SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL KOMPREHENSIF PADA
NY “N” GII PI A0 UMUR KEHAMILAN 40 MINGGU INPARTUKALA I
FASE AKTIF DENGAN MASALAH KECEMASAN DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS WAPUNTO
TANGGAL 14 APRIL 2013
No. Register : -
Tanggal Kunjungan : 14 April 2013 Jam 20.35 WITA
Tanggal Pengkajian : 14 April 2013 Jam 20.45 WITA
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTITAS ISTRI/ SUAMI
Nama : Ny. N / Tn. F
Umur : 19 tahun / 20 tahun
Suku : Bajo / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SD
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Perkawinan ke : I / I
Lamanya menikah : ± 4 Tahun
Alamat : Wabahara
B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS
Riwayat Kehamilan dan Persalinan Sekarang
a. Ibu mengatakan hamil yang kedua dan tidak pernah keguguran
b. Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir (HPHT) tanggal 08 – 07 – 2012
c. Ibu mengatakan mendapatkan imunisasi TT3 di posyandu
d. Ibu mengatakan hamil 9 bulan
e. Ibu mengatakan sejak amenore tidak pernah mengalami perdarahan, tidak
pernah mengalami nyeri perut
f. Ibu mengatakan mengalami mual dan muntah pada trimester I
g. Ibu mengatakan pergerakan janinnya dirasakan pada umur kehamilan 5
bulan
h. Ibu mengatakan janinnya selalu bergerak dan pergerakan janin kuat
dirasakan terutama di sebelah kiri perut ibu
i. Ibu mengatakan sering buang air kecil dan BAB kurang lancar pada
trimester III
j. Ibu mengatakan sakit perut tembus belakang sejak tanggal 14 – 04 – 2013
jam 17.00 WITA
k. Ibu mengatakan ada pengeluaran lendir campur darah
l. Ibu mengatakan cemas dalam menghadapi persalinannya
C. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum Ibu baik
b. Kesadaran kompesmetis
c. Keadaan emosi stabil
d. Tanda-Tanda Vital :
1) Tekanan darah : 110/70 mmHg
2) Nadi : 80 ×/menit
3) Suhu : 36,5o
C
4) Pernapasan : 20 ×/menit
e. Inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi :
1) Kepala
a) Rambut bersih, tidak ada ketombe
b) Tidak ada benjolan, rambut tidak rontok
2) Wajah
a) Ekspresi wajah cemas dan tampak meringis saat kontraksi datang
b) Tidak pucat
c) Tidak ada oedema
3) Mata
a) Simetris kiri dan kanan
b) Konjungtiva merah muda
c) Sklera tidak kuning
4) Telinga
a) Simetris kiri dan kanan
b) Tidak ada sekret
5) Hidung
a) Tidak ada sekret
b) Tidak ada polip
6) Mulut dan Gigi
a) Tampak bersih
b) Bibir lembab dan tidak ada sariawan
c) Tidak ada karies gigi
7) Leher
a) Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b) Tidak ada pelebaran vena jugularis
8) Payudara
a) Simetris kiri dan kanan
b) Putting susu menonjol
c) Hyperpigmentasi pada areola mammae
d) Payudara tampak membesar
e) Ada pengeluaran ASI bila putting susu dipencet
f) Tidak ada benjolan
9) Abdomen
a) Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
b) Tonus otot perut kendor
c) Terdapat striae albican dan linea nigra
d) Tidak ada nyeri tekan
e) Palpasi abdomen :
 Leopold I : TFU 3 jari dibawah prosesus xyfoideus
 Leopold II : Punggung kiri
 Leopold III : Kepala
 Leopold IV : Kepala sudah masuk pintu atas panggul
f) Penurunan kepala : 2/5
g) Kontraksi uterus : 4x dalam 10 menit, durasi 39 detik
h) Auskultasi DJJ : Irama teratur, frekuensi 140x/menit,
terdengar kuat pada kudran kanan perut
bawah ibu
i) Pengukuran :
 Lingkar perut : 91 cm
 Tinggi fundus uteri : 35 cm
 Tafsiran berat janin : 3.185 gram
10) Genitalia dan Anus
a) Terdapat pengeluaran lendir campur darah
b) Tidak ada varises vulva
c) Tidak ada oedema
d) Tidak ada hemorroid pada anus
e) Pemeriksaan dalam pervaginam (VT)
Tanggal 14 – 04 – 2013 Jam: 21.00 WITA
 Vagina elastis
 Kesan panggul normal, ditandai dengan:
 Promontorium tidak teraba
 Linea innominata teraba sebagian
 Dinding panggul lurus
 Spina ischiadika tidak menonjol
 Os. Koksigis melengkung
 Arkus pubis membentuk sudut tumpul
 Portio tipis dan lunak
 Pembukaan serviks 8 cm
 Ketuban (+)
 Presentase kepala
 Posisi ubun-ubun kecil kiri depan
 Molase : 0
 Penurunan kepala Hodge III
 Adanya pelepasan lendir campur darah
11) Ekstremitas atas dan bawah
a) Ekstremitas atas
 Simetris kiri dan kanan
 Tidak ada udema
b) Ekstremitas bawah
 Simetris kiri dan kanan
 Tidak ada oedema
 Tidak ada varises
 Refleks patella (+) kiri dan kanan
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Diagnosa: GII PI A0, umur kehamilan 40 minggu, punggung kiri, presentase
kepala, penurunan kepala 2/5, intra uterina, tunggal, hidup, keadaan
umum ibu dan janin baik, inpartu kala I fase aktif, dengan masalah
kecemasan menghadapi persalinan
1. GII PI A0
Dasar:
Data Subyektif : - Ibu mengatakan hamil yang kedua dan tidak pernah
keguguran.
Data Obyektif : - Tonus otot perut kendor
- Tampak striae albican dan linea nigra
Analisis dan interprestasi:
 Tonus otot perut tidak lagi tegang karena pernah mengalami
peregangan pada kehamilan sebelumnya ( Sarwono,2005)
 Striae timbul karena adanya hormone melanophone stimulating
hormone ( MSH ) yang dihasilkan oleh Lobus Anterior Hipofisis dan
adanya peregangan, pembesaran pada jaringan yang menimbulkan
perdarahan perifer dibawah kulit yang menyebabkan warna biru (striae
livide) peregangan dapat sembuh dan menimbulkan bekas berwarna
putih yang disebut striae albicans (Sarwono, 2005 ).
2. Umur kehamilan 40 minggu
Dasar:
Data Subyektif : - Ibu mengatakan hari pertama hari terakhirnya tanggal
08 – 07 – 2012
- Ibu mengatakan hamil 9 bulan
Data Obyektif : - Tafsiran persalinan : 15 – 04 – 2013
- Tinggi fundus uteri : 3 jari dibawah Prossesus xifoideus
Analisis dan interprestasi:
 Jika hari pertama hari terakhir diketahui, maka perhitungan tafsiran
partus dapat dilakukan dengan menggunakan aturan Neagle. Perkiraan
usia gestasi menurut rumus Neagle yaitu tanggal +7, bulan -3, dan tahun
+1 atau tanggal +7, bulan +9 dan tahun tetap. (Asuhan Kebidanan,
Helen Varney, 2003 : 525).
 Pengukuran tinggi fundus uteri bertujuan untuk menentukan
pertumbuhan dan perkembangan janin serta dapat juga digunakan untuk
menentukan usia kehamilan. Pada kehamilan 39 minggu, tinggi funds
uteri umumnya mencapai 2 jari di bawah prosesus xifoideus
3. Punggung kiri, presentase kepala, penurunan kepala 2/5
Dasar:
Data Subyektif : - Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat terutama di
sebelah kanan perut ibu
Data Obyektif : - Pada palpasi Leopold II, teraba punggung pada sebelah
kiri perut Ibu, DJJ terdengar pada perut sebelah kanan
ibu
- Pada palpasi Leopold I teraba bokong pada fundus
- Pada palpasi Leopold III teraba kepala
- Pada palpasi Leopold IV kepala sudah masuk pintu
atas panggul, penurunan kepala 2/5
Analisis dan interpresentasi
 Leopold II bertujuan untuk menentukan letak punggung janin dan letak
bagian kecil janin.Pada palpasi Leopold II teraba bagian seperti papan,
keras, memanjang di sebelah kiri abdomen menandakan punggung janin
di sebelah kiri (punggung kiri) dan sebelah kanan abdomen teraba
bagian-bagian kecil janin. Detak jantung janin terdengar kuat pada
abdomen yang teraba punggung, yaitu kuadran kiri perut ibu.
(Keterampilan Dasar Praktek Klinik Untuk Kebidanan : 143)
 Pada palpasi Leopold I , teraba bagian yang lunak, bulat dan tidak
melenting yang menandakan bokong pada fundus. Pada palpasi leopold
III teraba bagian yang keras, bundar dan melenting pada bagian bawah
uterus (atas symphisis), hal ini menunjukkan bahwa janin presentase
kepala. Pada palpasi Leopold IV ujung jari kedua tangan tidak
bersentuhan lagi (divergen). Hali ini menunjukkan bahwa bagian
terendah janin sudah masuk pintu atas panggul. Turunnya kepala dapat
diukur dengan perlimaan, yaitu meletakkan kelima jari di atas
symphisis. Penurunan kepala 2/5 ditandai dengan dua jari berada di atas
symphisis dan tiga jari berada di bawah symphisis
(Obstetri Fisiologis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran: 265)
4. Intra Uterina
Dasar:
Data Subyektif : - Ibu mengatakan tidak pernah mengalami nyeri perut
yang hebat selama hamil
Data Obyektif : - Tidak ada nyeri tekan saat palpasi
- Pembesaran perut sesuai umur kahamilan
- Palpasi abdomen :
 Leopold I : teraba bokong pada fundus
 Leopold II : punggung kanan
 Leopold III : kepala
 Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
Analisis dan inteprestasi
Hasil konsepsi yang berada di dalam uterine akan berimplantasi dalam
endometrium rahim ibu, saat kehamilan tidak pernah merasa nyeri perut
hebat yang merupakan tanda kehamilan intrauterina. (Obstetri Fisiologi dan
Ginekologi: 184)
5. Tunggal
Dasar:
Data Subyektif : - Ibu mengatakan pergerakan janin kuat dirasakan pada
perut sebelah kanan ibu
Data Obyektif : - Pada palpasi Leopold, terdapat dua bagian besar janin,
yaitu bokong dan kepala, tinggi fundus uteri 3 jari
bawah prosesus xipoideus
Analisis dan intrerprestasi
Pada pemeriksaan Leopold hanya teraba 2 bagian besar janin dan pada lokasi
yang berbeda dimana bagian kepala pada segmen bawah uterus dan bokong
teraba dibagian fundus serta pembesaran perut sesuai umur kehamilan
menandakan janin tunggal. (Obstetri Fisiologi dan Ginekologi:184)
6. Hidup
Dasar:
Data Subyektif : - Ibu mengatakan janinnya selalu bergerak
Data Obyektif : - Auskultasi denyut jantung janin: 140 x / menit
Analisis dan interprestasi
 Salah satu tanda bahwa janin hidup adalah pergerakan janin kuat dan pada
auskultasi dapat terdengar detak jantung janin dengan jelas dan teratur.
(Obstetri Fisiologi dan Ginekologi: 184)
 Gerakan janin dan auskultasi denyut jantung janin merupakan teknik
untuk menentukan apakah janin hidup. Aktifitas janin menunjukkan
bahwa janin hidup dan pada saat auskultasi denyut jantung janin terdengar
(+) maka menandakan bahwa janin dalam keadaan hidup. (Helen Varney:
2003).
7. Keadaan umum ibu dan janin baik
Dasar:
Data Subyektif : - Ibu mengatakan janin selalu bergerak
Data Obyektif : - Keadaan umum ibu baik
- Kesadaran : kompesmentis
- Tanda-tanda vital :
 Tekanan Darah : 110 / 70 mmHg
 Nadi : 80x/menit
 Suhu : 36,5 0
C
 Pernapasan : 20x / menit
- Denyut jantung janin : 140x/menit
Analisis dan Interpretasi
 Pergerakan janin kuat yang dirasakan ibu menunjukan keadaan janin baik
 Tanda-tanda vital yang normal merupakan faktor pendukung untuk
menentukan keadaan umum ibu baik (Obstetri Fisiologi dan Ginekologi:
158)
 Pada kehamilan normal, frekuensi detak jantung janin 120 – 160 x/menit.
(Obstetri Fisiologi dan Ginekologi hal : 169)
8. Inpartu Kala I, Fase Aktif
Dasar:
Data Subyektif : - Ibu mengatakan sakit perut tembus belakang
- Ibu mengatakan keluar lendir campur darah dari jalan
lahir
Data Obyektif : - Adanya pelepasan lendir campur darah
- Hasil pemeriksaan dalam pada jam 21.00 WITA
 Vagina elastis
 Kesan panggul normal, ditandai dengan:
 Promontorium tidak teraba
 Linea innominata teraba sebagian
 Dinding panggul lurus
 Spina ischiadika tidak menonjol
 Os. Koksigis melengkung
 Arkus pubis membentuk sudut tumpul
 Portio tipis dan lunak
 Pembukaan serviks 8 cm
 Ketuban (+)
 Presentase kepala
 Posisi ubun-ubun kecil kiri depan
 Molase : 0
 Penurunan kepala Hodge III
 Adanya pelepasan lendir campur darah
Analisis dan Interpretasi
 Nyeri yang timbul adalah nyeri yang berasal dari adanya kontraksi
uterus (his persalinan). Nyeri ini disebabkan aleh anoxia sel-sel otot
waktu kontraksi tekanan pada ganglia dan serviks dan segmen
bawah rahim oleh serabut-serabut otot yang berkontraksi. Hal ini
menyebabkan pendataran dan atau pembukaan serviks.
 Mulainya persalinan ditandai dengan adanya his persalinan dan
dipengaruhi oleh system endokrin dan janin.
 Pada saat plasenta sudah tua terjadi insufisiensi sehingga
progesterone menurun dan estrogen sebaliknya menyebabkan uterus
berkontraksi. Adanya perbandingan estrogen dan progesterone yang
tidak seimbang mengakibatkan meningkatnya sensivitas otot-otot
uterus terhadap pengaruh hormon oksitosin
 Meningkatnya produksi prostaglandin ibu yang mempengaruhi
lunaknya mulut rahim sehingga terjadi pembukaan serviks.
Pembukaan serviks dibagi atas dua fase, yaitu fase laten ditandai
dengan pembukaan serviks 1-3 cm, dan fase aktif ditandai dengan
pembukaan serviks 4-10 cm (pembukaan lengkap)
 Dengan pendataran dan pembukaan, lendir dari canalis servikalis
keluar disertai dengan sedikit darah. Perdarahan yang sedikit ini
disebabkan karena lepasnya selaput janin pada bagian segmen
bawah rahim hingga beberapa capillar terputus.
(Obstetri Fisiologis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran:
231-259)
9. Masalah kecemasan menghadapi persalinan
Dasar:
Data Subyektif : - Ibu mengtakan cemas dalam menghadapi persalinannya
Data Obyektif : - Ekspresi wajah tampak cemas
- Ibu selalu menanyakan keadaannya
Analisis dan interprestasi
Kecemasan sering dialami ibu dalam proses persalinan karena merasakan
sakit atau his karena kontraksi uterus, terutama pada kehamilan pertama.
Beban psikologis ibu lebih besar karena merupakan pengalaman pertama
dalam menghadapi persalinan. (Obstetri Fisiologis: 225)
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH/POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial
LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA /KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk tindakan segera/ kolaborasi
LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
a. Tujuan :
1. Kala I persalinan berlangsung normal
2. Kondisi ibu dan janin baik
3. Kecemasan ibu teratasi
b. Kriteria :
1. Pembukaan lengkap terjadi 2 jam kemudian (jam 11.00 WITA),
