“Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah!” Itulah sepatah kalimat yang diucapkan Sukarno, presiden pertama Republik Indonesia pada saat pidato terakhirnya pada hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang kedua puluh satu. “Jasmerah”, singkatannya, merupakan semboyan yang mengajak kita untuk tidak melupakan apa yang sudah terjadi pada bangsa dan negara, dan menjadikannya sebagai sebuah pelajaran. https://mas-alahrom.my.id
2. 2 JASMERAH Desember 2013
BERANDA DARI REDAKSI
Halo pembaca sekalian, jumpa lagi dengan Jasmerah setelah dua bulan. Apa kabar? Semoga selalu sehat dan
diberkahi rejeki. Jasmerah kini sudah “berumur” empat edisi dan hal ini tidak akan terjadi tanpa dukungan dari
anda semua.
Di edisi keempat kali ini, kami akan mengangkat tema Perang Pasifik, salah satu teater Perang Dunia II yang
dipertempurkan di Samudra Pasifik, Asia Timur dan Tenggara. Mempertemukan Kekaisaran Jepang dengan
Sekutu, khususnya Amerika, Perang Pasifik merupakan arena tempat bentrokan antar kapal-kapal perang
nan tangguh, dogfight antar pesawat tempur demi supremasi udara dan pendaratan amfibi yang tidak jarang
diwarnai dengan pertempuran brutal.
Selain topik utama tersebut, kami turut membahas secara singkat profil Nelson Mandela yang meninggal baru-
baru ini. Ikon anti-apartheid yang mengalami perjuangan yang panjang sebelum berhasil membawa persamaan
derajat di negara Afrika Selatan ini tentu sangat menarik untuk dibahas kisahnya. Untuk para pengemar
sepakbola, khususnya fans tim Manchester United, ada sebuah cerita tentang kejadian tragis yang melibatkan
tim “Setan Merah” yang kami muat. Penasaran? Baca saja artikel Tragedi Munich 1958!
Akhir kata, selamat membaca Jasmerah edisi keempat dan selamat menikmati liburan akhir tahun.
what_a_joke
R E D A K S I
K O N T A K
R E D A K S I
Desain dan Tata Letak
digim
pinkyranger
Penyunting
what_a_joke
Phoenix17
rambut basah
Media Sosial
Ekspresi2nd
panjihermawan
Pengawas (Moderator SF Sejarah & Xenology Kaskus)
zhulato
samanosuke20
Koordinator Umum
what_a_joke
Kontrol Kualitas
Shuma-Gorath
Kontributor Artikel
Shuma-Gorath
atticus.finch
paraparadox
dedi12
Jokiez
Earth.Index
dantd95
mr.chaplin
3. 3 JASMERAH DESEMBER 2013
DAFTAR ISI
!
DISCLAIMER
T O P I K
U T A M A
B E R I T A
54 FILM SOEKARNO
DAN KONTOVERSINYA
55 NELSON MANDELA
MENINGGAL DUNIA
DWIBULAN
60 14 DESEMBER 1911:
ROALD AMUNDSEN TIBA
DI KUTUB SELATAN
66 21 JANUARI 1976 :
PENERBANGAN KOMERSIAL
PERDANA PESAWAT CONCORDE
04 PENGANTAR
07 TIMELINE PERANG PASIFIK
16 SERANGAN PEARL HARBOR
19 PERTEMPURAN LAUT JAWA:
AWAL DARI BERAKHRNYA
HINDIA BELANDA
27 NEGARA-NEGARA SEKUTU
KEKAISARAN JEPANG
36 YAMATO: RAKSASA SAMUDRA
PEMBELA NEGERI SAKURA
39 PERTEMPURAN MIDWAY:
TURNING POINT PERANG
PASIFIK
44 SERANGAN BOM ATOM
DI NAGASAKI DAN HIROSHIMA
49 MENYERAHNYA JEPANG
BERAKHIRNYA DAI NIPPON
LAIN-LAIN
56 BIOGRAFI: NELSON MANDELA
70 RESENSI BUKU:
JATUHNYA SANG TIRAN DUNIA
75 VENI, VIDI..
MITOLOGI
63 TITANOMACHY: PERANG
DAHSYAT YANG MENGAKHIRI
ERA PARA TITAN
K I S A H
72 TRAGEDI MUNICH 1958
Jasmerah adalah majalah elektronik
non-komersial yang dikelola oleh
komunitas pecinta sejarah dari forum
online Kaskus. Tujuan penerbitan
Jasmerah adalah untuk menambah
informasi serta wawasan sejarah
kepada para pembacanya.
Jasmerah tidak memiliki afiliasi
dan kepentingan dengan partai
politik, tokoh, lembaga, ideologi dan
organisasi masyarakat manapun.
Hak cipta dari material-material yang
digunakan dalam Jasmerah ada pada
pemiliknya masing - masing.
5. 5 JASMERAH DESEMBER 2013
Akhirnya, AS pun menyatakan embargo yang meng-
hentikan ekspor bahan mentah, khususnya minyak
ke Jepang yang memang tidak memiliki sumber daya
memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi
dan penduduknya yang pesat serta operasi militer-
nya di China. Komando militer Jepang pun memu-
tuskan bahwa koloni-koloni negara barat di Asia
Tenggara adalah tempat terbaik untuk memperoleh
bahan mentah, namun mereka menyadari bahwa in-
vasi ke sana akan mengakibatkan perang dengan AS.
Sebuah serangan pun direncanakan ke pangkalan mi-
liter Amerika di Hawaii, Pearl Harbor. Tujuan serangan
ini adalah melumpuhkan kekuatan angkatan laut Amer-
ika Serikat di Pasifik. Hal ini akan memberikan waktu
bagi Jepang untuk menguasai Asia Tenggara dan meng-
eksploitasi sumber daya alamnya untuk membiayai
perang dengan China, dan AS sendiri ketika mereka
sudah selesai membangun kembali angkatan lautnya.
Pada tanggal 7 Desember 1941, armada Jepang pun
menyerang Pearl Harbor. Sehari setelah serangan
ini, AS mendeklarasikan pernyataan perang mela-
wan Jepang. Perang Pasifik pun meletus. Sebagai
respon dari tindakan AS ke Jepang, Jerman dan Ita-
lia pun mendeklarasikan pernyataan perang ke AS.
Serangan ke Pearl Harbor pun disusul dengan invasi
terorganisir Jepang ke Asia Tenggara. Periode akhir ta-
hun 1941 sampai paruh awal tahun 1942 ditandai den-
gan serangan cepat yang luar biasa sukses dari Jepang
yang menghancurkan pertahanan kubu Sekutu. Dalam
waktu kurang dari setahun, Jepang pun kini menduduki
Malaya, Singapura, Burma, Hindia Belanda, Hong Kong
dan pangkalan-pangkalan militer AS di Samudra Pasifik.
Banyak yang menganggap perang ini dimulai pada
saat serangan mendadak Jepang ke Pearl Harbor
pada tanggal 7 Desember 1941. Akan tetapi, seba-
gian orang menganggap perang Pasifik sudah dimulai
sebelum Perang Dunia II itu sendiri meletus, yakni di
saat invasi Jepang ke China pada tanggal 7 Juli 1937.
Jepang, setelah Restorasi Meiji pada tahun 1868
yang mengembalikan kekuasaan tertinggi ke tangan
kaisar segera melakukan westernisasi besar-besa-
ran. Dengan kemenangan melawan Kekaisaran Rusia
dan China (Dinasti Qing), Jepang pun muncul sebagai
kekuatan regional yang diperhitungkan. Perlunya ang-
katan bersenjata yang kuat untuk menjaga kepentin-
gan Jepang di panggung politik internasional, menga-
kibatkan badan-badan militer mulai mempengaruhi
pemerintahan dan menyerukan politik ekspansionis.
Pada September 1931, Jepang pun menginvasi Man-
churia di bagian utara China dan menguasainya pada
Februari 1932, lalu memproklamirkan berdirinya negara
boneka Manchukuo. Liga Bangsa-bangsa pun meminta
Jepang untuk mengembalikan Manchuria kepada China
yang saat itu dirongrong perang saudara. Bukannya me-
matuhi perintah tersebut, Jepang malah keluar dari LBB.
Pada tahun 1937, Jepang pun melakukan invasi ska-
la besar ke China. Pertempuran sengit pun terjadi
sementara hubungan Jepang dengan negara-nega-
ra barat, khususnya Amerika Serikat semakin rusak.
Sementara itu, Perang Dunia II meletus pada ta-
hun 1939. Jerman dengan cepat menyerang dan
menguasai negara-negaraEropa. Merasa memili-
ki kepentingan yang sama, Jerman, Italia dan Je-
pang pun menandatangani Pakta Tripartit yang
mengikat ketiganya dalam aliansi militer Axis (Poros)
pada 27 September 1940 sebagai kelanjutan Pa-
kta Pertahanan Jerman-Jepang pada tahun 1936.
Perang Pasifik, atau Perang Asia Timur Raya adalah
bagian dari Perang Dunia II yang terjadi di kepu-
lauan-kepulauan di Samudra Pasifik, Asia Timur,
Tenggara dan Selatan. Perang Asia Pasifik memper-
temukan Kekaisaran Jepang dari kubu Axis (Poros)
dengan kubu Sekutu, terutama Amerika Serikat.
6. 6 JASMERAH Desember 2013
Jepang yang kini berada dalam keadaan kritis me-
nolak untuk menyerah dan memilih untuk bertem-
pur mati-matian. Pilot pesawat tempur Jepang ti-
dak segan untuk melakukan kamikaze, serangan
bunuh diri dengan menabrakkan pesawat yang
mereka kendarai ke kapal-kapal perang Sekutu.
Pada 6 Agustus 1945, pasukan AS menjatuhkan
bom atom ke kota Hiroshima di Jepang. Puluhan
ribu penduduknya tewas dan seluruh infrastrukturn-
ya rata dengan tanah. Dua hari kemudian, Uni Soviet
mendeklarasikan pernyataan perang kepada Jepang,
menyerang dan menduduki Manchuria. Keesokan
harinya, sebuah bom atom dijatuhkan lagi di Nagasaki.
Tiga shock secara bersamaan ini pun menjadi kata-
lis akhir menyerahnya Jepang tanpa syarat kepada
AS pada 14 Agustus 1945. Perjanjian penyerahan ini
pun diratifikasi pada tanggal 2 September 1945, dan
menutup tirai Perang Pasifik, dan Perang Dunia II.
Pada pertengahan tahun 1942, Sekutu mulai mela-
wan balik dan memukul mundur pasukan Jepang di
Papua Nugini. Turning point dari Perang Pasifik adalah
saat kemenangan AS di Pertempuran Midway pada
Juni 1942. Armada Jepang dipukul mundur dan me-
ngalami kerugian besar. Arus pertempuran kini pun ber-
pihak pada Sekutu. Pasukan Jepang dikalahkan ber-
kali-kali hingga akhirnya memutuskan untuk mundur.
Seiring serangan baliknya, Sekutu pun perlahan mem-
bangun supremasi militer di Pasifik untuk menekan
Jepang. Kekuatan industri Jepang tidak sanggup men-
yamai industri AS, lawan utama mereka yang mam-
pu membangun kembali armadanya yang hancur
dalam pertempuran dengan cepat. Pasukan Sekutu
pun melakukan island hopping, mengabaikan titik-tit-
ik pertahanan Jepang yang kuat dan mencaplok pu-
lau-pulau yang tidak dijaga ketat, namun strategis
untuk mencapai kepulauan utama Jepang itu sendiri.
8. 8 JASMERAH Desember 2013
Pasukan Jepang pun mendarat di Kalimantan Utara,
dan mulai menyerang Burma lewat Rahaeng, Thai-
land, sementara alur pertempuran di Malaya sudah
sepenuhnya milik Jepang. Pada tanggal 22 Januari,
pasukan Inggris dan Australia dikalahkan oleh Jepang
di Muar, dan mundur ke Singapura. Malaya pun jatuh
ke Jepang hanya dalam waktu kurang lebih satu bulan.
Keesokan harinya, terjadi pertempuran di Balikpa-
pan, Hindia Belanda antara AS dan Belanda melawan
Jepang. Pasukan Sekutu berhasil mengalahkan Jepang
di lautan, namun dikalahkan di darat.
Sementara itu, beberapa area di Kepulauan
Solomon direbut oleh Jepang. Rabaul, sebuah kota
pelabuhan di New Britain dijadikan sebagai basis uta-
ma bagi aktivitas militer Jepang di Pasifik Selatan.
Jepang melakukan serangan ke markas angkatan laut
Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii pada tanggal 7
Desember. Menanggapi serangan ini, Franklin D. Roo-
sevelt, presiden AS pun mengumumkan pernyataan
perang melawan Jepang. Di saat bersamaan, Jepang
pun menyerang garnisun AS di Guam dan Pulau Wake.
Keduanya jatuh dan dikuasai Jepang.
Setelah pernyataan perang, Jepang pun memulai
invasi sengit ke koloni-koloni Sekutu di Asia Tenggara,
dari Malaya (sekarang Malaysia), Singapura, Filipina,
Thailand, Indochina Prancis (sekarang Vietnam, Burma
dan Laos) dan Hindia Belanda (sekarang Indonesia).
Dua battleship milik Inggris, HMS Prince of Wales dan
HMS Repulse berhasil ditengelamkan Jepang di lepas
pantai Malaya pada tanggal 10 Desember.
Setelah pertempuran Prachuahb Kirikan, Thailand
menyetujui gencatan senjata dengan Jepang, lalu
menyatakan perang kepada Sekutu. Sementara itu,
Manila, ibukota Filipina akhirnya jatuh, dan pasukan
AS terpaksa mundur ke Semenanjung Bataan pada
tanggal 23 Desember. Dua hari kemudian, kota pela-
buhan milik Inggris di China, Hongkong direbut Jepang.
DESEMBER
1941
JANUARI
1942
Pada tanggal 1 Februari, AS melakukan serangan ke
garnisun Jepang di Kepulauan Marshall dan Gilbert.
Meskipun tidak menghasilkan efek jangka panjang
yang benar-benar berarti, serangan ini merupakan
serangan balasan AS yang pertama dalam Perang
Pasifik.
Sementara itu, Jepang melanjutkan invasinya ke
Hindia Belanda dengan mendaratkan pasukannya di
Sumatra.
Setelah merebut Malaya dari Inggris, Jepang melaku-
kan serangan ke Singapura. Singapura jatuh ke tangan
Jepang setelah pengepungan selama seminggu, dan
Inggris pun kehilangan pijakannya di Asia Tenggara.
FEBRUARI
9. 9 JASMERAH DESEMBER 2013
Pada tanggal 19 Februari Kota Darwin di Australia
dibombardir oleh Jepang dengan armada yang sama
saat penyerangan Pearl Harbor. Pengeboman ini
adalah upaya penyerangan yang paling mematikan
oleh kekuatan luar ke Australia dan merupakan yang
pertama dari rangkaian serangan Jepang ke Australia
untuk ke depannya.
Di penghujung
bulan, tepatnya
tanggal 27 Febru-
ari, terjadi pertem-
puran di Laut Jawa
antara angkatan
laut Sekutu yang
dipimpin oleh
Belanda dengan
Jepang. Akibat moral dan koordinasi yang buruk serta
perpecahan dalam kabinet aliansi setempat, Sekutu
pun kalah telak dan memuluskan bagi Jepang untuk
menguasai Hindia Belanda.
Pada bulan ini pula, pemerintah Amerika Serikat mulai
merelokasi penduduk keturunan Jepang ke kamp
internir.
