SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
LAPORAN ILMIAH
STUDI KASUS KORUPSI YANG TERJADI PADA BUPATI LAMPUNG
Disusun oleh :
RESKY SEPTIYAN 022116115
REGITA RAMADHANTY 022116117
SIFA ANGRAENI 022116140
DIAH MASYITA K 022116141
SISKA AMBARWATI 022116142
5D Akuntansi
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAKUAN
2018/2019
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan
karuniaNya yang diberikan kepada kita semua sebagai umatnya. kita dapat menyusun laporan
ilmiah untuk memenuhi mata kuliah Akuntansi Pemerintah yang memiliki suatu muatan soft
skill yang membuat kita menjadi diri yang mandiri.
Laporan yang disusun untuk mempelajari lebih detail mengenai studi kasus korupsi yang
terjadi pada Bupati Lampung serta sebab akibat yang ditimbulkan yang kami berharap
informasi yang kami dapatkan tidak hanya untuk kami melainkan untuk para pembaca sebagai
ilmu untuk menambah wawasan .
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih ,semoga laporan ini dapat
memberikan kontribusi positif dan memberikan manfaat dalam hidup kita nantinya. Dari lubuk
hati yang paling dalam, sangat disadari bahwa, suatu laporan ilmiah yang kami buat masih jauh
dari sempurna . Oleh sebab itulah tidak ada salahnya kami mengharapkan berbagai kritik dan
saran yang membangun untuk lebih baik kedepannya.
Bogor, 27 Oktober 2018
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG .........................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................2
1.3 TUJUAN PENULISAN.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................3
2.1 SEBAB.................................................................................................................................3
2.2 MODUS OPERASI .............................................................................................................4
2.3 AKIBAT DAN DAMPAK ..................................................................................................4
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................6
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................6
3.2 SARAN ................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................7
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di
dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kekayaan yang
berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut, dalam kerangka Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Keuangan daerah tersebut harus dikelola dengan baik dan benar, Pengelolaan keuangan
daerah dilaksanakan oleh pemegang kekuasaan pengelola keuangan daerah. Kepala
daerah selaku kepala pemerintah daerah adalah pemegang kekuasaan pengelolaan
keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah, dalam kepemilikan kekayaan daerah
yang dipisahkan. Kepala daerah perlu menetapkan pejabat‐pejabat tertentu dan para
bendahara untuk melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. Para pengelola keuangan
daerah tersebut adalah:
 Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah (Koordinator PKD)
 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
 Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang (PPA/PB)
 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
 Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
 Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran.
Dalam pengelolaan tersebut masih ada saja yang melakukan kejahatan, seperti kasus
korupsi Bupati Lampung Tengah Mustafa, KPK menduga adanya suap untuk anggota
DPRD Kabupaten Lampung Tengah terkait persetujuan DPRD atas pinjaman daerah
kepada PT SMI sebesar Rp 300 miliar, Mustafa diduga memberikan arahan soal dana
suap kepada DPRD lampung Tengah, pinjaman daerah rencananya akan digunakan untuk
pembangunan proyek infrastruktur yang akan dikerjakan Dinas PUPR Kabupaten
lampung Tengah.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai : sebab, modus operasi, akibat dan dampak
