SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN HASIL PENUGASAN PKK 1
PENGKAJIAN DALAM PEMERIKSAAN FISI
K IBU HAMIL
Bogor, 07-10-2020
FENI RATNA SOLIHA (P17324218009)
TINGKAT 3A
Poltekkes kemenkes Bandung
Prodi Kebidanan Bogor
2020/2021
Bismillah
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL
Pemeriksaan Fisik Dalam Kehamilan, Menghitung
TBJJ, Menghitung Usia Kehamilan Berdasarkan
TFU Mc Donal & Perjarian, Menentukan Perlima
an Saat Palpasi Abdomen, Denyut Jantung Janin
(DJJ), Gerakan Janin, Pemeriksaan Ekstremitas
& Genetalia Dalam Kehamilana
Pemeriksaan fisik pada ibu hamil dilakukan
melalui pemeriksan inspeksi, palpasi, auskul
tasi, dan perkusi. Pada saat melakukan pem
eriksaan dada dan perut, pemeriksaan dila
kukan secara bersamaan dan berurutan se
hingga tidak membuat ibu merasa malu.
Pemeriksaan
Fisik
1. Memperhatikan tingkat energi ibu,
keadaan umum emosi dan posturn
ya, selama melakukan tindakan pe
meriksaan
2. Menjelaskan seluruh prosedur sam
bal melakukan pemeriksaan
3. Mengajukan pertanyaan lebih lanjut
untuk klarifikasi sambal melakukan
pemeriksaan sesuai dengan kebutu
han dan kelayakan
4. Menawarkan untuk BAK dan mena
mpung urin dalam pot
5. Pemeriksa mencuci tangan
Antropometri &
TTV
1. Mengukur tinggi dan berat badan,
serta LILA (status gizi normal ≥23
cm)
2. Mengukur tekanan darah, nadi,
suhu dan pernafasan dengan
posisi pasien duduk
3. Membantu pasien berbaring di
meja/tikar/tempat tidur
pemeriksaan yang bersih dan
memakaikan selimut
TD normal bumil : 110/70 – 120/80 mmHg
Nadi normal : 60 – 100 x/mnt , bumil: meningkat 1
5-20 x/mnt
Suhu normal : 36 – 37,5℃ , bumil: meningkat 0,5℃
Pernafasan normal : 16 – 20 x/mnt, bumil : >20 x/mnt
TUJUAN PEMERIKSAAN
1. Mengumpulkan data sistematis dan komperhensif
2. Membuktikan hasil ANAMNESA
3. Melaksanakan diagnosa
4. Mengetahui kesehatan ibu dan janin
5. Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan.
NO JENIS KETERANGAN
1. Kepala dan Muka Tujuan :
• Mengetahui bentuk dan fungsi kepala
• Mengetahui kelainan yang terdapat di kepala
(a) rambut : Normal: bersih, tidak ada lesi, tidak me
nunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi (rambut ja
gung dan kering).
(b) Mata : Normal: simetris mata kika, simetris bola
mata kika, warna konjungtiva pink, dan sclera berw
arna putih.
(c) Wajah: Normal, warna sama dengan bagian tub
uh lain, tidak pucat/ikterik, simetris.
NO JENIS KETERANGAN
1. Kepala dan Muka (d) Hidung : Normal, simetris ki.ka,jumlah lubang,
warna sama dengan warna kulit lain, tidak ada lesi,
tidak ada sumbatan,perdarahan dan tanda-tanda i
nfeksi.
(e) Mulut&gigi :Normal, warna mukosa mulut dan b
ibir pink, lembab, gigi lengkap, tidak ada tanda-tan
da gigi berlobang atau kerusakan gigi, tidak ada pe
rdarahan atau radang gusi, lidah simetris, warna pi
nk, langit2 utuh dan tidak ada tanda infeksi.
(f) Telinga : Normal, bentuk dan posisi simetris kika
, integritas kulit bagus, warna sama dengan kulit lai
n, tidak ada tanda-tanda infeksi, bersih, dan tidak
menggunakan alat bantu dengar.
NO JENIS KETERANGAN
2. Leher Tujuan:
• Untuk menentukan struktur integritas leher
• Untuk mengetahui bentuk leher dan organ yang berkaitan
Normal: warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik, bent
uk simetris, tidak ada pembesaran kelenjer limfe,vena juguralis,
kelenjar thyroid.
3. Dada dan Mamae Tujuan:
• Untuk mengetahui bentuk, postur, kesimetrisan
• Untuk mengetahui adanya nyeri tekan, adanya massa, pera
dangan,
edema Normal: bentuk simetris,lunak, tidak adanya nyeri tekan,
tdk ada massa/benjolan, tdk ada peradangan, tidak edema/ ben
gkak.
4. Abdomen Tujuan:
• Mengetahui betuk dan gerakan-gerakan perut
• Mengetahui ada tidaknya luka bekas operasi
Normal: simetris ki.ka, warna sama dengan warna kulit lain,
tidak ada luka bekas operasi.
Palpasi Leopold
Leopold I :
Digunakan untuk mengetahui bagian janin yang bera
da di fundus dan mengukur tinggi fundus uteri. Caran
ya dengan meminta klien menekuk kakinya, dan abd
omen dikumpulkan ke tengah untuk menentukan ting
gi fundus uteri. Abdomen bagian atas kemudian dirab
a, apakah lunak atau keras. Bila kepala maka teraba
bulat dank eras, sedangkan bokong tidak bulat dan lu
nak. Tinggi fundus uteri (TFU) dapat digunakan untuk
menentukan usia kehamilan atau menentukan taksira
n berat janin (TBJ). TFU diukur dengan methelin dari
fundus ke simfisis pubis (Kusmiyati, 2011).
Palpasi Leopold
Leopold II :
Tujuan pemeriksaan Leopold II adalah untuk menentukan b
agian janin yang ada di samping kanan dan kiri perut ibu. C
aranya meraba salah satu sisi samping perut ibu dengan 22
menekan sisi kiri (puki). Bagian punggung akan teraba jelas
, rata, cembung, kaku atau atau tidak dapat digerakkan. Ba
gianbagian kecil (tangan dan kaki) akan teraba kecil, bentuk
/ posisi tidak jelas dan menonjol, kemungkinan teraba gerak
an kaki janin secara aktif maupun pasif (Kusmiyati, 2011)
Palpasi Leopold
Leopold III :
Tujuan pemeriksaan Leopold III adalah unuk menentukan pr
esentasi janin dan apakah sudah masuk pintu atas panggul
(PAP) atau belum (Kusmiyati, 2011). Caranya dengan geser
tangan kanan diatas simfisis untuk menangkap bagian terba
wah janin. Bagian kepala akan teraba keras, rata. Bagian b
okong akan teraba lembut dan tidak rata. Tahan fundus uteri
dengan tangan kiri. Goyangkan bagian terbawah janin deng
an tangan kanan (bila melenting berarti kepala). Bagian kep
ala akan mudah digerakkan jika tidak terikat/tertahan, sulit d
igerakkan jika terikat/tertahan, lalu kita menilai apakah bagi
an terbawah janin telah masuk pintu atas panggul (PAP).