MARET
Ibukota Burma, Rangoon direbut Jepang pada tanggal
7 Maret.
Seiring hancurnya
pertahanan AS di
Filipina, Jendral Doug-
las MacArthur pun
memutuskan untuk
meninggalkan Filipina,
sesuai dengan perin-
tah Franklin D. Roos-
evelt,. Pada tanggal 11
Maret, ia berangkat
menuju Australia.
APRIL
Setelah tiga bulan pertempuran, pasukan Jepang akh-
irnya berhasil mengalahkan pasukan AS dan Filipina di
Semenanjung Bataan pada tanggal 9 April. Sebanyak
75.000 tentara AS dan Filipina pun menjadi tahan-
an perang dan dipindahkan secara paksa ke Camp
O’Donell. Perjalanan sejauh 128 km yang kini dike-
nal sebagai Bataan Death March ini mengakibatkan
tewasnya sekitar 2.500-10.000 tahanan perang yang
terlibat akibat kelaparan dan kekerasan dari tentara
Jepang.
Letkol James “Jimmy” Doolittle dari AU Amerika Serikat
memimpin 16 bomber dari USS Hornet dan membom-
bardir Tokyo. Serangan ini tidak menghasilkan keru-
sakan berarti, namun berhasil meningkatkan moral
rakyat AS yang memang rendah semenjak serangan di
Pearl Harbor.
MEI
Pada 6 Mei, pasukan AS dan Filipina di Pulau Corregi-
dor dikalahkan pasukan Jepang dan menyerah.
Dalam upaya penyerangan Port Moresby di Papua
Nugini dan Tulagi di bagian tenggara Kepulauan Sol-
omon, pasukan Jepang di-intercept oleh armada AS.
Menyadari keberadaan musuh, sebuah armada pun
dikirimkan ke Laut Koral untuk mencari dan menghan-
curkan armada AS. Kedua pihak bertemu pada tanggal
7 Mei.
Pertempuran yang terjadi mengakibatkan kerugian
besar bagi AS dan Jepang, namun menghasilkan
10. 10 JASMERAH Desember 2013
kemenangan strategis bagi Sekutu karena gelombang
serangan Jepang yang sebelumnya seakan tidak
terkalahkan kini berhasil dihalau. Dua aircraft carrier
Jepang, Zuikaku dan Shoukaku pun terpaksa absen
untuk pertempuran ke depannya karena terkena
serangan dan kehabisan bahan bakar.
Sementara itu, Burma berhasil dikuasai sepenuhnya
oleh Jepang pada tanggal 20 Mei.
JUNI
Pada tanggal 4 Juni, terjadilah pertempuran yang
dianggap sebagai turning point dalam Perang Pasifik,
Pertempuran Midway. Berniat menghancurkan kekua-
tan strategis AS di Pasifik, pasukan Jepang mencoba
memancing armada AS ke perangkap, namun ren-
cana ini berhasil disadap oleh pemecah sandi AS.
Pertempuran pun terjadi di Atol Midway. Setelah perta-
rungan yang sengit antara kapal perang dan pesawat
tempur, armada Jepang dikalahkan oleh AS. Jepang
kehilangan empat aircraft carrier, 248 pesawat tempur
dan tiga ribu personil, sementara AS kehilangan satu
carrier, 150 pesawat tempur dan tiga ratus personel.
Perbedaan kekuatan industri antara kedua pihak pun
mulai nampak semenjak pertempuran ini. Sementara
pergerakan industri militer AS semakin intensif, Jepang
semakin kesulitan untuk “menambal” kekuatan tem-
pur armadanya yang hancur. Setelah pertempuran ini
pula, pasukan Sekutu memulai operasi island hopping.
Sementara itu, Jepang menyerang dan
menguasai Aleutian, sebuah kepulauan di daerah
Alaska, Amerika Serikat pada 7 Juni.
JULI
Jepang menyerang dan menguasai Buna-Gona,
sebuah desa di pesisir utara Papua Nugini, lalu
bergerak menyusuri Trek Kokoda, jalan setapak
sepanjang 96 km untuk mencapai Kokoda, sebuah
kota kecil. Kokoda merupakan satu-satunya tempat
yang memiliki airstrip di daerah tersebut. Di ten-
gah perjalanan, pasukan Jepang bertemu dengan
pasukan Australia. Serangkaian pertempuran pun
terjadi.
AGUSTUS
Pasukan Sekutu mendarat di Pulau Guadalcanal,
Kepulauan Solomon, memulai Guadalcanal Cam-
paign. Pertempuran besar pertama terjadi di lepas
pantai Pulau Savo di utara Guadalcanal di tanggal
8 Agustus 1942. Armada AS dikalahkan dalam
pertempuran ini dimana empat cruiser dan dua de-
stroyer tenggelam dan sekitar seribu personelnya
tewas, sementara tiga cruiser milik Jepang hanya
rusak ringan.
Aircraft carrier AS dan Jepang bertemu kembali
pada tanggal 24 Agustus di timur Kepulauan Sol-
omon. Pertempuran berakhir seri. Sementara itu,
di darat, pasukan Australia berhasil mengalahkan
pasukan Jepang di Milne Bay.
11. 11 JASMERAH DESEMBER 2013
SEPTEMBER
Di tanggal 9 September Pesawat terbang Jepang
menjatuhkan bom pembakar di Oregon, AS. Kejadian
ini merupakan satu-satunya pengeboman yang terjadi
di tanah air AS pada saat Perang Dunia II. Surat kabar
setempat secara sukarela merahasiakan hal ini.
Kembali ke Papua Nugini, akibat kekalahan-kekalah-
an di Guadalcanal dan kekurangan suplai, pasukan
Jepang di Trek Kokoda pun mulai mundur ke pantai
utara Papua Nugini. Pertempuran tetap berlanjut, kare-
na pasukan Sekutu melakukan pengejaran.
OKTOBER
Armada AS mengalahkan armada Jepang di Tanjung
Esperance pada tanggal 12 Oktober. Tiga hari kemu-
dian, Jepang membombardir Henderson Field, pang-
kalan pesawat terbang Sekutu di Guadalcanal yang
direbut oleh AS pada bulan Agustus lalu. Pada tanggal
23 Oktober, pasukan Jepang pun menyerang langsung
Henderson Field, namun berhasil dipukul mundur.
Di saat yang sama, di Kepulauan Santa Cruz, terjadi
kembali pertempuran yang melibatkan aircraft carrier
antara AS dan Jepang. Ber-
akhir dengan pyrrhic victory Jepang yang menderita
kerugian besar, dimana tiga kapal perangnya mengala-
mi kerusakan berat dan lima ratus personelnya tewas.
NOVEMBER
Naval Battle of Guadalcanal – Pertempuran penen-
tuan Guadalcanal Campaign yang terbagi menjadi
dua tahap ini berakhir pada tanggal 15 November
dengan kemenangan AS.
Di akhir bulan terjadi sebuah pertempuran di
lepas pantai Tassafaronga yang dimenangkan oleh
Jepang. Meski begitu, kemungkinan kemungkinan
Jepang untuk memukul mundur pasukan Sekutu di
Guadalcanal bisa dibilang sudah pupus saat ini, se-
hingga kemenangan ini tidak memberikan keuntun-
gan strategis yang berarti. Pada tanggal 12 Desem-
ber, AL Jepang pun memutuskan agar Guadalcanal
ditinggalkan kendati ditentang oleh AD.
DESEMBER
Pasukan Inggris mulai memasuki Burma yang
dikuasai Jepang pada tanggal 21 Desember,
sementara Kolkata, sebuah kota pelabuhan di
India dibombardir oleh AU Jepang. Pada tanggal
31 Desember, Kaisar Hirohito pun memerintahkan
pasukan Jepang untuk mundur setelah lima bulan
pertempuran sengit melawan Sekutu di Guadalca-
nal.
12. 12 JASMERAH Desember 2013
Setelah pertempuran selama tiga bulan, pasukan Se-
kutu berhasil mengalahkan pasukan Jepang di Buna,
Sananda dan Gona, dan mengkonsolidasikan kekua-
tan di Papua Nugini.
JANUARI
1943
Pada tanggal 3 Maret, terjadi pertempuran di Laut Bis-
marck yang dimenangkan oleh Sekutu dengan telak.
Jepang kehilangan lima destroyer, delapan kapal trans-
portasi, dua puluh pesawat tempur dan sekitar 2.900
pasukan, sehingga melumpuhkan upaya mereka untuk
menahan serangan balik Sekutu dari Papua Nugini.
MARET
Pemecah sandi AS melacak posisi Laksamana Isoroku
Yamamoto, komandan Combined Fleet yang sedang
menumpangi sebuah bomber di Bougainville, Kepulau-
an Solomon. Pasukan AS pun mengirim delapan belas
pesawat tempur P-38 untuk menyerangnya. Yamamoto
tewas, memberikan pukulan berat bagi moral pasukan
Jepang.
APRIL
MEI
Sekutu menguasai kembali Kepulauan Aleutian
pada tanggal 31 Mei.
JUNI
AS memulai serangan ke kapal-kapal suplai Jepang
dengan kapal selam.
JULI
Pasukan AS mendarat di New Georgia, Kepulauan
Solomon.
AGUSTUS
Terjadi pertempuran di Teluk Vella pada tanggal
6 Agustus yang dimenangkan oleh AS. Armada
Jepang kehilangan tiga dari empat destroyer yang
berpartisipasi, sementara AS tidak kehilangan satu
kapal pun.
13. 13 JASMERAH DESEMBER 2013
Pasukan Australia merebut Kota Lae dari Jepang di
Papua Nugini.
SEPTEMBER
Pada tanggal 1 November, marinir AS mendarat di
Bouganville, Kepulauan Solomon. Keesokannya, arma-
da AS mengalahkan armada Jepang dalam pertempu-
ran malam di Teluk Empress Augusta, Papua Nugini.
Di tanggal 23 November, Atol Tarawa dan Pulau Makin
di daerah Kepulauan Gilbert direbut oleh AS dari
Jepang.
NOVEMBER
Pasukan AS mendarat di Semenanjung Arawe dan
melakukan serangan penghabisan untuk menguasai
New Britain.
DESEMBER
1944
Pasukan Australia merebut Kota Lae dari Jepang di
Papua Nugini.
JANUARI
AS menguasai Atol Kwajalein dan Atol Majura di Kepu-
lauan Marshall pada tanggal 7 Februari dan menghan-
curkan pangkalan militer Jepang di Truk pada tanggal
18 Februari dan Rabaul pada tanggal 20 Februari
serta membombardir Kepulauan Mariana.
FEBRUARI
MARET
Jepang menyerang Imphal dan Kohima di India,
dan pangkalan AU Amerika Serikat di Cina bagian
timur.
MEI
Pada tanggal 27 Mei, AS menyerang Pulau Biak.
JUNI
Pasukan AS mendarat di Saipan, Kepulauan Mari-
ana pada tanggal 15 Juni dan mengalahkan arma-
da Jepang di Laut Filipina pada tanggal 20 Juni.
JULI
Pulau Guam, Tinian dan Saipan dikuasai oleh AS.
OKTOBER
Pertempuran Teluk Leyte – Dimulai pada tanggal
23, dan berakhir pada 26 Oktober dengan ke-
menangan telak AS. Jepang kehilangan 12.500
pasukan, dan dua puluh enam kapal perang,
termasuk fleet aircraft carrier terakhirnya, Zuikaku,
dan tiga battleship, Musashi, Yamashiro dan Fuso,
14. 14 JASMERAH Desember 2013
Kemenangan ini berhasil mengisolasi pasukan
Jepang dari koloni-koloni di Asia Tenggara yang
menyediakan minyak kepada mereka selama ini.
Dalam pertempuran ini pula, Jepang memulai
serangan bunuh diri, kamikaze yang terorganisir.
Jendral MacAr-
thur diangkat
menjadi koman-
dan tertinggi
seluruh angkatan
darat AS di Pas-
ifik, sementara
komando terting-
gi atas seluruh
angkatan laut
AS diserahkan
pada Laksamana
Chester Ni-
mitz. Persiapan
penyerangan
ke Jepang pun
dimulai.
JANUARI
1945
AS merebut kembali Bataan, Filipina pada tanggal 16
Februari dan menyerang Iwo Jima pada tanggal 19
Februari.
FEBRUARI
AS menguasai Manila dan Corregidor pada tanggal 3
Maret, dan membombardir Tokyo pada tanggal 10 Ma-
ret dengan 279 pesawat B-29, mengakibatkan seba-
gian besar ibukota Jepang tersebut dilalap api.
Setelah pertempuran sengit, 70.000 pasukan AS ber-
hasil menghancurkan pertahanan Jepang di Iwo Jima.
Sekitar 19.000 dari 22.060 pasukan Jepang tewas
dalam pertempuran ini.
Sementara itu di Burma, Mandalay berhasil direbut
oleh Inggris dari Jepang pada tanggal 27 Maret. Di
hari yang sama, kapal selam AS menempatkan ranjau
laut di Teluk Shimonoseki, melumpuhkan jalur suplai
Jepang.
MARET
15. 15 JASMERAH DESEMBER 2013
APRIL
Setelah menguasai Iwo Jima, pasukan AS pun
melakukan serangan ke Okinawa. Menanggapi hal
ini, Jepang melaksanakan Operasi Ten-Go pada
tanggal 7 April, sebuah serangan bunuh diri untuk
menghancurkan pasukan AS di Okinawa. Naas,
armada AS menghadang dan menyerang mereka.
Dari 10 kapal perang Jepang yang berpartisipasi
dalam pertempuran ini, 6 diantaranya tengelam,
termasuk Yamato, battleship terbesar sepanjang
sejarah.
Presiden Roosevelt meninggal dunia pada tanggal
12 April. Ia digantikan oleh Harry S. Truman.
MEI
Berlin, ibukota Jerman jatuh ke Uni Soviet pada
tanggal 2 Mei, menandai berakhirnya Perang Dunia
II di Eropa. Pada tanggal 20, Jepang menarik mun-
dur pasukannya dari Cina.
JUNI
Okinawa jatuh ke AS pada tanggal 22 Juni.
JULI
Pertempuran di Filipina selesai. MacArthur menya-
takan berakhirnya resistensi Jepang di Filipina.
Pada tanggal 16 Juli, AS melakukan tes peleda-
kan bom atom pertama di New Mexico. Operasi ini
diberi nama kode Trinity.
AGUSTUS
AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima, mera-
takan seluruh kota tersebut dengan tanah, mem-
bunuh sekitar 90.000 hingga 166.000 penduduk
setempat.
Pada tanggal 9 Agustus 1.600.000 pasukan Uni
Soviet menginvasi Manchuria, negara boneka
Jepang di Cina bagian utara. Seluruh Manchuria
akan dikuasai dalam 10 hari. Di hari yang sama, AS
menjatuhkan bom atom kedua di Nagasaki. Sekitar
60.000 – 80.000 penduduk setempat tewas
Dalam situasi yang kritis, Jepang pun menyetujui
tawaran Sekutu untuk menyerah tanpa syarat pada
tanggal 14 Agustus.
16. 16 JASMERAH Desember 2013
SERANGAN
PEARL HARBOR
COVER
STORY
Hubungan antara Ame-
rika Serikat dan Kekaisa-
ran Jepang terus membu-
ruk sejak sebelum perang
pecah di Eropa. Invasi
Jepang ke Manchuria
menimbulkan kekhawati-
ran tersendiri bagi publik
AS. Meskipun demikian
kedua negara belum
terlibat dalam konflik
langsung. Sampai Juli
1941, Amerika Serikat
masih menjual minyak
dan sumber daya alam
lain ke pihak Jepang.