penurunan kepala 0/5, kontraksi uterus kuat 4-5 x / menit durasi > 40 detik
setiap 10 menit dalam 30 menit
2. Keadaan umum ibu dan janin baik, dengan tanda-tanda vital :
 Tekanan darah : 100/70 mmHg – 120/80 mmHg
 Nadi : 60 – 100 x /menit
 Suhu : 36,5o
– 37,5o C
 Pernapasan : 16 – 24 x / menit
 Denyut jantung janin : 120 – 160 x / menit
3. Ibu dapat tenang dalam menghadapi persalinan
b. Rencana Tindakan :
1. Senyum,sapa, dan salam pada ibu
Rasional : Menjalin keakraban antara petugas dan ibu
2. Lakukan informed consent untuk setiap tindakan yang akan di lakukan
Rasional : Agar ibu mengerti dan mau memberikan informasi yang di
butuhkan serta dapat melindungi petugas dari tuntutan
hukum.
3. Beritahu ibu setiap akan melakukan pemeriksaan
Rasional : Agar ibu dapat kooperatif dengan petugas
4. Lakukan pencegahan infeksi sesuai standar PI
Rasional : PI adalah bagian yang esensial dari semua asuhan yang
diberikan kepada ibu dan bayi baru lahir karena dapat
menurunkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir.
Upaya dan keterampilan untuk melaksanakan prosedur PI
secara baik dan benar juga dapat melindungi penolong
persalinan terhadap resiko infeksi.
5. Lakukan Observasi :
a. Tiap 30 menit, yaitu detak jantung janin, nadi ibu dan kontraksi uterus
Rasional : Denyut jantung janin dan nadi ibu perlu diperiksa untuk
memastikan kondisi ibu dan janinnya. Kontraksi uterus
baik jika durasi  40 detik, frekuensi 4-5 kali dalam 10
menit selama 30 menit sehingga memudahkan petugas
dalam pengambilan tindakan selanjutnya
b. Tiap 2 jam, yaitu suhu tubuh ibu dan volume urine ibu
Rasional : Suhu tubuh normal berkisar antara 36,5o
- 37,5o
C
merupaka salah satu indikator untuk mengetahui keadaan
umum ibu. Urin ibu diobservasi sebagai upaya
pengosongan kandung kemih sehingga tidak menahan
penurunan kepala
c. Tiap 4 jam yaitu pembukaan serviks, penurunan kepala, keadaan
ketuban, molase, dan tekanan darah ibu
Rasional : Untuk mengetahui kemajuan persalinan dengan
mengobservasi pembukaan serviks dan penurunan kepala,
kondisi janin dapat pula dilihat dari keadaan air ketuban,
dan molase/penyusupan kepala janin, dan teanan darah ibu
untuk mengetahui keadaan ibu, sehingga dapat
memudahkan kita dalam pengambilan tindakan
selanjutnya
6. Jelaskan pada ibu penyebab nyeri yang ia rasakan
Rasional : Penjelasan tentang nyeri yang dialami dapat membuat ibu
beradaptasi dengan nyeri yang ia rasakan
7. Berikan dukungan pada ibu
Rasional : Dukungan dapat menyemangati ibu menghadapi
persalinan
8. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya
Rasional : Kandung kemih yang penuh dapat menghambat
penurunan kapala janin
9. Anjurkan ibu untuk berjalan, berbaring dengan posisi miring ke kiri atau
ke kanan atau posisi yang nyaman sesuai keinginan ibu
Rasional : Posisi miring kiri atau kanan dapat mencegah penekanan
vena cava inferior sehingga tidak terjadi hipoksia pada
janin, posisi nyaman dapat mengurangi rasa nyeri yang
dirasakan ibu
10. Bantu ibu untuk mengganti sarung yang kotor
Rasional : Mengganti sarung yang kotor dapat mencegah infeksi
kuman ke jalan lahir
11. Ajarkan ibu teknik relaksai terutama saat terjadi kontraksi
Rasional : Dapat mengurangi ketegangan terutama saat terjadi
kontraksi
12. Siapkan alat dan bahan untuk pertolongan persalinan sesuai dengan APN
Rasional : Alat dan Bahan pertolongan persalinan yang sesuai APN
dapat mencegah terjadinya infeksi silang
13. Dokumentasi hasil pemantauan Kala I pada partograf
Rasional : Dokumentasi dengan patograf memudahkan untuk
pengambilan keputusan dan rencana asuhan selanjutnya.
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal: 14 – 04 – 2013 Jam: 20.45 WITA
1. Memberikan senyum, salam dan sapa pada ibu
Hasil : Ibu membalas senyum, sapa, dan salam petugas
2. Melakukan informed consent untuk setiap tindakan yang akan di lakukan
Hasil : Ibu mengerti dan setuju dengan tindakan yang akan di lakukan.
3. Memberitahu ibu setiap akan melakukan pemeriksaan
Hasil : Ibu mau diperiksa oleh petugas
4. Melakukan pencegahan infeksi sesuai standar PI
Hasil : Penolong melakukan pencegahan infeksi sesuai standar PI.
5. Melakukan observasi :
a. Tiap 30 menit, yaitu detak jantung janin, nadi ibu dan kontraksi uterus
Hasil : DJJ: 140x/menit, nadi ibu: 80x/menit, kontraksi uterus 4
kali dalam 10 menit durasi 39 detik
b. Tiap 2 jam, yaitu suhu tubuh ibu dan volume urine ibu
Hasil : Suhu tubuh ibu 36,5o
C, volume urine  100 cc
c. Tiap 4 jam yaitu pembukaan serviks, penurunan kepala, keadaan
ketuban, molase, dan tekanan darah ibu
Hasil : Pembukaan 8 cm, penurunan kepala 2/5, ketuban (+),
molase (0), tekanan darah ibu 110/70 mmHg
6. Menjelaskan pada ibu penyebab nyeri yang ia rasakan karena tertekannya
ujung-ujung syaraf sewaktu uterus berkontraksi
Hasil : Ibu mengerti penyebab nyeri yang dialaminya
7. Memberikan dukungan pada ibu
Hasil : Ibu semangat dan termotivasi
8. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya
Hasil : Ibu sudah buang air kecil
9. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berbaring dengan posisi miring ke kiri
atau ke kanan atau posisi yang nyaman sesuai keinginan ibu
Hasil : Ibu miring kiri dan kanan secara bergantian
10. Membantu ibu untuk mengganti sarung yang kotor
Hasil : Ibu telah mengganti sarung yang kotor
11. Mengajarkan ibu tekhnik relaksai teruatama saat terjadi kontraksi
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan
12. Menyiapkan alat dan bahan untuk pertolongan persalinan sesuai dengan
APN
Hasil :
a. Dalam bak partus
 2 pasang handschoen steril
 2 buah klem koher
 1 buah klem ½ koher
 1 buah gunting tali pusat
 2 buah benang pengikat tali pusat
 1 buah spoit disposable steril 2,5 cc
 Kapas steril dan kapas DTT secukupnya
b. Di luar bak partus
 Nierbeken
 Pengisap lendir
 Tensi meter
 Stetoskop
 Pengukur panjang badan
 Celemek
 Thermometer
 Larutan klorin dan air DTT
 Timbangan bayi
 2 buah tempat sampah
 1 buah tempat plasenta
 Tempat pakaian kotor ibu
c. Persiapan obat-obatan
 Oxytocin 6-8 ampul
 Ergometrin
 Betadine
 Zalf mata
 Vit. K
 Hepatitis B
d. Persiapan pakaian ibu
 Alas bokong
 Baju dan sarung bersih
 Celana dalam
 Gurita
e. Persiapan bayi
 Handuk, sarung
 Baju dan popok bayi, kaos kaki/tangan dan topi
Hasil: Alat telah siap pakai
13. Mendokumentasi hasil pemantauan kala I pada partograf
Hasil : Pemantauan Kala I ada pada partograf
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 14 – 04 – 2013 Jam 23.00 WITA
1. Kala I berlangsung normal, ditandai dengan :
a. Ibu mengatakan adanya dorongan kuat untuk meneran seperti ingin
buang air besar
b. Ibu mengatakan adanya tekanan pada anus
c. Perineum menonjol
d. Vulva dan sfingter anus membuka
e. Pemeriksaan dalam (VT) pada jam 23.00 WITA
 Vagina elastis
 Kesan panggul normal, ditandai dengan:
 Promontorium tidak teraba
 Linea innominata teraba sebagian
 Dinding panggul lurus
 Spina ischiadika tidak menonjol
 Os. Koksigis melengkung
 Arkus pubis membentuk sudut tumpul
 Portio tidak teraba
 Pembukaan serviks 10 cm (pembukaan lengkap)
 Ketuban (-), tidak ada penumbungan
 Presentase kepala
 Posisi ubun-ubun kecil kiri depan
 Molase : 0
 Penurunan kepala Hodge IV (0/5)
 Adanya pelepasan lendir campur darah
f. Kontraksi uterus 5 kali dalam 10 menit, durasi 45 detik
2. Keadaan umum ibu dan janin baik, dengan tanda-tanda vital :
a. Tekanan darah : 110 / 70 mmHg
b. Nadi : 80 x / menit
c. Suhu : 36,5 °C
d. Pernapasan : 20 x / menit
e. Denyut Jantung Janin : 146 x /menit
3. Ibu menjadi tenang dalam menghadapi persalinan, kecemasan teratasi
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL KOMPREHENSIF
PADA NY “N” GII PI A0 UMUR KEHAMILAN 40 MINGGU INPARTU
KALA I FASE AKTIF DENGAN MASALAH KECEMASAN
DI BIDAN PRAKTEK SWASTA HARMIN TOHA
TANGGAL 14 APRIL 2014
(SOAP)
No. Register : -
Tanggal Kunjungan : 14 April 2014 Jam 20.35 WITA
Tanggal Pengkajian : 14 April 2014 Jam 20.45 WITA
IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny. N / Tn. F
Umur : 19 tahun / 20 tahun
Suku : Bugis / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Perkawinan ke : I / I
Lamanya menikah : ± 4 Tahun
Alamat : Jl.Jambu Mente
KALA I
DATA SUBYEKTIF (S)
a. Ibu mengatakan hamil yang kedua dan tidak pernah keguguran
b. Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir (HPHT) tanggal 08 – 07 – 2012
c. Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT3 di posyandu
d. Ibu mengatakan hamil 9 bulan
e. Ibu mengatakan sejak amenore tidak pernah mengalami perdarahan, tidak
pernah mengalami nyeri perut
f. Ibu mengatakan mengalami mual dan muntah pada trimester I
g. Ibu mengatakan pergerakan janinnya dirasakan pada umur kehamilan 5
bulan
h. Ibu mengatakan janinnya selalu bergerak dan pergerakan janin kuat
dirasakan terutama di sebelah kanan perut ibu
i. Ibu mengatakan sering buang air kecil dan BAB kurang lancar pada
trimester III
j. Ibu mengatakan sakit perut tembus belakang sejak tanggal 14 – 04 – 2014
jam 17.00 WITA
k. Ibu mengatakan ada pengeluaran lendir campur darah
l. Ibu mengatakan cemas dalam menghadapi persalinannya
DATA OBYEKTIF (O)
f. Keadaan umum Ibu baik
g. Kesadaran kompesmetis
h. Keadaan emosi stabil
i. Tanda-Tanda Vital :
5) Tekanan darah : 110/70 mmHg
6) Nadi : 80 ×/menit
7) Suhu : 36,5o
C
8) Pernapasan : 20 ×/menit
j. Inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi :
1) Kepala : Rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak ada benjolan,
rambut tidak rontok
2) Wajah : Ekspresi wajah cemas dan tampak meringis saat kontraksi
datang, tidak pucat, tidak ada oedema
3) Mata : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sklera tidak
kuning
4) Telinga : Simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret
5) Hidung : tidak ada sekret, tidak ada polip
6) Mulut dan Gigi : Tampak bersih, bibir lembab dan tidak ada sariawan,
tidak ada karies gigi
7) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pelebaran
vena jugularis
8) Payudara : Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol,
hyperpigmentasi pada areola mammae, payudara tampak membesar,
ada pengeluaran ASI bila putting susu dipencet, tidak ada benjolan
9) Abdomen : Pembesaran perut sesuai umur kehamilan, tonus otot perut
kendor, terdapat striae albican dan linea nigra, tidak ada nyeri tekan
a) Palpasi abdomen :
 Leopold I : TFU 3 jari dibawah prosesus xyfoideus
 Leopold II : Punggung kanan
 Leopold III : Kepala
 Leopold IV : Kepala sudah masuk pintu atas panggul
j) Penurunan kepala : 2/5
k) Kontraksi uterus : 4x dalam 10 menit, durasi 39 detik
l) Auskultasi DJJ : Irama teratur, frekuensi 140x/menit,
terdengar kuat pada kudran kiri perut
bawah ibu
m) Pengukuran :
 Lingkar perut : 91 cm
 Tinggi fundus uteri : 35 cm
 Tafsiran berat janin : 3.185 gram
10) Genitalia dan Anus
f) Terdapat pengeluaran lendir campur darah
g) Tidak ada varises vulva
h) Tidak ada oedema
i) Tidak ada hemorroid pada anus
j) Pemeriksaan dalam pervaginam (VT)
Tanggal 14 – 04 – 2014 Jam: 21.00 WITA
 Vagina elastis
 Kesan panggul normal, ditandai dengan:
 Promontorium tidak teraba
 Linea innominata teraba sebagian
 Dinding panggul lurus
 Spina ischiadika tidak menonjol
 Os. Koksigis melengkung
 Arkus pubis membentuk sudut tumpul
 Portio tipis dan lunak
 Pembukaan serviks 8 cm
 Ketuban (+)
 Presentase kepala
 Posisi ubun-ubun kecil kiri depan
 Molase : 0
 Penurunan kepala Hodge III
 Adanya pelepasan lendir campur darah
11) Ekstremitas atas dan bawah
b) Ekstremitas atas : Simetris kiri dan kanan, tidak ada udema
c) Ekstremitas bawah : Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema,
tidak ada varises, refleks patella (+) kiri dan kanan
ASSESMENT (A)
GII PI A0, umur kehamilan 40 minggu 1 hari, punggung kiri, presentase kepala,
penurunan kepala 2/5, intra uterina, tunggal, hidup, keadaan umum ibu dan janin
baik, inpartu kala I fase aktif, dengan masalah kecemasan menghadapi persalinan
PLANNING (P)
Tanggal: 14 – 04 – 2014 Jam: 21.45 WITA
14. Memberikan senyum, salam dan sapa pada ibu
Hasil : Ibu membalas senyum, sapa, dan salam petugas
15. Melakukan informed consent untuk setiap tindakan yang akan di lakukan
Hasil : Ibu mengerti dan setuju dengan tindakan yang akan di lakukan.
16. Memberitahu ibu setiap akan melakukan pemeriksaan
Hasil : Ibu mau diperiksa oleh petugas
17. Melakukan pencegahan infeksi sesuai standar PI
Hasil : Penolong melakukan pencegahan infeksi sesuai standar PI.
18. Melakukan observasi :
a. Tiap 30 menit, yaitu detak jantung janin, nadi ibu dan kontraksi uterus
Hasil : DJJ; 140x/menit, nadi ibu; 80x/menit, kontraksi uterus 4
kali dalam 10 menit durasi 39 detik
b. Tiap 2 jam, yaitu suhu tubuh ibu dan volume urine ibu
Hasil : Suhu tubuh ibu 36,5 o
C, volume urine  100 cc
c. Tiap 4 jam yaitu pembukaan serviks, penurunan kepala, keadaan
ketuban, molase, dan tekanan darah ibu
Hasil : Pembukaan 8 cm, penurunan kepala 2/5, ketuban (+),
molase (0), tekanan darah ibu 110/70 mmHg
19. Menjelaskan pada ibu penyebab nyeri yang ia rasakan karena tertekannya
ujung-ujung syaraf sewaktu uterus berkontraksi
Hasil : Ibu mengerti penyebab nyeri yang dialaminya
20. Memberikan dukungan pada ibu
Hasil : Ibu semangat dan termotivasi
21. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya
Hasil : Ibu sudah buang air kecil
22. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berbaring dengan posisi miring ke kiri
atau ke kanan atau posisi yang nyaman sesuai keinginan ibu
