Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan alat penampil tulisan menggunakan teknologi LED RGB yang diputar oleh motor DC. Alat ini mampu menampilkan tulisan dengan cara scanning kolom LED secara berurutan sehingga membentuk karakter. Tulisan yang ditampilkan dapat berputar 360 derajat.
Dinatek juni 2012 setya ardhi pengembangan alat penampil tulisan
1. ISSN 1907-7327
Jurnaillmiah Teknologi dan Rekayasa
Volume 5, Nomor 1
, G:inamika Teknologi Vol. 5 No.1 Him. 1-48 Surabaya, April 2012 ISSN 1907-7327
2. Dinamika Teknologi
Berkala IImiah Teknologi dan Rekayasa
Volume 5 Nomor 1, April 2012 ISSN 1907-7327
Penanggung Jawab :
Ir. Arya Tandy Hermawan, MT
Ketua Tim Penyunting :
Yosi Kristian, S.Kom, M.Kom.
Penyunting :
Eka Rahayu S., SKom. (Teknik Informatika)
Ir. Endang Setyati, M.T. (Teknologi Informasi)
Esther Irawati Setiawan, SKom, MKom. (Teknik Informatika)
lr. Judi Prajetno Sugiono, MM. (Teknik Elektro)
STB Tambunan, ST. -MM. (Teknik Industri)
Mitra Bestari :
Prof. Ir. Achmad Baktir, M.App.Sc (STTS)
Dr. Benny Tjahjono, MSc. (Cranfield University, UK)
Pinata Winoto Phd. (Konkuk University, Korea)
Tata Laksana :
Erick Pranata, Skom.
Alamat Redaksi :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (LPPM-STTS)
JI. Ngagel Jaya Tengah 73-77 Surabaya 60284, Indonesia
Telp. +62-31-5027920 Fax.+62-31-5041509
E-mail: dinamika@stts.edu atau Ippm@stts.edu
Dinamika Teknologi terbit 2 kali dalam satu tahun pada bulan April dan Oktober. Biaya
berlangganan 2 nomor dalam satu tahun Rp. 50.000,- (termasuk ongkos kirim dalam negeri).
3. · 'amika Teknologi
_eJ1<ala Ilmiah Teknologi dan Rekayasa
''"'Iume 5 Nomor 1, April 2012 ISSN 1907-7327
DAFTAR lSI
L PENGEMBANGAN WEBSITE PENYEDIA JASA BABYSITTER DENGAN
FASILITAS INFORMATION EXTRACTION MENGGUNAKAN FRAMEWORK
JAVA STRUTS DAN HIBERNATE
Edwin Pramana......................................................................................................... 1-7
2. PEMBUATAN WEBSITE LOWONGAN PEKERJAAN 01 INDONESIA DENGAN
MENGGUNAKANPHPDANJQUERY
nwanda Putra Gunawan, Farly Farano Tjoanda 8-14
3. PEMANFAATAN GPS DAN ACCELEROMETER PADA MOBILE DEVICE UNTUK
TRACKING DAN PERHITUNGAN KALORI SAAT BEROLAHRAGA
Esther Irawati Setiawan, Fransiskus Verdian Sudjatmika 15-21
4. TEKNOLOGI INFORMASI DAN PEDAGOGY: PENERAPAN TEORI
PEMBELAJARAN MULTIMEDIA DALAM PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS PROGRAM MICROSOFT
Francisca H. Chandra 22-30
:>. PENGEMBANGAN ALAT PENAMPII. TULISAN DENGAN TEKNOLOGI
SPINNING TEXT LED RGB
Agus Djaja Gunawan, Setya Ardhi, Sangga Putra K. A.............................................. 31-37.
