SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
I. PENDAHULUAN
Pakaian dikenakan oleh seorang muslim maupun muslimah sebagai ungkapan ketaatan dan
ketundukan kepada Allah, karena itu berpakaian bagi seorang muslim memiliki nilai ibadah.
Karena itu dalam berpakaian ia pun mengikuti aturan yang ditetapkan Allah.
Manusia dengan segala peradabannya memiliki naluri untuk mengembangkan apa yang ada,
termasuk dalam perkembangan model pakaian. Tidak bisa dipungkiri lagi model pakaian yang
ada di era globalisasi ini banyak menyadur dari dunia barat. Tapi umat Islam haruslah tetap
bercermin terhadap syari’at Islam yang Rasulullah lah yang menjadi suri tauladannya, tidak
mengabaikan apa yang menjadi batasan-batasan berpakaian sesuai syari’at Islam.
Dalam hal ini akan dibahas lebih lanjut tentang segala yang berhubungan dengan tema makalah
ini yakni “Pakaian”. Adapun yang akan diuraikan adalah pengertian dari pakaian, syarat-syarat
berpakaian menurut syari’at Islam, fungsi dari pakaian,warna pakaian yang disukai Rasulullah
serta etika dalam berpakaian.
II. HADITS
‫َع‬‫ن‬ْ‫ِا‬َ‫ن‬‫ن‬‫ع‬ ‫ن‬ََ‫ن‬‫ا‬‫ن‬ٍ‫عَق‬َ:‫ق‬ِ‫ا‬َ‫ن‬‫ا‬َِ‫ع‬‫و‬ِ‫ل‬ :ِ‫ن‬ٍ‫َق‬ َ‫ن‬ ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫م‬‫ع‬‫ل‬‫ن‬‫ب‬‫ع‬ِ‫م‬‫نع‬‫م‬ :َ‫ن‬ِ‫نع‬‫م‬َ‫ن‬‫ك‬ ‫ن‬‫م‬َ‫ن‬‫ك‬‫ع‬ ‫ب‬ََ‫ن‬ٍ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫و‬‫ِا‬َ‫ع‬‫نو‬َ‫ِع‬َ:‫ق‬ِ‫ا‬‫ن‬َ‫ا‬َِ‫ع‬ ِ‫ا‬‫ا‬‫ن‬‫ك‬‫ع‬‫و‬ِ‫ل‬
‫مََمََقهالِفعََقنٍاَاكَو‬ ‫عاَكامهعَا‬َ: ‫ن‬َ‫و‬ ‫ن‬‫ل‬‫َع‬‫ن‬ْ‫ا‬ِ‫ن‬َ :‫ط‬‫ب‬ِ‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬َ2]2
Artinya: Dari Ibnu Abbas R.A., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “pakailah pakaian
berwarna putih. Karena pakaian putih adalah pakaian yang paling baik. Dan kafanilah orang
yang meninggal dengan kain putih.”(H.R Abu Daud dan Tirmidzi)[3]
‫ع‬ِ‫ا‬‫ن‬َ‫ع‬‫نو‬َ‫ن‬َ‫ع‬‫ن‬َ‫ن‬َ‫َعْع‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫م‬‫ع‬‫ل‬‫ن‬‫ب‬‫ع‬ِ‫م‬‫نع‬‫م‬ :َ‫ن‬ِ‫ع‬:ُْ‫ن‬َ‫ن‬ِ‫ع‬ ‫نع‬‫م‬َ‫ن‬‫ك‬‫عِْع‬:‫ه‬‫نط‬َ‫ع‬:‫م‬‫ع‬‫ك‬ ِ ‫ن‬ِ‫عْع‬‫ك‬ِ‫هللا‬‫ا‬‫نْعَقه‬َ‫ن‬َ‫ن‬ ِِ‫هع‬‫ن‬ ‫ل‬ ِِ‫ع‬‫عك‬ِ‫َي‬‫ن‬‫ا‬ ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬
َ‫عمََمََقهالِفعاَِطَمبضاخ‬ ‫بعاََِتعَا‬ِ‫َي‬‫ن‬‫نا‬‫ح‬‫4]4[َك‬
Artinya: Dari Abu Rimtsah Rifaah at-taimiy R.A. Ia berkata: “saya pernah melihat Rasulullah
SAW.memakai dua baju yang hijau”(H.R Abu Daud dan Tirmidzi)[5]
‫ع‬:‫ه‬‫نط‬َ‫ع‬:‫م‬‫ع‬‫ك‬ ِ ‫ن‬ِ‫ع‬ ‫ب‬‫ا‬ِ‫ا‬َ‫ن‬‫م‬‫ع‬‫نو‬َ‫ن‬َ :‫عاََِتعع‬:‫و‬َ‫ن‬‫م‬ ‫ن‬َ‫ع‬‫ل‬ْ‫ن‬‫ل‬‫َع‬‫ن‬‫هللا‬َِ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ع‬‫ن‬ْ‫ق‬‫ن‬‫ل‬‫ع‬ِ‫خ‬‫ه‬‫ن‬‫ا‬‫عَق‬‫ن‬ََ‫ن‬َ‫نع‬‫ل‬‫ن‬‫ك‬‫ن‬‫م‬‫َع‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ع‬:‫م‬‫ع‬‫ل‬‫ن‬‫ب‬‫ع‬ِ‫م‬‫نع‬‫م‬ :َ‫ن‬ِ‫ع‬‫َي‬
]6‫6مََمَو‬
Artinya: Dari Jabir R.A., ia berkata:”ketika Rasulullah SAW. memasuki kota makkah pada hari
