SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
TEORI GRUP
Ofirenty E. Nubatonis, M.Pd
Struktur Aljabar
PART 01
Grupoid
PART 02
Semigrup
PART 03
Monoid
PART 04
Contents
Grup
PART 05
(ℕ, +) : Tertutup, asosiatif, komutatif, tidak
memiliki unsur kesatuan, dan tidak memiliki
invers
(ℕ, -) : Tidak Tertutup, asosiatif,
tidak komutatif, tidak memiliki
unsur kesatuan, dan tidak memiliki
invers
(ℤ, +) : Tertutup, asosiatif,
komutatif, memiliki unsur kesatuan,
dan memiliki invers
(ℤ, -) : Tertutup,
asosiatif, tidak
komutatif, memiliki
unsur kesatuan, dan
memiliki invers
(ℝ, ×) : Tertutup,
asosiatif, komutatif,
memiliki unsur
kesatuan, dan tidak
memiliki invers
Struktur Aljabar DEFINISI 1
OPERASI BINER
Andaikan A suatu himpunan dan ∗ suatu operasi
dalam A. Operasi ∗ disebut operasi biner dalam
A bila ∗∶ 𝐀 × 𝐀 → 𝐀 adalah suatu pemetaan (suatu
pemetaan dari 𝐀 × 𝐀 𝐤𝐞 𝐀, yaitu :
Himpunan Tak
kosong
OPERASI BINER
∀ a, b ∈ A × A ∗ a, b = a ∗ b
GRUPOID Sesuai dengan
konsep pemetaan,
pasangan terurut
(a,b) ϵ S x S
dikaitkan dengan
c dan ditulis
(a,b) c. Operasi
biner (*) ditulis
a * b = c.
Tertutup
Definisi 2
S suatu himpunan tidak
kosong. Suatu KOMPOSISI BINER
atau OPERASI TERTUTUP dalam S
adalah suatu pemetaan
S
SxS 
:

Contoh
1.Z= himpunan semua bilangan bulat. Operasi * dalam Z
didefinisikan sebagai a*b = a+b- ab. Karena a+b ε Z, ab ε Z
maka a+b-ab ε Z
2.Operasi tambah dan operasi kali biasa dalam himpunan
bilangan juga merupakan suatu komposisi biner.
3.Penjumlahan dan perkalian matriks ordo m x n juga merupakan
suatu komposisi biner.
Definisi 3
Suatu himpunan tidak kosong dengan satu komposisi
biner atau lebih dinamakan SUATU STRUKTUR ALJABAR.
Definisi 4
Suatu struktur aljabar dengan satu komposisi biner
disebut GRUPOID.
Contoh
1.Dalam ℕ (himpunan semua bilangan asli) bila
didefinisikan operasi x * y = x + y + xy maka (ℕ,*)
adalah suatu grupoid.
2.Operasi ◦ dalam yang didefinisikan sebagai
x ◦ y = │ x – y │ untuk dan x ◦ y = 1 untuk x = y maka
(ℕ, ◦ ) juga merupakan grupoid.
3. Ambil suatu himpunan S dan didefinisikan x # y = y,
untuk setiap x,y ε S maka (S,#) adalah grupois
UNSUR KESATUAN
Sebuah Grupoid yang memiliki unsur kesatuan bila unsur kesatuan kiri
sama dengan unsur kesatuan kanan
Contoh
Unsur Kesatuan
Teorema 1
Jika suatu grupoid G memliliki unsur kesatuan kiri e dan suatu unsur kesatuan kanan f
maka e=f
Monoid













