4. 4 Tahapan Proses membangun Program
Community Development
5
Pemetaan Sosial
dan Pemangku
Kepentingan
Perencanaan
Program
Implementasi
Program
Monitoring &
Evaluasi
5. Ada banyak tipe Masyarakat, 3 diantaranya adalah :
6
Tabel 1: Jenis-jenis Masyarakat Sumber: dikembangkan dari Netting, Kettner dan McMurtry (2004: 129)
No Parameter Definisi Contoh
1 Geografis Sebuah komunitas yang
diikat atau dibatasi oleh wilayah
geografis
Kota, desa, kelurahan,
kampung, rukun tetangga,
2 Identifikasi dan kepentingan Masyarakat yang dipertalikan
oleh kepentingan dan
komitmen bersama
Kelompok-kelompok aksi politik,
keagamaan, ilmu pengetahuan
3 Relasi kolektif antar individu Konstelasi relasi antar
individu yang memberi makna dan
identitas
Kelompok-kelompok
profesional, pertemanan atau
persahabatan
6. 1. Assessment Awal
Mulailah dengan penyelidikan awal
terhadap desa atau kampung seperti :
• Data sekunder yang sudah ada :
data pendidikan, statistik
demografi, dan laporan
perkembangan ekonomi wilayah
tersebut.
7. 2. Kunjungan
Lapangan
• Ajak tim atau relawan yang dapat
membantu dalam pengumpulan
informasi.
• Selama kunjungan, berbicaralah
dengan penduduk desa, tokoh
masyarakat, guru, orang tua siswa, dan
pemangku kepentingan lainnya.
• Ajukan pertanyaan terbuka untuk
memahami pandangan mereka
tentang pendidikan dan masalah yang
dihadapi.
8. 3. Analisis Data Demografi
Kumpulkan data demografi tentang desa tersebut, seperti :
• jumlah penduduk, usia, tingkat pendidikan, dan tingkat
pengangguran.
Ini akan membantu memahami profil penduduk desa dan
potensi peserta program pendidikan.
9. 4. Identifikasi
Kebutuhan Pendidikan
• Lakukan survei atau kuesioner
kepada penduduk desa untuk
mengidentifikasi kebutuhan
pendidikan mereka.
• Tanyakan tentang tingkat akses
pendidikan, kualitas pendidikan,
dan hambatan-hambatan yang
masyarakat hadapi.
10. 5. Identifikasi
Fasilitas
Pendidikan
• Tinjau kondisi sekolah, fasilitas pendidikan, dan
perpustakaan yang ada di desa atau kampung.
Identifikasi apakah ada permasalahan terkait
infrastruktur, ketersediaan buku pelajaran, atau
kekurangan guru.
11. 6. Analisis
Potensi Lokal
Identifikasi potensi dan sumber daya lokal
yang dapat digunakan dalam program
pendidikan.
Ini bisa mencakup sumber daya manusia,
budaya lokal, tradisi, atau organisasi
masyarakat yang dapat berperan dalam
pendidikan.
12. 7. Focus Group
Discussion
Selenggarakan diskusi kelompok fokus dengan masyarakat
desa atau kampung. Diskusi ini dapat membantu dalam
mengidentifikasi kebutuhan, potensi, dan permasalahan
secara lebih mendalam.
13. 8. Diskusi dengan
Pemangku
Kepentingan
Berbicaralah dengan pemangku kepentingan seperti
pemerintah desa, lembaga pendidikan, dan organisasi
non-pemerintah yang aktif di wilayah tersebut. Mereka
dapat memberikan wawasan tambahan tentang
kebutuhan dan permasalahan yang ada.
14. 9. Analisis Data dan
Perumusan Program
Setelah mengumpulkan semua data
dan informasi yang diperlukan,
analisis secara cermat untuk
mengidentifikasi kebutuhan utama,
potensi yang dapat dimanfaatkan,
dan permasalahan yang harus
diatasi dalam program pendidikan.
Gunakan temuan ini untuk
merumuskan program pendidikan
yang sesuai dengan kebutuhan dan
sumber daya yang ada di desa atau
kampung tersebut.
15. 10. Partisipasi Masyarakat
Selama seluruh proses ini, pastikan melibatkan aktif masyarakat desa
atau kampung dalam pengambilan keputusan dan perencanaan
program. Ini akan memastikan bahwa program lebih relevan dan
didukung oleh komunitas yang dilayani.
