SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
DECODER & ENCODER
DISUSUN OLEH :
Putu Ananda Andra Pratama (1901010052)
I Wayan Guntur Adnyana (1901010058)
I Wayan Angga Surya Lodinata (1901010060)
I Wayan Ivander Astradi (1901010066)
Ni Luh Wawan Artha Sari (1901010076)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER
(STMIK) PRIMAKARA
2020
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan
Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat
Beliau, penulis dapat menyelesaikan makalah Decoder
& Encoder dengan baik dan benar.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah
Decoder & Encoder ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah Decoder & Encoder ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya laporan ini.
Semoga makalah Decoder & Encoder ini
memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Denpasar, 28 Mei 2020
Penulis
iii
DAFTAR ISI
JUDUL ......................................................................................i
KATA PENGANTAR ............................................................ ii
DAFTAR ISI .........................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................v
BAB I PENDAHULUAN....................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 1
1.3 Tujuan Pembahasan................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................ 3
2.1 Pengertian dan Fungsi Decoder & Encoder ................ 3
2.2 Tabel Kebenaran Decoder & Encoder ........................... 4
2.3 Penerapan dari Decoder & Encoder ............................... 6
2.3.1 Kecepatan Sinkronisasi Beberapa Motor di
Industri .............................................................................. 6
2.3.2 War Field Flying Robort dengan Night Vision
Flying Camera ................................................................. 7
2.3.3 Kendaraan Robot dengan Detektor Logam...... 7
2.3.4 Sistem Otomatis Rumah berbasis RF.................. 8
2.3.5 Sistem pemantauan Kesehatan Nirkabel
Otomatis untuk Pasien di Rumah Sakit ............. 9
iv
2.3.6 Komunikasi aman menggunakan Teknologi
RF ......................................................................................... 9
BAB III PENUTUP .............................................................11
3.1 Kesimpulan ...............................................................................11
3.2 Saran ............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Simple encoder............................................................ 4
Gambar 1. Tabel Kebenaran encoder...................................... 5
Gambar 1. Simple decoder............................................................ 5
Gambar 1. Tabel Kebenaran decoder...................................... 5
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Teori encoding-decoding dan analisis
resepsi dinilai cukup familiar digunakan pada
penelitian bidang ilmu komunikasi, dan ilmu
budaya misalnya kajian tentang periklanan,
program acara televisi dan sebagainya. Dalam
proyek elektronik digital, encoder dan decoder
digunakan untuk mengkonversi data dari satu
formulir ke formulir lain. Umumnya sering
digunakan dalam sistem komunikasi seperti
telekomunikasi, jaringan dan mentransfer dari satu
ujung ke ujung lainnya. Dengan cara yang sama juga
digunakan dalam domain digital untuk
memudahkan pengiriman data, ditempatkan
dengan kode dan kemudian ditransmisikan. Pada
akhir penerima, data yang dikodekan dikumpulkan
berdasarkan kode, kemudian diproses untuk
ditampilkan.[3]
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan fungsi encoder dan
decoder?
2. Bagaimana tabel kebenaran dari encoder dan
decoder?
3. Apa saja penerapan dari encoder dan decoder?
2
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Mendeskripsikan pengertian dan fungsi dari
encoder dan decoder.
2. Mendeskripsikan tabel kebenaran dari encoder
