On Thursday 19 November 2015, the British Embassy in Paris hosted a second trilateral workshop with French, German and British delegates from the research, government and business sectors to discuss the importance of energy storage.
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptxunknownmukti
Hallo temen-temen sekalian,
Berikut merupakan rangkaian tugas akhir yang telah disusun oleh kelompok 1 mata kuliah pengantar filsafat ilmu universitas 17 Agustus Surabaya
kenalin nih anggota anggota kami :
M. Fahmi
Siti Ambar
Evy Yance
semoga apa yang telah kami upload dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian, sampai berjumpa di slide kami selanjutnya!!!
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...DeffaNovitasari
KELOMPOK 3 PFI KELAS S
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
TAHUN 2021
Materi Kuliah :
-Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
-Filsafat Kebenaran
-Penalaran
-Filsafat Manusia
-Etika dan Moral
-Pancasila Sebagai Filsafat Bangsa Indonesia
-Hubungan Filsafat Ilmu Dengan Metodologi Penelitian
On Thursday 19 November 2015, the British Embassy in Paris hosted a second trilateral workshop with French, German and British delegates from the research, government and business sectors to discuss the importance of energy storage.
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptxunknownmukti
Hallo temen-temen sekalian,
Berikut merupakan rangkaian tugas akhir yang telah disusun oleh kelompok 1 mata kuliah pengantar filsafat ilmu universitas 17 Agustus Surabaya
kenalin nih anggota anggota kami :
M. Fahmi
Siti Ambar
Evy Yance
semoga apa yang telah kami upload dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian, sampai berjumpa di slide kami selanjutnya!!!
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...DeffaNovitasari
KELOMPOK 3 PFI KELAS S
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
TAHUN 2021
Materi Kuliah :
-Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
-Filsafat Kebenaran
-Penalaran
-Filsafat Manusia
-Etika dan Moral
-Pancasila Sebagai Filsafat Bangsa Indonesia
-Hubungan Filsafat Ilmu Dengan Metodologi Penelitian
Sifat Hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik, yang secara principal (jadi bukan hanya gradual) membedakan manusia dari hewan. Meskipun antara manusia dan hewan banyak kemiripan terutama jika dilihat dari segi biologisnya, Misalnya Orang hutan : bertulang belakang, berjalan tegak, menyusui, melahirkan.
Sifat Hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik, yang secara principal (jadi bukan hanya gradual) membedakan manusia dari hewan. Meskipun antara manusia dan hewan banyak kemiripan terutama jika dilihat dari segi biologisnya, Misalnya Orang hutan : bertulang belakang, berjalan tegak, menyusui, melahirkan.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Tugas Matakuliah Pengantar Filsafat Ilmu
Yang Diampu Oleh Bapak Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
Daftar isi materi matakuliah Pengantar Ilmu Filsafat :
1. > Hakekat Manusia
> Ilmu, Filsafat dan Teologi
2. Ilmu dan Filsafat
3. Perlunya Mahasiswa Belajar Filsafat
4. Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
5. Keberadaan Manusia Dilihat Dari Sisi Filsafat
6. Ikhtiar Sejarah Pemikiran Filsafat
7. Filsafat Kebenaran
8. Keberadaan Manusia dilihat dari sisi Filsafat (2)
9. Pengetahuan Ilmu Filsafat
10. Filsafat Pancasila
Kelompok 10
1212100078 Renata Dewi
1212100080 El Shaddai Putri Octavia
1212100082 Ananda Rizky
-Terima Kasih-
Articles
PENGANTAR
Redaksi Jurnal Filsafat
PDF
KESADARAN ATAS REALITAS: KAJIAN SVAMI CHINMAYANANDA TERHADAP MANDUKYA UPANISAD
Faisal Yan Aulia
PDF
1-14
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
Rizal Mustansyir
PDF
15-25
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
Dwi Murdiati
PDF
27-37
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
Lailiy Muthmainnah
PDF
39-50
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
Sindung Tjahyadi
PDF
51-63
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
Widyastini Widyastini
PDF
65-80
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
A. M. Hendropriyono
PDF
81-91
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
Jirzanah Jirzanah
PDF
93-114
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. PENALARAN
• AGUNG PRAYUDHA .L (10112368)
• DANIEL (11112689)
• M. IQBAL MANSYUR( 14112362 )
2. PENALARAN
• suatu proses berpikir dalam menarik suatu
kesimpulan (natijah) yang berupa
pengetahuan
• menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan
dengan kegiatan 'berpikir', dan bukan hanya
dengan 'perasaan' saja
• merupakan suatu kegiatan berpikir yang
mempunyai karakteristik tertentu dalam
menentukan kebenaran
3. Tidak semua kegiatan berpikir harus bersifat logis dan analitis
Berpikir merupakan suatu kegiatan untuk menemukan
pengetahuan yang benar. Apa yang disebut benar bagi tiap
orang adalah tidak sama
Benar bagi kita, belum tentu bagi orang lain; benar bagi orang
lain, belum tentu bagi kita. Maka oleh sebab itu, proses
kegiatan berpikir untuk dapat menghasilkan pengetahuan
yang benar, itupun berbeda-beda
4. Manusia mengetahui mana yang benar dan mana yang salah,
mana yang baik dan mana yang buruk, serta mana yang indah
dan mana yang jelek.