penaklukannya, beliau memakai sorban hitam”(H.R Abu Daud).[7]
َ‫ن‬ ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ع‬:‫م‬‫نع‬‫ل‬‫ن‬‫ب‬‫ع‬‫ك‬ٍِ‫عَقط‬ِ‫نو‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬ِ‫ا‬‫ن‬َ‫ع‬‫نو‬َ‫ع‬ِ‫م‬ِ‫ع‬ٍ‫ن‬َ‫َعاوع‬ِ‫ق‬َِ‫ن‬َ‫ع‬‫نو‬َ‫ِع‬‫م‬ََ‫ن‬ِ‫ع‬‫ك‬ِ‫ا‬‫ن‬َ‫اوع‬ َُِ َِ‫ن‬َ‫َِق‬‫ع‬ٍ‫ن‬َ‫ع‬‫نو‬َ‫عع‬‫ك‬ِ‫ن‬‫ع‬:‫م‬َ‫ن‬ٍَِ‫عَا‬ ‫ن‬‫م‬َ‫ن‬‫ك‬
‫ع‬‫ن‬ُ‫ع‬َ‫ن‬‫ق‬‫ع‬ِ‫و‬‫ن‬‫ل‬‫ن‬‫ا‬‫نامك‬ْ‫َع‬‫ن‬ْ‫ط‬ِ‫ل‬‫ا‬‫ن‬‫م‬‫ع‬‫و‬ِ‫عل‬ِْ‫ن‬‫ل‬‫َع‬‫ن‬‫هللا‬َِ‫َق‬‫ن‬َ‫ع‬ ِ ‫ا‬ِ‫هللا‬‫ن‬‫ي‬‫َق‬‫ن‬َ َِِ‫ن‬ِْ ََ‫مََم‬ ‫عاَكامهعَا‬ِْ‫ن‬‫ل‬‫َع‬‫ن‬‫ا‬ِ‫ي‬‫عَق‬‫ن‬َ ‫ن‬ُ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬‫ق‬‫ن‬َ‫ع‬ِ‫م‬:‫ا‬:‫و‬‫8][ط‬
Artinya: Dari Abdul Aziz bin Abu Ruwad, dari Salim bin Abdullah, dari ayahnya, dari Nabi SAW
bersabda:” hendaknya dipanjangkaan sarung, baju, dan sorban, barang siapa memanjangkan
sesuatu darinya karena sombong Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” (H.R Abu
Daud)
‫ع‬:‫ه‬ُ‫ن‬َ‫ن‬ِ‫ع‬‫ع‬‫ن‬‫ي‬‫ن‬‫ق‬‫ن‬َ‫يَع‬َ :‫ا‬‫ا‬‫ن‬‫ل‬‫ع‬‫ن‬َ‫ن‬ ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ي‬ ‫ن‬َ‫ع‬:‫م‬‫ع‬‫ل‬‫ن‬‫ب‬‫ع‬ِ‫م‬‫نع‬‫م‬ :َ‫ن‬ِ‫ع‬‫نَين‬ ‫ع‬ ‫ن‬‫م‬َ‫ن‬‫ك‬‫ع‬:‫ه‬‫نط‬َ‫:ع‬‫م‬‫ع‬‫ك‬ ِ ‫ن‬ِ‫ع‬ ِ‫ق‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬ٍ‫عَق‬‫نو‬َ‫ن‬َ‫ع‬:ُْ‫ن‬َ‫ن‬ِ‫َع‬‫ن‬‫ل‬‫ع‬‫ن‬‫و‬َ‫ن‬‫ا‬‫هللا‬‫ن‬‫ء‬‫بع‬ْ :‫ء‬‫ع‬‫ك‬ِ‫ن‬‫ع‬:‫ه‬
‫ع‬َ‫ي‬‫ن‬‫ك‬‫ع‬‫ي‬‫م‬‫نا‬ْ َ‫مََم‬ ‫عاَكامهعَا‬:‫ه‬‫ط‬ِ‫عل‬‫ون‬‫ن‬ِ‫ء‬‫ن‬َ[9]9
Artinya: Dari Al Barra bin Azib R.A., ia berkata: “Tubuh Rasulullah SAW. berukuran sedang.
Saya pernah melihat beliau mengenakan kain merah, dan belum pernah melihat orang yang
lebih tampan dari beliau.”(H.R Abu Daud)[10]
‫َع‬ِ‫ا‬‫نَع‬‫ع‬ٍ‫ن‬‫ا‬ ‫ن‬‫ن‬‫ع‬َ: ‫ع‬‫ن‬‫ء‬‫ن‬َ‫نع‬‫ل‬‫ن‬َ‫ن‬‫ه‬‫ا‬‫ن‬َ‫َع‬‫ن‬ َِ‫نع‬‫م‬َ‫ن‬‫ك‬‫َع‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ع‬:‫م‬‫ع‬‫ل‬‫ن‬‫ب‬‫ع‬ِ‫م‬‫نع‬‫م‬ :َ‫ن‬ِ‫ع‬‫ي‬‫ن‬َ‫ع‬ ‫ع‬‫ن‬‫ك‬‫ن‬‫ا‬ُ‫ن‬‫ا‬:ْ‫ع‬‫ك‬ِ‫ا‬‫ن‬َ‫ع‬‫نو‬َ‫ع‬ِ‫م‬َ‫ن‬‫هللا‬ِ‫ب‬‫ن‬‫َق‬ِ‫ا‬‫ع‬َ‫ن‬‫ع‬ٍ‫ن‬‫ا‬‫َق‬‫ن‬‫ن‬‫نع‬ْ‫ن‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ن‬ ِ ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫و‬‫ا‬ِ‫هللا‬‫ن‬‫ا‬‫ق‬
‫:اَكامهعَو‬ْ‫ن‬َ‫ط‬:َُ‫ن‬‫هللا‬:ْ‫ن‬‫ا‬ ِ‫ْك‬‫ن‬َ‫ع‬:‫ل‬‫ن‬َ‫ن‬‫ه‬‫ط‬:ُ‫ع‬‫ن‬َ‫هللا‬:ْ‫ن‬‫ق‬‫ع‬َ‫ن‬َ‫هع‬ِ‫ط‬ِ‫هللا‬‫ن‬‫ا‬‫عَق‬:‫:و‬‫ق‬‫ن‬‫ه‬‫َق‬‫ن‬َ‫ِوع‬ ‫ثعء‬ ُ‫ِهعَِْءع‬ ‫ا‬ َ‫ع‬ ‫َمعَا‬ ‫هالِفعَك‬ ‫َمََمََق‬
]11‫اخَو‬ ‫بض‬ 11
Artinya: dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda” kalau kamu memakai
sandal, pasang yang kanan terlebih dahulu tetapi kalau membukanya yang kiri buka dahulu, jadi
yang kanan adalah pertama dipasang dan yeng kiri terakhir dibuka.”(HR Abu Daud dan
Tirmidzi, dan Abu Isa berkata ini hadits hasan shahih).
III. PEMBAHASAN
A.Pengertian Pakaian dan Aurat
1. Pengertian Pakaian
Huruf lam ‫ل‬ ,ba’‫ب‬ dan sin ‫س‬adalah tiga huruf asli yang menunjuk pada pengertian tutup atau
menutupi. Secara denotatif kata al-libas ‫سابلا‬ berarti pakaian yang dikenakan.