yang ditimbulkan.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Kasus penyimpangan apa yang terjadi di Kabupaten Lampung Tengah
2. Sebab terjadinya kasus korupsi di Kabupaten Lampung Tengah
3. Modus operasi korupsi di Kabupaten Lampung Tengah
4. Akibat dan dampak yang ditimbulkan dari kasus korupsi di Kabupaten Lampung
Tengah
1.3 Tujuan penulisan
1. Mengetahui kronologi kasus korupsi di Kabupaten Lampung Tengah
2. Mengetahui penyebab apa yang membuat Bupati Kabupaten Lampung Tengah korupsi
3. Mengetahui modus operasi korupsi yang dilakukan Bupati Kabupaten Lampung
Tengah
4. Mengetahui akibat dan dampak apa saja yang ditimbulkan
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sebab Terjadinya Korupsi
Penyebab terjadinya kasus suap bupati lampung tengah adalah permohonan pinjaman
itu tak mendapatkan suara bulat pada rapat pembahasan Ketentuan Umum Anggaran dan
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA dan PPAS) serta akan dimasukkan dalam
Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Lampung Tengah
untuk Tahun Anggaran 2018. Sebab saat itu hanya fraksi PKS saja yang menyetujui
permohonan pengajuan pinjaman Rp 300 miliar. Lalu bupati lampung tengah Sinaga
diminta Mustafa untuk memyetujui rencana pinjaman itu. Untuk memenuhi hal itu,
Natalis meminta uang sebesar Rp. 5M.
Untuk memenuhi permintaan itu, hakim menyatakan Natalis sempat menghubungi Kepala
Dinas Bina Marga Lampung Tengah Taufik Rahman untuk meminta tambahan fee Rp 3
miliar. Setelah itu Taufik melaporkan ke Mustafa.
"Taufik menemui terdakwa (Mustafa) dengan mengarahkan mengumpulkan uang dari
rekanan yang mengerjakan proyek. Setelah uang terkumpul saksi Taufik diminta
menyerahkan kepada Natalis Sinaga uang yang terkumpul. Terdakwa (Mustafa)
menyerahkan uang yang seluruhnya Rp 9,6 miliar, perbuataan memberikan dalam
menjanjikan sesuatu secara berturut-turut," ucap hakim.
Mustafa terbukti melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 31 tahun
1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
4
2.2 Modus Operasi Terjadinya Korupsi
Modus operasi dari suap yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung
Tengah kepada DPRD Kabupaten Lampung Tengah:
Suap ini diberikan agar mendapatkan pinjaman untuk pembangunan proyek infrastruktur
yang akan dikerjakan Dinas PUPR.
Bupati atau pemerintah kabupaten Lampung Tengah ingin meminjam uang Rp 300 miliar
kepada PT Sarana Multi Infrastruktur, yang merupakan Badan Usaha Milik Negara di
bawah Kementerian keuangan.
Namun, Pemerintah kabupaten Lampung Tengah memerlukan surat pernyataan yang
disetujui atau ditandatangani bersama dengan DPRD Kabupaten Lampung Tengah untuk
menggolkan pinjaman itu.
Untuk mendapat persetujuan atau tanda tangan surat pernyataan itu, diduga terdapat
permintaan dana sebesar Rp 1 miliar. Mustafa selaku Pemerintah Kabupaten Lampug
Tengah menyetujui untuk menyuap DPRD Kabupaten Lampung Tengah sebesar Rp 1
miliar. Ia juga memberikan arahan kepada jajarannya untuk menyiapkan uang yang
diminta.
Pemerintah kabupaten Lampung Tengah kemudian mencari uang Rp 1 miliar. Sebesar Rp
100 juta berasal dari dana taktis PUPR, kemudian yang Rp 900 juta berasal dari
kontraktor. Saat uang diserahkan, memorandum of understanding (MoU) bisa
ditandatangani DPRD.
2.3 Akibat dan Dampak yang ditimbulkan
Dampak :
 Dampak terhadap penegak hukum
Tindakan korupsi terhadap penegak hukum akan melemahkan pemerintahan karena
setiap pejabat memiliki peran dan tanggung jawab dalam membangun suatu Negara
atau Daerah yang ia pimpin, jika pejabat itu tidak bertanggung jawab atau
mengabaikan kewajibannya akan terjadi :
1. Fungsi pemerintah tidak berjalan
Dalam kasus korupsi Bupati Lampung Tengah membuat pemerintahan daerah
Lampung Tengah lumpuh atau tidak berjalan karena seorang pemimpinnya dan
beberapa pejabat lainnya ditangkap dan harus menjalani proses hukum. Maka