Palpasi Leopold
Leopold IV :
Tujuan pemeriksaan Leopold IV adalah untuk mengetahui s
eberapa bagian presentasi janin yang masuk PAP (Kusmiya
ti, 2011). Caranya denga mempersilakan pasien untuk melur
uskan kakinya. Posisi badan bidan berdiri menghadap kaki i
bu. Kedua tangan pemeriksa diletakkan disisi bagian bawah
rahim (menangkap presentasi janin). Raba dan identifikasi s
eberapa jauh presentasi janin masuk ke panggul, apabila ke
dua tangan bertemu (konvergen) berarti presentasi sebagia
n kecil presentasi janin masuk PAP, dan bila tangan diverge
n berarti sebagian besar presentasi janin sudah masuk PAP.
Palpasi Leopold
Definisi Pengukuran TFU dengan Teknik Mc Don
ald Pengukuran tinggi fundus uteri dengan teknik Mc
Donald adalah cara mengukur tinggi fundus uteri me
nggunakan alat ukur panjang mulai dari tepi atas si
mfisis pubis sampai fundus uteri atau sebaliknya (M
andriwati, 2012). Waktu Pengukuran TFU dengan Te
knik Mc Donald Pemeriksaan dilaksanakan setelah
melakukan pemeriksaan inspeksi pada abdomen da
n jika umur kehamilan ibu sudah mencapai 22 ming
gu (Mandriwati, 2012).
Menentukan Usia Kehamilan Berdasarkan TFU Mc Donal (cm)
Tuanya kehamilan (bln) =
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑓𝑢𝑛𝑑𝑢𝑠 𝑢𝑡𝑒𝑟𝑖 (𝑐𝑚)
3,5 𝑐𝑚
Menentukan Usia Kehamilan Dengan Perjarian
Menentukan Perlimaan Pada
Saat Palpasi Abdomen
Johnson dan Tausack (1954) menggunakan suatu metode untuk menaksirkan be
rat badan janin dengan pengukuran tinggi fundus uteri (TFU), yaitu dengan men
gukur jarak antara tepi atas simfisis pubis sampai puncak fundus uteri dengan
mengikuti lengkungan uterus, memakai pita pengukur dalam centimeter dikuran
gi 11, 12, atau 13 hasilnya dikalikan 155, didapatkan berat badan bayi dalam gra
m. Pengurangan 11, 12, atau 13 tergantung dari posisi kepala bayi. Jika kepala s
udah melewati tonjolan tulang (spinaischiadika) maka dikurangi 12, jika belum m
elewati tonjolan tulang (spinaischiadika) dikurangi 11 (Varney, 2004). Rumus Jo
hnson adalah sebagai berikut :
Keterangan :
• TBJ = Taksiran Berat Janin
• TFU = Tinggi Fundus Uteri
• N = 13 bila kepala belum masuk PAP, 12 bila kepala masih berada di atas spin
a ischiadika, dan 11 bila kepala berada di bawah spina ischiadika
Menghitung Perkiraan Berat Badan Janin (TBBJ)
TBJ = (TFU – N) x 155
Rata-rata BB janin
berdasarkan UK
Denyut Jantung Janin
Untuk dapat mendengar detak jantung janin dapa
t dipergunakan stetoskop Laeneck atau alat Dopt
on. Detak jantung janin baru terdengar dengan st
etoskop bulan ke-5, sedangkan dengan alat Dopt
on sudah mulai terdengar pada akhir bulan ke-3.
Detak jantung janin yang terdengar merupakan ta
nda pasti kehamilan. Lebih lanjut lagi berarti janin
ada dalam rahim hidup atau masih hidup.
Gambaran detak jantung janin sebagai berikut.
1. Takikardia berat: detak jantung janin di atas 1
80 kali/menit
2. Takikardia ringan: antara 161-180 kali/menit
3. Normal: antara 120-160 kali/menit
4. Bradikardia ringan: antara 100-119 kali/menit
5. Bradikardia sedang antara 80-100 kali/menit
6. Bradikardia berat: kurang dari 80 kali/menit
Cara menghitung detak jantung janin adalah:
1. Upayakan agar dapat diketahui letak punggung janin, yang akan menjad
i petunjuk letak pungtum maksimum. Dalam keraguan dalam menentuka
n letak punggung janin, maka detak jantung janin dapat dicari di bagian
atas umbilikus
2. Setelah dapat ditetapkan letak pungtum maksimum dari detak jantung ja
nin, untuk memudahkan perhitungannya dapat dilakukan dengan secara
interval setiap lima detik. Ini berarti jumlahnya dihitung selama lima detik
diselingi lima detik bebas, selanjutnya dihitung kembali. Dengan demikia
n, jumlahnya menjadi 3 kali-5 detik. Tujuan interval ini adalah untuk men
gurangi kelelahan meng- hitung dan mengurangi kesalahan penghitunga
n.
3. Selanjutnya dengan jumlah 3 kali-5 detik dikalikan 4 maka didapatkan ju
mlah detak jantung janin untuk satu menit.
Contoh:
Jumlah 33 kali/menit dikalikan dengan empat maka detak jantung janin/meni
t adalah 132 kali/menit artinya masih dalam batas normal.
5 detik Ju
mlah
5 detik hit
ung
5 detik be
bas
5 setik hit
ung
5 detik be
bas
5 detik hit
ung
10 11 12 33
Gerakan Janin
Bumil umumnya mulai dapat merasakan pergerak
an janin saat usia kehamilan memasuki 18-25 min
ggu. Akan tetapi, tidak semua ibu hamil akan mera
sakan gerakan janin di usia kandungan
yang sama.
Metode untuk perhitungan gerakan janin:
1. Jadwalkan satu sesi untuk perhitungan per hari
2. Jadwalkan sesi waktu yang sama setiap hari
3. Catat berapa lama biasanya dibutuhkan untuk
erasakan 10 kali gerakan
4. Setidaknya harus terdapat 10 gerakan dalam 1
0 jam.
5. Apabila gerakan kurang dari 10 kali dalan 10 ja
m, jika dibutuhkan waktu lebih lama untuk men
capai 10 kali gerakan, atau jika tidak terasa ger
akan dalam 10 jam, hubungi bidan
NO JENIS KETERANGAN
5. Genetalia eksterna & an
us
Tujuan:
• Untuk mengetahui bentuk, kesimetrisan
• Untuk menilai bersih atau tidaknya daerah genetalia dan an
us
• Untuk mengetahui ada hemoroid pada anus atau tidak Nor
mal: bersih, mukosa lembab, integritas kulit baik, semetris ti
dak ada edema dan tanda-tanda infeksi (pengeluaran pus /
bau), anus tdk ada hemoroid.
6. Ekstremitas Tujuan:
• Untuk mengetahui bentuk, kesimetrisan
• Untuk mengetahui kinerja reflek
• Untuk mengetahui adanya nyeri tekan, adanya varices pera
dangan, edema
(1) Atas (bahu,siku,tangan) : Normal: simetris kika, integritas
kulit baik, reflek positif.
(2) Bawah (panggul, lutut, pergelangan kaki dan telapak kaki)
: Normal: simetris kika, integritas kulit baik, reflek patella d
an archiles positif.
