SlideShare a Scribd company logo
INOVASI & KREASI
           01. PENGANTAR
           KREATIVITAS &
           HUMANITAS



INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 1
ISTILAH ‘KREATIF’

Kreatif :
Fantasi, Imajinasi, Orisinal, Inventif,
Intuisi, Estetis
• Fantasi : Tingkatan terendah, kurang
  serius, tidak nyata.
• Imajinasi : Digunakan dalam kajian
  Psikologi & Fisiologi.
• Orisinal : Salah satu syarat yang diperlukan
  kreativitas.
• Inventif : Bermakna tanpa perasaan/emosi,
  kegiatan konstruktif, khusus untuk
  penemuan ilmiah.
• Intuisi : Terkesan misterius, maknanya
  simpang-siur.
• Estetik : hanya untuk keindahan, jika berdiri
  sendiri kurang mewakili kreatif.

                                            INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 2
ISTILAH ‘KREATIF’ DAN ‘INOVASI’
 cre·a·tive [kree áytiv]
 1. able to create: able to create things
 2. new and original: using or showing use of
 the imagination to create new ideas or things
 3. resourceful: making imaginative use of the
 limited resources available
 4. ad agency creatives hard at work on a TV
 infomercial series

 in·no·va·tion [ìnnə váy sh’n]
 1. origination: the act or process of inventing
 or introducing something new
 2. new idea or method: something newly
 invented or a new way of doing things – e.g.
 suspicious of fax machines and other
 technological innovations

                                              INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 3
BINATANG VS MESIN
Binatang : Ordo-Genus-Species-Race.
Berevolusi fisik, sesuai dengan tahap evolusi
dapat mengubah, mengatur, menguasai
daya-daya, baik sebagai gejala fisik maupun
gejala rasio, dapat sampai pada adaptasi.
Binatang berdivergensi, namun tidak saling
menunjang sehingga bisa Punah.

Mesin: tidak dapat berbuat lebih dari
kemungkinan yang diberikan batasan
masing-masing, misalnya data yang dimiliki
dan kemampuan untuk mengolah data
tersebut, kemungkinan rasional dari data
yang dimiliki.

Bagaimana jika binatang – mesin?


                                           INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 4
BINATANG VS MESIN




               INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 5
MANUSIA
Manusia :
• Ras – saling menunjang, memperkuat
  (perkawinan antar ras).
• Animal Symbolicum – menciptakan
  simbol, menjadi bahasa.
• Evolusi manusia penuh dengan lompatan-
  lompatan.
• Satu-satunya makhluk yang lengkap,
  memiliki ketiga kemampuan : Fisik, Rasio,
  Kreatif.
• Kemampuan kreatif manusia adalah
  kemampuan yang membantunya untuk
  dapat berbuat lebih dari kemungkinan-
  kemungkinan rasional dari data dan
  pengetahuan yang dimilikinya.



                                        INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 6
MANUSIA
Manusia :
• Semua manusia adalah kreatif. Juga yang
  cacat baik fisik maupun psyche, hanya
  berbeda gradasi, level, periode dan
  degree nya.
• Kreatifitas dimiliki baik oleh manusia
  primitif maupun manusia moderen, baik
  anak-anak maupun dewasa.
• Manusia merupakan satu-satunya
  makhluk yang dapat mencipta dan
  karenanya berkebudayaan.




                                      INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 7
PENGHAYATAN
• Selama ini selalu Rasio, IQ , otak kiri
  yang dipentingkan. Bagaimana
  dengan emosi, bagaimana dengan
  fisik ?
• Selama ini bahasa kata yang
  dipentingkan, padahal sebuah
  gambar dapat mewakili ribuan kata.
• Seeing is believing, hanya melalui
  mata. Bagaimana dengan indera yang
  lain, telinga, raba, penciuman.
• Penghayatan menggunakan semua
  penginderaan secara terintegrasi,
  menggunakan kedua sisi otak, kiri
  dan kanan.
• Penghayatan menghasilkan memori
  yang bermutu untuk disimpan dan
  diolah kembali dalam kreasi.