2. Pengertian Aurat
Aurat adalah bagian tubuh yang tidak boleh dibuka untuk diperlihatkan. [12]Karena aurat
adalah sesuatu yang harus dijaga oleh setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan maka ini
adalah sebuah tanggung jawab yang harus dijalankan oleh setiap umat Islam. Sesuatu yang baik
akan tetap apik ketika dapat dijaga.
B.Syarat-syarat berpakaian menurut syari’at Islam
Pakaian merupakan salah satu nikmat dan penghormatan yang diberikan Allah kepada anak
cucu Adam. Barang siapa mensyukuri nikmat ini, maka dia telah berada dalam batas-batas aturan
yang diperbolehkan kepadanya.
Hukum berpakaian ada tiga yaitu wajib, sunnah dan haram. Hukumnya wajib jika untuk
menutupi aurat, hukumnya sunnah jika dengan berpakaian itu menjadikannya lebih menarik dan
indah dan haram hukumnya karena ada larangan dari Rasulullah.
Pakaian ada dua macam, yaitu pakaian khusus perempuan dan pakaian khusus laki-laki.
Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam mengenakan pakaian bagi perempuan, yaitu
1. Menutupi seluruh anggota tubuh kecuali bagian-bagian tertentu yang boleh diperlihatkan.
2. Pakaian itu tidak menjadi fitnah pada dirinya.
3. Pakaian itu tebal dan tidak transparan sehingga bagian dalam tubuh tidak terlihat
4. Pakaian tersebut tidak ketat atau sempit sehingga tidak membentuk lekukan- lekukan tubuh
yang dapat menimbulkan daya rangsang bagi laki-laki.
5. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
6. Tidak menyerupai pakaian orang kafir
7. Tidak terlalu berlebihan atau mewah
Mengenai pakaian laki-laki juga ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu
1. Pakaian tidak terbuat dari sutera murni
2. Tidak berlebihan atau mewah
3. Tidak menyerupai pakaian wanita
4. Tidak memberikan gambaran bentuk tubuh atau aurat dan tidak perlu memperlihatkannya.
5. Hendaknya panjang pakaian tidak melebihi kedua mata kaki. [13]
C. Fungsi pakaian
Untuk memahami kembali fungsi-fungsi busana, dapat diperjelas lagi ilustrasi berikut:
1. Busana Sebagai Penutup Aurat
Aurat dalam al-Qur’an disebut sau’at yang terambil dari kata sa’a, yasu’u yang berarti buruk, tidak
menyenangkan. Kata ini sama maknanya dengan aurat yang terambil dari kata ar yang berarti onar, aib,
tercela. Keburukan yang dimaksud tidak harus dalam arti sesuatu yang pada dirinya buruk, tetapi bisa
juga karena adanya faktor lain yang mengakibatkannya buruk. Tidak satu pun dari bagian tubuh yang
buruk karena semuanya baik dan bermanfaat termasuk aurat. Tetapi bila dilihat orang, maka
“keterlihatan” itulah yang buruk.
2. Fungsi Busana sebagai Perhiasan
Perhiasan merupakan sesuatu yang dipakai untuk memperelok (memperindah). Tentunya
pemakaiannya sendiri harus lebih dahulu menganggap bahwa perhiasan tersebut indah, kendati orang