HASIL 10 KASUS
PEMERIKSAN
FISIK
NO KASUS TBBJ = (TFU-n) x
155
Mc.Donal
(cm)
Perhitungan Jari Analisis
1. Ny.A
usia 21 tahun
G1P0A0
HPHT :
6-6-2020
HPL :
13-3-2020
TFU : 20 cm
= (20-12)X155
= 8X155
= 1240 gr
= 1.24 kg
UK :
17 mgg 3
hari
UK : Pertengahan P
usat
Simfisis dan kepala
belum masuk pap b
erat janin itu tidak s
esuai termasuk lebi
h besar dri uk,
TFU 20 cm berada di perteng
ahan antara simpisis pusat. T
BJ normal untuk UK 17 mgg 3
hr adalah 180 gr. Ibu dianjurk
an untuk membatasi makana
n dengan lebih rendah kadar
gula, rendah karbohidrat, dan
rendah lemak, lalu perbanya
k minum air putih, hindari min
uman manis seperti soft drink,
dll, bagi porsi makanan menj
adi sedikit tapi sering, dan te
tep bergerak aktif namun buk
an aktivitas yang terlalu berat
agar tbj, bb dan tfu nya sesua
i dengan uk.
2.
Ny.B
usia 25 tahun
G2P1A0
HPHT :
10-2-2020
HPL :
17-11-2020
TFU : 30 cm
= (30-12)X155
= 18X155
= 2790 gr
= 27,9 kg
UK :
34 mgg 1 hari
UK : 34 mgg berad
a di 31 cm diatas si
mfisis
34 mgg berada di 31 cm diatas s
imfisis
TBJ normal untuk UK 34 mgg 1
hr adalah 2250gr dan kepala bel
um masuk pap berat janin itu su
dah sesuai
Menganjurkan ibu agar mengon
sumsi gizi seimbang yang cuku
p agar janin bisa tumbuh denga
n baik mengurangi asupan gula
dan karbohidrat
3. Ny.C
usia 30 tahun
G2P1A0
HPHT :
18-05-2020
HPL :
25-2-2020
TFU : 29 cm
= (29-12)X155
= 17X155
= 2635 gr
= 2,635 kg
UK :
20 mgg
UK : 20 mgg berada
di 3 jari bawah pusat
20 mgg berada di 3 jari bawah pus
at
TBJ normal untuk UK 20 mgg adal
ah 325 gr.Ibu dianjurkan untuk me
mbatasi makanan dengan lebih ren
dah kadar gula, rendah karbohidrat
, dan rendah lemak, lalu perbanya
k minum air putih, hindari minuma
n manis seperti soft drink, dll, bagi
porsi makanan menjadi sedikit ta
pi sering, dan tetep bergerak aktif
namun bukan aktivitas yang terlalu
berat agar tbj, bb dan tfu nya sesu
ai dengan uk
4.
Ny.D
usia 23 tahun
G2P0A1
HPHT :
19-1-2020
HPL :
26-10-2020
TFU : 34 cm
= (34-11)X155
= 23X155
= 3565 gr
= 3,565 kg
UK :
37 mgg 2 ha
ri
UK : 3 jari dibaw
ah pusat-px ata
u diatas simfisis
kepala belum m
asuk pap
37 mgg berada di 32- 33 cm
diatas simfisis TBJ normal
untuk UK 37 mgg 2 hr adala
h 2900gr. menyarankan ibu
untuk diet sehat agar tbj, bb
dan tfu nya sesuai dengan
uk
5. Ny.E
usia 29 tahun
G2P1A0
HPHT :
5-5-2020
HPL :
12-2-2021
TFU : 26 cm
= (26-12)X155
= 14X155
= 2170 gr
= 2.17kg
UK :
22 mgg 1 ha
ri
UK : 3 jari dibawa
h pusat atau diat
as simfisis dan ke
pala belum masu
k pap
22 mgg berada di 24-25 cm di
atas simfisis . TBJ normal unt
uk UK 22mgg adalah 485 gr. I
bu dianjurkan untuk membata
si makanan dengan lebih ren
dah kadar gula, rendah karbo
hidrat, dan rendah lemak, lalu
perbanyak minum air putih, h
indari minuman manis seperti
soft drink, dll, bagi porsi mak
anan menjadi sedikit tapi ser
ing, dan tetep bergerak aktif n
amun bukan aktivitas yang ter
6.
Ny.F
usia 33 tahun
G3P2A0
HPHT :
20-4-2020
HPL :
27-1-2021
TFU : 24 cm
= (24-12)X155
= 12X155
= 1860 gr
= 1.86 kg
UK :
24 mgg 1 hari
UK : setinggi pusat
atau diatas simfisi
dan kepala belum
masuk pap
24 mgg berada di 24-25 cm diata
s simfisis. TBJ normal untuk UK
24 mgg 1 hr adalah 550 gr.
bu dianjurkan untuk membatasi
makanan dengan lebih rendah k
adar gula, rendah karbohidrat, d
an rendah lemak, lalu perbanya
k minum air putih, hindari minu
man manis seperti soft drink, dll
, bagi porsi makanan menjadi s
edikit tapi sering, dan tetep ber
gerak aktif namun bukan aktivita
s yang terlalu berat
7. Ny.G
usia 35 tahun
G4P3A0
HPHT :
10-4-2020
HPL :
17-1-2021
TFU : 20 cm
= (20-12)X155
= 8X155
= 1240 gr
= 1.24 kg
UK :
25 mgg 4 hari
UK :setinggi pusat d
an kepala belum ma
suk
25 mgg berada di 24-25 cm diatas
simfisis. TBJ normal untuk UK 25
mgg 4 hr adalah 750 gr
ibu dianjurkan untuk membatasi m
akanan dengan lebih rendah kadar
gula, rendah karbohidrat, dan rend
ah lemak, lalu perbanyak minum
air putih, hindari minuman manis s
eperti soft drink, dll, bagi porsi ma
kanan menjadi sedikit tapi sering,
dan tetep bergerak aktif namun bu
kan aktivitas yang terlalu berat
8.
Ny.H
usia 34 tahun
G2P1A0
HPHT :
3-7-2020
HPL :
10-4-2021
= (13-12) x 155
= 155 gr
UK :
13 mgg 4 ha
ri
UK : 3 jari diata
s pusat sekitar 1
3 cm
TBJ Ny.H ialah 155 gr, suda
h sesuai dengan usia keha
milan dianjurkan untuk mak
an sedikit tapi sering agar b
erat badan naik sesuai deng
an usia kehamilannya
9. Ny.I
usia 36 tahun
G4P2A1
HPHT :
11-3-2020
HPL :
18-11-2020
TFU : 31 cm
= (31-12)X155
= 19X155
= 2945 gr
= 2,945 kg
UK :
28 mgg 6 ha
ri
UK : pertengahan
pusat –px dan ke
pala belum masu
k pap
29 mgg berada di 26,7 cm dia
tas simfisis. TBJ normal untuk
UK 29 mgg 5 hr adalah 1300
gr.
Ibu dianjurkan untuk membat
asi makanan dengan lebih re
ndah kadar gula, rendah karb
ohidrat, dan rendah lemak, lal
u perbanyak minum air putih
, hindari minuman manis sepe
rti soft drink, dll, bagi porsi m
akanan menjadi sedikit tapi
sering, dan tetep bergerak akt
if namun bukan aktivitas yang
terlalu berat
10
.
Ny.J
usia 19 tahun
G1P0A0
HPHT :
30-4-2020
HPL :
6-2-2021
TFU : 24 cm
= (24-12)X155
= 12X155
= 1860 g
= 1,86 kg
UK :
22 mgg 5
hari
UK : 3 jari di
bawah pusat
dan kepala b
elum masuk
pap berat ja
nin itu tidak
sesuai.
Karena usia kandung
an 24 mgg saja suda
h 500 gr. Ibu dianjurk
an untuk membatasi
makanan dengan lebi
h rendah kadar gula,
rendah karbohidrat, d
an rendah lemak, lalu
perbanyak minum air
putih, hindari minum
an manis seperti soft
drink, dll, bagi porsi
makanan menjadi se
dikit tapi sering, dan
tetep bergerak aktif n
amun bukan aktivitas
yang terlalu berat
Thank you
Alhamdulillah

