Peran Perguruan Tinggi, Masyarakat, Pemerintah dan Keberlanjutannya | KADES Iwan #25

1. SARANA AIR BERSIH BERBASIS MASYARAKAT,
PINTU MASUK PERGURUAN TINGGI KE DESA
Dr. Diana Fawzia, MA,
Pusat Pengkajian Politik dan Pengembangan Masyarakat (P4M)
UNIVERSITAS NASIONAL – JAKARTA, 1
WEBINAR POLITIK AIR BERSIH
P4M UNIVERSITAS NASIONAL - WIN DEVELOPMENT - TV DESA
31 AGUSTUS 2021

2. Mengapa ?
Melalui SABBM, Perguruan Tinggi menerapkan
ilmu, mengembangkan ilmu, serta “membayar
kembali” (pay back) kepada masyarakat
SABBM, mendekatkan Perguruan Tinggi
dengan masyarakat
Melalui SABBM, Perguruan Tinggi ikut
memandirikan masyarakat
SABBM, perwujudan Tri Dharma Perguruan
Tinggi
2

3. Siapa, berperan apa ?......
Perguruan Tinggi; gagasan; ide
Pemerintah Desa; akses fasilitas
Perusahaan swasta; pendanaan
Masyarakat Desa; pelaksana & pengelola
Perguruan Tinggi mempertemukan
Pemerintah–Dunia Usaha-Masyarakat
Perguruan Tinggi didampingi LSM yang
berpengalaman di bidang ini
3

4. Bagaimana ?
P
4
Pengalaman
Pusat Pengkajian Politik
Pengembangan
Masyarakat (P4M)
Universitas Nasional

5. Desa Cibadak
• Kategori Desa Tertinggal
• Tingkat pendidikan rendah, tingkat pengangguran tinggi, tingkat kemiskinan
tinggi dan kondisi alam dengan akses minim terhadap air bersih
• Lokasi tidak terlalu jauh dari ibu kota negara (+ 86 KM dari Jakarta)
5

6. Gagasan Pemerintah
• WSLIC-2 (Water and Sanitation for
Low Income Communities).
Program pembangunan sarana air
bersih model keran umum dan
tidak berbayar. Digagas
Kementerian Kesehatan dengan
bantuan dana Bank Dunia di
tahun 2007
• Umurnya hanya 3 tahun. Rusak
dan tidak diperbaiki.
• Program tidak berhasil
menciptakan kemandirian warga
Desa Cibadak.
6

7. Penjajagan Kebutuhan
Tahun 2015, P4M Universitas
Nasional bekerjasama dengan
WIN Development melakukan
penjajagan kebutuhan
masyarakat Desa Cibadak
Program Pembanguan Sarana
Air Bersih Berbasis Masyarakat
(SABBM) di Desa Cibadak,
Kecamatan Tanjungsari,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat
7

8. Kemitraan
 Bantuan pendanaan melalui
pembentukan kemitraan
dengan pihak
swasta/perusahaan swasta
 PT Wahana Duta Jaya Rucika
 pipa-pipa air
 PT Bangun Panca Sarana Abadi
(BPSA)  pembangunan bak
penampung, bak pelepas dan
bak pembagi
 Donatur-donatur pribadi
8

9. Syarat Keberlanjutan
Syarat keberlanjutan program air bersih :
Partisipasi dan Kontribusi Masyarakat
Sistem Meteran Air Berbayar
Membangun Badan Pengelola berbasis
masyarakat –BPAB
Membuat Peraturan Desa terkait dengan
pengelolaan Sarana Air Bersih
9

10. Partisipasi dan Kontribusi Masyarakat
Pembangunan
10

11. Sistem Meteran Air Berbayar
 Sistem meteran air
berbayar
 Biaya penggunaan
dan perawatan
11

12. 12

13. Regulasi....Perdes
Peraturan Desa terkait
dengan SABBM. Disusun
oleh BPAB dengan
pendampingan P4M-UNAS
dan Pemerintah Desa
13

14. Tantangan; PR.......
Tingkat sosial dan pendidikan yang rendah berdampak langsung
pada partisipasi masyarakat dalam membangun desanya
Adanya perilaku mental yang negatif; apati (masa bodoh),
rendahnya penghargaan terhadap pekerjaan, sikap mementingkan
diri sendiri
Sikap otoriter kepala dan aparat desa dalam pembuatan kebijakan,
musyawarah desa, dan dalam memberi ataupun menanggapi
usulan-usulan program, mempunyai pengaruh yang kurang baik
pada partisipasi masyarakat
Rekrutmen dan penempatan pimpinan untuk posisi strategis
termasuk calon kepala desa, didominasi oleh kepala desa dan
kliknya. Hanya mereka yang dekat yang bisa menduduki posisi
tersebut. Kondisi ini mematikan partisipasi masyarakat, dan
condong pada mobilisasi massa.
14

15. Tantangan; PR.......
Hal lain yang kami peroleh dari penelitian adalah :
Pendekatan sistem melalui pelembagaan seperti BPAB
dan Peraturan Desa memiliki dampak yang signifikan
pada keberlanjutan program
Sistem yang dibangun haruslah berbasis masyarakat,
proses pengambilan keputusan dilakukan melalui
musyawarah
Membentuk BPAB adalah salah satu cara untuk
memunculkan pemimpin
15

16. Keberhasilan..........
16

17. FISIP - UNAS
17

18. FISIP - UNAS
18

19. FABIO - FIKES – FAPERTA UNAS
19

20. FABIO - FIKES – FAPERTA UNAS
20

21. FABIO - FIKES – FAPERTA UNAS
21

22. PKM – MAHASISWA UNAS
22

23. PKM – MAHASISWA UNAS
23

24. PKM - MAHASISWA
24

25. PKM – MAHASISWA UNAS
25

26. KOORDINASI DENGAN BPAB
26

27. INT CONF ON COMMUNITY DEVELOPMENT
27

28. 28
INT CONF ON COMMUNITY DEVELOPMENT

29. Kesimpulan......
Peran Perguruan Tinggi - SABBM
Cari tahu kebutuhannya
Wujudkan
Hadapi tantangannya
Dapatkan manfaatnya
29