mereka tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai mestinya.
2. Masyarakat akan kehilangan kepercayaan pada pemerintah
Tentu saja dalam kasus seperti ini, masyarakat akan merasa kecewa dan hilang
semua rasa percaya kepada pemimpin yang telah mereka berikan kepercayaan untuk
membangun dan mengatur daerahnya menjadi lebih baik.
5
 Dampak terhadap sosial dan kemiskinan rakyat
Tindakan korupsi juga berdampak terhadap social dan kemiskinan rakyat. Yaitu :
1. Demoralisasi
Demoralisasi adalah suatu kondisi penurunan moral bangsa akibat arus globalisasi
yang semakin gencar dan tidak terkontrol. Dalam kasus korupsi yang merajalela
di lingkungan pemerintahan akan menurunkan kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah serta kemorosotan moral yang dipertontonkan pejabat yg salah
satunya adalah Bupati Lampung Tengah menjadikan sedikitnya figur keteladanan
yang menjadi role model bagi masyarakatnya sehinga masyarakat pun mengalami
penurunan moral
2. Meningkatnya angka kriminalitas
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa korupsi membuat demoralisasi,
dengan demoralisasi tersebut dapat membuat banyaknya kejahatan.
3. Pengentasan kemiskinan berjalan lambat
Lemahnya koordinasi karena fungsi pemerintah tidak berjalan karena kasus
korupsi tersebut membuat penanganan pengentasan kemiskinan lambat bahkan
tidak berjalan. Dan hal tersebut dapat meningkatkan jumlah kemiskinan
 Dampak terhadap ekonomi
1. Menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi
Kasus korupsi membuat para investor tidak percaya untuk menanamkan
modalnya, mereka takut bahwa modal yg ditanamkan itu tidak menguntungkan
bahkan bisa saja hilang karena di korupsi. Karena melemahnya jumlah investasi
hal tersebut juga akan menghambat pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
2. Menurunkan produktivitas
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa korupsi melemahkan investasi, hal tersebut
juga akan menurunkan pendapatan daerah Lampung Tengah akan menurunkan
produktivitas. Hal tersebut juga berdampak pada meningkatnya pengangguran dan
dari ujung dari penurunan produktivitas ini adalah kemiskinan masyarakat.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di
dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kekayaan
yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut, dalam kerangka
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Keuangan daerah perlu dikelola dengan baik agar tujuan otonomi daerah
tercapai dengan baik pula. Namun demikian, pada realisasinya masih terjadi
tindak kejahatan atau penyelewengan seperti tindakan korupsi akan dana alokasi
pinjaman daerah misalnya seperti kasus suap yang terjadi di Pemerintah
Kabupaten Lampung Tengah. Kasus suap dan korupsi seperti ini akan
menimbulkan dampak buruk di dalam segala aspek baik sosial ataupun ekonomi,
dimana salah satunya adalah fungsi pemerintah yang tidak berjalan baik serta
hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam mengatur
daerahnya.
3.2 Saran
Seharusnya kesadaran diri ditingkatkan karena jika dilihat dri penegakkan
hukumnya sudah cukup baik dan berjalan sebagaimna mestinya. Kasus suap
tersebut terjadi karena oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab jadi lebih ke
peningakatn kesadaran diri akan tanggung jawab sebagai pemimpin daerah.
Sebagai pemimpin daerah atau pejabat yang telah dipercayai masyarakat untuk
mengatur pemerintahan harus bisa bertanggung jawab atas kepercayaan yang telah
diberikan masyarakat.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://news.detik.com/berita/4129595/kasus-suap-dprd-bupati-lampung-tengah-nonaktif-
divonis-3-tahun-bui
http://otoritas-semu.blogspot.com/2017/01/dampak-korupsi-di-bidang-ekonomi.html
https://aclc.kpk.go.id/materi/bahaya-dan-dampak-korupsi/infografis/dampak-korupsi-
terhadap-sosial-dan-kemiskinan
https://www.maxnyoos.com/artikel/7-dampak-mengerikan-korupsi