More Related Content

What's hot

Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan Neonatal
Erinda Rinawati
 
Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
Viliansyah Viliansyah
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
Rahayu Pratiwi
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
AffiZakiyya
 
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananKeterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Valny Majid
 
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiaMAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
ppghybrid4
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
Amalia Senja
 
Jenjang Karir Bidan
Jenjang Karir BidanJenjang Karir Bidan
Jenjang Karir Bidan
yantiyanti45
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Fuji Astuti
 
SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
Victorya Bambung
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Sulistia Rini
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
Farida Sihotang
 
Hipoksia
HipoksiaHipoksia
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiJoni Iswanto
 
Kesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaKesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansia
Gilang Emon
 
Jenis dan Cara Kerja Alat Pelayanan Kebidanan
Jenis dan Cara Kerja Alat Pelayanan KebidananJenis dan Cara Kerja Alat Pelayanan Kebidanan
Jenis dan Cara Kerja Alat Pelayanan Kebidanan
pjj_kemenkes
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Aris Rahmanda
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
PuskesmasMapitara
 

What's hot (20)

Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan Neonatal
 
Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananKeterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
 
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiaMAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Jenjang Karir Bidan
Jenjang Karir BidanJenjang Karir Bidan
Jenjang Karir Bidan
 
Malpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisiMalpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisi
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasien
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
Hipoksia
HipoksiaHipoksia
Hipoksia
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Kesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaKesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansia
 
Jenis dan Cara Kerja Alat Pelayanan Kebidanan
Jenis dan Cara Kerja Alat Pelayanan KebidananJenis dan Cara Kerja Alat Pelayanan Kebidanan
Jenis dan Cara Kerja Alat Pelayanan Kebidanan
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 

Similar to Pemeriksaan fisik Ibu hamil

234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx
Warnet Raha
 
Palpasi leopold
Palpasi leopoldPalpasi leopold
Palpasi leopold
Ayu Kamedi
 
pemeriksaan obstetri giughgfyuignghfthdchtgtchgc.ppt
pemeriksaan obstetri giughgfyuignghfthdchtgtchgc.pptpemeriksaan obstetri giughgfyuignghfthdchtgtchgc.ppt
pemeriksaan obstetri giughgfyuignghfthdchtgtchgc.ppt
alayubi29
 
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
DwiNormaR
 
234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx
Septian Muna Barakati
 
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahirMateri pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Sabrina Putri Dewanti
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentationrakkas
 
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docxMAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
rahmiramadhan
 
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Warung Bidan
 
ppt kel.1 ANC maternitas.pptx
ppt kel.1 ANC maternitas.pptxppt kel.1 ANC maternitas.pptx
ppt kel.1 ANC maternitas.pptx
FazrahMaulinda
 
Konsep dasar ibu hamil normal dan komplikasi
Konsep dasar ibu hamil normal dan komplikasiKonsep dasar ibu hamil normal dan komplikasi
Konsep dasar ibu hamil normal dan komplikasi
pjj_kemenkes
 
Konsep dasar ibu hamil normal dan komplikasi
Konsep dasar ibu hamil normal dan komplikasiKonsep dasar ibu hamil normal dan komplikasi
Konsep dasar ibu hamil normal dan komplikasi
pjj_kemenkes
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologisManajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologisOperator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologisManajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologisOperator Warnet Vast Raha
 
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptxPPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
EvaYulia23
 
Sop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldSop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopold
amriljambak
 
Manajemen asuhan kebidanan intranatal komprehensif
Manajemen asuhan kebidanan intranatal komprehensifManajemen asuhan kebidanan intranatal komprehensif
Manajemen asuhan kebidanan intranatal komprehensifOperator Warnet Vast Raha
 
ANC
ANC ANC

Similar to Pemeriksaan fisik Ibu hamil (20)

2
22
2
 
234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx
 
234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx
 
Palpasi leopold
Palpasi leopoldPalpasi leopold
Palpasi leopold
 
pemeriksaan obstetri giughgfyuignghfthdchtgtchgc.ppt
pemeriksaan obstetri giughgfyuignghfthdchtgtchgc.pptpemeriksaan obstetri giughgfyuignghfthdchtgtchgc.ppt
pemeriksaan obstetri giughgfyuignghfthdchtgtchgc.ppt
 