 1
,
3
2
1
2
1
,
3
2
1
2
1
3
2
1 w
i
w
i
w
A
5
× w1 w2 w3
w1 w2 w3 w1
w2 w1 w1 w2
w3 w1 w2 w3
i. Perkalian dua unsur A menghasilkan unsur didalam A
berarti (A,×) grupoid.
ii. Unsur A simetris pada diagonal utama maka (A,×)
asosiatif.Maka (A,×) semigrup.
iii. w3 adalah unkes di A karena setiap anggota A dikali
w3 baik dari kiri maupun dari kanan menghasilkan
dirinya sendiri. Dengan demikian (A,×) adalah
monoid.
iv. (A,×) memiliki invers?
Kesimpulannya, berdasarkan i, ii, iii, iv maka (A,×)
adalah sebuah grup.
Add your title
Periksa apakah A= {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3}
Dengan operasi panambahan
merupakan grup?
6
Apakah (A.+) grupoid?
7 Diberikan G = {1, -1, I, -i} dan G’ =
{1,-1} dengan operasi kali.
Periksa apakah G, G’ adalah grup.
i. Apakah (G,×) dan (G’,×)
grupoid?
ii. Apakah (G,×) dan (G’,×)
semigrup?
iii. Apakah (G,×) dan (G’,×)
memiliki unsur kesatuan?
iv. Apakah setiap unsur di (G,×)
dan (G’,×) memiliki invers?
8
I/(3) adalah himpunan sisa modulo 3 dengan operasi penjumlahan dan perkalian
seperti pada tabel.
Apakah (I/(3) ,+) dan (I/(3) ,×) grup?
SIFAT-SIFAT GRUP
Pada bagian ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan
membuktikan teorema-teorema terkait sifat-sifat grup
Solusi tunggal
Invers diperluas
Hukum Pencoretan
Invers
OFIRENTY
ELYADA
NUBATONIS,
M.Pd
Hukum Pencoretan Kiri dan Kanan
Teorema 2 : Dalam grup berlaku hukum pencoretan kiri maupun kanan.
Bukti
Misal G grup a,b,c ϵ G, yang memenuhi ab=ac
Bila kedua ruas persamaan di atas dioperasikan dengan a-1 ϵ G diperoleh
a-1 ab= a-1 ac
(a-1 a)b= (a-1 a)c
eb = ec
b = c
yang memenuhi hukum pencoretan kiri.
Untuk hukum pencoretan kanan dicoba sendiri.
TEOREMA 3
Teorema 3 : Dalam grup setiap persamaan kiri maupun kanan dapat
dipecahkan dan jawabnya tunggal. Teorema ini berarti jika a,b ϵ G maka
terdapat x,y ϵ G sedemikian hingga ax=b dan ya = b.
Hal ini mudah ditunjukkan dengan mengalikan kedua ruas persamaan di atas
masing-masing dari sebelah kiri dan dari sebelah kanan dengan a-1
TEOREMA 4   G
a
a
a 




,
1
1
Bukti :
a-1 adalah invers dari a dan berlaku a-1a = e.
Bila kedua ruas persamaan *) dikalikan dengan (a-1)-1 dari sebelah
kiri diperoleh
(a-1)-1 (a-1a) =(a-1)-1 atau
[(a-1)-1 (a-1)]a =(a-1)-1 atau
ea =(a-1)-1 atau
a=(a-1)-1
TEOREMA 5   1
1
1 


 a
b
ab
Bukti :
Misal G grup, a,b ϵ G, dan (ab)-1(ab)= e
Bila kedua ruas persamaan di atas dikalikan dengan b-1 dari
sebelah kanan diperoleh (ab)-1(ab)b-1= e b-1 atau (ab)-1 a. = b-1 .
Lalu persamaan yang terakhir dikalikan dengan a-1 , yaitu, (ab)-1 a
a-1 = b-1 a-1 atau (ab)-1= b-1 a-1
THANK
YOU !

More Related Content

Similar to TEORI GRUP.pptx

Bab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiBab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiMayawi Karim
 
220309 Catatan Perkuliahan Aljabar I Kelas B Pert 11.pdf
220309 Catatan Perkuliahan Aljabar I Kelas B Pert 11.pdf220309 Catatan Perkuliahan Aljabar I Kelas B Pert 11.pdf
220309 Catatan Perkuliahan Aljabar I Kelas B Pert 11.pdfMaulanaSahban1
 
ISO DAN HOMOMORFISME.pptx
ISO DAN HOMOMORFISME.pptxISO DAN HOMOMORFISME.pptx
ISO DAN HOMOMORFISME.pptxssuser42af63
 
PPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptx
PPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptxPPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptx
PPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptxNoorIzzaKamila
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
HimpunanMerry .
 