6. USER INTERFACE MODELLING
Suhatati Tjandra 38-42
7. DOCUMENT INDEX GRAPH UNTUK PHRASE MATCHIIJG DALAM
PENGELOMPOKAN DOKUMEN WEB BERITA BERBAHASA INDONESIA
Arya Tandy Hermawan, Gunawan, Amelia Halim 43-48
4. PENGEMBANGAN ALAT PENAMPIL TULISAN
DENGAN TEKNOLOGI SPINNING TEXT LED RGB
Dosen Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Surabaya
Dosen Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Surabaya
Penyampaian informasi secara tertulis dapat berupa pesan yang biasanya terdapat pada media cetak, surat
kabar, televisi, handphone, layar LCD, dot matrik, dan lain-lain. Semua media tersebut diatas memiliki
daya tarik tersendiri dalam penulisannya. Biasanya daya tarik itu nampak ketika pesan tersebut
mempunyai teknik manipulasi tampilan ataupun efek-efek khusus dalam penyajiannya, sehingga
membuat orang tertarik untuk melihatnya. Pengembangan ini membahas tentang penulisan pesan yang
ditampilkan dengan menggunakan media LED(Light Emiter Diode) yang memiliki warna RGB(Red
Green Blue) sebanyak 2 sisi yang pada masing-masing sisinya terdapat 7 led disusun vertikal. Dengan
bantuan dari motor DC untuk memutar rangkaian led ini dengan cepat sehingga terbentuk tampilan text
dan akan membentuk tulisan dengan lintasan berputar hingga 360 derajat.
Kata kunci: Komunikasi, Media LED
The submission of written information could be messages that are usually found in printed media,
newspaper, television, cell phones, LCD screens, dot matrix, and others. All media mentioned above has
their own appeals in writing. Usually the attraction appears when the messages is manipulated in such a
way that draws people’s attention or makes it have special effects in the presentation so that, it may
attract people to see it. This explores the writing of a message that can be displayed by using two side of
seven LED(Light Emiter Diode) has colour of RGB (Red Green Blue) that arranged vertical, and using
help from motor DC to spin the led very fast that make the text can come into sight and make the text with
spinning LED almost 360 degrees.
Keywords: Communication, Media LED
1 Dinamika Teknologi
DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal. 1‐7
Ir. Agus Djaja Gunawan, MSEE.
e-mail: dwaynecrawner@yahoo.com
Setya Ardhi, S.T.,M.Kom
e-mail: setyaardhi@stts.edu
Sangga Putra K A, S.T.
Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik Surabaya
e-mail: gaga_fj@yahoo.com
ABSTRAK
ABSTRACT
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa, ISSN : 1907-7327
PENDAHULUAN
Penampilan pesan dalam bentuk text biasanya
menggunakan media LCD, panel dot matriks,
seven segment dan memiliki kelebihan sendiri-sendiri.
Namun pada karya ini pesan tersebut
akan ditampilkan secara berbeda dari media
yang sudah ada. Media yang akan digunakan
untuk menampilkan pesan adalah berupa LED
(Light Emitting Dioda) yang memiliki tiga
warna dasar yaitu merah, hijau, dan biru.
Led ini berjumlah sebanyak tujuh buah yang
disusun secara vertikal dari atas kebawah, jadi
5. nantinya pesan tersebut akan berwarna
sehingga menarik untuk dilihat. Agar
kumpulan led yang sebanyak tujuh buah
tersebut dapat menampilkan sebuah pesan
maka, dibutuhkan bantuan putar motor DC
yang cepat untuk dapat mengelabui mata orang
yang melihat, mengingat mata tidak dapat
mengikuti gerakan putar motor. Jadi nantinya
seolah-olah pesan tersebut dapat terbentuk.
TEKNIK SCANNING
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai teori–
teori yang menjadi landasan dalam pengembangan
alat penampil. Bagian ini menjelaskan mengenai
pengenalan teknik scanning..