Hasil : Ibu miring kiri dan kanan secara bergantian
23. Membantu ibu untuk mengganti sarung yang kotor
Hasil : Ibu telah mengganti sarung yang kotor
24. Mengajarkan ibu tekhnik relaksai teruatama saat terjadi kontraksi
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan
25. Menyiapkan alat dan bahan untuk pertolongan persalinan sesuai dengan
APN
Hasil :
f. Dalam bak partus
 2 pasang handschoen steril
 2 buah klem koher
 1 buah klem ½ koher
 1 buah gunting tali pusat
 2 buah benang pengikat tali pusat
 1 buah spoit disposable steril 2,5 cc
 Kapas steril dan kapas DTT secukupnya
g. Di luar bak partus
 Nierbeken
 Pengisap lendir
 Tensi meter
 Stetoskop
 Pengukur panjang badan
 Celemek
 Thermometer
 Larutan klorin dan air DTT
 Timbangan bayi
 2 buah tempat sampah
 1 buah tempat plasenta
 Tempat pakaian kotor ibu
h. Persiapan obat-obatan
 Oxytocin 6-8 ampul
 Ergometrin
 Betadine
 Zalf mata
 Vit. K
 Hepatitis B
i. Persiapan pakaian ibu
 Alas bokong
 Baju dan sarung bersih
 Celana dalam
 Gurita
j. Persiapan bayi
 Handuk, sarung
 Baju dan popok bayi
 Kaos kaki dan tangan
 Topi
Hasil: Alat telah siap pakai
26. Mendokumentasi hasil pemantauan kala I pada partograf
Hasil : Pemantauan Kala I ada pada partograf
PENDOKUMENTASIAN KALA II PERSALINAN
(KALA PENGELUARAN)
DATA SUBYEKTIF (S)
a. Ibu mengatakan ingin buang air besar dan ada tekanan pada anus
b. Ibu mengatakan ada dorongan untuk meneran
c. Ibu mengatakan sakitnya bertambah kuat dan tembus belakang
DATA OBYEKTIF (O)
a. Adanya tekanan pada anus
b. Perineum menonjol
c. Vulva dan sfingter anus membuka
d. Pemeriksaan dalam (VT) jam 23.00 WITA :
 Vagina elastis
 Kesan panggul normal, ditandai dengan:
 Promontorium tidak teraba
 Linea innominata teraba sebagian
 Dinding panggul lurus
 Spina ischiadika tidak menonjol
 Os. Koksigis melengkung
 Arkus pubis membentuk sudut tumpul
 Portio tidak teraba
 Pembukaan serviks 10 cm (pembukaan lengkap)
 Ketuban (-), tidak ada penumbungan
 Presentase kepala
 Posisi ubun-ubun kecil kiri depan
 Molase : 0
 Penurunan kepala Hodge IV (0/5)
 Adanya pelepasan lendir campur darah
e. Kontraksi uterus 5 kali dalam 10 menit, durasi 45 detik
f. DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur, frekuensi 146 x/ menit
g. Keadaan umum ibu baik
ASSESMENT (A)
Inpartu kala II, Keadaan umum ibu dan janin baik
PLANNING (P)
Tanggal 14-04-2014 Jam 22.50 WITA
1. Mengenali tanda gejala kala II
Hasil : Adanya tanda gejala kala II yaitu dorongan kuat untuk meneran,
tekanan pada anus, perineum menonjol, dan vulva membuka
2. Memastikan kelengkapan alat dan obat-obatan serta mematahkan oksitosin
dan memasukan spuit ke dalam bak partus
Hasil : Alat dan bahan siap pakai
3. Memakai celemek plastik
Hasil : Celemek sudah dipakai
4. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir lalu mengeringkan
dengan handuk bersih
Hasil : Petugas sudah mencuci tangan dibawah air mengalir
5. Memakai sarung tangan DTT pada satu tangan yang akan digunakan untuk
pemeriksaan dalam
Hasil: Petugas telah memakai sarung tangan DTT pada tangan yang
digunakan untuk pemeriksaan dalam
6. Mengisap oxytosin dalam spuit 2,5 cc dengan tangan yang memakai sarung
tangan dan memasukkannya dalam bak partus
Hasil : Oxytosin telah di isap dan disimpan dalam bak parutus
7. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas DTT
Hasil : Vulva dan perineum telah dibersihkan
8. Melakukan pemeriksaan dalam
Hasil : Telah dilakukan periksa dalam; vagina elastic, kesan panggul normal
(promontorium tidak teraba, linea innominata teraba sebagian,
dinding panggul lurus, spina ischiadika tidak menonjol, os koksigis
melengkung, arkus pubis membentuk sudut tumpul) porsio tidak
teraba, pembukaan lengkap (10 cm), ketuban pecah spontan,
presentase kepala, posisi ubun-ubun kecil kiri depan, molase negatif
penurunan kepala Hodge IV, dan adanya pelepasan lendir campur
darah.
9. Melakukan dekontaminasi pada sarung tangan yang telah dipakai dengan
merendamnya secara terbalik dalam larutan clorin 0,5 % dan mencuci tangan
kembali serta mengeringkannya dengan handuk bersih dan kering
Hasil : Sarung tangan telah didekontaminasi dan petugas telah mencuci
tangan dan mengeringkannya dengan handuk bersih dan kering
10. Memeriksa denyut jantung janin
Hasil : Denyut jantung janin 146x/menit
11. Memberi tahu ibu bahwa saat ini ibu dan janinnya dalam kondisi baik,
pembukaan sudah lengkap
Hasil : Ibu telah diberitahu dan ibu mengerti
12. Menganjurkan keluarga untuk membantu ibu pada posisi setengah duduk pada
saat meneran
Hasil : Suami membantu ibu pada posisi setengan duduk
13. Memimpin ibu meneran saat kontraksi dan anjurkan ibu istrahat serta memberi
makan dan minum diantara kontraksi
Hasil : Ibu dipimpin pada saat kontraksi dan makan bubur hangat serta
minum susu diantara kontraksi
14. Menganjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman, jika ibu belum
merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit.
Hasil : Ibu memilih berbaring miring ke kiri
15. Meletakkan handuk bersih di atas perut, saat kepala bayi nampak 5-6 cm di
introitus vagina
Hasil : Handuk bersih telah diletakkan diatas perut ibu
16. Memasang alas bokong yaitu kain bersih yang dilipat 1/3 bagian
Hasil : Kain pengalas bokong telah diletakkan dipasang
17. Membuka tutup partus set dan memakai sarung tangan DTT pada kedua
tangan
Hasil : Tutup partus set telah dibuka dan sarung tangan DTT telah dipakai
pada kedua tangan
18. Melahirkan kepala setelah kepala bayi membuka vulva 5-6 cm dengan cara
melindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan
kering, tangan yang lain menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya
kepala
Hasil : Kepala bayi telah dilahirkan dengan cara perineum di lindungi
dengan satu tangan yang dilapisi kain bersih serta tangan lain
menahan posisi defleksi
19. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat
Hasil : Tidak ada lilitan tali pusat
20. Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan dan
sempurna
Hasil : Putaran paksi luar terjadi secara spontan dan sempurna
21. Melahirkan kedua bahu biparietal
Hasil : Bahu depan dan bahu belakang telah dilahirkan secara biparietal
22. Melahirkan badan bayi dengan tangan kanan menyanggah kepala, lengan dan
siku sebelah bawah dan gunakan tangan kiri untuk memegang lengan dan siku
atas
Hasil : Badan bayi telah dilahirkan dengan menyangga kepala, lengan dan
siku sebelah bawah menggunakan tangan kanan dan tangan kiri
memegang lengan dan siku atas
23. Melahirkan seluruh tungkai dengan tangan kiri menelusuri punggung hingga
tungkai
Hasil : Bayi lahir spontan, letak belakang kepala, jenis kelamin laki-laki
24. Melakukan penilaian pada bayi berupa tangisan bayi, pergerakan dan warna
kulit bayi dan meletakkan bayi diatas perut ibu
Hasil : Bayi lahir langsung menangis kuat, pergerakan aktif, warna kulit
kemerahan
25. Mengeringkan bayi diatas perut ibu
Hasil : Bayi telah dikeringkan
PENDOKUMENTASIAN PERSALINAN KALA III
(KALA URI)
DATA SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
2. Ibu mengatakan bayinya sudah lahir
3. Ibu mengatakan plasenta belum lahir
DATA OBYEKTIF (O)
1. Bayi lahir spontan, letak belakang kepala tanggal 14-04-2014 jam 23.15
WITA, jenis kelamin perempuan, berat badan 3.100 gram, panjang badan 50
cm, langsung menangis kuat, warna kulit kemerahan, pergerakan aktif
2. Ada tanda pelepasan plasenta yaitu tali pusat bertambah panjang, perubahan
tinggi fundus uteri, dan adanya semburan darah mendadak dan singkat
3. Tinggi fundus uteri setinggi pusat
ASSESMENT (A)
Perlangsungan kala III, keadaan umum ibu dan bayi baik
PLANNING (P)
Tanggal 07-04-2014 Jam 23.15 WITA
1. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal
Hasil : Janin tunggal
2. Memberitahu ibu bahwa dia akan disuntik
Hasil : Ibu bersedia di suntik
3. Memberikan suntikan oksitosin 1 ampul secara intramuscular pada 1/3 bagian
atas paha luar
Hasil : Ibu sudah disuntik oksitosin
4. Menjepit, memotong, dan mengikat tali pusat
Hasil : Tali pusat telah dijepit, dipotong dan diikat
5. Meletakkan bayi tengkurap di atas dada ibu
Hasil : Bayi telah diletakkan di dada ibu
6. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain dan memasang topi dikepala bayi
Hasil : Bayi telah diselimuti dan di pakaikan topi
7. Melakukan penegangan tali pusat terkendali dengan tangan kanan
menegangkan tali pusat saat kontraksi, tangan kiri mendorong uterus kearah
dorso cranial
Hasil : Petugas melakukan penegangan tali pusat terkendali
8. Melahirkan plasenta dengan cara melakukan peregangan dan menekan uterus
kearah dorsokranial sehingga plasenta terlepas. Saat plasenta terlepas 2/3
bagian dibagian introitus vagina, melahirkan plasenta dengan kedua tangan
memegang plasenta dan memutarnya searah jarum jam untuk mencegah
robeknya selaput plasenta
Hasil : Plasenta telah lahir lengkap dengan selaput ketuban
9. Melakukan masase fundus uteri dengan pelan agar uterus berkontraksi
Hasil : Uterus teraba keras dan bundar
PENDOKUMENTASIAN PERSALINAN KALA IV
(KALA PENGAWASAN)
DATA SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengeluh kelelahan setelah proses persalinan
2. Ibu mengatakan nyeri pada jalan lahir
3. Ibu mengatakan plasenta sudah lahir
DATA OBYEKTIF (O)
1. Keadaan umum ibu baik
2. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap jam 23.25 WITA
3. Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
4. Ibu tampak lelah setelah melalui proses persalinan
5. TFU 1 jari dibawah pusat
6. Perdarahan seluruhnya  130 cc
7. Tanda-tanda vital :
 Tekanan darah : 100/70 mmHg
 Nadi : 84 x / menit
 Suhu : 37o
C
 Pernapasan : 24 x / menit
8. Tidak ada laserasi
ASSESMENT (A)
Perlangsungan kala IV dengan masalah kelelahan
PLANNING (P)
Tanggal 14-04-2014 Jam 23.25 WITA
1. Melakukan rangsangan (masase uterus) segera setelah plasenta lahir dan
selaput ketuban lahir
Hasil : Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
2. Memeriksa kelengkapan plasenta
Hasil: - Selaput chorion dan kotiledon lengkap (20 buah)
- Insersio tali pusat sentralis
- Tebal plasenta  2,5 cm
- Berat plasenta 500 gram
- Panjang tali pusat 50 cm
- Diameter plasenta 6 cm
- Selaput amnion lengkap
3. Memeriksa kemungkinan adanya laserasi pada vagina dan perineum
Hasil : Tidak ada laserasi pada vagina dan perineum
4. Memeriksa kembali kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam
Hasil : Kontraksi uterus teraba keras dan bundar, perdarahan ±130 cc
5. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit di dada ibu paling sedikit 1
jam
Hasil : Bayi tetap berada di dada ibu
6. Menimbang dan mengukur panjang badan bayi, memberikan salf mata dan
memberikan suntikan vitamin K dipaha kiri dengan dosis 0,1 cc 1 jam
setelah lahir
Hasil : Bayi telah ditimbang, dengan berat badan lahir 3.100 gram,
panjang badan 50 cm, bayi telah diberikan salf mata dan diberikan suntikan
vitamin K
7. Memberikan suntikan hepatitis B pada paha kanan, 1 jam setelah pemberian
vitamin K
Hasil : Bayi telah diberikan suntikan hepatitis B
8. Memantau kembali kontraksi uterus dan melakukan masase pada fundus
uteri
Hasil : Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
9. Mengajarkan pada ibu dan keluarga cara melakukan masase uterus dan
menilai kontraksi uterus
Hasil : Ibu dan keluarga dapat melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi
10. Mengevaluasi kembali kontraksi uterus dan evaluasi jumlah kehilangan
darah tiap 15 menit pada jam pertama dan tiap 30 menit pada jam kedua
Hasil : Kontraksi uterus teraba keras dan bundar perdarahan ±130 cc
11. Memeriksa kembali tanda-tanda vital dan kandung kemih ibu tiap 15 menit
pada jam pertama dan tiap 30 menit pada jam kedua
Hasil : 15 menit jam pertama:
 Tekanan Darah : 100/70 mmHg
 Nadi : 84 x / menit
 Suhu : 37 o
C
 Pernapasan : 20 x / menit
 Kandung kemih : kosong
30 menit kedua :
 Tekanan Darah : 100/70 mmHg
 Nadi : 84 x / menit
 Suhu : 37 o
C
 Pernapasan : 20 x / menit
 Kandung kemih : kosong
12. Memeriksa kembali bayi, pastikan tanda-tanda vitalnya baik
Hasil : Tanda – tanda vital bayi:
- Denyut Jantung : 140 x/ menit
- Suhu : 37o
C
- Pernapasan : 40x/menit
13. Menempatkan semua peralatan bekas pakai di dalam larutan klorin 0,5%,
rendam selama 10 menit. Cuci dan bilas setelah dekontaminasi
Hasil : Peralatan bekas pakai telah direndam dalam larutan klorin 0,5 %
dan dibilas
14. Membuang benda-benda yang terkontaminasi kedalam tempat sampah yang
sesuai
Hasil : Bahan-bahan yang telah terkontaminasi telah dibuang kedalam
tempat sampah yang sesuai
15. Membersihkan ibu dengan air DTT dan mengganti pakaian ibu dengan
pakaian bersih dan kering
Hasil : Ibu telah dibersihkan dan merasa nyaman
16. Memastikan ibu merasa nyaman dan anjurkan suami untuk memberikan
makanan dan minuman yang diinginkan
Hasil : Ibu merasa nyaman, suami memberikan bubur hangat dan susu
pada ibu
17. Mendekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5% dan
mencuci dengan air DTT
Hasil : Tempat persalinan telah didekontaminasi
18. Mencelupkan sarung tangan yang kotor ke dalam larutan klorin 0,5% dan
merendamnya secara terbalik
Hasil : Sarung tangan dicelup ke dalam larutan klorin 0,5% dan
merendamnya secara terbalik
19. Mencuci kedua tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan
mengeringkannnya
Hasil : Kedua tangan telah dicuci dan dikeringkan
20. Melengkapi partograf
Hasil : Petugas kesehatan melengkapi partograf

