Tulang manusia terdiri dari berbagai jenis tulang seperti tulang pipa, pipih, pendek, dan tak berbentuk. Tulang-tulang ini memiliki komposisi dan fungsi yang berbeda dalam membentuk kerangka tubuh manusia.
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan
Abstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptxAtharvaBagul2
Slides for students to use as templets. Passive listening is basically hearing something without responding to it. When you are listening passively, you’ll sit quietly without giving any response or reaction. For example, listening to music, watching the news, listening to a lecture, etc.
In passive listening, there is a tendency of our mind moving to other topics from time to time; although you think that you are listening to something, you are not actually understanding what is being said. Therefore, passive listening is one-way communication.
Since there is no feedback or questions in passive listening, the speaker also has no way of knowing whether to listener understood the message or not.
Listening is an essential component of any communication. If you don’t listen well, you probably won’t completely understand what is being communicated. Active listening and passive listening are two ways we listen to people. In active listening, the listener has to concentrate, understand, respond and then remember what was communicated. In passive listening, on the other hand, the listener has to sit back quietly and absorb information.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. PAPER
ANATOMI SISTEM RANGKA DAN JENIS TULANG
DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :
1. Apri Lianto
2. Desi Ika P.
3. Ginta Septiana
4. Sutrimo
5. Widian Listanti
6. Wisnu Aji S.
7. Rizqi Nurrul Auliya
8. Nurul Wigatiningsih
S-I KEPERAWATAN TINGKAT II
STIKES AL-IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP
2. A. ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL
1. Organisasi sistem rangka
Rangka manusia dewasa tersusun dari tulang-tulang (sekitar 206 tulang ) yang
membentuk suatu kerangka tubuh yang kokoh.walaupun rangka terutama
tersusun dari tulang, rangka di sebagian tempat di lengkapi dengan kartilago.
Rangka kemudian di golongkan menjadi rangka aksial (tulang tengkorak, tulang
belakang, tulang dada, tulang rusuk), rangka apendikular (gelang bahu, tulang
anggota gerak atas, gelang panggul, tulang anggota gerak bawah) dan
persendian antara tulang. Organisasi sistem rangka pada manusia memiliki
fungsi antara lain :
1) Tulang memberi topangan dan bentuk pada tubuh
2) Pergerakan
3) Perlindungan
4) Pembentukan sel darah (hematopoiesis)
5) Tempat penyimpanan mineral (kalsium dan fosfor)
6) Melekatnya otot-otot rangka
7) Memungkinkan organisme untuk bergerak
2. Komposisi jaringan tulang
Tulang terdiri dari sel-sel dan matriks ekstraselular. Sel-sel tersebut
adalah osteosit,osteoblas, dan osteoklas.
a) Osteosit adalah sel-sel matang yang mengisi lacuna dalam mettriks
b) Osteoblas adalah menyintesis unsur-unsur organik tulang. Sel ini
bertanggung jawab untuk pembentukan tulang-tulang baru selama
pertumbuhan , perbaikan, dan membentuk kembali tulang.
c) Osteoklas adalah sel-sel yang bertanggung jawab untuk menghancurkan
dan membentuk kembali tulang.
3. Matriks tulang tersusun dari serat-serat kolagen organik yang tertanam
pada substansi dasar dan garam-garam anorganik tulang seperti fosfor dan
kalsium.
a) Substansi dasar
b) Garam-garam tulang
c) Persenyawaan antara kolagen dan Kristal hidroksiapatit bertanggung jawab
atas daya regang dan daya tekan tulang yang besar.
Kedua jenis jaring tulang, tulang cancellus (berongga) dan tulang
kompak, kedua jenis tulang ini memiliki komposisi yang sama, tetapi
porositasnya berbeda
a) Tulang kompak
b) Tulang cancellus
c) Jumlah tulang cancellus dan tulang kompak relatif bervariasi bergantung
pada jenis tulang dan bagian yang berbeda dari tulang yang sama.
3. Jenis Tulang
Tulang manusia dan vertebrata lainnya tersusun dari tulang rawan
(kartilago) dan tulang sejati (keras/osteon). Secara fisik kedua tulang berbeda.