Teknik scanning pada alat ini sebenarnya
terinspirasi dari scanning gambar yang dilakukan
oleh TV (televisi). Bila pada TV khususnya pada
film kartun, untuk membuat gambar animasi
tersebut dapat bergerak dan dilihat oleh mata
manusia dibutuhkan sekitar 25 gambar tiap
detiknya.
Bila pada alat ini, gambar tersebut dapat
diumpamakan sebagai putaran. Maka, dalam 1
detik dibutuhkan sekitar 25 putaran agar suatu
kalimat dapat terbentuk dengan baik. Berarti setiap
putaran membutuhkan waktu sekitar 40ms (dari
1/25). Jika satuan waktu tersebut dibawa ke menit
maka akan diperoleh, 1 menit = 60 detik, maka 60
detik x 25 putaran = 1500 putaran per menit
(RPM).
Dari hasil perhitungan inilah yang menjadi patokan
untuk menemukan motor yang mempunyai
kecepatan putar sebesar 1500 RPM karena pada
alat ini menggunakan 2 sisi led maka kecepatan
putar motor yang dibutuhkan hanya setengah dari
yang dibutuhkan apabila menggunakan 1 sisi led
jadi putaran motor yang dibutuhkan hanya ±750
RPM.
Selanjutnya berarti untuk mencapai target ini (25
putaran/1 detik) maka setiap putaran membutuhkan
waktu :
T = 1/25 = 0,04 sec per detik
= 40 ms per detik
Dari hasil ini sudah dapat diketahui waktu yang
dibutuhkan untuk penyalaan antar kolom led
adalah :
T = 0,04/180 = 0,000222 sec
= 222 us
2 Dinamika Teknologi
DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal. 1‐7
Angka 180 didapat dari karakter yang dapat
ditampung oleh moving sign berputar ini yang
hanya 30 karakter. Sementara itu untuk penulisan
sebuah karakter membutuhkan 6 kolom led
termasuk 1 kolom untuk padamnya led sehingga
terdapat 30 x 6 = 180 kolom dalam 1 putaran.
Padam led diberikan agar tiap karakter mempunyai
jeda waktu dan tidak berhimpitan satu dengan
lainnya.
Apabila scanning ini dilakukan per kolom dari
pembentukan huruf, dan misalkan huruf yang akan
dibuat adalah huruf ‘H’ maka, pada posisi kolom
C1 data yang di-output-kan ke led display adalah
0x7F kemudian pada posisi kolom C2, C3, dan C4
data yang di keluarkan adalah 0x08, dan yang
terakhir yaitu kolom C5 data yang di keluarkan
adalah 0x7F.
Hal tersebut diatas yang dilakukan adalah contoh
pemetaan dari huruf “H” yang dituliskan dalam
bilangan hexadecimal. Sisa karakter yang lain
nantinya juga akan dipetakan satu per satu juga
dalam bilangan hexadecimal. Jadi bila diuraikan
menjadi bentuk bilangan biner maka yang akan
terjadi adalah kolom tersebut secara tidak langsung
akan membentuk huruf “H”.
Bila kolom tersebut bergerak dengan cepat dari
kiri ke kanan, maka huruf “H” tersebut akan
terbentuk. Dengan catatan tiap kolom led display
led diberi waktu delay untuk penyalaan led,
sehingga terlihat agak lama dan dapat diamati oleh
mata. dengan berbekal 1 kolom dengan 7 buah led
dan bantuan motor DC maka, nantinya setiap
karakter yang dituliskan akan terlihat secara utuh.
Teknik scanning untuk penulisan karakter secara
perlahan dapat dilihat pada gambar 1.
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa, ISSN : 1907-7327
Gambar 1. Teknik Scanning Huruf
Sesuai gambar diatas bila diamati lebih teliti bisa
dianggap angka 1 yang ada diwakili oleh led maka,
angka 1 dalam satuan biner tersebut akan
membentuk huruf “H”, dengan catatan angka 8
disamping paling kiri diabaikan. Karena dalam
6. 3 Dinamika Teknologi
DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal. 1‐7
prakteknya pada alat ini hanya menggunakan 7
buah lampu led saja. Bila proses scanning ini
dilakukan dengan cepat dan terus menerus maka,
yang akan tampak pada alat ini adalah sesuai
bilangan biner-nya, yaitu huruf “H”.
