SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MULTILEVEL MARKETING
                DENGAN METODE DIAGRAM KARTESIUS
              (MATRIX IMPORTANCE AND PERFORMANCE)
 Survei pada Pelanggan/Distributor PT. Centranusa Insan Cemerlang (CNI)
             dan PT. Harmoni Dinamika (HD) di Kota Malang
                                              Sinollah

          PT. Centranusa Insan Cemerlang dan PT. Harmoni Dinamika sebagai sebuah organisasi
bisnis perlu untuk mengetahui bagaimana kinerja mereka diterima oleh pelanggannya. Dengan
menerima masukan dari mereka, maka manajemen perusahaan dapat melakukan perubahan-
perubahan kearah yang lebih baik. Dengan melakukan perubahan-perubahan itu, diharapkan
kepuasan pelanggan mereka akan terus meningkat, sehingga dampak positifpun dapat diterima
oleh perusahaan.
          Kepuasan pelanggan merupakan respon pelanggan terhadap ketidaksesuaian antara
tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja yang dirasakannya setelah pemakaian. Banyak faktor
yang menentukan kepuasan pelanggan, diantaranya adalah persepsi pelanggan mengenai kualitas
jasa, kualitas barang, harga, dan faktor-faktor yang bersifat pribadi serta yang bersifat situasi
sesaat. Dalam penelitian ini faktor kualitas jasa, kualitas barang, dan harga digunakan sebagai
variabel penelitian.
          Analisis diagram kartesius (importance and performance matrix) merupakan metode untuk
mengukur kepuasan pelanggan dengan membandingkan tingkat kepentingan pelanggan (customer
expectation) dengan kinerja perusahaan yang secara aktual dirasakan pelanggan. Tingkat
kepentingan pelanggan diukur dalam kaitannya dengan apa yang seharusnya dikerjakan oleh
perusahaan agar menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Dengan mengukur tingkat
kepentingan diharapkan perusahaan dapat menangkap persepsi yang lebih jelas mengenai
pentingnya variabel tersebut di mata pelanggan. Selanjutnya, perusahaan dapat mengkaitkan
pentingnya variabel ini dengan dengan kenyataan yang dirasakan oleh pelanggan.
          Ketidaksesuaian tingkat kepentingan pelanggan dan kinerja aktual dapat dianalisis melalui
diagram kartesius, yang terdiri dari empat kuadran. Kuadran pertama (attributes to improve)
terletak di sebelah kiri atas, variabel yang berada di posisi ini harus ditingkatkan kinerjanya (high
leverage). Kuadran kedua (Attributes to maintain) terletak di sebelah kanan atas, variabel yang
berada di posisi ini sebaiknya dipertahankan kinerjanya. Kuadran ketiga (attributes to maintain) di
sebelah kiri bawah, variabel yang berada di posisi ini dapat dipertimbangkan kembali karena
pengaruhnya terhadap manfaatyang dirasakan oleh pelanggan sangat kecil. kuadran keempat
(attributes to de-emphasize) di sebelah kanan bawah, variabel yang berada di posisi ini dianggap
kurang penting oleh pelanggan dan dirasakan terlalu berlebihan (low leverage), oleh karena itu
variabel di posisi ini dapat dikurangi agar perusahaan dapat menghemat biaya.


BAB I. PENDAHULUAN                                       pelanggan akan terbangun bila mereka
                                                         merasakan kepuasan terhadap produk
1.1. Latar Belakang                                      perusahaan. Kepuasan pelanggan menurut
             Pertumbuhan bisnis MLM yang                 Zeithaml dkk (2003:86) adalah: Customer
pesat, berimbas pada semakin panasnya                    satisfaction is the customers’ evaluation of a
persaingan untuk merebut distributor baru                product or service in term of whether that
dan upaya untuk mempertahankanya agar                    product or service has met their needs and
tidak pindah ke perusahaan MLM pesaing.                  expectations.      Pengertian    ini    kalau
Jadi untuk dapat bertahan hidup dan meraih               diterjemahkan adalah sebagai berikut:
kesuksesan suatu perusahaan MLM harus                    kepuasan pelanggan adalah evaluasi
dapat memenangkan persaingan dalam                       pelanggan terhadap suatu produk atau jasa
merebut        distributor   baru      atau              perusahaan dipandang dari segi apakah
mempertahankan yang sudah ada agar tidak                 produk atau jasa tersebut telah memenuhi
pindah ke MLM pesaing. Perusahaan harus                  kebutuhan       dan    harapan    pelanggan.
dapat        mempertahankan      pelanggan               Kepuasan pelanggan akan tercapai bila
(distributor),    karena   mempertahankan                pelanggan merasa, bahwa harapanya
pelanggan yang sudah ada telah diketahui                 terhadap suatu produk telah terpenuhi.
lebih murah dan lebih profitable dari pada               Pelanggan yang puas terhadap suatu
bersaing merebut pelanggan baru.                         produk, suatu saat akan melakukan
             Untuk dapat mempertahankan                  pembelian ulang. Hal inilah yang menjadi
pelanggan,      perusahaan   harus    dapat              tujuan pemasar suatu produk untuk
menumbuhkan loyalitas mereka terhadap                    memuaskan pelangganya, karena pelanggan
produk atau jasa perusahaan. Loyalitas                   yang puas akan meningkatkan profit




Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011                                                       77
perusahaan seiring dengan pembelian ulang             kepuasan pelanggan yang bersumber
yang dilakukan oleh pelanggan.                        dari buku-buku literatur maupun jurnal-
            PT. Centranusa Insan Cemerlang            jurnal ilmiah.
(CNI) dan PT Harmoni Dinamika (HD)              2.    Praktis
sebagai perusahaan MLM harus dapat                                Sebagai bahan informasi
memahami dan memenuhi harapan dari                    dan      pertimbangan     bagi   pihak
pelangganya. Perusahaan perlu mengetahui              perusahaan       dalam     pengambilan
bagaimana kinerja mereka diterima oleh                keputusan pemasaran dalam rangka
pelanggan.     Perusahaan      harus    dapat         mencapai tujuan perusahaan.
mengukur tingkat kepuasan pelanggan,                                 BAB II
sehingga dapat diketahui hal-hal yang dapat                 TINJAUAN PUSTAKA
memuaskan maupun tidak memuaskan
pelanggan. Dengan mengetahui faktor-faktor      2.1. Penelitian Terdahulu
yang menimbulkan kepuasan maupun                1. Penelitian yang dilakukan oleh Freddy
ketidakpuasan pelanggan, perusahaan akan             Rangkuti. (2003)
dapat melakukan perubahan-perubahan                    “Analisis kepuasan pelanggan dan
kearah yang lebih baik. Dengan melakukan              strategi    meningkatkan       kepuasan
perubahan-perubahan       itu,    diharapkan          pelanggan pada PT. PLN unit jasa dan
kepuasan pelanggan akan terus meningkat,              produksi di Jawa Timur, Jawa Tengah,
sehingga dampak positif dapat diterima oleh           Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta,
CNI maupun HD.                                        dan Propinsi Banten.” Objek penelitian
     Melihat     arti  penting     kepuasan           : Pelanggan PT. PLN di Jawa Timur,
pelanggan terhadap kelangsungan hidup                 Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat,
suatu perusahaan, peneliti melakukan                  DKI Jakarta, dan Propinsi Banten.
penelitian dengan judul “Analisis Kepuasan            Teknik analisis data : Analisis diagram
Pelanggan Multilevel Marketing Dengan                 kartesius      (importance-performance
Metode      Diagram     Kartesius     (Matrix         matrix).   Hasil     Penelitian    :Hasil
Importance and Performance) Pada                      perhitungan       tingkat      kepuasan
Distributor/Pelanggan CNI dan HD Di Kota              pelanggan PT. PLN menunjukan,
Malang.                                               secara rata-rata Customer satisfaction
                                                      index lebih rendah dibandingkan
1.2. Perumusan Masalah                                dengan Customer importance index.
1. Bagaimanakah        tingkat    kepuasan            Jadi tingkat tingkat kepuasan nasabah
    pelanggan CNI terhadap perusahaan,                belum tercapai.
    dilihat dari kesesuaian antara kinerja
    aktual produk dengan kinerja produk          2.   Penelitian yang dilakukan oleh Sari Iin
    yang diharapkan ?                                 K. (2004)
2. Bagaimanakah        tingkat    kepuasan             “Analisis tingkat kepentingan dan
    pelanggan HD terhadap perusahaan,                 kinerja     pelayanan      (importance-
    dilihat dari kesesuaian antara kinerja            performance      analysis)”    dimensi
    aktual produk dengan kinerja produk               kualitas pelayanan untuk mengukur
    yang diharapkan?                                  kepuasan nasabah pada PT. BRI
                                                      SYARIAH cabang Malang.”           Objek
1.3. Tujuan Penelitian                                penelitian : Nasabah PT. BRI
1. Mengetahui        tingkat     kepuasan             SYARIAH cabang Malang. Hasil
                                                      Penelitian : Hasil perhitungan tingkat
     pelanggan CNI terhadap kinerja produk
     perusahaan.                                      kepuasan nasabah terhadap kualitas
2. Mengetahui        tingkat     kepuasan             pelayanan PT. BRI menunjukan,
     pelanggan HD terhadap kinerja produk             secara rata-rata tingkat kepentingan
     perusahaan.                                      nasabah lebih tinggi dibandingkan
                                                      dengan tingkat kinerja pelayanan. Jadi
1.4. Manfaat Penelitian                               tingkat tingkat kepuasan nasabah
           Hasil dari penelitian yang                 belum tercapai.
dilakukan ini diharapkan dapat membawa
                                                2.2. Manajemen Pemasaran
manfaat, baik akademis maupun praktis.
                                                2.2.1. Pengertian Pemasaran
Adapun manfaat tersebut adalah sebagai
berikut:                                                Beberapa      ahli      memberikan
1. Akademis                                     bermacam-macam         definisi    tentang
                Dapat         memperkaya        pemasaran, antara lain Kotler (2002:9). Ia
     wawasan        tentang     kepuasan        mendefinisikan pemasaran sebagai suatu
     pelanggan, loyalitas pelanggan, dan        proses sosial yang didalamnya individu dan
     sistem    pemasaran    MLM,    serta       kelompok mendapatkan apa yang mereka
     mendukung teori-teori dan penelitian       butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
     terdahulu yang berkaitan dengan            menawarkan,       dan      secara    bebas
                                                mempertukarkan produk yang bernilai




Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011                                               78
dengan pihak lain. Stanton dalam Husain            consumer behavior can defined as the
umar (2002:31) mendefinisikan pemasaran            mental and emotional processes and
sebagai     keseluruhan     sistem    yang         physical activities that people engage in
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan               when they select, purchase, use, and
usaha, yang bertujuan merencanakan,                dispose of products or services to satisfy
menentukan harga, hingga mempromosikan             particular need and desires.- proses mental
dan mendistribusikan barang-barang atau            dan emosi dan aktivitas secara fisik yang
jasa yang akan memuaskan kebutuhan                 orang lakukan ketika mereka memilih,
pembeli, baik yang actual maupun yang              membeli, menggunakan, dan membuang
potensial. Dari definisi Stanton ini dapat         produk atau jasa untuk memuaskan
diketahui bahwa jangkauan pemasaran                kebutuhan dan keinginan tertentu.
sangat luas, berbagai tahap kegiatan harus
dilaluhi oleh barang dan jasa sebelum              2.3.2. Arti Penting Perilaku Konsumen
sampai ketangan konsumen.                                      Kepuasan pelanggan adalah
                                                   tujuan utama pemasar pada era persaingan
2.2.3. Konsep Pemasaran                            bisnis saat ini. Untuk dapat memuaskan
            Suatu organisasi bisnis dapat          pelanggan perusahaan terlebih dahulu harus
menggunakan konsep pemasaran dalam                 dapat memahami pelanggannya. Perilaku
melakukan persaingan bisnis. Konsep                konsumen       penting     dipahami     untuk
pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk             pengambilan keputusan pemasaran. Setiap
mencapai tujuan organisasional yang                keputusan yang diambil oleh konsumen pasti
ditetapkan adalah menjadi efektif daripada         dilatar belakangi oleh alasan-alasan tertentu,
para      pesaing   dalam    menciptakan,          baik secara langsung maupun tidak
menyerahkan, dan mengkomunikasikan                 langsung. Proses pengambilan keputusan
nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang          pembelian konsumen sangat terkait dengan
terpilih (Kotler, 2002:22). Ada empat              faktor internal konsumen dan eksternal.
komponen pokok dalam konsep pemasaran              Dengan memahami perilaku konsumen,
yaitu:                                             perusahaan        akan      mudah       untuk
1. Pasar Sasaran                                   menggambarkan          bagaimana       proses
2. Kebutuhan Pelanggan                             keputusan itu dibuat.
3. Pemasaran Terpadu
4. Profitabilitas                                   2.3.3. Model Perilaku konsumen
                                                                Suatu model dirancang untuk
2.3. Perilaku Konsumen                              bermacam-macam tujuan, secara umum
2.3.1. Pengertian Perilaku Konsumen                 terdapat dua tujuan utama dari suatu model
            Banyak      pengertian     perilaku     perilaku konsumen (amirullah, 2002:19) a)
konsumen yang dikemukakan para ahli,                membantu dalam pengembangan teori, dan
salah satunya yang dikemukakan oleh Engel           b) mempermudah untuk mengetahui tentang
et al (1993:4) sebagai berikut: ”cosumer            perilaku konsumen secara cepat.
behavior is difined as those activities directly                James F Engel dan kawan-kawan
involved in obtaining, consuming, and               (1993:52) memberikan model perilaku
disposing of products and services, including       konsumen secara lengkap pada gambar 2-2.
the decicion processes that precede and                         Akhir  dari     model     perilaku
follow these actions”-perilaku konsumen             konsumen tersebut adalah konsumen
didefinisikan sebagai suatu tindakan yang           merasa puas atau tidak puas. Pada intinya
langsung terlibat dalam usaha mendapatkan,          model perilaku konsumen tersebut dapat
mengkonsumsi serta menghabiskan produk              dijelaskan dalam lima tahap perilaku
dan jasa, termasuk proses keputusan yang            konsumen sebagai berikut:
mendahului dan menentukan tindakan                  1. Pengenalan                Kebutuhan/Need
tersebut. American Marketing Association                 Recognition
(Amirullah, 2002:2) mendefinisikan perilaku         2. Pencarian       Informasi/Search         for
konsumen sebagai interaksi dinamis antara                Information
pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian        3. Pemrosesan           Informasi/Information
di sekitar kita dimana manusia melakukan                 Processing
aspek pertukaran dalam hidup mereka.                4. Evaluasi Alternatif/Alternative Evaluation
David L. Loudon dan Albert Bitta (Amirulloh,        5. Pembelian dan Hasil/Purchase and Its
2002:2) mendefinisikan perilaku konsumen                 Ooutcomes
sebagai proses pengambilan keputusan dan                       Model umum perilaku konsumen
aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan    pada gambar 2-3. Pada intinya adalah model
dalam        mengevaluasi,        memperoleh,      pengambilan keputusan konsumen dan
menggunakan atau dapat mempergunakan               faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
barang-barang dan jasa. William O. Bearden         proses pengambilan keputusan tersebut.
dan kawan-kawan (2001:77) mendefinisikan           Dalam model tersebut tampak bahwa proses
perilaku     konsumen       sebagai     berikut:   pengambilan keputusan terdiri dari beberapa




Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011                                                   79
tahap: dari pengenalan masalah atau              dengan kinerja actual produk. Perusahaan
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi         perlu    untuk      mengetahui   customer
alternatif, sampai kepada pembelian. Tiap-       expectations (harapan pelanggan) kemudian
tiap tahap dalam proses pengambilan              berusaha untuk memenuhinya secara
keputusan tersebut dipengaruhi oleh faktor-      menguntungkan.        Dengan    memenuhi
faktor sebagai berikut:                          harapan pelanggan, pelanggan akan merasa
  1. Pengaruh lingkungan sosial                  terpuaskan     kebutuhannya    dan   akan
  2. Pengaruh karakteristik individu             meningkat tingkat loyalitasnya kepada
  3. Pengaruh faktor situasional                 produk perusahaan yang pada akhirnya
                                                 adalah profit bagi perusahaan.
2.4. Konsep Kepuasan Pelanggan
2.4.1. Pengertian Kepuasan
              Kotler mendefinisikan kepuasan     2.4.3.   Model dan Teori Kepuasan
(2002:42) sebagai berikut: kepuasan adalah               Pelanggan
perasaan senang atau kecewa seseorang            2.4.3.1. Model Diskonfirmasi Harapan
yang berasal dari perbandingan antara                         Model diskonfirmasi harapan
kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu          dari kepuasan atau ketidakpuasan
produk dan harapan-harapannya. Dari                   konsumen ditunjukan pada gambar 2-4.
definisi ini, kepuasan merupakan fungsi dari          Proses                    pembentukan
kesan kinerja dan harapan. Jika kinerja               kepuasan/ketidakpuasan          dimulai
berada di bawah harapan, pelanggan tidak              dengan penggunaan merek-merek lain
puas. Jika kinerja memenuhi harapan                   dalam     golongan      produk    serta
pelanggan puas. Jika kinerja melebihi                 penggunaan merek yang bersangkutan.
harapan pelanggan sangat puas atau                    Melalui penggunaan ini dan komunikasi
senang. Engel Dkk mendefinisikan kepuasan             dari perusahaan serta orang lain,
(1993:571) sebagai berikut: satisfaction is           konsumen mengembangkan harapan
defined as a post-consumption evaluation              tentang bagaimana merek seharusnya
that a chosen alternative at least meets or           bekerja.
exceeds       expectations-kepuasan     adalah               Pada      tahap      selanjutnya
suatu evaluasi pelanggan setelah pemakaian            konsumen membandingkan harapan
suatu produk yang mana alternatif pilihanya           kinerja mereka dengan kinerja aktual
minimal sesuai atau melebihi harapannya.              produk. Bila kualitas jauh di bawah
John C. Mowen dan Michael Minor (2002:89)             harapan maka mereka akan mengalami
mendefinisikan          kepuasan       sebagai        ketidakpuasan emosional. Bila kinerja
keseluruhan        sikap    yang    ditunjukan        melebihi melebihi harapan, maka
konsumen atas barang atau jasa setelah                mereka akan merasakan kepuasan
mereka memperoleh dan menggunakannya.                 emosional. Bila kinerja dianggap sama
                                                      dengan harapan, mengalami konfirmasi
2.4.2.   Manfaat Mengukur Kepuasan                    harapan.
          Pelanggan
            Pada masa kini pelanggan             2.4.3.2. Teori Atribusi
menghadapi beraneka ragam pilihan produk,                     Teori atribusi mendalilkan tiga
merek, harga, dan pemasok. Pelanggan                  dasar      yang     digunakan     untuk
akan menentukan pilihanya pada penawaran              menggolongkan         dan     memahami
yang mempunyai nilai paling tinggi. Sebelum           mengapa suatu produk tidak bekerja
melakukan         pembelian       konsumen            sebagaimana diharapkan (Engel et al,
mempunyai harapan terhadap nilai produk               1993:573):
yang akan dibeli. Kenyataan ini harus                  1. Stabilitas.      Apakah      sebab-
direspon oleh pemasar dengan memberikan                    sebabnya        sementara      atau
nilai yang sesuai dengan harapan pelanggan                 permanent?
dan yang lebih tinggi dari pesaing. Dengan             2. Lokus. Apakah sebab-sebabnya
demikian pelanggan akan merasa puas dan                    berhubungan dengan konsumen
mempunyai      loyalitas  kepada     produk                atau pemasar?
perusahaan.                                            3. Keterkendalian. Apakah sebab-
            Mengukur kepuasan pelanggan                    sebab ini berada di bawah kendali
sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam                    kemauan atau dibatasi oleh faktor
rangka mengevaluasi posisi perusahaan                      luar yang tidak dapat dipengaruhi?
saat ini dibandingkan dengan pesaing dan              Dari ketiga dasar atribusi di atas akan
pengguna akhir., serta menemukan bagian               memberikan dampak yang bervariasi
mana yang membutuhkan peningkatan.                    terhadap ketidakpuasan konsumen. Bila
            Umpan balik secara langsung               konsumen        melambangkan       tidak
dari pelanggan merupakan alat untuk                   bekerjanya     suatu    produk   sesuai
mengukur kepuasan pelanggan, yaitu                    harapan pada faktor situasional yang
dengan membandingkan harapan pelanggan                tidak dapat dikendalikan , maka mereka




Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011                                              80
cenderung tidak marah. Namun, jika                      Kualitas produk didefinisikan
     mereka    melambangkan       kegagalan      sebagai evaluasi menyeluruh pelanggan
     produk karena factor-faktor yang stabil     atas kebaikan kinerja barang atau jasa.
     mereka cenderung marah (John C.             (John C. Mowen dan Michael Minor,
     Mowen dan Michael Minor, 2002:98).          2002:90). Isu utama dalam menilai kinerja
                                                 produk adalah dimensi apa yang digunakan
2.4.3.3. Teori Keadilan                          konsumen untuk melakukan evaluasinya.
            Teori   keadilan    berpendapat      Para peneliti di bidang perilaku konsumen
     bahwa masyarakat akan menganalisis          mengidentifikasi beberapa dimensi di mana
     rasio hasil (outcomes) dan masukan          konsumen mengevaluasi kualitas suatu
     (input) mereka terhadap hasil dan           produk. Dimensi-dimensi tersebut adalah :
     masukan rekan mereka dalam suatu            A. Dimensi kualitas jasa dari Zeithaml dan
     pertukaran, dan bila mereka melihat             kawan-kawan (Husain Umar, 2002:38)
     bahwa rasio lebih tinggi, maka mereka           1. Reliability,.
     akan mengalami perasaan tidak adil              2. Responsiveness,
     (John C. Mowen dan Michael Minor,               3. Assurance,.
     2002:98).                                       4. Emphaty,.
            Menurut       teori     keadilan,        5. Tangibles, n.
     hukumnya adalah bahwa masing-               B. Dimensi kualitas barang dari David
     masing pihak yang terlibat dalam                Garvin (John C. Mowen dan Michael
     pertukaran harus diberlakukan dengan            Minor, 2002:90).
     wajar atau layak. Dengan demikian               1. kinerja,
     kepuasan terjadi apabila rasio hasil dan        2. Fitur,.
     masukan untuk masing-masing pihak               3. Reabilitas,
     pertukaran kira-kira sama. Apabila              4. Daya tahan,
     pembeli percaya bahwa rasio masukan             5. Pelayanan,.
     terhadap hasil ini lebih buruk daripada         6. Estetika,
     penjual maka ia akan mengalami                  7. Conformance,
     ketidakadilan     dan      menimbulkan          8. Kualitas penerimaan,
     perasaan tidak puas.                                    Disamping kualitas jasa dan
                                                 barang, faktor harga juga sangat berperanan
2.5. Evaluasi Kinerja dan Kualitas Produk        dalam evaluasi kinerja suatu produk. Harga
           Membuat produk          berkualitas   disini bisa juga disebut dengan biaya
tinggi merupakan hal kritis bagi keberhasilan    pelanggan total, yaitu sekumpulan biaya
pemasaran sekarang ini. Akhir-akhir ini          yang diharapkan oleh konsumen yang
banyak perusahaan yang telah menerapkan          dikeluarkan        untuk      mengevaluasi,
konsep manajemen kualitas. Manajemen             mendapatkan,         menggunakan,       dan
kualitas total (total quality management-        membuang barang atau jasa (Kotler,
TQM) adalah filsafat manajemen yang              2002:40). Dari pengertian ini harga sangat
didasarkan atas ide-ide bahwa perusahaan         berhubungan dengan kualitas produk dan
yang berhasil akan secara terus-menerus          nilai bagi pelanggan yang kalau dirumuskan
meningkatkan kualitas produk mereka dan          secara matematik adalah sebagai berikut:
kualitas tersebut didefinisikan sebagai hal                          Kualitas Pr oduk
yang sesuai dengan keinginan pelanggan           Nilai Pelanggan =
(John C. Mowen dan Michael Minor,                                        H arg a
2002:90). Unsur yang penting dalam               Harga bisa disejajarkan dengan kualitas jasa
pelaksanaan program TQM adalah konsep            dan kualitas barang untuk mengukur tingkat
bahwa kualitas dikendalikan oleh konsumen        kepuasan pelanggan.
dan karenanya perusahaan harus menilai
persepsi konsumen atas kualitas.                 2.6. Multi-Level Marketing
           Orang akan sulit mendefinisikan        2.6.1. Pengertian Multi-level Marketing
kualitas dengan tepat, karena maknanya                       Prof.   Hendrawan      Supratikno
akan berlainan bagi setiap orang dan             dalam situs APLI menjelaskan MLM pada
tergantung konteksnya. Meskipun demikian         dasarnya     adalah     sistem    pemasaran
kualitas dapat dirinci. Misalkan seorang         langsung yang menggunakan asas duplikasi
member suatu MLM bisa menyebutkan                dan multiplikasi. Setiap orang yang menjadi
aspek-aspek yang ia nilai dalam menentukan       konsumen dalam sistem ini dituntut untuk
kualitas dari MLM. Goetsc dan Davis dalam        menjadi produsen, mengajak orang lain
Fandy Tjiptono (2000:4) mendefinisikan           berlaku seperti diri sendiri. Ini disebut
kualitas sebagai kondisi dinamis yang            Duplikasi.    Kalau     satu    orang    bisa
berhubungan dengan produk, jasa, manusia,        menduplikasikan diri lebih dari satu, maka
proses, dan lingkungan yang memenuhi atau        terjadi yang disebut Multiplikasi. Menurut
melebihi harapan.                                Roller (1995) MLM atau networking adalah
                                                 sebuah sistem yang mana sebuah induk




Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011                                              81
perusahaan mendistribusikan barang atau                  2.6.2. Keunggulan Multi-Level Marketing
jasanya lewat suatu jaringan orang-orang                            Multi-level marketing sebagai
bisnis yang independen.                                  sistem    bisnis    mempunyai    beberapa
            Definisi mengenai MLM yang                   keunggulan. Benny Santoso (2003:47)
lebih operasional diungkapkan oleh Clother               menyebutkan      lima  keunggulan   MLM,
(1995) sebagai berikut: MLM adalah suatu                 sebagai berikut:
cara atau metode menjual barang secara                   1. Keunggulan dari sisi modal
langsung kepada pelanggannya melalui                     2. Keunggulan dari sisi waktu
jaringan       distribusi     lepas      yang            3. Keunggulan dari sisi pemasaran
memperkenalkan para distributor berikut                  4. Keunggulan dari sisi kelompok
pendapatan yang dihasilkan dari laba eceran              5. Keunggulan dari sisi bisnis
dan     laba     grosir   ditambah    dengan
pembayaran-pembayaran             berdasarkan            2.7. Kerangka Berfikir
penjualan total kelompok yang yang dibentuk                           Kerangka berfikir merupakan
oleh seorang distributor. Masykun (1996)                 sintesa tentang hubungan antar variabel
juga      mendefinisikan      MLM      secara            yang disusun dari berbagai teori yang telah
operasional sebagai berikut: MLM adalah                  dideskripsikan       (Sugiyono,      2003:49).
sistem pemasaran yang mengandalkan                       Berdasarkan beberapa teori kepuasan,
penjualan langsung (direct selling) melalui              terutama teori disconfirmasi expectancy,
jaringan distributornya yang terbentuk secara            dijelaskan bahwa kepuasan pelanggan
berantai, setiap distributor merekrut dan                terjadi ketika harapan mereka terhadap
direkrut selalu ada kaitan perhitungan komisi            produk perusahaan tidak melebihi kinerja
dan bonus.                                               aktual dari produk. Kinerja produk dapat
            Berdasarkan pendapat-pendapat                dievaluasi dengan melihat kualitas barang,
mengenai pengertian MLM dari para pakar                  jasa, dan faktor harga. Hasil dari evaluasi
diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa MLM               pelanggan       terhadap      produk     akan
merupakan suatu metode distribusi barang                 menghasilkan      tingkat    kepuasan    atau
dan jasa dengan membentuk jaringan atau                  ketidakpuasan. Pelanggan akan puas bila
grup melalui rekruitmen, yang mana anggota               kinerja sesuai atau melebihi harapannya,
dari jaringan tersebut bersifat independen               dan pelanggan akan tidak puas bila kinerja
terhadap perusahaan.                                     produk gagal memenuhi harapannya. Untuk
                                                         lebih jelasnya kerangka berfikir dari
                                                         penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1di
                                                         bawah.

                 .Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian


                                 Harga               Kualitas              Kualitas
                                                     barang                 jasa
`


                                               Total kualitas produk



                               Harapan pelanggan                Evaluasi atas kinerja
                               bagaimana produk                    produk aktual
                               seharusnya bekerja


                                                     Evaluasi
                                              ketidaksesuaian antara
                                               harapan dan kinerja

                              Kinerja gagal                            Kinerja sesuai
                               memenuhi                                atau melebihi
                                harapan                                   harapan



                             Ketidakpuasan                               Kepuasan
                               pelanggan                                 pelanggan




Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011                                                       82
2.8. Hipotesis Penelitian                       produk (barang dan jasa) dari CNI dan HD,
          Menurut Husein Umar (2001:37),        serta     tingkat     kepuasan      pelanggan
pengertian hipotesis adalah sebagai berikut     terhadapnya. Pelanggan dalam penelitian ini
:Hipotesis     adalah     suatu    perumusan    adalah setiap orang yang menjadi member
sementara mengenai suatu hal yang dibuat        atau distributor dari MLM.
untuk menjelaskan hal itu dan dapat                       Lokasi penelitian ini adalah wilayah
menuntun atau menggerakkan penelitian           Kota Malang, yaitu tempat pelatihan atau
selanjutnya.                                    kantor dari distributor CNI dan HD. Dipilihnya
          Sedangkan menurut Nur Indriantoro     kota malang sebagai lokasi penelitian,
(1999 : 72), hipotesis menyatakan hubungan      karena pelanggan yang tinggal di kota
yang diduga logis antara dua variabel atau      malang dianggap telah mewakili seluruh
lebih dalam rumusan proporsi yang dapat         pelanggan MLM di malang. Di samping itu
diuji secara empiris.                           juga demi kemudahan peneliti dalam
          Ada dua pendapat utama mengenai       melakukan proses penelitian.
posisi hipotesis dalam penelitian, yaitu
(Suharsimi, 2002:71) hipotesis harus ada,       3.3. Populasi Dan Sampel
karena jawaban penelitian juga harus ada        3.3.1. Populasi
dan pendapat kedua mengatakan bahwa                       Populasi      adalah       wilayah
hipotesis     hanya     dibuat   jika   yang    generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
dipermasalahkan menunjukan hubungan             yang mempunyai kualitas dan karakteristik
antara dua variabel atau lebih.                 tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
          Variabel-variabel dalam penelitian    dipelajari     dan      kemudian       ditarik
ini tidak menunjukan hubungan variabel dan      kesimpulannya       (Sugiyono,     2003:72).
bersifat deskriptif, oleh karena itu penulis    Populasi dari penelitian ini adalah semua
mengacu pada pendapat kedua dengan              distributor dari perusahaan MLM CNI dan
tidak mencantumkan hipotesis dalam              HD yang berada pada wilayah Kota Malang.
penelitian.
                                                3.3.2. Sampel
                                                            Metode pengambilan sampel
                                                yang digunakan oleh peneliti adalah non-
BAB III. METODE PENELITIAN                      probability sampling dengan cara sampling
                                                aksidental. Melalui metode ini anggota
3.1. Jenis Penelitian                           populasi yang ada tidak mempunyai
            Menurut metode yang digunakan       kesempatan yang sama untuk menjadi
penelitian ini termasuk kedalam penelitian      sampel penelitian. Menurut Sugiyono
survey. Penelitian survey menurut Kerlinger     (2003:77) sampling aksidental adalah teknik
(Sugiyono, 2003:7) adalah penelitian yang       penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
dilakukan pada populasi besar maupun kecil,     yaitu siapa saja yang secara kebetulan
tetapi data yang dipelajari adalah data dari    bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sampel yang diambil dari populasi tersebut,     sebagai sampel, bila dipandang orang yang
sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,   kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
distribusi, dan hubungan-hubungan antar         data. Dengan demikian yang menjadi sampel
variabel sosiologis maupun psikologis.          dalam penelitian ini adalah distributor CNI
Menurut David Kline dalam Sugiyono              dan HD yang sedang melakukan pembelian
(2003:7) penelitian survey pada umumnya         barang di pusat operator dan stokis pada
dilakukan     untuk     mengambil       suatu   saat peneliti melakukan penelitian, hingga
generalisasi dari pengamatan yang tidak         mencapai jumlah sampel yang ditentukan.
mendalam. Walaupun metode survey ini                        Untuk     menentukan     ukuran
tidak memerlukan kelompok kontrol seperti       sampel dari populasi, peneliti mengikuti
halnya pada metode eksperimen, namun            pendapat Joseph F. et al (1995): “as a
generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat   general rule, the minimum is to have at least
bila digunakan sampel yang representatif.       five time as many observation as there are
                                                variables to be analyzed. Dari pendapat
3.2. Ruang Lingkup Dan Lokasi                   tersebut responden atau sampel dalam
       Penelitian                               penelitian ini dapat dihitung dengan
         Ruang lingkup penelitian ditetapkan    mengalikan lima dari faktor atau variabel
agar penelitian tepat sasaran dan tidak         penelitian.    Malhotra   (1993:622)     juga
terlalu jauh keluar dari masalah yang           berpendapat kalau ukuran sampel dalam
diangkat dan sesuai dengan tujuan dan           penelitian dapat ditentukan dari jumlah
kegunaan penelitian tersebut. Ruang lingkup     variabel yang diteliti, yaitu paling sedikit
penelitian ini hanya dibatasi pada hal-hal      adalah empat atau lima kali jumlah variabel
yang dianggap relevan dengan masalah            yang digunakan dalam penelitian. Jadi
yang diangkat yaitu masalah pemasaran           jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
khususnya mengenai kualitas dan harga




Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011                                              83
lima dikalikan dengan empat belas (sub-                   5.   Serviceability, yaitu kemudahan dan
variabel), hasilnya adalah tujuh puluh orang.                  kecepatan untuk mendapatkan
                                                               barang (X3.5)
3.4. Variabel Penelitian                                  6.   Conformance, yaitu kesesuaian
            Variabel-variabel yang digunakan                   antara barang yang dijual dengan
untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan                      spesifikasi yang ada (X3.6)
dalam penelitian ini, menggunakan pendapat
dari Zeithaml, yaitu :                               3.6. Jenis Data
          1. Variabel Harga                                    Berdasarkan               sumber
          2. Variabel Kualitas Jasa                  memperolehnya, data dalam penelitian ini
          3. Variabel Kualitas Barang                dibagi menjadi dua, yaitu: Data Primer dan
                                                     Data Skunder
3.5. Definisi Operasional
A. Variabel Harga (X1)                               3.7. Teknik Pengumpulan Data
     Variabel harga merupakan variabel                      1. Interview/wawancara
     yang menunjukan mengenai sejumlah                      2. Kuesioner
     uang atau pengorbanan yang harus                       3. Dokumentasi
     dikeluarkan          pelanggan         untuk
     mendapatkan produk. Variabel harga                     Skala Pengukuran
     terbagi dalam tiga sub-variabel, yaitu :                 Dalam    penelitian   ini,  peneliti
     1. Biaya pendaftaran anggota (X1.1)             menggunakan skala likert sebagai skala
     2. Biaya daftar ulang (X1.2)                    pengukurannya. Menurut Kinnear (Husain
     3. Harga barang dan jasa (X1.3)                 Umar, 2002:137) skala likert berhubungan
B. Variabel Kualitas Jasa (X2)                       dengan pernyataan tentang sikap seseorang
     Variabel kualitas jasa menggunakan              terhadap sesuatu, misalnya setuju-tidak
     lima dimensi kualitas jasa dari Zeithaml        setuju, senang-tidak senang, baik dan tidak
     et. al yang terdiri dari :                      baik. Dalam penelitian ini skala degradasi
     1. Tangibles,         yaitu      penampilan     diberi bobot secara kuantitatif dengan lima
          fasilitas fisik perusahaan, seperti        tingkat untuk mengukur tingkat kepentingan
          kantor dan tempat pelatihan (X2.1)         dan kepuasan pelanggan terhadap variabel
     2. Reliability,       yaitu     kemampuan       penelitian yang akan digunakan dalam
          perusahaan untuk memberikan                analisis diagram kartesius.
          pelayanan sesuai dengan janji yang
          ditawarkan                      kepada           Validitas Dan Reliabilitas Instrumen
          pelanggan/distributor (X2.2)               1.  Validitas
     3. Responsiveness, yaitu respon atau               Uji     validitas   dilakukan    dengan
          kesigapan       perusahaan       dalam        mengkorelasikan skor-skor pada butir
          membantu         pelanggan/distributor        yang dimaksud dengan skor total untuk
          dan memberikan pelayanan yang                 memperoleh indeks korelasi Product
          cepat dan tanggap (X2.3)                      moment (r hitung) dengan nilai kritis.
     4. Assurance, yaitu pengetahuan dan                Tingkat validitas dapat dilihat dengan
          kemampuan perusahaan untuk                    membandingkan nilai r hitung dengan
          membangkitkan kepercayaan dan                 tingkat probabilitas. Dengan tingkat
          keyakinan        distributor/pelanggan        signifikansi 0,05, maka probabilitas r
          (X2.4)                                        hitung (p) harus ≤ 0,05.
     5. Emphaty, yaitu perhatian dan                 2. Reliabilitas
          kepedulian secara individual yang             Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan
          diberikan      perusahaan       kepada        menggunakan rumus Alpha Cronbach.
          pelanggan/distributor (X2.5)                  Instrumen dapat dikatakan reliable bila
C. Variabel Kualitas Barang (X3)                        memiliki koefisien keandalan ≥ dengan
     Variabel kualitas barang menggunakan               0,6.
     dimensi kualitas barang dari David
     Garvin yang terdiri dari :                          Teknik Analisis Data
     1. Performance, yaitu kinerja utama                         Analisis data merupakan bagian
          dari karakteristik pengoperasian           yang amat penting dalam sebuah penelitian,
          (X3.1)                                     karena analisa data dapat memberikan arti
     2. Fitur, yaitu aspek performansi yang          dan makna yang berguna untuk memberikan
          berguna untuk menambah fungsi              jawaban dari tujuan penelitian dan sekaligus
          dasar (X3.2).                              memecahkan masalah penelitian. Pada
     3. Reabilitas,        yaitu      probabilitas   penelitian ini data dianalisis dengan teknik
          kerusakan atau tidak berfungsi             analisis secara kuantitatif sebagai berikut:
          (X3.3)                                      A. Analisis Statistik Deskriptif
     4. Durability, yaitu daya tahan atau             B. Analisis Diagram Kartesius Kinerja dan
          masa kadaluwarsa barang (X3.4)                  Harapan/Kepentingan Produk




Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011                                                  84
Kepuasan pelanggan dapat        tersebut adalah: S. Abrian Natang, Gunawan
    dianalisis dari dua dimensi, yaitu dari     Condro, Wirawan Condro, dan Yanki Regan.
    harapan-harapan atas produk dan                       Dengan menerapkan system Direct
    kenyataan-kenyataan yang diterima           Selling-Multilevel Marketing (MLM), NSTC
    pelanggan. Karena itu hal-hal yang          pada awalnya hanya memasarkan satu jenis
    ditanyakan akan terdiri dari dua            produk impor dari Jepang, yaitu Sun
    dimensi. Data hasil kuesioner di-plot       Chlorella A. Pada awal pendiriannya CNI
    nilainya pada diagram kartesius, seperti    menghadapi tantangan yang begitu berat, di
    pada gambar 3-1. Bila berada di             mana salah satunya karena system MLM
    kuadran A, B, C, dan D, maka                belum banyak dikenal masyarakat. Namun
    komponen yang ditanyakan akan               demikian, berkat keyakinan yang tinggi akan
    memiliki arti masing-masing, seperti        prospek cerah bisnis MLM, komitmen, dan
    dipaparkan berikut ini.                     semangat yang tinggi, serta dukungan dari
                                                para mitra usaha, NSTC tetap bisa
                                                bertumbuh.
Gambar 2. Diagram Kartesius                               Pada tahun 1987, kantor pusat
                                                NSTC dipindahkan ke Jakarta, guna
                                                mengantisipasi perkembangannya yang
  Importance                                    semakin      meningkat.   Mulanya,    NSCT
                                                berkantor pusat di Komplek Duta Merlin Blok
                                                A No. 13-14, Jl. Gajahmada No. 3-5, Jakarta
                                                Pusat. Lalu, pada tahun 1989, pindah lagi ke
 High                                           Jl. K.H. Hasyim Ashari No. 9, Jakarta Pusat.
                                                Melihat perkembangan yang begitu pesat,
               A                                sekaligus sebagai antisipasi perkembangan
                             B                  di masa mendatang, pada tahun 1991,
                                                NSCT memindahkan kantor pusatnya ke
                                                Prisma Kedoya Plaza, Blok A 9-11, Jl.
                                                Kedoya Raya (Pejuangan), Kebon Jeruk,
                                                Jakarta Barat. Dari sini, kemajuan demi
                                                kemajuan usaha dapat diraih NSTC bersama
               C             D                  para mitra usahanya.
 Low                                                      Seiring dengan peningkatan usaha,
                                                serta bertambahnya jenis produk yang
                                                dipasarkan, maka di tahun 1992, NSTC
                            performance         diubah       menjadi     PT      Centranusa
                                                Insancemerlang atau Creative Network
           Low                   High           International (CNI). Di masa krisis yang
                                                menimpa bangsa Indonesia CNI tetap
Sumber: Freddy Rangkuti (2003:110)              mampu bertumbuh. Pertumbuhan dan
                                                perkembangan yang diraih oleh CNI tak
                                                luput dari komitmen yang tinggi untuk
                                                senantiasa mengembangkan produk-produk
Kuadran A (attributes to improve)               berkualitas,    menyempurnakan      rencana
Kuadran B (maintain performance)                pengembangan usaha (marketing plan) dan
Kuadran C (attributes to maintain)              pelayanan kepada pelanggan. Di awal tahun
Kuadran D (main priority)                       2000, CNI mewujudkan komitmennya dalam
                                                memberikan pelayanan yang prima, serta
                                                mendukung kualitas SDM dan kesejahteraan
                                                anggota Keluarga Besar CNI, dengan
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN                    memiliki kantor pusat yang baru, Graha CNI.
        PEMBAHASAN                              Gedung berlantai 10 dan berlokasi di
                                                Komplek Green Garden Blok A8 No. 1, di
4.1. Gambaran Umum PT. Centranusa               Jalan Arteri Kedoya, Jakarta Barat. Sampai
        Insancemerlang                          saat ini kantor cabang CNI tersebar di 10
4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan.              kota besar di Indonesia yaitu : Jakarta,
          Centranusa Insancemerlang (CNI)       Bandung, Semarang, Surabaya, Medan,
merupakan salah satu pioner perusahaan          Pekanbaru, Balikpapan, Manado dan
multilevel marketing di Indonesia. Lahir di     makasar. Sementara CNI cabang pembantu
Bandung pada tanggal 5 Oktober 1986,            tersebar di 25 kota lain yang tersebar di
dengan nama awal PT. Nusantara Sun              seluruh pelosok nusantara.
Chlorella Tama (NSCT). NSTC didirikan oleh                Produk-produk yang di pasarkan
empat orang yang saat ini menjadi dewan         oleh CNI selain diimpor dari luar negeri
pimpinan perusahaan. Ke empat pendiri           (Jepang), juga diproduksi di dalam negeri.




Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011                                            85
Ada tiga pabrik CNI yang beroperasi dalam       yang terbesar di dunia saat ini. CC Pollen
negeri, yaitu dua pabrik di Tangerang, Jawa     Co. yang memiliki pengalaman di bidang
Barat dan satu pabrik di Pasuruan, Jawa         usaha lebih dari 40 tahun ini, didirikan oleh
Timur.                                          Royden Brown. Ia dikenal oleh dunia
         Di dalam menjalankan usahanya          internasional    sebagai    seorang     pakar
CNI tidak melupakan keadaan lingkungan          honeybee pollen dan juga produk-produk
sosialnya. Hal ini dibuktikan dengan            lebah lainnya.
berbagai aktivitas sosial yang telah maupun               High Desert (HD) sangat dikenal di
akan dijalankan oleh CNI. Melalui Yayasan       Asia, karena perkembangannya yang
CNI, Keluarga Besar CNI akan selalu             fenomenal dalam beberapa tahun terakhir
menjalankan aksi-aksi sosial, seperti: bazar    ini. Dimulai di Singapura pada tahun 1986,
sembako, khitanan massal, memberikan            HD telah mengembangkan operasinya di
sumbangan kepada panti-panti asuhan dan         berbagai negara Asia lainnya. Saat ini HD
panti jompo, donor darah bekerja sama           telah memiliki sejumlah cabang yang
dengan       Palang     Merah      Indonesia,   tersebar di Asia, yaitu Singapura pada tahun
mendukung Lembaga GN-OTA melalui                1986, Malaysia pada tahun 1986, Philipina
program Beasiswa 2006 CNI bagi pelajar          pada tahun 1987, Guam pada tahun 1987,
SD-SMU putra-putri distributor dan karyawan     Macau pada tahun 1991, Hongkong pada
CNI, menyumbang pembangunan tempat-             tahun 1991, dan Indonesia pada tahun 1993.
tempat ibadah, menjalankan program CNI                    Setelah sukses di negara-negara di
Bina Desa (sejak 1996, membangun desa           Asia,     sebagai      sebuah     perusahaan
Cileuksa Bogor), serta meluncurkan iklan        multinasional, HD melihat Indonesia sebagai
layanan masyarakat melalui Program              negara yang berpotensi besar untuk bisnis
komunikasi korporat.                            multilevel marketing. HD Indonesia didirikan
                                                di Jakarta pada tanggal 12 Juli 1993 oleh Mr.
4.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan                 Peter Chia yang diilhami oleh suksesnya HD
           CNI sebagai perusahaan yang          di Singapura, Malaysia, Philipina, dan
ingin     maju     dan   terus  berkembang,     Hongkong. HD didirikan berdasarkan akta
mempunyai suatu visi perusahaan. Visi           pendirian NO. 49, dengan surat keputusan
perusahaan ini merupakan kondisi ideal          Menteri Kehakiman Republik Indonesia NO.
yang diinginkan CNI pada masa mendatang.        C-2437 HT.01.01 tahun 1994 tertanggal 13
Adapun visi dari CNI adalah “Menjadi            Januari 1994. disamping itu HD juga memilki
perusahaan Multilevel-marketing yang paling     tanda daftar perusahaan (TDP) yang
kreatif, inovatif dan peduli.”                  dikategorikan sebagai perusahaan besar.
           Misi suatu perusahaan adalah                   Produk-produk maupun peluang
tujuan        unik      perusahaan      yang    bisnis yang ditawarkan oleh HD adalah untuk
membedakannya            dari    perusahaan-    meningkatkan        kesejahteraan      rakyat
perusahaan        lain  yang   sejenis   dan    Indonesia, seperti yang terjadi pada negara-
mengidentifikasi       cakupan    operasinya    negara Asia lainnya. Usaha HD untuk
(Robinson, 1997:34). Untuk mencapai visi        meningkatkan dan membantu kehidupan
perusahaan, CNI menetapkan beberapa misi        sosial masyarakat Indonesia dapat dilihat
untuk mencapainya. Misi-misi dari CNI terbut    pada visi 2010 HD yang bertujuan untuk
adalah sebagai berikut :                        mendirikan sekolah gratis bagi anak-anak
 1. Memberikan pelayanan yang lebih baik        usia sekolah yang tidak mampu, dan
      dan lebih baik lagi.                      memberikan      pengobatan      gratis   bagi
                                                masyarakat yang membutuhkan. Pendirian
 2. Meningkatkan kualitas setiap anggota        sekolah gratis bagi anak-anak tidak mampu
      CNI
                                                rencananya akan didirikan di Kota Batu,
 3. Meningkatkan kesejahteraan keluarga         Jawa Timur. Pada tahun 2004 saat ini lahan
      besar CNI                                 untuk tempat sekolah sudah terbeli dan
                                                sedang dalam proses pengurusan perizinan
                                                pendirian. Dengan visi 2010, HD bermaksud
4.2. Gambaran Umum PT. Harmoni                  untuk menjadikan bisnis HD sebagai bisnis
     Dinamika                                   yang dimiliki oleh rakyat Indonesia,
4.2.1. Sejarah Singkat Perusahaan               dijalankan oleh rakyat Indonesia untuk
          PT. Harmoni Dinamika atau High        kesejahteraan rakyat Indonesia. HD juga
Desert     (HD)   merupakan   perusahaan        menegaskan bahwa bisnis ini tidak hanya
multilevel marketing dengan produk utama        sekedar untuk memperoleh keuntungan
makanan kesehatan yang diproduksi oleh          materi, tapi juga untuk membantu sesama,
CC Pollen Co Amerika Serikat. CC Pollen         serta mengajak seluruh distributor-nya untuk
Co. merupakan perintis usaha di bidang          melakukan hal yang sama.
produk lebah yang menghasilkan Honeybee                   Setelah Jakarta, HD Indonesia
Pollen (serbuk sari lebah madu) yang            melebarkan sayapnya ke Surabaya, di mana
terbesar di Amerika Serikat, dan juga           bisnis HD berkembang pesat diiringi
merupakan eksportir produk-produk lebah




Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011                                             86
bangkitnya leader-leader yang sangat                         Data   dari   responden    dalam
kompeten dalam bisnis ini. HD sudah               penelitian ini diperoleh melalui penyebaran
menginjakan kakinya di Malang sejak tahun         kuesioner di kantor dan tempat-tempat
1996, namun sampai dengan akhir tahun             pertemuan/pelatihan          masing-masing
1998    program-program    pemasarannya           perusahaan. Karakteristik responden yang
belum mendapatkan sambutan yang berarti           berhubungan dengan penelitian ini lebih jauh
dari masyarakat. Baru dipertengan tahun           akan dijelaskan bahwa berdasarkan jenis
1999 HD mulai berkembang hingga                   kelamin 54,3% laki-laki di CNI dan 65,7%
sekarang. Di Malang HD berlokasi di jalan         laki-laki di HD, 61,4% Sarjana di CNI dan
kunir No 1, kantor ini sekaligus sebagai          masing-masing 40% sarjana dan SLTA di
stokes produk-produk kesehatan HD di              HD, 48,6% berumur 25-30 tahun di CNI dan
Malang.                                           28,6% di HD, serta 34,3% lama keanggotaan
                                                  21-41 bulan di CNI dan 84,3% lama
4.2.2. Visi Dan Misi Perusahaan                   keanggotaa di 1-20 bulan di HD.
          Sebagai suatu perusahaan bisnis,
dapat dikatakan bahwa HD mempunyai visi           4.5. Hasil Penelitian di CNI
yang mulia, yaitu ”Helping People Business”.      4.5.1. Gambaran Distribusi Item Variabel
Dalam visi ini tersirat keinginan PT Harmoni                Gambaran         statistik    item
Dinamika untuk membantu meningkatkan               dipergunakan untuk mengetahui frekuensi
taraf kehidupan masyarakat secara material         dan variasi jawaban terhadap item atau butir
maupun moral melalui HD.                           pertannyaan dalam kuesioner. Frekuensi
          Visi untuk membantu sesama               jawaban responden menunjukkan bahwa
tersebut diusahakan oleh perusahaan agar           semua itek berada pada daerah positif.
segera tercapai dengan menjalankan misi-
misi yang telah ditentukan oleh perusahaan.       4.5.2. Analisis Diagram Kartesius
Adapun misi-misi tersebut adalah sebagai          a. Variabel Harga
berikut :
 1. mendorong masyarakat untuk berdikasi          Grafik 3. Diagram Kartesius Variabel
     dalam mencapai tingkat kesehatan dan                  Harga (X1)
     kesejahteraan yang baik melalui konsep
     bisnis membantu sesame.
 2. Membantu Pemerintah dalam rangka                                                             60
                                                  T in gkat H arapan/kepen tin gan Pelang gan




     memerangi         pengangguran      dan                                                    59.5
                                                                                                            X1.3
     mendidik masyarakat untuk meraih                                                            59
     keberhasilan di bidang financial.
 3. Mendidik masyarakat untuk lebih peduli                                                      58.5


     terhadap kesehatan baik diri sendiri,                                                       58

     lingkungan dan masyarakat.
                                                                                                57.5
 4. Mendidik          masyarakat       untuk                                                                                              X1.1
     meningkatkan tali persaudaraan dan                                                          57


     kepedulian satu sama lain yang saling                                                      56.5

     menguntungkan;                    Untuk
                                                                                                 56
     mensosialisasikan HD (High-Desert)
                                                                                                                                                             X1.2
     dengan cara memasyarakatkan HD dan                                                         55.5


     meng-HD-kan masyarakat                                                                      55
                                                                                                       53   53.5   54   54.5         55         55.5   56    56.5   57

                                                                                                                               Kinerja Aktual
4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
           Pengujian validitas dan reliabilitas             Pada grafik diagram kartesius
item masing-masing variabel pada penelitian       3dapat dilihat gambaran secara rinci
ini menggunakan progam SPSS 10.0 for              mengenai posisi kepuasan pelanggan
windows. Pada pengujian validitas dan             terhadap item variabel harga. Pada grafik
reliabilitas instrumen dalam penelitian ini       tersebut Item X1.1 dan X1.2 (biaya
digunakan responden sebanyak tiga puluh           pendaftaran dan biaya daftar ulang) terletak
orang. Dimana semua item adalah valid dan         pada kuadran IV diagram kartesius. Posisi ini
reliabel.                                         memberikan     arti,  kinerja   perusahaan
                                                  terhadap item sangat tinggi tetapi keinginan
4.4. Gambaran Umum Responden                      pelanggan terhadapnya adalah rendah, jadi
          Jumlah responden dalam penelitian       walaupun pelanggan merasa puas terhadap
ini adalah 170 orang, dengan rincian 70           biaya pendaftaran anggota dan biaya daftar
orang distributor CNI dan 70 orang                ulang anggota, mereka merasa hal ini terlalu
distributor HD. Responden dalam penelitian        berlebihan. Item X1.3 (harga barang dan
ini adalah distributor dari CNI dan HD yang       jasa) terletak pada kuadran I diagram
pernah      membeli/mengkonsumsi     produk       kartesius. Posisi ini mencerminkan akan
perusahaan.                                       harapan pelanggan yang tinggi, tetapi kinerja




Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011                                                                                                               87
aktual     perusahaan    sangat   rendah                                                                                                                c.   Variabel Kualitas Barang
(diskonfirmasi   harapan).   Jadi   dapat
disimpulkan bahwa pelanggan merasa tidak                                                                                                                Grafik 5. Diagram Kartesius Variabel
puas dengan harga barang dan jasa                                                                                                                                 Kualitas Barang (X3)
perusahaan.
                                                                                                                                                                                                                      69

b.                                                   Variabel Kualitas Jasa
                                                                                                                                                                                                                      68
                                                                                                                                                                                                                                                                                                   X3.1




                                                                                                                                                              T in g ka t H a ra pa n/k epen tin ga n P elan gg a n
Grafik 4. Diagram Kartesius Variabel                                                                                                                                                                                  67

          Kualitas Jasa (X2)
                                                                                                                                                                                                                      66



                                                                      67                                                                                                                                              65

                                                                                                                X2.4                           X2.5                                                                                  X3.6                         X3.4
                                                                                                                                                                                                                      64
                                                                      66
                                                                                                                                                                                                                                                 X3.3
     T in g k a t H a r ap an /k e p e n tin g a n P e la n g g a n




                                                                                                                                                                                                                      63

                                                                      65                                                                                                                                                                                                X3.5
                                                                                       X2.2                                                                                                                           62


                                                                      64
                                                                                                                                                                                                                      61

                                                                                          X2.3
                                                                      63                                                                                                                                              60
                                                                                                                                                                                                                                                      X3.2
                                                                                                                                                                                                                      59
                                                                      62                                                                                                                                                   58   59          60   61          62    63          64   65        66          67

                                                                                                                                                                                                                                                         Kinerja Aktual
                                                                      61
                                                                                                                                                                  Pada grafik diagram kartesius
                                                                      60
                                                                                                                                                        variabel kualitas barang 5di atas, dapat
                                                                                          X2.1
                                                                                                                                                        dilihat posisi masing-masing variabel kualitas
                                                                      59                                                                                barang. Pada kuadran I terdapat item X3.6.
                                                                           59   59.5          60   60.5    61          61.5   62   62.5   63     63.5
                                                                                                                                                        Hal ini berati pelanggan merasa tidak puas
                                                                                                          Kinerja Aktual
                                                                                                                                                        dengan kemudahan dan kecepatan dalam
          Pada grafik diagram kartesius                                                                                                                 mendapatkan barang perusahaan, karena
variabel kualitas jasa 4 di atas, dapat dilihat                                                                                                         harapan mereka yang tinggi tidak dapat
posisi masing-masing variabel kualitas jasa.                                                                                                            diimbangi oleh kinerja yang tinggi pula oleh
Pada kuadran I terdapat item X2.2. Hal ini                                                                                                              perusahaan.
berati pelanggan merasa tidak puas dengan                                                                                                                         Kuadran II ditempati oleh item X3.1
kemampuan perusahaan dalam memberikan                                                                                                                   dan X3.4. hal ini berarti pelanggan merasa
pelayanan sesuai dengan janji yang                                                                                                                      puas dengan manfaat barang dan tingkat
ditawarkan kepada mereka, karena harapan                                                                                                                kesesuaian barang yang dijual dengan
mereka yang tinggi tidak dapat diimbangi                                                                                                                spesifikasi yang ada. Kepuasan ini terjadi
oleh kinerja yang tinggi pula oleh                                                                                                                      karena tingkat harapan mereka yang tinggi
perusahaan.                                                                                                                                             dapat dipenuhi oleh kinerja perusahaan yang
          Kuadran II ditempati oleh item X2.4                                                                                                           tinggi pula.
dan X2.5. hal ini berarti pelanggan merasa                                                                                                                        Kuadran III diisi oleh item X3.2 dan
puas dengan tingkat pengetahuan dan                                                                                                                     X3.3. hal ini berarti tingkat harapan dan
kemampuan             perusahaan         untuk                                                                                                          kinerja perusahaan adalah sama-sama
membangkitkan kepercayaan dan keyakinan                                                                                                                 rendah. Jadi walaupun terjadi kepuasan
mereka dan mereka juga merasa puas                                                                                                                      pelanggan terhadap keberhasilan barang
dengan tingkat kepedulian dan perhatian                                                                                                                 dalam       menjalankan       fungsinya    dan
perusahaan terhadap mereka. Kepuasan ini                                                                                                                manfaat/fungsi tambahan pada barang,
terjadi karena tingkat harapan mereka yang                                                                                                              kepuasan tersebut tidaklah tinggi.
tinggi    dapat     dipenuhi    oleh    kinerja                                                                                                                   Kuadran IV ditempati oleh item
perusahaan yang tinggi pula.                                                                                                                            X3.5. hal ini mengandung pengertian kinerja
          Kuadran III diisi oleh item X2.1 dan                                                                                                          perusahaan terhadap daya tahan atau masa
X2.3. hal ini berarti tingkat harapan dan                                                                                                               kadaluwarsa barang sangat tinggi, tetapi
kinerja perusahaan adalah sama-sama                                                                                                                     keinginan      atau    harapan       pelanggan
rendah. Jadi walaupun terjadi kepuasan                                                                                                                  terhadapnya adalah sangat rendah. Jadi
pelanggan terhadap penampilan fasilitas fisik                                                                                                           walaupun pelanggan mengalami suatu
perusahaan dan sespon atau kesigapan                                                                                                                    kepuasan mereka menganggap hal tersebut
perusahaan terhadap masalah pelanggan,                                                                                                                  terlalu berlebihan.
kepuasan tersebut tidaklah tinggi.
                                                                                                                                                        4.6. Hasil Penelitian di HD
                                                                                                                                                        4.6.1. Gambaran Distribusi Item Variabel
                                                                                                                                                                Gambaran          statistik    item
                                                                                                                                                        dipergunakan untuk mengetahui frekuensi
                                                                                                                                                        dan variasi jawaban terhadap item atau butir
                                                                                                                                                        pertannyaan dalam kuesioner. Frekuensi




Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011                                                                                                                                                                                                                                            88
jawaban responden menunjukkan bahwa                                                                                                                     harapan mereka yang tinggi dapat dipenuhi
semua itek berada pada daerah positif.                                                                                                                  oleh kinerja perusahaan yang tinggi pula.
                                                                                                                                                                 Kuadran III diisi oleh item X2.1 dan
4.6.2. Analisis Diagram Kartesius                                                                                                                       X2.5. hal ini berarti tingkat harapan dan
a. Variabel Harga                                                                                                                                       kinerja perusahaan adalah sama-sama
                                                                                                                                                        rendah. Jadi walaupun terjadi kepuasan
Grafik 6. Diagram Kartesius Variabel                                                                                                                    pelanggan terhadap penampilan fasilitas fisik
          Harga (X1)                                                                                                                                    perusahaan dan tingkat kepedulian dan
                                                                                                                                                        perhatian perusahaan terhadap pelanggan,
                                                                     53                                                                                 kepuasan tersebut tidaklah tinggi nilainya.
                                                                                                                                                        Kuadran IV ditempati oleh item X2.2 dan
 T in g k a t H a r a p a n /k e p e n t in g a n P e la n g g a n




                                                            52,5
                                                                                    X1.1                                                                X2.3, hal ini mengandung pengertian kinerja
                                                                                           X1.2                                                         perusahaan        mengenai         kemampuan
                                                                     52
                                                                                                                                                        memberikan pelayanan sesuai dengan janji
                                                                                                                                                        dan respon atau kesigapan terhadap
                                                                                                                                                        masalah pelanggan secara cepat sangat
                                                            51,5
                                                                                                                                                        tinggi, tetapi keinginan atau harapan
                                                                                                                                                        pelanggan terhadapnya adalah sangat
                                                                     51
                                                                                                                                                        rendah.      Jadi    walaupun        pelanggan
                                                                                                                                                        mengalami      suatu    kepuasan        mereka
                                                            50,5                                                                                        menganggap hal tersebut terlalu berlebihan.

                                                                     50                                                                                 Grafik 7. Diagram Kartesius Variabel
                                                                                                                                            X1.3                  Kualitas Jasa (X2)
                                                            49,5                                                                                                                                                   63
                                                                          51   52          53     54   55     56      57     58   59   60    61    62
                                                                                                                                                        T in g k a t H a r a p a n /k e p e n t i n g a n P e l a n g g a n


                                                                                                            Kinerja Aktual                                                                                         62
                                                                                                                                                                                                                                                                                        X2.4
          Pada grafik diagram kartesius 6di                                                                                                                                                                        61

atas dapat dilihat gambaran secara rinci
                                                                                                                                                                                                                   60
mengenai posisi kepuasan pelanggan
terhadap item variabel harga. Pada grafik                                                                                                                                                                          59
tersebut Item X1.1 dan X1.2 (biaya
pendaftaran dan biaya daftar ulang) terletak                                                                                                                                                                       58
                                                                                                                                                                                                                                                          X2.5
pada kuadran I diagram kartesius. Posisi ini                                                                                                                                                                                                                              X2.3   X2.2
                                                                                                                                                                                                                   57
memberikan      arti,  kinerja  perusahaan
terhadap item sangat rendah tetapi                                                                                                                                                                                 56
keinginan pelanggan terhadapnya adalah
sangat tinggi, jadi pelanggan merasa tidak                                                                                                                                                                         55
                                                                                                                                                                                                                                        X2.1
puas terhadap biaya pendaftaran anggota
                                                                                                                                                                                                                   54
dan biaya daftar ulang anggota karena,                                                                                                                                                                                        59   60          61   62           63         64   65     66     67

harapan mereka yang tinggi tidak dapat                                                                                                                                                                                                                   Kinerja Aktual
diimbangi oleh kinerja yang tinggi pula dari
perusahaan. Item X1.3 (harga barang dan
jasa) terletak pada kuadran IV diagram
kartesius. Posisi ini mencerminkan akan                                                                                                                 c.   Variabel Kualitas Barang
harapan pelanggan yang rendah, tetapi                                                                                                                             Pada grafik diagram kartesius
kinerja aktual perusahaan sangat tinggi. Jadi                                                                                                           variabel kualitas barang 8 i atas, dapat dilihat
dapat disimpulkan bahwa pelanggan merasa                                                                                                                posisi masing-masing variabel kualitas
sangat puas dengan harga barang dan jasa                                                                                                                barang. Pada kuadran II ditempati oleh item
perusahaan, walaupun mereka tidak begitu                                                                                                                X3.1, X3.5, dan X3.6 hal ini berarti
menganggap penting terhadapnya.                                                                                                                         pelanggan merasa puas dengan manfaat
                                                                                                                                                        barang, daya tahan atau masa kadaluwarsa
b.                                                                        Variabel Kualitas Jasa                                                        barang, dan kemudahan dan kecepatan
                                                                                                                                                        dalam mendapatkan barang perusahaan.
          Pada grafik diagram kartesius                                                                                                                 Kepuasan ini terjadi karena tingkat harapan
variabel kualitas jasa 4-5 di atas, dapat                                                                                                               mereka yang tinggi dapat dipenuhi oleh
dilihat posisi masing-masing variabel kualitas                                                                                                          kinerja perusahaan yang tinggi pula.
jasa. Pada kuadran II ditempati oleh item                                                                                                                         Kuadran III diisi oleh item X3.2 dan
X2.4. hal ini berarti pelanggan merasa puas                                                                                                             X3.3, hal ini berarti tingkat harapan
dengan        tingkat    pengetahuan      dan                                                                                                           pelanggan dan kinerja perusahaan adalah
kemampuan             perusahaan        untuk                                                                                                           sama-sama rendah. Jadi walaupun terjadi
membangkitkan kepercayaan dan keyakinan                                                                                                                 kepuasan pelanggan terhadap keberhasilan
mereka. Kepuasan ini terjadi karena tingkat                                                                                                             barang dalam menjalankan fungsinya dan




Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011                                                                                                                                                                                                                                           89
manfaat/fungsi tambahan pada barang ,                                                                                                                 5.2. Saran
kepuasan tersebut tidaklah tinggi.                                                                                                                              Sehubungan         dengan          hasil
        Kuadran IV ditempati oleh item                                                                                                                penelitian dan kesimpulan yang ada, maka
X3.4. hal ini mengandung pengertian kinerja                                                                                                           ada beberapa saran yang dapat dijadikan
perusahaan terhadap kesesuaian barang                                                                                                                 sebagai bahan pertimbangan, antara lain :
yang dijual dengan spesifikasi yang ada                                                                                                               A. Saran untuk CNI
sangat tinggi, tetapi keinginan atau harapan                                                                                                              1. Perusahaan                     sebaiknya
pelanggan terhadapnya adalah sangat                                                                                                                            meningkatkan        kualitas       harga
rendah.      Jadi     walaupun     pelanggan                                                                                                                   barang, kemampuan memberikan
mengalami      suatu     kepuasan     mereka                                                                                                                   pelayanan sesuai dengan janji, dan
menganggap hal tersebut terlalu berlebihan.                                                                                                                    kemudahan serta kecepatan dalam
                                                                                                                                                               mendapatkan        barang,       karena
                                                                                                                                                               variabel-variabel     ini     dianggap
Grafik 8. Diagram Kartesius Variabel                                                                                                                           sangat penting oleh pelanggan dan
          Kualitas Barang (X3)                                                                                                                                 kinerjanya belum sesuai dengan
                                                      62
                                                                                                                                                               yang diharapkan pelanggan (tingkat
                                                                                                                                                               kepuasan yang diperoleh masih
                                                                                                                                                               sangat rendah)
 T i n g k a t H a r a p a n /k e p e n t i n g a n P e l a n g g a n




                                                                                                                         X3.6
                                                      61                                                                                  X3.1            2. Perusahaan                     sebaiknya
                                                                                                                                                               mempertahankan kualitas dalam
                                                                                                                                                               membangkitkan kepercayaan dan
                                                      60                                                                 X3.5                                  keyakinan pelanggan, kepedulian
                                                                                                                                                               dan perhatian pada pelanggan,
                                                      59
                                                                                                   X3.3                                                        kesesuaian        barang        dengan
                                                                                                                                                               spesifikasi yang ada, dan manfaat
                                                                                                                                                               barang. Variabel-variabel ini perlu
                                                      58                                                                                                       dipertahankan,      karena       semua
                                                                                                               X3.4                                            variabel ini dianggap sangat penting
                                                                                                                                                               oleh pelanggan dan kinerjanya
                                                      57                                                                                                       sudah sesuai dengan harapan
                                                                                                                                                               pelanggan.                     Dengan
                                                                             X3.2
                                                                                                                                                               mempertahankan variabel-variabel
                                                      56
                                                                        56    57    58   59   60          61        62    63    64   65          66            ini, akan menjadikan produk unggul
                                                                                                   Kinerja Aktual                                              di mata pelanggan.
                                                                                                                                                          3. Peningkatan kualitas fasilitas fisik
                                                                                                                                                               perusahaan,       respon      terhadap
                                                                                                                                                               masalah pelanggan, keberhasilan
                                                                                                                                                               barang menjalankan fungsinya,
BAB V. PENUTUP                                                                                                                                                 manfaat/fungsi tambahan barang
                                                                                                                                                               sebaiknya dipertimbangkan kembali,
 5.1. Kesimpulan                                                                                                                                               karena      pengaruhnya       terhadap
           Dari tabel nilai indeks tersebut dapat                                                                                                              manfaat yang dirasakan oleh
ditarik suatu kesimpulan mengenai tingkat                                                                                                                      pelanggan sangat kecil.
kepuasan pelanggan terhadap kinerja                                                                                                                       4. Perusahaan                           dapat
masing-masing perusahaan sebagai berikut :                                                                                                                     mempertimbangkan                   untuk
 1. Pelanggan CNI tidak mencapai tingkat                                                                                                                       mengurangi kinerja dalam biaya
       kepuasan yang sesuai dengan harapan                                                                                                                     pendaftaran anggota, biaya daftar
       mereka (disconfirmation expectation).                                                                                                                   ulang      anggota,       dan       daya
       Ketidakpuasan ini terjadi karena tingkat                                                                                                                tahan/masa kadaluwarsa barang
       CII (61,8) lebih besar dari tingkat CSI                                                                                                                 untuk        dialokasikan         dalam
       (59,3), artinya harapan pelanggan lebih                                                                                                                 meningkatkan variabel yang lain.
       besar dari kinerja aktual yang mereka                                                                                                                   Hal ini bisa dilakukan, karena
       terima.                                                                                                                                                 variabel-variabel     ini     dianggap
 2. Pelanggan HD tidak mencapai tingkat                                                                                                                        kurang penting oleh pelanggan dan
       kepuasan yang sesuai dengan harapan                                                                                                                     kinerjanya       dianggap         terlalu
       mereka (disconfirmation expectation).                                                                                                                   berlebihan.
       Ketidakpuasan ini terjadi karena tingkat
       CII (61) lebih besar dari tingkat CSI                                                                                                          B.   Saran untuk HD
       (58,1), artinya harapan pelanggan lebih                                                                                                             1. Perusahaan                  sebaiknya
       besar dari kinerja aktual yang mereka                                                                                                                   meningkatkan      kualitas      biaya
       terima.                                                                                                                                                 pendaftaran anggota dan biaya
                                                                                                                                                               daftar ulang anggota, karena
                                                                                                                                                               variabel-variabel   ini     dianggap
                                                                                                                                                               sangat penting oleh pelanggan dan




Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011                                                                                                                                                        90
Analisis Kepuasan Pelanggan MLM

More Related Content

What's hot

Bab i bab v ade sidang ok
Bab i   bab v ade sidang okBab i   bab v ade sidang ok
Bab i bab v ade sidang okADE NURZEN
 
Metoda qfd
Metoda qfdMetoda qfd
Metoda qfdbgastomo
 
Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas PelangganBab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelangganarief kurniawan
 
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERNILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERdiadzjeje
 
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...Agus Daman
 
Manajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasaManajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasaudayana
 
Paper modul-4-tkb-31
Paper modul-4-tkb-31Paper modul-4-tkb-31
Paper modul-4-tkb-31rizkyhd
 
Makalah pengantar-bisnis-kel2
Makalah pengantar-bisnis-kel2Makalah pengantar-bisnis-kel2
Makalah pengantar-bisnis-kel2Haidar Bashofi
 
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...lia_auriga
 
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...Donna Wibiananda Suryaman
 
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...SukrasnoSukrasno
 
Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015
Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015
Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015muhammad novri
 
Building customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyaltyBuilding customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyaltyasdfgh blabla
 
konsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasakonsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasabrooks44
 
M1 KB3 - Bisnis Pemasaran
M1 KB3 - Bisnis PemasaranM1 KB3 - Bisnis Pemasaran
M1 KB3 - Bisnis PemasaranPPGHybrid2
 
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...marinilim
 
Penciptaan kepuasan pelanggan
Penciptaan kepuasan pelangganPenciptaan kepuasan pelanggan
Penciptaan kepuasan pelangganfredi_umby
 

What's hot (19)

Bab i bab v ade sidang ok
Bab i   bab v ade sidang okBab i   bab v ade sidang ok
Bab i bab v ade sidang ok
 
Metoda qfd
Metoda qfdMetoda qfd
Metoda qfd
 
Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas PelangganBab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
 
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERNILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
 
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
 
Manajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasaManajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasa
 
Paper modul-4-tkb-31
Paper modul-4-tkb-31Paper modul-4-tkb-31
Paper modul-4-tkb-31
 
Makalah pengantar-bisnis-kel2
Makalah pengantar-bisnis-kel2Makalah pengantar-bisnis-kel2
Makalah pengantar-bisnis-kel2
 
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
 
Creating Value
Creating ValueCreating Value
Creating Value
 
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
 
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
 
Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015
Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015
Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015
 
Building customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyaltyBuilding customer value, satisfaction, and loyalty
Building customer value, satisfaction, and loyalty
 
konsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasakonsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasa
 
M1 KB3 - Bisnis Pemasaran
M1 KB3 - Bisnis PemasaranM1 KB3 - Bisnis Pemasaran
M1 KB3 - Bisnis Pemasaran
 
Laporan bisnis cusfart
Laporan bisnis cusfartLaporan bisnis cusfart
Laporan bisnis cusfart
 
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...
 