5_6086706258935549169 (1).pptx
5_6086706258935549169 (1).pptx5_6086706258935549169 (1).pptx
5_6086706258935549169 (1).pptxDewiPurnamaPutri
 
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptxKELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptxAmir917685
 
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997HabibisSaleh1
 
Matematika ekonomi & bisnis
Matematika  ekonomi & bisnisMatematika  ekonomi & bisnis
Matematika ekonomi & bisnisA Gustang
 
ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan dewi nur aisyah
 
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linearTopik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linearKanages Rethnam
 

Similar to TEORI GRUP.pptx (20)

Bab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiBab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologi
 
Grup
GrupGrup
Grup
 
Grup
GrupGrup
Grup
 
220309 Catatan Perkuliahan Aljabar I Kelas B Pert 11.pdf
220309 Catatan Perkuliahan Aljabar I Kelas B Pert 11.pdf220309 Catatan Perkuliahan Aljabar I Kelas B Pert 11.pdf
220309 Catatan Perkuliahan Aljabar I Kelas B Pert 11.pdf
 
ISO DAN HOMOMORFISME.pptx
ISO DAN HOMOMORFISME.pptxISO DAN HOMOMORFISME.pptx
ISO DAN HOMOMORFISME.pptx
 
PPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptx
PPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptxPPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptx
PPT DEFINISI RING & CONTOHNYA_K.1 (1).pptx
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
5_6086706258935549169 (1).pptx
5_6086706258935549169 (1).pptx5_6086706258935549169 (1).pptx
5_6086706258935549169 (1).pptx
 
Grup
GrupGrup
Grup
 
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptxKELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
 
1_2.pdf
1_2.pdf1_2.pdf
1_2.pdf
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
 
Efsi
EfsiEfsi
Efsi
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
 
Matematika ekonomi & bisnis
Matematika  ekonomi & bisnisMatematika  ekonomi & bisnis
Matematika ekonomi & bisnis
 
ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan
 
pert1_2fuzzy.pptx
pert1_2fuzzy.pptxpert1_2fuzzy.pptx
pert1_2fuzzy.pptx
 
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linearTopik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
 

Recently uploaded

Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Recently uploaded (14)

Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

TEORI GRUP.pptx

  • 1. TEORI GRUP Ofirenty E. Nubatonis, M.Pd
  • 2. Struktur Aljabar PART 01 Grupoid PART 02 Semigrup PART 03 Monoid PART 04 Contents Grup PART 05
  • 3. (ℕ, +) : Tertutup, asosiatif, komutatif, tidak memiliki unsur kesatuan, dan tidak memiliki invers (ℕ, -) : Tidak Tertutup, asosiatif, tidak komutatif, tidak memiliki unsur kesatuan, dan tidak memiliki invers (ℤ, +) : Tertutup, asosiatif, komutatif, memiliki unsur kesatuan, dan memiliki invers (ℤ, -) : Tertutup, asosiatif, tidak komutatif, memiliki unsur kesatuan, dan memiliki invers (ℝ, ×) : Tertutup, asosiatif, komutatif, memiliki unsur kesatuan, dan tidak memiliki invers
  • 4. Struktur Aljabar DEFINISI 1 OPERASI BINER Andaikan A suatu himpunan dan ∗ suatu operasi dalam A. Operasi ∗ disebut operasi biner dalam A bila ∗∶ 𝐀 × 𝐀 → 𝐀 adalah suatu pemetaan (suatu pemetaan dari 𝐀 × 𝐀 𝐤𝐞 𝐀, yaitu : Himpunan Tak kosong OPERASI BINER ∀ a, b ∈ A × A ∗ a, b = a ∗ b
  • 5. GRUPOID Sesuai dengan konsep pemetaan, pasangan terurut (a,b) ϵ S x S dikaitkan dengan c dan ditulis (a,b) c. Operasi biner (*) ditulis a * b = c. Tertutup Definisi 2 S suatu himpunan tidak kosong. Suatu KOMPOSISI BINER atau OPERASI TERTUTUP dalam S adalah suatu pemetaan S SxS  :  Contoh 1.Z= himpunan semua bilangan bulat. Operasi * dalam Z didefinisikan sebagai a*b = a+b- ab. Karena a+b ε Z, ab ε Z maka a+b-ab ε Z 2.Operasi tambah dan operasi kali biasa dalam himpunan bilangan juga merupakan suatu komposisi biner. 3.Penjumlahan dan perkalian matriks ordo m x n juga merupakan suatu komposisi biner.
  • 6. Definisi 3 Suatu himpunan tidak kosong dengan satu komposisi biner atau lebih dinamakan SUATU STRUKTUR ALJABAR. Definisi 4 Suatu struktur aljabar dengan satu komposisi biner disebut GRUPOID. Contoh 1.Dalam ℕ (himpunan semua bilangan asli) bila didefinisikan operasi x * y = x + y + xy maka (ℕ,*) adalah suatu grupoid. 2.Operasi ◦ dalam yang didefinisikan sebagai x ◦ y = │ x – y │ untuk dan x ◦ y = 1 untuk x = y maka (ℕ, ◦ ) juga merupakan grupoid. 3. Ambil suatu himpunan S dan didefinisikan x # y = y, untuk setiap x,y ε S maka (S,#) adalah grupois
  • 7. UNSUR KESATUAN Sebuah Grupoid yang memiliki unsur kesatuan bila unsur kesatuan kiri sama dengan unsur kesatuan kanan
  • 9. Unsur Kesatuan Teorema 1 Jika suatu grupoid G memliliki unsur kesatuan kiri e dan suatu unsur kesatuan kanan f maka e=f
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Monoid               1 , 3 2 1 2 1 , 3 2 1 2 1 3 2 1 w i w i w A 5 × w1 w2 w3 w1 w2 w3 w1 w2 w1 w1 w2 w3 w1 w2 w3 i. Perkalian dua unsur A menghasilkan unsur didalam A berarti (A,×) grupoid. ii. Unsur A simetris pada diagonal utama maka (A,×) asosiatif.Maka (A,×) semigrup. iii. w3 adalah unkes di A karena setiap anggota A dikali w3 baik dari kiri maupun dari kanan menghasilkan dirinya sendiri. Dengan demikian (A,×) adalah monoid. iv. (A,×) memiliki invers? Kesimpulannya, berdasarkan i, ii, iii, iv maka (A,×) adalah sebuah grup.
  • 14. Add your title Periksa apakah A= {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3} Dengan operasi panambahan merupakan grup? 6 Apakah (A.+) grupoid?
  • 15. 7 Diberikan G = {1, -1, I, -i} dan G’ = {1,-1} dengan operasi kali. Periksa apakah G, G’ adalah grup. i. Apakah (G,×) dan (G’,×) grupoid? ii. Apakah (G,×) dan (G’,×) semigrup? iii. Apakah (G,×) dan (G’,×) memiliki unsur kesatuan? iv. Apakah setiap unsur di (G,×) dan (G’,×) memiliki invers?
  • 16. 8 I/(3) adalah himpunan sisa modulo 3 dengan operasi penjumlahan dan perkalian seperti pada tabel. Apakah (I/(3) ,+) dan (I/(3) ,×) grup?
  • 17. SIFAT-SIFAT GRUP Pada bagian ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan membuktikan teorema-teorema terkait sifat-sifat grup Solusi tunggal Invers diperluas Hukum Pencoretan Invers OFIRENTY ELYADA NUBATONIS, M.Pd
  • 18. Hukum Pencoretan Kiri dan Kanan Teorema 2 : Dalam grup berlaku hukum pencoretan kiri maupun kanan. Bukti Misal G grup a,b,c ϵ G, yang memenuhi ab=ac Bila kedua ruas persamaan di atas dioperasikan dengan a-1 ϵ G diperoleh a-1 ab= a-1 ac (a-1 a)b= (a-1 a)c eb = ec b = c yang memenuhi hukum pencoretan kiri. Untuk hukum pencoretan kanan dicoba sendiri.
  • 19. TEOREMA 3 Teorema 3 : Dalam grup setiap persamaan kiri maupun kanan dapat dipecahkan dan jawabnya tunggal. Teorema ini berarti jika a,b ϵ G maka terdapat x,y ϵ G sedemikian hingga ax=b dan ya = b. Hal ini mudah ditunjukkan dengan mengalikan kedua ruas persamaan di atas masing-masing dari sebelah kiri dan dari sebelah kanan dengan a-1
  • 20. TEOREMA 4   G a a a      , 1 1 Bukti : a-1 adalah invers dari a dan berlaku a-1a = e. Bila kedua ruas persamaan *) dikalikan dengan (a-1)-1 dari sebelah kiri diperoleh (a-1)-1 (a-1a) =(a-1)-1 atau [(a-1)-1 (a-1)]a =(a-1)-1 atau ea =(a-1)-1 atau a=(a-1)-1
  • 21. TEOREMA 5   1 1 1     a b ab Bukti : Misal G grup, a,b ϵ G, dan (ab)-1(ab)= e Bila kedua ruas persamaan di atas dikalikan dengan b-1 dari sebelah kanan diperoleh (ab)-1(ab)b-1= e b-1 atau (ab)-1 a. = b-1 . Lalu persamaan yang terakhir dikalikan dengan a-1 , yaitu, (ab)-1 a a-1 = b-1 a-1 atau (ab)-1= b-1 a-1