16. Our Story :
Perjalanan Isbanban untuk
Akses dan Kesempatan
Pendidikan di Pedesaan
Banten
18. Rata Rata Lama Sekolah di Banten
(2010 – 2019)
7.92
7.95
8.06
8.17
8.19
8.27
8.37
8.53
8.62
8.74
7.4
7.6
7.8
8
8.2
8.4
8.6
8.8
9
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Banten
Rata Rata Lama Sekolah di Banten
(Tahun 2010 – 2019)
Data BPS Provinsi Banten (2020)
Banten hanya
mencapai 8
Tahun Rata Rata
Lama Sekolah, atau
setara Sekolah
Menengah Pertama
(SMP) .
Peringkat ke-16 dari 34
Provinsi se-Indonesia.
19. Angka Partisipasi Kasar
(APK) di Banten tertinggi
adalah jenjang Sekolah
Dasar (SD).
Namun APK untuk
jenjang PAUD, SMP dan
SMA masih rendah.
Source : Data APK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI 2020
Angka Partisipasi Kasar (APK) di Banten (2011 – 2019)
23. Our Mission
Yayasan Istana Belajar Anak Banten (ISBANBAN) adalah Organisasi non
profit yang digerakkan oleh anak anak muda di Banten. Memiliki misi
untuk meningkatkan akses dan kualitas Pendidikan di Banten.
About ISBANBAN Foundation
25. 1. Minggu Belajar
Program mingguan (hari minggu) mengajar anak-anak usia TK hingga SD di 7
desa binaan Isbanban Foundation. Pembelajaran mencakup kegiatan tentang
fun science, pengenalan profesi, seni kriya, dan materi penguatan
pembelajaran di sekolah.
26. ISBANBAN Dream Scholarship (iDreams)
ISBANBAN Dream Scholarship (iDreams) adalah
program beasiswa yang diberikan kepada anak anak
di Banten yang terpilih berdasarkan prestasi,
kemauan belajar yang tinggi dan berasal dari keluarga
yang memiliki keterbatasan dalam ekonomi.
ISBANBAN memberikan beasiswa penuh, bantuan
Pendidikan hingga beasiswa mentoring untuk
persiapan masuk ke perguruan tinggi negeri dan
mentorship peningkatan kapasitas dan
pengembangan diri.
29. Kasab Toharo, Teknologi
Perikanan IPB Bogor
Heni, D3 Perencanaan Wilayah
& Kota Undip Semarang
Fatimah, Pendidikan
Matematika UNTIRTA
Serang
PROFIL PENERIMA BEASISWA TERBAIK
JENJANG UNIVERSITAS
Karakter Anak : Ulet, Pekerja Keras
Pekerjaan Orangtua : Buruh Cuci
Domisili anak : Semarang/Tangsel
Karakter Anak : Persistence, Aktif Organisasi
Pekerjaan Orangtua : Buruh Tani
Domisili Anak : Bogor/Serang
Karakter Anak : Aktif dan Ulet
Pekerjaan Orangtua : Pedagang Roti Kelil
Domisili Anak : Serang
30. Jenis Beasiswa
Beasiswa
Beasiswa Penuh
Beasiswa Bantuan Pendidikan
Beasiswa Mentorship
Pembiayaan penuh beasiswa hingga lulus
sekolah.
• Bantuan Bulanan SMP : Rp. 300.000
• Bantuan Bulanan SMA : Rp. 400.000
• Bantuan Bulanan Kampus : Rp. 500.000
Bantuan Pendidikan Berupa 1x Bantuan
Sekolah berupa :
• Dana bantuan Pendidikan
• Peralatan ATK Sekolah/Perlengkapan
Sekolah
• Bantuan pembayaran ijazah, ujian, dsb.
• Buku Pendidikan
Pendampingan Mentorship dalam bentuk :
• Persiapan intensif UTBK masuk kampus
• Peningkatan kapasitas life skills dan soft
skills.
31. “Kasab mau jadi Pengusaha Ikan kak, bangun kolam ikan dibelakang rumah”
41. Kami percaya untuk menciptakan dampak yang lebih luas, perlu
kolaborasi antar stakeholder.