Tulang rawan bersifat lentur dan berwarna lebih terang. Sebaliknya tulang sejati
bersifat tidak lentur dan berwarna lebih gelap. Tulang sejati maupun tulang
rawan merupakan jaringan ikat khusus. Jaringan ikat ini mengandung sel-sel
yang berasal dari mesoderm atau mesenkim (jaringan ikat embrional) dan
dikelilingi oleh suatu matriks yang disekeresi oleh sel dari jaringan ikat itu
sendiri. Seluruh sel-sel jaringan ikat berbentuk oval dan banyak dari sel tersebut
memiliki tonjolan-tonjolan kecil. Matriks memiliki dua komponen, yaitu
substansi dasar yang tak berbentuk dan serat-serat.
4. 1. Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan bersifat lentur (elastis). Pada orang dewasa tulang
rawan terdapat pada telinga, ujung hidung, dan ruas antar tulang belakang.
Tulang rawan disusun oleh sel-sel tulang rawan yang disebut lacuna. Selama
hidupnya sel-sel tulang rawan menempati semua lacuna. Dinding lacuna
menebal membentuk kapsula rawan. Suatu ruang yang bening terlihat
diantara kapsula dan dinding sel diakibatkan karena adanya penyusutan
kondrisit selama hidupnya yang segera dipecah untuk membentuk kondrosit-
kondrosit yang matang. Tulang rawan dibedakan menjadi tulang rawan
hialin, serat (fibrosa), dan elastin. Tulang rawan hialin berwarna putih
kebiru-biruan dan pada keadaan segar terlihat bening. Kondrosit terletak
dalam lacuna yang berdinding licin pada metrics tulang.
a. Tulang Rawan Hialinter
Dapat pada semua rangka janin yang belum menjadi tulang, tulang rawan
iga, tulang rawan sendi dari persendian-persendian dan tulang-tulang rawan
pada saluran pernafasan.
5. b. Tulang Rawan Serat (Fibrosa)
Berwarna buram keputihan dan bersifat keras. Jumlah selnya lebih
sedikit dan berdiri sendiri atau mengelompok. Tulang rawan ini dikelilingi
oleh sebuah kapsul dari matriks tulang rawan. Tulang rawan serat dapat
dijumpai pada ruas tulang belakang.
c. Tulang Rawan Elastin
Berwarna buram kekuningan, serta bersifat fleksibel dan elastis.Sel-
selnya sama dengan sel-sel tulang rawan hialin dan dapat berdiri sendiri
atau berkelompok. Tulang rawan elastin terdapat pada telinga luar dan
epiglottis (katup tulang rawan yang menutup celah menuju trakea)
2. Tulang sejati
Sering disebut sebagai tulang, tersusun dari sel-sel yang sangat
kompak pada permukaannya.Sel-sel tulang banyak mengandung matriks
yang terdiri dari senyawa kalsium dan fosfat yang mengakibatkan tulang
6. menjadi keras.Sel-sel tulang merupakan sel-sel penyusun jaringan ikat
khusus yang berasal dari sel-sel mesenkim.Sel-sel mesenkim banyak
terdapat karena adanya peningkatan suplay darah dan membentuk calon sel-
sel tulang (osteogenikd an progenitor).
Tulang terdiri dari osteosit dan matriks. Osteosit merupakan sel-sel
tulang matang pembentukan tulang. Osteosit dibentuk oleh osteoblas.
Osteoblas merupakan sel-sel ulang muda. Selain osteoblas, terdapat
osteoklas yang merupakan sel-sel berinti banyak serta berfungsi untuk
memindahkan matriks tulang lama dan menyisakan ruang untuk
pembentukan tulang baru. Tulang lama senantiasa mengalami proses daur
ulang materi untuk pembentukan tulang (resorpsi). Matriks penyusun
memiliki berat sekitar 65% berat seluruh tulang-tulang. Jenis-jenis penyusun
yaitu semen, kolagen, dan mineral. Semen tersusun oleh senyawa karbohidat.