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
 
234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx
 
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahirMateri pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentation
 
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docxMAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
 
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
 
ppt kel.1 ANC maternitas.pptx
ppt kel.1 ANC maternitas.pptxppt kel.1 ANC maternitas.pptx
ppt kel.1 ANC maternitas.pptx
 
Konsep dasar ibu hamil normal dan komplikasi
Konsep dasar ibu hamil normal dan komplikasiKonsep dasar ibu hamil normal dan komplikasi
Konsep dasar ibu hamil normal dan komplikasi
 
Konsep dasar ibu hamil normal dan komplikasi
Konsep dasar ibu hamil normal dan komplikasiKonsep dasar ibu hamil normal dan komplikasi
Konsep dasar ibu hamil normal dan komplikasi
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologisManajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologisManajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
 
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptxPPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
 
Sop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldSop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopold
 
Manajemen asuhan kebidanan intranatal komprehensif
Manajemen asuhan kebidanan intranatal komprehensifManajemen asuhan kebidanan intranatal komprehensif
Manajemen asuhan kebidanan intranatal komprehensif
 
ANC
ANC ANC
ANC
 

More from byfrs22_

Perubahan fisiolog,asuhan sayang ibu,posisi meneran
Perubahan fisiolog,asuhan sayang ibu,posisi meneranPerubahan fisiolog,asuhan sayang ibu,posisi meneran
Perubahan fisiolog,asuhan sayang ibu,posisi meneran
byfrs22_
 
masalah pada kala I,II,III dan IV
masalah pada kala I,II,III dan IVmasalah pada kala I,II,III dan IV
masalah pada kala I,II,III dan IV
byfrs22_
 
masalah laktasi dan tanda bahaya nifas
masalah laktasi dan tanda bahaya nifasmasalah laktasi dan tanda bahaya nifas
masalah laktasi dan tanda bahaya nifas
byfrs22_
 
asuhan kebidanan masa nifas
asuhan kebidanan masa nifasasuhan kebidanan masa nifas
asuhan kebidanan masa nifas
byfrs22_
 
Asi dan formula bagi bayi
Asi dan formula bagi bayiAsi dan formula bagi bayi
Asi dan formula bagi bayi
byfrs22_
 
laboratorium Kebidanan
laboratorium Kebidananlaboratorium Kebidanan
laboratorium Kebidanan
byfrs22_
 
Pengkajian IMT
Pengkajian IMTPengkajian IMT
Pengkajian IMT
byfrs22_
 
Pengkajian dalam ANC
Pengkajian dalam ANCPengkajian dalam ANC
Pengkajian dalam ANC
byfrs22_
 
ketidak nyamanan pada kehamilan
ketidak nyamanan pada kehamilanketidak nyamanan pada kehamilan
ketidak nyamanan pada kehamilan
byfrs22_
 
asuhan kebidanan, evidence based, manfaat senam hamil dan yoga dalam kehamilan
asuhan kebidanan, evidence based, manfaat senam hamil dan yoga dalam kehamilanasuhan kebidanan, evidence based, manfaat senam hamil dan yoga dalam kehamilan
asuhan kebidanan, evidence based, manfaat senam hamil dan yoga dalam kehamilan
byfrs22_
 

More from byfrs22_ (10)

Perubahan fisiolog,asuhan sayang ibu,posisi meneran
Perubahan fisiolog,asuhan sayang ibu,posisi meneranPerubahan fisiolog,asuhan sayang ibu,posisi meneran
Perubahan fisiolog,asuhan sayang ibu,posisi meneran
 
masalah pada kala I,II,III dan IV
masalah pada kala I,II,III dan IVmasalah pada kala I,II,III dan IV
masalah pada kala I,II,III dan IV
 
masalah laktasi dan tanda bahaya nifas
masalah laktasi dan tanda bahaya nifasmasalah laktasi dan tanda bahaya nifas
masalah laktasi dan tanda bahaya nifas
 
asuhan kebidanan masa nifas
asuhan kebidanan masa nifasasuhan kebidanan masa nifas
asuhan kebidanan masa nifas
 
Asi dan formula bagi bayi
Asi dan formula bagi bayiAsi dan formula bagi bayi
Asi dan formula bagi bayi
 
laboratorium Kebidanan
laboratorium Kebidananlaboratorium Kebidanan
laboratorium Kebidanan
 
Pengkajian IMT
Pengkajian IMTPengkajian IMT
Pengkajian IMT
 
Pengkajian dalam ANC
Pengkajian dalam ANCPengkajian dalam ANC
Pengkajian dalam ANC
 
ketidak nyamanan pada kehamilan
ketidak nyamanan pada kehamilanketidak nyamanan pada kehamilan
ketidak nyamanan pada kehamilan
 
asuhan kebidanan, evidence based, manfaat senam hamil dan yoga dalam kehamilan
asuhan kebidanan, evidence based, manfaat senam hamil dan yoga dalam kehamilanasuhan kebidanan, evidence based, manfaat senam hamil dan yoga dalam kehamilan
asuhan kebidanan, evidence based, manfaat senam hamil dan yoga dalam kehamilan
 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