More Related Content

What's hot

Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Pemeriksaan fisik Ibu hamil
Pemeriksaan fisik Ibu hamilPemeriksaan fisik Ibu hamil
Pemeriksaan fisik Ibu hamilbyfrs22_
 
Makalah bumil trimester 2 &3
Makalah bumil trimester 2 &3Makalah bumil trimester 2 &3
Makalah bumil trimester 2 &3Selvia Agueda
 
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3BPLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3BMonica Fermanda
 
Makalah Macam macam kehamilan
Makalah Macam macam kehamilanMakalah Macam macam kehamilan
Makalah Macam macam kehamilanKyoshiro Fitriadi
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir patologi pada bayi ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir patologi pada bayi nyPendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir patologi pada bayi ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir patologi pada bayi nyOperator Warnet Vast Raha
 
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIIASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIISiti Afni Zulfah
 
Asuhan kebidanan intranatal
Asuhan kebidanan intranatalAsuhan kebidanan intranatal
Asuhan kebidanan intranatalHujaimah Bahri
 
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan  Masa KehamilanPengkajian Kegawatdaruratan  Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilanpjj_kemenkes
 
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)pjj_kemenkes
 
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilaniiesti
 
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidananakbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidananOperator Warnet Vast Raha
 
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-IIIAsuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-IIIFransiska Oktafiani
 

What's hot (18)

Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
 
Anc linda hikmat
Anc linda hikmatAnc linda hikmat
Anc linda hikmat
 
Pemeriksaan fisik Ibu hamil
Pemeriksaan fisik Ibu hamilPemeriksaan fisik Ibu hamil
Pemeriksaan fisik Ibu hamil
 
Makalah bumil trimester 2 &3
Makalah bumil trimester 2 &3Makalah bumil trimester 2 &3
Makalah bumil trimester 2 &3
 
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3BPLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
 
Makalah Macam macam kehamilan
Makalah Macam macam kehamilanMakalah Macam macam kehamilan
Makalah Macam macam kehamilan
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir patologi pada bayi ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir patologi pada bayi nyPendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir patologi pada bayi ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir patologi pada bayi ny
 
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIIASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
 
Asuhan kebidanan intranatal
Asuhan kebidanan intranatalAsuhan kebidanan intranatal
Asuhan kebidanan intranatal
 
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan  Masa KehamilanPengkajian Kegawatdaruratan  Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
 
akbid paramata muna Baru pendokumentasian
akbid paramata muna Baru pendokumentasianakbid paramata muna Baru pendokumentasian
akbid paramata muna Baru pendokumentasian
 
Dokumentasi kebidanan (2)
Dokumentasi kebidanan (2)Dokumentasi kebidanan (2)
Dokumentasi kebidanan (2)
 
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)
 
Power point abortus
Power point abortusPower point abortus
Power point abortus
 
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
 
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidananakbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
 
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-IIIAsuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
 
