2. • Gus Halim berpendapat Kemendesa PDTT perlu mengetahui dinamika desa sehari-hari
– Dikembangkan Tim Sapa Desa yang aktif menghubungi desa untuk berdialog setiap hari
– Laporan dari sudut pandang pendamping setiap hari (hadir, mencatat, melaporkan) dalam DRP
– Desa melaporkan sendiri keadaanya sehari-hari, dalam SID dan Berita Dari Desa
• Kemendesa PDTT perlu berkomunikasi langsung dengan desa maupun TPP setiap hari
– Penyebaran informasi secara cepat à DRP
– Komunikasi timbal balik seperti media sosial à Ruang Desa (sedang diperbarui)
• Informasi sehari-hari dari desa dikembalikan ke desa dalam bentuk kebijakan yang pro desa
– Perlu berupa big data agar mudah diolah, dianalisis dan dijadikan rekomendasi kebijakan, pemberdayaan, pembangunan,
dan pengembangan kelembagaan masyarakat à DRP, SID
– Perlu SDM yang setiap hari bisa membaca, mengolah, menyimpulkan, merencanakan tindakan à TPP dibagi menurut
wilayah kerja khusus, bukan lagi spesialis-spesialis untuk wilayah kerja meluas
– Dapat diolah untuk peningkatan kapasitas TPP dan masyarakat desa
2
SEJARAH KONSEP DAILY REPORT PENDAMPING DESA (DRP)
3. • Laporan harian dan bulanan Tenaga Pendamping Profesional (TPP)
• Evaluasi kualitatif bulanan TPP
• Evaluasi kinerja bulanan dan tahuan TPP à dasar kontrak kerja tahun berikutnya
• Penyampaian data palsu menyalahi kode etik à jika melihat ini terjadi maka TPP harus
melaporkan ke Kemendesa PDTT, antara lain ke nomor Sapa Desa
3
DAILY REPORT PENDAMPING (DRP) DALAM KEPMENDESA
PDTT NO 40/2021
4. • Diisi harian oleh pendamping desa
• Mencakup data statistik, narasi kualitatif, gambar
• Analisis terhadap kuantitas data yang sangat besar
• Username dan password DRP dirancang sebagai babon untuk masuk ke seluruh
aplikasi pendamping lainnya
• DRP telah digunakan untuk :
– Olahan dan analisis jam kerja serta jenis kegiatan à basis penghitungan peningkatan honor PLD
– Data kualitatif harian, antara lain memahami kondisi Covid-19 dan PPKM Mikro di desa
– Demokratisasi pengetahuan dengan menyebarkan informasi lebih cepat ke seluruh TPP à sekaligus
peningkatan kapasitas
4
DRP SEBAGAI BIG DATA DESA
5. • Pendampingan
– Pendataan
• SID
• Regulasi yang diterbitkan desa
– Kegiatan Perencanaan Desa
• Revisi dan Penyusunan RPJMDes
– Musdes Perencanaan Desa
– Pembentukan Tim Penyusunan RPJMDes
– Penyelarasan Arah Kebijakan Perencanaan Pembangunan Desa dengan Arah Kebijakan Pembangunan
Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota
– Pengkajian Keadaan Desa
– Pemetaan dan Pengembangan Aset dan Potensi Desa
– Musrenbang Desa Pembahasan RPJMDes
– Musyawarah Desa Pembahasan dan Menyepakati Rancangan Peraturan Desa tentang RPJMDes
– Sosialisasi RPJMDes kepada Masyarakat oleh Pemerintah Desa melalui Media dan Forum-forum Pertemuan
5
STRUKTUR PELAPORAN TPP DALAM DRP (MENU AKTIVITAS)
6. • Penyusunan RKPDes
– Musdes Perencanaan Pembangunan Tahunan
– Pembentukan Tim Penyusun RKPDes
– Pencermatan Pagu Indikatif dan Program Masuk ke Desa