                                      INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 8
NORMA KREATIVITAS
• Gradasi : Berhubungan dengan kapasitas
  dan abilitas yang dimiliki masing-masing
  individu
• Level/tahap : berhubungan dengan
  tingkat mutu kreativitas yang dicapai oleh
  individu pada titik tertentu dalam
  perjalanan usianya.
• Periode : berhubungan dengan apa yang
  dicapai individu pada titik tertentu dalam
  perkembangan sejarah atau kebudayaan
  manusia.
• Taraf/degree : merupakan manifestasi
  gradasi, level, periode tersebut, atau
  pengejawantahan dari kreativitas itu
  sendiri.




                                         INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 9
KREATIVITAS DAN INTEGRASI
• Memori : gudang tempat menyimpan
  imaji-imaji langsung yang dianggap perlu
  disimpan.
• Kreativitas : memegang peranan penting
  dalam proses integrasi memori dan
  membantu diperolehnya memori yang
  bermutu.
• Imajinasi : mekanisme untuk mengambil
  kembali imaji yang tersimpan dalam
  memori, baik dalam bentuk asli maupun
  kombinasi.




                                      INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 10
PROSES MEMORI
• Setiap saat manusia merevisi bits-
  memorinya; pada setiap peristiwa
  disimpan sejumlah bits memori baru dan
  bits memori lama dibuang dengan jumlah
  yang sama.
• Memori yang tetap disimpan adalah
  memori yang bermutu karena di terima
  melalui penghayatan dan dapat
  terintegrasi. Hafalan adalah memori yang
  berkualitas rendah karena hanya
  “dipinjam” sementara.
• Proses belajar adalah proses kreasi,
  berpikir integral, bukan akumulasi,
  melainkan integrasi.




                                       INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 11
PROSES IMAJINASI
• Proses belajar, berpikir, berkreasi adalah
  proses imajinasi.
• Manusia berpikir dengan kreativitas
  dalam ambang sadar/ ketidak sadaran
• Kreativitas  bahasa rupa (otak kanan)
   memunculkan rupa

Manusia memiliki tiga bentuk image :
• Pra-image, image yang kabur, samar,
  tidak jelas, tapi ikut membantu dalam
  proses berpikir.
• Image kongkrit, image yang jelas
  bentuknya,
• Image abstrak, image kongkrit yang telah
  jadi bahasa.



                                         INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 12
PROSES IMAJINASI




             INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 13
PROSES KREASI (PRIMADI T.)
Tahap Ide :
1. Persiapan, menyetel diri agar
     menangkap getaran alam dan kalbu :
     Aspek luar, seperti udara segar, kicau
     burung, kopi. Aspek dalam, seperti
     imajinasi, konsentrasi, perenungan,
     meditasi. Tiap orang berbeda.
2. Pengumpulan bahan : antara sadar
     dan ambang sadar, transfer sejumlah
     memori ke pra image. Cengkerama
     antara “stimuli luar/tamu” dan “stimuli
     dalam/nona rumah”




                                          INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 14
PROSES KREASI (PRIMADI T.)
Tahap Ide :
3. Empati menuju pra idea : tercetus
     “ilham-empati” terjadinya kemesraan
     antara “tamu” dan “nona rumah”
     berkembang menjadi empati bahkan
     sampai “vision”
4. Pengeraman menuju pra ide : dapat
     berlangsung cepat atau lambat, bahkan
     berbulan-bulan
5. Penetasan ide : berlangsung cepat, ide
     peralihan menjadi ide yang matang.
     Mereka yang hidup intuisinya
     menghasilkan ide yang cemerlang.
6. Pelaksanaan




                                      INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 15
CREATION PROCESS
Graham Wallas' model. Notes from
"Unleashing the Right Side of the Brain - the
LARC Creativity Program" by Robert Williams
and John Stockmyer

Preparation  Incubation  Illumination
 Verification

The early twentieth-century reformer Graham
Wallas, described four stages of creation.

1. Preparation. The person expecting to gain
new insights must know his field of study and
be well prepared. This seems to fit what we
have experienced 0 people get inventive
ideas mainly in their own fields - poets in
poetry; scientists, in science

                                         INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 16
CREATION PROCESS
2. Incubation - Wallas noticed many great
ideas came only a period of time spent away
from the problem. This was certainly the
experience of Archimedes when he got his
idea in the public bath. Many ideas come to
us when we are away from the problem,
usually after actively engaging with the
problem.

