1. BAB II. Perang Dunia II 1939-1945 A. Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II B. Pihak-Pihak yang Berperan dalam Perang Dunia II C. Akibat Perang Dunia II D. Perang Dunia II di Asia-Pasifik Serta Pendudukan Militer Jepang di Indonesia E. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang di Indonesia F. Bentuk-Bentuk Perlawanan Rakyat dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia Melalui MIAI, Gerakan Bawah Tanah, Perjuangan Bersenjata
2.
3.
4.
5.
6. 2. Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia II Di Eropa, sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke Kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya adalah bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu. Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya. Perang Dunia di Pasifik disebabkan oleh serbuan Jepang terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember 1941).
7.
8.
9. 2. Medan Afrika Tentara Jerman menyerbu Balkan sampai di Kreta. Rumania dan Bulgaria memihak kepada Jerman. Inggris dapat memukul mundur tentara Italia dAfrika Utara. Serangan Sekutu terhadap Blok Sentral pada tanggal 2Oktober1942di Afrika Utara dipusatkan di El Alamien, Mesir. Tentara Jerman di bawah Jenderal Erwin Rommel menyerbu Afrika dan menghantam Inggris sampai di muka Alexandria. Serangan Jerman ke Afrika Utara dapat ditahan oleh Inggris di bawah pimpinan Montgomery dan Amerika Serikat di bawah Eisenhower pada tanggal 12 November 1942. Datangnya bantuan pasukan Amerika Serikat membuat pertahanan Jerman semakin rapuh. Sejak 19 November 1942 Jerman kalah melawan Rusia dalam pertempuran di Stalingrad. Kemudian Rusia menyerbu Polandia dan Balkan.
10.
11. Dalam serangan Jepang pada tanggal 7 Desember 1941 menewaskan kurang lebih 2.330 tentara Amerika Serikat dan 100 orang sipil di samping menghancurkan peralatan perang Amerika Serikat. Jepang menyatakan perang terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Serbuan Jepang dilanjutkan ke negara-negara di Asia Tenggara dengan menduduki Muangthai, Birma (Myanmar), Malaysia, dan Hindia Belanda (nama Indonesia waktu itu). Untuk membalas serangan-serangan Jepang, Sekutu menyusun taktik serangan dari pulau satu ke pulau lain atau sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh Jendral Dauglas Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz. Tentara Jepang di Laut Karang dan Midway (7 Mei 1942) dihancurkan oleh Sekutu. Inilah titik balik pertama. Dalam pertempuran-pertempuran berikutnya Amerika Serikat dapat merebut Filipina (22 Oktober1944), Iwo Jima (17 Maret 1945), Okinawa (21 Juni 1945). Kemudian Inggris di bawah Lord Louis Mauntbatten menyerbu Birma (Myanmar) dan menghancurkan tentara Jepang (30 April 1945). Dari Saipan dan Okinawa Angkatan Udara Amerika Serikat menyerang kota-kota Jepang, tetapi Jepang belum menyerah. Akhirnya pada tanggal 6 Agustus 1945 Hiroshima dijatuhi bom atom dilanjutkan tanggal 9 Agustus 1945 di Nagasasaki Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945.
12.
13.
14.
15.
16.
17. Untuk menghadapi serangan Jepang, tentara Sekutu membentuk komando ABDACOM (American, British Dutch Australian Command) yaitu gabungan dari pasukan Amerika, Inggris, Belanda, dan Australia yang bermarkas di Lembang (dekat Bandung). Pasukan ini mulai beroperasi tanggal 15 Januari 1942 di bawah panglima besar Sir Archibald Wavell (Inggris). Di samping itu juga membentuk Front ABCD (American, British, Cina, Dutch) yaitu gabungan pasukan Amerika, Inggris, Cina dan Belanda.
18. Langkah-langkah selanjutnya Pada bulan Januari 1942 Jepang menduduki Malaysia, Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Malaysia pada waktu itu dikuasai Sekutu berhasil direbut Jepang. Pada tanggal 24 Januari 1942 Jepang menduduki Tarakan, Balikpapan, dan Kendari. Balikpapan merupakan sumber-sumber minyak maka diserang dengan hati-hati agar tetap utuh, tetapi dibumihanguskan oleh tentara Belanda. Tanggal 3 Februari 1942 Samarinda diduduki pasukan Jepang. Pada waktu itu Samarinda masih dikuasai tentara Hindia Belanda (KNIL). Dengan direbutnya lapangan terbang oleh Jepang, maka tanggal 10 Februari 1942 Banjarmasin dengan mudah dapat diduduki. Pada tanggal 4 Februari 1942 Ambon berhasil diduduki Jepang, kemudian dilanjutkan pada tanggal 14 Februari 1942 menguasai Palembang dan sekitarnya.