More Related Content

What's hot

Renstra 2010 2014 pa muara labuh
Renstra 2010 2014 pa muara labuhRenstra 2010 2014 pa muara labuh
Renstra 2010 2014 pa muara labuhpamuaralabuh
 
Pembentukan Daerah Otonomi Baru dan Kinerja Keuangan Daerah
Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan DaerahPembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah
Pembentukan Daerah Otonomi Baru dan Kinerja Keuangan DaerahDadang Solihin
 
Kajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerahKajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerahHerry Prananto
 
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009Ade Suerani
 
Makalah pkn otonomi daerah
Makalah pkn otonomi daerahMakalah pkn otonomi daerah
Makalah pkn otonomi daerahkamal fauzee
 
{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}
{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}
{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}rikiadisaputra98
 
{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}
{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}
{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}rikiadisaputra98
 
Kesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kota
Kesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kotaKesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kota
Kesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kotaArdiyanto Maksimilianus
 
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Ade Suerani
 
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009Ade Suerani
 
Apakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian cara indonesia bangkit
Apakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian   cara indonesia bangkitApakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian   cara indonesia bangkit
Apakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian cara indonesia bangkitCszoel Aschool
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi DaerahGaluh Musa
 
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010Ade Suerani
 
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakatDampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakatOperator Warnet Vast Raha
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerahGaluh Musa
 
4. prinsip otonomi daerah
4. prinsip otonomi daerah4. prinsip otonomi daerah
4. prinsip otonomi daeraht4123jo
 

What's hot (20)

Renstra 2010 2014 pa muara labuh
Renstra 2010 2014 pa muara labuhRenstra 2010 2014 pa muara labuh
Renstra 2010 2014 pa muara labuh
 
Pembentukan Daerah Otonomi Baru dan Kinerja Keuangan Daerah
Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan DaerahPembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah
Pembentukan Daerah Otonomi Baru dan Kinerja Keuangan Daerah
 
Kajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerahKajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerah
 
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
 
Makalah pkn otonomi daerah
Makalah pkn otonomi daerahMakalah pkn otonomi daerah
Makalah pkn otonomi daerah
 
{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}
{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}
{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}
 
{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}
{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}
{1855 cd39 6047-58f1-4bda-e0bd873e79e0}
 
Kesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kota
Kesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kotaKesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kota
Kesiapan maumere menjadi kota otonom jurnal tata kota
 
Pemekaran wilayah menimbulkan masalah baru
Pemekaran wilayah  menimbulkan masalah baruPemekaran wilayah  menimbulkan masalah baru
Pemekaran wilayah menimbulkan masalah baru
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
 
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
 
Apakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian cara indonesia bangkit
Apakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian   cara indonesia bangkitApakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian   cara indonesia bangkit
Apakah lelang jabatan sesuai peraturan kepegawaian cara indonesia bangkit
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
 
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakatDampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 
Makalah pemekaran
Makalah pemekaranMakalah pemekaran
Makalah pemekaran
 
4. prinsip otonomi daerah
4. prinsip otonomi daerah4. prinsip otonomi daerah
4. prinsip otonomi daerah
 
Makalah dampak pemekaran
Makalah dampak pemekaranMakalah dampak pemekaran
Makalah dampak pemekaran
 

Similar to KORUPSI BUPATI

Studi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docxStudi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docxEHenriawanYunus
 
Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)
Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)
Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)M. Adli
 
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSM
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSMKorupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSM
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSMTugasMIB
 
Contoh Poposal Pkn
Contoh Poposal PknContoh Poposal Pkn
Contoh Poposal Pkntaufiksenpai
 
Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015
Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015
Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015Friska Mareti
 
13 rekomendasi dprd pesisir selatan terhadap lk pj bupati tahun 2020
13 rekomendasi dprd pesisir selatan terhadap lk pj bupati tahun 202013 rekomendasi dprd pesisir selatan terhadap lk pj bupati tahun 2020
13 rekomendasi dprd pesisir selatan terhadap lk pj bupati tahun 2020SekretariatDPRDPesse
 
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)temanna #LABEDDU
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahAhmad Tien
 
Tugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdf
Tugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdfTugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdf
Tugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdfAyuni945584
 
Majalah Kabupaten Report
Majalah Kabupaten ReportMajalah Kabupaten Report
Majalah Kabupaten ReportBobby Umbara
 
Pelayanan publik & e-government
Pelayanan publik & e-governmentPelayanan publik & e-government
Pelayanan publik & e-governmentajengparamuditha
 

Similar to KORUPSI BUPATI (20)

Paper apem (kelompok)
Paper apem (kelompok)Paper apem (kelompok)
Paper apem (kelompok)
 
Studi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docxStudi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docx
 
Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)
Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)
Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)
 
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSM
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSMKorupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSM
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSM
 
Dimana Peran BUMN ?
Dimana Peran BUMN ?Dimana Peran BUMN ?
Dimana Peran BUMN ?
 