3. Illumination. The "click" or "flash" of a new
idea. It's a mysterious phase. Resting the
mind by doing other activities was the only
suggestion. Wallas could offer about how
creative ideas form.




                                            INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 17
CREATION PROCESS
4. Verification. In this final step, efforts are
made to see if the "happy idea" actually
solves the problem. Since "great" ideas don't
always work out in actual practice, this final
step is vitally important to the success of any
project.




                                             INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 18

More Related Content

What's hot

Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanMakalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Serenity 101
 
Kenalan Sama Design Thinking
Kenalan Sama Design ThinkingKenalan Sama Design Thinking
Kenalan Sama Design Thinking
Fri Rasyidi
 
Bab 12 dialektika relasional
Bab 12 dialektika relasionalBab 12 dialektika relasional
Bab 12 dialektika relasional
Fins Purnama
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalPSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
Diana Amelia Bagti
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deceptionmankoma2013
 
Berpikir Kreatif
Berpikir KreatifBerpikir Kreatif
Berpikir Kreatif
Tri Widodo W. UTOMO
 
Strategi branding untuk umkm
Strategi branding untuk umkmStrategi branding untuk umkm
Strategi branding untuk umkm
Ferdi Anggriawan
 
Analisa Citra VIsual
Analisa Citra VIsualAnalisa Citra VIsual
Analisa Citra VIsual
Saiful Yahya
 
Perkembangan emosi
Perkembangan emosiPerkembangan emosi
Perkembangan emosi
Orde Koria Sitio
 
Teori teori psikologi komunikasi
Teori teori psikologi komunikasiTeori teori psikologi komunikasi
Teori teori psikologi komunikasi
iwayan suta
 
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesia
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesiaPancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesia
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesiaYanuar Hadi Saputro
 
IKLAN dan RETORIKA: Majas Perbandingan dan Pertentangan
IKLAN dan RETORIKA: Majas Perbandingan dan PertentanganIKLAN dan RETORIKA: Majas Perbandingan dan Pertentangan
IKLAN dan RETORIKA: Majas Perbandingan dan Pertentangan
Toto Haryadi
 
Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratifmankoma2012
 
Semiotika: denotasi, konotasi, mitos
Semiotika: denotasi, konotasi, mitosSemiotika: denotasi, konotasi, mitos
Semiotika: denotasi, konotasi, mitos
Toto Haryadi
 
Sudut pandang dan tahapan tinjauan desain
Sudut pandang dan tahapan tinjauan desainSudut pandang dan tahapan tinjauan desain
Sudut pandang dan tahapan tinjauan desain
Toto Haryadi
 
Format radio. pert. 2
Format radio. pert. 2Format radio. pert. 2
Format radio. pert. 2
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Dekonstruksi dan hiperrealitas dalam Postmodern
Dekonstruksi dan hiperrealitas dalam PostmodernDekonstruksi dan hiperrealitas dalam Postmodern
Dekonstruksi dan hiperrealitas dalam Postmodern
Toto Haryadi
 
Teori kritis
Teori kritisTeori kritis
Teori kritis
ninasragen
 

What's hot (20)

Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanMakalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
 
Kenalan Sama Design Thinking
Kenalan Sama Design ThinkingKenalan Sama Design Thinking
Kenalan Sama Design Thinking
 
Bab 12 dialektika relasional
Bab 12 dialektika relasionalBab 12 dialektika relasional
Bab 12 dialektika relasional
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalPSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deception
 
Berpikir Kreatif
Berpikir KreatifBerpikir Kreatif
Berpikir Kreatif
 
Strategi branding untuk umkm
Strategi branding untuk umkmStrategi branding untuk umkm
Strategi branding untuk umkm
 
Tes khusus
Tes khususTes khusus
Tes khusus
 
Analisa Citra VIsual
Analisa Citra VIsualAnalisa Citra VIsual
Analisa Citra VIsual
 
Perkembangan emosi
Perkembangan emosiPerkembangan emosi
Perkembangan emosi
 
interaksi simbolik
interaksi simbolikinteraksi simbolik
interaksi simbolik
 
Teori teori psikologi komunikasi
Teori teori psikologi komunikasiTeori teori psikologi komunikasi
Teori teori psikologi komunikasi
 