dan decoder.
3. Mendeskripsikan penerapan dari encoder dan
decoder.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Fungsi Decoder & Encoder
Encoder adalah suatu perangkat yang akan
mengubah informasi dari satu format ke format
yang lain, yaitu seperti sinyal listrik menjadi
penghitung atau PLC.[2] Encoder merupakan
perangkat elektronik yang digunakan untuk
mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
seperti kode BCD hal ini memiliki seumlah jalur
input, tetapi hannya satu dari input yang diaktifkan
pada waktu tertentu dan menghasilkan kode output
N-bit yang tergantung dengan input yang
diaktifkan. Pengkode dan pengurai digunakan
dalam banyak proyek elektronik untuk
mengompresi sejumlah input menjadi jumlah
output yang lebih kecil. Encoder memungkinkan 2
input daya N dan menghasilkan sejumlah output N.
Misalnya, dalam encoder 4-2, jika kita memberikan
4 input ia hanya menghasilkan 2 output.[1]
Sedangkan Decoder adalah suatu perangkat
digunakan untuk mengubah kode menjadi
seperangkat sinyal, sehingga sangat mudah untuk
dirancang.[2] Decoder merupakan perangkat
elektronik yang digunakan untuk mengubah sinyal
digital menjadi sinyal analog, hal ini
memungkinkan jalur input tunggal dan
4
menghasilkan beberapa jalur output. Decoder
digunakan dalam banyak proyek komunikasi, yang
digunakan untuk berkomunkasi antara dua
perangkat. Decoder memungkinkan input-N dan
menghasilkan 2 angka daya N-output. Misalnya, jika
kita memberikan 2 input yang akan menghasilkan 4
output dengan menggunakan 4 output dengan
menggunakan 4 oleh 2 decoder.[1]
2.2 Tabel Kebenaran Encoder & Decoder
Decoder atau encoder memiliki berbagai
jenis penyandi yaitu 4, 8, dan 16. Tabel kebenaran
akan tergantung pada berapa penyandi yang
diinginkan. Pada encoder misalnya menggunakan
4-bit, 4-bit ini memungkinkan empat input seperti
A0, A1, A2, A3 dan akan menghasilkan dua output
yaitu F0 dan F1. Contohnya seperti pada gambar
dibawah ini.
Gambar 1. Simple encoder
5
Gambar 2. Tabel kebenaran encoder
Pada decoder 4-bit mempunyai 2 input seperti
A0, A1dan menghasilkan empat output D0, D1, D2
dan D3. Contohnya seperti dibawah ini.[2]
Gambar 3. Simple decoder
Gambar 4. Tabel kebenaran decoder
6
2.3 Penerapan dari Decoder & Encoder
2.3.1 Kecepatan Sinkronisasi Beberapa Motor
di Industri
Sistem ini digunakan untuk
menyinkronkan kecepatan motor dengan
menggunakan teknologi RF. Proyek ini
berlaku untuk banyak industry seperti
pabrik baja, pabrik kertas dan pabrik
tekstil. Dalam sistem ini, satu output motor
diberikan sebagai kecepatan referensi
untuk motor lain untuk mengikuti
kecepatan yang sama. Sistem yang
diusulkan terdiri dari dua blok, blok
pengirim dan blok penerima, yang dibangun
dengan encoder dan decoder. Kecepatan
tertentu akan dikirim oleh pemancar
dengan bantuan decoder, penerima akan
menerima data dan akan mengkonversi
format digital untuk mengirim sistem
penerima,dan tetap mempertahankan
kecepatan yang sama seperti yang telah
diterima. Jadi, jika kecepatan tertentu diatur
oleh pemancar, maka motor lain berjalan
dengan kecepatan yang sama dengan
memanfaatkan komunikasi dari frekuensi
radio.[2]
7
2.3.2 War Field Flying Robort dengan Night
Vision Flying Camera
Sistem dengan kamera nirkabel
dapat menteransmisikan video real-time
dengan kemampuan pengelihatan malam
menggunakan teknolohi RF untuk operasi
jarak jauh. Robot jenis ini dapat digunakan
pada saat medan perang. Dalam transmisi,
tombol push digunakan untuk mengirim
perintah ke pengontrol untuk
mengendalikan pergerakan robot baik di
depan, belakang, kiri, dan kanan. Pemancar
RF bertindak sebagai remote RF yang
memiliki keunggulan jangkauan yang
memadai yaitu hingga 200 meter, dengan
antena yang tepat. Sedangka penerima akan
menerjemahkan terlebih dahulu sebelum
memasukkan ke mikrokontroler untuk
menggerakkan motor DC melalui IC driver
motor untuk pekerjaan yang diperlukan.
Sebuah kamera nirkabel dipasang pada