KARAKTERISTIK TAMPILAN
Karakteristik tampilan pada penampil teks berputar
dengan LED RGB ini diperlihatkan pada gambar 2.
Karena alat ini mampu berputar penuh sebesar
360º maka, huruf yang dapat ditampilkan juga
banyak, berkisar antara ± 30 karakter, dimulai dari
start awal ditampilkannya huruf pertama sampai
dengan posisi start awal lagi. Hal inilah yang
membuat dapat menampung banyak huruf. Selain
karena itu juga, tergantung dari panjang tuasnya.
Dengan kata lain panjang tuas berbanding lurus
dengan huruf yang dapat ditampilkan.
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa, ISSN : 1907-7327
Gambar 2. Karakteristik Tampilan
FONDASI DASAR
Fondasi papan yang kuat sangat dibutuhkan untuk
menopang motor DC ini berikut rangkaiannya,
mengingat motor yang digunakan mempunyai
kecepatan yang cukup cepat dan punya torsi yang
besar. Bahan untuk fondasi dasar yang digunakan
terbuat dari kayu biasa.Kayu ini berbentuk persegi
yang mempunyai ukuran 50cm x 50cm dan
tebalnya mencapai 2,5cm.
Sedangkan kerangka sebagai tempat dudukan
motornya terbuat dari lempengan plat besi yang
mempunyai ketebalan sekitar 3mm. Plat tersebut di
bentuk sedemikian rupa (berbentuk tabung) agar
kuat dan tahan terhadap momen putar yang
dihasilkan oleh motor itu. Pada bagian bawah
tabung tersebut diberi penampang lingkaran yang
berbentuk seperti cincin dan dipermukaannya
dilubangi untuk tempat baut. Sedangkan motor
DC-nya ditempatkan didalam tabung tersebut
sehingga, tidak akan terlihat dari luar. Fondasi
dasar untuk alat ini diperlihatkan pada gambar 3
berikut.
Gambar 3. Fondasi Dasar Dan Kerangka Motor
TUAS AKRILIK
Pemakaian bahan akrilik ini dipilih karena selain
mempunyai kontur lebih ringan dan kuat juga
karena terlihat lebih bersih. Tuas akrilik yang
berbentuk menyerupai huruf ‘T’ ini nantinya akan
digunakan sebagai penyangga tempat rangkaian
elektronik utama.
Tuas yang berbahan dari akrilik ini mempunyai
panjang total 60 cm dengan ketebalan 1 cm dan
lebar 4 cm. Kemudian di bagian ujung akrilik ini
dipotong sepanjang 10 cm sebanyak 2 buah,
sehingga lempengan ini menyisakan tuas
sepanjang 40 cm.
Dari kedua potongan lempengan tuas yang
mempunyai panjang 10 cm tersebut kemudian pada
titik tengahnya di beri lem khusus akrilik
sepanjang 4 cm untuk ditempelkan pada ujung-ujung
tuas utama tersebut.Setelah rekat kemudian
ditengahnya diberi sekrup sebanyak 2 buah yang
dihubungkan pada tuas utama agar lebih kuat dan
tidak mudah lepas. Bila telah usai maka, tuas
utama ini akan berbentuk menyerupai huruf double
“T”. Proses pembuatan tuas akrilik ini terdapat
pada gambar 4 berikut.
