Participatory Action Research (PAR) adalah metode riset yang dilaksanakan secara partisipatif di antara warga masyarakat dalam suatu komunitas arus bawah yang semangatnya untuk mendorong terjadinya aksi-aksi transformatif melakukan pembebasan masyarakat dari belenggu ideologi dan relasi kekuasan (perubaha
n kondisi hidup yang lebih baik).
PAR merupakan kegiatan riset yang berbeda dengan metode penelitian ilmiah lainnya yang biasa dilakukan oleh para akademisi, lembaga survey, dll.
Di dalam metode penelitian ilmiah pada umumnya seorang researcher menjadikan suatu kelompok masyarakat hanya sebagai objek yang diteliti untuk mendapatkan suatu inti permasalahan tanpa memberikan perubahan (transformasi) nilai di dalam
suatu masyarakat tersebut.
Participatory Action Research (PAR) adalah metode riset yang dilaksanakan secara partisipatif di antara warga masyarakat dalam suatu komunitas arus bawah yang semangatnya untuk mendorong terjadinya aksi-aksi transformatif melakukan pembebasan masyarakat dari belenggu ideologi dan relasi kekuasan (perubaha
n kondisi hidup yang lebih baik).
PAR merupakan kegiatan riset yang berbeda dengan metode penelitian ilmiah lainnya yang biasa dilakukan oleh para akademisi, lembaga survey, dll.
Di dalam metode penelitian ilmiah pada umumnya seorang researcher menjadikan suatu kelompok masyarakat hanya sebagai objek yang diteliti untuk mendapatkan suatu inti permasalahan tanpa memberikan perubahan (transformasi) nilai di dalam
suatu masyarakat tersebut.
Untuk perkuliahan MK Philosophy of Management Theory bersama Bapak Dr. Denny Bernardus, informasi mengenai silabus, referensi buku, jurnal serta tugas-tugasnya yang harus dibuat bisa dibaca di https://goo.gl/brZYXi
Ada tugas untuk presentasi yang sudah harus disampaikan pada hari pertama perkuliahan, sehingga ada baiknya untuk dikerjakan bertahap. Apabila ada yang kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya. Terima kasih.
Paradigma adalah suatu pandangan yg mendasar tentang apa yg menjadi pokok persoalan (subject matter) dari suatu cabang ilmu.
Normal Science adalah suatu periode akumulasi ilmu pengetahuan, dimana para ilmuan bekerja dan mengembangkan paradigma yang sedang berpengaruh.
Untuk perkuliahan MK Philosophy of Management Theory bersama Bapak Dr. Denny Bernardus, informasi mengenai silabus, referensi buku, jurnal serta tugas-tugasnya yang harus dibuat bisa dibaca di https://goo.gl/brZYXi
Ada tugas untuk presentasi yang sudah harus disampaikan pada hari pertama perkuliahan, sehingga ada baiknya untuk dikerjakan bertahap. Apabila ada yang kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya. Terima kasih.
Paradigma adalah suatu pandangan yg mendasar tentang apa yg menjadi pokok persoalan (subject matter) dari suatu cabang ilmu.
Normal Science adalah suatu periode akumulasi ilmu pengetahuan, dimana para ilmuan bekerja dan mengembangkan paradigma yang sedang berpengaruh.
PPT ini saya sampaikan dalam Seminar Proposal Bantuan Penelitian berbasis Standar Biaya Keluaran dan Litapdimas pada satuan kerja Diktis TA 2023 pada tanggal 14 September 2023 dengan reviewer yang berinisial KN dan SZ. Terima kasih banyak atas ilmunya..
Tugas video mahasiswa Pascasarjana Institut Agama Islam Al-Falah as-Sunniyyah Kencong Jember tahun akademik 2021 mata kuliah Pendidikan Karakter ASWAJA Pascasarjana Institut Agama Islam Al-Falah as-Sunniyyah Kencong Jember
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
05.CT Landasan PAR.ppt
1. Paradigma Sosial Kritis
Sebagai Landasan Participatory
Action Research
Hasil belajar Syarifatul Marwiyah dalam Pelatihan Participatory Action
Research (PAR) bagi dosen PTAIS Kopertais wilayah IV Surabaya
tahun 2013
2. Unsur Dasar Teori Sosial
Kritis
1. Sistem pemikiran yang tujuan dasarnya
memperbaiki kondisi kemanusiaan.
2. Fokus perhatiannya pada problem teori secara
umum dan termasuk juga model investigasi
problem nyata dari organisasi sosial.
3. Anti status quo dan berusaha menemukan alternatif
dari kondisi sosial yang ada yang lebih manusiawi.
4. Orientasi riset yang dibangun adalah pembebasan
orang dari distorsi pola hubungan kekuasaan dan
kontrol.
3. Keyakinan Dasar Ilmu Sosial
Kritis
1. Rakyat memiliki daya dan kuasa merubah
kehidupan mereka sendiri.
2. Pengetahuan tentang dunia sosial adalah sarat nilai.
3. Pemikiran (Reason) dan kritik tidak dapat
dipisahkan.
4. Teori dan praktek harus dihubungkan.
5. Pemikiran dan kritik harus di refleksikan dalam
praktek kehidupan sosial.
4. Tipologi Epistiologi Ilmu Pengetahuan
1. Technical Knowledge Interest
Diarahkan pada prediksi (ramalan) dan penguasaan
(kontrol).
Disebut pula Ilmu Pengetahuan dominatif.
2. Practical Knowledge Interest
Diarahkan pada penyelidikan untuk pemahaman sendiri.
Disebut pula ilmu pengetahuan deskriptif.
3. Emancipatory Knowledge Interest
Diarahkan untuk membebaskan diri kita dari dominasi
oranganisasi, pembelengguan mental, dan distorsi sosial.
Disebut juga ilmu pengetahuan yang membebaskan/
memberdayakan.
5. Tiga Tipe Ilmu Pengetahuan
Knowledge
Interest
Pandangan
realitas
(Ontologi)
Research
Methods
Focus
Technical
Knowledge
Objective Predictive
(meramalkan)
Efektivitas
Practical
Knowledge
Shared
Subjective
deskriptis –
interpretatif/Pen
afsiran
Kebenaran &
kejernihan/
kejelasan
Emancipatory
Knowledge
subjective Dialog dan
refleksi kritis
Keadilan
6. Metodologi Riset Sosial Kritis
Persyaratan metodologis:
(1)Metode harus practice oriented dan fokus pada
perubahan sosial.
(2)Harus mensupport proses pembelajaran, pencerahan
dan pengorgansasian dalam konteks sosialnya.
(3)Harus sensitif terhadap individu-individu demikian
pula kelembagaan.
(4)Harus collaborative dan mensupport kebebasan dan
keterbukaan partisipan.
(5)Harus merupakan proses refleksi kritis.