimia Terapan 23.pdfPertemua #2 Mata Kuliah Kimia Terapan 23.pdf
Pertemua #2 Mata Kuliah Kimia Terapan 23.pdftitiek deasy saptaryani
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atompandji57
 
Kimia Kelas X mengenai penemuan partikel sub atom
Kimia Kelas X mengenai penemuan partikel sub atomKimia Kelas X mengenai penemuan partikel sub atom
Kimia Kelas X mengenai penemuan partikel sub atomF H
 
Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Paarief Udin
 
Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Paarief Udin
 
Tugas kimia 3 partikel partikel atom
Tugas kimia 3  partikel   partikel atomTugas kimia 3  partikel   partikel atom
Tugas kimia 3 partikel partikel atomamirudin1kece
 

Similar to 1 teoriatom (20)

TEORI ATOM.ppt
TEORI ATOM.pptTEORI ATOM.ppt
TEORI ATOM.ppt
 
TEORI ATOM...........................ppt
TEORI ATOM...........................pptTEORI ATOM...........................ppt
TEORI ATOM...........................ppt
 
TEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.ppt
TEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.pptTEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.ppt
TEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.ppt
 
Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)
 
Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)
 
Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)
 
struktur-atom.pdf
struktur-atom.pdfstruktur-atom.pdf
struktur-atom.pdf
 
Pertemua #2 Mata Kuliah Kimia Terapan 23.pdf
Pertemua #2 Mata Kuliah Kimia Terapan 23.pdfPertemua #2 Mata Kuliah Kimia Terapan 23.pdf
Pertemua #2 Mata Kuliah Kimia Terapan 23.pdf
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Kimia Kelas X mengenai penemuan partikel sub atom
Kimia Kelas X mengenai penemuan partikel sub atomKimia Kelas X mengenai penemuan partikel sub atom
Kimia Kelas X mengenai penemuan partikel sub atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Atom thomson
Atom thomsonAtom thomson
Atom thomson
 
Atom thomson
Atom thomsonAtom thomson
Atom thomson
 
Tugas kimia 3
Tugas kimia 3  Tugas kimia 3
Tugas kimia 3
 
Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2
 
Fisika atom
Fisika atomFisika atom
Fisika atom
 
Tugas kimia 3 partikel partikel atom
Tugas kimia 3  partikel   partikel atomTugas kimia 3  partikel   partikel atom
Tugas kimia 3 partikel partikel atom
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