Gambar 4. Tampilan Tuas Utama
Mengingat motor ini berputar dengan sangat cepat
maka dirasa untuk perlu menambah kekuatan pada
7. tuas utama agar lebih aman dalam penggunaan
nya. Supaya tuas utama ini lebih kuat maka perlu
diberi siku dari bahan plat besi dengan ketebalan 1
mm yang dibentuk segitiga sama kaki. Kemudian
di ketiga ujung segitiga tersebut di lubangi untuk
penempatan sekrup.Setelah selesai kemudian
tempelkan pada ujung samping tuas utama yang
telah berbentuk huruf “T” tadi dan disekrup pada
ketiga ujung segitiga yang telah berlubang
tersebut.
Di tengah-tengah tuas lurus sepanjang 40 cm ini
terdapat poros/titik tengah untuk dihubungkan
langsung ke poros motor. Menghubungkan
keporos motor dengan bantuan alat yang bernama
“Tee Nut” yang berbentuk lingkaran. Di tengah-tengah
tuas utama akrilik tersebut dihubungkan
pada Tee Nut dan dilubangi 4 mm pada kedua
bagian itu sebanyak 4 buah dan kemudian
keduanya dibaut.
Agar sewaktu motor berputar tuas ini tidak lepas
dari tempatnya saat berputar maka, pada bagian
poros Tee Nut perlu diberi pengunci atau penjepit
berupa baut yang digunakan untuk mengunci poros
dari motor DC. Rangkaian penguat untuk tuas
akrilik ini diperlihatkan pada gambar 5 berikut.
Gambar 5. Tuas Utama Setelah Dengan Penguat
PROSES SCANNING
Proses scanning dilakukan dengan cara memutar
LED RGB display yang berbentuk kolom ini
dengan kecepatan putar yang cepat sehingga,
kolom led tersebut tidak lagi terlihat oleh mata
dimana tentunya dengan bantuan sensor pendeteksi
titik awal (photo dioda).
Sensor tersebut selain digunakan sebagai penanda
titik awal juga dapat dan terus menghitung putaran
4 Dinamika Teknologi
DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal. 1‐7
tatakan led per satu putaran. Jadi dengan begitu
nyala lampu led per satu putaran setelah melewati
sensor ini tidak lagi sama. Sensor tersebut
diletakkan tepat dibawah tuas dan sensor tersebut
dapat dilihat pada gambar 6 berikut.
Gambar 6. Letak Sensor Pendeteksi Titik Awal
Bila semua rangkaian telah terpasang dengan baik
pasti akan terdapat perbedaan berat antara ujung
yang terdapat led dengan ujung yang lainnya.
Untuk mengetesnya sebelum dipasang pada Tee
Nut ada baiknya di timbang terlebih dahulu, cara
paling konvesional adalah dengan menggunakan
obeng, boleh plus atau minus karena yang akan
terpakai adalah bagian batangnya. Batang obeng
tersebut diletakkan tepat ditengah-tengah tuas. Dari
hasil timbangan tersebut akan diperoleh hasil
bahwa sisi yang terdapat lampu led akan lebih
berat daripada sisi lainnya.
Uji coba dilakukan untuk mengetahui konsumsi
daya yang terpakai, arus yang diperlukan oleh
motor, kecepatan putar yang di hasilkan juga torsi
yang digunakan untuk memutar alat moving sign
berputar ini.Pada dasarnya percobaan dilakukan
sebelum dan sesudah ada beban untuk mengetahui
perbedaan data yang terbaca.Semua uji coba
dilakukan dengan menggunakan transformator
berarus 5 Ampere dan gambar keseluruhan secara
mekanik bisa dilihat pada gambar 7.
Gambar 7 . Letak Sensor Pendeteksi Titik Awal
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa, ISSN : 1907-7327
8. 5 Dinamika Teknologi
DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal. 1‐7
RANGKAIAN ELEKTRONIKA
Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai
peralatan elektronika (hardware) dari alat ini secara
lengkap termasuk skematik rangkaiannya. Pada
dasarnya tampilan alat ini menyerupai moving sign
yang telah banyak beredar, pada kebanyakan
moving sign disajikan dengan menggunakan seven
segmen, dot matrik, ataupun dengan penggunaan
led dengan jumlah yang banyak dengan satu
warna.