42
Pentahelix Model
Point of View
From CSO’s
(Civil Society Organization/Volunteering
Organization)
42. Our last Collaboration with : Business/Corporate Private
43
Corporate Social Responsibility (CSR)
Event Collaboration
Brand Partnership
Co-Fundraising
43. 44
Ninja Xpress melakukan program CSR di
ISBANBAN dengan memberikan donasi crayon,
buku bacaan dan buku gambar untuk anak
anak serta dana pengembangan
taman baca isbanban foundation
yang tersebar di 7 desa dampingan di
7 kabupaten/Kota se-Banten.
44. Kolaborasi dalam menyediakan 181 pasang
sepatu untuk anak-anak dampingan isbanban
yang berada di 7 desa binaan. Program yang
mendukung anak untuk bisa semangat dalam
bersekolah dan menggapai mimpi-mimpi
mereka.
45. Program Pembangunan Taman Baca
bersama Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil
Universitas Tarumanegara dan Kelompok
Pemuda Bambu Apus (KOMPAS)
Program yang diinisiasi bersama Universitas
Tarumanegara dengan membangun taman baca di
desa binaan isbanban yang berlokasi di Kelurahan
Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Tangerang
Selatan Banten.
Pembangunan taman baca ini berkolaborasi dengan
berbagai pihak masyarakat, tokoh agama, tokoh
masyarakat, Kelompok Pemuda Bambu Apus
(Kompas), Karang Taruna Bambu Apus serta DKM
Masjid Al Chairu.
51. Promoting Isbanban in national and international
The Best Social Project (Isbanban)
from ISYF Award 2015
1st Winner Inspiring Future Leaders
Nutrifood Leadership Award 2015
1 of 60 Global Changemakers 2016 The Best and Inspiring Alumni ISYF
Award 2019
Kick Andy Heroes 2023
Kategori Penabur Harapan
Young Southeast Asian Leaders
Initiative Academic Fellows (YSEALI
2015), Awarded by United States
52. Kak Panji Aziz Pratama (Founder ISBANBAN
Foundation) dinobatkan sebagai salah satu Kick
Andy Heroses Nomination 2018 bidang
Pendidikan
53. • 18 Taman Baca dibangun
• 7 Area (Kab/Kota)
• 576 Anak Penerima Manfaat
di taman baca
Pengajaran dan
Taman Baca Relawan
Beasiswa
• 279 Penerima
Beasiswa
(27 anak sudah di jenjang
Universitas)
• 1547 Volunteers
tersebar di 7
Kabupaten/Kota di
Banten
10 Tahun Perjalanan Isbanban menciptakan dampak :
56. 57
4 pendekatan yang dapat dilakukan untuk memahami masalah, populasi dan
arena dalam Community Development (Netting, Kettner dan McMurtry, 2004: 110).
No Pendekatan Penjelasan
1 Penelitian Aksi Partisipatoris
(participatory action research).
• Penelitian yang dilakukan secara kolaboratif
dengan melibatkan para anggota masyarakat
dalam menegosiasikan topik penelitian, format
maupun analisis datanya.
• Relasi antara peneliti dan partisipan yang diteliti
bersifat resiprokal (timbal-balik dan setara)
dimana keduanya sama-sama saling belajar dan
mengajari satu sama lain.
• Diarahkan agar penelitian menghasilkan aksi
yang dirumuskan bersama secara sadar oleh
peneliti dan partisipan.
2 Asesmen Kebutuhan atau Aset
(needs/assets assessment).
• Menyediakan data mengenai kebutuhan,
masalah dan potensi yang dimiliki masyarakat
• Memberikan data yang dapat digunakan untuk
kegiatan-kegiatan advokasi
57. 58
Lanjutan,
No Pendekatan Penjelasan
3 Evaluasi Pemberdayaan
(empowerment evaluation).
• Menggunakan konsep-konsep, teknik-teknik,
dan temuan-temuan untuk melakukan
perbaikan-perbaikan dan penentuan
keputusan- keputusan bersama.
• Meneliti efektifitas berbagai jenis kegiatan
dalam memenuhi kebutuhan atau
memecahkan masalah tertentu.
• Meningkatkan kapasitas dalam melakukan
evaluasi mandiri.
4 Demistifikasi
(demystification).
• Menggali dan menggarisbawahi isu-isu atau
kejadian-kejadian yang tersembunyi
• Menghimpun dan mempertimbangkan suara
dan pandangan dari kelompok-kelomok
minoritas atau lemah yang seringkali
terpinggirkan oleh kelompok-kelompok
dominan.