Kesehatan reproduksi remaja (revisi)
Kesehatan reproduksi remaja (revisi)Kesehatan reproduksi remaja (revisi)
Kesehatan reproduksi remaja (revisi)
 

Similar to Manajemen asuhan kebidanan intranatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA

Manajemenasuhankebidananintranatalkomprehensif 131001111914-phpapp02
Manajemenasuhankebidananintranatalkomprehensif 131001111914-phpapp02Manajemenasuhankebidananintranatalkomprehensif 131001111914-phpapp02
Manajemenasuhankebidananintranatalkomprehensif 131001111914-phpapp02Irvan Wahyuddin
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensifManajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensifOperator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensifManajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensifOperator Warnet Vast Raha
 
ASKEB KOMPRE FISIOLOGI PARTISIPASI.docx
ASKEB KOMPRE FISIOLOGI  PARTISIPASI.docxASKEB KOMPRE FISIOLOGI  PARTISIPASI.docx
ASKEB KOMPRE FISIOLOGI PARTISIPASI.docxLiskaAndrianiAR
 
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptxPPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptxEvaYulia23
 
Menajemen asuhan kebidanan intranatal fisiologi
Menajemen asuhan kebidanan intranatal fisiologiMenajemen asuhan kebidanan intranatal fisiologi
Menajemen asuhan kebidanan intranatal fisiologiOperator Warnet Vast Raha
 
asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang student
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal AKBID PARAMATA RAHA
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal AKBID PARAMATA RAHA Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal AKBID PARAMATA RAHA
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Manajemen asuhan kebidanan intranatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA (20)

Manajemenasuhankebidananintranatalkomprehensif 131001111914-phpapp02
Manajemenasuhankebidananintranatalkomprehensif 131001111914-phpapp02Manajemenasuhankebidananintranatalkomprehensif 131001111914-phpapp02
Manajemenasuhankebidananintranatalkomprehensif 131001111914-phpapp02
 
akbid paramata muna Inc
 akbid paramata muna Inc akbid paramata muna Inc
akbid paramata muna Inc
 
Askeb anc poli
Askeb anc poliAskeb anc poli
Askeb anc poli
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensifManajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensifManajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif
 
Inc ikra
Inc ikraInc ikra
Inc ikra
 
Anc ana kompre
Anc ana kompreAnc ana kompre
Anc ana kompre
 
ASKEB KOMPRE FISIOLOGI PARTISIPASI.docx
ASKEB KOMPRE FISIOLOGI  PARTISIPASI.docxASKEB KOMPRE FISIOLOGI  PARTISIPASI.docx
ASKEB KOMPRE FISIOLOGI PARTISIPASI.docx
 
akbid paramata muna Gsr sosmira
akbid paramata muna Gsr sosmiraakbid paramata muna Gsr sosmira
akbid paramata muna Gsr sosmira
 
Inc aty AKBID PARAMATA RAHA
Inc aty AKBID PARAMATA RAHAInc aty AKBID PARAMATA RAHA
Inc aty AKBID PARAMATA RAHA
 
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptxPPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
 
Anc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA
Anc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA Anc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA
Anc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA
 
Menajemen asuhan kebidanan intranatal fisiologi
Menajemen asuhan kebidanan intranatal fisiologiMenajemen asuhan kebidanan intranatal fisiologi
Menajemen asuhan kebidanan intranatal fisiologi
 
Anc hasriani
Anc  hasrianiAnc  hasriani
Anc hasriani
 
Anc hasriani
Anc  hasrianiAnc  hasriani
Anc hasriani
 
Askeb riskayani ke 2
Askeb riskayani ke 2Askeb riskayani ke 2
Askeb riskayani ke 2
 
asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang
 
akbid paramata muna Pnc sar ima
akbid paramata muna Pnc sar imaakbid paramata muna Pnc sar ima
akbid paramata muna Pnc sar ima
 
Inc hasriani
Inc hasrianiInc hasriani
Inc hasriani
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal AKBID PARAMATA RAHA
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal AKBID PARAMATA RAHA Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal AKBID PARAMATA RAHA
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal AKBID PARAMATA RAHA
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Manajemen asuhan kebidanan intranatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA

  • 1. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL KOMPREHENSIF PADA NY “N” GII PI A0 UMUR KEHAMILAN 40 MINGGU INPARTUKALA I FASE AKTIF DENGAN MASALAH KECEMASAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAPUNTO TANGGAL 14 APRIL 2013 No. Register : - Tanggal Kunjungan : 14 April 2013 Jam 20.35 WITA Tanggal Pengkajian : 14 April 2013 Jam 20.45 WITA LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR A. IDENTITAS ISTRI/ SUAMI Nama : Ny. N / Tn. F Umur : 19 tahun / 20 tahun Suku : Bajo / Muna Agama : Islam / Islam Pendidikan : SD / SD Pekerjaan : IRT / Wiraswasta Perkawinan ke : I / I Lamanya menikah : ± 4 Tahun Alamat : Wabahara B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS Riwayat Kehamilan dan Persalinan Sekarang a. Ibu mengatakan hamil yang kedua dan tidak pernah keguguran b. Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir (HPHT) tanggal 08 – 07 – 2012 c. Ibu mengatakan mendapatkan imunisasi TT3 di posyandu d. Ibu mengatakan hamil 9 bulan e. Ibu mengatakan sejak amenore tidak pernah mengalami perdarahan, tidak pernah mengalami nyeri perut f. Ibu mengatakan mengalami mual dan muntah pada trimester I
  • 2. g. Ibu mengatakan pergerakan janinnya dirasakan pada umur kehamilan 5 bulan h. Ibu mengatakan janinnya selalu bergerak dan pergerakan janin kuat dirasakan terutama di sebelah kiri perut ibu i. Ibu mengatakan sering buang air kecil dan BAB kurang lancar pada trimester III j. Ibu mengatakan sakit perut tembus belakang sejak tanggal 14 – 04 – 2013 jam 17.00 WITA k. Ibu mengatakan ada pengeluaran lendir campur darah l. Ibu mengatakan cemas dalam menghadapi persalinannya C. PEMERIKSAAN FISIK a. Keadaan umum Ibu baik b. Kesadaran kompesmetis c. Keadaan emosi stabil d. Tanda-Tanda Vital : 1) Tekanan darah : 110/70 mmHg 2) Nadi : 80 ×/menit 3) Suhu : 36,5o C 4) Pernapasan : 20 ×/menit e. Inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi : 1) Kepala a) Rambut bersih, tidak ada ketombe b) Tidak ada benjolan, rambut tidak rontok 2) Wajah a) Ekspresi wajah cemas dan tampak meringis saat kontraksi datang b) Tidak pucat c) Tidak ada oedema 3) Mata a) Simetris kiri dan kanan
  • 3. b) Konjungtiva merah muda c) Sklera tidak kuning 4) Telinga a) Simetris kiri dan kanan b) Tidak ada sekret 5) Hidung a) Tidak ada sekret b) Tidak ada polip 6) Mulut dan Gigi a) Tampak bersih b) Bibir lembab dan tidak ada sariawan c) Tidak ada karies gigi 7) Leher a) Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid b) Tidak ada pelebaran vena jugularis 8) Payudara a) Simetris kiri dan kanan b) Putting susu menonjol c) Hyperpigmentasi pada areola mammae d) Payudara tampak membesar e) Ada pengeluaran ASI bila putting susu dipencet f) Tidak ada benjolan 9) Abdomen a) Pembesaran perut sesuai umur kehamilan b) Tonus otot perut kendor c) Terdapat striae albican dan linea nigra d) Tidak ada nyeri tekan e) Palpasi abdomen :  Leopold I : TFU 3 jari dibawah prosesus xyfoideus  Leopold II : Punggung kiri  Leopold III : Kepala
  • 4.  Leopold IV : Kepala sudah masuk pintu atas panggul f) Penurunan kepala : 2/5 g) Kontraksi uterus : 4x dalam 10 menit, durasi 39 detik h) Auskultasi DJJ : Irama teratur, frekuensi 140x/menit, terdengar kuat pada kudran kanan perut bawah ibu i) Pengukuran :  Lingkar perut : 91 cm  Tinggi fundus uteri : 35 cm  Tafsiran berat janin : 3.185 gram 10) Genitalia dan Anus a) Terdapat pengeluaran lendir campur darah b) Tidak ada varises vulva c) Tidak ada oedema d) Tidak ada hemorroid pada anus e) Pemeriksaan dalam pervaginam (VT) Tanggal 14 – 04 – 2013 Jam: 21.00 WITA  Vagina elastis  Kesan panggul normal, ditandai dengan:  Promontorium tidak teraba  Linea innominata teraba sebagian  Dinding panggul lurus  Spina ischiadika tidak menonjol  Os. Koksigis melengkung  Arkus pubis membentuk sudut tumpul  Portio tipis dan lunak  Pembukaan serviks 8 cm  Ketuban (+)  Presentase kepala  Posisi ubun-ubun kecil kiri depan
  • 5.  Molase : 0  Penurunan kepala Hodge III  Adanya pelepasan lendir campur darah 11) Ekstremitas atas dan bawah a) Ekstremitas atas  Simetris kiri dan kanan  Tidak ada udema b) Ekstremitas bawah  Simetris kiri dan kanan  Tidak ada oedema  Tidak ada varises  Refleks patella (+) kiri dan kanan LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL Diagnosa: GII PI A0, umur kehamilan 40 minggu, punggung kiri, presentase kepala, penurunan kepala 2/5, intra uterina, tunggal, hidup, keadaan umum ibu dan janin baik, inpartu kala I fase aktif, dengan masalah kecemasan menghadapi persalinan 1. GII PI A0 Dasar: Data Subyektif : - Ibu mengatakan hamil yang kedua dan tidak pernah keguguran. Data Obyektif : - Tonus otot perut kendor - Tampak striae albican dan linea nigra Analisis dan interprestasi:  Tonus otot perut tidak lagi tegang karena pernah mengalami peregangan pada kehamilan sebelumnya ( Sarwono,2005)  Striae timbul karena adanya hormone melanophone stimulating hormone ( MSH ) yang dihasilkan oleh Lobus Anterior Hipofisis dan adanya peregangan, pembesaran pada jaringan yang menimbulkan
  • 6. perdarahan perifer dibawah kulit yang menyebabkan warna biru (striae livide) peregangan dapat sembuh dan menimbulkan bekas berwarna putih yang disebut striae albicans (Sarwono, 2005 ). 2. Umur kehamilan 40 minggu Dasar: Data Subyektif : - Ibu mengatakan hari pertama hari terakhirnya tanggal 08 – 07 – 2012 - Ibu mengatakan hamil 9 bulan Data Obyektif : - Tafsiran persalinan : 15 – 04 – 2013 - Tinggi fundus uteri : 3 jari dibawah Prossesus xifoideus Analisis dan interprestasi:  Jika hari pertama hari terakhir diketahui, maka perhitungan tafsiran partus dapat dilakukan dengan menggunakan aturan Neagle. Perkiraan usia gestasi menurut rumus Neagle yaitu tanggal +7, bulan -3, dan tahun +1 atau tanggal +7, bulan +9 dan tahun tetap. (Asuhan Kebidanan, Helen Varney, 2003 : 525).  Pengukuran tinggi fundus uteri bertujuan untuk menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin serta dapat juga digunakan untuk menentukan usia kehamilan. Pada kehamilan 39 minggu, tinggi funds uteri umumnya mencapai 2 jari di bawah prosesus xifoideus 3. Punggung kiri, presentase kepala, penurunan kepala 2/5 Dasar: Data Subyektif : - Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat terutama di sebelah kanan perut ibu Data Obyektif : - Pada palpasi Leopold II, teraba punggung pada sebelah kiri perut Ibu, DJJ terdengar pada perut sebelah kanan ibu - Pada palpasi Leopold I teraba bokong pada fundus - Pada palpasi Leopold III teraba kepala - Pada palpasi Leopold IV kepala sudah masuk pintu atas panggul, penurunan kepala 2/5
  • 7. Analisis dan interpresentasi  Leopold II bertujuan untuk menentukan letak punggung janin dan letak bagian kecil janin.Pada palpasi Leopold II teraba bagian seperti papan, keras, memanjang di sebelah kiri abdomen menandakan punggung janin di sebelah kiri (punggung kiri) dan sebelah kanan abdomen teraba bagian-bagian kecil janin. Detak jantung janin terdengar kuat pada abdomen yang teraba punggung, yaitu kuadran kiri perut ibu. (Keterampilan Dasar Praktek Klinik Untuk Kebidanan : 143)  Pada palpasi Leopold I , teraba bagian yang lunak, bulat dan tidak melenting yang menandakan bokong pada fundus. Pada palpasi leopold III teraba bagian yang keras, bundar dan melenting pada bagian bawah uterus (atas symphisis), hal ini menunjukkan bahwa janin presentase kepala. Pada palpasi Leopold IV ujung jari kedua tangan tidak bersentuhan lagi (divergen). Hali ini menunjukkan bahwa bagian terendah janin sudah masuk pintu atas panggul. Turunnya kepala dapat diukur dengan perlimaan, yaitu meletakkan kelima jari di atas symphisis. Penurunan kepala 2/5 ditandai dengan dua jari berada di atas symphisis dan tiga jari berada di bawah symphisis (Obstetri Fisiologis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran: 265) 4. Intra Uterina Dasar: Data Subyektif : - Ibu mengatakan tidak pernah mengalami nyeri perut yang hebat selama hamil Data Obyektif : - Tidak ada nyeri tekan saat palpasi - Pembesaran perut sesuai umur kahamilan - Palpasi abdomen :  Leopold I : teraba bokong pada fundus  Leopold II : punggung kanan  Leopold III : kepala  Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
  • 8. Analisis dan inteprestasi Hasil konsepsi yang berada di dalam uterine akan berimplantasi dalam endometrium rahim ibu, saat kehamilan tidak pernah merasa nyeri perut hebat yang merupakan tanda kehamilan intrauterina. (Obstetri Fisiologi dan Ginekologi: 184) 5. Tunggal Dasar: Data Subyektif : - Ibu mengatakan pergerakan janin kuat dirasakan pada perut sebelah kanan ibu Data Obyektif : - Pada palpasi Leopold, terdapat dua bagian besar janin, yaitu bokong dan kepala, tinggi fundus uteri 3 jari bawah prosesus xipoideus Analisis dan intrerprestasi Pada pemeriksaan Leopold hanya teraba 2 bagian besar janin dan pada lokasi yang berbeda dimana bagian kepala pada segmen bawah uterus dan bokong teraba dibagian fundus serta pembesaran perut sesuai umur kehamilan menandakan janin tunggal. (Obstetri Fisiologi dan Ginekologi:184) 6. Hidup Dasar: Data Subyektif : - Ibu mengatakan janinnya selalu bergerak Data Obyektif : - Auskultasi denyut jantung janin: 140 x / menit Analisis dan interprestasi  Salah satu tanda bahwa janin hidup adalah pergerakan janin kuat dan pada auskultasi dapat terdengar detak jantung janin dengan jelas dan teratur. (Obstetri Fisiologi dan Ginekologi: 184)  Gerakan janin dan auskultasi denyut jantung janin merupakan teknik untuk menentukan apakah janin hidup. Aktifitas janin menunjukkan bahwa janin hidup dan pada saat auskultasi denyut jantung janin terdengar (+) maka menandakan bahwa janin dalam keadaan hidup. (Helen Varney: 2003).
  • 9. 7. Keadaan umum ibu dan janin baik Dasar: Data Subyektif : - Ibu mengatakan janin selalu bergerak Data Obyektif : - Keadaan umum ibu baik - Kesadaran : kompesmentis - Tanda-tanda vital :  Tekanan Darah : 110 / 70 mmHg  Nadi : 80x/menit  Suhu : 36,5 0 C  Pernapasan : 20x / menit - Denyut jantung janin : 140x/menit Analisis dan Interpretasi  Pergerakan janin kuat yang dirasakan ibu menunjukan keadaan janin baik  Tanda-tanda vital yang normal merupakan faktor pendukung untuk menentukan keadaan umum ibu baik (Obstetri Fisiologi dan Ginekologi: 158)  Pada kehamilan normal, frekuensi detak jantung janin 120 – 160 x/menit. (Obstetri Fisiologi dan Ginekologi hal : 169) 8. Inpartu Kala I, Fase Aktif Dasar: Data Subyektif : - Ibu mengatakan sakit perut tembus belakang - Ibu mengatakan keluar lendir campur darah dari jalan lahir Data Obyektif : - Adanya pelepasan lendir campur darah - Hasil pemeriksaan dalam pada jam 21.00 WITA  Vagina elastis  Kesan panggul normal, ditandai dengan:  Promontorium tidak teraba  Linea innominata teraba sebagian  Dinding panggul lurus  Spina ischiadika tidak menonjol
  • 10.  Os. Koksigis melengkung  Arkus pubis membentuk sudut tumpul  Portio tipis dan lunak  Pembukaan serviks 8 cm  Ketuban (+)  Presentase kepala  Posisi ubun-ubun kecil kiri depan  Molase : 0  Penurunan kepala Hodge III  Adanya pelepasan lendir campur darah Analisis dan Interpretasi  Nyeri yang timbul adalah nyeri yang berasal dari adanya kontraksi uterus (his persalinan). Nyeri ini disebabkan aleh anoxia sel-sel otot waktu kontraksi tekanan pada ganglia dan serviks dan segmen bawah rahim oleh serabut-serabut otot yang berkontraksi. Hal ini menyebabkan pendataran dan atau pembukaan serviks.  Mulainya persalinan ditandai dengan adanya his persalinan dan dipengaruhi oleh system endokrin dan janin.  Pada saat plasenta sudah tua terjadi insufisiensi sehingga progesterone menurun dan estrogen sebaliknya menyebabkan uterus berkontraksi. Adanya perbandingan estrogen dan progesterone yang tidak seimbang mengakibatkan meningkatnya sensivitas otot-otot uterus terhadap pengaruh hormon oksitosin  Meningkatnya produksi prostaglandin ibu yang mempengaruhi lunaknya mulut rahim sehingga terjadi pembukaan serviks. Pembukaan serviks dibagi atas dua fase, yaitu fase laten ditandai dengan pembukaan serviks 1-3 cm, dan fase aktif ditandai dengan pembukaan serviks 4-10 cm (pembukaan lengkap)  Dengan pendataran dan pembukaan, lendir dari canalis servikalis keluar disertai dengan sedikit darah. Perdarahan yang sedikit ini
  • 11. disebabkan karena lepasnya selaput janin pada bagian segmen bawah rahim hingga beberapa capillar terputus. (Obstetri Fisiologis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran: 231-259) 9. Masalah kecemasan menghadapi persalinan Dasar: Data Subyektif : - Ibu mengtakan cemas dalam menghadapi persalinannya Data Obyektif : - Ekspresi wajah tampak cemas - Ibu selalu menanyakan keadaannya Analisis dan interprestasi Kecemasan sering dialami ibu dalam proses persalinan karena merasakan sakit atau his karena kontraksi uterus, terutama pada kehamilan pertama. Beban psikologis ibu lebih besar karena merupakan pengalaman pertama dalam menghadapi persalinan. (Obstetri Fisiologis: 225) LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH/POTENSIAL Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA /KOLABORASI Tidak ada data yang mendukung untuk tindakan segera/ kolaborasi LANGKAH V. RENCANA ASUHAN a. Tujuan : 1. Kala I persalinan berlangsung normal 2. Kondisi ibu dan janin baik 3. Kecemasan ibu teratasi b. Kriteria : 1. Pembukaan lengkap terjadi 2 jam kemudian (jam 11.00 WITA), penurunan kepala 0/5, kontraksi uterus kuat 4-5 x / menit durasi > 40 detik setiap 10 menit dalam 30 menit 2. Keadaan umum ibu dan janin baik, dengan tanda-tanda vital :