lain tidak menilai indah atau pada hakikatnya memang tidak indah. Al-Qur’an tidak menjelaskan apalagi
merinci apa yang disebut perhiasan, atau sesuatu yang “elok”. Sebagian pakar menjelaskan bahwa
sesuatu yang elok adalah yang menghasilkan kebebasan dan keserasian. Kebebasan haruslah disertai
tanggung jawab, karena keindahan harus menghasilkan kebebasan yang bertanggung jawab. Tentu saja
pendapat tersebut dapat diterima atau ditolak sekalipun keindahan merupakan dambaan manusia.
Namun harus diingat pula bahwa keindahan sangat relatif, tergantung dari sudut pandang masing-
masing penilai.
Hakikat ini merupakan salah satu sebab mengapa al-Qur’ân tidak menjelaskan secara rinci apa yang
dinilainya indah atau elok. Wahyu kedua yang dinilai oleh ulama sebagai ayat-ayat yang mengandung
informasi pengangkatan Nabi Muhammad s.a.w. sebagai Rasul antara lain menuntunnya agar menjaga
dan terus-menerus meningkatkan kebersihan pakaiannya (Q.S. al-Mudatsir (74): 4). Memang salah satu
unsur multak keindahan adalah kerbersihan. Itulah sebabnya mengapa Nabi Muhammad S.a.w. senang
memakai pakaian putih, bukan saja karena warna ini lebih sesuai dengan iklim Jazirah Arab yang panas,
melainkan juga karena warna putih segera menampakkan kotoran, sehinga pemakaiannya akan segera
terdorong untuk mengenakan pakaian lain yang bersih.[14]
D. Warna Pakaian yang Paling Disukai Nabi
Warna pakaian yang disukai oleh Nabi saw adalah hijau karena warna ini merupakan warna pakaian
disurga. Ada yang mengatakan bahwa memandang kehijauan dan air yang mengalir dapat menguatkan
pengllihatan. Karena hasiatnya itulah, warna hijau menjadi warna yang paling dsukai oleh rasulullah.
Ibnu Baththal menngatakan, “Dengan Rasuliullah menyukainya saja sudah cukup bagi warna ini
kemuliaan dan alasan disukai.” Qatadah menuturkan, “Suatu hari kami pergi bersama Anas r.a kesuatu
tempat. Lalu ketika kami sampai disana seseorang berujar, ‘Betapa indah kehijauan ini.’ Maka ketika itu
Anas berkata, ‘kita sudah pernah membicarakan bahwa warna yang paling disukai oleh Nabi SAW.
adalah hijau.”[15]
E. Etika berpakaian
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, atau adat kebiasaan yang mana etika
berhubungan erat dengan konsep penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah
dilakukan. Dalam berpakaian ada beberapa etika yang harus diperhatikan oleh seorang muslim,
diantaranya:
1. Membaca doa
2. Disunnahkan untuk mendahulukan anggota tubuh yang bagian kanan dalam mengenakan pakaian
3. Memakai pakaian yang rapi dan sopan yang sesuai dengan tempat
4. Disunnahkan melepaskan pakaian dari sebelah kiri.
Jadi dalam mengenakan pakaian tidak hanya sekedar langsung memakai pakaian tersebut, melainkan
ada beberapa aturan-aturan yang harus diperhatikan sebelumnya.
Sangat dianjurkan memakai pakaian dari sebelah kanan lalu sebelah kiri, dan melepaskannya dari
