Dokumen tersebut membahas tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah tangga, yang mencakup 10 indikator PHBS seperti persalinan ditolong tenaga kesehatan, memberi ASI eksklusif, menimbang balita, menggunakan air bersih dan jamban, serta pembinaan PHBS di rumah tangga melalui pemberdayaan masyarakat dan bina suasana.
3. Pengertian perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) di Rumah Tangga
Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
Rumah Tangga adalah semua perilaku anggota
keluarga di bidang kesehatan yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga
dapat menolong dirinya di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
PHBS di rumah tangga Adalah upaya untuk
memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu,
mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam Gerakan kesehatan di
4. PHBS dapat dikelompokkan dalam
beberapa bidang
Bidang kebersihan perorangan, seperti cuci tangan pakai air bersih
yang mengalir dan sabun, mandi paling sedikit 2 kali dalam sehari,
menggosok gigi setelah makan pagi dan seblum tidur.
Bidang Gizi, seperti makan makanan bergizi seimbang, makan
aneka ragam makanan, makan buah dan sayur setiap hari,
mengonsumsi Garam Beryodium, menimbang berat badan dan
mengukur tinggi badan setiap bulan.
Bidang Kesehatan Lingkungan, seperti mombuang sampah di
tempatnya, munberantas jentik nyamuk, menggunakan jamban
bila buang air besar dan buang air kecil.
5. 10 Indikator PHBS di Rumah Tangga
1. Persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan
2. Momberi Bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang BALITA setiap bulan
4. Menggunakan Air Bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih
yang mengalir dengan sabun
(Kemenkes RI,2011)
6. Menggunakan Jamban
7. Meberantas jentik nyamuk
8. Makan sayur dan buah setiap
hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap
hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
6. Alasan persalinan harus ditolong oleh tena
ga kesehatan:
1) Tenaga Kesehatan sudah ahli dalam me
mbantu persalinan sehingga lebih menja
min keselamatan ibu dan anak.
2) Apabila ada kelainan bisa segera ditolong
atau dirujuk ke Puskesmas atau Rumah s
akit.
3) Tenaga kesehatan lebih aman karena me
nggunakan perlatan yang aman, bersih, d
an steril sehingga mencegah terjadinya in
feksi dan bahaya lainnya.
Indikator pertama: Persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan
ASI adalah makanan alamiah berupa cai
ran dengan kandungan gizi yang cukup d
an sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga
bayi tumbuh dan berkernbang dengan b
aik. Selain itu dalam ASI juga terdapat kolo
strum, yaitu cairan bening berwarna kekuni
ngan yang sangat baik bagi bayi karena m
engandung zat kekebalan tubuh terhadap
penyakit.
Sedangkan yang dimaksud denqan ASI
Eksklusif adalah pemberian ASI kepada Ba
yi 0- 6 usia bulan tanpa memberikan tamb
ahan mahanan atau minuman lain.
Indikator ke dua: Memberi Bayi
ASI Eksklusif
10 indikator PHBS di Rumah Tangga
7. Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunak
an sehari-sehari untuk minum, memasak. mandi,
berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-al
at dapur, mencuci pakaian. dan sebagainya, aga
r kita tidak terkena penyakit dan terhindar dari s
akit. Syarat-syarat air bersih:
1. Air bening/jernih tidak berwarna,
2. Air tidak keruh. bebas pasir, debu, lumpur, sa
mpah, busa, dan kotoran lainnya.
3. Air tidak berasa. tidak berasa asin, tidak beras
a asam, tidak payau, tidak pahit, dan harus be
bas dari baha kimia beracun.
4. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk
, atau bau belerang.
Indikator ke empat: Menggunakan
Air Bersih
Penimbangan balita dimaksudkan untuk
memantau pertumbuhan balita setiap bulan.
Penimbangan balita dilakukan setiap bulan
mulai umur 1 tahun sampai 5 tahun di Posya
ndu. Setelah balita ditimbang, catat hasilnya
di buku KIA (Kartu lbu dan Anak) atau KMS
(Kartu Menuju Sehat), maka akan terlihat be
rat badannya naik atau tidak.
Indikator ke tiga: Menimbang
BALITA setiap bulan
10 indikator PHBS di Rumah Tangga
8. Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembangunan kotoran manusia yang t
erdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplu
ng) yang dilengkapi penampungan unit penampungan kotoran dan dari untuk membersihkannya. J
enis -jenis Jamban ada dua yaitu:
1. Jamban Cemplung Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi men
yimpan dan meresapkan cairan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke d
asar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
2. Jamban tanki septik/leher angsa Adala jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya
berupa tanki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian kotoran manusi
a yang dilengkapi dengan resapannya.