Penciptaan kepuasan pelanggan
Penciptaan kepuasan pelangganPenciptaan kepuasan pelanggan
Penciptaan kepuasan pelanggan
 

Viewers also liked

Jurnal otonomi volume 11. no. 1 juli 2011
Jurnal otonomi volume 11. no. 1 juli 2011Jurnal otonomi volume 11. no. 1 juli 2011
Jurnal otonomi volume 11. no. 1 juli 2011Univ. Kahuripan Kediri
 
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012Univ. Kahuripan Kediri
 
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012Univ. Kahuripan Kediri
 
Jurnal otonomi volume 10. no. 2 nopember 2010
Jurnal otonomi volume 10. no. 2 nopember 2010Jurnal otonomi volume 10. no. 2 nopember 2010
Jurnal otonomi volume 10. no. 2 nopember 2010Univ. Kahuripan Kediri
 
Jurnal manajemen agribisnis vol. 12 no. 1 januari 2012
Jurnal manajemen agribisnis vol. 12 no. 1 januari 2012Jurnal manajemen agribisnis vol. 12 no. 1 januari 2012
Jurnal manajemen agribisnis vol. 12 no. 1 januari 2012Univ. Kahuripan Kediri
 
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 4 oktober 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 4 oktober 2011Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 4 oktober 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 4 oktober 2011Univ. Kahuripan Kediri
 
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3 juli 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3  juli 2011Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3  juli 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3 juli 2011Univ. Kahuripan Kediri
 
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...Uofa_Unsada
 

Viewers also liked (11)

Uts metpen ganjil 2012 2013
Uts metpen ganjil 2012 2013Uts metpen ganjil 2012 2013
Uts metpen ganjil 2012 2013
 
Jurnal otonomi volume 11. no. 1 juli 2011
Jurnal otonomi volume 11. no. 1 juli 2011Jurnal otonomi volume 11. no. 1 juli 2011
Jurnal otonomi volume 11. no. 1 juli 2011
 
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012
 
Uts statistik i ganjil 2012 2013
Uts statistik i ganjil 2012 2013Uts statistik i ganjil 2012 2013
Uts statistik i ganjil 2012 2013
 
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012
 
Jurnal otonomi volume 10. no. 2 nopember 2010
Jurnal otonomi volume 10. no. 2 nopember 2010Jurnal otonomi volume 10. no. 2 nopember 2010
Jurnal otonomi volume 10. no. 2 nopember 2010
 
Contoh korelasi dan regresi
Contoh korelasi dan regresiContoh korelasi dan regresi
Contoh korelasi dan regresi
 
Jurnal manajemen agribisnis vol. 12 no. 1 januari 2012
Jurnal manajemen agribisnis vol. 12 no. 1 januari 2012Jurnal manajemen agribisnis vol. 12 no. 1 januari 2012
Jurnal manajemen agribisnis vol. 12 no. 1 januari 2012
 
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 4 oktober 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 4 oktober 2011Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 4 oktober 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 4 oktober 2011
 
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3 juli 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3  juli 2011Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3  juli 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3 juli 2011
 
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...
 

Similar to Analisis Kepuasan Pelanggan MLM

a197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptx
a197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptxa197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptx
a197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptxNinaKW1
 
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...MochIlhamFaris
 
Monica amani ihdaryanti
Monica amani ihdaryantiMonica amani ihdaryanti
Monica amani ihdaryantimonica_amani
 
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptxManajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptxMiftaAlmarethania
 
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...Ibnu Khayath Farisanu
 
PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAAN
PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAANPERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAAN
PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAANRonny Romdhon
 
Unveiling Customer Delight.pptx
Unveiling Customer Delight.pptxUnveiling Customer Delight.pptx
Unveiling Customer Delight.pptxAntoniusFelix2
 
Membangun-Kepuasan-Pelanggan-dan-Loyaltas-Pelanggan.pptx
Membangun-Kepuasan-Pelanggan-dan-Loyaltas-Pelanggan.pptxMembangun-Kepuasan-Pelanggan-dan-Loyaltas-Pelanggan.pptx
Membangun-Kepuasan-Pelanggan-dan-Loyaltas-Pelanggan.pptxallgamesdrs
 
CUSTOMER SATISFACTION
CUSTOMER SATISFACTIONCUSTOMER SATISFACTION
CUSTOMER SATISFACTIONDina Herdiana
 
BAB 4 - FOKUS PELANGGAN & Quiz.pdf
BAB 4 - FOKUS PELANGGAN & Quiz.pdfBAB 4 - FOKUS PELANGGAN & Quiz.pdf
BAB 4 - FOKUS PELANGGAN & Quiz.pdfAhmadRifki32
 
Kepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganKepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganAkadusyifa .
 
Kepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganKepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganAkadusyifa .
 
Presentasi Journal Review-Manajemen Pemasaran
Presentasi Journal Review-Manajemen PemasaranPresentasi Journal Review-Manajemen Pemasaran
Presentasi Journal Review-Manajemen PemasaranPutri Imoet
 
PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...
PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...
PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...Excruciate Limited
 

Similar to Analisis Kepuasan Pelanggan MLM (20)

a197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptx
a197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptxa197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptx
a197ce58-7360-4bdb-ab6c-88e3aa1cb615.pptx
 
ppt.pdf
ppt.pdfppt.pdf
ppt.pdf
 
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...
 
Monica amani ihdaryanti
Monica amani ihdaryantiMonica amani ihdaryanti
Monica amani ihdaryanti
 
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptxManajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
 
Jurnal ade
Jurnal adeJurnal ade
Jurnal ade
 
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
 
BAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.docBAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.doc
 
BAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.docBAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.doc
 
PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAAN
PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAANPERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAAN
PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM SEBUAH PERUSAHAAN
 
Unveiling Customer Delight.pptx
Unveiling Customer Delight.pptxUnveiling Customer Delight.pptx
Unveiling Customer Delight.pptx
 
Membangun-Kepuasan-Pelanggan-dan-Loyaltas-Pelanggan.pptx
Membangun-Kepuasan-Pelanggan-dan-Loyaltas-Pelanggan.pptxMembangun-Kepuasan-Pelanggan-dan-Loyaltas-Pelanggan.pptx
Membangun-Kepuasan-Pelanggan-dan-Loyaltas-Pelanggan.pptx
 
CUSTOMER SATISFACTION
CUSTOMER SATISFACTIONCUSTOMER SATISFACTION
CUSTOMER SATISFACTION
 
BAB 4 - FOKUS PELANGGAN & Quiz.pdf
BAB 4 - FOKUS PELANGGAN & Quiz.pdfBAB 4 - FOKUS PELANGGAN & Quiz.pdf
BAB 4 - FOKUS PELANGGAN & Quiz.pdf
 
Service Excellence
Service ExcellenceService Excellence
Service Excellence
 
Kepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganKepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelanggan
 
Kepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganKepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelanggan
 
Yogi martua
Yogi martuaYogi martua
Yogi martua
 
Presentasi Journal Review-Manajemen Pemasaran
Presentasi Journal Review-Manajemen PemasaranPresentasi Journal Review-Manajemen Pemasaran
Presentasi Journal Review-Manajemen Pemasaran
 
PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...
PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...
PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...
 

More from Univ. Kahuripan Kediri (20)

Cara mencari korelasi dan regresi
Cara mencari korelasi dan regresiCara mencari korelasi dan regresi
Cara mencari korelasi dan regresi
 
6. korelasi dan regresi
6. korelasi dan regresi6. korelasi dan regresi
6. korelasi dan regresi
 
Membuat blog gratis di wordpress
Membuat blog gratis di wordpressMembuat blog gratis di wordpress
Membuat blog gratis di wordpress
 
11. spss
11. spss11. spss
11. spss
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Tabel r
Tabel rTabel r
Tabel r
 
Tabel t
Tabel tTabel t
Tabel t
 
6. korelasi dan regresi
6. korelasi dan regresi6. korelasi dan regresi
6. korelasi dan regresi
 
10. analisis jalur
10. analisis jalur10. analisis jalur
10. analisis jalur
 
6. instrumen penelitian
6. instrumen penelitian6. instrumen penelitian
6. instrumen penelitian
 
10. analisis jalur
10. analisis jalur10. analisis jalur
10. analisis jalur
 
9. teknik analisa data (regresi)
9. teknik analisa data (regresi)9. teknik analisa data (regresi)
9. teknik analisa data (regresi)
 
8. teknik pengumpulan data
8. teknik pengumpulan data8. teknik pengumpulan data
8. teknik pengumpulan data
 
7. populasi dan teknik pengambilan sampel
7. populasi dan teknik pengambilan sampel7. populasi dan teknik pengambilan sampel
7. populasi dan teknik pengambilan sampel
 
5. variabel dan skala ukur
5. variabel dan skala ukur5. variabel dan skala ukur
5. variabel dan skala ukur
 
4. tahapan penelitian
4. tahapan penelitian4. tahapan penelitian
4. tahapan penelitian
 
3. desain penelitian
3. desain penelitian3. desain penelitian
3. desain penelitian
 
2. hakekat penelitian
2. hakekat penelitian2. hakekat penelitian
2. hakekat penelitian
 
1. manusia dan ilmu pengetahuan
1. manusia dan ilmu pengetahuan1. manusia dan ilmu pengetahuan
1. manusia dan ilmu pengetahuan
 
5. pengukuran variabilitas
5. pengukuran variabilitas5. pengukuran variabilitas
5. pengukuran variabilitas
 