sebelah kiri lalu kanan. Dan sebenarnya tidak hanya dalam hal berpakaian saja tapi dalam mengerjakan
semua hal sanagat dianjurkan melakukannya dengan yang kanan terlebih dahulu, seperti, makan, wudlu,
hingga memakai sandal pun harus didahulukan yang kanan, sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh
Abu Daud dan Tirmidzi tentang tata cara mengenakan sandal. Bahwa itu merupakan mengarahkan
segala sesuatunya, menuju ke yang sebelah kanan. Dimana sebelah kanan, merupakan perlambang dari
"Ashabul yamin", golongan kanan, atau golongan yang baik. Dan sebelah kiri umumnya adalah
perlambang dari "Ashabul shima", atau golongan kiri, atau golongan yang menjadi lawan dari baik.
Pahamilah perlambang "KANAN" dan "KIRI" ini, bahwa itu merupakan pemahaman secara tersirat,
bahwa semua tindakan kita, laku kita, akhlak kita, haruslah diarahkan pada hal-hal yang baik, yaitu
golongan orang-orang yang mendapatkan petunjuk Allah dan mengerjakannya.
[1] Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, (Jakarta: Depag RI, 2007), hlm.376.
[2] Imam al-hafidz Abi Daud Sulaiman al-Asyats, Sunan Abi Daud ,(Beirut,darul kutub al-ilmiyah,1416H,
Juz 3), hlm.54.
[3] Achmad Sunarto, Riyadhus Shalihin, terj.Riyadhus shalihin oleh Al-Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf
An-Nawawi(Jakarta:Pustaka Amani:1999), jilid 1, hlm. 705
[4] Jamaluddin asy-syuyuthi,Sunan an-nasa’i,(Beirut,darul kutub al-ilmiyah.t.t, Juz 7).hlm.204.
[5] Achmad Sunarto, Riyadhus Shalihin, terj.Riyadhus shalihin oleh Al-Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf
An-Nawawi(Jakarta:Pustaka Amani:1999), jilid 1, hlm. 707
[6]Imam al-hafidz Abi Daud Sulaiman al-Asyats, Sunan Abi Daud ..., hlm57.
[7]Achmad Sunarto, Riyadhus Shalihin, terj.Riyadhus shalihin oleh Al-Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf
An-Nawawi(Jakarta:Pustaka Amani:1999), jilid 1, hlm. 707
[8] Imam al-hafidz Abi Daud Sulaiman al-Asyats, Sunan Abi Daud...,hlm.62
[9] Imam al-hafidz Abi Daud Sulaiman al-Asyats, Sunan Abi Daud...,hlm.56.
[10] Al-imam abu zakaria yahya bin syaraf an nawawi,terbitan darul fikr,beirut t.t. Penerjemah achmad
sunarto,pustaka amani ,jakarta cet.IV.jlid 1,hlm 706.
[11] Imam al-hafidz Abi Daud Sulaiman al-Asyats, Sunan Abi Daud...,hlm.72
[12] Muhammad Sahrur, Metodologi Fiqh Islam Kontenporer, (Yogyakarta: eLSAQ Press, 2008) hlm.485-
486.
[13] Syaikh Sa’ad Yusuf Abu Aziz,Buku Pintar Sunnah dan Bid’ah,(Jakarta Timur: Pustaka Al Kautsar,t.t),
hlm448-452.
[14] Diaz Corner, Fungsi Pakaian Dalam Ajaran Islam, http://diaz2000.multiply.com/ diunduh pada hari
minggu,25-11-2012 pukul 10.35 WIB
[15]Nur Faizah Dimyathi, Maadza Yuhibbu an Nabi Muhammad saw. Wa Maadza Yukhrihu, Trj. , Maadza
Yuhibbu an Nabi Muhammad saw. Wa Maadza Yukhrihu, Oleh AdnanTharsyah (Jakarta, Gema Insani,
2006), hlm. 583