1 teoriatom

  • 2. DEFINISI ATOM • Salah satu konsep ilmiah tertua adalah bahwa semua materi dapat dipecah menjadi zarah (partikel) terkecil, dimana partikel- partikel itu tidak bisa dibagi lebih lanjut. • A : Tidak, Tomos : memotong. Dinamakan atom karena dianggap tidak dapat dipecah lagi
  • 3. Teori Atom Dalton (1743 – 1844) • Pencetus teori atom modern. • Teorinya dilandasi oleh kejadian kimiawi dan data kuantitatif. • Teori Dalton ditunjang juga oleh 2 percobaan (oleh Lavoisier dan Prost) dan 2 hukum alam (Kekekalan massa dan Perbandingan tetap)
  • 4. Percobaan Lavoisier Mula-mula tinggi cairan merkuri dalam wadah yang berisi udara adalah A, tetapi setelah beberapa hari merkuri naik ke B dan ketinggian ini tetap. Beda tinggi A dan B menyatakan volume udara yang digunakan oleh merkuri dalam pembentukan bubuk merah (merkuri oksida). Untuk menguji fakta ini, Lavoisier mengumpulkan merkuri oksida, kemudian dipanaskan lagi. Bubuk merah ini akan terurai menjadi cairan merkuri dan sejumlah volume gas (oksigen) yang jumlahnya sama dengan udara yang dibutuhkan dalam percobaan pertama.
  • 5. Hukum Kekekalan Massa Massa bahan keseluruhan setelah reaksi kimia sama dengan sebelum reaksi
  • 6. Percobaan Joseph Proust Pada tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa tembaga karbonat baik yang dihasilkan melalui sintesis di laboratorium maupun yang diperoleh di alam memiliki susunan yang tetap. Percobaan Sebelum Setelah Perbandingan ke- pemanasan pemanasan Mg/MgO (g Mg) (g MgO) 1 0,62 1,02 0,62/1,02 = 0,61 2 0,48 0,79 0,48/0,79 = 0,60 3 0,36 0,60 0,36/0,60 = 0,60
  • 7. 3 Asumsi Dasar Teori Dalton • Tiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak bisa dihancurkan dan dibagi, yang disebut atom. Selama perubahan kimia, atom tidak bisa diciptakan dan juga tidak bisa dimusnahkan • Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa (berat) dan sifat yang sama, tetapi atom-atom dari suatu unsur berbeda dengan atom dari unsur yang lain, baik massa (berat) maupun sifat-sifatnya berlainan. • Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang berlainan melakukan ikatan dengan perbandingan numerik yang sederhana : Misalnya satu atom A dan satu atom B (AB) satu atom A dan dua atom B (AB 2).
  • 8. Hukum Perbandingan Berganda Bila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, perban- dingan massa dari unsur pertama dengan unsur kedua meru- pakan bilangan yang sederhana. Etilena Metana C H H C H BA BA BA BA BA =5 =1 =1 =5 =1 Per gram hidrogen dalam gas etilena terdapat 5 gram karbon, jadi 5 gram karbon 1 gram hidrogen
  • 9. Per gram hidrogen dalam gas metana terdapat 2,5 gram karbon, jadi 5 g karbon 2,5 g karbon = 2 g hidrogen 1 g hidrogen 5 g karbon/1 g hidrogen 2 Perbandingan = = 2,5 g karbon/1 g hidrogen 1 Dalton meneliti bahwa hidrogen pada gas metana adalah dua kali dari hidrogen yang terdapat pada gas etilena. Ia menyatakan bahwa rumus gas metana adalah H2 dan etilena CH (Rumus yang benar berdasarkan pengetahuan sekarang adalah CH4 dan C2H4).
  • 10. Sinar Katoda Sifat-sifat sinar katoda : 1. Sinar katoda dipancarkan oleh katoda dalam sebuah tabung hampa bila dilewati arus listrik (aliran listrik adalah penting) 2. Sinar katoda berjalan dalam garis lurus 3. Sinar tersebut bila membentur gelas atau benda tertentu lainnya akan menyebabkan terjadinya fluoresensi (mengeluarkan cahaya). Dari fluoresensi inilah kita bisa melihat sinar, sinar katoda sendiri tidak tampak. 4. Sinar katoda dibelokkan oleh medan listrik dan magnit; sehubungan dengan hal itu diperkirakan partikelnya bermuatan negatif 5. Sifat-sifat dari sinar katoda tidak tergantung dari bahan elektrodanya (besi, platina dsb.)