tubuh robot untuk tujuan memata-matai,
bahkna dalam kegelapan total hanya
menggunakan cahaya inframerah.[2]
2.3.3 Kendaraan Robot dengan Detektor
Logam
Proyek ini dirancang untuk
kendaraan robot yang dapat merasakan
logam di depannya dengan jalur mirib
8
dengan ranjau darat. Robot dikendalikan
oleh remote menggunakan teknologi RF,
yang pada ujung transmisi menggunakan
tombol yang berfungsi untuk perintah agar
dikirim ke penerima untuk mengontrol
pergerakkan robot baik ke depan, ke
belakang, ke kiri dan ke kanan. Pada ujung
penerima, dua motor dihubungkan ke
mikrokontroler yang digunakan untuk
pergerakan kendaraan.
Keunggulan pemancar RF sebagai
remote control RF adalah memiliki
jangkauan yang memadai hingga 200 meter
dengan antena yang tepat, sedangkan
penerima akan menerjemahkan terlebih
dahulu sebelum memasukkannya ke
mikrokontroler untuk menggerakkan motor
DC melalui IC motor untuk pekerjaan yang
diperlukan.[2]
2.3.4 Sistem Otomastis Rumah berbasis RF
Tujuan dari adanya proyek ini untuk
mengembangkan sistem otomasi rumah
dengan remote yang dikendalikan RF.
Rumah-rumah modern secara bertahap
bergeser dari sakelar konvensional ke
sistem kontrol terpusat, yang melibatkan
kendali sakelar RF. Sistem otomatisasi
rumah yang dikendalikan dari jarak jauh
memberikan solusi yang lebih sederhana
dengan teknologi RF.
9
2.3.5 Sistem pemantauan Kesehatan Nirkabel
Otomatis untuk Pasien di Rumah Sakit
Sistem komunikasi ini dirancang
dan dikembangkan untuk pemantauan
pasien jarak jauh. Fungsi utama nya adalah
untuk memonitoring suhu tubuh pasien dan
menampilkannya langsung kepada dokter
melalui komuikasi RF. Dalam sistem ini,
modul trasnmisi terus membaca suhu tubuh
pasien melalui sensor suhu digital, lalu
menampilkannya pada layar LCD dan
mengirimkannya ke mikrokontroler, yang
kemudian mentransmisikan data melalui RF
(frekuensi radio). [2]
2.3.6 Komunikasi aman menggunakan
Teknologi RF
Proyek dirancang untuk mengirim
pesan aman dengan menggunakan kode
rahasia dari keyboard komputer yang
terhubung ke unit pengirim melalui
teknologi RF. Dalam proyek ini encoder dan
decoder digunakan untuk mengirim dan
menerima informasi. Pesan akan bisa
diambil oleh penerima setelah memasukkan
kode rahasia yang digunakan oleh pengirim.
Setelah kode rahasia dimasukkan, maka
pesan akan langsung ditampilkan pada unit
penerima. Dengan demikian, kerahasiaan
10
lengkap dipertahankan dalam proses
komunikasi ini. [2]
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori encoding-decoding dan analisis
resepsi dinilai cukup familiar digunakan pada
penelitian bidang ilmu komunikasi, dan ilmu
budaya misalnya kajian tentang periklanan,
program acara televisi dan sebagainya. Dengan
adanya encoder dan decoder dapat diterapkan pada
kehidupan sehari-hari agar dapat mempermudah
kita dalam melakukan kegiatan jarak jauh. Alat
otomatisasi tersebut menggunakan teknologi
RF(frekuensi radio).
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga
dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran
dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan
sampaikan kepada kami. Jika terdapat kesalahan,
mohon dimaafkan, akhir kata kami ucapkan
Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
[1] admin, "Types of Encoders and Decoders with Truth
Tables & Applications," watelectronics, 26
September 2019. [Online]. Tersedia di :
https://www.watelectronics.com/encoders-and-
decoders-truth-tables/. [Accessed 1 Juni 2020].
[2] admin, "Different Types of Encoder and Decoder
and Its Uses," watelectronics, 29 Juli 2019. [Online].
Tersedia di:
https://www.watelectronics.com/different-types-
encoder-decoder-applications/. [Accessed 1 Juni
2020].
[3] Y. R. Kriswanto, "Analisis resepsi pemustaka
terhadap electronic theses & dissertations di
Perpustakaan Universitas Gajah Mada," Analisis
resepsi pemustaka terhadap electronic theses &
dissertations, vol. I, no. 11, pp. 239-249, 2018.