Sadar ataupun tidak, mau ataupun tidak, rela ataupun tidak;
secara terus-menerus manusia dipaksa harus mengambil
pilihan : mana jalan yang benar dan mana jalan yang salah,
mana tindakan yang baik dan mana tindakan yang buruk,
serta mana yang dikatakan indah dan mana yang dikatakan
jelek
5. Manusia, adalah satu-satunya makhluk Tuhan yang mampu
mengembangkan pengetahuan ini dengan sungguh-sungguh
Makhluk lainnya hanyalah : ada yang hanya
dianugerahi akal saja, dan ada yang hanya
dianugerahi nafsu saja; jadi selain manusia, tidak dianugerahi
kedua-duanya. Apapun alasannya, hanya manusia yang
mampu "mengembangkan" pengetahuan tersebut
Binatang juga sebenarnya mempunyai pengetahuan, namun
pengetahuannya hanya "terbatas" pada kelangsungan
hidupnya saja (survival)
6. Contoh Penalaran
Seekor kera, misalnya, dia tahu mana buah jambu yang
enak dan mana yang tidak, dia tahu mana buah
pisang yang segar dan mana yang tidak. Atau seperti anak
tikus, dia tahu mana kucing yang ganas dan mana yang
tidak
Anak tikus ini tentu saja diajari oleh induknya untuk
sampai pada pengetahuan bahwa kucing itu berbahaya
bagi dirinya. Jadi anak tikus juga sebenarnya pernah
ditatar oleh induknya masing-masing
7. Dalam hal ini, berbeda dengan tujuan pendidikan manusia,
anak tikus hanya ditatar dan diajari mengenai hal-hal yang
menyangkut kelangsungan hidupnya saja. Sedangkan
manusia, dia mampu mengembangkan pengetahuannya untuk
mengatasi "berjuta kebutuhan" demi kelangsungan hidupnya
Manusia memikirkan hal-hal baru, menjelajah ufuk baru,
karena manusia hidup bukan cuma sekedar untuk
kelangsungan hidupnya saja, namun lebih dari itu
8. Manusia mampu mengembangkan kebudayaan; manusia
mampu memberi makna kepada kehidupan; manusia mampu
'memanusiakan" diri dalam hidupnya; dan masih banyak lagi
pernyataan semacam ini, semua itu hakikatnya menyimpulkan
bahwa manusia dalam hidupnya mempunyai tujuan
tertentu yang lebih tinggi dari sekedar kelangsungan
hidupnya. Inilah salah satu yang menyebabkan manusia
mampu mengembangkan pengetahuannya
9. Pengetahuan ini mampu dikembangkan manusia disebabkan 2 hal
utama, yakni :
1. Manusia mempunyai bahasa
Sebab pertama yang menyebabkan manusia mampu
mengembangkan pengetahuannya, adalah karena manusia
mempunyai bahasa yang mampu "mengkomunikasikan" informasi
dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut.
2. Manusia mempunyai kemampuan berpikir
Sebab kedua yang menjadikan manusia mampu mengembangkan
pengetahuannya dengan "cepat" dan "mantap" adalah
karena manusia mempunyai kemampuan berpikir menurut suatu
alur (plot) kerangka berpikir tertentu. Setting pola pikir, atau
mindset. Secara garis besar, cara berpikir semacam ini
disebut penalaran
10. Berdasarkan 2 kelebihan inilah yang "memungkinkan"
manusia mampu mengembangkan pengetahuannya,
yakni bahasa yang bersifat komunikatif, dan pikiran yang
mampu menalar.
Tentu saja tidak semua pengetahuan berasal dari proses
penalaran, sebab berpikir pun "tidak" semuanya berdasarkan
penalaran. Jadi, tidak semua kegiatan berpikir menyandarkan
diri pada penalaran.
11. Manusia juga bukan hanya semata-mata makhluk yang
berpikir, bukan cuma sekedar Homo Sapiensyang steril.
Manusia adalah makhluk yang berpikir sempurna (kamilul
qorihah), merasa, mengindera, dsb.