2. Apa sih Komik itu?
Will Eisner:
Komik adalah seni berurutan/ sequential arts. Seni
di sini memiliki kaitan erat dengan seni rupa.
Komik merupakan karya seni yang diletakkan
berurutan dalam panel sehingga membentuk suatu
rentetan yang bercerita
3. Seni sekuensial sudah dikenal sejak lama, bahkan pada masa prasejarah. Sejak dulu
manusia sudah memiliki kecenderungan untuk mendokumentasikan apa yang
dialami oleh dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Pada lukisan-lukisan di dalam
gua, manusia prasejarah sudah merekan peristiwa sehari-hari serta menceritakan
sebuah epik dalam bentuk gambar.
4.
5. Definisi Komik
Komik: gambar-gambar dan lambang-lambang lain yang
terjukstaposisi dalam urutan tertentu, yang bertujuan untuk
memberikan informasi dan atau mencapai tanggapan estetis dari
pembacanya (Scott Mc Cloud)
12. Manfaat Mempelajari
Seni Sekuensial
Seni sekuensial seringkali digunakan dalam
media audio visual, terutama dalam
pembuatan storyboard atau rancang
adegan. Pembuatan storyboard sering
dilakukan dalam pembuatan perancangan
iklan teve, film.
13. Bentuk,Rupa dan Bahasa Komik
Komik bertujuan utama untuk menghibur
pembaca dengan bacaan ringan, cerita
rekaan yang dilukiskan relatif panjang dan
tidak selamanya mengangkat masalah
hangat meskipun menyampaikan moral
tertentu.
14. Bentuk penampilan komik lebih atraktif
dan menjangkau sasaran lebih luas
Bahasa komik terutama sekali adalah
bahasa gambar, karena komik hadir
sebagai bahasa gambar dan bahasa teks
15. Komik memiliki tiga unsur yang membuat
kita bisa menikmatinya yaitu:
•Komik sebagai media hiburan
• Komik mampu melibatkan pembaca ke
dalam ceritanya
• Kandungan informasi yang dimiliki oleh
komik tersebut.
Dalam perkembangannya lebih lanjut, komik
tidak lagi menjadi media hiburan semata,
tetapi ia bisa digunakan sebagai media
pembelajaran dan penyampaian informasi
karena kefektifan bahasa visual yang
dituturkan secara sekuensial. Komik bisa
digunakan sebagai sarana informasi dan
penyampaian gagasan, karena keunikan
bahasa gambar dan tulisan di dalamnya.
16. Komik dikatakan merupakan media visual
semata, karena ia tidak menghadirkan
dukungan audio dan kebanyakan
menggambarkan moment opname
(penghentian waktu)
Namun komik bisa menghadirkan
kekurangan-kekurangan tersebut dengan
hadirnya:
Bentuk tanda dan simbol yang
melambangkan sesuatu Balon kata dan
suara (quipu)
Bentuk gambar yang mengekspresikan suara
dan bentuk kata yang menirukan bunyi.
(onomatopeia)
17. Anatomi Sebuah Halaman Komik
Sound Effect
Panel
Tempat untuk meletakkan
Balon kata/teks / menggambarkan
Tempat untuk adegan
meletakkan kata-
kata atau teks dialog
Jarak antar panel
Perhatikan pula bahwa panel
tidak harus selalu berbentuk
bidang statis, tetapi kita bisa
membuat panel dinamis
semacam ini.
18. Quipu (Balon Kata)
Bentuk tanda, simbol yang
melambangkan sebuah balon
kata atau suara. Bahasa komik
sangat unik, selain ia bisa
bertutur dengan dua bahasa
(gambar dan teks), bentuk
quipu juga mampu
mempengaruhi makna dari
panel suatu adegan dalam
menampilkan sebuah dialog .
Penempatan dan penggunaan
quipu ini harus diperhatikan
jika kita ingin membuat komik,
karena makna percakapan
dalam sebuah adegan dalam
komik sangat ditentukan
olehnya.
19. Untuk
percakapan Jika kita
JIKA KITA memikirkan
biasa
BERTERIAK! sesuatu
!!
Untuk JIKA KOMPUTER Untuk menuliskan
berbicara ATAU ROBOT YANG narasi
berbisik-bisik BERBICARA
Bahasa komik sangat unik, bentuk balon kata atau narasi [ quipu] akan
mempengaruhi makna dari sebuah panel atau adegan.
Penempatan atau penggunaan balon kata harus benar-benar
diperhatikan fungsinya.
