SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
puisi citraan penglihatan
Kepada Para Pelukis Cahaya
Merah tergurat
berkas kuning mengalun
menuju putih tergambar pada latar biru
dan titik-titik hijau.
Pelukis cahaya hadirkan pagi
dalam bentang kanvas beberapa jengkal,
merangkum semesta yang terbangun dalam permainan warna.
Saat engkau tergetar
imaji berpacu dengan peluh penglihatan
kemudian terbentuk rona dan citraan kecerahan.
Dimanakah engkau sembunyikan malam
dengan kelamnya jika dalam benakmu
selalu terbayang cahaya
yang menghadirkan segala sesuatu tampak indah.
Pelukis cahaya
engkau pernah berkata padaku
“gelap adalah bayang dan kecerahan yang tertunda”
Karena aku melukis rona dan citraan yang telah tercerahkan
oleh cahaya.
Aku ingin membawa mereka
kepada kenyataan yang apa adanya,
tanpa selubung bayang.
Melukis cahaya adalah kejujuranku pada yang tampak dan menampakan watak, kepada yang
menggugah imajiku
demikian aku menyambut dengan keindahan daya ciptaku.
(Jogjakarta/Juni 2005/Katjh
puisi citraan Penciuman

Kuburan
seperti kuburan menanti peziarah
hingga angin sayup-sayup gerilya
mencari tangis di antara tabir kematian
dan kamboja mendayu-dayu harapkan
pejalan cium wanginya lalu berdiam
demikian engkau menunggu tamu
ziarahi ruang gelapmu. rindumu mengigil
memanggil setiap yang lewat. engkau terpasung
dalam kesempitan balok. terjepit mengigit pilu
engkau terkapar mendamba bau keringat peziarah
kuburan tetaplah kuburan.sepi meski peziarah
nyanyikan doa sedih 1000 oktaf dan engkau bacakan
surat-surat pengampunan keras-keras.hingga terdengar
malaikat yang bersarang di pucuk kamboja.dia pun bergetar
turun menyelip dalam tanah merah. bertamu di kamarmu
lalu ajukan tanya : " engkau kesepian malam ini?"
dan engkau tak lagi sepi.keramaian lenyapkan sunyi
sejuta malaikat bertamu ke kamar sempitmu
oh kau lihat diantara mereka ada serupa wajah burukmu
kau menjerit ketakutan.kau tutup seluruh indra dari
kenangan burukmu.oh jiwa tertawan kenangan-kenangan
hingga kau malu pandang rupa peziarah

Matahari Pembawa Surga
Dulu dia amat lah kekar
Tulangngya amat kokoh
Tidak ada pendekar dimuka bumi ini
Yang mampu menyaingi
Kerja kerasnya adalah sentuhan kasih sayang
Untuk aku ..
Tak pernah dia keluhkan betapa beratnya
Mendapatkan sesuap nasi..
Yang ku tahu betapa mudahnya mulutku memakan nasi
Matahariku …
Pelipur lara ku..
Keringatmu kucuran embun surga firdaus
Air mata mu gemircik hujan susu
Matahariku…
Muda tua mu pahlawan pembawa jasa
Kau pembawa jasa surga dalam hidup
Lihatlah..
Kau kini sudah Tua..
Dulu tulang mu adalah bongkahan baja beselimut emas
Kini Umur mu mencapai 60 tahun..
Tubuhmu yang dulu memopang ku
Kini terbungkus kerutan kulit
Benang- benang syaraf yang melilit
Menandakan betapa kerasnya
Jalan hidup yang kau perjuangkan
Tak pernah kau rasa lelah
Ku rasa di dunia ini tak kan
Ku temukan lagi
Laki-laki tulus dengan kesetiaan
Berani mati untuk ku..
Tak kan ada..
Iya tak kan ada…
Matahari ku
Bapak ku.
Matahari pembawa surga..
Terimakasih terdalamku…
Tetaplah jadi matahari ku
Sampai akhir cerita hidup ku
Sampai aku menutup mata
Sampai aku tiada bernafas..
Matahriku..
Kau saksi hidup ku
Bapak kau adalah
Matahari yang tak kenal padam
Karya Madaniyyah Mustika Islami

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Udara di sekeliling kita
Udara di sekeliling kitaUdara di sekeliling kita
Udara di sekeliling kita
 
Biologi udang
Biologi udangBiologi udang
Biologi udang
 
Legum
LegumLegum
Legum
 
1.1 jenis mikroorganisma
1.1 jenis mikroorganisma1.1 jenis mikroorganisma
1.1 jenis mikroorganisma
 
Echinodermata
EchinodermataEchinodermata
Echinodermata
 
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesPresentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
 
Organisma unisel dan multisel
Organisma unisel dan multiselOrganisma unisel dan multisel
Organisma unisel dan multisel
 
Pergerakkan Haiwan
Pergerakkan HaiwanPergerakkan Haiwan
Pergerakkan Haiwan
 
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tenaga Nuklear sebagai Penjana Tenaga Ele...
 
