2. Pengertian
Pada dasarnya positivisme adalah sebuah filsafat yang
meyakini bahwa satu – satunya pengetahuan yang benar
adalah yang didasarkan pada pengalaman aktualfisikal.
Pengetahuan demikian hanya bisa dihasilkan melalui
penetapan teori-teori melalui metode saintifik yang ketat,
yang karenanya spekulasi metafisis dihindari.
3. Terminologi positivisme dicetuskan pada
pertengahan abad 19 oleh salah satu pendiri
ilmu sosiologi yaitu Auguste Comte. Comte
percaya bahwa dalam alam pikiran manusia
melewati tiga tahapan historis yaitu teologi,
metafisik, dan ilmiah.
4. Ciri –Ciri Positivisme
Pandangan dunia yang dianut positivisme adalah
pandangan dunia obyektivistik. Pandangan dunia
obyektivistik adalah pandangan dunia yang menyatakan
bahwa objek –objek fisik hadir independen dari subjek dan
hadir secara langsung melalui data inderawi.
Apa yang dipersepsi semesta sesungguhnya.
Secara umum, positivisme memiliki beberapa ciri-ciri yaitu :
5. 1. Bebas Nilai
Artinya menegaskan antara fakta dan nilai kepada peneliti untuk
mengambil jarak dengan semesta dengan bersikap imparsial-netral.
2. Fenomenalisme
Artinya pengetahuan yang absah hanya berfokus pada fenomena semesta.
Metafisika yang mengandaikan sesuatu di belakang fenomena ditolak
mentah-mentah.
3. Nominalisme
Artinya positivisme berfokus pada yang individual-partikular karena itu
kenyataan satu-satunya. Semua bentuk universalisme adalah semata
penanaman dan bukan kenyataan itu sendiri.
6. Contoh positivisme
Tentang teori bumi bulat atau datar yang masih
diperbincangkan hingga sekarang. Masalah yang
menyebabkan perdebatan tersebut belum terbukti jika
belum ada analisis yang kongkrit dan pengetahuan atau
sumber yang telah membuktikan bahwa bumi itu bulat atau
datar. Sebuah penelitian yang dilakukan NASA terhadap
foto bumi melalui satelit-satelit yang beredar di atmostfer.
Hasil CGI itu dianggap valid karena foto yang ditangkap oleh
satelit memperlihatkan bahwa bentuk bumi memiliki
lengkungan.