19.
20.
21.
22.
23.
24. b. Bidang Ekonomi Pada jaman pendudukan Jepang kehidupan ekonomi rakyat sangat menderita Langkah pertama yang dilakukan Jepang adalah merehabilitasi prasarana ekonomi seperti jembatan, alat-alat transportasi dan komunikasi. Selanjutnya Jepang menyita seluruh kekayaan musuh dan dijadikan hak milik Jepang, Kebijakan ekonomi pemerintah pendudukan Jepang diprioritaskan untuk kepentingan perang. Perkebunan kopi, teh dan tembakau yang dianggap sebagai barang kenikmatan dan kurang bermanfaat bagi kepentingan perang diganti dengan tanaman penghasil bahan makanan dana tanaman jarak untuk pelumas. Pola ekonomi perang yang dilancarakan oleh Tokyo dilaksanakan secara konsekuen dalam wilayah yang diduduki oleh angkatan perangnya. Setiap lingkungan daerah harus melaksanakan autarki (berdiri di atas kaki sendiri), yang disesuaikan dengan situasi perang. Jawa dibagi atas 17 lingkungan autarki, Sumatra atas 3 lingkungan dan daerah Minseifu (daerah yang diperintah Angkatan Laut Jepang) dibagi atas 3 lingkungan autarki.
25.
26. c. Bidang Militer Dengan cara membentuk organisasi militer seperti 1) Seinendan (Barisan Pemuda) 2) Keibodan (Barisan Pembantu Polisi) 3) Fujinkai (Barisan Wanita) 4) Heiho (Pembantu Prajurit Jepang) 5) Syuisyintai (Barisan Pelopor) 6) Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa) 7) PETA (Pembela Tanah Air)
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34. Dengan membaca buku sumber, buatlah peta dan berilah tanda anak panah (->) arah serbuan Jepang ke daerah-daerah di indonesia serta tulislah tanggal pendudukannya!
35. Jawablah dengan singkat pertanyaan-pertanyaan berikut ini! Kerjakan di kertas lain! 1. Sebutkan 3 sebab umum terjadinya Perang Dunia II! 2. Apa sebab khusus terjadinya Perang Dunia II! 3. Sebutkan masing-masing 3 negara yang tergabung dalam blok Sentral dan blok Sekutu dalam Perang Dunia II! 4. Jelaskan secara singkat kronologi Perang Dunia II di Asia PasifIk! 5. Mengapa kedatangan Jepang di Indonesia pada awalnya disambut gembira oleh rakyat! 6. Jelaskan pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan di bidang ekonomi! 7. Berilah 3 contoh perlawanan bangsa Indonesia terhadap Jepang melalui organisasi yang dibentuk Jepang! 8. Mengapa organisasi MIAI diperbolehkan tetap berdiri pada masa pendudukan Jepang? 9. Berilah 3 contoh perlawanan bangsa Indonesia terhadap Jepang yang bergerak secara diamdiam (bawah tanah)! 10. Bagaimana taktik Jepang untuk menghadapi perlawanan PETA di Blitar? Jelaskan!
36.
37.
38. Tetapi dalam usulannya rancangan UUD beliau menyampaikannya dalam bentuk yang berbeda yaitu : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Kebangsaan Persatuan Indonesaia. 3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57. Adapun tugas AFNEI di Indonesia adalah : 1. menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang; 2. membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu; 3. melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk kemudian dipulangkan; 4. menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah sipil; dan 5. menghimpun keterangan dan menuntut penjahat perang
58. Pada mulanya kedatangan Sekutu disambut dengan senang hati oleh bangsa Indonesia. Hal ini karena mereka mengumandangkan perdamaian. Akan tetapi, setelah diketahui bahwa Sekutu secara diam-diam membawa orangorang Netherland Indies Civil Administration (NICA), yakni pegawai-pegawai sipil Belanda maka bangsa Indonesia curiga dan akhirnya menimbulkan permusuhan.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65. C. 1. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pada Waktu Agresi Militer Belanda Pertama