Kolagen berbentuk seperti serabut. Kolagen yang diikiat oleh sel tulangakan
memberikan ciri tulang keras. Apabila tulang tidak mengandung kolagen,
tulangakan menjadi rapuh. Mineral yang umum terdapat di dalam
matriksberupakalsiumfosfat {Ca (PO4)2} dan kalsium karbonat (CaCO3)
yang umumnya terdapat di dalam matriks. Mineral tersebut akan
menentukan kelenturan tulang, namun hanya konsentrasi kalsium yang
menyebabkaan tulang menja dikeras.
7. 1. Tulang Pipa atau Tulang Panjang (Long Bone)
Sesuai dengan namanya tulang pipa memiliki bentuk seperti pipa atau
tabung dan biasanya berongga. Diujung tulang pipa terjadi perluasan yang
berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain. Tulang pipa terbagi menjadi
tiga bagian yaitu: bagian tengah disebut diafisis, ke dua ujung disebut epifisis
dan diantara epifisis dan diafisis disebut cakra epifisis.
Beberapa contoh tulang pipa adalah pada tulang tangan diantaranya
tulang hasta (ulna), tulang pengumpil (radius) serta tulang kaki diantaranya
tulang paha (femur), dantulangkering (tibia).
Gambar : tulang pipa / Gambar: tulang panjang
8. 2. Tulang Pipih (Flat Bone)
Bentuk tulang yang kedua yaitu tulang pipih. Tulang pipih tersusun atas
dua lempengan tulang kompak dant ulang spons, didalamnya terdapat sumsum
tulang. Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga, sehingga tulang
pipih ini sering berfungsi sebagai pelindung atau memperkuat. Contohnya
adalah tulang rusuk (costa), tulang belikat (scapula), tulang dada (sternum), dan
tulang tengkorak.
Gambar: Tulang Pipih
9. c. Tulang Pendek (Short Bone)
Dinamakan tulang pendek karena ukurannya yang pendek dan berbentuk
kubus umumnya dapat kita temukan pada pangkal kaki, pangkal lengan, dan ruas-
ruas tulang belakang.
Gambar : tulang pendek
d. Tulang Tak Berbentuk (Irreguler Bone)
Tulang tak berbentuk memiliki bentuk yang tak termasuk ke dalam tulang pipa,
tulang pipih, dan tulang pendek.Tulang ini terdapat di bagian wajah dan tulang
belakang.
Gambar: tulang tak berbentuk
10. BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tulang manusia dan vertebrata lainnya tersusun dari tulang rawan
(kartilago) dan tulang sejati (keras/osteon). Secara fisik kedua tulang berbeda.
Tulang rawan bersifat lentur dan berwarna lebih terang. Sebaliknya tulang sejati
bersifat tidak lentur dan berwarna lebih gelap.
B. Saran
Dengan disusunnya paper ini diharapkan dapat menambah wawasan para
pembaca. Khususnya pada para calon tenaga medis yang akan melayani masyarakat.
11. DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, dkk. 2004. Biologi 2 SMA dan MA untukKelas XI. JurnalIlmuPendidikan
(Online), halaman 11,
(http://books.google.co.id/books?id=S29qVUvoU1oC&pg=PT108&dq=jenis+tulang&hl=i
d&sa=X&ei=LCU2UbqEC8ilrQeLm4DICA&ved=0CDoQ6AEwAw, diakses 7 Maret
2013)
Karmana, O. 2008.BiologiuntukKelas XI Semester 1 SMA.JurnalIlmuPendidikan (Online),
halaman 93,
(http://books.google.co.id/books?id=NMnnI62CFnUC&pg=PA93&dq=jenis+tulang+dan+c
ontohnya&hl=id&sa=X&ei=EiQ2Ue6YFMbKrAeW3YDgCw&ved=0CCkQ6AEwAA#v=
onepage&q=jenis%20tulang%20dan%20contohnya&f=false, diakses 7 Maret 2013).
Misa.27 Mei 2011.Jenis Dan FungsiTulang. IndonesiaIndonesia.com, (online),
(http://indonesiaindonesia.com/f/102865-jenis-fungsi-tulang/, diakses 7Maret 2013)