Contoh Poposal Pkn
Contoh Poposal PknContoh Poposal Pkn
Contoh Poposal Pkn
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015
Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015
Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015
 
Prop pontren
Prop pontrenProp pontren
Prop pontren
 
PERBUP 49 2019.pdf
PERBUP 49 2019.pdfPERBUP 49 2019.pdf
PERBUP 49 2019.pdf
 
13 rekomendasi dprd pesisir selatan terhadap lk pj bupati tahun 2020
13 rekomendasi dprd pesisir selatan terhadap lk pj bupati tahun 202013 rekomendasi dprd pesisir selatan terhadap lk pj bupati tahun 2020
13 rekomendasi dprd pesisir selatan terhadap lk pj bupati tahun 2020
 
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
Tugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdf
Tugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdfTugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdf
Tugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdf
 
perkembangan otonomi daerah
perkembangan otonomi daerahperkembangan otonomi daerah
perkembangan otonomi daerah
 
Majalah Kabupaten Report
Majalah Kabupaten ReportMajalah Kabupaten Report
Majalah Kabupaten Report
 
Tatacara mpkk
Tatacara mpkkTatacara mpkk
Tatacara mpkk
 
Pelayanan publik & e-government
Pelayanan publik & e-governmentPelayanan publik & e-government
Pelayanan publik & e-government
 
Makalah pelaksanaan otonomi daerah STIP WUNA
Makalah pelaksanaan otonomi daerah STIP WUNA Makalah pelaksanaan otonomi daerah STIP WUNA
Makalah pelaksanaan otonomi daerah STIP WUNA
 
Makalah pelaksanaan otonomi daerah
Makalah pelaksanaan otonomi daerahMakalah pelaksanaan otonomi daerah
Makalah pelaksanaan otonomi daerah
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