More Related Content

Similar to Decoder & Encoder

Dani w ( 100210007 ) tm transformer rev
Dani w ( 100210007 ) tm transformer revDani w ( 100210007 ) tm transformer rev
Dani w ( 100210007 ) tm transformer rev
Ratzman III
 
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptxMIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
WisnuKurniadiFTKOMUN
 
Publikasi 06.11.1316
Publikasi 06.11.1316Publikasi 06.11.1316
Publikasi 06.11.1316
natubakha
 
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptxPPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
SeptianRahmanHakim
 
Tugas jurnal basindo rian
Tugas jurnal basindo rianTugas jurnal basindo rian
Tugas jurnal basindo rian
Muhamad Iqbal
 
panser kliwonan amis
panser kliwonan amispanser kliwonan amis
panser kliwonan amis
Dwi Rendra
 
Tik bab 5 9e kelompoke Nanda Puji
Tik bab 5 9e kelompoke Nanda PujiTik bab 5 9e kelompoke Nanda Puji
Tik bab 5 9e kelompoke Nanda Puji
PujiNanda
 

Similar to Decoder & Encoder (20)

Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Dani w ( 100210007 ) tm transformer rev
Dani w ( 100210007 ) tm transformer revDani w ( 100210007 ) tm transformer rev
Dani w ( 100210007 ) tm transformer rev
 
Decoder and Encoder Universitas Medan Area
Decoder and Encoder Universitas Medan Area Decoder and Encoder Universitas Medan Area
Decoder and Encoder Universitas Medan Area
 
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16
 
Bab 1 5
Bab 1 5Bab 1 5
Bab 1 5
 
Output Device Doc.
Output Device Doc.Output Device Doc.
Output Device Doc.
 
Makalah Output Device
Makalah Output DeviceMakalah Output Device
Makalah Output Device
 
Presentation seminar proposal TA
Presentation seminar proposal TAPresentation seminar proposal TA
Presentation seminar proposal TA
 
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptxMIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
 
Publikasi 06.11.1316
Publikasi 06.11.1316Publikasi 06.11.1316
Publikasi 06.11.1316
 
PID Implementation on Octave
PID Implementation on OctavePID Implementation on Octave
PID Implementation on Octave
 
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptxPPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
 
Tugas jurnal basindo rian
Tugas jurnal basindo rianTugas jurnal basindo rian
Tugas jurnal basindo rian
 
panser kliwonan amis
panser kliwonan amispanser kliwonan amis
panser kliwonan amis
 
Laporan mikroprosesor conveyor
Laporan mikroprosesor conveyorLaporan mikroprosesor conveyor
Laporan mikroprosesor conveyor
 
CyPIRAL_2040221038_M Akbar Hidayatullah_Laporan Mikroprosesor dan Sistem Embe...
CyPIRAL_2040221038_M Akbar Hidayatullah_Laporan Mikroprosesor dan Sistem Embe...CyPIRAL_2040221038_M Akbar Hidayatullah_Laporan Mikroprosesor dan Sistem Embe...
CyPIRAL_2040221038_M Akbar Hidayatullah_Laporan Mikroprosesor dan Sistem Embe...
 