  • 12.  Tekanan darah : 100/70 mmHg – 120/80 mmHg  Nadi : 60 – 100 x /menit  Suhu : 36,5o – 37,5o C  Pernapasan : 16 – 24 x / menit  Denyut jantung janin : 120 – 160 x / menit 3. Ibu dapat tenang dalam menghadapi persalinan b. Rencana Tindakan : 1. Senyum,sapa, dan salam pada ibu Rasional : Menjalin keakraban antara petugas dan ibu 2. Lakukan informed consent untuk setiap tindakan yang akan di lakukan Rasional : Agar ibu mengerti dan mau memberikan informasi yang di butuhkan serta dapat melindungi petugas dari tuntutan hukum. 3. Beritahu ibu setiap akan melakukan pemeriksaan Rasional : Agar ibu dapat kooperatif dengan petugas 4. Lakukan pencegahan infeksi sesuai standar PI Rasional : PI adalah bagian yang esensial dari semua asuhan yang diberikan kepada ibu dan bayi baru lahir karena dapat menurunkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir. Upaya dan keterampilan untuk melaksanakan prosedur PI secara baik dan benar juga dapat melindungi penolong persalinan terhadap resiko infeksi. 5. Lakukan Observasi : a. Tiap 30 menit, yaitu detak jantung janin, nadi ibu dan kontraksi uterus Rasional : Denyut jantung janin dan nadi ibu perlu diperiksa untuk memastikan kondisi ibu dan janinnya. Kontraksi uterus baik jika durasi  40 detik, frekuensi 4-5 kali dalam 10 menit selama 30 menit sehingga memudahkan petugas dalam pengambilan tindakan selanjutnya b. Tiap 2 jam, yaitu suhu tubuh ibu dan volume urine ibu Rasional : Suhu tubuh normal berkisar antara 36,5o - 37,5o C
  • 13. merupaka salah satu indikator untuk mengetahui keadaan umum ibu. Urin ibu diobservasi sebagai upaya pengosongan kandung kemih sehingga tidak menahan penurunan kepala c. Tiap 4 jam yaitu pembukaan serviks, penurunan kepala, keadaan ketuban, molase, dan tekanan darah ibu Rasional : Untuk mengetahui kemajuan persalinan dengan mengobservasi pembukaan serviks dan penurunan kepala, kondisi janin dapat pula dilihat dari keadaan air ketuban, dan molase/penyusupan kepala janin, dan teanan darah ibu untuk mengetahui keadaan ibu, sehingga dapat memudahkan kita dalam pengambilan tindakan selanjutnya 6. Jelaskan pada ibu penyebab nyeri yang ia rasakan Rasional : Penjelasan tentang nyeri yang dialami dapat membuat ibu beradaptasi dengan nyeri yang ia rasakan 7. Berikan dukungan pada ibu Rasional : Dukungan dapat menyemangati ibu menghadapi persalinan 8. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya Rasional : Kandung kemih yang penuh dapat menghambat penurunan kapala janin 9. Anjurkan ibu untuk berjalan, berbaring dengan posisi miring ke kiri atau ke kanan atau posisi yang nyaman sesuai keinginan ibu Rasional : Posisi miring kiri atau kanan dapat mencegah penekanan vena cava inferior sehingga tidak terjadi hipoksia pada janin, posisi nyaman dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan ibu 10. Bantu ibu untuk mengganti sarung yang kotor Rasional : Mengganti sarung yang kotor dapat mencegah infeksi kuman ke jalan lahir
  • 14. 11. Ajarkan ibu teknik relaksai terutama saat terjadi kontraksi Rasional : Dapat mengurangi ketegangan terutama saat terjadi kontraksi 12. Siapkan alat dan bahan untuk pertolongan persalinan sesuai dengan APN Rasional : Alat dan Bahan pertolongan persalinan yang sesuai APN dapat mencegah terjadinya infeksi silang 13. Dokumentasi hasil pemantauan Kala I pada partograf Rasional : Dokumentasi dengan patograf memudahkan untuk pengambilan keputusan dan rencana asuhan selanjutnya. LANGKAH VI. IMPLEMENTASI Tanggal: 14 – 04 – 2013 Jam: 20.45 WITA 1. Memberikan senyum, salam dan sapa pada ibu Hasil : Ibu membalas senyum, sapa, dan salam petugas 2. Melakukan informed consent untuk setiap tindakan yang akan di lakukan Hasil : Ibu mengerti dan setuju dengan tindakan yang akan di lakukan. 3. Memberitahu ibu setiap akan melakukan pemeriksaan Hasil : Ibu mau diperiksa oleh petugas 4. Melakukan pencegahan infeksi sesuai standar PI Hasil : Penolong melakukan pencegahan infeksi sesuai standar PI. 5. Melakukan observasi : a. Tiap 30 menit, yaitu detak jantung janin, nadi ibu dan kontraksi uterus Hasil : DJJ: 140x/menit, nadi ibu: 80x/menit, kontraksi uterus 4 kali dalam 10 menit durasi 39 detik b. Tiap 2 jam, yaitu suhu tubuh ibu dan volume urine ibu Hasil : Suhu tubuh ibu 36,5o C, volume urine  100 cc c. Tiap 4 jam yaitu pembukaan serviks, penurunan kepala, keadaan ketuban, molase, dan tekanan darah ibu Hasil : Pembukaan 8 cm, penurunan kepala 2/5, ketuban (+), molase (0), tekanan darah ibu 110/70 mmHg
  • 15. 6. Menjelaskan pada ibu penyebab nyeri yang ia rasakan karena tertekannya ujung-ujung syaraf sewaktu uterus berkontraksi Hasil : Ibu mengerti penyebab nyeri yang dialaminya 7. Memberikan dukungan pada ibu Hasil : Ibu semangat dan termotivasi 8. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya Hasil : Ibu sudah buang air kecil 9. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berbaring dengan posisi miring ke kiri atau ke kanan atau posisi yang nyaman sesuai keinginan ibu Hasil : Ibu miring kiri dan kanan secara bergantian 10. Membantu ibu untuk mengganti sarung yang kotor Hasil : Ibu telah mengganti sarung yang kotor 11. Mengajarkan ibu tekhnik relaksai teruatama saat terjadi kontraksi Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan 12. Menyiapkan alat dan bahan untuk pertolongan persalinan sesuai dengan APN Hasil : a. Dalam bak partus  2 pasang handschoen steril  2 buah klem koher  1 buah klem ½ koher  1 buah gunting tali pusat  2 buah benang pengikat tali pusat  1 buah spoit disposable steril 2,5 cc  Kapas steril dan kapas DTT secukupnya b. Di luar bak partus  Nierbeken  Pengisap lendir  Tensi meter  Stetoskop
  • 16.  Pengukur panjang badan  Celemek  Thermometer  Larutan klorin dan air DTT  Timbangan bayi  2 buah tempat sampah  1 buah tempat plasenta  Tempat pakaian kotor ibu c. Persiapan obat-obatan  Oxytocin 6-8 ampul  Ergometrin  Betadine  Zalf mata  Vit. K  Hepatitis B d. Persiapan pakaian ibu  Alas bokong  Baju dan sarung bersih  Celana dalam  Gurita e. Persiapan bayi  Handuk, sarung  Baju dan popok bayi, kaos kaki/tangan dan topi Hasil: Alat telah siap pakai 13. Mendokumentasi hasil pemantauan kala I pada partograf Hasil : Pemantauan Kala I ada pada partograf LANGKAH VII. EVALUASI Tanggal 14 – 04 – 2013 Jam 23.00 WITA 1. Kala I berlangsung normal, ditandai dengan :
  • 17. a. Ibu mengatakan adanya dorongan kuat untuk meneran seperti ingin buang air besar b. Ibu mengatakan adanya tekanan pada anus c. Perineum menonjol d. Vulva dan sfingter anus membuka e. Pemeriksaan dalam (VT) pada jam 23.00 WITA  Vagina elastis  Kesan panggul normal, ditandai dengan:  Promontorium tidak teraba  Linea innominata teraba sebagian  Dinding panggul lurus  Spina ischiadika tidak menonjol  Os. Koksigis melengkung  Arkus pubis membentuk sudut tumpul  Portio tidak teraba  Pembukaan serviks 10 cm (pembukaan lengkap)  Ketuban (-), tidak ada penumbungan  Presentase kepala  Posisi ubun-ubun kecil kiri depan  Molase : 0  Penurunan kepala Hodge IV (0/5)  Adanya pelepasan lendir campur darah f. Kontraksi uterus 5 kali dalam 10 menit, durasi 45 detik 2. Keadaan umum ibu dan janin baik, dengan tanda-tanda vital : a. Tekanan darah : 110 / 70 mmHg b. Nadi : 80 x / menit c. Suhu : 36,5 °C d. Pernapasan : 20 x / menit e. Denyut Jantung Janin : 146 x /menit 3. Ibu menjadi tenang dalam menghadapi persalinan, kecemasan teratasi
  • 18. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL KOMPREHENSIF PADA NY “N” GII PI A0 UMUR KEHAMILAN 40 MINGGU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASALAH KECEMASAN DI BIDAN PRAKTEK SWASTA HARMIN TOHA TANGGAL 14 APRIL 2014 (SOAP) No. Register : - Tanggal Kunjungan : 14 April 2014 Jam 20.35 WITA Tanggal Pengkajian : 14 April 2014 Jam 20.45 WITA IDENTITAS ISTRI / SUAMI Nama : Ny. N / Tn. F Umur : 19 tahun / 20 tahun Suku : Bugis / Muna Agama : Islam / Islam Pendidikan : SMA / SMA Pekerjaan : IRT / Wiraswasta Perkawinan ke : I / I Lamanya menikah : ± 4 Tahun Alamat : Jl.Jambu Mente KALA I DATA SUBYEKTIF (S) a. Ibu mengatakan hamil yang kedua dan tidak pernah keguguran b. Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir (HPHT) tanggal 08 – 07 – 2012 c. Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT3 di posyandu d. Ibu mengatakan hamil 9 bulan e. Ibu mengatakan sejak amenore tidak pernah mengalami perdarahan, tidak pernah mengalami nyeri perut f. Ibu mengatakan mengalami mual dan muntah pada trimester I
  • 19. g. Ibu mengatakan pergerakan janinnya dirasakan pada umur kehamilan 5 bulan h. Ibu mengatakan janinnya selalu bergerak dan pergerakan janin kuat dirasakan terutama di sebelah kanan perut ibu i. Ibu mengatakan sering buang air kecil dan BAB kurang lancar pada trimester III j. Ibu mengatakan sakit perut tembus belakang sejak tanggal 14 – 04 – 2014 jam 17.00 WITA k. Ibu mengatakan ada pengeluaran lendir campur darah l. Ibu mengatakan cemas dalam menghadapi persalinannya DATA OBYEKTIF (O) f. Keadaan umum Ibu baik g. Kesadaran kompesmetis h. Keadaan emosi stabil i. Tanda-Tanda Vital : 5) Tekanan darah : 110/70 mmHg 6) Nadi : 80 ×/menit 7) Suhu : 36,5o C 8) Pernapasan : 20 ×/menit j. Inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi : 1) Kepala : Rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak ada benjolan, rambut tidak rontok 2) Wajah : Ekspresi wajah cemas dan tampak meringis saat kontraksi datang, tidak pucat, tidak ada oedema 3) Mata : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sklera tidak kuning 4) Telinga : Simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret 5) Hidung : tidak ada sekret, tidak ada polip 6) Mulut dan Gigi : Tampak bersih, bibir lembab dan tidak ada sariawan, tidak ada karies gigi
  • 20. 7) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pelebaran vena jugularis 8) Payudara : Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, hyperpigmentasi pada areola mammae, payudara tampak membesar, ada pengeluaran ASI bila putting susu dipencet, tidak ada benjolan 9) Abdomen : Pembesaran perut sesuai umur kehamilan, tonus otot perut kendor, terdapat striae albican dan linea nigra, tidak ada nyeri tekan a) Palpasi abdomen :  Leopold I : TFU 3 jari dibawah prosesus xyfoideus  Leopold II : Punggung kanan  Leopold III : Kepala  Leopold IV : Kepala sudah masuk pintu atas panggul j) Penurunan kepala : 2/5 k) Kontraksi uterus : 4x dalam 10 menit, durasi 39 detik l) Auskultasi DJJ : Irama teratur, frekuensi 140x/menit, terdengar kuat pada kudran kiri perut bawah ibu m) Pengukuran :  Lingkar perut : 91 cm  Tinggi fundus uteri : 35 cm  Tafsiran berat janin : 3.185 gram 10) Genitalia dan Anus f) Terdapat pengeluaran lendir campur darah g) Tidak ada varises vulva h) Tidak ada oedema i) Tidak ada hemorroid pada anus j) Pemeriksaan dalam pervaginam (VT) Tanggal 14 – 04 – 2014 Jam: 21.00 WITA  Vagina elastis  Kesan panggul normal, ditandai dengan:  Promontorium tidak teraba
  • 21.  Linea innominata teraba sebagian  Dinding panggul lurus  Spina ischiadika tidak menonjol  Os. Koksigis melengkung  Arkus pubis membentuk sudut tumpul  Portio tipis dan lunak  Pembukaan serviks 8 cm  Ketuban (+)  Presentase kepala  Posisi ubun-ubun kecil kiri depan  Molase : 0  Penurunan kepala Hodge III  Adanya pelepasan lendir campur darah 11) Ekstremitas atas dan bawah b) Ekstremitas atas : Simetris kiri dan kanan, tidak ada udema c) Ekstremitas bawah : Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema, tidak ada varises, refleks patella (+) kiri dan kanan ASSESMENT (A) GII PI A0, umur kehamilan 40 minggu 1 hari, punggung kiri, presentase kepala, penurunan kepala 2/5, intra uterina, tunggal, hidup, keadaan umum ibu dan janin baik, inpartu kala I fase aktif, dengan masalah kecemasan menghadapi persalinan PLANNING (P) Tanggal: 14 – 04 – 2014 Jam: 21.45 WITA 14. Memberikan senyum, salam dan sapa pada ibu Hasil : Ibu membalas senyum, sapa, dan salam petugas 15. Melakukan informed consent untuk setiap tindakan yang akan di lakukan Hasil : Ibu mengerti dan setuju dengan tindakan yang akan di lakukan.
  • 22. 16. Memberitahu ibu setiap akan melakukan pemeriksaan Hasil : Ibu mau diperiksa oleh petugas 17. Melakukan pencegahan infeksi sesuai standar PI Hasil : Penolong melakukan pencegahan infeksi sesuai standar PI. 18. Melakukan observasi : a. Tiap 30 menit, yaitu detak jantung janin, nadi ibu dan kontraksi uterus Hasil : DJJ; 140x/menit, nadi ibu; 80x/menit, kontraksi uterus 4 kali dalam 10 menit durasi 39 detik b. Tiap 2 jam, yaitu suhu tubuh ibu dan volume urine ibu Hasil : Suhu tubuh ibu 36,5 o C, volume urine  100 cc c. Tiap 4 jam yaitu pembukaan serviks, penurunan kepala, keadaan ketuban, molase, dan tekanan darah ibu Hasil : Pembukaan 8 cm, penurunan kepala 2/5, ketuban (+), molase (0), tekanan darah ibu 110/70 mmHg 19. Menjelaskan pada ibu penyebab nyeri yang ia rasakan karena tertekannya ujung-ujung syaraf sewaktu uterus berkontraksi Hasil : Ibu mengerti penyebab nyeri yang dialaminya 20. Memberikan dukungan pada ibu Hasil : Ibu semangat dan termotivasi 21. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya Hasil : Ibu sudah buang air kecil 22. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berbaring dengan posisi miring ke kiri atau ke kanan atau posisi yang nyaman sesuai keinginan ibu Hasil : Ibu miring kiri dan kanan secara bergantian 23. Membantu ibu untuk mengganti sarung yang kotor Hasil : Ibu telah mengganti sarung yang kotor 24. Mengajarkan ibu tekhnik relaksai teruatama saat terjadi kontraksi Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan 25. Menyiapkan alat dan bahan untuk pertolongan persalinan sesuai dengan APN Hasil :