Oleh: paraparadox
17. 17 JASMERAH DESEMBER 2013
namun akhirnya mencapai jalan buntu. Hal ini teruta-
ma disebabkan keengganan Jepang menarik pasukan
dari China. Pada paruh akhir tahun 1941, perang an-
tar kedua negara pun seolah bisa meletus kapan saja.
Armada Jepang berangkat pada 26 November 1941,
berkekuatan enam aircraft carrier yang memuat 400
lebih pesawat tempur, baik fighter maupun bomb-
er yang dilindungi oleh dua battleship, sembilan
destroyer, 23 kapal selam dan puluhan kapal pen-
dukung lainnya. Komando serangan berada di pun-
dak Laksamana Cuichi Nagumo. Serangan pertama
pada pukul 7.48, 7 Desember 1941 waktu Hawaii.
Serangan udara gelombang pertama berisi 183 pe-
sawat dipimpin Mitsuo Fuchida. Rombongan pe-
sawat ini sebenarnya dideteksi oleh radar namun
diabaikan karena disangka merupakan pesawat
pembom B-17 milik AS sendiri. Dalam perjalanan
mereka menuju Pearl Harbor, rombongan pesawat
tempur Jepang berhasil menembak jatuh beberapa
pesawat AS yang sedang terbang dalam latihan rutin.
Memanfaatkan element of surprise, pesawat tor-
pedo bomber yang kurang lincah membuka seran-
gan. Target yang diincar adalah kapal-kapal den-
gan nilai paling tinggi, battleship dan aircraft
carrier. Sementara itu dive bomber pun mengincar
pesawat-pesawat yang parkir di hanggar. Rombon-
gan bomber ini dikawal juga oleh 45 pesawat fighter.
Seiring dengan berjalannya waktu, tensi antara kedua
negara terus meningkat. Hal ini kembali menguat ke-
tika Jepang menandatangani persekutuan dengan
Italia dan Jerman sebagai kekuatan Axis (Poros) pada
27 September 1940. Padahal saat itu secara tidak
resmi Amerika Serikat bisa dikatakan telah menja-
di bagian Sekutu, karena telah memberi berbagai
bantuan pada Kerajaan Inggis dalam perang Eropa.
Invasi Jepang ke Pearl Harbor dimaksudkan untuk
melumpuhkan kekuatan Armada Pasifik Angkatan Laut
Amerika Serikat. Dengan dihancurkannya armada ini
diharapkan mereka bisa dengan leluasa mencaplok
wilayah-wilayah kaya sumber daya di Asia Tenggara.
Perencanaan invasi ke Pearl Harbor dimulai pada
awal 1941, diketuai oleh Laksamana Isoroku Yama-
moto dan dimodelkan sesuai serangan Inggris pada
Armada Italia di Taranto tahun sebelumnya. Pelatihan
pilot pesawat tempur dipimpin oleh Kapten Minoru
Genda yang nantinya juga akan ikut dalam serangan.
Perundingan antar kedua negara terus berlangsung,
Laksamana Yamamoto
18. 18 JASMERAH Desember 2013
mereka. Sembilan awak tewas dan satu ditawan.
Kurang lebih dua jam setelah awal penyerangan, Je-
pang telah berhasil menenggelamkan lima dari dela-
pan battleship Amerika Serikat, enam kapal jenis
cruiser dan destroyer, dan 188 pesawat tempur. Kor-
ban tewas di pihak Amerika mencapai lebih dari 2.400
jiwa. Di sisi lain, Jepang hanya kehilangan 29 pesawat
dan lima kapal selam mini dan sekitar 64 personel.
Angkatan Laut Jepang mendapat kemenangan besar
dalam pertempuran ini. Meskipun demikian dua air-
craft carrier AS gagal dihancurkan dan dapat terus
beroperasi. Pertempuran di Pearl Harbor menjadi awal
dari berkecamuknya Perang Dunia II di teater Pasifik.
Selang beberapa jam dari serangan ini, pasukan Je-
pang menyerang Asia Tenggara. Amerika Serikat meng-
umumkan perang ke Jepang sehari setelahnya. Jerman
dan Italia juga mengumumkan perang kepada Ameri-
ka Serikat dan memulai keterlibatan negara tersebut
secara resmi di dua front, baik Pasifik maupun Eropa.
Serangan Pearl Harbor juga menjadi titik balik persep-
si masyarakat Amerika Serikat yang mulanya tidak
mendukung keterlibatan negaranya dalam perang dan
menjadi salah satu amunisi propaganda paling efek-
tif bagi Amerika Serikat, tak kurang Presiden Frank-
lin D. Roosevelt sendiri yang sebelumnya anti-perang
dan pada tahun 1935 sempat menandatangani
Pakta Netralitas. Serangan Pearl Harbor mentrans-
formasi publik Amerika Serikat dari politik isolasio-
nis yang mereka pegang sejak dasawarsa 1930 dan
mungkin masih berpengaruh pada pandangan pub-
lik Amerika Serikat tentang dunia sampai saat ini.
Dipihaklain,PasukanAmerikaSerikatsamasekalitidak
siapmenghadapiseranganJepang.Pesawat-pesawatAS
sedang berada di darat dan dalam kondisi rapat sehing-
ga menjadi sasaran empuk bombardir pembom Jepang.
Sementara senjata anti-udara sendiri tidak diawaki.
Pada saat yang sama, USS Enterprise, aircraft carrier AS
yang baru sampai di Pearl Harbor setelah mengantar pe-
sawat tempur ke pangkalan AS di Wake Island. USS En-
terprise pun segera ikut membantu pertahanan namun
tidak efektif. Hal ini dikarenakan pesawat di dek Enter-
prise sebagian besar terdiri dari bomber SBD Dauntless
yang kurang lincah. Pesawat-pesawat dari USS Enter-
prise ini praktis hanya satu satunya pesawat yang bisa
lepas landas karena hanggar pesawat Pearl Harbor su-
dah dihujani bom. Bahkan karena kekacauan pertem-
puran, paling tidak satu pesawat dari USS Enterprise ter-
kena friendly fire oleh senjata anti-udara Pearl Harbor.
Gelombang kedua serangan lebih banyak diisi dive
bomber dengan sasaran hanggar dan pesawat Amer-
ika Serikat yang tersisa. Dipimpin oleh Shigeka-
zu Shimazaki, 171 pesawat menutupi langit Pearl
Harbor. Meskipun mereka sudah lebih siap saat
gelombang serangan kedua, pihak AS masih da-
lam keadaan yang sangat tidak menguntungkan.
Sementara serangan udara berlangsung, pasukan
Jepang juga mengirimkan lima kapal selam mini be-
rawak dua untuk menyusup dan melakukan seran-
gan torpedo kepada kapal-kapal AS. Serangan kapal
selam ini gagal total karena keberadaan mereka
diketahui oleh USS Ward yang segera menyerang
Battleship USS West Virginia terbakar
hebat pada saat serangan
Pesawat tempur Jepang siap lepas
landas dari aircraft carrier Shokaku
19. 19 JASMERAH DESEMBER 2013
PERTEMPURAN LAUT JAWA
AWAL DARI BERAKHIRNYA HINDIA BELANDAoleh : dedi12
COVER
STORY
Transisi tahun 1941 ke 1942 merupakan masa suram bagi kekuatan Sekutu di kawasan Asia Pasifik. Mereka harus
menderita pukulan berat di mana-mana. Kekalahan demi kekalahan dialami di berbagai medan, padahal kekuatan
Sekutu seperti Amerika Serikat dan Inggris, dibantu oleh Australia dan Belanda hanya menghadapi satu musuh, yakni
Jepang. Keadaan dan jalannya peperangan sungguh tidak memberikan harapan cerah di kawasan tersebut.
20. 20 JASMERAH Desember 2013
Gerakan Sapu Cepat
Pada tanggal 7 Desember 1941, Jepang melancarkan serangan mendadak terhadap armada Amerika yang sedang
berlabuh di Pearl Harbor dengan menggunakan pesawat-pesawat terbang yang berpangkalan di atas kapal induk.
Akibat serangan ini, boleh dikatakan armada Pasifik AS beserta kekuatan udaranya telah dilumpuhkan. Bencana
di Pearl Harbor diikuti oleh pengeboman terhadap Lapangan Terbang Clark di Pulau Luzon yang menghancurkan
banyak pesawat terbang AS. Di Teluk Manila, pesawat-pesawat pengebom Jepang meratakan Stasiun Angkatan Laut
Cavite, pangkalan Armada AS di Asia Tenggara.
Pada tanggal 10 Desember, sekali lagi terjadi bencana terhadap
angkatan laut Sekutu. Setelah mendengar berita akan suatu konvoi
Jepang yang melakukan pendaratan awal di Semenanjung Kra di
pantai utara Malaya, Laksamana Sir Tom Phillips segera meninggal-
kan Singapura pada tanggal 8 Desember bersama battleship HMS
Prince of Wales dan battlecruiser HMS Repulse dengan tujuan meng-
hancurkan sebanyak mungkin pasukan dalam konvoi tersebut. Akan
tetapi dua hari kemudian di sebelah timur Malaya, pesawat-pesawat
terbang Jepang menyergap armada laut Inggris itu. Akibatnya HMS
Prince of Wales dan HMS Repulse tenggelam. Bersama kapal-kapal
perang tersebut, ikut tenggelam 840 orang pelaut Inggris, termasuk
Laksamana Phillips.
Kemenangan demi kemenangan tersebut menjadikan Jepang
kekuatan yang ditakuti di kawasan Pasifik. Dengan tenggelamnya
HMS Prince of Wales dan HMS Repulse, praktis tidak ada lagi kapal
perang besar Inggris dan AS yang mampu menghalangi invasi Jepang
ke Asia Tenggara.
HMS Prince of Wales
HMS Repulse
Penyerangan Pearl Harbor
21. 21 JASMERAH DESEMBER 2013
Tujuan perang Jepang ialah gerakan menyapu cepat untuk
merampas negara-negara Asia Tenggara yang kaya bahan
mentah, dari Malaya, Hindia Belanda sampai ke Timor.
Daerah-daerah yang merupakan jajahan negara-negara
barat pada masa itu, menjadi tidak terlindung tanpa kapal
perang.
Sebenarnya, beberapa waktu sebelum pecahnya Perang
Pasifik, yaitu pada bulan April 1941, telah diadakan usa-
ha untuk mencapai suatu persetujuan internasional bila
terjadi perang di Asia-Pasifik. Wakil-wakil Amerika Serikat,
Inggris Raya, Belanda, Australia dan Selandia Baru pun
berunding di Singapura. Konferensi ini tidak membuahkan
hasil nyata, terutama disebabkan oleh pandangan yang
berbeda-beda mengenai
Singapura sendiri. Inggris
telah mengeluarkan biaya
sangat besar untuk mem-
bangun pangkalan militer
dan angkatan laut, dan
menganggapnya sebagai
lambang kerajaan di Asia
Tenggara.
Sebaliknya, Amerika Ser-
ikat sangat pesimis ter-
hadap masa depan Sin-
gapura sebagai pangkalan strategis karena pertahanan
daratnya lemah sehingga Singapura tidak mungkin ber-
tahan lama apabila terjadi perang dengan Jepang. Per-
bedaan pendapat sangat mengganggu kelancaran fungsi
komando gabungan ABDA (American-British-Dutch-Aus-
tralia) yang didirikan pada 15 Januari 1942. Inggris ingin
agar dikirimkan tentara lebih banyak lagi ke Singapura dan
memakai armada gabungan untuk mengawal mereka. Be-
landa ingin mempertahankan wilayah jajahannya di Hindia
sedangkan Australia ingin mencegah invasi ke tanah airn-
ya. Amerika Serikat sendiri bermaksud menyusun kekua-
tan untuk merebut kembali kejayaannya setelah kekalah-
an di Pearl Harbor dan Filipina.
Ibarat Tentakel Dua
Ekor Cumi-cumi
Laksamana Muda C.E.L. Helfrich dari Belanda selalu
mengeluhkan koordinasi yang kurang antara kekuatan
Sekutu yang memang membahayakan dalam perang
ini. Hal itu dikarenakan kondisi tersebut bukan saja
akan membuat kekuatan mereka lemah di hadapan
Jepang namun juga dapat menyebabkan saling tem-
bak-menembak antar kesatuan Sekutu karena tidak
tahu identitas satu sama lain.
Memang, sebagai komando gabungan, ABDA mer-
upakan pekerjaan tambal sulam. Kesulitan-kesulitan
komunikasi dan bahasa tidak pernah terpecahkan. Ti-
dak pernah dirancang suatu sistem isyarat gabungan.
Dua gugus armada penyerang Jepang yang kuat, diba-
gi menjadi dua armada. Armada sebelah timur dipimp-
in oleh Laksamana Muda Ibo Takahashi, dan di sebe-
lah barat dipimpin oleh Laksamana Madya Jisaburo
Ozawa. Armada-armada tersebut membawa kapal
heavy cruiser dan destroyer, serta mengawal iring-iri-
ngan kapal pengangkut pasukan yang dibayangi oleh
aircraft carrier pimpinan Laksamana Chuichi Nagu-
mo. Armada Jepang tersebut menerpa wilayah Hindia
Belanda layaknya tentakel dua ekor cumi-cumi raksa-
sa. Armada barat bergerak menuju Kalimantan Utara
dan Sumatra melalui Laut Cina Selatan, sementara ar-
mada timur bergerak ke Kalimantan Timur, Sulawesi,
Ambon, Timor dan Bali.
Pesawat-pesawat Jepang melancarkan serangan pen-
gamanan terhadap tempat pendaratan, disusul oleh
pasukan pendarat amfibi, dan kemudian memban-
gun lapangan terbang baru sebagai pangkalan untuk
menyerang sasaran berikutnya. Tidak ada yang dapat
dilakukan Sekutu untuk mencegah terjadinya bencana
mengerikan ini. Kapal-kapal selam AS dan Belanda
menimbulkan kerusakan pada kapal-kapal Jepang,
tetapi bagi mereka yang kekuatannya berlipat ganda,
kerugian itu hanya dianggap gigitan nyamuk belaka.
Sebuah skuadron destroyer milik Amerika Serikat
menyerang pasukan pendarat Jepang di Balikpapan
TERBENTUKNYA
ARMADA ABDA
22. 22 JASMERAH Desember 2013
pada malam 23-24 Januari 1942, menenggelamkan empat
kapal angkut dan sebuah kapal patroli, tetapi hal ini tidak
mengganggu jadwal pendaratan. Pada 13 Februari, pe-
sawat-pesawat terbang Jepang yang berpangkalan di Ken-
dari pun menyerang Surabaya sehingga memaksa Lak-
samana Hart untuk menyingkirkan tender-tender-nya ke
Cilacap. Pada tanggal 15 Februari, Singapura jatuh, suatu
pukulan berat bagi Inggris seperti Pearl Harbor bagi AS.
Dengan tersingkirnya ancaman Sekutu dari Malaya, pasu-
kan Jepang bergerak menuju Palembang di Sumatra, dan
pada akhir bulan Februari, setengah dari persediaan mi-
nyak di Hindia Belanda sudah berada di tangan Jepang.