Serealia
SerealiaSerealia
Serealia
 
Fungi and algae
Fungi and algaeFungi and algae
Fungi and algae
 
Rodentia&lagomorpha
Rodentia&lagomorphaRodentia&lagomorpha
Rodentia&lagomorpha
 
sumber tenaga
sumber tenaga sumber tenaga
sumber tenaga
 
Ppt pohon kelapa
Ppt pohon kelapaPpt pohon kelapa
Ppt pohon kelapa
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
Media pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaMedia pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikroba
 
SAINS PERTANIAN: TANAH
SAINS PERTANIAN: TANAHSAINS PERTANIAN: TANAH
SAINS PERTANIAN: TANAH
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Hibridisasi 2
Hibridisasi 2Hibridisasi 2
Hibridisasi 2
 

Viewers also liked

Viewers also liked (12)

Citraan dalam-puisi
Citraan dalam-puisiCitraan dalam-puisi
Citraan dalam-puisi
 
Pencitraan puisi
Pencitraan puisiPencitraan puisi
Pencitraan puisi
 
Kata ulang
Kata ulangKata ulang
Kata ulang
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
 
Kumpulan puisi kaca mata
Kumpulan puisi kaca mataKumpulan puisi kaca mata
Kumpulan puisi kaca mata
 
Mendengar pembacaan puisi 2
Mendengar pembacaan puisi 2Mendengar pembacaan puisi 2
Mendengar pembacaan puisi 2
 
Citraan dalam puisi
Citraan dalam puisiCitraan dalam puisi
Citraan dalam puisi
 
Kumpulan puisi nedi suryadi
Kumpulan puisi nedi suryadiKumpulan puisi nedi suryadi
Kumpulan puisi nedi suryadi
 
Kumpulan puisi kacamata
Kumpulan puisi kacamataKumpulan puisi kacamata
Kumpulan puisi kacamata
 
KATA ULANG
KATA ULANGKATA ULANG
KATA ULANG
 
Puisi ppkn
Puisi ppknPuisi ppkn
Puisi ppkn
 
Kumpulan puisi
Kumpulan puisiKumpulan puisi
Kumpulan puisi
 

Similar to Cahaya Pelukis

PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"Maghfur Amien
 
Color in the world1
Color in the world1Color in the world1
Color in the world1Fa Hima
 
B. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptx
B. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptxB. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptx
B. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptxTheodorusMortaman
 
Puisi dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015
Puisi  dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015Puisi  dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015
Puisi dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015kuswantiri
 
Malam terakhir karya yukio mishima
Malam terakhir karya yukio mishimaMalam terakhir karya yukio mishima
Malam terakhir karya yukio mishimaSyamsul Noor
 
Antologi puisi, cerpe, dan skenario drama
Antologi puisi, cerpe, dan skenario dramaAntologi puisi, cerpe, dan skenario drama
Antologi puisi, cerpe, dan skenario dramaEliErnawati4
 
Puisi penyisian fl2sn 2017
Puisi penyisian fl2sn 2017Puisi penyisian fl2sn 2017
Puisi penyisian fl2sn 2017andika dika
 
Kumpulan puisi-terbaik
Kumpulan puisi-terbaikKumpulan puisi-terbaik
Kumpulan puisi-terbaikFuny Day
 
kumpulan-puisi-terbaik
kumpulan-puisi-terbaikkumpulan-puisi-terbaik
kumpulan-puisi-terbaikIwan Setya
 

Similar to Cahaya Pelukis (20)

Teks Puisi2 Ws Rendra
Teks Puisi2 Ws RendraTeks Puisi2 Ws Rendra
Teks Puisi2 Ws Rendra
 
Teks Puisi2 Ws
Teks Puisi2 WsTeks Puisi2 Ws
Teks Puisi2 Ws
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Puisi cinta
Puisi cintaPuisi cinta
Puisi cinta
 
Kumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibranKumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibran
 
PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"
 
Color in the world1
Color in the world1Color in the world1
Color in the world1
 
B. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptx
B. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptxB. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptx
B. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptx
 
Lukisan hasan
Lukisan hasanLukisan hasan
Lukisan hasan
 
Syair para mujahid
Syair para mujahidSyair para mujahid
Syair para mujahid
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Bertujuh
BertujuhBertujuh
Bertujuh
 
Puisi dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015
Puisi  dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015Puisi  dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015
Puisi dan stand up comedy untuk kompetisi akademik 2015
 
Malam terakhir karya yukio mishima
Malam terakhir karya yukio mishimaMalam terakhir karya yukio mishima
Malam terakhir karya yukio mishima
 