Pemeriksaan fisik Ibu hamil

  • 1. LAPORAN HASIL PENUGASAN PKK 1 PENGKAJIAN DALAM PEMERIKSAAN FISI K IBU HAMIL Bogor, 07-10-2020 FENI RATNA SOLIHA (P17324218009) TINGKAT 3A Poltekkes kemenkes Bandung Prodi Kebidanan Bogor 2020/2021 Bismillah
  • 2. PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL Pemeriksaan Fisik Dalam Kehamilan, Menghitung TBJJ, Menghitung Usia Kehamilan Berdasarkan TFU Mc Donal & Perjarian, Menentukan Perlima an Saat Palpasi Abdomen, Denyut Jantung Janin (DJJ), Gerakan Janin, Pemeriksaan Ekstremitas & Genetalia Dalam Kehamilana Pemeriksaan fisik pada ibu hamil dilakukan melalui pemeriksan inspeksi, palpasi, auskul tasi, dan perkusi. Pada saat melakukan pem eriksaan dada dan perut, pemeriksaan dila kukan secara bersamaan dan berurutan se hingga tidak membuat ibu merasa malu.
  • 3. Pemeriksaan Fisik 1. Memperhatikan tingkat energi ibu, keadaan umum emosi dan posturn ya, selama melakukan tindakan pe meriksaan 2. Menjelaskan seluruh prosedur sam bal melakukan pemeriksaan 3. Mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk klarifikasi sambal melakukan pemeriksaan sesuai dengan kebutu han dan kelayakan 4. Menawarkan untuk BAK dan mena mpung urin dalam pot 5. Pemeriksa mencuci tangan Antropometri & TTV 1. Mengukur tinggi dan berat badan, serta LILA (status gizi normal ≥23 cm) 2. Mengukur tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan dengan posisi pasien duduk 3. Membantu pasien berbaring di meja/tikar/tempat tidur pemeriksaan yang bersih dan memakaikan selimut TD normal bumil : 110/70 – 120/80 mmHg Nadi normal : 60 – 100 x/mnt , bumil: meningkat 1 5-20 x/mnt Suhu normal : 36 – 37,5℃ , bumil: meningkat 0,5℃ Pernafasan normal : 16 – 20 x/mnt, bumil : >20 x/mnt
  • 4. TUJUAN PEMERIKSAAN 1. Mengumpulkan data sistematis dan komperhensif 2. Membuktikan hasil ANAMNESA 3. Melaksanakan diagnosa 4. Mengetahui kesehatan ibu dan janin 5. Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan.
  • 5. NO JENIS KETERANGAN 1. Kepala dan Muka Tujuan : • Mengetahui bentuk dan fungsi kepala • Mengetahui kelainan yang terdapat di kepala (a) rambut : Normal: bersih, tidak ada lesi, tidak me nunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi (rambut ja gung dan kering). (b) Mata : Normal: simetris mata kika, simetris bola mata kika, warna konjungtiva pink, dan sclera berw arna putih. (c) Wajah: Normal, warna sama dengan bagian tub uh lain, tidak pucat/ikterik, simetris.
  • 6. NO JENIS KETERANGAN 1. Kepala dan Muka (d) Hidung : Normal, simetris ki.ka,jumlah lubang, warna sama dengan warna kulit lain, tidak ada lesi, tidak ada sumbatan,perdarahan dan tanda-tanda i nfeksi. (e) Mulut&gigi :Normal, warna mukosa mulut dan b ibir pink, lembab, gigi lengkap, tidak ada tanda-tan da gigi berlobang atau kerusakan gigi, tidak ada pe rdarahan atau radang gusi, lidah simetris, warna pi nk, langit2 utuh dan tidak ada tanda infeksi. (f) Telinga : Normal, bentuk dan posisi simetris kika , integritas kulit bagus, warna sama dengan kulit lai n, tidak ada tanda-tanda infeksi, bersih, dan tidak menggunakan alat bantu dengar.
  • 7. NO JENIS KETERANGAN 2. Leher Tujuan: • Untuk menentukan struktur integritas leher • Untuk mengetahui bentuk leher dan organ yang berkaitan Normal: warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik, bent uk simetris, tidak ada pembesaran kelenjer limfe,vena juguralis, kelenjar thyroid. 3. Dada dan Mamae Tujuan: • Untuk mengetahui bentuk, postur, kesimetrisan • Untuk mengetahui adanya nyeri tekan, adanya massa, pera dangan, edema Normal: bentuk simetris,lunak, tidak adanya nyeri tekan, tdk ada massa/benjolan, tdk ada peradangan, tidak edema/ ben gkak. 4. Abdomen Tujuan: • Mengetahui betuk dan gerakan-gerakan perut • Mengetahui ada tidaknya luka bekas operasi Normal: simetris ki.ka, warna sama dengan warna kulit lain, tidak ada luka bekas operasi.
  • 8. Palpasi Leopold Leopold I : Digunakan untuk mengetahui bagian janin yang bera da di fundus dan mengukur tinggi fundus uteri. Caran ya dengan meminta klien menekuk kakinya, dan abd omen dikumpulkan ke tengah untuk menentukan ting gi fundus uteri. Abdomen bagian atas kemudian dirab a, apakah lunak atau keras. Bila kepala maka teraba bulat dank eras, sedangkan bokong tidak bulat dan lu nak. Tinggi fundus uteri (TFU) dapat digunakan untuk menentukan usia kehamilan atau menentukan taksira n berat janin (TBJ). TFU diukur dengan methelin dari fundus ke simfisis pubis (Kusmiyati, 2011).
  • 9. Palpasi Leopold Leopold II : Tujuan pemeriksaan Leopold II adalah untuk menentukan b agian janin yang ada di samping kanan dan kiri perut ibu. C aranya meraba salah satu sisi samping perut ibu dengan 22 menekan sisi kiri (puki). Bagian punggung akan teraba jelas , rata, cembung, kaku atau atau tidak dapat digerakkan. Ba gianbagian kecil (tangan dan kaki) akan teraba kecil, bentuk / posisi tidak jelas dan menonjol, kemungkinan teraba gerak an kaki janin secara aktif maupun pasif (Kusmiyati, 2011)
  • 10. Palpasi Leopold Leopold III : Tujuan pemeriksaan Leopold III adalah unuk menentukan pr esentasi janin dan apakah sudah masuk pintu atas panggul (PAP) atau belum (Kusmiyati, 2011). Caranya dengan geser tangan kanan diatas simfisis untuk menangkap bagian terba wah janin. Bagian kepala akan teraba keras, rata. Bagian b okong akan teraba lembut dan tidak rata. Tahan fundus uteri dengan tangan kiri. Goyangkan bagian terbawah janin deng an tangan kanan (bila melenting berarti kepala). Bagian kep ala akan mudah digerakkan jika tidak terikat/tertahan, sulit d igerakkan jika terikat/tertahan, lalu kita menilai apakah bagi an terbawah janin telah masuk pintu atas panggul (PAP).