20. Onomatopeia
Bentuk gambar yang mengekspresikan suara dan kata yang menirukan bunyi.
Ia berfungsi untuk menutupi kekurangan audio dalam komik terutama dalam
menciptakan sound effect. Onomatopeia membantu menghadirkan suasana
dalam sebuah adegan komik. Onomatopeia yang menirukan bunyi membuat
para pembaca komik dapat menikmati aksi dan suasana yang dihadirkan.
Sebagai contoh dalam sebuah panel komik, yang menunjukkan adegan
seorang pria menembakkan pistolnya, maka ditambahkan onomatopeia yang
menirukan bunyi tembakkan senjata api untuk membuat kita ikut merasakan
suara tembakkan itu benar-benar ada dan terdengar.
21. Penerapan onomatopeia sangat bergantung pada bagaimana
persepsi budaya masyarakat terhadap bunyi yang ditangkap
oleh telinga dan faktor linguistiknya. Sebagai contoh bunyi
sambaran petir, kita di Indonesia akan menuliskan bunyi itu
dengan ‘GLEEGGAARR!!’ sementara di Amerika ditulis dengan
‘BAKKA-BOOOM!!’ atau ‘CHOOOOOM’ dan di Jepang ditulis
dengan ‘DOKODOKO-DOOOO!!’
22. Emotional Effects
Efek –efek yang ada di dalam komik sering
DIA?? kali memberikan penekanan emosi yang
tidak dapat diekspresikan oleh media dua
dimensi.
Coba kita bandingakan, panel/adegan yang
menggunakan efek emosional dan tidak,
adakah perbedaan perasaan yang kita
tangkap di dalamnya?
Dalam komik, penggunaan arsiran garis
DIA?? seperti pada contoh sudah menghasilkan
suasana emosi yang berbeda
24. Penggambaran Karakter
Scott Mc Cloud, penulis buku Understanding Comics mengutarakan bahwa
penggambaran karakter dalam komik sangat erat kaitannya dengan kondisi
realitas pembaca komik itu sendiri. Menurut Mc Cloud, gambar-gambar di
dalam komik merupakan ikon. Pengertian ikon menurut Mc Cloud merujuk pada
gambar yang mewakili seseorang, tempat, barang ataupun gagasan terutama
yang dirancang menyerupai subyeknya secara sederhana. Pengambaran yang
sederhana ini memiliki tahapan-tahapan dari penggambaran yang paling
mendekati realita hingga yang paling sederhana seperti yang biasa kita jumpai
dalam kartun.
25.
26. Tahapan Pembuatan Komik
TAHAPAN DALAM MEMBUAT KOMIK
1. Tahap Kreatif
Script &
Ide
Character Storyboard Tahap
kreatif
Design Produksi
editing editing
27. 2. Tahap Produksi
editing editing editing
Pembuatan
Proses Proses Proses Dummy/
pecnciling inking finishing prototype
Buku Jadi
28. Tahapan Perancangan Komik
Kita bisa
memperbaiki apa
yang masih
Storyboard kurang di dalam
story board pada
Gambar skesta kasar dengan sketsa akhir kita
ukuran lebih kecil dari format
kerja untuk menerjemahkan
script ke bentuk visual sebelum
dituangkan ke atas format kerja Sketsa Pensil
29. Inking Finishing
Pada tahap ini kita melakukan Pada tahap ini kita melakukan finishing touch
penintaan pada garis-garis pokok dengan pewarnaan atau menggunakan raster
dan meniadakan garis-garis bantu b/w
30. Perancangan Karakter
Kesulitan mendasar dalam
menggambar sosok karakter dalam
komik yang selalu dirasakan oleh
ilustrator adalah menggambarkan
karakter yang sama secara konsisten,
oleh karena itu model rancang
karakter diperlukan untuk
membantu kita dalam mengingat
karakter yang akan kita gambar,
terlebih di dalam komik terdapat
lebih dari satu karakter
31. Terdapat empat hal yang sebaiknya dilakukan dalam membuat model sheet yaitu:
1) Model sheet sebaiknya menggambarkan figur karakter dengan lengkap (dari
kepala hingga kaki) dan close up wajah karakter. 2) Model sheet sebaiknya juga
menggambarkan bagaimana tubuh karakter dibentuk.
32. 3) Model sheet sebaiknya juga memperlihatkan detail dari desain kostum
(termasuk warna dari koastum tersebut) dan 4) Model sheet sebaiknya juga
menyertakan perbedaan pakaian yang dipakai oleh karakter kita.