3. TUJUAN BUDIDAYA
Memproduksi ikan dan akhirnya
mendapatkan keuntungan serta
memenuhi kebutuhan hidup
manusia dalam hal ini pangan
dan bukan pangan
3
4. TUJUAN BUDIDAYA SECARA SPESIFIK
4
Produksi Makanan
Perbaikan Stock Alam
Produksi Ikan Untuk Rekreasi
Produksi Ikan Umpan
Produksi Ikan Hias
Daur Ulang Bahan Organik
Produksi Bahan Industri
5. 5
• Pemilihan Induk
• Pemijahan Induk
• Penetasan Telur
• Pemeliharaan Larva
• Pendederan
A. Pembenihan Ikan
• Efisiensi Pakan
• Konversi Pakan
B. Pembesaran
• Formula Pakan
• Nilai Gizi
C. Nutrisi Pakan
• PH, Suku, Oksigen
Terlarut, Salinitas
Mikroorganisme
D. Kualitas Air
• Prasarana Produksi
• Sarana Produksi
• Subsistem proses
produksi
• Subsistem penanganan
pasca panen dan
pemasaran
E. Sistem
Pengadaan Sarana
dan Prasarana
Produksi
RUANG
LINGKUP
PERIKANAN
BUDIDAYA
BERDASARKA
N KEGIATAN
6. 6
SISTEM PENGADAAN SARANA DAN
PRASARANA PRODUKSI
1. Prasarana Produksi
Pemilihan Lokasi
Pengadaan bahan
Pembangunan fasilitas Produksi
2. Sarana Produksi
Pengadaan Induk
Benih
Pakan
Pupuk
Obat-obatan
Pestisida
Peralatan Akuakultur
Tenaga Kerja
1. Subsistem Proses Produksi
Persiapan akuakultur
Penebaran
Pemberian Pakan
Pengelolaan lingkungan
Kesehatan Ikan
Pemantauan Ikan
Pemanenan
2. Subsistem Penanganan Pasca Panen dan Pemasaran
Meningkatkan mutu produk
Distribusi produk
Pelayanan terhadap konsumen
3. Subsistem Pendukung
Aspek Hukum (UU dan Kebijakan)
Aspek Keuangan (pembiayaan, kredit,
pembayaran)
Aspek Kelembagaan (organisasi Perusahaan,
asosiasi, koperasi, pengembangan, dll)
7. 7
RUANG LINGKUP AKUAKULTUR
BERDASARKAN SPASIAL
Kegiatan budidaya bisa
berlangsung dalam bentang
spasial demikian selama tersedia
sumber daya air yang memadai
secara kuantitatif dan kualitatif.
Di Kawasan dataran tinggi,
pegunungan, perbukitan sumber
daya air berupa mata air, Sungai
(Jeram) dan danau dataran tinggi
DI Kawasan dataran rendah
sumber air berupa Sungai
(tenang), danau dataran rendah,
rawa, sumur
Di Kawasan pesidir terdapat
Pantai, muara Sungai dan rawa
payau
8. 8
RUANG LINGKUP AKUAKULTUR
BERDASARKAN SUMBER AIR
Perairan dibedakan berdasarkan salinitas atau kandungan garam
NaCl-nya menjadi Perairan Tawar, Payau dan Laut.
Komoditas yang dipelihara
dalam budidaya air tawar,
payau dan marikultur adalah
spesies yang berasal dari
habitat tersebut atau sudah
beradaptasi masing-masing di
lingkungan air tawar, payau
dan laut.
Komoditas budidaya air payau
umumnya bersifat euryhaline,
yakni spesies yang memiliki
toleransi terhadap salinitas
dengan kisaran yang luas
9. 9
RUANG LINGKUP AKUAKULTUR
BERDASARKAN ZONASI DARAT-LAUT
Inland aquaculture, kegiatan akuakultur yang dilakukan di
darat (land-base) dengan menggunakan sumber air berupa air
tawar atau air payau
Marine aquaculture , kegiatan akuakultur yang dilakukan di
laut.