Analisis Kepuasan Pelanggan MLM

  • 1. ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MULTILEVEL MARKETING DENGAN METODE DIAGRAM KARTESIUS (MATRIX IMPORTANCE AND PERFORMANCE) Survei pada Pelanggan/Distributor PT. Centranusa Insan Cemerlang (CNI) dan PT. Harmoni Dinamika (HD) di Kota Malang Sinollah PT. Centranusa Insan Cemerlang dan PT. Harmoni Dinamika sebagai sebuah organisasi bisnis perlu untuk mengetahui bagaimana kinerja mereka diterima oleh pelanggannya. Dengan menerima masukan dari mereka, maka manajemen perusahaan dapat melakukan perubahan- perubahan kearah yang lebih baik. Dengan melakukan perubahan-perubahan itu, diharapkan kepuasan pelanggan mereka akan terus meningkat, sehingga dampak positifpun dapat diterima oleh perusahaan. Kepuasan pelanggan merupakan respon pelanggan terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja yang dirasakannya setelah pemakaian. Banyak faktor yang menentukan kepuasan pelanggan, diantaranya adalah persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa, kualitas barang, harga, dan faktor-faktor yang bersifat pribadi serta yang bersifat situasi sesaat. Dalam penelitian ini faktor kualitas jasa, kualitas barang, dan harga digunakan sebagai variabel penelitian. Analisis diagram kartesius (importance and performance matrix) merupakan metode untuk mengukur kepuasan pelanggan dengan membandingkan tingkat kepentingan pelanggan (customer expectation) dengan kinerja perusahaan yang secara aktual dirasakan pelanggan. Tingkat kepentingan pelanggan diukur dalam kaitannya dengan apa yang seharusnya dikerjakan oleh perusahaan agar menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Dengan mengukur tingkat kepentingan diharapkan perusahaan dapat menangkap persepsi yang lebih jelas mengenai pentingnya variabel tersebut di mata pelanggan. Selanjutnya, perusahaan dapat mengkaitkan pentingnya variabel ini dengan dengan kenyataan yang dirasakan oleh pelanggan. Ketidaksesuaian tingkat kepentingan pelanggan dan kinerja aktual dapat dianalisis melalui diagram kartesius, yang terdiri dari empat kuadran. Kuadran pertama (attributes to improve) terletak di sebelah kiri atas, variabel yang berada di posisi ini harus ditingkatkan kinerjanya (high leverage). Kuadran kedua (Attributes to maintain) terletak di sebelah kanan atas, variabel yang berada di posisi ini sebaiknya dipertahankan kinerjanya. Kuadran ketiga (attributes to maintain) di sebelah kiri bawah, variabel yang berada di posisi ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap manfaatyang dirasakan oleh pelanggan sangat kecil. kuadran keempat (attributes to de-emphasize) di sebelah kanan bawah, variabel yang berada di posisi ini dianggap kurang penting oleh pelanggan dan dirasakan terlalu berlebihan (low leverage), oleh karena itu variabel di posisi ini dapat dikurangi agar perusahaan dapat menghemat biaya. BAB I. PENDAHULUAN pelanggan akan terbangun bila mereka merasakan kepuasan terhadap produk 1.1. Latar Belakang perusahaan. Kepuasan pelanggan menurut Pertumbuhan bisnis MLM yang Zeithaml dkk (2003:86) adalah: Customer pesat, berimbas pada semakin panasnya satisfaction is the customers’ evaluation of a persaingan untuk merebut distributor baru product or service in term of whether that dan upaya untuk mempertahankanya agar product or service has met their needs and tidak pindah ke perusahaan MLM pesaing. expectations. Pengertian ini kalau Jadi untuk dapat bertahan hidup dan meraih diterjemahkan adalah sebagai berikut: kesuksesan suatu perusahaan MLM harus kepuasan pelanggan adalah evaluasi dapat memenangkan persaingan dalam pelanggan terhadap suatu produk atau jasa merebut distributor baru atau perusahaan dipandang dari segi apakah mempertahankan yang sudah ada agar tidak produk atau jasa tersebut telah memenuhi pindah ke MLM pesaing. Perusahaan harus kebutuhan dan harapan pelanggan. dapat mempertahankan pelanggan Kepuasan pelanggan akan tercapai bila (distributor), karena mempertahankan pelanggan merasa, bahwa harapanya pelanggan yang sudah ada telah diketahui terhadap suatu produk telah terpenuhi. lebih murah dan lebih profitable dari pada Pelanggan yang puas terhadap suatu bersaing merebut pelanggan baru. produk, suatu saat akan melakukan Untuk dapat mempertahankan pembelian ulang. Hal inilah yang menjadi pelanggan, perusahaan harus dapat tujuan pemasar suatu produk untuk menumbuhkan loyalitas mereka terhadap memuaskan pelangganya, karena pelanggan produk atau jasa perusahaan. Loyalitas yang puas akan meningkatkan profit Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011 77
  • 2. perusahaan seiring dengan pembelian ulang kepuasan pelanggan yang bersumber yang dilakukan oleh pelanggan. dari buku-buku literatur maupun jurnal- PT. Centranusa Insan Cemerlang jurnal ilmiah. (CNI) dan PT Harmoni Dinamika (HD) 2. Praktis sebagai perusahaan MLM harus dapat Sebagai bahan informasi memahami dan memenuhi harapan dari dan pertimbangan bagi pihak pelangganya. Perusahaan perlu mengetahui perusahaan dalam pengambilan bagaimana kinerja mereka diterima oleh keputusan pemasaran dalam rangka pelanggan. Perusahaan harus dapat mencapai tujuan perusahaan. mengukur tingkat kepuasan pelanggan, BAB II sehingga dapat diketahui hal-hal yang dapat TINJAUAN PUSTAKA memuaskan maupun tidak memuaskan pelanggan. Dengan mengetahui faktor-faktor 2.1. Penelitian Terdahulu yang menimbulkan kepuasan maupun 1. Penelitian yang dilakukan oleh Freddy ketidakpuasan pelanggan, perusahaan akan Rangkuti. (2003) dapat melakukan perubahan-perubahan “Analisis kepuasan pelanggan dan kearah yang lebih baik. Dengan melakukan strategi meningkatkan kepuasan perubahan-perubahan itu, diharapkan pelanggan pada PT. PLN unit jasa dan kepuasan pelanggan akan terus meningkat, produksi di Jawa Timur, Jawa Tengah, sehingga dampak positif dapat diterima oleh Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, CNI maupun HD. dan Propinsi Banten.” Objek penelitian Melihat arti penting kepuasan : Pelanggan PT. PLN di Jawa Timur, pelanggan terhadap kelangsungan hidup Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, suatu perusahaan, peneliti melakukan DKI Jakarta, dan Propinsi Banten. penelitian dengan judul “Analisis Kepuasan Teknik analisis data : Analisis diagram Pelanggan Multilevel Marketing Dengan kartesius (importance-performance Metode Diagram Kartesius (Matrix matrix). Hasil Penelitian :Hasil Importance and Performance) Pada perhitungan tingkat kepuasan Distributor/Pelanggan CNI dan HD Di Kota pelanggan PT. PLN menunjukan, Malang. secara rata-rata Customer satisfaction index lebih rendah dibandingkan 1.2. Perumusan Masalah dengan Customer importance index. 1. Bagaimanakah tingkat kepuasan Jadi tingkat tingkat kepuasan nasabah pelanggan CNI terhadap perusahaan, belum tercapai. dilihat dari kesesuaian antara kinerja aktual produk dengan kinerja produk 2. Penelitian yang dilakukan oleh Sari Iin yang diharapkan ? K. (2004) 2. Bagaimanakah tingkat kepuasan “Analisis tingkat kepentingan dan pelanggan HD terhadap perusahaan, kinerja pelayanan (importance- dilihat dari kesesuaian antara kinerja performance analysis)” dimensi aktual produk dengan kinerja produk kualitas pelayanan untuk mengukur yang diharapkan? kepuasan nasabah pada PT. BRI SYARIAH cabang Malang.” Objek 1.3. Tujuan Penelitian penelitian : Nasabah PT. BRI 1. Mengetahui tingkat kepuasan SYARIAH cabang Malang. Hasil Penelitian : Hasil perhitungan tingkat pelanggan CNI terhadap kinerja produk perusahaan. kepuasan nasabah terhadap kualitas 2. Mengetahui tingkat kepuasan pelayanan PT. BRI menunjukan, pelanggan HD terhadap kinerja produk secara rata-rata tingkat kepentingan perusahaan. nasabah lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kinerja pelayanan. Jadi 1.4. Manfaat Penelitian tingkat tingkat kepuasan nasabah Hasil dari penelitian yang belum tercapai. dilakukan ini diharapkan dapat membawa 2.2. Manajemen Pemasaran manfaat, baik akademis maupun praktis. 2.2.1. Pengertian Pemasaran Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut: Beberapa ahli memberikan 1. Akademis bermacam-macam definisi tentang Dapat memperkaya pemasaran, antara lain Kotler (2002:9). Ia wawasan tentang kepuasan mendefinisikan pemasaran sebagai suatu pelanggan, loyalitas pelanggan, dan proses sosial yang didalamnya individu dan sistem pemasaran MLM, serta kelompok mendapatkan apa yang mereka mendukung teori-teori dan penelitian butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, terdahulu yang berkaitan dengan menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011 78
  • 3. dengan pihak lain. Stanton dalam Husain consumer behavior can defined as the umar (2002:31) mendefinisikan pemasaran mental and emotional processes and sebagai keseluruhan sistem yang physical activities that people engage in berhubungan dengan kegiatan-kegiatan when they select, purchase, use, and usaha, yang bertujuan merencanakan, dispose of products or services to satisfy menentukan harga, hingga mempromosikan particular need and desires.- proses mental dan mendistribusikan barang-barang atau dan emosi dan aktivitas secara fisik yang jasa yang akan memuaskan kebutuhan orang lakukan ketika mereka memilih, pembeli, baik yang actual maupun yang membeli, menggunakan, dan membuang potensial. Dari definisi Stanton ini dapat produk atau jasa untuk memuaskan diketahui bahwa jangkauan pemasaran kebutuhan dan keinginan tertentu. sangat luas, berbagai tahap kegiatan harus dilaluhi oleh barang dan jasa sebelum 2.3.2. Arti Penting Perilaku Konsumen sampai ketangan konsumen. Kepuasan pelanggan adalah tujuan utama pemasar pada era persaingan 2.2.3. Konsep Pemasaran bisnis saat ini. Untuk dapat memuaskan Suatu organisasi bisnis dapat pelanggan perusahaan terlebih dahulu harus menggunakan konsep pemasaran dalam dapat memahami pelanggannya. Perilaku melakukan persaingan bisnis. Konsep konsumen penting dipahami untuk pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk pengambilan keputusan pemasaran. Setiap mencapai tujuan organisasional yang keputusan yang diambil oleh konsumen pasti ditetapkan adalah menjadi efektif daripada dilatar belakangi oleh alasan-alasan tertentu, para pesaing dalam menciptakan, baik secara langsung maupun tidak menyerahkan, dan mengkomunikasikan langsung. Proses pengambilan keputusan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang pembelian konsumen sangat terkait dengan terpilih (Kotler, 2002:22). Ada empat faktor internal konsumen dan eksternal. komponen pokok dalam konsep pemasaran Dengan memahami perilaku konsumen, yaitu: perusahaan akan mudah untuk 1. Pasar Sasaran menggambarkan bagaimana proses 2. Kebutuhan Pelanggan keputusan itu dibuat. 3. Pemasaran Terpadu 4. Profitabilitas 2.3.3. Model Perilaku konsumen Suatu model dirancang untuk 2.3. Perilaku Konsumen bermacam-macam tujuan, secara umum 2.3.1. Pengertian Perilaku Konsumen terdapat dua tujuan utama dari suatu model Banyak pengertian perilaku perilaku konsumen (amirullah, 2002:19) a) konsumen yang dikemukakan para ahli, membantu dalam pengembangan teori, dan salah satunya yang dikemukakan oleh Engel b) mempermudah untuk mengetahui tentang et al (1993:4) sebagai berikut: ”cosumer perilaku konsumen secara cepat. behavior is difined as those activities directly James F Engel dan kawan-kawan involved in obtaining, consuming, and (1993:52) memberikan model perilaku disposing of products and services, including konsumen secara lengkap pada gambar 2-2. the decicion processes that precede and Akhir dari model perilaku follow these actions”-perilaku konsumen konsumen tersebut adalah konsumen didefinisikan sebagai suatu tindakan yang merasa puas atau tidak puas. Pada intinya langsung terlibat dalam usaha mendapatkan, model perilaku konsumen tersebut dapat mengkonsumsi serta menghabiskan produk dijelaskan dalam lima tahap perilaku dan jasa, termasuk proses keputusan yang konsumen sebagai berikut: mendahului dan menentukan tindakan 1. Pengenalan Kebutuhan/Need tersebut. American Marketing Association Recognition (Amirullah, 2002:2) mendefinisikan perilaku 2. Pencarian Informasi/Search for konsumen sebagai interaksi dinamis antara Information pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian 3. Pemrosesan Informasi/Information di sekitar kita dimana manusia melakukan Processing aspek pertukaran dalam hidup mereka. 4. Evaluasi Alternatif/Alternative Evaluation David L. Loudon dan Albert Bitta (Amirulloh, 5. Pembelian dan Hasil/Purchase and Its 2002:2) mendefinisikan perilaku konsumen Ooutcomes sebagai proses pengambilan keputusan dan Model umum perilaku konsumen aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan pada gambar 2-3. Pada intinya adalah model dalam mengevaluasi, memperoleh, pengambilan keputusan konsumen dan menggunakan atau dapat mempergunakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap barang-barang dan jasa. William O. Bearden proses pengambilan keputusan tersebut. dan kawan-kawan (2001:77) mendefinisikan Dalam model tersebut tampak bahwa proses perilaku konsumen sebagai berikut: pengambilan keputusan terdiri dari beberapa Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011 79
  • 4. tahap: dari pengenalan masalah atau dengan kinerja actual produk. Perusahaan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi perlu untuk mengetahui customer alternatif, sampai kepada pembelian. Tiap- expectations (harapan pelanggan) kemudian tiap tahap dalam proses pengambilan berusaha untuk memenuhinya secara keputusan tersebut dipengaruhi oleh faktor- menguntungkan. Dengan memenuhi faktor sebagai berikut: harapan pelanggan, pelanggan akan merasa 1. Pengaruh lingkungan sosial terpuaskan kebutuhannya dan akan 2. Pengaruh karakteristik individu meningkat tingkat loyalitasnya kepada 3. Pengaruh faktor situasional produk perusahaan yang pada akhirnya adalah profit bagi perusahaan. 2.4. Konsep Kepuasan Pelanggan 2.4.1. Pengertian Kepuasan Kotler mendefinisikan kepuasan 2.4.3. Model dan Teori Kepuasan (2002:42) sebagai berikut: kepuasan adalah Pelanggan perasaan senang atau kecewa seseorang 2.4.3.1. Model Diskonfirmasi Harapan yang berasal dari perbandingan antara Model diskonfirmasi harapan kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu dari kepuasan atau ketidakpuasan produk dan harapan-harapannya. Dari konsumen ditunjukan pada gambar 2-4. definisi ini, kepuasan merupakan fungsi dari Proses pembentukan kesan kinerja dan harapan. Jika kinerja kepuasan/ketidakpuasan dimulai berada di bawah harapan, pelanggan tidak dengan penggunaan merek-merek lain puas. Jika kinerja memenuhi harapan dalam golongan produk serta pelanggan puas. Jika kinerja melebihi penggunaan merek yang bersangkutan. harapan pelanggan sangat puas atau Melalui penggunaan ini dan komunikasi senang. Engel Dkk mendefinisikan kepuasan dari perusahaan serta orang lain, (1993:571) sebagai berikut: satisfaction is konsumen mengembangkan harapan defined as a post-consumption evaluation tentang bagaimana merek seharusnya that a chosen alternative at least meets or bekerja. exceeds expectations-kepuasan adalah Pada tahap selanjutnya suatu evaluasi pelanggan setelah pemakaian konsumen membandingkan harapan suatu produk yang mana alternatif pilihanya kinerja mereka dengan kinerja aktual minimal sesuai atau melebihi harapannya. produk. Bila kualitas jauh di bawah John C. Mowen dan Michael Minor (2002:89) harapan maka mereka akan mengalami mendefinisikan kepuasan sebagai ketidakpuasan emosional. Bila kinerja keseluruhan sikap yang ditunjukan melebihi melebihi harapan, maka konsumen atas barang atau jasa setelah mereka akan merasakan kepuasan mereka memperoleh dan menggunakannya. emosional. Bila kinerja dianggap sama dengan harapan, mengalami konfirmasi 2.4.2. Manfaat Mengukur Kepuasan harapan. Pelanggan Pada masa kini pelanggan 2.4.3.2. Teori Atribusi menghadapi beraneka ragam pilihan produk, Teori atribusi mendalilkan tiga merek, harga, dan pemasok. Pelanggan dasar yang digunakan untuk akan menentukan pilihanya pada penawaran menggolongkan dan memahami yang mempunyai nilai paling tinggi. Sebelum mengapa suatu produk tidak bekerja melakukan pembelian konsumen sebagaimana diharapkan (Engel et al, mempunyai harapan terhadap nilai produk 1993:573): yang akan dibeli. Kenyataan ini harus 1. Stabilitas. Apakah sebab- direspon oleh pemasar dengan memberikan sebabnya sementara atau nilai yang sesuai dengan harapan pelanggan permanent? dan yang lebih tinggi dari pesaing. Dengan 2. Lokus. Apakah sebab-sebabnya demikian pelanggan akan merasa puas dan berhubungan dengan konsumen mempunyai loyalitas kepada produk atau pemasar? perusahaan. 3. Keterkendalian. Apakah sebab- Mengukur kepuasan pelanggan sebab ini berada di bawah kendali sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam kemauan atau dibatasi oleh faktor rangka mengevaluasi posisi perusahaan luar yang tidak dapat dipengaruhi? saat ini dibandingkan dengan pesaing dan Dari ketiga dasar atribusi di atas akan pengguna akhir., serta menemukan bagian memberikan dampak yang bervariasi mana yang membutuhkan peningkatan. terhadap ketidakpuasan konsumen. Bila Umpan balik secara langsung konsumen melambangkan tidak dari pelanggan merupakan alat untuk bekerjanya suatu produk sesuai mengukur kepuasan pelanggan, yaitu harapan pada faktor situasional yang dengan membandingkan harapan pelanggan tidak dapat dikendalikan , maka mereka Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011 80