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesia
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesiaPancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesia
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesia
 
IKLAN dan RETORIKA: Majas Perbandingan dan Pertentangan
IKLAN dan RETORIKA: Majas Perbandingan dan PertentanganIKLAN dan RETORIKA: Majas Perbandingan dan Pertentangan
IKLAN dan RETORIKA: Majas Perbandingan dan Pertentangan
 
Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratif
 
Semiotika: denotasi, konotasi, mitos
Semiotika: denotasi, konotasi, mitosSemiotika: denotasi, konotasi, mitos
Semiotika: denotasi, konotasi, mitos
 
Sudut pandang dan tahapan tinjauan desain
Sudut pandang dan tahapan tinjauan desainSudut pandang dan tahapan tinjauan desain
Sudut pandang dan tahapan tinjauan desain
 
Format radio. pert. 2
Format radio. pert. 2Format radio. pert. 2
Format radio. pert. 2
 
Dekonstruksi dan hiperrealitas dalam Postmodern
Dekonstruksi dan hiperrealitas dalam PostmodernDekonstruksi dan hiperrealitas dalam Postmodern
Dekonstruksi dan hiperrealitas dalam Postmodern
 
Teori kritis
Teori kritisTeori kritis
Teori kritis
 

Similar to 01 pengantar kreativitas & humanitas

02 proses kreasi inovasi
02 proses kreasi   inovasi02 proses kreasi   inovasi
02 proses kreasi inovasiImansyah Lubis
 
Kreativitas Dalam Kehidupan Ekonomi
Kreativitas Dalam Kehidupan EkonomiKreativitas Dalam Kehidupan Ekonomi
Kreativitas Dalam Kehidupan Ekonomi
Ferial Imran Nur
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
Rahmat Rimansah
 
Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4
Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4
Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4hidayatsutawidjaya
 
Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...
Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...
Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...darminladiro
 
35755706 imaginasi-emosi-ekspresi-dan-kreativiti
35755706 imaginasi-emosi-ekspresi-dan-kreativiti35755706 imaginasi-emosi-ekspresi-dan-kreativiti
35755706 imaginasi-emosi-ekspresi-dan-kreativitipeggylau9318
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
leinadkho
 
Proses kreatiff
Proses kreatiffProses kreatiff
Proses kreatiffkid14045
 
4 7 kreativitas & gagasan dalam organisasi - copy
4 7 kreativitas &  gagasan dalam organisasi - copy4 7 kreativitas &  gagasan dalam organisasi - copy
4 7 kreativitas & gagasan dalam organisasi - copy5211111038
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
leinadkho
 
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
dechavns
 
Creative Collaboration Solusi Dalam Berpikir dan Bertindak
Creative Collaboration Solusi Dalam Berpikir dan Bertindak Creative Collaboration Solusi Dalam Berpikir dan Bertindak
Creative Collaboration Solusi Dalam Berpikir dan Bertindak
Mus kamal
 
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
SriMulyani415162
 
Pemikiran kritis dan kreatif group
Pemikiran kritis dan kreatif groupPemikiran kritis dan kreatif group
Pemikiran kritis dan kreatif groupMazmon Mahmud
 
Kreativitas.pptx
Kreativitas.pptxKreativitas.pptx
Kreativitas.pptx
HadiNurrahman4
 
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptxTUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
unknownmukti
 
Kajian teori kreativitas
Kajian teori kreativitasKajian teori kreativitas
Kajian teori kreativitas
Triyani Suranto
 

Similar to 01 pengantar kreativitas & humanitas (20)

02 proses kreasi inovasi
02 proses kreasi   inovasi02 proses kreasi   inovasi
02 proses kreasi inovasi
 
Kreativitas Dalam Kehidupan Ekonomi
Kreativitas Dalam Kehidupan EkonomiKreativitas Dalam Kehidupan Ekonomi
Kreativitas Dalam Kehidupan Ekonomi
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Kelompok 5 ppd
Kelompok 5 ppdKelompok 5 ppd
Kelompok 5 ppd
 
Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4
Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4
Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4
 
Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...
Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...
Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...
 