Jepang pada saat itu memang sangat membutuhkan
minyak dan barang tambang untuk keperluan perangnya
Jawa menjadi sasaran berikutnya. Namun sebelum sang
cumi-cumi menjeratnya, Jepang menganggap penting upa-
ya mengganggu komunikasi antara Jawa dengan Australia,
terutama dengan Port Darwin yang merupakan pangkalan
sekutu. Pada 19 Februari, pesawat-pesawat Jepang lepas
landas dari empat kapal induk yang berada di Laut Timor
dan menghantam geladak-geladak dan lapangan udara
Port Darwin. Lapangan udar dihancurkan dan sebelas kapal
ditenggelamkan dengan muatannya yang berharga. Sekitar
250 orang tewas dan Port Darwin mengalami kerusakan
yang parah.
Kini jalan menuju Jawa telah terbuka. Kekuatan-kekuatan
Sekutu mencoba mencegah serbuan Jepang dengan suatu
serangan pada malam hari di lepas pantai Bali, tetapi han-
ya mampu mengakibatkan kerugian yang tidak berarti bagi
armada Jepang. Tidak sulit untuk membayangkan bahwa
armada Sekutu sesungguhnya telah kepayahan karena ha-
rus terus-menerus di laut, dan memerlukan berbagai per-
baikan dan istirahat. Efisiensi dari kekuatan-kekuatan ABDA
menjadi semakin minim setelah mengalami kerusakan dan
kekalahan akibat pengeboman yang hampir selalu menge-
nai sasaran penting.
Pengeboman Darwin
Reorganisasi ABDA
Dalam keadaan yang gawat itu, komando ABDA men-
galami reorganisasi menyeluruh. Laksamana Thomas
C. Hart meninggalkan Hindia Belanda dan menyerah-
kan pimpinan AL Sekutu kepada Laksamana Muda
Helfrich. Laksamana Hart terlalu tua dan merasa
bahwa dia bukan orang yang tepat sebagai panglima
Armada ABDA.
Sebenarnya penggantian ini dilakukan atas desakan
berulang-ulang dari pihak Belanda, yang sejak lama
menghendaki pimpinan dipegang oleh seorang per-
wira Belanda. Belanda merasa dirugikan sebab
menurut mereka pihak Amerika Serikat tidak sung-
guh-sungguh bertempur untuk melawan ancaman
Jepang. Sebaliknya Amerika Serikat tidak merasakan
kepentingan untuk berkorban lebih besar lagi demi
membela kepentingan tanah jajahan orang yang
hampir bisa dipastikan akan jatuh ke musuh.
Tetapi mutasi ini tidak banyak menolong. Semua
kapal perang dan awaknya telah berjuang melam-
paui batas kemampuannya dan fasilitas perbaikan di
Surabaya tidak memadai.
Kapal Penjelajah Berat Inggris, HMS Exeter
diserang oleh pesawat pengebom.
Ki - Ka : Kapal Penjelajah Berat Amerika Serikat, USS Houston /
Kapal Penjelajah Ringan Australia, HMAS Perth
23. 23 JASMERAH DESEMBER 2013
Sementara itu, Jendral Archibald Wavell yang membawa-
hi angkatan darat ABDA diperintahkan untuk pulang dan
bertolak pada tanggal 25 Februari, dan Jendral Lewis H.
Brereton dari Pasukan Udara Angkatan Darat AS sudah be-
rangkat terlebih dahulu, bersama dengan sebagian besar
pesawat tempur AS yang mengundurkan diri dari Filipina.
Kini hanya para perwira Belanda memegang pimpinan
atas sisa-sisa tentara Sekutu yang masih tertinggal di
wilayah ini. ABDA secara teknis sudah tidak ada lagi.
Laksamana Madya Karel Doorman kini menjadi panglima
satuan gabungan penyerang Sekutu yang berpangkalan
di Surabaya. Kapal-kapal perang dalam satuan ini ialah
heavy cruiser USS Houston dan HMS Exeter (milik Ame-
rika Serikat), light cruiser HMAS Perth (milik Australia) dan
HNLMS De Ruyter dan HNLMS Java (milik Belanda) ditam-
bah empat kapal perusak AS, tiga Inggris dan tiga Belanda.
Namun sebagai kekuatan tempur, seluruh kapal perang
ini tidak cukup kuat untuk menghadapi serbuan Jepang,
dan lagi mereka tidak pernah beroperasi bersama sebagai
suatu tim.
Laksamana Doorman
Kiri - Kanan: Laksamana Muda Helfrich – Laksamana Hart
Sementara itu, dua kekuatan pendaratan amfibi Jepang
telah mendekati sasarannya, Jawa, 56 kapal pengangkut
di bawah pimpinan Laksamana Madya Ozawa di barat dan
41 kapal lainnya di bawah Laksmana Madya Nishimura di
timur, dilindungi oleh kekuatan tempur yang kuat di bawah
Laksamana Takeo Takagi, yakni heavy cruiser Nachi dan
Haguro, dua skuadron destroyer serta dua light cruiser,
Naka dan Jintsu.
Armada Jepang membawa serta pesawat terbang penga-
pung yang bertugas sebagai pengintai, sedangkan Doorman
sama sekali tidak memiliki pesawat terbang. Dia mening-
galkan pesawatnya di pelabuhan karena memperkirakan
pertempuran akan terjadi pada malam hari. Ketika pertem-
puran terjadi, dia pun meminta bantuan udara. Panglima
angkatan udara mengirimkan beberapa bomber dan fighter
lalu mengadakan serangan terhadap iring-iringan pengang-
kut Jepang, namun tidak membuahkan hasil.
Laksamana Takeo Takagi
Pertempuran
laut jawa
24. 24 JASMERAH Desember 2013
Kapal Penjelajah Ringan Jepang, Jintsu
Kapal Penjelajah Ringan Jepang, Naka
Pada tanggal 27 Februari, pukul 15.00, Laksamana Doorman membawa armadanya menuju Surabaya untuk beristi-
rahat dan mengisi bahan bakar serta amunisi setelah sehari sebelumnya berpatroli sia-sia untuk menemukan konvoi
pasukan pendarat Jepang.
Helfrich yang bermarkas di Lembang tidak mau mengerti keadaan Doorman. Dia memerintahkan agar satuan kapal itu
terus menuju ke utara untuk menyongsong lawan. Doorman mengirimkan telegram kepada panglimanya yang mencer-
minkan seluruh gambaran di medan peperangan ini daripada laporan-laporan yang terperinci. “Hari ini para awak telah
mencapai batas ketahanan mereka; besok batas itu akan terlampaui,” tutur Doorman lewat telegram tersebut. Sekali-
pun diperintahkan dengan tegas oleh markas untuk melanjutkan operasi, Doorman tetap menuju ke pangkalan.
Namun ketika iringan kapal perang tersebut mulai memasuki alur perairan menuju pelabuhan yang bebas ranjau pada
pukul 15.00, datang berita dari Rembang bahwa konvoi kapal musuh terlihat di sebelah utara Surabaya di sekitar Pulau
Bawean. Helfrich memerintahkan mereka untuk menyerang musuh di sebelah timur Bawean. Flagship De Ruyter yang
ditumpangi Laksamana Doorman tiba-tiba memutar
haluan ke arah utara sambil memberi isyarat: “Ikuti
kami. Musuh sudah 90 mil di depan.”
Laksamana yang penat dengan kesatuannya yang
kelelahan dan awak kapal yang sudah mendeka-
ti batas ketahanan tidak mempunyai pilihan lain
kecuali keluar lagi dari perairan pelabuhan untuk
bertempur habis-habisan. Sebagian besar perwira
diam-diam menyadari apa yang akan terjadi dalam
pertempuran yang menanti mereka. Mereka akan
melakukan operasi bunuh diri. Karena datangnya
perintah yang tiba-tiba dari markas besar, Door-
man tidak sempat merancang rencana pertempu-
ran. Di samping itu terjadi kekacauan dan kelam-
batan karena setiap isyarat harus diterjemahkan.
Konon, satu-satunya isyarat yang pernah diterima
oleh kapal lain dari panglimanya hanyalah: “Kami
menyerang. Ikutilah kami.”
Tujuan Doorman cukup sederhana, dia berusa-
ha menghindari kapal-kapal perang Takagi untuk
menghancurkan kapal-kapal angkut yang berja-
jar di sebelah utara. Di sisi lain, Takagi tentunya
berusaha untuk mencegah hal ini dan berusaha
melapangkan jalannya pendaratan ke Jawa. Susu-
nan tempur pihak Sekutu adalah sebagai berikut:
di baris terdepan tiga perusak Inggris, yaitu Encoun-
ter, Electra dan Jupiter; di belakangnya adalah De
Ruyter (kapal bendera Doorman), diikuti oleh Ex-
eter, Houston, Perth dan Java, dua kapal perusak
Belanda, Witte de With dan Kortenaer, di sayap kiri;
serta empat kapal AS, John D. Edwards, Alden, John
D. Ford dan Paul Jones di belakang.
Laksamana Ozawa Laksamana Muda Helfrich
25. 25 JASMERAH DESEMBER 2013
Armada teresebut itu dipergoki oleh armada Jepang
pimpinan Laksamana Takagi yang terdiri atas empat
cruiser dan 13 destroyer yang melindungi pasukan
penyerbu pada pukul 16.15. Takagi, yang biasanya
terlalu berhati-hati, kini meninggalkan kebiasaannya
itu dan memerintahkan kapal-kapalnya untuk menem-
baki musuh ketika mereka telah memasuki jarak tem-
bak 28.000 yard dari heavy cruiser Nachi dan Haguro.
Kemudian kapal-kapal Jepang dengan cepat melaku-
kan pengepungan dan menembakkan 43 torpedo,
tetapi semuanya berhasil dihindarkan. Kedua la-
wan itu berlayar ke arah barat dengan kecepatan 25
knot sambil menembaki, tetapi tidak ada yang kena.
Pada pukul 17.08, Exeter terkena tembakan meriam kaliber
delapan inci sehingga kecepatannya berkurang dan keluar
dari garis pertahanan. Houston, Perth dan Java mengira bah-
wa Doorman memerintahkan untuk berbelok ke kiri (mere-
ka tidak dapat melihat kapal panglima karena asap pertem-
puran) sehingga mengikutinya. De Ruyter pun berbuat hal
yang sama. Akibatnya, satuan kapal perang Sekutu menjadi
Grafik Jalannya Pertempuran
tercerai-berai dalam pola yang tidak beraturan di tengah
medan tembak torpedo Tanaka. Laksamana Jepang itu
memanfaatkan kesempatan ini tanpa ayal lagi. Pada pukul
17.15, Kortenaer tertembak, meledak, lalu tenggelam.
Satu jam kemudian giliran Electra yang tenggelam setelah
berhasil mengenai Jintsu. Jupiter dengan terseok-seok
mundur dari pertempuran. Kapal tersebut segera dii-
kuti oleh Exeter yang diperintahkan kembali ke pang-
kalan oleh Doorman dengan pengawalan Witte de
With. Dalam situasi yang sangat berbahaya ini skuad-
ron Sekutu menuju ke selatan dan malam pun tiba.
Houston ditemani oleh Perth, berusaha menuju ke Ba-
tavia di bawah perlindungan kegelapan. Berjuang un-
tuk berlabuh, Jupiter yang rusak berat meledak sekitar
empat mil jauhnya dari pantai. Kapal tersebut memasu-
ki ladang ranjau yang dipasang sebelumnya oleh AL-nya
sendiri. Exeter dan Witte de With lebih beruntung. Pada
pukul 23.00, keduanya dengan selamat bersandar di
Pelabuhan Surabaya dan menyiapkan kembali kedua
Atas : Kapal Penjelajah Berat Jepang, Nachi
Bawah : Kapal Penjelajah Berat Jepang Haguro
Aircraft Carrier AS, USS Langley
26. 26 JASMERAH Desember 2013
kapal tersebut untuk bertempur lagi.
Laksamana Doorman yang berada di
atas De Ruyter, diiringi oleh Java, mem-
buntuti konvoi lawan. Beberapa saat
menjelang tengah malam, mereka berha-
dapan dengan dua kapal penjelajah dan
beberapa kapal perusak milik Jepang.
Pada jarak 8.000 yard, kapal-kapal
Belanda itu hancur terbakar oleh tem-
bakan-tembakan meriam dan torpe-
do musuh. Java tenggelam dalam 15
menit, sementara De Ruyter menyu-
sulnya tiga jam kemudian dan mem-
bawa bersama Laksamana Doorman.
Houston dan Perth, yang lolos setelah Per-
tempuran Laut Jawa, tidak pernah men-
capai Batavia. Mereka dipergoki oleh Je-
pang di Selat Sunda dan ditenggelamkan
pada dini hari tanggal 1 Maret. Bencana
berlanjut. Exeter yang telah mengalami
kerusakan diiringi oleh kapal perusak En-
counter dan Pope mencoba untuk melo-
loskan diri ke arah barat. Karena keli-
hatan, akhirnya disergap oleh empat
kapal penjelajah Jepang, ketiganya
pun tenggelam pada tengah harinya.
Di selatan Jawa, Langley (aircraft car-
rier Amerika Serikat) yang membawa
pesawat fighter dari Australia, diserang
dan ditengelamkan oleh pesawat-pe-
sawat pembom musuh yang berpang-
kalan di Bali. Nasib yang sama dialami
oleh kapal tangki Pecos yang membawa
para korban yang selamat dari Lang-
ley, beserta kapal Pillsbury dan Edsall.
Hanya dalam waktu tiga hari saja, an-
gkatan laut dan pasukan udara Je-
pang telah menghancurkan lebih
banyak kapal Sekutu daripada yang
mereka capai di Pearl Harbor. Di dasar
perairan tenang Laut Jawa berse-
mayam bangkai lima cruiser, tiga belas destroyer Sekutu beser-
ta mayat ribuan perwira dan pelautnya. Sebaliknya, Jepang ti-
dak kehilangan satu pun kapalnya. Kerugian yang dideritanya
hanyalah kerusakan yang tidak berarti pada sebuah destroyer.
Pertempuran di Laut Jawa ini menentukan sekali, walaupun apabila
dilihat dalam kerangka Perang Dunia II hampir sama sekali tidak dise-
but-sebut. Kapal-kapal Belanda hampir semuanya tenggelam dan
kekuatan Angkatan Laut Belanda selama Perang Dunia II tidak berar-
ti lagi. Tentu hal ini pada tahun 1945 merupakan sesuatu yang amat
penting. Apabila mereka memiliki angkatan laut maka mungkin seka-
li Helfrich maupun perwira-perwira Belanda lainnya akan mencoba
menduduki kota-kota penting di Indonesia sebelum Sekutu menda-
rat untuk mencoba mendirikan lagi kewibawaan Hindia Belanda.
Namun kejayaan Belanda telah berakhir pada tanggal 27 Febru-
ari pukul 23.30, karena seperti yang kita tahu, kapal-kapal Se-
kutu yang tenggelam itu sebagian besar merupakan kapal Be-
landa. Pengorbanan para pelaut Belanda dan Sekutu lainnya
dalam Pertempuran di Laut Jawa paling banyak hanya menun-
da tujuh jam pendaratan Jepang di Pulau Jawa. Hanya dalam
seminggu, semua perlawanan di Hindia Belanda runtuh dan
wilayah jajahan Belanda yang kaya itu beralih tangan ke Jepang.
Akibat dari kekalahannya itu, Belanda kehilangan mahkota jajah-
an-nya. Dengan demikian berakhirlah era kolonial Belanda dalam se-
jarah Indonesia. Dalam pemeo orang Belanda pada masa itu terkenal
ucapan:“Indieverloren,ramspoedgeboren”.Artinya,“HindiaBelanda
hilang, bencana datang.” Akan tetapi pemeo itu bagi bangsa Indone-
sia bisa diubah dengan kalimat lain sebagai berikut: “Indie verloren,
Indonesia geboren” atau “Hindia Belanda hilang, Indonesia lahir.”