  • 5. cenderung tidak marah. Namun, jika Kualitas produk didefinisikan mereka melambangkan kegagalan sebagai evaluasi menyeluruh pelanggan produk karena factor-faktor yang stabil atas kebaikan kinerja barang atau jasa. mereka cenderung marah (John C. (John C. Mowen dan Michael Minor, Mowen dan Michael Minor, 2002:98). 2002:90). Isu utama dalam menilai kinerja produk adalah dimensi apa yang digunakan 2.4.3.3. Teori Keadilan konsumen untuk melakukan evaluasinya. Teori keadilan berpendapat Para peneliti di bidang perilaku konsumen bahwa masyarakat akan menganalisis mengidentifikasi beberapa dimensi di mana rasio hasil (outcomes) dan masukan konsumen mengevaluasi kualitas suatu (input) mereka terhadap hasil dan produk. Dimensi-dimensi tersebut adalah : masukan rekan mereka dalam suatu A. Dimensi kualitas jasa dari Zeithaml dan pertukaran, dan bila mereka melihat kawan-kawan (Husain Umar, 2002:38) bahwa rasio lebih tinggi, maka mereka 1. Reliability,. akan mengalami perasaan tidak adil 2. Responsiveness, (John C. Mowen dan Michael Minor, 3. Assurance,. 2002:98). 4. Emphaty,. Menurut teori keadilan, 5. Tangibles, n. hukumnya adalah bahwa masing- B. Dimensi kualitas barang dari David masing pihak yang terlibat dalam Garvin (John C. Mowen dan Michael pertukaran harus diberlakukan dengan Minor, 2002:90). wajar atau layak. Dengan demikian 1. kinerja, kepuasan terjadi apabila rasio hasil dan 2. Fitur,. masukan untuk masing-masing pihak 3. Reabilitas, pertukaran kira-kira sama. Apabila 4. Daya tahan, pembeli percaya bahwa rasio masukan 5. Pelayanan,. terhadap hasil ini lebih buruk daripada 6. Estetika, penjual maka ia akan mengalami 7. Conformance, ketidakadilan dan menimbulkan 8. Kualitas penerimaan, perasaan tidak puas. Disamping kualitas jasa dan barang, faktor harga juga sangat berperanan 2.5. Evaluasi Kinerja dan Kualitas Produk dalam evaluasi kinerja suatu produk. Harga Membuat produk berkualitas disini bisa juga disebut dengan biaya tinggi merupakan hal kritis bagi keberhasilan pelanggan total, yaitu sekumpulan biaya pemasaran sekarang ini. Akhir-akhir ini yang diharapkan oleh konsumen yang banyak perusahaan yang telah menerapkan dikeluarkan untuk mengevaluasi, konsep manajemen kualitas. Manajemen mendapatkan, menggunakan, dan kualitas total (total quality management- membuang barang atau jasa (Kotler, TQM) adalah filsafat manajemen yang 2002:40). Dari pengertian ini harga sangat didasarkan atas ide-ide bahwa perusahaan berhubungan dengan kualitas produk dan yang berhasil akan secara terus-menerus nilai bagi pelanggan yang kalau dirumuskan meningkatkan kualitas produk mereka dan secara matematik adalah sebagai berikut: kualitas tersebut didefinisikan sebagai hal Kualitas Pr oduk yang sesuai dengan keinginan pelanggan Nilai Pelanggan = (John C. Mowen dan Michael Minor, H arg a 2002:90). Unsur yang penting dalam Harga bisa disejajarkan dengan kualitas jasa pelaksanaan program TQM adalah konsep dan kualitas barang untuk mengukur tingkat bahwa kualitas dikendalikan oleh konsumen kepuasan pelanggan. dan karenanya perusahaan harus menilai persepsi konsumen atas kualitas. 2.6. Multi-Level Marketing Orang akan sulit mendefinisikan 2.6.1. Pengertian Multi-level Marketing kualitas dengan tepat, karena maknanya Prof. Hendrawan Supratikno akan berlainan bagi setiap orang dan dalam situs APLI menjelaskan MLM pada tergantung konteksnya. Meskipun demikian dasarnya adalah sistem pemasaran kualitas dapat dirinci. Misalkan seorang langsung yang menggunakan asas duplikasi member suatu MLM bisa menyebutkan dan multiplikasi. Setiap orang yang menjadi aspek-aspek yang ia nilai dalam menentukan konsumen dalam sistem ini dituntut untuk kualitas dari MLM. Goetsc dan Davis dalam menjadi produsen, mengajak orang lain Fandy Tjiptono (2000:4) mendefinisikan berlaku seperti diri sendiri. Ini disebut kualitas sebagai kondisi dinamis yang Duplikasi. Kalau satu orang bisa berhubungan dengan produk, jasa, manusia, menduplikasikan diri lebih dari satu, maka proses, dan lingkungan yang memenuhi atau terjadi yang disebut Multiplikasi. Menurut melebihi harapan. Roller (1995) MLM atau networking adalah sebuah sistem yang mana sebuah induk Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011 81
  • 6. perusahaan mendistribusikan barang atau 2.6.2. Keunggulan Multi-Level Marketing jasanya lewat suatu jaringan orang-orang Multi-level marketing sebagai bisnis yang independen. sistem bisnis mempunyai beberapa Definisi mengenai MLM yang keunggulan. Benny Santoso (2003:47) lebih operasional diungkapkan oleh Clother menyebutkan lima keunggulan MLM, (1995) sebagai berikut: MLM adalah suatu sebagai berikut: cara atau metode menjual barang secara 1. Keunggulan dari sisi modal langsung kepada pelanggannya melalui 2. Keunggulan dari sisi waktu jaringan distribusi lepas yang 3. Keunggulan dari sisi pemasaran memperkenalkan para distributor berikut 4. Keunggulan dari sisi kelompok pendapatan yang dihasilkan dari laba eceran 5. Keunggulan dari sisi bisnis dan laba grosir ditambah dengan pembayaran-pembayaran berdasarkan 2.7. Kerangka Berfikir penjualan total kelompok yang yang dibentuk Kerangka berfikir merupakan oleh seorang distributor. Masykun (1996) sintesa tentang hubungan antar variabel juga mendefinisikan MLM secara yang disusun dari berbagai teori yang telah operasional sebagai berikut: MLM adalah dideskripsikan (Sugiyono, 2003:49). sistem pemasaran yang mengandalkan Berdasarkan beberapa teori kepuasan, penjualan langsung (direct selling) melalui terutama teori disconfirmasi expectancy, jaringan distributornya yang terbentuk secara dijelaskan bahwa kepuasan pelanggan berantai, setiap distributor merekrut dan terjadi ketika harapan mereka terhadap direkrut selalu ada kaitan perhitungan komisi produk perusahaan tidak melebihi kinerja dan bonus. aktual dari produk. Kinerja produk dapat Berdasarkan pendapat-pendapat dievaluasi dengan melihat kualitas barang, mengenai pengertian MLM dari para pakar jasa, dan faktor harga. Hasil dari evaluasi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa MLM pelanggan terhadap produk akan merupakan suatu metode distribusi barang menghasilkan tingkat kepuasan atau dan jasa dengan membentuk jaringan atau ketidakpuasan. Pelanggan akan puas bila grup melalui rekruitmen, yang mana anggota kinerja sesuai atau melebihi harapannya, dari jaringan tersebut bersifat independen dan pelanggan akan tidak puas bila kinerja terhadap perusahaan. produk gagal memenuhi harapannya. Untuk lebih jelasnya kerangka berfikir dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1di bawah. .Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian Harga Kualitas Kualitas barang jasa ` Total kualitas produk Harapan pelanggan Evaluasi atas kinerja bagaimana produk produk aktual seharusnya bekerja Evaluasi ketidaksesuaian antara harapan dan kinerja Kinerja gagal Kinerja sesuai memenuhi atau melebihi harapan harapan Ketidakpuasan Kepuasan pelanggan pelanggan Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011 82
  • 7. 2.8. Hipotesis Penelitian produk (barang dan jasa) dari CNI dan HD, Menurut Husein Umar (2001:37), serta tingkat kepuasan pelanggan pengertian hipotesis adalah sebagai berikut terhadapnya. Pelanggan dalam penelitian ini :Hipotesis adalah suatu perumusan adalah setiap orang yang menjadi member sementara mengenai suatu hal yang dibuat atau distributor dari MLM. untuk menjelaskan hal itu dan dapat Lokasi penelitian ini adalah wilayah menuntun atau menggerakkan penelitian Kota Malang, yaitu tempat pelatihan atau selanjutnya. kantor dari distributor CNI dan HD. Dipilihnya Sedangkan menurut Nur Indriantoro kota malang sebagai lokasi penelitian, (1999 : 72), hipotesis menyatakan hubungan karena pelanggan yang tinggal di kota yang diduga logis antara dua variabel atau malang dianggap telah mewakili seluruh lebih dalam rumusan proporsi yang dapat pelanggan MLM di malang. Di samping itu diuji secara empiris. juga demi kemudahan peneliti dalam Ada dua pendapat utama mengenai melakukan proses penelitian. posisi hipotesis dalam penelitian, yaitu (Suharsimi, 2002:71) hipotesis harus ada, 3.3. Populasi Dan Sampel karena jawaban penelitian juga harus ada 3.3.1. Populasi dan pendapat kedua mengatakan bahwa Populasi adalah wilayah hipotesis hanya dibuat jika yang generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek dipermasalahkan menunjukan hubungan yang mempunyai kualitas dan karakteristik antara dua variabel atau lebih. tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk Variabel-variabel dalam penelitian dipelajari dan kemudian ditarik ini tidak menunjukan hubungan variabel dan kesimpulannya (Sugiyono, 2003:72). bersifat deskriptif, oleh karena itu penulis Populasi dari penelitian ini adalah semua mengacu pada pendapat kedua dengan distributor dari perusahaan MLM CNI dan tidak mencantumkan hipotesis dalam HD yang berada pada wilayah Kota Malang. penelitian. 3.3.2. Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah non- BAB III. METODE PENELITIAN probability sampling dengan cara sampling aksidental. Melalui metode ini anggota 3.1. Jenis Penelitian populasi yang ada tidak mempunyai Menurut metode yang digunakan kesempatan yang sama untuk menjadi penelitian ini termasuk kedalam penelitian sampel penelitian. Menurut Sugiyono survey. Penelitian survey menurut Kerlinger (2003:77) sampling aksidental adalah teknik (Sugiyono, 2003:7) adalah penelitian yang penentuan sampel berdasarkan kebetulan, dilakukan pada populasi besar maupun kecil, yaitu siapa saja yang secara kebetulan tetapi data yang dipelajari adalah data dari bertemu dengan peneliti dapat digunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut, sebagai sampel, bila dipandang orang yang sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber distribusi, dan hubungan-hubungan antar data. Dengan demikian yang menjadi sampel variabel sosiologis maupun psikologis. dalam penelitian ini adalah distributor CNI Menurut David Kline dalam Sugiyono dan HD yang sedang melakukan pembelian (2003:7) penelitian survey pada umumnya barang di pusat operator dan stokis pada dilakukan untuk mengambil suatu saat peneliti melakukan penelitian, hingga generalisasi dari pengamatan yang tidak mencapai jumlah sampel yang ditentukan. mendalam. Walaupun metode survey ini Untuk menentukan ukuran tidak memerlukan kelompok kontrol seperti sampel dari populasi, peneliti mengikuti halnya pada metode eksperimen, namun pendapat Joseph F. et al (1995): “as a generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat general rule, the minimum is to have at least bila digunakan sampel yang representatif. five time as many observation as there are variables to be analyzed. Dari pendapat 3.2. Ruang Lingkup Dan Lokasi tersebut responden atau sampel dalam Penelitian penelitian ini dapat dihitung dengan Ruang lingkup penelitian ditetapkan mengalikan lima dari faktor atau variabel agar penelitian tepat sasaran dan tidak penelitian. Malhotra (1993:622) juga terlalu jauh keluar dari masalah yang berpendapat kalau ukuran sampel dalam diangkat dan sesuai dengan tujuan dan penelitian dapat ditentukan dari jumlah kegunaan penelitian tersebut. Ruang lingkup variabel yang diteliti, yaitu paling sedikit penelitian ini hanya dibatasi pada hal-hal adalah empat atau lima kali jumlah variabel yang dianggap relevan dengan masalah yang digunakan dalam penelitian. Jadi yang diangkat yaitu masalah pemasaran jumlah sampel dalam penelitian ini adalah khususnya mengenai kualitas dan harga Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011 83
  • 8. lima dikalikan dengan empat belas (sub- 5. Serviceability, yaitu kemudahan dan variabel), hasilnya adalah tujuh puluh orang. kecepatan untuk mendapatkan barang (X3.5) 3.4. Variabel Penelitian 6. Conformance, yaitu kesesuaian Variabel-variabel yang digunakan antara barang yang dijual dengan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan spesifikasi yang ada (X3.6) dalam penelitian ini, menggunakan pendapat dari Zeithaml, yaitu : 3.6. Jenis Data 1. Variabel Harga Berdasarkan sumber 2. Variabel Kualitas Jasa memperolehnya, data dalam penelitian ini 3. Variabel Kualitas Barang dibagi menjadi dua, yaitu: Data Primer dan Data Skunder 3.5. Definisi Operasional A. Variabel Harga (X1) 3.7. Teknik Pengumpulan Data Variabel harga merupakan variabel 1. Interview/wawancara yang menunjukan mengenai sejumlah 2. Kuesioner uang atau pengorbanan yang harus 3. Dokumentasi dikeluarkan pelanggan untuk mendapatkan produk. Variabel harga Skala Pengukuran terbagi dalam tiga sub-variabel, yaitu : Dalam penelitian ini, peneliti 1. Biaya pendaftaran anggota (X1.1) menggunakan skala likert sebagai skala 2. Biaya daftar ulang (X1.2) pengukurannya. Menurut Kinnear (Husain 3. Harga barang dan jasa (X1.3) Umar, 2002:137) skala likert berhubungan B. Variabel Kualitas Jasa (X2) dengan pernyataan tentang sikap seseorang Variabel kualitas jasa menggunakan terhadap sesuatu, misalnya setuju-tidak lima dimensi kualitas jasa dari Zeithaml setuju, senang-tidak senang, baik dan tidak et. al yang terdiri dari : baik. Dalam penelitian ini skala degradasi 1. Tangibles, yaitu penampilan diberi bobot secara kuantitatif dengan lima fasilitas fisik perusahaan, seperti tingkat untuk mengukur tingkat kepentingan kantor dan tempat pelatihan (X2.1) dan kepuasan pelanggan terhadap variabel 2. Reliability, yaitu kemampuan penelitian yang akan digunakan dalam perusahaan untuk memberikan analisis diagram kartesius. pelayanan sesuai dengan janji yang ditawarkan kepada Validitas Dan Reliabilitas Instrumen pelanggan/distributor (X2.2) 1. Validitas 3. Responsiveness, yaitu respon atau Uji validitas dilakukan dengan kesigapan perusahaan dalam mengkorelasikan skor-skor pada butir membantu pelanggan/distributor yang dimaksud dengan skor total untuk dan memberikan pelayanan yang memperoleh indeks korelasi Product cepat dan tanggap (X2.3) moment (r hitung) dengan nilai kritis. 4. Assurance, yaitu pengetahuan dan Tingkat validitas dapat dilihat dengan kemampuan perusahaan untuk membandingkan nilai r hitung dengan membangkitkan kepercayaan dan tingkat probabilitas. Dengan tingkat keyakinan distributor/pelanggan signifikansi 0,05, maka probabilitas r (X2.4) hitung (p) harus ≤ 0,05. 5. Emphaty, yaitu perhatian dan 2. Reliabilitas kepedulian secara individual yang Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan diberikan perusahaan kepada menggunakan rumus Alpha Cronbach. pelanggan/distributor (X2.5) Instrumen dapat dikatakan reliable bila C. Variabel Kualitas Barang (X3) memiliki koefisien keandalan ≥ dengan Variabel kualitas barang menggunakan 0,6. dimensi kualitas barang dari David Garvin yang terdiri dari : Teknik Analisis Data 1. Performance, yaitu kinerja utama Analisis data merupakan bagian dari karakteristik pengoperasian yang amat penting dalam sebuah penelitian, (X3.1) karena analisa data dapat memberikan arti 2. Fitur, yaitu aspek performansi yang dan makna yang berguna untuk memberikan berguna untuk menambah fungsi jawaban dari tujuan penelitian dan sekaligus dasar (X3.2). memecahkan masalah penelitian. Pada 3. Reabilitas, yaitu probabilitas penelitian ini data dianalisis dengan teknik kerusakan atau tidak berfungsi analisis secara kuantitatif sebagai berikut: (X3.3) A. Analisis Statistik Deskriptif 4. Durability, yaitu daya tahan atau B. Analisis Diagram Kartesius Kinerja dan masa kadaluwarsa barang (X3.4) Harapan/Kepentingan Produk Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011 84
  • 9. Kepuasan pelanggan dapat tersebut adalah: S. Abrian Natang, Gunawan dianalisis dari dua dimensi, yaitu dari Condro, Wirawan Condro, dan Yanki Regan. harapan-harapan atas produk dan Dengan menerapkan system Direct kenyataan-kenyataan yang diterima Selling-Multilevel Marketing (MLM), NSTC pelanggan. Karena itu hal-hal yang pada awalnya hanya memasarkan satu jenis ditanyakan akan terdiri dari dua produk impor dari Jepang, yaitu Sun dimensi. Data hasil kuesioner di-plot Chlorella A. Pada awal pendiriannya CNI nilainya pada diagram kartesius, seperti menghadapi tantangan yang begitu berat, di pada gambar 3-1. Bila berada di mana salah satunya karena system MLM kuadran A, B, C, dan D, maka belum banyak dikenal masyarakat. Namun komponen yang ditanyakan akan demikian, berkat keyakinan yang tinggi akan memiliki arti masing-masing, seperti prospek cerah bisnis MLM, komitmen, dan dipaparkan berikut ini. semangat yang tinggi, serta dukungan dari para mitra usaha, NSTC tetap bisa bertumbuh. Gambar 2. Diagram Kartesius Pada tahun 1987, kantor pusat NSTC dipindahkan ke Jakarta, guna mengantisipasi perkembangannya yang Importance semakin meningkat. Mulanya, NSCT berkantor pusat di Komplek Duta Merlin Blok A No. 13-14, Jl. Gajahmada No. 3-5, Jakarta Pusat. Lalu, pada tahun 1989, pindah lagi ke High Jl. K.H. Hasyim Ashari No. 9, Jakarta Pusat. Melihat perkembangan yang begitu pesat, A sekaligus sebagai antisipasi perkembangan B di masa mendatang, pada tahun 1991, NSCT memindahkan kantor pusatnya ke Prisma Kedoya Plaza, Blok A 9-11, Jl. Kedoya Raya (Pejuangan), Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dari sini, kemajuan demi kemajuan usaha dapat diraih NSTC bersama C D para mitra usahanya. Low Seiring dengan peningkatan usaha, serta bertambahnya jenis produk yang dipasarkan, maka di tahun 1992, NSTC performance diubah menjadi PT Centranusa Insancemerlang atau Creative Network Low High International (CNI). Di masa krisis yang menimpa bangsa Indonesia CNI tetap Sumber: Freddy Rangkuti (2003:110) mampu bertumbuh. Pertumbuhan dan perkembangan yang diraih oleh CNI tak luput dari komitmen yang tinggi untuk senantiasa mengembangkan produk-produk Kuadran A (attributes to improve) berkualitas, menyempurnakan rencana Kuadran B (maintain performance) pengembangan usaha (marketing plan) dan Kuadran C (attributes to maintain) pelayanan kepada pelanggan. Di awal tahun Kuadran D (main priority) 2000, CNI mewujudkan komitmennya dalam memberikan pelayanan yang prima, serta mendukung kualitas SDM dan kesejahteraan anggota Keluarga Besar CNI, dengan BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN memiliki kantor pusat yang baru, Graha CNI. PEMBAHASAN Gedung berlantai 10 dan berlokasi di Komplek Green Garden Blok A8 No. 1, di 4.1. Gambaran Umum PT. Centranusa Jalan Arteri Kedoya, Jakarta Barat. Sampai Insancemerlang saat ini kantor cabang CNI tersebar di 10 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan. kota besar di Indonesia yaitu : Jakarta, Centranusa Insancemerlang (CNI) Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, merupakan salah satu pioner perusahaan Pekanbaru, Balikpapan, Manado dan multilevel marketing di Indonesia. Lahir di makasar. Sementara CNI cabang pembantu Bandung pada tanggal 5 Oktober 1986, tersebar di 25 kota lain yang tersebar di dengan nama awal PT. Nusantara Sun seluruh pelosok nusantara. Chlorella Tama (NSCT). NSTC didirikan oleh Produk-produk yang di pasarkan empat orang yang saat ini menjadi dewan oleh CNI selain diimpor dari luar negeri pimpinan perusahaan. Ke empat pendiri (Jepang), juga diproduksi di dalam negeri. Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011 85