Tik bab 5 9e kelompoke Nanda Puji
Tik bab 5 9e kelompoke Nanda PujiTik bab 5 9e kelompoke Nanda Puji
Tik bab 5 9e kelompoke Nanda Puji
 
Bab 5 9d
Bab 5 9dBab 5 9d
Bab 5 9d
 
TIK bab 6 kelas 9 Software
TIK bab 6 kelas 9 SoftwareTIK bab 6 kelas 9 Software
TIK bab 6 kelas 9 Software
 
TIK bab 6 kelas 9 Software
TIK bab 6 kelas 9 SoftwareTIK bab 6 kelas 9 Software
TIK bab 6 kelas 9 Software
 

Decoder & Encoder

  • 1. DECODER & ENCODER DISUSUN OLEH : Putu Ananda Andra Pratama (1901010052) I Wayan Guntur Adnyana (1901010058) I Wayan Angga Surya Lodinata (1901010060) I Wayan Ivander Astradi (1901010066) Ni Luh Wawan Artha Sari (1901010076) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) PRIMAKARA 2020
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat Beliau, penulis dapat menyelesaikan makalah Decoder & Encoder dengan baik dan benar. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah Decoder & Encoder ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah Decoder & Encoder ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya laporan ini. Semoga makalah Decoder & Encoder ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Denpasar, 28 Mei 2020 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI JUDUL ......................................................................................i KATA PENGANTAR ............................................................ ii DAFTAR ISI .........................................................................iii DAFTAR GAMBAR...............................................................v BAB I PENDAHULUAN....................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 1 1.3 Tujuan Pembahasan................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN........................................................ 3 2.1 Pengertian dan Fungsi Decoder & Encoder ................ 3 2.2 Tabel Kebenaran Decoder & Encoder ........................... 4 2.3 Penerapan dari Decoder & Encoder ............................... 6 2.3.1 Kecepatan Sinkronisasi Beberapa Motor di Industri .............................................................................. 6 2.3.2 War Field Flying Robort dengan Night Vision Flying Camera ................................................................. 7 2.3.3 Kendaraan Robot dengan Detektor Logam...... 7 2.3.4 Sistem Otomatis Rumah berbasis RF.................. 8 2.3.5 Sistem pemantauan Kesehatan Nirkabel Otomatis untuk Pasien di Rumah Sakit ............. 9
  • 4. iv 2.3.6 Komunikasi aman menggunakan Teknologi RF ......................................................................................... 9 BAB III PENUTUP .............................................................11 3.1 Kesimpulan ...............................................................................11 3.2 Saran ............................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA
  • 5. v DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Simple encoder............................................................ 4 Gambar 1. Tabel Kebenaran encoder...................................... 5 Gambar 1. Simple decoder............................................................ 5 Gambar 1. Tabel Kebenaran decoder...................................... 5
  • 6. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teori encoding-decoding dan analisis resepsi dinilai cukup familiar digunakan pada penelitian bidang ilmu komunikasi, dan ilmu budaya misalnya kajian tentang periklanan, program acara televisi dan sebagainya. Dalam proyek elektronik digital, encoder dan decoder digunakan untuk mengkonversi data dari satu formulir ke formulir lain. Umumnya sering digunakan dalam sistem komunikasi seperti telekomunikasi, jaringan dan mentransfer dari satu ujung ke ujung lainnya. Dengan cara yang sama juga digunakan dalam domain digital untuk memudahkan pengiriman data, ditempatkan dengan kode dan kemudian ditransmisikan. Pada akhir penerima, data yang dikodekan dikumpulkan berdasarkan kode, kemudian diproses untuk ditampilkan.[3] 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dan fungsi encoder dan decoder? 2. Bagaimana tabel kebenaran dari encoder dan decoder? 3. Apa saja penerapan dari encoder dan decoder?