Ki - Ka : Kapal Perusak Inggris, HMS Electra / Kapal Perusak Inggris, HMS Jupiter /
Kapal Penjelajah Ringan Belanda, HNLMS De Ruyter / Kapal Perusak Belanda, HNLMS Kortenaer
27. 27 JASMERAH DESEMBER 2013
COVER
STORY
Oleh: Earth.Index
Negara-Negara Sekutu Kekaisaran Jepang
di Asia Dalam Perang Perang Pasifik
28. 28 JASMERAH Desember 2013
hir dengan semakin memudarnya pengaruh Thai-
land diwilayah Indochina seperti Laos dan Kamboja.
Kekuatan militer Thailand pun mengalami modernisa-
si dengan penggunaan peralatan perang modern dari
Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Jepang. Dengan
kekuatan baru dibawah kepimpinan PM Phibun, Thai-
land pada Oktober tahun 1940 pun mulai mengin-
vasi wilayah Indochina-Perancis. Angkatan bersen-
jata Thailand ketika itu berjumlah 60.000 personel
dengan dua ratus lebih pesawat tempur dan tank.
Dengan mediasi Jepang, Perang Thailand-Perancis ini
berakhir dengan penyerahan sejumlah wilayah Peran-
cis di Indochina kepada Thailand pada 9 Mei 1941.
Memiliki musuh yang sama, hubungan Thailand dan
Jepang pun juga semakin erat pada awal pemerinta-
han PM Phibun. Namun, Phibun juga menyadari bah-
wa Jepang memiliki ambisi untuk menguasai Indo-
china. Jepang sendiri mengetahui bahwa burukn-
ya hubungan mereka dengan negara-negara Eropa
merupakan katalis untuk melebarkan pengaruh-
nya di Thailand.
Jepang pun mengin-
vasi Thailand pada
8 Desember 1941.
Thailand pun terjeb-
akdilemaantarame-
lawan Jepang sendi-
rian atau menyerah
dan dan bergabung
dengan Jepang
melawan Sekutu.
Setelah melawan
Keberpihakan Thailand terhadap Jepang bisa dili-
hat dari naiknya Jenderal Plaek Phibunsongkhram
(Phibun) sebagai Perdana Menteri Thailand pada ta-
hun 1939. Phibun merupakan pengagum pemim-
pin fasis Italia, Benito Mussolini. Phibun mengingin-
kan modernisasi dan militerisasi di Thailand. Hal ini
dapat dimaklumi dengan rawannya posisi Thailand
dan semakin berkembangnya nasionalisme Thai-
land pada dasawarsa 1930-an. Thailand pada saat
itu merupakan satu-satunya negara di Asia Tengga-
ra yang belum jatuh ke tangan negara kolonial barat.
Sepanjang dasawarsa tahun 1890-1930, wilayah
Thailand semakin berkurang dengan ekspansi
Inggris dan Perancis. Thailand pada masa pemerin-
tahan PM Phibun, terkepung oleh wilayah penjaja-
han Perancis di sebelah timur, dan wilayah jajahan
Inggris di barat. Dengan kemunculan PM Phibun,
sentimen anti imperialisme Eropa khususnya Pe-
rancis, yang ketika itu dipandang sebagai ancaman
utama semakin menguat. Perancis dan Thailand
sempat berperang pada tahun 1893 yang berak-
Yang acapkali terlewatkan dalam sejarah Perang Dunia II adalah keberadaan dan peran dari
negara sekutu atau negara kolaborator Jepang di Asia. Negara-negara Asia ini secara formal
melakukan aliansi dengan Jepang melawan pihak Sekutu (Allies) yang terdiri Uni Soviet, Perancis,
Belanda, Amerika Serikat, China dan Inggris. Pemerintahan Negara sekutu Jepang ini umumnya
didominasi oleh sentimen anti-komunis dan anti-barat dimana Jepang menjadi pemim-pin dalam
melawan hegemoni keduanya. Secara ringkas dalam konteks kekuatan diplomatik dan militer,
negara sekutu Jepang ini dapat dibagi menjadi dua pihak, dimana yang pertama adalah negara
Thailand sebagai kolaborator terkuat Jepang di Asia serta negara-negara boneka Jepang.
Thailand
(21 Desember 1941- Agustus 1945)
Jenderal
Plaek Phibunsongkhram
29. 29 JASMERAH DESEMBER 2013
yang sederajat. Thailand tetap dapat mengatur hubu-
ngan domestik pemerintahan dan militernya. 35.000
tentara Thailand kemudian berpartisipasi dalam
operasi militer Jepang di Burma. Wilayah Thailand pun
semakin luas dengan Jepang mengizinkan Thailand
untuk menganeksasi beberapa bagian wilayah Burma.
Namun hubungan Jepang dan Thailand semakin mem-
buruk seiring dengan brutalnya sikap tentara Jepang di
wilayah Thailand. Perekonomian Thailand pun semakin
buruk akibat ketergantungan perdagangan dengan Je-
pang. Gerakan Seri Thai atau Free Thai yang anti Jepang
dan anti pemerintahan Phibun pun muncul. PM Phibun
akhirnya mundur pada 1 Agustus 1944 digantikan oleh
Khuang Abhaiwongse. PM Khuang masih melanjut-
kan dukungan Thailand terhadap Jepang, namun dia
juga secara diam-diam mendukung gerakan Seri Thai.
Peristiwa penjatuhan Bom Atom di Hiroshima dan Na-
gasaki, serta menyerahnya Jepang pada tanggal 14
Agustus menciptakan kondisi politik baru di Thailand.
Rencana pemberontakan gerakan Seri Thai terhadap
pendudukan Jepang ketika itu pun dibatalkan. Pridi
Phanomyong dari gerakan Seri Thai kemudian men-
jadi PM Thailand pada tahun 1946. Dia menyatakan
bahwa keputusan Thailand bersekutu dengan Jepang
adalah ilegal dan tidak konstitusional pada 25 Janu-
ari 1942. Tindakan ini menghindarkan Thailand tun-
tutan penyerahan dan hukuman dari kubu Sekutu.
serangan Jepang selama sehari, Thailand menyatakan
gencatan senjata pada tanggal 9 Desember 1941.
Lima Hari kemudian, Thailand sepakat untuk mengi-
rim tentaranya dalam membantu Jepang menginvasi
Burma dan Malaka, serta memberi akses tidak terba-
tas bagi Jepang di wilayahnya. Keduanya secara formal
sepakat untuk beraliansi pada 21 Desember 1941.
Sekalipun sempat berperang, hubungan Jepang dan
Thailand kemudian tetap dalam hubungan bilateral
Lambang Seri Thai (Free Thai)
kelompok anti-Jepang di Thailand
Negara-negara boneka jepang
GuidetoInternationalRelationsandDiplomacykaryaMi-
chael Graham mendefinisikan negara klien atau negara
boneka sebagai negara yang telah mendeklarasikan ke-
merdekaannya,namunsangatbergantungkepadanega-
ra asing secara ekonomi, politik dan militer. Dengan kata
lain, sekalipun memiliki pemerintahannya sendiri, pada
tatanan praktis mereka sangat bergantung pada nega-
ra lain untuk keberlangsungan roda pemerintahannya.
Sebelum Perang Dunia II meletus, Jepang mengek-
spansi wilayahnya dengan ekstensif. Namun begitu, ti-
dak semua wilayah dalam pendudukan Jepang berada
dibawah pemerintahan langsung Jepang. Sebagaimana
30. 30 JASMERAH Desember 2013
judkan Asia Timur Raya, sebuah konsep Pan-Asia
dimana Jepang menjadi pemimpinnya. Berbeda
dengan Jerman, Jepang secara teoritis melalui slo-
gan Hakkō Ichiu menghendaki adanya persamaan
dan harmoni antar sesama ras dan etnis di Asia.
Pemimpin negara boneka Jepang pada umumnya pen-
guasa lokal yang memiliki pandangan anti-barat misal-
nya Ba Maw dari Burma. Pemimpin negara boneka Je-
pang lainnya juga bisa berasal dari keluarga kerajaan
yang akibat pergolakan politik, kehilangan kekuasaan
mereka, misalnya Pu Yi, mantan kaisar dinasti Qing
China, yang ditunjuk sebagai pemimpin Manchukuo.
sekutu utamanya, Jerman dan Italia, Jepang juga
mendirikan beberapa negara boneka di wilayah un-
tuk berbagai tujuan. Tujuan pertama adalah untuk
memudahkan administrasi Jepang. Luas wilayah
Kekaisaran Jepang, termasuk wilayah pendudukannya
sempat mencapai 7,4 juta kilometer persegi atau 40
kali lipas luas wilayah Jepang di era modern. Dengan
wilayah yang sangat luas ini Jepang tidak dapat men-
erapkan kebijakan sentralisasi secara efektif. Disini
diperlukan penguasa lokal yang dapat diberi mandat
oleh Jepang dalam menjalankan roda pemerintahan.
Yang kedua adalah menggalang dukungan di
wilayah yang didudukinya dalam rangka mewu-
paling kuat dan berpengaruh dalam konteks kekua-
tan ekonomi, militer dan diplomatik. Wilayah Man-
churia merupakan wilayah yang kaya akan sumber
alam. Berbeda dengan Jepang dan Korea, kondisi
tanah di Manchuria sangat cocok untuk mengem-
bangkan aneka komoditas pertanian dan peternakan.
Namun signifikansi terbesar Manchuria bagi Jepang
adalah besarnya kandungan tambang dan mineral
disana seperti batu bara, bijih besir dan bauksit. Me-
lihat potensi ini, investasi dan ratusan ribu imigran
Jepang diarahkan ke Manchuria dan menjadikannya
sebagai basis industri berat dan manufaktur Jepang.
Manchuria pun terkenal sebagai penghasil baja, besi,
semen dan alumunium. Produk industri manufak-
tur seperti otomobil, pesawat terbang dan kereta api
menjadi produk unggulan Jepang dalam mengem-
bangkan sistem transportasi dan sistem persenjataan.Manchukuo berdiri diatas wilayah pendudukan Jepang
diManchuria,ChinaUtara.Awalpendiriannegarainibisa
dilihat dari invasi Jepang ke Manchuria tahun 1931. Je-
pang melihat posisi strategis Manchuria sebagai basis
untuk melakukan invasi lebih lanjut ke ibukota Beijing
serta wilayah China di selatan Manchuria lainnya. Ibuko-
ta Manchuria sendiri terletak di Changcun. Untuk mele-
gitimasi pendudukannya, Jepang kemudian menunjuk
Pu Yi, kaisar dinasti Qing yang terguling saat Revolusi
Xinhai di tahun 1911 sebagai pemimpin Manchukuo
dan kemudian mendapatkan gelar Kaisar Manchukuo.
Pemerintahan Manchukuo didominasi oleh etnis Man-
chu dan etnis China lainnya. Namun sebagaimana Pu-Yi
yang hanya berfungsi sebagai figurehead, dan Jepang
tetap mengatur kebijakan dalam negeri Manchukuo.
Manchukuo dapat dikatakan negara boneka Jepang
Manchukuo
(18 Februari 1932 – Agustus 1945)
31. 31 JASMERAH DESEMBER 2013
Secara militer, Manchukuo memiliki sebanyak 200.000
personil militer yang terdiri dari angkatan darat, laut,
udara dan penjaga kekaisaran. Manchukuo juga me-
rupakan markas dari pasukan elite Jepang yakni Pa-
sukan Kwantung yang berjumlah 1,2 juta personil.
Pemberontakan di Manchukuo sering terjadi mengi-
ngat brutalnya pendudukan Jepang terhadap penduduk
disana. Sebelum Perang Pasifik, perang perbatasan
juga sempat terjadi antara Manchukuo dan Jepang
melawan Mongolia dan Uni Soviet dalam pertempu-
ran Kalkhin Gol pada tahun 1939. Namun adalah in-
vasi Uni Soviet pada penghujung perang Pasifik yang
menamatkan riwayat Manchukuo. Dengan berakhirnya
perang di Eropa, Uni Soviet mulai mengincar wilayah
pendudukan Jepang di China seperti Sakhalin dan
Manchuria dan akhirnya melancarkan operasi militer
pada tanggal 8 Agustus untuk merebut seluruh wilayah
Manchuria dari Jepang. Pasukan Kwantung mengalami
kekalahan sementara Tentara Kekaisaran Manchukuo
tidak banyak melakukan perlawanan karena rendahnya
moral dan minimnya persenjataan berat. Invasi Soviet
atas Manchuria ini adalah salah satu alasan Kaisar
Jepang, Hirohito untuk menyatakan untuk menyerah. Kaisar Kangde dari Manchukuo
barkan pengaruh di Mongolia dan China Utara. Selain
itu wilayah Mengjiang juga memiliki kekayaan tambang
berupa bijih besi dan batubara yang dapat memenuhi
kebutuhan energi dan industri manufaktur Jepang.
Mengjiang sendiri pada awalnya adalah sebuah daer-
ah otonom dibawah kendali langsung Jepang. Na-
mun dalam perkembangannya, Mengjiang menjadi
daerah otonom dibawah Pemerintahan Reorganisasi
Terletak di wilayah Inner Mongolia, China, Mengjiang
berdiri pada tahun 1939 dengan Kalgan sebagai ibu-
kotanya. Wilayah Mengjiang merupakan wilayah di ba-
gian timur laut China yang direbut pada tahun 1936
dari Republik China. Jepang melihat pendirian Meng-
jiang dan Manchukuo akan membantu mereka mele-
Mengjiang
(12 Mei 1936 – Agustus 1945)
32. 32 JASMERAH Desember 2013
Nasional China, negara boneka Jepang di China ba-
gian tengah. Dengan otonomi khususnya Mengjiang
memiliki angkatan bersenjata sendiri bernama Ten-
tara Nasional Mengjiang. Angkatan bersenjata Meng-
jiang berjumlah 10.000 personil pada tahun 1943
yang berfungsi sebagai kavaleri tanpa dukungan tank
atau pesawat tempur. Mengjiang juga memiliki bank
pusat yang mengeluarkan mata uangnya sendiri.
Mengjiang dipimpin oleh seorang diktator berna-
ma Pangeran Demchugdongrub, yang mengadvo-
kasi adanya sebuah negara Mongol yang merdeka.
Mengjiang sendiri memiliki arti “Wilayah Mongol”.
Keberadaan negara boneka Jepang ini berakh-
ir seiring dengan invasi Uni Soviet ke Manchu-
ria dan sekitarnya pada bulan Agustus 1945. Demchugdongrub
rupakan kader sayap kiri dari partai Kuomintang yang
memiliki kedekatan dengan Nazi Jerman dan Fasis Ita-
lia. Sebelum terjadi perang China-Jepang tahun 1939,
dia merupakan pesaing utama Chiang Kai-sek dalam
perebutan kursi ketua partai. Kalah dalam perebu-
tan kursi ketua dan pesimis dengan keadaan perang
dengan Jepang, Wang Jingwei mengadvokasi aliansi
China dengan Jepang. Bersama Jepang, Wang Jingwei
berargumen bahwa China dapat menghadapi kekuatan
imperalisme barat yang dia anggap lebih berbahaya.
Dia kemudian mendirikan pemerintahan baru bernama
“Pemerintahan Reorganisasi Nasional China” yang men-
gatur wilayah China-Nanjing dengan bantuan Jepang.