KORUPSI BUPATI

  • 1. LAPORAN ILMIAH STUDI KASUS KORUPSI YANG TERJADI PADA BUPATI LAMPUNG Disusun oleh : RESKY SEPTIYAN 022116115 REGITA RAMADHANTY 022116117 SIFA ANGRAENI 022116140 DIAH MASYITA K 022116141 SISKA AMBARWATI 022116142 5D Akuntansi PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 2018/2019
  • 2. ii KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karuniaNya yang diberikan kepada kita semua sebagai umatnya. kita dapat menyusun laporan ilmiah untuk memenuhi mata kuliah Akuntansi Pemerintah yang memiliki suatu muatan soft skill yang membuat kita menjadi diri yang mandiri. Laporan yang disusun untuk mempelajari lebih detail mengenai studi kasus korupsi yang terjadi pada Bupati Lampung serta sebab akibat yang ditimbulkan yang kami berharap informasi yang kami dapatkan tidak hanya untuk kami melainkan untuk para pembaca sebagai ilmu untuk menambah wawasan . Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih ,semoga laporan ini dapat memberikan kontribusi positif dan memberikan manfaat dalam hidup kita nantinya. Dari lubuk hati yang paling dalam, sangat disadari bahwa, suatu laporan ilmiah yang kami buat masih jauh dari sempurna . Oleh sebab itulah tidak ada salahnya kami mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun untuk lebih baik kedepannya. Bogor, 27 Oktober 2018 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................................ii DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1 1.1 LATAR BELAKANG .........................................................................................................1 1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................2 1.3 TUJUAN PENULISAN.......................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................3 2.1 SEBAB.................................................................................................................................3 2.2 MODUS OPERASI .............................................................................................................4 2.3 AKIBAT DAN DAMPAK ..................................................................................................4 BAB III PENUTUP ...................................................................................................................6 3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................6 3.2 SARAN ................................................................................................................................6 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................7
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut, dalam kerangka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Keuangan daerah tersebut harus dikelola dengan baik dan benar, Pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan oleh pemegang kekuasaan pengelola keuangan daerah. Kepala daerah selaku kepala pemerintah daerah adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah, dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. Kepala daerah perlu menetapkan pejabat‐pejabat tertentu dan para bendahara untuk melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. Para pengelola keuangan daerah tersebut adalah:  Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah (Koordinator PKD)  Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)  Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang (PPA/PB)  Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)  Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)  Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran. Dalam pengelolaan tersebut masih ada saja yang melakukan kejahatan, seperti kasus korupsi Bupati Lampung Tengah Mustafa, KPK menduga adanya suap untuk anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah terkait persetujuan DPRD atas pinjaman daerah kepada PT SMI sebesar Rp 300 miliar, Mustafa diduga memberikan arahan soal dana suap kepada DPRD lampung Tengah, pinjaman daerah rencananya akan digunakan untuk pembangunan proyek infrastruktur yang akan dikerjakan Dinas PUPR Kabupaten lampung Tengah. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai : sebab, modus operasi, akibat dan dampak yang ditimbulkan.
  • 5. 2 1.2 Rumusan Masalah 1. Kasus penyimpangan apa yang terjadi di Kabupaten Lampung Tengah 2. Sebab terjadinya kasus korupsi di Kabupaten Lampung Tengah 3. Modus operasi korupsi di Kabupaten Lampung Tengah 4. Akibat dan dampak yang ditimbulkan dari kasus korupsi di Kabupaten Lampung Tengah 1.3 Tujuan penulisan 1. Mengetahui kronologi kasus korupsi di Kabupaten Lampung Tengah 2. Mengetahui penyebab apa yang membuat Bupati Kabupaten Lampung Tengah korupsi 3. Mengetahui modus operasi korupsi yang dilakukan Bupati Kabupaten Lampung Tengah 4. Mengetahui akibat dan dampak apa saja yang ditimbulkan
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sebab Terjadinya Korupsi Penyebab terjadinya kasus suap bupati lampung tengah adalah permohonan pinjaman itu tak mendapatkan suara bulat pada rapat pembahasan Ketentuan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA dan PPAS) serta akan dimasukkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Lampung Tengah untuk Tahun Anggaran 2018. Sebab saat itu hanya fraksi PKS saja yang menyetujui permohonan pengajuan pinjaman Rp 300 miliar. Lalu bupati lampung tengah Sinaga diminta Mustafa untuk memyetujui rencana pinjaman itu. Untuk memenuhi hal itu, Natalis meminta uang sebesar Rp. 5M. Untuk memenuhi permintaan itu, hakim menyatakan Natalis sempat menghubungi Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah Taufik Rahman untuk meminta tambahan fee Rp 3 miliar. Setelah itu Taufik melaporkan ke Mustafa. "Taufik menemui terdakwa (Mustafa) dengan mengarahkan mengumpulkan uang dari rekanan yang mengerjakan proyek. Setelah uang terkumpul saksi Taufik diminta menyerahkan kepada Natalis Sinaga uang yang terkumpul. Terdakwa (Mustafa) menyerahkan uang yang seluruhnya Rp 9,6 miliar, perbuataan memberikan dalam menjanjikan sesuatu secara berturut-turut," ucap hakim. Mustafa terbukti melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