  • 11. Palpasi Leopold Leopold IV : Tujuan pemeriksaan Leopold IV adalah untuk mengetahui s eberapa bagian presentasi janin yang masuk PAP (Kusmiya ti, 2011). Caranya denga mempersilakan pasien untuk melur uskan kakinya. Posisi badan bidan berdiri menghadap kaki i bu. Kedua tangan pemeriksa diletakkan disisi bagian bawah rahim (menangkap presentasi janin). Raba dan identifikasi s eberapa jauh presentasi janin masuk ke panggul, apabila ke dua tangan bertemu (konvergen) berarti presentasi sebagia n kecil presentasi janin masuk PAP, dan bila tangan diverge n berarti sebagian besar presentasi janin sudah masuk PAP.
  • 13. Definisi Pengukuran TFU dengan Teknik Mc Don ald Pengukuran tinggi fundus uteri dengan teknik Mc Donald adalah cara mengukur tinggi fundus uteri me nggunakan alat ukur panjang mulai dari tepi atas si mfisis pubis sampai fundus uteri atau sebaliknya (M andriwati, 2012). Waktu Pengukuran TFU dengan Te knik Mc Donald Pemeriksaan dilaksanakan setelah melakukan pemeriksaan inspeksi pada abdomen da n jika umur kehamilan ibu sudah mencapai 22 ming gu (Mandriwati, 2012). Menentukan Usia Kehamilan Berdasarkan TFU Mc Donal (cm) Tuanya kehamilan (bln) = 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑓𝑢𝑛𝑑𝑢𝑠 𝑢𝑡𝑒𝑟𝑖 (𝑐𝑚) 3,5 𝑐𝑚
  • 14. Menentukan Usia Kehamilan Dengan Perjarian
  • 16. Johnson dan Tausack (1954) menggunakan suatu metode untuk menaksirkan be rat badan janin dengan pengukuran tinggi fundus uteri (TFU), yaitu dengan men gukur jarak antara tepi atas simfisis pubis sampai puncak fundus uteri dengan mengikuti lengkungan uterus, memakai pita pengukur dalam centimeter dikuran gi 11, 12, atau 13 hasilnya dikalikan 155, didapatkan berat badan bayi dalam gra m. Pengurangan 11, 12, atau 13 tergantung dari posisi kepala bayi. Jika kepala s udah melewati tonjolan tulang (spinaischiadika) maka dikurangi 12, jika belum m elewati tonjolan tulang (spinaischiadika) dikurangi 11 (Varney, 2004). Rumus Jo hnson adalah sebagai berikut : Keterangan : • TBJ = Taksiran Berat Janin • TFU = Tinggi Fundus Uteri • N = 13 bila kepala belum masuk PAP, 12 bila kepala masih berada di atas spin a ischiadika, dan 11 bila kepala berada di bawah spina ischiadika Menghitung Perkiraan Berat Badan Janin (TBBJ) TBJ = (TFU – N) x 155
  • 18. Denyut Jantung Janin Untuk dapat mendengar detak jantung janin dapa t dipergunakan stetoskop Laeneck atau alat Dopt on. Detak jantung janin baru terdengar dengan st etoskop bulan ke-5, sedangkan dengan alat Dopt on sudah mulai terdengar pada akhir bulan ke-3. Detak jantung janin yang terdengar merupakan ta nda pasti kehamilan. Lebih lanjut lagi berarti janin ada dalam rahim hidup atau masih hidup. Gambaran detak jantung janin sebagai berikut. 1. Takikardia berat: detak jantung janin di atas 1 80 kali/menit 2. Takikardia ringan: antara 161-180 kali/menit 3. Normal: antara 120-160 kali/menit 4. Bradikardia ringan: antara 100-119 kali/menit 5. Bradikardia sedang antara 80-100 kali/menit 6. Bradikardia berat: kurang dari 80 kali/menit
  • 19. Cara menghitung detak jantung janin adalah: 1. Upayakan agar dapat diketahui letak punggung janin, yang akan menjad i petunjuk letak pungtum maksimum. Dalam keraguan dalam menentuka n letak punggung janin, maka detak jantung janin dapat dicari di bagian atas umbilikus 2. Setelah dapat ditetapkan letak pungtum maksimum dari detak jantung ja nin, untuk memudahkan perhitungannya dapat dilakukan dengan secara interval setiap lima detik. Ini berarti jumlahnya dihitung selama lima detik diselingi lima detik bebas, selanjutnya dihitung kembali. Dengan demikia n, jumlahnya menjadi 3 kali-5 detik. Tujuan interval ini adalah untuk men gurangi kelelahan meng- hitung dan mengurangi kesalahan penghitunga n. 3. Selanjutnya dengan jumlah 3 kali-5 detik dikalikan 4 maka didapatkan ju mlah detak jantung janin untuk satu menit. Contoh: Jumlah 33 kali/menit dikalikan dengan empat maka detak jantung janin/meni t adalah 132 kali/menit artinya masih dalam batas normal. 5 detik Ju mlah 5 detik hit ung 5 detik be bas 5 setik hit ung 5 detik be bas 5 detik hit ung 10 11 12 33
  • 20. Gerakan Janin Bumil umumnya mulai dapat merasakan pergerak an janin saat usia kehamilan memasuki 18-25 min ggu. Akan tetapi, tidak semua ibu hamil akan mera sakan gerakan janin di usia kandungan yang sama. Metode untuk perhitungan gerakan janin: 1. Jadwalkan satu sesi untuk perhitungan per hari 2. Jadwalkan sesi waktu yang sama setiap hari 3. Catat berapa lama biasanya dibutuhkan untuk erasakan 10 kali gerakan 4. Setidaknya harus terdapat 10 gerakan dalam 1 0 jam. 5. Apabila gerakan kurang dari 10 kali dalan 10 ja m, jika dibutuhkan waktu lebih lama untuk men capai 10 kali gerakan, atau jika tidak terasa ger akan dalam 10 jam, hubungi bidan
  • 21. NO JENIS KETERANGAN 5. Genetalia eksterna & an us Tujuan: • Untuk mengetahui bentuk, kesimetrisan • Untuk menilai bersih atau tidaknya daerah genetalia dan an us • Untuk mengetahui ada hemoroid pada anus atau tidak Nor mal: bersih, mukosa lembab, integritas kulit baik, semetris ti dak ada edema dan tanda-tanda infeksi (pengeluaran pus / bau), anus tdk ada hemoroid. 6. Ekstremitas Tujuan: • Untuk mengetahui bentuk, kesimetrisan • Untuk mengetahui kinerja reflek • Untuk mengetahui adanya nyeri tekan, adanya varices pera dangan, edema (1) Atas (bahu,siku,tangan) : Normal: simetris kika, integritas kulit baik, reflek positif. (2) Bawah (panggul, lutut, pergelangan kaki dan telapak kaki) : Normal: simetris kika, integritas kulit baik, reflek patella d an archiles positif.