Antologi puisi, cerpe, dan skenario drama
Antologi puisi, cerpe, dan skenario dramaAntologi puisi, cerpe, dan skenario drama
Antologi puisi, cerpe, dan skenario drama
 
Puisi penyisian fl2sn 2017
Puisi penyisian fl2sn 2017Puisi penyisian fl2sn 2017
Puisi penyisian fl2sn 2017
 
Koleksi puisi
Koleksi puisiKoleksi puisi
Koleksi puisi
 
Kumpulan puisi-terbaik
Kumpulan puisi-terbaikKumpulan puisi-terbaik
Kumpulan puisi-terbaik
 
kumpulan-puisi-terbaik
kumpulan-puisi-terbaikkumpulan-puisi-terbaik
kumpulan-puisi-terbaik
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Cahaya Pelukis

  • 1. puisi citraan penglihatan Kepada Para Pelukis Cahaya Merah tergurat berkas kuning mengalun menuju putih tergambar pada latar biru dan titik-titik hijau. Pelukis cahaya hadirkan pagi dalam bentang kanvas beberapa jengkal, merangkum semesta yang terbangun dalam permainan warna. Saat engkau tergetar imaji berpacu dengan peluh penglihatan kemudian terbentuk rona dan citraan kecerahan. Dimanakah engkau sembunyikan malam dengan kelamnya jika dalam benakmu selalu terbayang cahaya yang menghadirkan segala sesuatu tampak indah. Pelukis cahaya engkau pernah berkata padaku “gelap adalah bayang dan kecerahan yang tertunda” Karena aku melukis rona dan citraan yang telah tercerahkan oleh cahaya. Aku ingin membawa mereka kepada kenyataan yang apa adanya, tanpa selubung bayang. Melukis cahaya adalah kejujuranku pada yang tampak dan menampakan watak, kepada yang menggugah imajiku
  • 2. demikian aku menyambut dengan keindahan daya ciptaku. (Jogjakarta/Juni 2005/Katjh puisi citraan Penciuman Kuburan seperti kuburan menanti peziarah hingga angin sayup-sayup gerilya mencari tangis di antara tabir kematian dan kamboja mendayu-dayu harapkan pejalan cium wanginya lalu berdiam demikian engkau menunggu tamu ziarahi ruang gelapmu. rindumu mengigil memanggil setiap yang lewat. engkau terpasung dalam kesempitan balok. terjepit mengigit pilu engkau terkapar mendamba bau keringat peziarah kuburan tetaplah kuburan.sepi meski peziarah nyanyikan doa sedih 1000 oktaf dan engkau bacakan surat-surat pengampunan keras-keras.hingga terdengar malaikat yang bersarang di pucuk kamboja.dia pun bergetar turun menyelip dalam tanah merah. bertamu di kamarmu lalu ajukan tanya : " engkau kesepian malam ini?" dan engkau tak lagi sepi.keramaian lenyapkan sunyi sejuta malaikat bertamu ke kamar sempitmu oh kau lihat diantara mereka ada serupa wajah burukmu kau menjerit ketakutan.kau tutup seluruh indra dari kenangan burukmu.oh jiwa tertawan kenangan-kenangan hingga kau malu pandang rupa peziarah Matahari Pembawa Surga Dulu dia amat lah kekar Tulangngya amat kokoh Tidak ada pendekar dimuka bumi ini Yang mampu menyaingi Kerja kerasnya adalah sentuhan kasih sayang Untuk aku .. Tak pernah dia keluhkan betapa beratnya
  • 3. Mendapatkan sesuap nasi.. Yang ku tahu betapa mudahnya mulutku memakan nasi Matahariku … Pelipur lara ku.. Keringatmu kucuran embun surga firdaus Air mata mu gemircik hujan susu Matahariku… Muda tua mu pahlawan pembawa jasa Kau pembawa jasa surga dalam hidup Lihatlah.. Kau kini sudah Tua.. Dulu tulang mu adalah bongkahan baja beselimut emas Kini Umur mu mencapai 60 tahun.. Tubuhmu yang dulu memopang ku Kini terbungkus kerutan kulit Benang- benang syaraf yang melilit Menandakan betapa kerasnya Jalan hidup yang kau perjuangkan Tak pernah kau rasa lelah Ku rasa di dunia ini tak kan Ku temukan lagi Laki-laki tulus dengan kesetiaan Berani mati untuk ku.. Tak kan ada.. Iya tak kan ada… Matahari ku Bapak ku. Matahari pembawa surga.. Terimakasih terdalamku… Tetaplah jadi matahari ku Sampai akhir cerita hidup ku Sampai aku menutup mata Sampai aku tiada bernafas.. Matahriku.. Kau saksi hidup ku Bapak kau adalah Matahari yang tak kenal padam Karya Madaniyyah Mustika Islami