More Related Content

What's hot

Berpakaian dan Berhias secara Islami
Berpakaian dan Berhias secara IslamiBerpakaian dan Berhias secara Islami
Berpakaian dan Berhias secara IslamiAlya Titania Annisaa
 
haji-dan-umrah
 haji-dan-umrah haji-dan-umrah
haji-dan-umrahEdi Candra
 
Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...RiriCesar RiriCesar
 
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan DiriBerbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan DiriAulia Dina Wulandani
 
Adab berpakaian dan berhias
Adab berpakaian dan berhiasAdab berpakaian dan berhias
Adab berpakaian dan berhiasLinkin Park News
 
Taklimat Umrah
Taklimat UmrahTaklimat Umrah
Taklimat Umrahabmatin75
 
Pai hijab dan busana muslim
Pai hijab dan busana muslimPai hijab dan busana muslim
Pai hijab dan busana muslimNormaya_
 
Makalah fiqih tentang haji dan umroh
Makalah fiqih tentang haji dan umrohMakalah fiqih tentang haji dan umroh
Makalah fiqih tentang haji dan umrohjuniska efendi
 
Cara Berpakaian Seorang Muslim
Cara Berpakaian Seorang MuslimCara Berpakaian Seorang Muslim
Cara Berpakaian Seorang MuslimWandi Budiman
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
PELAKSANAAN HAJI
PELAKSANAAN HAJIPELAKSANAAN HAJI
PELAKSANAAN HAJIMas Areyou
 
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran IslamTata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran IslamNurqanaah M
 
Perbedaan haji dan umroh
Perbedaan haji dan umrohPerbedaan haji dan umroh
Perbedaan haji dan umrohmugnisulaeman
 
Adab Berpakaian Menurut ISLAM
Adab Berpakaian Menurut ISLAMAdab Berpakaian Menurut ISLAM
Adab Berpakaian Menurut ISLAMRizal Nurfalah
 

What's hot (20)

Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Berpakaian dan Berhias secara Islami
Berpakaian dan Berhias secara IslamiBerpakaian dan Berhias secara Islami
Berpakaian dan Berhias secara Islami
 
haji-dan-umrah
 haji-dan-umrah haji-dan-umrah
haji-dan-umrah
 
Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...
 
