Warna-warna mulai berdebat tentang siapa yang paling penting. Mereka semua merasa superior sampai hujan turun dan memperingatkan mereka bahwa mereka semua diciptakan untuk tujuan yang berbeda dan harus hidup bersama dalam damai. Setiap kali hujan turun, pelangi muncul sebagai pengingat persahabatan antara warna-warna.
2. Di suatu masa warna-warna
dunia mulai bertengkar
Semua menganggap
dirinyalah yang terbaik yang
paling penting yang paling
bermanfaat yang paling
disukai
3. berkata:"Jelas akulah yang terpenting.
Aku adalah pertanda kehidupan dan harapan.
Aku dipilih untuk mewarnai rerumputan,
pepohonan dan dedaunan.
Tanpa aku, semua hewan akan mati.
Lihatlah ke pedesaan, aku adalah warna
mayoritas... "
4. BIRU menginterupsi:
"Kamu hanya berpikir tentang bumi,
pertimbangkanlah langit dan samudra luas.
Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan
awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan.
Langit memberikan ruang dan kedamaian dan
ketenangan.
Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi
apa-apa"
6. Matahari berwarna kuning, dan bintang-
bintang berwarna kuning.
Setiap kali kau melihat bunga matahari, seluruh
dunia mulai tersenyum.
Tanpa aku, dunia tidak ada kesenangan."
7. ORANYE menyusul dengan meniupkan
trompetnya:
"Aku adalah warna kesehatan dan kekuatan.
Aku jarang, tetapi aku berharga karena aku
mengisi kebutuhan kehidupan manusia.
Aku membawa vitamin-vitamin terpenting.."
8. Pikirkanlah wortel, labu, jeruk, mangga dan
pepaya.
Aku tidak ada dimana-mana setiap saat,
tetapi aku mengisi lazuardi saat fajar atau saat
matahari terbenam.
Keindahanku begitu menakjubkan hingga tak
seorangpun dari kalian akan terbetik di pikiran
orang
9. MERAH tidak bisa diam lebih lama dan berteriak:
"Aku adalah Pemimpin kalian. Aku adalah darah - darah kehidupan!
Aku adalah warna bahaya dan keberanian.
Aku berani untuk bertempur demi suatu kuasa.
10. Aku membawa api ke dalam darah.
Tanpa aku, bumi akan kosong laksana bulan.
Aku adalah warna hasrat dan cinta, mawar merah,
poinsentia dan bunga poppy
11. UNGU bangkit dan berdiri setinggi-tingginya ia
mampu:
Ia memang tinggi dan berbicara dengan
keangkuhan.
12. "Aku adalah warna kerajaan dan kekuasaan.
Raja, Pemimpin dan para Pejabat memilih
aku sebagai pertanda otoritas dan
kebijaksanaan.
Tidak seorangpun menentangku. Mereka
mendengarkan dan menuruti kehendakku."
13. • Akhirnya NILA berbicara lebih pelan dari yang
lainnya, namun dengan kekuatan niat yang
sama:
"Pikirkanlah tentang aku. Aku warna diam.
Kalian jarang memperhatikan adaku, namun
tanpaku kalian semua menjadi dangkal.
Aku merepresentasikan pemikiran dan refleksi,
matahari terbenam dan kedalaman laut.
Kalian membutuhkan aku untuk keseimbangan
dan kontras, untuk doa dan ketentraman batin."
14. Jadi, semua warna terus menyombongkan diri,
masing-masing yakin akan superioritas dirinya.
Perdebatan mereka menjadi
semakin keras.
Tiba-tiba, sinar halilitar melintas
membutakan.
Guruh menggelegar.
15. Hujan mulai turun tanpa ampun.
Warna-warna bersedeku bersama ketakutan,
berdekatan satu sama lain mencari ketenangan.
16. Di tengah suara gemuruh, hujan berbicara:
"WARNA-WARNA TOLOL, kalian bertengkar satu sama lain,
masing-masing ingin mendominasi yang lain.
• Tidakkah kalian tahu bahwa kalian masing-masing
diciptakan untuk tujuan khusus,unik dan berbeda?
• Berpegangan tanganlah dan mendekatlah kepadaku!"
Menuruti perintah, warna-warna berpegangan
tangan mendekati hujan, yang kemudian berkata:
17. • "Mulai sekarang, setiap kali hujan
mengguyur,
masing-masing dari kalian akan
membusurkan diri sepanjang langit bagai
busur warna sebagai pengingat bahwa kalian
semua dapat hidup bersama dalam
kedamaian.
18. • Pelangi adalah pertanda Harapan hari esok."
Jadi, setiap kali HUJAN deras menotok membasahi
dunia, dan saat Pelangi memunculkan diri di angkasa
marilah kita
Mengingat untuk selalu Menghargai satu sama lain.
• Masing-masing kita mempunyai sesuatu yang unik
• Kita semua diberikan kelebihan untuk membuat
perubahan di dunia dan saat kita menyadari
pemberian itu, lewat kekuatan visi kita,
• Kita memperoleh kemampuan untuk membentuk
MASA DEPAN ....
19. • Persahabatan itu bagaikan pelangi:
Merah bagaikan buah apel, terasa manis di dalamnya.
Jingga bagaikan kobaran api yang tak akan pernah
padam.
Kuning bagaikan mentari yang menyinari hari-hari kita.
Hijau bagaikan tanaman yang tumbuh subur.
Biru bagaikan air jernih alami.
Nila-lembayung bagaikan mimpi-mimpi yang mengisi
kalbu.
Ungu bagaikan kuntum bunga yang merekah.
20. ........our friendship is eternal..........
Writer by Widya Ningrum
Design by Fa Hima (afiqom@yahoo.co.id)