Gambar 8 . Blok Diagram Rangkaian
Rangkaian elektronik untuk alat ini dibagi menjadi
5 bagian penting, diantaranya adalah :
1. Rangkaian utama yang merupakan otak
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa, ISSN : 1907-7327
pengendali untuk alat ini.
2. Rangkaian pemancar inframerah
3. Rangkaian penerima inframerah dan
pendeteksinya.
4. Rangkaian sensor putar motor sebagai
counter atau penghitung putaran
5. Rangkaian display yaitu bagian yang
mengurusi masalah tampilan.
Rangkaian utama dalam hal ini adalah rangkaian
dasar mikrokontroller yaitu ATmega64 yang
bertindak sebagai ‘otak’ pengendali untuk alat ini.
Chip tipe ini dipilih karena mikrokontroller ini
sudah dilengkapi dengan fitur EEPROM juga
karena memiliki kapasitas memori yang besar yaitu
sebesar 64 Kilo Byte.
Rangkaian pemancar inframerah dalam alat ini
berupa modul remote control yang sudah jadi.
Penggunaan remote control berperan untuk
menuliskan kata-kata pada alat ini. Remote control
yaitu, SONY. Jadi dengan remote control TV
buatan Sony ini maka teks yang ditampilkan dapat
di-edit atau diganti-ganti karakternya berikut
warnanya sesuai dengan keinginan pengguna.
Rangkaian penerima sinyal inframerah sangat
dibutuhkan karena alat ini menggunakan media
remote control sebagai pemancar inframerahnya
sehingga perlu adanya penerima yang sanggup
untuk mendeteksi keberadaan sinyal inframerah
yang telah dipancarkan oleh remote
tersebut.Rangkaian ini sangat sederhana karena
sudah berupa modul dan hanya perlu untuk
merangkaianya dengan resistor dan kapasitor saja.
Sensor pendeteksi titik awal juga dapat bertindak
sebagai sensor putar motor. Sensor putaran dapat
juga bertindak sebagai counter karena sensor ini
dapat menghitung setiap putaran selama motor ini
terus bergerak. Sensor putar ini juga dapat
berfungsi untuk penanda bahwa gerakan putar
motor telah mencapai satu putaran penuh. Jadi, jika
satu putaran telah tercapai maka mikrokontroller
akan mengeluarkan data display mulai dari awal
lagi. Jadi, dengan kata lain data yang keluar setelah
melewati sensor ini akan selalu berbeda dari
sebelumnya. Kejadian ini akan terus berulang
dengan sangat cepat sehingga timbulah tulisan atau
kata-kata yang dapat terbaca.
Sesuai namanya rangkaian display diperuntukkan
untuk menampilkan pesan/kalimat yang telah
dibuat. Rangkaian ini sangat sederhana karena
dibentuk hanya dengan tujuh buah led RGB yang
disusun secara kolom (vertikal), dan kolom itu
berjumlah satu buah. Tampilan yang hanya
menggunakan 1 kolom ini dapat terjadi karena
rangkaian ini akan diputar oleh motor DC yang
terdapat dibawahnya sehingga, nampak seperti
ketika menggunakan media papan.
PERANGKAT LUNAK
Dalam pembuatan perangkat penampil teks
berputar ini tentunya dibutuhkan peralatan
hardware, salah satunya yang paling penting
adalah IC, karena IC adalah otak utama dari alat
ini. IC yang digunakan disini adalah keluaran dari
vabrikan ATMEL dengan seri ATMEGA64.
Setelah mengetahui cara kerja program dari alat
ini, untuk mempermudah maka secara garis besar
alur kerja alat ini dapat digambarkan dengan
flowchart. Flowchart tersebut adalah seperti yang
nampak pada gambar 9 .
