Kajian mengenai kehidupan serangga disebut entomologi.
Serangga termasuk dalam kelas insekta (subfilum Hexapoda).
Kelompok Apterigota terdiri dari 4 ordo karena semua serangga dewasanya tidak memiliki sayap, dan 25 ordo lainnya termasuk dalam kelompok Pterigota karena memiliki sayap.
2. 2
• Kajian mengenai kehidupan serangga disebut entomologi.
• Serangga termasuk dalam kelas insekta (subfilum Hexapoda).
• Kelompok Apterigota terdiri dari 4 ordo karena semua serangga dewasanya tidak
memiliki sayap, dan 25 ordo lainnya termasuk dalam kelompok Pterigota karena
memiliki sayap.
5. 5
Perbedaan kedua famili:
Gambar1. Familia Acerentomidae
Acerentulus barberi
Familia Acerentomidae Familia Eosentomidae
Tidak memiliki trakea dan spirakel Memiliki trakea dan dua pasang spirakel
Stili beruas satu Stili beruas dua
Gambar2. Familia Eosentomidae
Eosentomon sp.
6. 6
Perbedaan kedua famili:
Gambar3. Familia Entomobryidae
Tomocerus sp.
Familia Entomobryidae Familia Isotomidae
Tubuh bersisik Tubuh tidak bersisik
Bentuk seta seperti gada Bentuk seta sederhana
Gambar4. Familia Isotomidae
Eosentomon sp.
7. 7
Perbedaan kedua famili:
Gambar5. Familia Acrididae
Valanga nigricornis
Familia Acrididae Familia Tettigoniidae
Antena lebih pendek dari panjang tubuh Antena panjang menyerupai rambut
Gambar6. Familia Tettigoniidae
Tettigonia viridissima
8. 8
Perbedaan kedua subordo:
Gambar7. Subordo Cryptocerata
Lethocerus griseus
Subordo Cryptocerata Subordo Gymnocerata
Antena pendek dan biasanya
tersembunyi dalam lekukan pada kepala
Antena panjang dan tidak tersembunyi
dalam lekukan pada kepala
Gambar8. Subordo Gymnocerata
Plagiognathus sp.
10. 10
• Carolus Linneaus (1758) Systema Natural
Tatanama pada tumbuhan dan hewan
digunakan sistem penamaan binomial
• Fabricius (1775) Systema Entomology
Tatanama pada serangga digunakan sistem
penamaan binomial
11. 11
1. Identifikasi
2. Taksonomi (taxis=susunan; nomos=hukum)
3. Klasifikasi
4. Sistematika (systema=susunan menyeluruh dari beberapa
bagian/aspek)
12. 12
Nama spesies serangga menggunakan sistem penamaan binomial yang secara umum
diklasifikasikan kedalam tujuh kategori utama, yaitu:
• Kingdom : Animalia
• Filum : Arthropoda
• Kelas : Insekta
• Ordo : {32 Ordo; sebagian besar berakhiran ptera}
• Famili : {> 1.000 Famili; semuanya berakhiran idae}
• Subfamili : {semuanya berakhiran inae}
• Genus :
• Spesies :
13. 13
Sebagai contoh hama padi “Walangsangit”
• Nama Ilmiah Leptocorisa acuta Thunberg {nama ilmiah dipakai di Seluruh
Dunia}
Nama Lokal
Walang Sangit {Jawa}
Kungkang {Sunda}
Tenang {Madura}
Pianggang {Sumatera}
Empangau {Kalimantan}
Nama Umum
Walang sangit {Indonesia}
Rice Bug {Inggris}
Reiswanze {Jerman}
Chinche Común del Arroz {Spanyol}
Rijstwants {Belanda}
14.
15. • Hexapoda adalah subfilum terbesar dari filum Arthropoda yang memiliki
kekerabatan paling dekat dengan subfilum Crustacea. Kedua subfilum ini
(Crustacea dan Hexapoda) tergabung dalam klad Pancrustacea.