  • 11. Pembelokan sinar katoda dalam medan magnit Sinar katoda tidak tampak, hanya melalui pengaruh fluoresensi dari bahan sinar ini dapat dilacak. Berkas sinar katoda dibelokkan oleh medan magnit. Pembelokkan ini menunjukkan bahwa sinar katoda bermuatan negatif.
  • 12. Pengamatan J.J. Thomson (1856- 1940) Kode C = Katoda; A = Anoda; E = lempeng kondensor bermuatan listrik; M = magnet; F = layar berfluoresens. Berkas 1 : Hanya dengan adanya medan listrik, berkas sinar katoda dibelokkan keatas menyentuh layar pada titik 1. Berkas 2 : Hanya dengan adanya medan magnit, berkas sinar katoda dibelokkan kebawah menyentuh layar pada titik 2. Berkas 3 : Berkas sinar katoda akan lurus dan menyentuh layar dititik 3, bila medan listrik dan medan magnit sama besarnya
  • 13. Perbandingan muatan dan massa Berdasarkan eksperimennya Thomson mengukur bahwa kecepatan sinar katoda jauh lebih kecil dibandingkan kecepatan cahaya, jadi sinar katoda ini bukan merupakan REM. Selain itu Ia juga menetapkan perbandingan muatan listrik (e) dengan massa (m). Hasil rata-rata e/m sinar katoda kira-kira 2 x 108 Coulomb per gram. Nilai ini sekitar 2000 kali lebih besar dari e/m yang dihitung dari hidrogen yang dilepas dari elektrolisis air (Thomson menganggap sinar katoda mempunyai muatan listrik yang sama seperti atom hidrogen dalam elektrolisis air. Kesimpulan : Partikel sinar katoda bermuatan negatif dan merupakan partikel dasar suatu benda yang harus ada pada setiap atom. Pada tahun 1874 Stoney mengusulkan istilah elektron.
  • 14. Pengamatan Tetes Minyak Milikan Percikan tetes minyak dihasilkan oleh penyemprot (A). Tetes ini masuk kedalam alat melalui lubang kecil pada lempeng atas sebuah kondensor listrik. Pergerakan tetes diamati dengan teleskop yang dilengkapi alat micrometer eyepiece (D). Ion-ion dihasilkan oleh radiasi pengionan seperti sinar x dari sebuah sumber (E). Sebagian dari tetes minyak memperoleh muatan listrik dengan menyerap (mengadsorbsi) ion-ion.
  • 15. Tetes diantara B dan C hanya melayang-layang, tergantung dari tanda (+ atau -) dean besarnya muatan listrik pada tetes. Dengan menganalisis data dari jumlah tetes, Milikan dapat menghitung besarnya muatan q. Milikan menemukan bahwa tetes selalu merupakan integral berganda dari muatan listrik elektron e yaitu : q = n.e (dimana n = 1, 2, 3 ...) Nilai yang bisa diterima dari muatan listrik e adalah –1,60219 x 10-19C. Dengan menggabungkan hasil Milikan dan Thomson didapat massa sebuah elektron = 9,110 x 10-28 gram.
  • 16. Sinar Kanal (Sinar Positif) Dalam tahun 1886 Eugen Goldstein melakukan serangkaian percobaan dan ia menemukan partikel jenis baru yang disebut sinar kanal (canal rays) atau sinar positif. Sinar katoda mengalir kearah anoda. Tumbukannya dengan sisa atom gas melepaskan elektron dari atom gas, menghasilkan ion yang bermuatan listrik positif. Ion-ion ini menuju ke katoda (-) tetapi sebagian dari ion ini lolos melewati lubang pada katoda danmerupakan arus partikel mengarah kesisi lain. Berkas sinar positif ini disebut sinar positif atau sinar kanal.
  • 17. Sifat-sifat sinar kanal 1. Partikel-partikelnya dibelokkan oleh medan listrik dan magnit dan arahnya menunjukkan bahwa muatannya positif. 2. Perbandingan muatan dan massa (e/m) sinar positif lebih kecil daripada elektron. 3. Perbandingan e/m sinar positif tergantung pada sifat gas dalam tabung. Perbandingan terbesar dimiliki oleh gas hidrogen. Untuk gas lain e/m merupakan pecahan integral (mis. ¼, 1/20 dari hidrogen). 4. Perbandingan e/m dari sinar positif yang dihasilkan bila gas hidrogen ada dalam tabung adalah identik dengan e/m untuk gas hidrogen yang dihasilkan melalui air.