  • 23. f. Dalam bak partus  2 pasang handschoen steril  2 buah klem koher  1 buah klem ½ koher  1 buah gunting tali pusat  2 buah benang pengikat tali pusat  1 buah spoit disposable steril 2,5 cc  Kapas steril dan kapas DTT secukupnya g. Di luar bak partus  Nierbeken  Pengisap lendir  Tensi meter  Stetoskop  Pengukur panjang badan  Celemek  Thermometer  Larutan klorin dan air DTT  Timbangan bayi  2 buah tempat sampah  1 buah tempat plasenta  Tempat pakaian kotor ibu h. Persiapan obat-obatan  Oxytocin 6-8 ampul  Ergometrin  Betadine  Zalf mata  Vit. K  Hepatitis B i. Persiapan pakaian ibu  Alas bokong
  • 24.  Baju dan sarung bersih  Celana dalam  Gurita j. Persiapan bayi  Handuk, sarung  Baju dan popok bayi  Kaos kaki dan tangan  Topi Hasil: Alat telah siap pakai 26. Mendokumentasi hasil pemantauan kala I pada partograf Hasil : Pemantauan Kala I ada pada partograf
  • 25. PENDOKUMENTASIAN KALA II PERSALINAN (KALA PENGELUARAN) DATA SUBYEKTIF (S) a. Ibu mengatakan ingin buang air besar dan ada tekanan pada anus b. Ibu mengatakan ada dorongan untuk meneran c. Ibu mengatakan sakitnya bertambah kuat dan tembus belakang DATA OBYEKTIF (O) a. Adanya tekanan pada anus b. Perineum menonjol c. Vulva dan sfingter anus membuka d. Pemeriksaan dalam (VT) jam 23.00 WITA :  Vagina elastis  Kesan panggul normal, ditandai dengan:  Promontorium tidak teraba  Linea innominata teraba sebagian  Dinding panggul lurus  Spina ischiadika tidak menonjol  Os. Koksigis melengkung  Arkus pubis membentuk sudut tumpul  Portio tidak teraba  Pembukaan serviks 10 cm (pembukaan lengkap)  Ketuban (-), tidak ada penumbungan  Presentase kepala  Posisi ubun-ubun kecil kiri depan  Molase : 0  Penurunan kepala Hodge IV (0/5)  Adanya pelepasan lendir campur darah e. Kontraksi uterus 5 kali dalam 10 menit, durasi 45 detik f. DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur, frekuensi 146 x/ menit
  • 26. g. Keadaan umum ibu baik ASSESMENT (A) Inpartu kala II, Keadaan umum ibu dan janin baik PLANNING (P) Tanggal 14-04-2014 Jam 22.50 WITA 1. Mengenali tanda gejala kala II Hasil : Adanya tanda gejala kala II yaitu dorongan kuat untuk meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, dan vulva membuka 2. Memastikan kelengkapan alat dan obat-obatan serta mematahkan oksitosin dan memasukan spuit ke dalam bak partus Hasil : Alat dan bahan siap pakai 3. Memakai celemek plastik Hasil : Celemek sudah dipakai 4. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir lalu mengeringkan dengan handuk bersih Hasil : Petugas sudah mencuci tangan dibawah air mengalir 5. Memakai sarung tangan DTT pada satu tangan yang akan digunakan untuk pemeriksaan dalam Hasil: Petugas telah memakai sarung tangan DTT pada tangan yang digunakan untuk pemeriksaan dalam 6. Mengisap oxytosin dalam spuit 2,5 cc dengan tangan yang memakai sarung tangan dan memasukkannya dalam bak partus Hasil : Oxytosin telah di isap dan disimpan dalam bak parutus 7. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas DTT Hasil : Vulva dan perineum telah dibersihkan 8. Melakukan pemeriksaan dalam Hasil : Telah dilakukan periksa dalam; vagina elastic, kesan panggul normal (promontorium tidak teraba, linea innominata teraba sebagian, dinding panggul lurus, spina ischiadika tidak menonjol, os koksigis
  • 27. melengkung, arkus pubis membentuk sudut tumpul) porsio tidak teraba, pembukaan lengkap (10 cm), ketuban pecah spontan, presentase kepala, posisi ubun-ubun kecil kiri depan, molase negatif penurunan kepala Hodge IV, dan adanya pelepasan lendir campur darah. 9. Melakukan dekontaminasi pada sarung tangan yang telah dipakai dengan merendamnya secara terbalik dalam larutan clorin 0,5 % dan mencuci tangan kembali serta mengeringkannya dengan handuk bersih dan kering Hasil : Sarung tangan telah didekontaminasi dan petugas telah mencuci tangan dan mengeringkannya dengan handuk bersih dan kering 10. Memeriksa denyut jantung janin Hasil : Denyut jantung janin 146x/menit 11. Memberi tahu ibu bahwa saat ini ibu dan janinnya dalam kondisi baik, pembukaan sudah lengkap Hasil : Ibu telah diberitahu dan ibu mengerti 12. Menganjurkan keluarga untuk membantu ibu pada posisi setengah duduk pada saat meneran Hasil : Suami membantu ibu pada posisi setengan duduk 13. Memimpin ibu meneran saat kontraksi dan anjurkan ibu istrahat serta memberi makan dan minum diantara kontraksi Hasil : Ibu dipimpin pada saat kontraksi dan makan bubur hangat serta minum susu diantara kontraksi 14. Menganjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit. Hasil : Ibu memilih berbaring miring ke kiri 15. Meletakkan handuk bersih di atas perut, saat kepala bayi nampak 5-6 cm di introitus vagina Hasil : Handuk bersih telah diletakkan diatas perut ibu 16. Memasang alas bokong yaitu kain bersih yang dilipat 1/3 bagian Hasil : Kain pengalas bokong telah diletakkan dipasang
  • 28. 17. Membuka tutup partus set dan memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan Hasil : Tutup partus set telah dibuka dan sarung tangan DTT telah dipakai pada kedua tangan 18. Melahirkan kepala setelah kepala bayi membuka vulva 5-6 cm dengan cara melindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering, tangan yang lain menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala Hasil : Kepala bayi telah dilahirkan dengan cara perineum di lindungi dengan satu tangan yang dilapisi kain bersih serta tangan lain menahan posisi defleksi 19. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat Hasil : Tidak ada lilitan tali pusat 20. Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan dan sempurna Hasil : Putaran paksi luar terjadi secara spontan dan sempurna 21. Melahirkan kedua bahu biparietal Hasil : Bahu depan dan bahu belakang telah dilahirkan secara biparietal 22. Melahirkan badan bayi dengan tangan kanan menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah dan gunakan tangan kiri untuk memegang lengan dan siku atas Hasil : Badan bayi telah dilahirkan dengan menyangga kepala, lengan dan siku sebelah bawah menggunakan tangan kanan dan tangan kiri memegang lengan dan siku atas 23. Melahirkan seluruh tungkai dengan tangan kiri menelusuri punggung hingga tungkai Hasil : Bayi lahir spontan, letak belakang kepala, jenis kelamin laki-laki 24. Melakukan penilaian pada bayi berupa tangisan bayi, pergerakan dan warna kulit bayi dan meletakkan bayi diatas perut ibu Hasil : Bayi lahir langsung menangis kuat, pergerakan aktif, warna kulit kemerahan
  • 29. 25. Mengeringkan bayi diatas perut ibu Hasil : Bayi telah dikeringkan PENDOKUMENTASIAN PERSALINAN KALA III (KALA URI) DATA SUBYEKTIF (S) 1. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah 2. Ibu mengatakan bayinya sudah lahir 3. Ibu mengatakan plasenta belum lahir DATA OBYEKTIF (O) 1. Bayi lahir spontan, letak belakang kepala tanggal 14-04-2014 jam 23.15 WITA, jenis kelamin perempuan, berat badan 3.100 gram, panjang badan 50 cm, langsung menangis kuat, warna kulit kemerahan, pergerakan aktif 2. Ada tanda pelepasan plasenta yaitu tali pusat bertambah panjang, perubahan tinggi fundus uteri, dan adanya semburan darah mendadak dan singkat 3. Tinggi fundus uteri setinggi pusat ASSESMENT (A) Perlangsungan kala III, keadaan umum ibu dan bayi baik PLANNING (P) Tanggal 07-04-2014 Jam 23.15 WITA 1. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal Hasil : Janin tunggal 2. Memberitahu ibu bahwa dia akan disuntik Hasil : Ibu bersedia di suntik 3. Memberikan suntikan oksitosin 1 ampul secara intramuscular pada 1/3 bagian atas paha luar
  • 30. Hasil : Ibu sudah disuntik oksitosin 4. Menjepit, memotong, dan mengikat tali pusat Hasil : Tali pusat telah dijepit, dipotong dan diikat 5. Meletakkan bayi tengkurap di atas dada ibu Hasil : Bayi telah diletakkan di dada ibu 6. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain dan memasang topi dikepala bayi Hasil : Bayi telah diselimuti dan di pakaikan topi 7. Melakukan penegangan tali pusat terkendali dengan tangan kanan menegangkan tali pusat saat kontraksi, tangan kiri mendorong uterus kearah dorso cranial Hasil : Petugas melakukan penegangan tali pusat terkendali 8. Melahirkan plasenta dengan cara melakukan peregangan dan menekan uterus kearah dorsokranial sehingga plasenta terlepas. Saat plasenta terlepas 2/3 bagian dibagian introitus vagina, melahirkan plasenta dengan kedua tangan memegang plasenta dan memutarnya searah jarum jam untuk mencegah robeknya selaput plasenta Hasil : Plasenta telah lahir lengkap dengan selaput ketuban 9. Melakukan masase fundus uteri dengan pelan agar uterus berkontraksi Hasil : Uterus teraba keras dan bundar
  • 31. PENDOKUMENTASIAN PERSALINAN KALA IV (KALA PENGAWASAN) DATA SUBYEKTIF (S) 1. Ibu mengeluh kelelahan setelah proses persalinan 2. Ibu mengatakan nyeri pada jalan lahir 3. Ibu mengatakan plasenta sudah lahir DATA OBYEKTIF (O) 1. Keadaan umum ibu baik 2. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap jam 23.25 WITA 3. Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar) 4. Ibu tampak lelah setelah melalui proses persalinan 5. TFU 1 jari dibawah pusat 6. Perdarahan seluruhnya  130 cc 7. Tanda-tanda vital :  Tekanan darah : 100/70 mmHg  Nadi : 84 x / menit  Suhu : 37o C  Pernapasan : 24 x / menit 8. Tidak ada laserasi ASSESMENT (A) Perlangsungan kala IV dengan masalah kelelahan PLANNING (P) Tanggal 14-04-2014 Jam 23.25 WITA 1. Melakukan rangsangan (masase uterus) segera setelah plasenta lahir dan selaput ketuban lahir Hasil : Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
  • 32. 2. Memeriksa kelengkapan plasenta Hasil: - Selaput chorion dan kotiledon lengkap (20 buah) - Insersio tali pusat sentralis - Tebal plasenta  2,5 cm - Berat plasenta 500 gram - Panjang tali pusat 50 cm - Diameter plasenta 6 cm - Selaput amnion lengkap 3. Memeriksa kemungkinan adanya laserasi pada vagina dan perineum Hasil : Tidak ada laserasi pada vagina dan perineum 4. Memeriksa kembali kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam Hasil : Kontraksi uterus teraba keras dan bundar, perdarahan ±130 cc 5. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam Hasil : Bayi tetap berada di dada ibu 6. Menimbang dan mengukur panjang badan bayi, memberikan salf mata dan memberikan suntikan vitamin K dipaha kiri dengan dosis 0,1 cc 1 jam setelah lahir Hasil : Bayi telah ditimbang, dengan berat badan lahir 3.100 gram, panjang badan 50 cm, bayi telah diberikan salf mata dan diberikan suntikan vitamin K 7. Memberikan suntikan hepatitis B pada paha kanan, 1 jam setelah pemberian vitamin K Hasil : Bayi telah diberikan suntikan hepatitis B 8. Memantau kembali kontraksi uterus dan melakukan masase pada fundus uteri Hasil : Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar 9. Mengajarkan pada ibu dan keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi uterus Hasil : Ibu dan keluarga dapat melakukan masase uterus dan menilai kontraksi
  • 33. 10. Mengevaluasi kembali kontraksi uterus dan evaluasi jumlah kehilangan darah tiap 15 menit pada jam pertama dan tiap 30 menit pada jam kedua Hasil : Kontraksi uterus teraba keras dan bundar perdarahan ±130 cc 11. Memeriksa kembali tanda-tanda vital dan kandung kemih ibu tiap 15 menit pada jam pertama dan tiap 30 menit pada jam kedua Hasil : 15 menit jam pertama:  Tekanan Darah : 100/70 mmHg  Nadi : 84 x / menit  Suhu : 37 o C  Pernapasan : 20 x / menit  Kandung kemih : kosong 30 menit kedua :  Tekanan Darah : 100/70 mmHg  Nadi : 84 x / menit  Suhu : 37 o C  Pernapasan : 20 x / menit  Kandung kemih : kosong 12. Memeriksa kembali bayi, pastikan tanda-tanda vitalnya baik Hasil : Tanda – tanda vital bayi: - Denyut Jantung : 140 x/ menit - Suhu : 37o C - Pernapasan : 40x/menit 13. Menempatkan semua peralatan bekas pakai di dalam larutan klorin 0,5%, rendam selama 10 menit. Cuci dan bilas setelah dekontaminasi Hasil : Peralatan bekas pakai telah direndam dalam larutan klorin 0,5 % dan dibilas 14. Membuang benda-benda yang terkontaminasi kedalam tempat sampah yang sesuai Hasil : Bahan-bahan yang telah terkontaminasi telah dibuang kedalam tempat sampah yang sesuai
  • 34. 15. Membersihkan ibu dengan air DTT dan mengganti pakaian ibu dengan pakaian bersih dan kering Hasil : Ibu telah dibersihkan dan merasa nyaman 16. Memastikan ibu merasa nyaman dan anjurkan suami untuk memberikan makanan dan minuman yang diinginkan Hasil : Ibu merasa nyaman, suami memberikan bubur hangat dan susu pada ibu 17. Mendekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5% dan mencuci dengan air DTT Hasil : Tempat persalinan telah didekontaminasi 18. Mencelupkan sarung tangan yang kotor ke dalam larutan klorin 0,5% dan merendamnya secara terbalik Hasil : Sarung tangan dicelup ke dalam larutan klorin 0,5% dan merendamnya secara terbalik 19. Mencuci kedua tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan mengeringkannnya Hasil : Kedua tangan telah dicuci dan dikeringkan 20. Melengkapi partograf Hasil : Petugas kesehatan melengkapi partograf