• Hubungan filogenetik antara anggota kelompok non-Insecta masih seringkali
menimbulkan perdebatan. Umumnya, kelompok non-serangga (Collembola,
Protura, dan Diplura) dikelompokkan ke dalam kelas Entognatha (Kladogram A),
karena mandibula dan maksila terletak sebagian di dalam kapsul kepala. Hal ini
berbeda dengan posisi eksternal (mandibula dan maksila) pada kelompok
serangga. Posisi evolusi Diplura adalah yang paling tidak stabil, terdapat pendapat
bahwa Diplura lebih dekat dengan Insecta (Kladogram B). Ada juga yang
berpendapat mereka memiliki garis evolusi yang berbeda (Kladogram C).[2][3]
17. 17
• Keterangan:[4][5][6]
• Hexapoda adalah kelompok Arthropoda berkaki enam.
• Entognatha adalah kelompok hewan seperti serangga yang mandibula dan maksilanya terletak sebagian di
dalam kapsul kepala (sebagian internal).
• Ectognata adalah kelompok Hexapoda yang mandibula dan maksilanya terletak di bagian luar (eksternal).
Ellipura (atau Parainsecta) adalah Collembola + Protura
• Collembola adalah kelompok hewan seperti serangga yang mayoritas memiliki anggota badan tambahan seperti
ekor yang digunakan untuk melontarkan tubuhnya ketika terancam. Karena organ ini, kelompok hewan ini
disebut dengan “ekor pegas” (en: springtails).
• Protura adalah kelompok hewan seperti serangga kecil yang berukuran kurang dari dua milimeter. Hewan ini
tidak memiliki mata, antena, sayap, dan pigmen warna. Hewan ini disebut juga dengan kepala kerucut
(en: coneheads).
• Diplura adalah kelompok hewan seperti serangga yang memiliki organ tubuh tambahan seperti ekor yang
bercabang dua. Hewan ini disebut juga dengan ekor tanduk bercabang dua (en: two-pronged bristletails).
18. 18
1. Wikipedia contributors, “Insect,” Wikipedia, The Free
Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Insect&oldid=719196777(diakses 9 Mei 2016).
2. Thorp et al., 2015, “Hexapoda – Introduction to Insects and Collembola,” Thorp and Covich’s Freshwater
Invertebrates: Ecology and General Biology, 4th ed., Academic Press.
3. Wikipedia contributors, “Springtail,” Wikipedia, The Free
Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Springtail&oldid=716855788(diakses 9 Mei 2016).
4. Wikipedia contributors, “Protura,” Wikipedia, The Free
Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Protura&oldid=714993421(diakses 9 Mei 2016).
5. Wikipedia contributors, “Diplura,” Wikipedia, The Free
Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Diplura&oldid=690954039(diakses 9 Mei 2016).
6. Mader, S. S., 2009, “28.4 Quantity Among the Ecdysozoans,” Biology, 10th edition, McGraw-Hill, New York,
NY.
7. Reece et al., 2014, “33.4 Ecdysozoans are the most species-rich animal group,” Campbell Biology, 10th
edition, Pearson Education, Inc., U.S.
8. Raven et al., 2011, “34.5 Phylum Arthropoda: The Arthropods,” Biology, 9th edition, McGraw-Hill, New York,
NY.
19. 19
1. Ordo Archaeognatha: adalah ordo dari serangga tidak bersayap yang dikenal dengan jumping bristletail.
2. Ordo Zygentoma: adalah ordo dari serangga tidak bersayap yang disebut dengan gegat (en: silverfish).
3. Ordo Hemiptera: adalah serangga bersayap, bermetamorfosis tidak sempurna, dan memiliki sayap yang tidak
sama. Yang termasuk Hemiptera antara lain wereng dan walang sangit.
4. Ordo Orthoptera: adalah ordo dari belalang, jangkrik, dsb. Mempunyai sayap lurus dan bermetamorfosis tidak
sempurna.
5. Ordo Coleoptera: adalah ordo dari golongan kumbang dan kepik. Bermetamorfosis sempurna, serta
mempunyai dua pasang sayap.
6. Ordo Diptera: adalah ordo dari nyamuk, lalat, dsb. Hanya memiliki sepasang sayap, karena sepasang sayap
yang lain tereduksi menjadi organ penyeimbang yang disebut halteres. Mengalami metamorfosis sempurna.
7. Ordo Hymenoptera: adalah ordo dari semut, lebah, dan tawon. Memiliki dua pasang sayap yang bertekstur
lembut (berselaput). Bermetamorfosis sempurna.
8. Ordo Lepidoptera: adalah ordo dari kupu-kupu dan ngengat. Memiliki dua pasang sayap yang memiliki sisik-
sisik kecil. Bermetamorfosis sempurna.
(Raven et al., 2011)