Pada flowchart dibawah dijelaskan bahwa setelah
alat ini dihidupkan maka pertama kali adalah
mengecek penekanan tombol yang terrjadi pada
remote control . Bila tidak ada penekanan maka
alat ini akan terus looping untuk mengecek
penekanan tombol. Namun bila ada tombol yang
9. ditekan maka program akan menunggu hingga
tombol ‘enter’ ditekan, bila enter tidak ditekan
maka akan dianggap masih melakukan proses
penekanan tombol (meng-edit).
Gambar 9 . Flow Chart Alur Kerja
Bagian-bagian utama tersebut antara lain :
1. Prosedur inisialisasi
Prosedur ini berisikan program yang
digunakan untuk pengaturan agar sistem ini
dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
2. Prosedur deteksi start awal putaran
Adalah prosedur yang digunakan untuk
mendeteksi putaran motor apakah telah
mengalami satu putaran penuh, jika sudah
maka prosedur dapat dapat memulai lagi
menampilkan huruf pertama.
3. Prosedur pembentukan karakter atau huruf
Prosedur ini menunjukkan cara dari bagian-bagian
huruf tersebut dibentuk sehingga, bisa
dikenali sebagai huruf yang utuh. Dengan kata
lain untuk mengenali huruf yang akan
ditampilkan harus mengenali satu per satu.
Pengenalannya dengan cara memetakan setiap
huruf.
4. Prosedur delay
Prosedur ini terdiri atas delay kolom, delay
untuk spasi huruf dan delay untuk pembacaan
dari remote. Delay disini deperlukan agar
tulisan dapat ditampilkan dengan baik.
5. Prosedur baca data dari remote control
Adalah suatu prosedur yang berisikan program
yang diberikan untuk mengidentifikasi data
yang ditransmisikan oleh remote control
sehingga, dapat diketahui datanya setiap
penekanan tombol.
6 Dinamika Teknologi
DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal. 1‐7
6. Prosedur main program
Adalah prosedur utama yang sangat penting.
Karena tanpa adanya main program maka alat
ini tidak dapat bekerja. Main program sangat
penting karena prosedur ini dapat memanggil
semua prosedur yang telah dibuat sebelumnya.
7. Prosedur animasi tampilan
Sesuai dengan namanya, prosedur animasi
tampilan adalah suatu prosedur yang
diciptakan untuk mengurusi variasi dalam
penampilan. Jadi nantinya tampilan yang
disajikan berupa teks ini mempunyai banyak
model/variasi. Animasi ini mempunyai 8
varian. Yang kesemuanya dituliskan dalam
bentuk mode 0 hingga mode 7.
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa, ISSN : 1907-7327
UJI COBA
Motor DC yang digunakan adalah dari buatan
negara Amerika dengan merk Ametek dan
mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
Voltage : 43 Volt
Speed : 1050 RPM
Current : 1.8 Ampere
Untuk mengetahui daya yang digunakan beserta
besar torsinya maka dilakukan perhitungan sebagai
berikut :
Rumus daya (P) adalah :
P = V . I maka,
P = 43 V . 1,8 A = 77,4 Watt
Sedangkan untuk mengetahui besar torsi yang
dipakai perhitungannya sebagai berikut:
Rumus torsi (T) adalah :
P = T . ω dimana,
ω = 2 . π . n/60 maka,
= 2.3,14.1050/60 = 109,9 rad/sec
Keterangan : n = Kecepatan putar motor.
Sehingga didapat:
T = P/ ω
= 77.4 W / 109,9 rad/sec = 0,704 Nm
Pada tabel 1 dibawah ini berisikan seluruh data
yang telah dihitung seperti pada perhitungan
diatas.
Tabel 1 . Flow Chart Alur Kerja
10. 7 Dinamika Teknologi
DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal. 1‐7
Setelah alat ini menyala untuk memasukkan kata-kata
yang ingin ditampilkan pertama-tama yang
dilakukan adalah menekan tombol ‘text’. Supaya
lebih jelas dalam pemahaman, metode ini telah
digambarkan pada gambar 10 berikut.