– Pencermatan Ulang RPJMDes
– Penyusunan RKPDes
– Musrenbang Desa Pembahasan Rancangan RKPDes
– Musyawarah Desa Pembahasan dan Penetapan RKPDes
– Musyawarah BPD Penetapan Peraturan Desa tentang RKPDes
– Sosialisasi RKPDes kepada Masyarakat oleh Pemerintah Desa melalui Media dan Forum-forum Pertemuan
Desa
• Penyusunan APBDes
– Dokumen APBDes (Perdes tentang APBDes)
6
STRUKTUR PELAPORAN TPP DALAM DRP (MENU AKTIVITAS)
7. – Pelaksanaan Pembangunan Desa
– Pengawasan Masyarakat
– Pelaporan Desa
• Bumdes
• Pendampingan stunting
• Media Sosial
• Insidental/Penugasan Lain
– Desa Aman Covid-19
– Penugasan Lainnya
• Peningkatan kapasitas mandiri
7
STRUKTUR PELAPORAN TPP DALAM DRP (MENU AKTIVITAS)
8. • Inisiatif, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna
– Pemberdayaan
• Kades Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD)
– Pembentukan KPMD
– Pengembangan Kapasitas KPMD
• Kelompok Masyarakat
– Fasilitasi
• Kerjasama desa
• Inovasi desa
– Advokasi
• Perdes RPJMDes
• Perdes RKPDes
• Perdes APBDes
• Perdes Kerjasama Desa
• Perdes Kewenangan Desa
• Perdes Bidang Khusus sesuai Lokalitas
• Advokasi masyarakat
8
STRUKTUR PELAPORAN TPP DALAM DRP (MENU AKTIVITAS)
9. • Peran TPP: Hadir, Mencatat, Melaporkan
• Yang dilaporkan:
– Lokasi (menggunakan yang ada)
– Deskripsi (paling penting):
• Kondisi lapangan
• Prestasi (jika ada)
• Masalah (jika ada)
• Mitigasi atau solusi atas prestasi dan masalah
– Peserta kegiatan: jumlah dan jenis peserta
– Peran pendamping dalam kegiatan
– Foto yang diambil dari android DRP
– Lampiran: pdf laporan, data, dsb
9
APA YANG DILAPORKAN ?
10. 10
TELAAH JAM KERJA PENDAMPING DESA
APRIL 2021
BERBASIS DAILY REPORT PENDAMPING DESA
11. WAKTU KERJA TPP
• Rata-rata jam kerja pendamping desa /bulan: 164 jam
• Perbandingan dengan jam kerja penuh: 164/140 = 117%
• Pendamping di seluruh tingkatan rata-rata telah bekerja di atas batas jam kerja
penuh (full employment)
• Peringkat kegiatan dominan di seluruh tingkatan TPP bulan April 2021
– media sosial
– pendampingan dan fasilitasi
– koordinasi internal di antara TPP
• Khusus koordinasi lintas kementerian sesuai Permendesa 19/2020 belum
dijalankan
11
12. DINAMIKA WAKTU KERJA TPP APRIL-MEI 2021
12
Jenjang TPP
April 2021 Mei 2021
Rata-rata jam kerja per
pendamping
% kelebihan jam kerja Rata-rata jam kerja
% kelebihan jam kerja
per pendamping
PLD
161 15% 159 14%
PD
164 17% 162 15%
TAPM Kab/Kota
178 27% 162 15%
TAPM Provinsi
163 16% 168 20%
TAPM Pusat
182 30% 163 16%
13. JUMLAH KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN PLD
13
Jenis Kegiatan
Pendamping Lokal Desa
April 2021 Mei 2021
Jumlah Kegiataan % Jumlah Kegiataan %
Pendampingan
pendataan hingga
musdes
244.683 44 241.747 44
Bumdes*
44 0 4.586 1
Stunting*
22 0 23 0
insidental/penugasan
lain
159.144 29 155.536 29
Media sosial
94.343 17 83.857 15
Peningkatan kapasitas
mandiri
29.179 5 36.658 7
inisiatif, inovasi dan
teknologi tepat guna
29.669 5 22.699 4
* Kegiatan baru dimulai akhir Mei 2021