Berdiri pada 30 Maret 1940, Republik China-Nanjing
secara resmi menganggap dirinya sebagai representasi
sah dan juga kelanjutan dari Republik China pimpinan
Chiang Kai-sek. Sesuai namanya, ibukota Republik Chi-
na-Nanjing berada di Nanjing. Negara boneka Jepang ini
mengklaim seluruh wilayah China dengan perkecualian
wilayahManchuriayangmerupakanwilayahManchukuo.
Presiden Republik China-Nanjing, Wang Jingwei, me-
Republik China-Nanjing
(30 Maret 1940 – 10 Agustus 1945)
Wang Jingwei
33. 33 JASMERAH DESEMBER 2013
pun tidak lagi hanya menjaga keamanan, namun
juga mendukung tentara Jepang dalam operasi mi-
liter dan kerap dijadikan garis terdepan dalam per-
tempuran. Dengan predikat hanjian atau pengkhi-
anat bangsa Han, Tentara Republik China-Nanjing
memiliki moral yang rendah dan acapkali membe-
lot ketika berhadapan dengan tentara Kuomintang.
Seiring dengan menyerahnya Jepang pada Agustus
1945, pemerintahan Republik China-Nanjing beser-
ta tentara Jepang di wilayah tersebut menyerahkan
diri ke tentara Kuomintang. Wilayah Negara Repu-
blik China-Nanjing pun akhirnya menjadi bagian dari
Republik China sebelum berpindah tangan ke Re-
publik Rakyat China usai Perang Saudara China.
Kehidupan sehari-hari dalam Republik ini diwarnai
oleh tindakan brutal tentara Jepang dalam menum-
pas pejuang China anti-Jepang. Polisi rahasia Jepang,
Kempetai bekerjasama dengan para kolaborator Chi-
na dalam memberantas dan mensensor kegiatan
yang dianggap tidak pro-Jepang. Diskriminasi terja-
di di segala lini dimana pusat industri dan komersil
dikuasai oleh militer Jepang. Sekalipun kebijakan
harga diatur sepenuhnya oleh Jepang, harga kebutu-
han pokok di Republik China-Jepang meningkat ta-
jam dan semakin parah pada masa akhir perang.
Tentara Republik China-Nanjing pada awal pendi-
riannya di tahun 1940 berjumlah 145.000 personil
dan meningkat menjadi 345.000 personil pada ta-
hun 1943. Fungsi Tentara Republik China-Nanjing
merintahan sementara di Filipina. Laurel kemudi-
an menjadi Presiden Republik Kedua Filipina pada
tanggal 14 Oktober 1943. Secara formal, admi-
nistrasi militer Jepang di Filipina telah berakhir, na-
mun pengontrolannya atas negara ini tetap berlanjut.
Maraknya sentimen anti-Jepang di Filipina dan janji
kemerdekaan Filipina oleh Amerika Serikat mengaki-
batkan semakin meningkatnya resistensi penduduk
Filipina terhadap Jepang, Presiden Laurel berusaha
menggalang simpati domestik dengan mengurangi
pengaruh Jepang. Ini dapat terlihat antara lain ketika
Presiden Laurel seperti menolak tuntutan wajib mi-
liter dari Jepang bagi penduduk Filipina untuk mem-
bantu upaya perang mereka. Namun begitu, sejumlah
elemen pemerintah mendirikan paramiliter bernama
Makapili yang ditugaskan untuk menumpas segala ke-
giatan anti-pemerintah ataupun anti-Jepang di Filipina.
Akhir tahun 1944, tentara Amerika Serikat mulai mere-
but kembali Filipina. Pada awal tahun 1945, Manila
pun menjadi pusat pertempuran sengit antara Amer-
ika Serikat melawan Jepang. Pemerintahan Filipina
pun memindahkan ibukota dari Manila ke Baguio.
Dengan menyerahnya Jepang pada tanggal 14 Agus-
tus 1945, nasib Republik Filipina Kedua ini pun
diambang keruntuhan. Pada hari kemerdekaan In-
donesia, tanggal 17 Agustus 1945, Presiden Lau-
rel akhirnya membubarkan pemerintahan Republik
Filipina Kedua dari Tokyo. Filipina sendiri mendapa-
tkan kemerdekaannya dari AS di tanggal 4 Juli 1946.
Filipina merupakan wilayah Amerika Serikat sebelum
Perang Pasifik. Filipina dipandang Jepang sebagai batu
loncatan untuk menduduki kawasan Hindia Belanda
yang kaya minyak. Filipina juga berfungsi sebagai pusat
komando Amerika Serikat di Asia Tenggara, yang harus
dikuasai bersamaan dengan serangan ke Pearl Harbour.
Pada tanggal 8 Desember 1941, Jepang mulai melan-
carkan serangannya ke Filipina, dan pada Mei 1942,
Filipina telah dikuasai sebagian besar oleh Jepang.
Ide negara Filipina telah terbentuk bahkan sebelum
invasi Jepang ke Filipina. Adalah Jose Laurel yang
diberi mandat oleh Jepang untuk membentuk pe-
Republik Kedua Filipina
(14 Oktober 1943 – 17 Agustus 1945)
34. 34 JASMERAH Desember 2013
India ini kemudian bergabung dengan Tentara Nasional
India. Bersama Tentara Kekaisaran Jepang dan Tentara
Nasional Burma dibawah pimpinan Ba Maw dan Aung
San, Tentara Nasional India berpartisipasi pada serang-
kaian pertempuran di wilayah Burma dan juga India.
Namun operasi militer Jepang, Burma dan Azad Hind
di tanah India berakhir dengan kegagalan. Rencana
untuk mendirikan pemerintahan sementara di daratan
India gagal. Pendanaan dari Jepang pun berkurang
seiring dengan tertekannya Jepang pada tahun 1944-
1945. Pada tanggal 18 Agustus 1945, dalam perjala-
nan ke Tokyo, pesawat yang ditumpangi Bose jatuh di
Taiwan dan menewaskan Bose beserta sejumlah per-
wira Tentara Nasional India lainnya. Dengan mening-
galnya Bose, pemerintahan pun akhirnya kolaps sehari
setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia. Tentara
Nasional India dan pejabat pemerintahan Azad Hind
kemudian menyerahkan diri kepada pihak Sekutu.
Berdiri pada 21 Oktober 1943, Azad Hind atau “In-
dia Merdeka” melalui Pemerintahan Provisional India
mengklaim seluruh wilayah India sebagai wilayahnya,
namun pada prakteknya, administrasi pemerintah Azad
hind Hanya terdapat di Kepulauan Nikobar dan Anda-
man. Kepulauan ini direbut oleh Jepang dari tangan
Inggris pada tahun 1942. Biar begitu, Pemerintahan
Provisional India memiliki visi untuk mendirikan ad-
ministrasi di India daratan, dengan dukungan Jepang.
Dipimpin oleh Subhas Chandra Bose, Azad Hind men-
yatakan perang terhadap Inggris usai deklarasi ke-
merdekaan pada 21 Oktober. Bose sendiri merupakan
kader dari partai Kongres Nasional India, dan sem-
pat menjadi presiden dari partai tersebut pada 1938.
Gaya radikal Bose yang mengadvokasi perjuangan ber-
senjata berseberangan dengan Mahatma Gandhi dan
petinggi partai lainnya mengakibatkan jatuhnya dirinya
dari posisi presiden. Bose kemudian ditahan oleh pe-
merintah Inggris, sebelum akhirnya kabur ke Jerman,
lalu Jepang. Di Jepang, Bose mendapatkan dukungan
dari Jepang untuk mendirikan angkatan bersenja-
ta nasional sebagai bagian dari operasi militer untuk
menundukkan India yang dibawah penjajahan Inggris.
Sekalipun memiliki wilayah yang kecil, Tentara Nasional
India memiliki 43.000 personel pada tahun 1945. Ini
dikarenakan banyaknya keberadaan penduduk etnis
India dalam Tentara Inggris. Sebanyak 70.000 tentara
Inggris di Malaya merupakan orang India. Ketika Jepang
merebut Malaya dan Singapura, sebagian besar tentara
Azad Hind
(21 Oktober 1943 – 18 Agustus 1945)
Subhas Chandra Bose
Bose dan Gandhi
35. 35 JASMERAH DESEMBER 2013
perang terhadap Inggris dan AS. Pemerintah Burma
kemudian dipimpin oleh Ba Maw, seorang pengaca-
ra dan tahanan politik Inggris. Tanggal 1 Agustus pun
negara Burma dideklarasikan namun gagal meraih
pengakuan diplomatik ataupun dukungan domestik
karena masih banyaknya keberadaan pasukan Jepang
dalam Burma. Hal ini menimbulkan banyak antipa-
ti dari penduduk Burma karena kebrutalan mereka.
Bersama Tentara Nasional India serta Pembela Tanah
Air (PETA) di Indonesia, Tentara Nasional Burma ini
merupakan salah satu organisasi militer nasional di
Asia Tenggara yang dikontrol Jepang. Hal ini menarik
untuk disimak sebab pemerintahan yang dikontrol Je-
pang lainnya di Asia Tenggara seperti di Malaka, Kam-
boja atau Vietnam tidak memberikan para kolaborator
lokal sebuah organisasi militer yang memiliki derajat
otonomi seperti Tentara Nasional Burma atau PETA dari
Indonesia. Hingga tahun 1944, Tentara Nasional Burma
yang berjumlah 15.000 personil, dipimpin oleh Mayor
Jenderal Aung San yang juga merangkap sebagai men-
teri Pertahanan Burma dalam Pemerintahan Ba Maw.
Dengan semakin dekatnya kemenangan pihak Sekutu,
pergolakan politik untuk menggulingkan pemerintah-
an Ba Maw pun semakin gencar. Dipimpin oleh Aung
San, Tentara Nasional Burma melakukan pemberon-
takan melawan pendudukan Jepang pada tanggal 27
Maret 1945. Peristiwa ini menandakan berakhirnya
Negara Burma sebagai negara boneka Jepang. Tang-
gal 27 Maret kemudian diperingati oleh Burma setiap
tahunnya sebagai hari angkatan bersenjata nasional.
Burma merupakan negara klien Jepang dengan oto-
nomi paling besar dibandingkan negara lain semisal
Manchukuo atau Mengjiang. Wilayah Burma sendi-
ri direbut oleh Jepang dari Inggris pada awal 1942.
Burma memiliki posisi strategis sebagai negara peng-
hubung antara Asia Tenggara, India (yang saat itu di-
kuasai Inggris) dan China. Selain sebagai basis per-
tahanan melawan Inggris, pendudukan atas Burma
juga berarti akan memutus jalur suplai China. Burma
juga memiliki potensi sumber daya alam yang be-
sar dilihat dari statusnya sebagai lumbung padi Asia,
serta ketersediaan barang tambang dan mineral.
Jepang mengizinkan pendirian sebuah negara Burma
dengan syarat pemerintah Burma akan menyatakan
Burma
(1 Augustus 1943 – 27 Maret 1945)
Ba Maw
36. 36 JASMERAH Desember 2013
COVER
STORY
sandungan terbesar dalam mewujudkan rencananya
mendirikan “Asia Timur Raya” yang wilayahnya menca-
kup daerah-daerah Asia Pasifik. Namun Jepang juga
sadar kalau mereka tidak memiliki kapasitas pro-
duksi industri sebaik AS sehingga mereka tidak akan
bisa memproduksi kapal perang sebanyak yang di-
miliki armada AS. Untuk mengakalinya, pemerin-
tah Jepang lalu memilih opsi “quality over quanti-
ty”. Yaitu membangun kapal perang raksasa yang
jumlahnya sedikit, namun cukup kuat untuk men-
galahkan banyak kapal perang musuh sekaligus.
Dari ide tersebut, lahirlah kapal perang Yamato.
Kegiatan pembuatan kapal perang Yamato sudah dim-
ulai sejak tahun 1937, namun kapal perang yang ber-
sangkutan baru diluncurkan pada tahun 1940. Sebagai
akibat dari ukurannya yang raksasa, kapal perang Ya-
mato pun memiliki persenjataan yang juga raksasa un-
tuk ukuran kapal perang. Meriam anti-kapal terbesar-
nya berjumlah 9 buah dan memiliki panjang 21,13 m,
kaliber 45 cm, serta jarak tembak maksimal 42 kilo-
meter. Untuk mempertahankan dirinya dari serangan
udara, Yamato memiliki persenjataan tambahan beru-
pa 24 buah meriam anti-udara berkaliber 2,5 cm. Jika
semua persenjataan tadi masih belum cukup, Yamato
juga dilengkapi dengan 2 pelontar pesawat terbang.
J
epang merupakan negara kepulauan. Adalah
suatu keharusan bagi Jepang untuk memiliki
angkatan laut yang kuat supaya bisa mewu-
judkan ambisinya menguasai kawasan Asia
Pasifik. Salah satu contoh bukti kedigdayaan Je-
pang di laut semasa Perang Dunia II adalah Ya-
mato, kapal perang terbesar yang pernah di-
bangun oleh umat manusia. Panjangnya mencapai
263 m, sementara beratnya mencapai 72.800 ton.
Selain Yamato, kapal perang lain yang memiliki uku-
ran serupa adalah kapal perang Musashi yang juga di-
operasikan oleh AL Jepang semasa Perang Dunia II.
Berdasarkan perjanjian antara Jepang dengan AS dan
negara-negara Eropa pemenang Perang Dunia I yang
diresmikan pada tahun 1922, Jepang beserta nega-
ra-negara tadi sebenarnya tidak diperbolehkan memi-
liki kapal perang. Namun seiring dengan semakin agre-
sifnya politik luar negeri Jepang, pemerintah Negeri
Matahari Terbit memutuskan untuk menarik diri dari or-
ganisasi perdamaian dunia Liga Bangsa-Bangsa (LBB).
Mundurnya Jepang dari LBB secara otomatis membuat
mereka tidak lagi terikat dengan perjanjian mengenai
pelarangan produksi kapal perang sehingga Jepang se-
sudah itu bisa leluasa memperkuat angkatan lautnya.
Jepang sudah menduga kalau AS akan menjadi batu
Oleh: Shuma-Gorath
YAMATO
Raksasa Samudra Pembela Negeri Sakura
37. 37 JASMERAH DESEMBER 2013
Yamato dan Musashi di Pulau Truk
mato. Namun Yamato masih sanggup bertahan hingga
akhirnya tiba di pesisir Truk untuk menjalani perbaikan.
Tanggal 16 Januari 1944, Yamato tiba di Kure untuk
menjalani perbaikan susulan dan modifikasi persen-
jataan. Ketika kapal tersebut kembali berlayar pada
tanggal 18 Maret 1944, jumlah meriam anti-udara
yang dimiliki oleh Yamato bertambah menjadi 162
buah. Tiga hari kemudian, Yamato dikirim untuk ber-
partisipasi dalam pertempuran di Laut Filipina. Namun
Yamato tidak berkontribusi banyak dalam pertem-
puran tersebut dan ditarik kembali ke Jepang pada
bulan Juni 1944. Beberapa bulan kemudian atau te-
patnya pada tanggal 22 Oktober 1944, Yamato kem-
bali dikirim ke Filipina utara. Saat sedang berada di
Laut Sibua, Yamato dihujani serangan udara oleh pe-
sawat-pesawat AS dan menderita kerusakan yang cuk-
up parah. Dalam pertempuran yang sama, armada AS
juga berhasil menenggelamkan kapal perang Musashi.