10. KOMODITAS
BUDIDAYA
Spesies atau jenis ikan
yang diproduksi dalam
kegiatan akuakultur dan
menjadi barang/produk
yang bisa diperdagangkan
10
1. Komoditas Ikan Konsumsi
Udang, Tuna, Kerapu, Kakap, Tenggiri,
Tilapia, Cephalopoda, Kepiting, Rumput Laut,
Teripang, Lobster
2. Komoditas Ikan Hias
Arwana, Maskoki, Cupang Hias, Koi, dll
12. 12
IKAN
Golongan Ikan adalah spesies budidaya yang memiliki sirip sebagai organ penggeraknya
Ikan Air
Tawar
• Ikan Mas
• Ikan Nila
• Ikan Lele
• Ikan Patin
• Ikan
Gurame
• Ikan Bawal
Ikan Air Laut
• Ikan Kerapu
• Ikan Kakap
• Ikan Bawal
Bintang
Ikan Air
Payau
• Ikan
Bandeng
13. 13
UDANG
Golongan udang adalah spesies akuakultur yang memiliki karapas yaitu kulit yang mengandung kitin
sehingga bisa mengeras.
Udang Windu
Udang Vanamei
Udang Putih
Udang Galah
Lobster
Kepiting
Rajungan
14. 14
MOLUSK
A
Golongan moluska adalah spesies yang bertubuh lunak, dengan maupun tanpa cangkang
Bivalvia
• Kerang
Bulu
• Kerang
Darah
• Kerang
Hijau
• dll
Gastropoda
• Keong Mas
• Keong
Macan
• Lintah laut
Sefalopoda
• Cumi
• Gurita
• Sotong
15. 15
BUDIDAYA LAUT (MARICULTURE)
Budidaya laut adalah budidaya ikan yang dilaksanakan di laut dengan Teknik yang sesuai. Budidaya di
laut menggunakan Teknik Keramba Jaring Apung (KJA). Bisa meliputi kegiatan pemeliharaan induk
dan pembesaran.
16. 16
PERMASALAHAN BUDIDAYA LAUT DI
INDONESIA MASIH LAMBAT
Alam &
Lingkungan
Sumber daya
lahan terbatas
dan sulit
dikembangkan
Terbatasnya
kuantitas dan
kualitas air
yang tersedia
Bencana alam
Sosial
Ekonomi
Pengetahuan
nelayan
mengenai
budidaya laut
Modal
Akses pasar
Kelembagaan
Lembaga
perikanan
setempat
Teknologi
Teknologi yang
digunakan
belum memadai
17. 17
SYARAT LOKASI UNTUK BUDIDAYA LAUT
Perairan tenang terlindung dari arus dan gelombang kuat
Kedalaman perairan 5-15 meter
Dasar perairan sebaiknya sesuai dengan habitat asal ikan
Bebas Bahan Cemaran & memenuhi syarat fisik-kimia kualitas air
Tidak menimbulkan gangguan terhadap alur pelayaran
Mudah dicapai dari darat dan tempat pemasok sarana produksi
Lokasi aman dari tindak penjarahan
Kecepatan Arus 15-20
cm/detik
Kecerahan > 1 meter dan
untuk Kerapu > 2 meter
Salinitas 30-33 ppt
Suhu 27-29 derajat
Celcius
Keasaman Air > 7 (basa)
Oksigen Terlarut > 5 ppm
18. Tambak Ekstensif
• Luas lahan 3-10 ha per
petak
• Tidak menggunakan
pupuk pada tanah
• Tidak ada
pemberantasan dan
pencegahan hama
• Produktivitas rendah
Tambak Semi-Intensif
• Luas lahan 1-3 ha per
petak
• Pengelolaan air cukup
baik
• Dilakukan
pemberantasan hama
• Produktivitas baik
Tambak Intensif
• Teknologi canggih
• Luas lahan 0.2-0.5 ha
per petak
• Kepadatan tinggi
• Kualitas air terjaga dan
penggantian rutin
• Pengawasan hama dan
penyakit secara berkala
• Produktivitas tinggi 18
BUDIDAYA PAYAU
Udang & Bandeng adalah jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan di perairan payau. Budidaya
tambak baik untuk bandeng maupun udang di Indonesia sangat luas, ada kurang lebih 360.239 ha
(Ditjenkan, 2004) yang dimiliki dan diusahakan oleh pembudidaya.
20. 20
BUDIDAYA AIR TAWAR
Budidaya ikan di air tawar merupakan budidaya ikan di darat dengan menggunakan fasilitas kolam, kanal,
sawah, dan bahkan terpadu dengan komoditas lain.
21. 21
DISKUSI KELOMPOK
DISKUSIKAN DENGAN KELOMPOK ANDA MENGENAI SKEMA BUDIDAYA UNTUK
BIOTA (SESUAI KELOMPOK) MENCAKUP :
1. NAMA/JENIS IKAN (BESERTA NAMA LATINNYA)
2. SISTEM BUDIDAYANYA
3. KENDALA/PERMASALAHAN YANG SERING TERJADI