  • 7. 2 1.3 Tujuan Pembahasan 1. Mendeskripsikan pengertian dan fungsi dari encoder dan decoder. 2. Mendeskripsikan tabel kebenaran dari encoder dan decoder. 3. Mendeskripsikan penerapan dari encoder dan decoder.
  • 8. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian dan Fungsi Decoder & Encoder Encoder adalah suatu perangkat yang akan mengubah informasi dari satu format ke format yang lain, yaitu seperti sinyal listrik menjadi penghitung atau PLC.[2] Encoder merupakan perangkat elektronik yang digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital seperti kode BCD hal ini memiliki seumlah jalur input, tetapi hannya satu dari input yang diaktifkan pada waktu tertentu dan menghasilkan kode output N-bit yang tergantung dengan input yang diaktifkan. Pengkode dan pengurai digunakan dalam banyak proyek elektronik untuk mengompresi sejumlah input menjadi jumlah output yang lebih kecil. Encoder memungkinkan 2 input daya N dan menghasilkan sejumlah output N. Misalnya, dalam encoder 4-2, jika kita memberikan 4 input ia hanya menghasilkan 2 output.[1] Sedangkan Decoder adalah suatu perangkat digunakan untuk mengubah kode menjadi seperangkat sinyal, sehingga sangat mudah untuk dirancang.[2] Decoder merupakan perangkat elektronik yang digunakan untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, hal ini memungkinkan jalur input tunggal dan
  • 9. 4 menghasilkan beberapa jalur output. Decoder digunakan dalam banyak proyek komunikasi, yang digunakan untuk berkomunkasi antara dua perangkat. Decoder memungkinkan input-N dan menghasilkan 2 angka daya N-output. Misalnya, jika kita memberikan 2 input yang akan menghasilkan 4 output dengan menggunakan 4 output dengan menggunakan 4 oleh 2 decoder.[1] 2.2 Tabel Kebenaran Encoder & Decoder Decoder atau encoder memiliki berbagai jenis penyandi yaitu 4, 8, dan 16. Tabel kebenaran akan tergantung pada berapa penyandi yang diinginkan. Pada encoder misalnya menggunakan 4-bit, 4-bit ini memungkinkan empat input seperti A0, A1, A2, A3 dan akan menghasilkan dua output yaitu F0 dan F1. Contohnya seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 1. Simple encoder
  • 10. 5 Gambar 2. Tabel kebenaran encoder Pada decoder 4-bit mempunyai 2 input seperti A0, A1dan menghasilkan empat output D0, D1, D2 dan D3. Contohnya seperti dibawah ini.[2] Gambar 3. Simple decoder Gambar 4. Tabel kebenaran decoder
  • 11. 6 2.3 Penerapan dari Decoder & Encoder 2.3.1 Kecepatan Sinkronisasi Beberapa Motor di Industri Sistem ini digunakan untuk menyinkronkan kecepatan motor dengan menggunakan teknologi RF. Proyek ini berlaku untuk banyak industry seperti pabrik baja, pabrik kertas dan pabrik tekstil. Dalam sistem ini, satu output motor diberikan sebagai kecepatan referensi untuk motor lain untuk mengikuti kecepatan yang sama. Sistem yang diusulkan terdiri dari dua blok, blok pengirim dan blok penerima, yang dibangun dengan encoder dan decoder. Kecepatan tertentu akan dikirim oleh pemancar dengan bantuan decoder, penerima akan menerima data dan akan mengkonversi format digital untuk mengirim sistem penerima,dan tetap mempertahankan kecepatan yang sama seperti yang telah diterima. Jadi, jika kecepatan tertentu diatur oleh pemancar, maka motor lain berjalan dengan kecepatan yang sama dengan memanfaatkan komunikasi dari frekuensi radio.[2]
  • 12. 7 2.3.2 War Field Flying Robort dengan Night Vision Flying Camera Sistem dengan kamera nirkabel dapat menteransmisikan video real-time dengan kemampuan pengelihatan malam menggunakan teknolohi RF untuk operasi jarak jauh. Robot jenis ini dapat digunakan pada saat medan perang. Dalam transmisi, tombol push digunakan untuk mengirim perintah ke pengontrol untuk mengendalikan pergerakan robot baik di depan, belakang, kiri, dan kanan. Pemancar RF bertindak sebagai remote RF yang memiliki keunggulan jangkauan yang memadai yaitu hingga 200 meter, dengan antena yang tepat. Sedangka penerima akan menerjemahkan terlebih dahulu sebelum memasukkan ke mikrokontroler untuk menggerakkan motor DC melalui IC driver motor untuk pekerjaan yang diperlukan. Sebuah kamera nirkabel dipasang pada tubuh robot untuk tujuan memata-matai, bahkna dalam kegelapan total hanya menggunakan cahaya inframerah.[2] 2.3.3 Kendaraan Robot dengan Detektor Logam Proyek ini dirancang untuk kendaraan robot yang dapat merasakan logam di depannya dengan jalur mirib