Indikator ke enam: Menggunakan Jamban
Mencuci tangan merupakan kebiasaan baik yang perlu dilakukan oleh setiap orang. Hal ini untuk
mencegah penyebaran penyakit sebab tanpa kita sadari banyak kuman penyakit menyebar melalui
tangan kita sendiri. Seperti saat memegang uang, seetelah buang air besar, dan lain-lain.
Indikator ke lima: Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dengan s
abun
10 indikator PHBS di Rumah Tangga
9. Makan sayur dan buah dianjurkan bagi setiap anggota rumah tangga dengan mensumsi minimal 3 po
rsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari. . Pilihlah buah dan sayur yang bebas pestisida
dan zat berbahaya lainnya. Biasanya ciri-ciri sayur da buah yang baik ada sediki lubang bekas ulat dan t
etap segar.
Indikator ke delapan: Makan sayur dan buah setiap hari
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik secara berkala t
idak terdapat jentik nyamuk. Untuk memastikan rumah bebas jentik atau tidak. maka dilakukan Pemeriks
aan Jentik Berkala (PJB). PJB adalah pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat-t
empat penampungan air) yang ada di dalam rumah seperti bak mandi/WC, vas bunga, dan diluar rumah
seperti talang air, alas pot kembang, ketiak daun, lubang pohon, pagar bambu, yang dilakukan secara te
ratur sekali dalam seminggu. PJB dilakukan Oleh anggota rumah tangga, Kader, juru Pemantau Jentik (
Jumantik), tenaga pemeriksa jentik Iainnya. Siklus hidup nyamuk terdiri atas Telur, Jentik, Kepompong,N
yamuk.
Indikator ke tujuh: Meberantas jentik nyamuk
10 indikator PHBS di Rumah Tangga
10. Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu
batang rokok yang diisap akan dikeluaran sekita
r 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya yan
g paling berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan Carb
on Monoksida (CO).
1. Nikotin monyobabkan ketagihan dan merus
ak jantung dan aliran darah
2. Tar menyebabkan kerusakan sel paru.paru d
an kanker
3. CO menyebabkan berkurangnya kernapuan
darah membawa Oksigen. sehingga sel-sel t
ubuh akan mati.
Indikator ke sepuluh: Tidak merokok
di
dalam rumah
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan a
nggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran t
enaga yang sangat penting bagi pemeliharaa
n kesehatan fisik, mental, dan mempertahank
an kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sep
anjang hari. Aktivitas fisik dilakukan secara teratu
r paling sedikit 30 menit dalam sehari, sehing
ga dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta
tubuh lainnya.
Indikator ke sembilan: Melakukan
aktifitas fisik setiap hari
10 indikator PHBS di Rumah Tangga
11. Pembinaan PHBS
di Rumah Tangga
Di tatanan rumah tangga,
pembinaan PHBS dilaksanakan
secara terintegrasi dengan
kegiatan pengembangan dan
pembinaan Desa Siaga dan
Kelurahan Siaga Aktif. Tanggung
jawab pembinaan terendah
berada di tingkat kecamatan
(Forum Kecamatan).
12. Pembinaan PHBS di Rumah Tangga
Pemberdayaan di tatanan rumah tangga
dilakukan terhadap individu, keluarga dan
kelompok masyarakat. Prosesnya diawali
dengan pemberdayaan terhadap
kelompok masyarakat melalui
pengorganisasian masyarakat, untuk
membentuk atau merevitalisasi Forum
Desa / Kelurahan. Selanjutnya
pemberdayaan individu dan keluarga
dapat ditimbang-terimakan kepada
perangkat desa/ kelurahan, pemuka
masyarakat dan annggotaan masyarakat
yang ditunjuk sebagai kader.
Pemberdayaan
Bina suasana di tatanan rumah tangga
dilakukan Oleh para pemuka atau tokoh-
tokoh masyarakat. termasuk pemuka
agma dan pemuka adat, daiam rangka
menciptakan Opini publik, suasana yang
kondusif, panutan di tingkat desa dan
kelurahan.
Bina Suasana
13. C. Advokasi
Advokasi dilakukan oleh fasilitator dari kecamatan/ kabu
paten/ kota terhadap para pemuka masyarakat dan peng
urus organisasi kemasyarakatan tingkat desa dankeluraha
n, agar mereka berperanserta dalam kegiatan bina suasa
na. Advokasi juga dilakukan terhadap para penyandang d
ana, termasuk pengusaha (swasta), agar mereka memban
tu upaya pembinaan PHBS di Rumah Tangga (desa/kelur
ahan).