Gambar 10 . Metode Display Karakter
Jika ada metode penulisan pasti ada metode
penghapusan, dan langkah untuk menghapus
karakter yang telah ditampilkan Berikut adalah
ilustrasi gambarnya 11.
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa, ISSN : 1907-7327
Gambar 11 . Metode Erase Karakter
Dan berikut adalah tampilan alat saat dijalankan
dan diberi input berupa tulisan dan input warna
yang berbeda-beda.
Gambar 11 . Tampilan Saat Dijalankan
KESIMPULAN
Adapun beberapa kesimpulan yang didapatkan
antara lain:
1. Dengan penggunaan 2 sisi led pada alat ini bila
dibandingkan dengan alat sebelum yang hanya
menggunakan satu sisi led alat ini hanya
membutuhkan putaran motor yang lebih pelan
dibandingkan dengan alat sebelumnya.
2. Dengan tambahan penggunaan PWM pada
rangkaian mikro ini membuat warna yang
dihasilkan pada led ini dapat menjadi lebih
banyak hingga 256 macam warna.
3. Dengan menggunakan Atmega64 maka pada
pembuatan alat ini tidak dibutuhkan hingga 2
IC Atmega32 karena pada Atmega64 sudah
terdapat 6 PWM sedangkan bila menggunakan
Atmega32 hanya ada 3 PWM sehingga harus
menggunakan 2 IC
4. Dengan penggunaan sisi led yang semakin
banyak dapat mengurangi kebutuhan akan
kemampuan motor akan RPM yang tinggi,
tiang yang sebelumnya hanya menggunakan 2
sisi dapat dijadikan menjadi 4 sisi led.
5. Penggunaan IC Atmega64 dapat diganti
dengan menggunakan IC FPGA dimana IC
tersebut dapat dibuat output PWM sebanyak-banyaknya
sehingga tiap led dapat memilik
PWM sendiri-sendiri untuk mengontrol
warnanya hingga dapat menampilkan image.
DAFTAR PUSTAKA
1. Admin, Karakteristik Motor DC, 17 November
2008,
http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?vie
w=article&catid=16%3Amikroprocessorkontrol
ler&id=305%3Amotordc&option=com_content
&Itemid=15, Juni 23, 2009.
2. Kadir, Abdul, Pemrograman Dasar Turbo C
Untuk IBM PC, ANDI, Yogyakarta, 2003.
3. MacKenzie, I. Scott, The 8051 Microcontroller,
3rd ed, Prentice-Hall, New Jersey, 1999.
4. Pont, Michael J., Embedded C, 2002,
University of Leicester.
5. Pont, Michael J., Patterns for time-triggered
embedded sysem, 2008, University of Leicester.
6. Seerdn, Paul, LPC2000 ADC Code Example,
2006
7. Shukusky, Chris, Gonzalez, Federico,
Programmable RGB Spinning Led,
http://courses.cit.cornell.edu/ee476/FinalProject
s/s2009/fg33_cas247/fg33_cas247/Main.html,
Oktober 12, 2009.
8. Tuck, Kimberly and Young, John, The
MMA73x0L Analog Output Accelerometer
Evaluation Boards, http://www.freescale.com/ ,
2007.
9. William, Sir Lyons Road, Keil C for LPC
ARM, 2006, University Of Warwick Science
Park.
10.Wixey Digital Angle Gauge,
http://www.onlinetoolreviews.com/reviews/wix
ey digitalanglegauge.htm, 18 Maret 2010.
11. Dinamika Teknologi
ISSN : 1907-7327
Penerbit:
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya
JI. Ngagel Jaya Tengah 73-77 Surabaya
Telp. 031-5027920 Fax. 031-5041509
1907 7321