35755706 imaginasi-emosi-ekspresi-dan-kreativiti
35755706 imaginasi-emosi-ekspresi-dan-kreativiti35755706 imaginasi-emosi-ekspresi-dan-kreativiti
35755706 imaginasi-emosi-ekspresi-dan-kreativiti
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
 
Proses kreatiff
Proses kreatiffProses kreatiff
Proses kreatiff
 
4 7 kreativitas & gagasan dalam organisasi - copy
4 7 kreativitas &  gagasan dalam organisasi - copy4 7 kreativitas &  gagasan dalam organisasi - copy
4 7 kreativitas & gagasan dalam organisasi - copy
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
 
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
 
Creative Collaboration Solusi Dalam Berpikir dan Bertindak
Creative Collaboration Solusi Dalam Berpikir dan Bertindak Creative Collaboration Solusi Dalam Berpikir dan Bertindak
Creative Collaboration Solusi Dalam Berpikir dan Bertindak
 
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
Pemikiran kritis dan kreatif group
Pemikiran kritis dan kreatif groupPemikiran kritis dan kreatif group
Pemikiran kritis dan kreatif group
 
Kreativitas.pptx
Kreativitas.pptxKreativitas.pptx
Kreativitas.pptx
 
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptxTUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
 
Psiko kelompok 2
Psiko kelompok 2Psiko kelompok 2
Psiko kelompok 2
 
Psiko kelompok 2
Psiko kelompok 2Psiko kelompok 2
Psiko kelompok 2
 
Kajian teori kreativitas
Kajian teori kreativitasKajian teori kreativitas
Kajian teori kreativitas
 

More from Imansyah Lubis

11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v211 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2Imansyah Lubis
 
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonalImansyah Lubis
 
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v209 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2Imansyah Lubis
 
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v207 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v2Imansyah Lubis
 
06 07 kiat membangkitkan ide
06   07 kiat membangkitkan ide06   07 kiat membangkitkan ide
06 07 kiat membangkitkan ideImansyah Lubis
 
05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ide05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ideImansyah Lubis
 
04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitas04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitasImansyah Lubis
 
03 penghambat dan pendorong kreatifitas
03 penghambat dan pendorong kreatifitas03 penghambat dan pendorong kreatifitas
03 penghambat dan pendorong kreatifitasImansyah Lubis
 
02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitas02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitasImansyah Lubis
 
01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitas01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitasImansyah Lubis
 
03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohanImansyah Lubis
 
02 sejarah komik menuju masa depan
02 sejarah komik menuju masa depan02 sejarah komik menuju masa depan
02 sejarah komik menuju masa depanImansyah Lubis
 
04 morphological forced connections
04 morphological forced connections04 morphological forced connections
04 morphological forced connectionsImansyah Lubis
 
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v205 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2Imansyah Lubis
 

More from Imansyah Lubis (20)

11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v211 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
 
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
 
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v209 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
 
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v207 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
 
06 07 kiat membangkitkan ide
06   07 kiat membangkitkan ide06   07 kiat membangkitkan ide
06 07 kiat membangkitkan ide
 
05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ide05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ide
 
04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitas04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitas
 
03 penghambat dan pendorong kreatifitas
03 penghambat dan pendorong kreatifitas03 penghambat dan pendorong kreatifitas
03 penghambat dan pendorong kreatifitas
 
02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitas02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitas
 
01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitas01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitas
 
06 storyboard
06 storyboard06 storyboard
06 storyboard
 
04 merancang karakter
04 merancang karakter04 merancang karakter
04 merancang karakter
 
03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan
 
02 sejarah komik menuju masa depan
02 sejarah komik menuju masa depan02 sejarah komik menuju masa depan
02 sejarah komik menuju masa depan
 
01 pengantar
01 pengantar01 pengantar
01 pengantar
 
05 membuat cerita
05 membuat cerita05 membuat cerita
05 membuat cerita
 
05 brainstorming
05 brainstorming05 brainstorming
05 brainstorming
 
04 morphological forced connections
04 morphological forced connections04 morphological forced connections
04 morphological forced connections
 
03 mind map
03 mind map03 mind map
03 mind map
 
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v205 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
 