  • 7. 4 2.2 Modus Operasi Terjadinya Korupsi Modus operasi dari suap yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah kepada DPRD Kabupaten Lampung Tengah: Suap ini diberikan agar mendapatkan pinjaman untuk pembangunan proyek infrastruktur yang akan dikerjakan Dinas PUPR. Bupati atau pemerintah kabupaten Lampung Tengah ingin meminjam uang Rp 300 miliar kepada PT Sarana Multi Infrastruktur, yang merupakan Badan Usaha Milik Negara di bawah Kementerian keuangan. Namun, Pemerintah kabupaten Lampung Tengah memerlukan surat pernyataan yang disetujui atau ditandatangani bersama dengan DPRD Kabupaten Lampung Tengah untuk menggolkan pinjaman itu. Untuk mendapat persetujuan atau tanda tangan surat pernyataan itu, diduga terdapat permintaan dana sebesar Rp 1 miliar. Mustafa selaku Pemerintah Kabupaten Lampug Tengah menyetujui untuk menyuap DPRD Kabupaten Lampung Tengah sebesar Rp 1 miliar. Ia juga memberikan arahan kepada jajarannya untuk menyiapkan uang yang diminta. Pemerintah kabupaten Lampung Tengah kemudian mencari uang Rp 1 miliar. Sebesar Rp 100 juta berasal dari dana taktis PUPR, kemudian yang Rp 900 juta berasal dari kontraktor. Saat uang diserahkan, memorandum of understanding (MoU) bisa ditandatangani DPRD. 2.3 Akibat dan Dampak yang ditimbulkan Dampak :  Dampak terhadap penegak hukum Tindakan korupsi terhadap penegak hukum akan melemahkan pemerintahan karena setiap pejabat memiliki peran dan tanggung jawab dalam membangun suatu Negara atau Daerah yang ia pimpin, jika pejabat itu tidak bertanggung jawab atau mengabaikan kewajibannya akan terjadi : 1. Fungsi pemerintah tidak berjalan Dalam kasus korupsi Bupati Lampung Tengah membuat pemerintahan daerah Lampung Tengah lumpuh atau tidak berjalan karena seorang pemimpinnya dan beberapa pejabat lainnya ditangkap dan harus menjalani proses hukum. Maka mereka tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai mestinya. 2. Masyarakat akan kehilangan kepercayaan pada pemerintah Tentu saja dalam kasus seperti ini, masyarakat akan merasa kecewa dan hilang semua rasa percaya kepada pemimpin yang telah mereka berikan kepercayaan untuk membangun dan mengatur daerahnya menjadi lebih baik.
  • 8. 5  Dampak terhadap sosial dan kemiskinan rakyat Tindakan korupsi juga berdampak terhadap social dan kemiskinan rakyat. Yaitu : 1. Demoralisasi Demoralisasi adalah suatu kondisi penurunan moral bangsa akibat arus globalisasi yang semakin gencar dan tidak terkontrol. Dalam kasus korupsi yang merajalela di lingkungan pemerintahan akan menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah serta kemorosotan moral yang dipertontonkan pejabat yg salah satunya adalah Bupati Lampung Tengah menjadikan sedikitnya figur keteladanan yang menjadi role model bagi masyarakatnya sehinga masyarakat pun mengalami penurunan moral 2. Meningkatnya angka kriminalitas Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa korupsi membuat demoralisasi, dengan demoralisasi tersebut dapat membuat banyaknya kejahatan. 3. Pengentasan kemiskinan berjalan lambat Lemahnya koordinasi karena fungsi pemerintah tidak berjalan karena kasus korupsi tersebut membuat penanganan pengentasan kemiskinan lambat bahkan tidak berjalan. Dan hal tersebut dapat meningkatkan jumlah kemiskinan  Dampak terhadap ekonomi 1. Menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi Kasus korupsi membuat para investor tidak percaya untuk menanamkan modalnya, mereka takut bahwa modal yg ditanamkan itu tidak menguntungkan bahkan bisa saja hilang karena di korupsi. Karena melemahnya jumlah investasi hal tersebut juga akan menghambat pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. 2. Menurunkan produktivitas Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa korupsi melemahkan investasi, hal tersebut juga akan menurunkan pendapatan daerah Lampung Tengah akan menurunkan produktivitas. Hal tersebut juga berdampak pada meningkatnya pengangguran dan dari ujung dari penurunan produktivitas ini adalah kemiskinan masyarakat.
  • 9. 6 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut, dalam kerangka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Keuangan daerah perlu dikelola dengan baik agar tujuan otonomi daerah tercapai dengan baik pula. Namun demikian, pada realisasinya masih terjadi tindak kejahatan atau penyelewengan seperti tindakan korupsi akan dana alokasi pinjaman daerah misalnya seperti kasus suap yang terjadi di Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. Kasus suap dan korupsi seperti ini akan menimbulkan dampak buruk di dalam segala aspek baik sosial ataupun ekonomi, dimana salah satunya adalah fungsi pemerintah yang tidak berjalan baik serta hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam mengatur daerahnya. 3.2 Saran Seharusnya kesadaran diri ditingkatkan karena jika dilihat dri penegakkan hukumnya sudah cukup baik dan berjalan sebagaimna mestinya. Kasus suap tersebut terjadi karena oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab jadi lebih ke peningakatn kesadaran diri akan tanggung jawab sebagai pemimpin daerah. Sebagai pemimpin daerah atau pejabat yang telah dipercayai masyarakat untuk mengatur pemerintahan harus bisa bertanggung jawab atas kepercayaan yang telah diberikan masyarakat.