Tanggal 12 Februari 1942, Yamato ditetapkan sebagai
kapal pemimpin armada laut milik Laksamana Isoroku
Yamamoto. Medan konflik pertama yang diikuti oleh
kapal perang Yamato adalah pertempuran di Kepulau-
an Midway pada akhir Mei 1942. Pertempuran terse-
but berakhir dengan kekalahan telak pasukan Jepang,
namun Yamato sendiri tidak melibatkan diri secara
langsung dalam baku tembak dan hanya digunakan
oleh Yamamoto sebagai tempat mengkoordinasikan
pasukannya. Tanggal 28 Agustus 1942, Yamato yang
sedang menuju Kepulauan Truk, Pasifik barat, nyaris
tenggelam ke dasar laut setelah kapal selam milik AS
menghujani Yamato dengan torpedo. Untungnya, semua
torpedo yang dilepaskan tidak ada yang tepat sasaran
sehingga Yamato berhasil tiba di Truk dengan selamat.
Tanggal 14 Mei 1943, Yamato berlabuh di Kure, Jepang
barat daya, untuk menjalani pemeriksaan dan per-
baikan selama 9 hari. Bulan September 1943, Yamato
yang didampingi oleh 3 kapal induk dan kapal-kapal
perang berukuran lebih kecil dikirim untuk berpatroli di
Pasifik. Hari demi hari berlalu, armada tersebut tidak
menemukan tanda-tanda yang mencurigakan sehing-
ga mereka ditarik mundur ke Truk pada bulan Okto-
ber 1943. Baru pada bulan Desember 1943, Yamato
kembali dihadapkan pada situasi genting setelah kapal
tersebut dicegat oleh kapal selam AS, USS Skate, di le-
pas pantai Truk. Salah satu torpedo yang ditembakkan
oleh Skate berhasil menghantam lambung kanan Ya-
38. 38 JASMERAH Desember 2013
dayaan AL Jepang. Tahun 1974, sebuah serial anime
yang terinspirasi dari kapal perang Yamato dirilis dengan
judul “Space Battleship Yamato” dengan mengambil
setting di luar angkasa pada masa depan. Puluhan ta-
hun kemudian atau tepatnya pada tahun 2005, sebuah
pelabuhan di Kure yang dulu menjadi tempat berlabuh
kapal perang Yamato dialih fungsikan menjadi museum
di mana museum tersebut menyimpan replika kapal
perang Yamato berukuran besar di dalam gedungnya.
Tahun berganti, kondisi pasukan Jepang di Front Pasifik
semakin tidak menguntungkan. Pasukan AS berhasil
mencaplok wilayah kekuasaan Jepang satu per satu dan
pergerakan mereka semakin lama semakin dekat ke
Kepulauan Jepang. Maka, Yamato beserta kapal-kapal
perang yang tersisa pun dikerahkan untuk menghambat
invasiASkeKepulauanJepangselamamungkin.Tanggal
6 April, Yamato mengangkat sauhnya menuju Pulau Oki-
nawa yang terletak di sebelah timur Cina. Di tengah-ten-
gah perjalanan, Yamato sempat diberondong tembakan
torpedo oleh kapal-kapal selam AS. Namun tidak ada
satu pun torpedo yang mengenai sasaran karena Ya-
mato melakukan manuver pelayaran secara zig-zag.
Tanggal7Aprilpagi,pertempuranantaraarmadaJepang
melawan armada negara-negara Sekutu (termasuk AS)
di lepas pantai Okinawa dimulai. Satu demi satu, kapal-
kapal perang yang menemani Yamato mulai bergugu-
ran. Jam setengah 1 waktu setempat, Yamato akhirnya
dihantam bom pertamanya dalam pertempuran terse-
but. Beberapa menit kemudian, serangan udara dari
pasukan Sekutu berhasil menghancurkan ruang radar
dan meriam anti udara milik Yamato. Sebuah torpedo
dari kapal selam Sekutu lalu menghujam bagian depan
Yamato tak lama berselang. Dihajar terus menerus dari
segala penjuru, kapal perang Yamato tidak sanggup
bertahan lebih lama lagi. Menjelang pukul setengah
3 sore waktu setempat, sang raksasa samudra akh-
irnya meledak hebat dan tenggelam ke dasar lautan.
Walaupun kapal perang Yamato kini hanya menjadi
onggokan di lantai samudra, kapal tersebut tidak be-
nar-benar terlupakan. Bersama dengan kapal perang
Musashi, Yamato kini dikenang sebagai simbol kedig-
Geladak Kapal Yamato
Tenggelamnya Yamato
Kapal Yamato
39. 39 JASMERAH DESEMBER 2013
tak tertahankan. Seperti angin taifun, mereka me-
nyapu seluruh Asia Tenggara dalam waktu kurang dari
satu tahun dan mengamankan daerah kaya minyak
yang akan dijadikan bahan bakar untuk kendaraan
perang mereka. Di sisi lain, Angkatan Laut Amerika
Serikat kehilangan banyak kapal mereka di Pearl Har-
bor dan terus mengalami kekalahan demi kekalahan.
Seperti di Pearl Harbor, serangan ke Midway ini juga di
otaki oleh Komandan Armada Gabungan Kaigun, Laksa-
mana Isoroku Yamamoto. Serangan ini dimaksudkan un-
tuk menuntaskan pekerjaan yang belum tuntas di Pearl
Harbor, yaitu penghancuran aircraft carrier Amerika Ser-
ikat. Waktu serangan juga konon disesuaikan dengan
Meskipun serangan Pearl Harbor berhasil mengejut-
kan Amerika Serikat dan menghancurkan banyak kapal
perang yang mereka miliki, serangan itu tidak menca-
pai tujuan utamanya. Samudra Pasifik secara geografis
adalah samudra luas yang hanya memiliki beberapa pu-
lau kecil yang dapat digunakan sebagai pangkalan pe-
sawat tempur. Maka dari itu, peran aircraft carrier (kapal
induk) sangat vital dan hal ini disadari oleh kedua belah
pihak. Untungnya bagi Amerika Serikat, dua kapal induk
negara tersebut sedang tidak berada di Pearl Harbor,
dan tidak ikut menjadi korban saat serangan terjadi.
Sebelum Pertempuran Midway pada tanggal 4-7
Juni 1942, gerakan Angkatan Laut Jepang seolah
PERTEMPURAN MIDWAYTURNING POINT PERANG PASIFIK
COVER
STORY
Tahun 1942 menjadi saksi pun-
cak Perang Dunia II di Pasifik.
Setahun sebelumnya, armada
Jepang menyerang pangkalan
Angkatan Laut Amerika Seri-
kat di Pearl Harbour, Hawaii.
Serangan tersebut dimaksudkan
untuk melumpuhkan kekuatan
Amerika Serikat di Pasifik dan
memaksa pemerintahnya untuk
menyatakan diri sebagai pihak
netral dalam perang. Asumsi
yang salah dari pihak Jepang,
karena Kongres Amerika Serikat
segera mengumumkan pernyata-
an perang kepada Jepang sehari
setelah insiden Pearl Harbor.
Oleh: paraparadox
40. 40 JASMERAH Desember 2013
Batas kekuasaan Jepang tahun 1942
pertahankan Midway dari gempuran serangan udara
sementara battleship Jepang yang punya jarak tembak
jauh akan menghancurkan aircraft carrier yang tersi-
sa. Armada carrier dipimpin Admiral Chuichi Nagumo
yang akan mengomandani empat carrier dan melaku-
kan bombardir di midway sebagai pancingan. Semen-
tara Admiral Yamamoto sendiri berada di battleship
Yamato dan battleship lain berada di belakang. Se-
lain dua satuan tugas ini, juga ada dua satuan tugas
lain sehingga Jepang memiliki empat satuan tugas.
Angkatan Laut Jepang sangat yakin akan ketepa-
tan rencana ini dan yakin akan efek kejutan yang di-
hasilkan saat serangan di Pearl Harbor akan terulang
kembali. Sayangnya, rencana serangan ini sudah
diketahui pihak Amerika Serikat dari jauh hari sebel-
umnya. Tim pemecah sandi AS yang dipimpin matem-
atikawan Joseph Rochefort telah berhasil memecah-
kan kira-kira lima belas persen sandi yang digunakan
Jepang. Lima belas persen yang sangat berharga
karena dari sandi yang terurai ini dia menangkap ren-
cana serangan ke “AF”, kode yang berarti Midway.
peringatan kemenangan Armada Jepang atas Russia
di Tsushima pada tahun 1905. Angkatan Laut Jepang
berhasil mengumpulkan armada dengan tulang pung-
gung empat carrier, Akagi, Kaga, Hiryu, dan Soryu.
Untuk mendukung rencananya, Laksamana Yamamo-
to menyiapkan dua ekspedisi untuk memata-matai
kekuatan Amerika Serikat. Satu skuadron pesawat
akan ditugaskan ke Pearl Harbor untuk memastikan
carrier Amerika Serikat berada di Pearl dan satu ar-
mada kapal selam untuk mendeteksi keberadaan car-
rier AS saat mereka bergerak ke Midway. Sayangnya
kedua misi ini dibatalkan. Keputusan yang nantinya
membawa dampak besar pada jalannya pertempuran.
Secara konsep, taktik perang Angkatan Laut Jepang
dalam Pertempuran Midway sangat sederhana, yakni
memancing kapal-kapal musuh keluar dari pangka-
lan yang memiliki pertahanan kuat ke lautan lepas,
lalu menyerangnya. Target utama mereka tentu saja
adalah aircraft carrier Angkatan Laut Amerika Serikat
yang gagal dihancurkan pada saat serangan di Pearl
Harbor. Sasaran yang dipilih untuk tempat pemancin-
gan adalah Atol Midway. Bagi Amerika Serikat, pulau ini
sangat penting dalam perang sebagai stasiun pengi-
sian bahan bakar dan gudang perlengkapan perang.
Rencana Jepang adalah menghujani Midway dengan
timah menggunakan pesawat bomber, membuat ar-
mada Amerika Serikat maju untuk membantu mem-
Atol Midway, tempat pertempuran berlangsung
Geladak USS Yorktown yang terbakar
41. 41 JASMERAH DESEMBER 2013
JALANNYA PERTEMPURAN
Pemecahan kode ini adalah bagian paling penting dari
Pertempuran Midway. Dengan bocornya rencana sera-
ngan efek kejutan yang diharapkan Jepang langsung
hilang. Komandan Armada Pasifik Amerika Serikat,
Laksamana Chester Nimitz bergegas mempersiapkan
armadanya termasuk USS Yorktown, aircraft carrier
yang rusak parah dalam pertempuran sebelumnya.
Perbaikan USS Yorktown adalah perbaikan yang paling
mengesankan dalam sejarah Perang Dunia II, karena
setelah proses perbaikan selama hanya empat puluh
delapan jam, kapal tersebut siap beroperasi kembali.
Ketika armada Angkatan Laut Jepang bergerak ke
Midway, armada Amerika Serikat sudah menunggu
di arah timur laut dengan kekuatan utama tiga air-
craft carrier yang dipimpin oleh Admiral Frank Jack
Fletcher di Yorktown (Sebetulnya Laksamana Nimitz
ingin menunjuk Admiral William Halsey untuk memi-
mpin operasi ini, tapi Halsey sedang sakit). Midway
sendiri juga telah diperkuat pertahanannya dengan
senjata anti-udara dan pesawat-pesawat tempur baru.
Aircraft Carrier Jepang, Akagi
04.30,4Juni1942.Pesawat-pesawatJepang lepaslandas
dari kapal induk untuk melakukan serangan bombardir
ke Midway. Serangan segera ditangkap radar milik Ame-
rika Serikat (satu lagi kekurangan besar Jepang, yakni
mereka tidak mempunyai radar) yang segera menang-
gapinya dengan menerbangkan pesawat-pesawat me-
reka. Sementara pesawat tempur Amerika mencegat
serangan awal Jepang, pesawat bomber mereka juga
ikut lepas landas. Skuadron ini terbang ke arah empat
kapal induk Jepang, yakni Soryuu, Hiryu, Kaga dan Aka-
gi, namun tanpa kawalan pesawat tempur. Naas, skuad-
ron ini langsung dibabat oleh pesawat tempur Jepang.
Trofi kemenangan pertempuran ronde pertama dalam
Pertempuran Midway pun jatuh ke tangan Jepang. Pe-
sawat bomber Amerika Serikat gagal menenggelamkan
empat kapal induk Jepang dan Atol Midway berhasil
dibom oleh mereka. Untungnya bagi AS, Midway tidak
benar-benar hancur, dan itu artinya landasan terbang
nya masih bisa digunakan pesawat untuk lepas landas.
Armada Jepang akhirnya menemukan armada Amerika
SerikatyangmenungguditimurlautMidway.Laksamana
Nagumo yang bertanggung jawab atas operasi ini segera
menghentikan serangan ke Midway dan mengalihkan
perhatiannyauntukmenyerangarmadaAmerikaSerikat.
Keputusan ini membawa masalah, bagi Jepang.
Pesawat-pesawat Jepang memuat amunisi untuk
menyerang target darat, yaitu bom. Senjata ini ti-
dak cocok target kapal yang membutuhkan tor-
pedo. Sedikit trivia, torpedo Jepang punya keung-
gulan dari torpedo Amerika Serikat karena diisi
dengan 100% oksigen yang terbakar tanpa mening-
galkan jejak gelembung yang mudah dideteksi.
Aircraft Carrier Jepang, Kaga
42. 42 JASMERAH Desember 2013
Pesawat-pesawat Jepang yang baru saja menggempur
Midway pun harus kembali dan dibongkar persenjata-
annya. Bom diturunkan dan digantikan dengan torpedo.
KekacauanbertambahakibatdesainkapalindukJepang
yang tidak aman karena bahan bakar yang mudah terba-
kar ditempatkan sangat dekat dengan bom yang baru di-
turunkan dan bisa meledak kapan saja jika terkena api.
Di sisi lain armada Amerika Serikat pun me-
nyiapkan serangan mereka. Pesawat-pesawat tempur
dan pengebom pun lepas landas dari tiga kapal induk
AS, yakniUSSEnterprise,USSHornetdanUSSYorktown.
Serangan pertama ini gagal menghancurkan armada
Jepang, karena laporan memberikan informasi yang
salah seputar lokasi armada Jepang sehingga skuadron
pesawat Amerika Serikat harus berputar-putar mencari
mereka. Ketika ketemu, pesawat tempur Wildcat milik
Amerika Serikat sudah kehabisan bahan bakar sehing-
ga pesawat-pesawat pengebom terbang ke arah kapal
induk Jepang tanpa kawalan pesawat tempur. Skuad-
ron bomber ini habis dibabat pesawat tempur Mitsu-
bishi A6M2 “Zero” Jepang yang terkenal lincah. Hanya
enam bomber yang selamat dari serangan ini, semen-
tara empat aircraft carrier Jepang masih tak tersentuh.
SementaraitusatuskuadronlaindariUSSYorktownjuga
mengudara juga sudah kehabisan bahan bakar, tapi
alih-alih kembali ke carrier, skuadron VT-3 (VT adalah
kode untuk skuadron torpedo) yang dipimpin Clarence
Wade McClusky ini mengincar destroyer Jepang yang
jaraknya tidak jauh. Serangan ini memancing skuadron
pesawat tempur jepang untuk membantu menyerang
VT-3, membuat aircraft carrier Jepang kehilangan
separuh perlindungan udaranya. Sekitar pukul 10.20,
tujuh belas pesawat bomber AS mencapai aircraft car-
rier Jepang dan langsung dihadang dua skuadron pe-
sawat fighter. Kali ini bomber AS dikawal oleh Wildcat
meskipun hanya 6 pesawat. Dalam dogfight ini ternya-
ta kelemahan pesawat Zero Jepang berhasil diketahui.