  • 13. 8 dengan ranjau darat. Robot dikendalikan oleh remote menggunakan teknologi RF, yang pada ujung transmisi menggunakan tombol yang berfungsi untuk perintah agar dikirim ke penerima untuk mengontrol pergerakkan robot baik ke depan, ke belakang, ke kiri dan ke kanan. Pada ujung penerima, dua motor dihubungkan ke mikrokontroler yang digunakan untuk pergerakan kendaraan. Keunggulan pemancar RF sebagai remote control RF adalah memiliki jangkauan yang memadai hingga 200 meter dengan antena yang tepat, sedangkan penerima akan menerjemahkan terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke mikrokontroler untuk menggerakkan motor DC melalui IC motor untuk pekerjaan yang diperlukan.[2] 2.3.4 Sistem Otomastis Rumah berbasis RF Tujuan dari adanya proyek ini untuk mengembangkan sistem otomasi rumah dengan remote yang dikendalikan RF. Rumah-rumah modern secara bertahap bergeser dari sakelar konvensional ke sistem kontrol terpusat, yang melibatkan kendali sakelar RF. Sistem otomatisasi rumah yang dikendalikan dari jarak jauh memberikan solusi yang lebih sederhana dengan teknologi RF.
  • 14. 9 2.3.5 Sistem pemantauan Kesehatan Nirkabel Otomatis untuk Pasien di Rumah Sakit Sistem komunikasi ini dirancang dan dikembangkan untuk pemantauan pasien jarak jauh. Fungsi utama nya adalah untuk memonitoring suhu tubuh pasien dan menampilkannya langsung kepada dokter melalui komuikasi RF. Dalam sistem ini, modul trasnmisi terus membaca suhu tubuh pasien melalui sensor suhu digital, lalu menampilkannya pada layar LCD dan mengirimkannya ke mikrokontroler, yang kemudian mentransmisikan data melalui RF (frekuensi radio). [2] 2.3.6 Komunikasi aman menggunakan Teknologi RF Proyek dirancang untuk mengirim pesan aman dengan menggunakan kode rahasia dari keyboard komputer yang terhubung ke unit pengirim melalui teknologi RF. Dalam proyek ini encoder dan decoder digunakan untuk mengirim dan menerima informasi. Pesan akan bisa diambil oleh penerima setelah memasukkan kode rahasia yang digunakan oleh pengirim. Setelah kode rahasia dimasukkan, maka pesan akan langsung ditampilkan pada unit penerima. Dengan demikian, kerahasiaan
  • 15. 10 lengkap dipertahankan dalam proses komunikasi ini. [2]
  • 16. 11 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Teori encoding-decoding dan analisis resepsi dinilai cukup familiar digunakan pada penelitian bidang ilmu komunikasi, dan ilmu budaya misalnya kajian tentang periklanan, program acara televisi dan sebagainya. Dengan adanya encoder dan decoder dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari agar dapat mempermudah kita dalam melakukan kegiatan jarak jauh. Alat otomatisasi tersebut menggunakan teknologi RF(frekuensi radio). 3.2 Saran Demikianlah makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Jika terdapat kesalahan, mohon dimaafkan, akhir kata kami ucapkan Terimakasih.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA [1] admin, "Types of Encoders and Decoders with Truth Tables & Applications," watelectronics, 26 September 2019. [Online]. Tersedia di : https://www.watelectronics.com/encoders-and- decoders-truth-tables/. [Accessed 1 Juni 2020]. [2] admin, "Different Types of Encoder and Decoder and Its Uses," watelectronics, 29 Juli 2019. [Online]. Tersedia di: https://www.watelectronics.com/different-types- encoder-decoder-applications/. [Accessed 1 Juni 2020]. [3] Y. R. Kriswanto, "Analisis resepsi pemustaka terhadap electronic theses & dissertations di Perpustakaan Universitas Gajah Mada," Analisis resepsi pemustaka terhadap electronic theses & dissertations, vol. I, no. 11, pp. 239-249, 2018.