Recently uploaded

Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
Alfaiz21
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hanhan140379
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
MiscoTamaela1
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
13FitriDwi
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
MuhammadIqbal24956
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
helenenolaloren
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 

Recently uploaded (20)

Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 

01 pengantar kreativitas & humanitas

  • 1. INOVASI & KREASI 01. PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 1
  • 2. ISTILAH ‘KREATIF’ Kreatif : Fantasi, Imajinasi, Orisinal, Inventif, Intuisi, Estetis • Fantasi : Tingkatan terendah, kurang serius, tidak nyata. • Imajinasi : Digunakan dalam kajian Psikologi & Fisiologi. • Orisinal : Salah satu syarat yang diperlukan kreativitas. • Inventif : Bermakna tanpa perasaan/emosi, kegiatan konstruktif, khusus untuk penemuan ilmiah. • Intuisi : Terkesan misterius, maknanya simpang-siur. • Estetik : hanya untuk keindahan, jika berdiri sendiri kurang mewakili kreatif. INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 2
  • 3. ISTILAH ‘KREATIF’ DAN ‘INOVASI’ cre·a·tive [kree áytiv] 1. able to create: able to create things 2. new and original: using or showing use of the imagination to create new ideas or things 3. resourceful: making imaginative use of the limited resources available 4. ad agency creatives hard at work on a TV infomercial series in·no·va·tion [ìnnə váy sh’n] 1. origination: the act or process of inventing or introducing something new 2. new idea or method: something newly invented or a new way of doing things – e.g. suspicious of fax machines and other technological innovations INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 3
  • 4. BINATANG VS MESIN Binatang : Ordo-Genus-Species-Race. Berevolusi fisik, sesuai dengan tahap evolusi dapat mengubah, mengatur, menguasai daya-daya, baik sebagai gejala fisik maupun gejala rasio, dapat sampai pada adaptasi. Binatang berdivergensi, namun tidak saling menunjang sehingga bisa Punah. Mesin: tidak dapat berbuat lebih dari kemungkinan yang diberikan batasan masing-masing, misalnya data yang dimiliki dan kemampuan untuk mengolah data tersebut, kemungkinan rasional dari data yang dimiliki. Bagaimana jika binatang – mesin? INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 4
  • 5. BINATANG VS MESIN INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 5
  • 6. MANUSIA Manusia : • Ras – saling menunjang, memperkuat (perkawinan antar ras). • Animal Symbolicum – menciptakan simbol, menjadi bahasa. • Evolusi manusia penuh dengan lompatan- lompatan. • Satu-satunya makhluk yang lengkap, memiliki ketiga kemampuan : Fisik, Rasio, Kreatif. • Kemampuan kreatif manusia adalah kemampuan yang membantunya untuk dapat berbuat lebih dari kemungkinan- kemungkinan rasional dari data dan pengetahuan yang dimilikinya. INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 6
  • 7. MANUSIA Manusia : • Semua manusia adalah kreatif. Juga yang cacat baik fisik maupun psyche, hanya berbeda gradasi, level, periode dan degree nya. • Kreatifitas dimiliki baik oleh manusia primitif maupun manusia moderen, baik anak-anak maupun dewasa. • Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang dapat mencipta dan karenanya berkebudayaan. INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 7
  • 8. PENGHAYATAN • Selama ini selalu Rasio, IQ , otak kiri yang dipentingkan. Bagaimana dengan emosi, bagaimana dengan fisik ? • Selama ini bahasa kata yang dipentingkan, padahal sebuah gambar dapat mewakili ribuan kata. • Seeing is believing, hanya melalui mata. Bagaimana dengan indera yang lain, telinga, raba, penciuman. • Penghayatan menggunakan semua penginderaan secara terintegrasi, menggunakan kedua sisi otak, kiri dan kanan. • Penghayatan menghasilkan memori yang bermutu untuk disimpan dan diolah kembali dalam kreasi. INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 8