Zero gampang meledak ketika diincar tangki bahan
bakarnya. Empat buah Zero hancur dalam dogfight
yang mengalihkan perhatian mereka dari bomber AS.
Yang pertama terkena bom adalah Kaga, dan be-
berapa menit kemudian, Akagi dan Soryuu. Bahan
peledak dan bahan bakar carrier itu sendiri mem-
perpendek usia ketiga aircraft carrier tersebut.
Angkatan Laut Jepang yang sebelumnya tak terka-
lahkan kini kehilangan tiga aircrafft carrier yang
sangat berharga di hari pertama pertempuran.
Midway setelah dibombardir Jepang Pesawat Bomber AS, SBD Dauntless
Laksamana Nimitz
43. 43 JASMERAH DESEMBER 2013
Hiryu berusaha melakukan serangan balasan kemu-
dian, tapi serangan yang disangka menenggelamkan
dua aircraft carrier musuh rupanya hanya megenai
satu sasaran yaitu USS Yorktown. Rupanya pilot Je-
pang mengira Yorktown yang rusak sebagai carrier
lain dan menyerangnya, sementara serangan bala-
san Amerika Serikat berhasil menenggelamkan Hiryu
yang sudah kehilangan banyak pesawat. Hiryu tenge-
lam bersama Tamon Yamaguchi, salah satu laksa-
mana paling kompeten dalam Angkatan Laut Jepang.
Pertempuran masih terus berlangsung sampai 7 Juni,
tapi armada Jepang sudah tak mampu lagi melawan
tanpa aircraft carrier-nya. Pada akhir pertempuran Je-
pang kehilangan empat carrier, satu cruiser, 248 pe-
sawat dan sekitar tiga ribu pelaut, sedangkan Amerika
Serikat hanya kehilangan satu carrier, 150 pesawat
dan sekitar 300 pasukan. Pasca Midway, kemam-
puan tempur Angkatan Laut Jepang jauh berkurang
drastis dan memperlihatkan dengan jelas perbedaan
kemampuan industri Jepang dengan AS. Kemampuan
industri Jepang tidak mampu mengganti empat carri-
er dalam waktu singkat, berbanding terbalik dengan
Amerika Serikat yang memiliki sumber daya melimpah.
Di Midway, angin pertempuran berubah arah. Sejak
kemenangan di Midway, pasukan marinir Amerika
Serikat dengan leluasa bisa melakukan operasi lom-
pat katak di pulau-pulau di Pasifik tanpa ada arma-
da besar menghalangi mereka sampai akhir perang.
Pertempuran Midway juga memulai awal gene-
rasi peperangan laut baru yang berbasiskan air-
craft carrier. Sebelumnya armada perang laut
selalu terpusat pada battleship yang memiliki
meriam besar. Meski dengan daya tempur dan per-
lindungan yang besar, battleship dinilai tidak efektif
karena lemah melawan serangan dari pesawat tempur.
Laksamana YamaguchiLaksamana YamamotoLaksamana Nagumo
Aircaft Carrier Jepang, Hiryu, terbakar hebat sesaat sebelum tenggelam
44. 44 JASMERAH Desember 2013
COVER
STORY
Hiroshima dan Nagasaki adalah dua
kota yang menjadi saksi dan korban
dari pengunaan senjata nuklir yang
pertama dalam perang di dunia. Hal
ini pun menjadi salah satu katalis yang
menyebabkan Jepang menyerah kepada
Sekutu.
45. 45 JASMERAH DESEMBER 2013
SERANGAN BOM ATOM
DI NAGASAKI DAN HISROHIMA
Oleh: Jokiez
Bom atom, senjata nuklir yang digunakan dalam penge-
boman Hiroshima dan Nagasaki merupakan buah ha-
sil dari sebuah proyek penelitian rahasia yang dikenal
dengan nama The Manhattan Project. The Manhat-
tan Project dilaksanakan pada tahun 1942 di bawah
pimpinan Jendral Leslie R. Groves dari U.S. Army Corps
of Engineers dan fisikawan J. Robert Oppenheimer.
Akar proyek ini bisa dikatakan berasal dari sebuah
surat yang dikirimkan oleh Leo Szilard dan Albert
Einstein ke Franklin D. Roosevelt, presiden Amerika
Serikat kala itu. Surat tersebut menyatakan kekhawa-
tiran keduanya terhadap penelitian nuklir Jerman yang
ditakutkan akan membuahkan senjata pemusnah
massal. Setelah menerima surat tersebut, Presiden
Roosevelt yang merasa bahwa AS harus memulai pro-
gram penelitian nuklirnya sendiri pun memerintahkan
Lyman Briggs untuk mengepalai Uranium Committee.
Sementara itu di Inggris, Otto Frisch dan Rudolf Peierls
menemukan fisi Uranium-235, bahan baku yang dapat
digunakan untuk menciptakan senjata nuklir. Komite
MAUD dari Inggris pun mengirimkan laporan penemuan
tersebut kepada Lyman Briggs, namun beliau menolak-
nya. Karena Lyman Briggs menolaknya, Mark Oliphant,
anggota Komite MAUD mencoba untuk menemui anggo-
taUraniumCommittedanfisikawanAmerikaSerikatlain-
nya agar mereka mau ikut serta dalam proyek mereka.
Karena kinerja Uranium Committee dinilai lamban
dan kurang bisa diarahkan ke kepentingan militer,
Proyek Manhattan
Einstein dan Szilard
J. Robert Oppenheimer
46. 46 JASMERAH Desember 2013
Pemilihan daerah tersebut dikarenakan letaknya
yang strategis dan ideal dimana fasilitas pelabuhan
yang memadai, adanya perlindungan dari pihak mi-
liter, tersedianya pekerja dalam jumlah besar, po-
pulasi besar ekspatriat fisikawan Eropa dan adanya
pusat penelitian nuklir yaitu Universitas Columbia.
JALANNYA SERANGAN
Vannevar Bush pun membangun laboratorium Office of
Scientific Research and Development (OSRD) dengan
tujuan pengembangan dan penelitian ilmiah yang leb-
ih besar skalanya pada bulan Desember 1941. Proyek
pengembangan senjata di bawah OSRD menempatkan
fisikawan J. Robert Oppenheimer sebagai kepala penan-
ganan proyek fast neutron calculations (yang digunakan
uxntuk menghitung massa kritis dan detonasi senjata).
Pada bulan September 1942, Leslie R. Groves yang
berpangkat Brigadir Jenderal pada saat itu ditunjuk
sebagai kepala bidang militer dalam proyek pengem-
bangan senjata nuklir yang dinamakan Manhattan
Engineering District atau lebih dikenal sebagai The
Manhattan Project. J. Robert Oppenheimer pun di-
tunjuk sebagai kepala bidang ilmiah yang mengetu-
ai para ilmuwan dalam upaya pengembangan sen-
jata nuklir dengan bahan uranium dan plutonium.
Pemberian nama Manhattan dalam proyek tersebut
dikarenakan sebagian besar lokasi uji coba dan pe-
nelitian dilakukan di daerah Manhattan, New York.
Harry S. Truman, presiden yang menggantikan Roos-
evelt yang meninggal, bersama dengan para pimpinan
negara-negara Sekutu mengeluarkan Deklarasi Pots-
dam yang menyerukan penyerahan tanpa syarat Jepang
pada 26 Juli 1945. Pihak Jepang menolaknya. Perdana
Menteri Jepang kala itu, Kantaro Suzuki mengeluarkan
pernyataan bahwa Deklarasi Postdam tidak lebih dari
pengulangan dari Deklarasi Kairo sehingga pemerin-
tah Jepang mengabaikannya. Karena penolakan terse-
but Presiden Truman menyerukan untuk menyerang
Jepang dengan menggunakan senjata nuklir.
Tibbets dan Enola Gay Replika Bom Atom Little Boy & Fat Man
47. 47 JASMERAH DESEMBER 2013
akan dipersiapkan untuk mengebom target lain di
Jepang. Ada dua target dalam rencana kali ini, yaitu
Kokura, target utama dan Nagasaki, target cadangan.
Tiga hari setelah peristiwa di Hiroshima, pesawat AS je-
nis B-29 yang diberi nama Bockscar yang dikomandoi
oleh Charles W. Sweeney membawa bom atom pluto-
nium yang bernama Fat Man menuju Kokura. Perjala-
nan menuju Kokura mengalami kendala akibat kabut
asap dan cuaca buruk sehingga mereka pun memilih
target alternatif, Nagasaki. Nagasaki adalah kota in-
dustri yang berada di sebelah barat pulau Kyushu.
Pada pukul 11.02, Fat Man yang berkekuatan 20.000
ton TNT dijatuhkan pada kota Nagasaki di ketinggian
1.800 m agar efek ledakan bisa maksimal. Segera,
setelah penjatuhan bom atom tersebut, Nagasaki
rata dengan tanah. Ledakan dan radiasi yang timbul
menewaskan 35.000-70.000 penduduk Nagasaki.
Setelah pengeboman Nagasaki, pemerintah Jepang
pun menyerah kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945.
Pada 6 Agustus 1945 pukul 9.15 pagi waktu Tokyo, pe-
sawat B-29 yang diberi nama Enola Gay yang dikomando
olehPaulTibbets,menjatuhkanBomAtomLittleBoyyang
berbahan uranium di kota Hiroshima. Pemilihan Hiroshi-
ma sebagai target serangan dikarenakan di kota ini ter-
dapatbeberapapusatindustridanmarkasmiliterJepang.
Penjatuhan Little Boy di Hiroshima memakan korban
sebanyak sekitar 70.000–80.000 jiwa. Mereka yang
tidak terbunuh oleh impact dari bom pun tewas oleh
radiasi. Infrastruktur Hiroshima pun hancur lebur.
Setelah peristiwa penjatuhan Bom Atom di Hiroshima
Presiden Truman mengeluarkan pernyataan bahwa pi-
haknya akan menggunakan senjata nuklir kedua un-
tuk menyerang Jepang atau bahkan akan melakukan
invasi langsung ke Jepang. Pemerintah Jepang tetap
pada pendirian mereka, dan menolak untuk menyerah.
Di saat yang sama, pasukan Amerika Serikat lain-
nya membawa bom jenis lain dari Pulau Tinian yang
Kondisi Kota Hiroshima pasca serangan
48. 48 JASMERAH Desember 2013
COVER
STORY
I always go back to Harry Truman:
Should we drop an atomic bomb to
save 100,000 lives? That’s a hell
of a decision to make. Did he make
that decision by himself? No, he
had advisers. - Lee Lacocca
“ “
49. 49 JASMERAH DESEMBER 2013
Pada pertengahan tahun 1945, Perang Dunia II su-
dah mencapai titik jenuh, baik di front eropa mau-
pun front pasifik. Pemimpin Jerman, Adolf Hitler yang
mengalami banyak kekalahan di front Eropa akh-
irnya memilih untuk menghabisi nyawanya sendi-
ri bersama kekasihnya, Eva Braun. Kematian Hit-
ler menjadi pemicu menyerahnya Jerman tanpa
syarat di Reims, Prancis pada tanggal 7 Mei 1945.
Berbeda dengan front Eropa, teater perang Asia Pasifik
masih membara. Tentara Kekaisaran Jepang masih ba-
hu-membahu mempertahankan front Asia Pasifik dari
gempuran tentara Sekutu dibawah pimpinan Douglas
MacArthur. Kekalahan di beberapa medan perang se-
makin melemahkan Jepang. Pertempuran di Okina-
MENYERAHNYA JEPANG
BERAKHIRNYA DAI NIPPON
Oleh: atticus.finch
wa yang berakhir bulan Juni mengakhiri kekuatan Je-
pang secara total. Meskipun demikian, Jepang belum
menyerah terhadap pasukan Sekutu dan memutuskan
untuk mengacuhkan ultimatum pasukan Sekutu. Satu
bulan selanjutnya, daerah sipil Jepang terus menerus
diserang melalui udara oleh pasukan Sekutu. Sera-
ngan-serangan tersebut menghancurkan berbagai in-
frastruktur dan menewaskan lebih dari 800.000 orang.
Sementara pasukan udara Kekaisaran Jepang ke-
walahan menghadapi air raid pasukan Sekutu,
di pulau Tinian, dua “paket” bom atom Little Boy
dan Fat Man, buah karya Project Manhattan te-
lah sampai ke tangan militer Amerika Serikat.
50. 50 JASMERAH Desember 2013
Pada tanggal 9 Agustus, 3 jam setelah bom atom
dijatuhkan dikota Nagasaki, rapat kabinet darurat
pun dilaksanakan oleh para pembuat kebijakan
Kekaisaran Jepang. Mereka yang sering di juluki
Big Six terdiri dari Perdana Menteri Kantaro Su-
zuki, Menteri Urusan Luar Negeri Shigenori Togo,
MenteriADKorechikaAnami,MenteriALMitsumasa
Yonai, KSAD Yoshijiro Umezu, KSAL Soemu Toyoda.
Big Six terbagi menjadi dua pihak, yakni Kanta-
ro Suzuki, Shigenori Togo dan Korechiko Anami
dengan Mitsumasa Yonai, Yoshijiro Umezu, dan
Soeum Toyoda, pihak Suzuki, Togo dan Anami ha-
nya mengajukan satu syarat penyerahan Jepang
yaitu Kekaisaran Jepang tidak boleh diganggu
gugat sedangkan pihak Yonai, Umezu dan Toyo-
da menginginkan ada empat persyaratan dalam
penyerahan Jepang yaitu; Jepang berhak menga-
tur sendiri pelucutan senjata tentaranya, Jepang
berhak mengadili kriminal Jepang sendiri tan-
pa intervensi asing dan juga tidak ada pendudu-
kan Jepang oleh pasukan Sekutu dan juga Se-
kutu tak boleh menggugat Kekaisaran Jepang.
Kabinet Jepang pun terbagi menjadi dua pihak
tanpa ada satu pihak pun yang menjadi mayoritas.
Setelah seharian penuh melakukan rapat kabinet
tanpa menghasilkan apapun, Kantaro Suzuki dan
Shigenori Togo menemui Kaisar Hirohito untuk me-
minta Kaisar mengadakan Gozen Kaigi (Konferensi
Kekaisaran). Dalam Gozen Kaigi pun konsesus ti-
dak bisa tercapai, hingga pada akhirnya Kaisar Hi-
rohito sendiri yang memilih memakai persyaratan
yang diajukan oleh Suzuki, Togo dan Anami.
Pada tanggal 6 Agustus, kota Hiroshima dihantam
oleh bom atom Little Boy yang berkekuatan 12-15
kiloton TNT, dan menyusul 3 hari setelahnya, bom
atom Fatman yang berkekuatan 20 kiloton TNT
menghantam kota Nagasaki. Efek yang dirasakan
sungguhdahsyat,DuaratusribulebihrakyatJepang
meninggal akibat ledakan langsung maupun efek
berkepanjangan akibat radiasi maupun luka bakar.
Pasukan Sekutu tidak berhenti sampai situ saja.
Mereka sudah mempersiapkan bom-bom atom
selanjutnya untuk membumi hangsukan Je-
pang apabila Jepang tidak segera menyerah.
Keadaan ini diperburuk dengan Uni Soviet yang
juga mendeklarasikan perang dengan Jepang.
“Pria Gemuk” dan “Bocah Kecil”
I pray no man will have to witness that
sight again. Such a terrible waste, such a
loss of life.
Theodore Van Kirk, navigator pesawat
Enola Gay
“
“
Pertempuran Okinawa
Awan jamur di langit Hiroshima