  • 10. Ada tiga pabrik CNI yang beroperasi dalam yang terbesar di dunia saat ini. CC Pollen negeri, yaitu dua pabrik di Tangerang, Jawa Co. yang memiliki pengalaman di bidang Barat dan satu pabrik di Pasuruan, Jawa usaha lebih dari 40 tahun ini, didirikan oleh Timur. Royden Brown. Ia dikenal oleh dunia Di dalam menjalankan usahanya internasional sebagai seorang pakar CNI tidak melupakan keadaan lingkungan honeybee pollen dan juga produk-produk sosialnya. Hal ini dibuktikan dengan lebah lainnya. berbagai aktivitas sosial yang telah maupun High Desert (HD) sangat dikenal di akan dijalankan oleh CNI. Melalui Yayasan Asia, karena perkembangannya yang CNI, Keluarga Besar CNI akan selalu fenomenal dalam beberapa tahun terakhir menjalankan aksi-aksi sosial, seperti: bazar ini. Dimulai di Singapura pada tahun 1986, sembako, khitanan massal, memberikan HD telah mengembangkan operasinya di sumbangan kepada panti-panti asuhan dan berbagai negara Asia lainnya. Saat ini HD panti jompo, donor darah bekerja sama telah memiliki sejumlah cabang yang dengan Palang Merah Indonesia, tersebar di Asia, yaitu Singapura pada tahun mendukung Lembaga GN-OTA melalui 1986, Malaysia pada tahun 1986, Philipina program Beasiswa 2006 CNI bagi pelajar pada tahun 1987, Guam pada tahun 1987, SD-SMU putra-putri distributor dan karyawan Macau pada tahun 1991, Hongkong pada CNI, menyumbang pembangunan tempat- tahun 1991, dan Indonesia pada tahun 1993. tempat ibadah, menjalankan program CNI Setelah sukses di negara-negara di Bina Desa (sejak 1996, membangun desa Asia, sebagai sebuah perusahaan Cileuksa Bogor), serta meluncurkan iklan multinasional, HD melihat Indonesia sebagai layanan masyarakat melalui Program negara yang berpotensi besar untuk bisnis komunikasi korporat. multilevel marketing. HD Indonesia didirikan di Jakarta pada tanggal 12 Juli 1993 oleh Mr. 4.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan Peter Chia yang diilhami oleh suksesnya HD CNI sebagai perusahaan yang di Singapura, Malaysia, Philipina, dan ingin maju dan terus berkembang, Hongkong. HD didirikan berdasarkan akta mempunyai suatu visi perusahaan. Visi pendirian NO. 49, dengan surat keputusan perusahaan ini merupakan kondisi ideal Menteri Kehakiman Republik Indonesia NO. yang diinginkan CNI pada masa mendatang. C-2437 HT.01.01 tahun 1994 tertanggal 13 Adapun visi dari CNI adalah “Menjadi Januari 1994. disamping itu HD juga memilki perusahaan Multilevel-marketing yang paling tanda daftar perusahaan (TDP) yang kreatif, inovatif dan peduli.” dikategorikan sebagai perusahaan besar. Misi suatu perusahaan adalah Produk-produk maupun peluang tujuan unik perusahaan yang bisnis yang ditawarkan oleh HD adalah untuk membedakannya dari perusahaan- meningkatkan kesejahteraan rakyat perusahaan lain yang sejenis dan Indonesia, seperti yang terjadi pada negara- mengidentifikasi cakupan operasinya negara Asia lainnya. Usaha HD untuk (Robinson, 1997:34). Untuk mencapai visi meningkatkan dan membantu kehidupan perusahaan, CNI menetapkan beberapa misi sosial masyarakat Indonesia dapat dilihat untuk mencapainya. Misi-misi dari CNI terbut pada visi 2010 HD yang bertujuan untuk adalah sebagai berikut : mendirikan sekolah gratis bagi anak-anak 1. Memberikan pelayanan yang lebih baik usia sekolah yang tidak mampu, dan dan lebih baik lagi. memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Pendirian 2. Meningkatkan kualitas setiap anggota sekolah gratis bagi anak-anak tidak mampu CNI rencananya akan didirikan di Kota Batu, 3. Meningkatkan kesejahteraan keluarga Jawa Timur. Pada tahun 2004 saat ini lahan besar CNI untuk tempat sekolah sudah terbeli dan sedang dalam proses pengurusan perizinan pendirian. Dengan visi 2010, HD bermaksud 4.2. Gambaran Umum PT. Harmoni untuk menjadikan bisnis HD sebagai bisnis Dinamika yang dimiliki oleh rakyat Indonesia, 4.2.1. Sejarah Singkat Perusahaan dijalankan oleh rakyat Indonesia untuk PT. Harmoni Dinamika atau High kesejahteraan rakyat Indonesia. HD juga Desert (HD) merupakan perusahaan menegaskan bahwa bisnis ini tidak hanya multilevel marketing dengan produk utama sekedar untuk memperoleh keuntungan makanan kesehatan yang diproduksi oleh materi, tapi juga untuk membantu sesama, CC Pollen Co Amerika Serikat. CC Pollen serta mengajak seluruh distributor-nya untuk Co. merupakan perintis usaha di bidang melakukan hal yang sama. produk lebah yang menghasilkan Honeybee Setelah Jakarta, HD Indonesia Pollen (serbuk sari lebah madu) yang melebarkan sayapnya ke Surabaya, di mana terbesar di Amerika Serikat, dan juga bisnis HD berkembang pesat diiringi merupakan eksportir produk-produk lebah Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011 86
  • 11. bangkitnya leader-leader yang sangat Data dari responden dalam kompeten dalam bisnis ini. HD sudah penelitian ini diperoleh melalui penyebaran menginjakan kakinya di Malang sejak tahun kuesioner di kantor dan tempat-tempat 1996, namun sampai dengan akhir tahun pertemuan/pelatihan masing-masing 1998 program-program pemasarannya perusahaan. Karakteristik responden yang belum mendapatkan sambutan yang berarti berhubungan dengan penelitian ini lebih jauh dari masyarakat. Baru dipertengan tahun akan dijelaskan bahwa berdasarkan jenis 1999 HD mulai berkembang hingga kelamin 54,3% laki-laki di CNI dan 65,7% sekarang. Di Malang HD berlokasi di jalan laki-laki di HD, 61,4% Sarjana di CNI dan kunir No 1, kantor ini sekaligus sebagai masing-masing 40% sarjana dan SLTA di stokes produk-produk kesehatan HD di HD, 48,6% berumur 25-30 tahun di CNI dan Malang. 28,6% di HD, serta 34,3% lama keanggotaan 21-41 bulan di CNI dan 84,3% lama 4.2.2. Visi Dan Misi Perusahaan keanggotaa di 1-20 bulan di HD. Sebagai suatu perusahaan bisnis, dapat dikatakan bahwa HD mempunyai visi 4.5. Hasil Penelitian di CNI yang mulia, yaitu ”Helping People Business”. 4.5.1. Gambaran Distribusi Item Variabel Dalam visi ini tersirat keinginan PT Harmoni Gambaran statistik item Dinamika untuk membantu meningkatkan dipergunakan untuk mengetahui frekuensi taraf kehidupan masyarakat secara material dan variasi jawaban terhadap item atau butir maupun moral melalui HD. pertannyaan dalam kuesioner. Frekuensi Visi untuk membantu sesama jawaban responden menunjukkan bahwa tersebut diusahakan oleh perusahaan agar semua itek berada pada daerah positif. segera tercapai dengan menjalankan misi- misi yang telah ditentukan oleh perusahaan. 4.5.2. Analisis Diagram Kartesius Adapun misi-misi tersebut adalah sebagai a. Variabel Harga berikut : 1. mendorong masyarakat untuk berdikasi Grafik 3. Diagram Kartesius Variabel dalam mencapai tingkat kesehatan dan Harga (X1) kesejahteraan yang baik melalui konsep bisnis membantu sesame. 2. Membantu Pemerintah dalam rangka 60 T in gkat H arapan/kepen tin gan Pelang gan memerangi pengangguran dan 59.5 X1.3 mendidik masyarakat untuk meraih 59 keberhasilan di bidang financial. 3. Mendidik masyarakat untuk lebih peduli 58.5 terhadap kesehatan baik diri sendiri, 58 lingkungan dan masyarakat. 57.5 4. Mendidik masyarakat untuk X1.1 meningkatkan tali persaudaraan dan 57 kepedulian satu sama lain yang saling 56.5 menguntungkan; Untuk 56 mensosialisasikan HD (High-Desert) X1.2 dengan cara memasyarakatkan HD dan 55.5 meng-HD-kan masyarakat 55 53 53.5 54 54.5 55 55.5 56 56.5 57 Kinerja Aktual 4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian validitas dan reliabilitas Pada grafik diagram kartesius item masing-masing variabel pada penelitian 3dapat dilihat gambaran secara rinci ini menggunakan progam SPSS 10.0 for mengenai posisi kepuasan pelanggan windows. Pada pengujian validitas dan terhadap item variabel harga. Pada grafik reliabilitas instrumen dalam penelitian ini tersebut Item X1.1 dan X1.2 (biaya digunakan responden sebanyak tiga puluh pendaftaran dan biaya daftar ulang) terletak orang. Dimana semua item adalah valid dan pada kuadran IV diagram kartesius. Posisi ini reliabel. memberikan arti, kinerja perusahaan terhadap item sangat tinggi tetapi keinginan 4.4. Gambaran Umum Responden pelanggan terhadapnya adalah rendah, jadi Jumlah responden dalam penelitian walaupun pelanggan merasa puas terhadap ini adalah 170 orang, dengan rincian 70 biaya pendaftaran anggota dan biaya daftar orang distributor CNI dan 70 orang ulang anggota, mereka merasa hal ini terlalu distributor HD. Responden dalam penelitian berlebihan. Item X1.3 (harga barang dan ini adalah distributor dari CNI dan HD yang jasa) terletak pada kuadran I diagram pernah membeli/mengkonsumsi produk kartesius. Posisi ini mencerminkan akan perusahaan. harapan pelanggan yang tinggi, tetapi kinerja Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011 87
  • 12. aktual perusahaan sangat rendah c. Variabel Kualitas Barang (diskonfirmasi harapan). Jadi dapat disimpulkan bahwa pelanggan merasa tidak Grafik 5. Diagram Kartesius Variabel puas dengan harga barang dan jasa Kualitas Barang (X3) perusahaan. 69 b. Variabel Kualitas Jasa 68 X3.1 T in g ka t H a ra pa n/k epen tin ga n P elan gg a n Grafik 4. Diagram Kartesius Variabel 67 Kualitas Jasa (X2) 66 67 65 X2.4 X2.5 X3.6 X3.4 64 66 X3.3 T in g k a t H a r ap an /k e p e n tin g a n P e la n g g a n 63 65 X3.5 X2.2 62 64 61 X2.3 63 60 X3.2 59 62 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 Kinerja Aktual 61 Pada grafik diagram kartesius 60 variabel kualitas barang 5di atas, dapat X2.1 dilihat posisi masing-masing variabel kualitas 59 barang. Pada kuadran I terdapat item X3.6. 59 59.5 60 60.5 61 61.5 62 62.5 63 63.5 Hal ini berati pelanggan merasa tidak puas Kinerja Aktual dengan kemudahan dan kecepatan dalam Pada grafik diagram kartesius mendapatkan barang perusahaan, karena variabel kualitas jasa 4 di atas, dapat dilihat harapan mereka yang tinggi tidak dapat posisi masing-masing variabel kualitas jasa. diimbangi oleh kinerja yang tinggi pula oleh Pada kuadran I terdapat item X2.2. Hal ini perusahaan. berati pelanggan merasa tidak puas dengan Kuadran II ditempati oleh item X3.1 kemampuan perusahaan dalam memberikan dan X3.4. hal ini berarti pelanggan merasa pelayanan sesuai dengan janji yang puas dengan manfaat barang dan tingkat ditawarkan kepada mereka, karena harapan kesesuaian barang yang dijual dengan mereka yang tinggi tidak dapat diimbangi spesifikasi yang ada. Kepuasan ini terjadi oleh kinerja yang tinggi pula oleh karena tingkat harapan mereka yang tinggi perusahaan. dapat dipenuhi oleh kinerja perusahaan yang Kuadran II ditempati oleh item X2.4 tinggi pula. dan X2.5. hal ini berarti pelanggan merasa Kuadran III diisi oleh item X3.2 dan puas dengan tingkat pengetahuan dan X3.3. hal ini berarti tingkat harapan dan kemampuan perusahaan untuk kinerja perusahaan adalah sama-sama membangkitkan kepercayaan dan keyakinan rendah. Jadi walaupun terjadi kepuasan mereka dan mereka juga merasa puas pelanggan terhadap keberhasilan barang dengan tingkat kepedulian dan perhatian dalam menjalankan fungsinya dan perusahaan terhadap mereka. Kepuasan ini manfaat/fungsi tambahan pada barang, terjadi karena tingkat harapan mereka yang kepuasan tersebut tidaklah tinggi. tinggi dapat dipenuhi oleh kinerja Kuadran IV ditempati oleh item perusahaan yang tinggi pula. X3.5. hal ini mengandung pengertian kinerja Kuadran III diisi oleh item X2.1 dan perusahaan terhadap daya tahan atau masa X2.3. hal ini berarti tingkat harapan dan kadaluwarsa barang sangat tinggi, tetapi kinerja perusahaan adalah sama-sama keinginan atau harapan pelanggan rendah. Jadi walaupun terjadi kepuasan terhadapnya adalah sangat rendah. Jadi pelanggan terhadap penampilan fasilitas fisik walaupun pelanggan mengalami suatu perusahaan dan sespon atau kesigapan kepuasan mereka menganggap hal tersebut perusahaan terhadap masalah pelanggan, terlalu berlebihan. kepuasan tersebut tidaklah tinggi. 4.6. Hasil Penelitian di HD 4.6.1. Gambaran Distribusi Item Variabel Gambaran statistik item dipergunakan untuk mengetahui frekuensi dan variasi jawaban terhadap item atau butir pertannyaan dalam kuesioner. Frekuensi Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011 88
  • 13. jawaban responden menunjukkan bahwa harapan mereka yang tinggi dapat dipenuhi semua itek berada pada daerah positif. oleh kinerja perusahaan yang tinggi pula. Kuadran III diisi oleh item X2.1 dan 4.6.2. Analisis Diagram Kartesius X2.5. hal ini berarti tingkat harapan dan a. Variabel Harga kinerja perusahaan adalah sama-sama rendah. Jadi walaupun terjadi kepuasan Grafik 6. Diagram Kartesius Variabel pelanggan terhadap penampilan fasilitas fisik Harga (X1) perusahaan dan tingkat kepedulian dan perhatian perusahaan terhadap pelanggan, 53 kepuasan tersebut tidaklah tinggi nilainya. Kuadran IV ditempati oleh item X2.2 dan T in g k a t H a r a p a n /k e p e n t in g a n P e la n g g a n 52,5 X1.1 X2.3, hal ini mengandung pengertian kinerja X1.2 perusahaan mengenai kemampuan 52 memberikan pelayanan sesuai dengan janji dan respon atau kesigapan terhadap masalah pelanggan secara cepat sangat 51,5 tinggi, tetapi keinginan atau harapan pelanggan terhadapnya adalah sangat 51 rendah. Jadi walaupun pelanggan mengalami suatu kepuasan mereka 50,5 menganggap hal tersebut terlalu berlebihan. 50 Grafik 7. Diagram Kartesius Variabel X1.3 Kualitas Jasa (X2) 49,5 63 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 T in g k a t H a r a p a n /k e p e n t i n g a n P e l a n g g a n Kinerja Aktual 62 X2.4 Pada grafik diagram kartesius 6di 61 atas dapat dilihat gambaran secara rinci 60 mengenai posisi kepuasan pelanggan terhadap item variabel harga. Pada grafik 59 tersebut Item X1.1 dan X1.2 (biaya pendaftaran dan biaya daftar ulang) terletak 58 X2.5 pada kuadran I diagram kartesius. Posisi ini X2.3 X2.2 57 memberikan arti, kinerja perusahaan terhadap item sangat rendah tetapi 56 keinginan pelanggan terhadapnya adalah sangat tinggi, jadi pelanggan merasa tidak 55 X2.1 puas terhadap biaya pendaftaran anggota 54 dan biaya daftar ulang anggota karena, 59 60 61 62 63 64 65 66 67 harapan mereka yang tinggi tidak dapat Kinerja Aktual diimbangi oleh kinerja yang tinggi pula dari perusahaan. Item X1.3 (harga barang dan jasa) terletak pada kuadran IV diagram kartesius. Posisi ini mencerminkan akan c. Variabel Kualitas Barang harapan pelanggan yang rendah, tetapi Pada grafik diagram kartesius kinerja aktual perusahaan sangat tinggi. Jadi variabel kualitas barang 8 i atas, dapat dilihat dapat disimpulkan bahwa pelanggan merasa posisi masing-masing variabel kualitas sangat puas dengan harga barang dan jasa barang. Pada kuadran II ditempati oleh item perusahaan, walaupun mereka tidak begitu X3.1, X3.5, dan X3.6 hal ini berarti menganggap penting terhadapnya. pelanggan merasa puas dengan manfaat barang, daya tahan atau masa kadaluwarsa b. Variabel Kualitas Jasa barang, dan kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan barang perusahaan. Pada grafik diagram kartesius Kepuasan ini terjadi karena tingkat harapan variabel kualitas jasa 4-5 di atas, dapat mereka yang tinggi dapat dipenuhi oleh dilihat posisi masing-masing variabel kualitas kinerja perusahaan yang tinggi pula. jasa. Pada kuadran II ditempati oleh item Kuadran III diisi oleh item X3.2 dan X2.4. hal ini berarti pelanggan merasa puas X3.3, hal ini berarti tingkat harapan dengan tingkat pengetahuan dan pelanggan dan kinerja perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk sama-sama rendah. Jadi walaupun terjadi membangkitkan kepercayaan dan keyakinan kepuasan pelanggan terhadap keberhasilan mereka. Kepuasan ini terjadi karena tingkat barang dalam menjalankan fungsinya dan Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011 89
  • 14. manfaat/fungsi tambahan pada barang , 5.2. Saran kepuasan tersebut tidaklah tinggi. Sehubungan dengan hasil Kuadran IV ditempati oleh item penelitian dan kesimpulan yang ada, maka X3.4. hal ini mengandung pengertian kinerja ada beberapa saran yang dapat dijadikan perusahaan terhadap kesesuaian barang sebagai bahan pertimbangan, antara lain : yang dijual dengan spesifikasi yang ada A. Saran untuk CNI sangat tinggi, tetapi keinginan atau harapan 1. Perusahaan sebaiknya pelanggan terhadapnya adalah sangat meningkatkan kualitas harga rendah. Jadi walaupun pelanggan barang, kemampuan memberikan mengalami suatu kepuasan mereka pelayanan sesuai dengan janji, dan menganggap hal tersebut terlalu berlebihan. kemudahan serta kecepatan dalam mendapatkan barang, karena variabel-variabel ini dianggap Grafik 8. Diagram Kartesius Variabel sangat penting oleh pelanggan dan Kualitas Barang (X3) kinerjanya belum sesuai dengan 62 yang diharapkan pelanggan (tingkat kepuasan yang diperoleh masih sangat rendah) T i n g k a t H a r a p a n /k e p e n t i n g a n P e l a n g g a n X3.6 61 X3.1 2. Perusahaan sebaiknya mempertahankan kualitas dalam membangkitkan kepercayaan dan 60 X3.5 keyakinan pelanggan, kepedulian dan perhatian pada pelanggan, 59 X3.3 kesesuaian barang dengan spesifikasi yang ada, dan manfaat barang. Variabel-variabel ini perlu 58 dipertahankan, karena semua X3.4 variabel ini dianggap sangat penting oleh pelanggan dan kinerjanya 57 sudah sesuai dengan harapan pelanggan. Dengan X3.2 mempertahankan variabel-variabel 56 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 ini, akan menjadikan produk unggul Kinerja Aktual di mata pelanggan. 3. Peningkatan kualitas fasilitas fisik perusahaan, respon terhadap masalah pelanggan, keberhasilan barang menjalankan fungsinya, BAB V. PENUTUP manfaat/fungsi tambahan barang sebaiknya dipertimbangkan kembali, 5.1. Kesimpulan karena pengaruhnya terhadap Dari tabel nilai indeks tersebut dapat manfaat yang dirasakan oleh ditarik suatu kesimpulan mengenai tingkat pelanggan sangat kecil. kepuasan pelanggan terhadap kinerja 4. Perusahaan dapat masing-masing perusahaan sebagai berikut : mempertimbangkan untuk 1. Pelanggan CNI tidak mencapai tingkat mengurangi kinerja dalam biaya kepuasan yang sesuai dengan harapan pendaftaran anggota, biaya daftar mereka (disconfirmation expectation). ulang anggota, dan daya Ketidakpuasan ini terjadi karena tingkat tahan/masa kadaluwarsa barang CII (61,8) lebih besar dari tingkat CSI untuk dialokasikan dalam (59,3), artinya harapan pelanggan lebih meningkatkan variabel yang lain. besar dari kinerja aktual yang mereka Hal ini bisa dilakukan, karena terima. variabel-variabel ini dianggap 2. Pelanggan HD tidak mencapai tingkat kurang penting oleh pelanggan dan kepuasan yang sesuai dengan harapan kinerjanya dianggap terlalu mereka (disconfirmation expectation). berlebihan. Ketidakpuasan ini terjadi karena tingkat CII (61) lebih besar dari tingkat CSI B. Saran untuk HD (58,1), artinya harapan pelanggan lebih 1. Perusahaan sebaiknya besar dari kinerja aktual yang mereka meningkatkan kualitas biaya terima. pendaftaran anggota dan biaya daftar ulang anggota, karena variabel-variabel ini dianggap sangat penting oleh pelanggan dan Jurnal OTONOMI Volume 11. No. 2 Nopember 2011 90