  • 9. NORMA KREATIVITAS • Gradasi : Berhubungan dengan kapasitas dan abilitas yang dimiliki masing-masing individu • Level/tahap : berhubungan dengan tingkat mutu kreativitas yang dicapai oleh individu pada titik tertentu dalam perjalanan usianya. • Periode : berhubungan dengan apa yang dicapai individu pada titik tertentu dalam perkembangan sejarah atau kebudayaan manusia. • Taraf/degree : merupakan manifestasi gradasi, level, periode tersebut, atau pengejawantahan dari kreativitas itu sendiri. INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 9
  • 10. KREATIVITAS DAN INTEGRASI • Memori : gudang tempat menyimpan imaji-imaji langsung yang dianggap perlu disimpan. • Kreativitas : memegang peranan penting dalam proses integrasi memori dan membantu diperolehnya memori yang bermutu. • Imajinasi : mekanisme untuk mengambil kembali imaji yang tersimpan dalam memori, baik dalam bentuk asli maupun kombinasi. INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 10
  • 11. PROSES MEMORI • Setiap saat manusia merevisi bits- memorinya; pada setiap peristiwa disimpan sejumlah bits memori baru dan bits memori lama dibuang dengan jumlah yang sama. • Memori yang tetap disimpan adalah memori yang bermutu karena di terima melalui penghayatan dan dapat terintegrasi. Hafalan adalah memori yang berkualitas rendah karena hanya “dipinjam” sementara. • Proses belajar adalah proses kreasi, berpikir integral, bukan akumulasi, melainkan integrasi. INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 11
  • 12. PROSES IMAJINASI • Proses belajar, berpikir, berkreasi adalah proses imajinasi. • Manusia berpikir dengan kreativitas dalam ambang sadar/ ketidak sadaran • Kreativitas  bahasa rupa (otak kanan)  memunculkan rupa Manusia memiliki tiga bentuk image : • Pra-image, image yang kabur, samar, tidak jelas, tapi ikut membantu dalam proses berpikir. • Image kongkrit, image yang jelas bentuknya, • Image abstrak, image kongkrit yang telah jadi bahasa. INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 12
  • 13. PROSES IMAJINASI INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 13
  • 14. PROSES KREASI (PRIMADI T.) Tahap Ide : 1. Persiapan, menyetel diri agar menangkap getaran alam dan kalbu : Aspek luar, seperti udara segar, kicau burung, kopi. Aspek dalam, seperti imajinasi, konsentrasi, perenungan, meditasi. Tiap orang berbeda. 2. Pengumpulan bahan : antara sadar dan ambang sadar, transfer sejumlah memori ke pra image. Cengkerama antara “stimuli luar/tamu” dan “stimuli dalam/nona rumah” INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 14
  • 15. PROSES KREASI (PRIMADI T.) Tahap Ide : 3. Empati menuju pra idea : tercetus “ilham-empati” terjadinya kemesraan antara “tamu” dan “nona rumah” berkembang menjadi empati bahkan sampai “vision” 4. Pengeraman menuju pra ide : dapat berlangsung cepat atau lambat, bahkan berbulan-bulan 5. Penetasan ide : berlangsung cepat, ide peralihan menjadi ide yang matang. Mereka yang hidup intuisinya menghasilkan ide yang cemerlang. 6. Pelaksanaan INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 15
  • 16. CREATION PROCESS Graham Wallas' model. Notes from "Unleashing the Right Side of the Brain - the LARC Creativity Program" by Robert Williams and John Stockmyer Preparation  Incubation  Illumination  Verification The early twentieth-century reformer Graham Wallas, described four stages of creation. 1. Preparation. The person expecting to gain new insights must know his field of study and be well prepared. This seems to fit what we have experienced 0 people get inventive ideas mainly in their own fields - poets in poetry; scientists, in science INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 16
  • 17. CREATION PROCESS 2. Incubation - Wallas noticed many great ideas came only a period of time spent away from the problem. This was certainly the experience of Archimedes when he got his idea in the public bath. Many ideas come to us when we are away from the problem, usually after actively engaging with the problem. 3. Illumination. The "click" or "flash" of a new idea. It's a mysterious phase. Resting the mind by doing other activities was the only suggestion. Wallas could offer about how creative ideas form. INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 17
  • 18. CREATION PROCESS 4. Verification. In this final step, efforts are made to see if the "happy idea" actually solves the problem. Since "great" ideas don't always work out in actual practice, this final step is vitally important to the success of any project. INOVASI & KREASI 01 – PENGANTAR KREATIVITAS & HUMANITAS / 18