  • 23. NO KASUS TBBJ = (TFU-n) x 155 Mc.Donal (cm) Perhitungan Jari Analisis 1. Ny.A usia 21 tahun G1P0A0 HPHT : 6-6-2020 HPL : 13-3-2020 TFU : 20 cm = (20-12)X155 = 8X155 = 1240 gr = 1.24 kg UK : 17 mgg 3 hari UK : Pertengahan P usat Simfisis dan kepala belum masuk pap b erat janin itu tidak s esuai termasuk lebi h besar dri uk, TFU 20 cm berada di perteng ahan antara simpisis pusat. T BJ normal untuk UK 17 mgg 3 hr adalah 180 gr. Ibu dianjurk an untuk membatasi makana n dengan lebih rendah kadar gula, rendah karbohidrat, dan rendah lemak, lalu perbanya k minum air putih, hindari min uman manis seperti soft drink, dll, bagi porsi makanan menj adi sedikit tapi sering, dan te tep bergerak aktif namun buk an aktivitas yang terlalu berat agar tbj, bb dan tfu nya sesua i dengan uk.
  • 24. 2. Ny.B usia 25 tahun G2P1A0 HPHT : 10-2-2020 HPL : 17-11-2020 TFU : 30 cm = (30-12)X155 = 18X155 = 2790 gr = 27,9 kg UK : 34 mgg 1 hari UK : 34 mgg berad a di 31 cm diatas si mfisis 34 mgg berada di 31 cm diatas s imfisis TBJ normal untuk UK 34 mgg 1 hr adalah 2250gr dan kepala bel um masuk pap berat janin itu su dah sesuai Menganjurkan ibu agar mengon sumsi gizi seimbang yang cuku p agar janin bisa tumbuh denga n baik mengurangi asupan gula dan karbohidrat 3. Ny.C usia 30 tahun G2P1A0 HPHT : 18-05-2020 HPL : 25-2-2020 TFU : 29 cm = (29-12)X155 = 17X155 = 2635 gr = 2,635 kg UK : 20 mgg UK : 20 mgg berada di 3 jari bawah pusat 20 mgg berada di 3 jari bawah pus at TBJ normal untuk UK 20 mgg adal ah 325 gr.Ibu dianjurkan untuk me mbatasi makanan dengan lebih ren dah kadar gula, rendah karbohidrat , dan rendah lemak, lalu perbanya k minum air putih, hindari minuma n manis seperti soft drink, dll, bagi porsi makanan menjadi sedikit ta pi sering, dan tetep bergerak aktif namun bukan aktivitas yang terlalu berat agar tbj, bb dan tfu nya sesu ai dengan uk
  • 25. 4. Ny.D usia 23 tahun G2P0A1 HPHT : 19-1-2020 HPL : 26-10-2020 TFU : 34 cm = (34-11)X155 = 23X155 = 3565 gr = 3,565 kg UK : 37 mgg 2 ha ri UK : 3 jari dibaw ah pusat-px ata u diatas simfisis kepala belum m asuk pap 37 mgg berada di 32- 33 cm diatas simfisis TBJ normal untuk UK 37 mgg 2 hr adala h 2900gr. menyarankan ibu untuk diet sehat agar tbj, bb dan tfu nya sesuai dengan uk 5. Ny.E usia 29 tahun G2P1A0 HPHT : 5-5-2020 HPL : 12-2-2021 TFU : 26 cm = (26-12)X155 = 14X155 = 2170 gr = 2.17kg UK : 22 mgg 1 ha ri UK : 3 jari dibawa h pusat atau diat as simfisis dan ke pala belum masu k pap 22 mgg berada di 24-25 cm di atas simfisis . TBJ normal unt uk UK 22mgg adalah 485 gr. I bu dianjurkan untuk membata si makanan dengan lebih ren dah kadar gula, rendah karbo hidrat, dan rendah lemak, lalu perbanyak minum air putih, h indari minuman manis seperti soft drink, dll, bagi porsi mak anan menjadi sedikit tapi ser ing, dan tetep bergerak aktif n amun bukan aktivitas yang ter
  • 26. 6. Ny.F usia 33 tahun G3P2A0 HPHT : 20-4-2020 HPL : 27-1-2021 TFU : 24 cm = (24-12)X155 = 12X155 = 1860 gr = 1.86 kg UK : 24 mgg 1 hari UK : setinggi pusat atau diatas simfisi dan kepala belum masuk pap 24 mgg berada di 24-25 cm diata s simfisis. TBJ normal untuk UK 24 mgg 1 hr adalah 550 gr. bu dianjurkan untuk membatasi makanan dengan lebih rendah k adar gula, rendah karbohidrat, d an rendah lemak, lalu perbanya k minum air putih, hindari minu man manis seperti soft drink, dll , bagi porsi makanan menjadi s edikit tapi sering, dan tetep ber gerak aktif namun bukan aktivita s yang terlalu berat 7. Ny.G usia 35 tahun G4P3A0 HPHT : 10-4-2020 HPL : 17-1-2021 TFU : 20 cm = (20-12)X155 = 8X155 = 1240 gr = 1.24 kg UK : 25 mgg 4 hari UK :setinggi pusat d an kepala belum ma suk 25 mgg berada di 24-25 cm diatas simfisis. TBJ normal untuk UK 25 mgg 4 hr adalah 750 gr ibu dianjurkan untuk membatasi m akanan dengan lebih rendah kadar gula, rendah karbohidrat, dan rend ah lemak, lalu perbanyak minum air putih, hindari minuman manis s eperti soft drink, dll, bagi porsi ma kanan menjadi sedikit tapi sering, dan tetep bergerak aktif namun bu kan aktivitas yang terlalu berat
  • 27. 8. Ny.H usia 34 tahun G2P1A0 HPHT : 3-7-2020 HPL : 10-4-2021 = (13-12) x 155 = 155 gr UK : 13 mgg 4 ha ri UK : 3 jari diata s pusat sekitar 1 3 cm TBJ Ny.H ialah 155 gr, suda h sesuai dengan usia keha milan dianjurkan untuk mak an sedikit tapi sering agar b erat badan naik sesuai deng an usia kehamilannya 9. Ny.I usia 36 tahun G4P2A1 HPHT : 11-3-2020 HPL : 18-11-2020 TFU : 31 cm = (31-12)X155 = 19X155 = 2945 gr = 2,945 kg UK : 28 mgg 6 ha ri UK : pertengahan pusat –px dan ke pala belum masu k pap 29 mgg berada di 26,7 cm dia tas simfisis. TBJ normal untuk UK 29 mgg 5 hr adalah 1300 gr. Ibu dianjurkan untuk membat asi makanan dengan lebih re ndah kadar gula, rendah karb ohidrat, dan rendah lemak, lal u perbanyak minum air putih , hindari minuman manis sepe rti soft drink, dll, bagi porsi m akanan menjadi sedikit tapi sering, dan tetep bergerak akt if namun bukan aktivitas yang terlalu berat
  • 28. 10 . Ny.J usia 19 tahun G1P0A0 HPHT : 30-4-2020 HPL : 6-2-2021 TFU : 24 cm = (24-12)X155 = 12X155 = 1860 g = 1,86 kg UK : 22 mgg 5 hari UK : 3 jari di bawah pusat dan kepala b elum masuk pap berat ja nin itu tidak sesuai. Karena usia kandung an 24 mgg saja suda h 500 gr. Ibu dianjurk an untuk membatasi makanan dengan lebi h rendah kadar gula, rendah karbohidrat, d an rendah lemak, lalu perbanyak minum air putih, hindari minum an manis seperti soft drink, dll, bagi porsi makanan menjadi se dikit tapi sering, dan tetep bergerak aktif n amun bukan aktivitas yang terlalu berat