  • 18. Pengamatan ini dapat diterangkan dengan model atom yang dibuat J.J. Thomson yaitu model plum pudding. Kesimpulan dari sifat sinar kanal ini ialah semua atom terdiri dari satuan dasar yang bermuatan positif, pada atom H terdapat satu dan atom-atom lainnya mengandung jumlah lebih banyak. Satuan dasar ini sekarang disebut dengan proton.
  • 19. Sinar X Beberapa peneliti melihat bahwa kadang- kadang benda diluar tabung sinar katoda bersinar selama percobaan, Wilhelm Roentgen menunjukkan bahwa pengaruh sinar katoda pada suatu permukaan menghasilkan suatu jenis radiasi yang dapat menyebabkan zat-zat tertentu bersinar pada jarak tertentu dari tabung sinar katoda. Karena belum diketahui sifatnya maka dinamakan sinar X. Roentgen kemudian mengetahui beberapa sifat sinar X ini diantaranya : tidak dibelokkan oleh medan listrik dan magnit dan mempunyai daya tembus yang sangat besar terhadap suatu benda. Sifat-sifat ini menunjukkan bahwa sinar X adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang ~1Å.
  • 20. Radioaktivita s Sinar matahari Lempeng fotografi Dibungkus kertas Uranium & hitam tebal kalium disulfat Mendung
  • 21. Unsur Radioaktif dan Radiasinya • Ernest Rutherford membuktikan adanya dua jenis radiasi, sinar alfa dan sinar beta. • Sinar α mempunyai kekuatan ionisasi besar tetapi daya tembusnya terhadap materi rendah. Sinar ini dapat ditahan oleh kertas biasa. Sinar ini adalah partikel yang membawa 2 satuan dasar muatan + dan mempunyai massa identik dengan He (Sinar α = ion He2+). • Sinar β sebaliknya memiliki kekuatan ionisasi rendah dan daya tembus besar. Sinar ini dapat melewati lempeng alumunium setebal 3 mm. Sinar ini memiliki partikel bermuatan negatif dengan e/m sama seperti elektron. • Bentuk radiasi ketiga mempunyai daya tembus sangat besar dan tidak dibelokkan oleh medan listrik dan magnit. REM ini dikenal dengan sinar gamma (γ).
  • 22. Inti Atom • Tahun 1909 Hans Geiger dan Ernest Marsden membuat serangkaian percobaan yang menggunakan lempeng emas yang sangat tipis dan logam lain (tebal 10-4 s.d. 10-5 cm) sebagai sasaran partikel α yang berasal dari radioaktif.
  • 23. Geiger dan Marsden mengamati bahwa” 1. Sebagian besar dari partikel α menembus lempeng logam tanpa pembelokkan. 2. Sebagian (~1 dari tiap 20.000) mengalami pembelokkan setelah menembus lempeng logam. 3. Dalam jumlah yang sama (poin 2) tidak menembus lempeng logam sama sekali tetapi berbalik sesuai arah datangnya sinar.
  • 24. Model Atom Rutherford • Sebagian dari massa dan muatan (+) sebuah atom berpusat pada daerah yang sempit yang disebut inti atom, sebagian besar atom merupakan ruang kosong. • Besarnya muatan pada inti berbeda untuk atom yang berbeda dan kira-kira setengah dari nilai numerik bobot atom suatu unsur. • Diluar inti suatu atom harus terdapat elektron yang jumlahnya sama dengan satuan muatan inti (agar atom netral).
  • 25. Proton dan Neutron • Pada tahun 1913 Moseley menemukan bahwa panjang gelombang sinar x bervariasi tergantung dari bahan sasarannya. Dengan menghubungkan hal ini ke persamaan matematis disimpulkan bahwa setiap unsur dapat ditetapkan dengan suatu bilangan bulat yang disebut nomor atom. • Tahun 1919 Rutherford mengembangkan satuan dasar muatan positif yang disebut proton hasil risetnya dari jalur lintasan partikel α diudara. • Konsep yang dipopulerkan oleh Rutherford adalah inti mengandung sejumlah proton yang sama dengan nomor atomnya dan sejumlah partikel netral yang disebut neutron agar sesuai dengan massa atom. • Pada tahun 1930-an Chadwick membuktikan keberadaan neutron melalui percobaan pemboman berilium dan boron dengan partikel α, sehingga model atom yang terdiri dari elektron, proton dan neutron lengkap ditemukan.