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan DiriBerbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
 
Adab berpakaian dan berhias
Adab berpakaian dan berhiasAdab berpakaian dan berhias
Adab berpakaian dan berhias
 
Materi bab 4
Materi bab 4Materi bab 4
Materi bab 4
 
Materi bab 4
Materi bab 4Materi bab 4
Materi bab 4
 
Taklimat Umrah
Taklimat UmrahTaklimat Umrah
Taklimat Umrah
 
Pai hijab dan busana muslim
Pai hijab dan busana muslimPai hijab dan busana muslim
Pai hijab dan busana muslim
 
Makalah fiqih tentang haji dan umroh
Makalah fiqih tentang haji dan umrohMakalah fiqih tentang haji dan umroh
Makalah fiqih tentang haji dan umroh
 
Cara Berpakaian Seorang Muslim
Cara Berpakaian Seorang MuslimCara Berpakaian Seorang Muslim
Cara Berpakaian Seorang Muslim
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
PELAKSANAAN HAJI
PELAKSANAAN HAJIPELAKSANAAN HAJI
PELAKSANAAN HAJI
 
K.lang
K.langK.lang
K.lang
 
Bab 6 Haji dan Umrah
Bab  6 Haji dan UmrahBab  6 Haji dan Umrah
Bab 6 Haji dan Umrah
 
Umrah yang baru
Umrah yang baruUmrah yang baru
Umrah yang baru
 
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran IslamTata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
 
Perbedaan haji dan umroh
Perbedaan haji dan umrohPerbedaan haji dan umroh
Perbedaan haji dan umroh
 
Adab Berpakaian Menurut ISLAM
Adab Berpakaian Menurut ISLAMAdab Berpakaian Menurut ISLAM
Adab Berpakaian Menurut ISLAM
 

Similar to Al libas

Ahlak berpakaian
Ahlak berpakaianAhlak berpakaian
Ahlak berpakaianjuniftha
 
X genap 3.-hidup-bermartabat-dengan-berbusana-muslim
X genap 3.-hidup-bermartabat-dengan-berbusana-muslimX genap 3.-hidup-bermartabat-dengan-berbusana-muslim
X genap 3.-hidup-bermartabat-dengan-berbusana-muslimWahyu Mulyana
 
Pertemuan 6 busana muslim
Pertemuan 6 busana muslimPertemuan 6 busana muslim
Pertemuan 6 busana muslimyadilia
 
Tata Krama dalam berpakaian menurut islam
Tata Krama dalam berpakaian menurut islamTata Krama dalam berpakaian menurut islam
Tata Krama dalam berpakaian menurut islamDinda R P
 
Agama_Islam_Berbusana_dengan_baik (2).pptx
Agama_Islam_Berbusana_dengan_baik (2).pptxAgama_Islam_Berbusana_dengan_baik (2).pptx
Agama_Islam_Berbusana_dengan_baik (2).pptxbasukisusilo2
 
ppt akidah akhlak-1.pptx
ppt akidah akhlak-1.pptxppt akidah akhlak-1.pptx
ppt akidah akhlak-1.pptxnajwaa12
 
Berbusana muslim dan muslimah
Berbusana muslim dan muslimahBerbusana muslim dan muslimah
Berbusana muslim dan muslimahmubarok123
 
Adab berpakaian dalam islam 2018
Adab berpakaian dalam islam 2018Adab berpakaian dalam islam 2018
Adab berpakaian dalam islam 2018puputrahmats
 
Adab berpakaian dalam islam
Adab berpakaian dalam islamAdab berpakaian dalam islam
Adab berpakaian dalam islamKhusshairah
 
Akhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdf
Akhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdfAkhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdf
Akhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdfMAN4BOGOROFFICIAL
 
Dasar hukum islam seputar busana muslim
Dasar hukum islam seputar busana muslimDasar hukum islam seputar busana muslim
Dasar hukum islam seputar busana muslimAndi Uli
 
makalah agama
makalah agamamakalah agama
makalah agamajgesik
 
Membiasakan perilaku terpuji
Membiasakan perilaku terpujiMembiasakan perilaku terpuji
Membiasakan perilaku terpujimifrokhatullaily
 
Tugas ke 4
Tugas ke 4Tugas ke 4
Tugas ke 4ligardk
 
Pakai jilbab, yuuk
Pakai jilbab, yuukPakai jilbab, yuuk
Pakai jilbab, yuukDitta Utami
 

Similar to Al libas (20)

Ahlak berpakaian
Ahlak berpakaianAhlak berpakaian
Ahlak berpakaian
 
X genap 3.-hidup-bermartabat-dengan-berbusana-muslim
X genap 3.-hidup-bermartabat-dengan-berbusana-muslimX genap 3.-hidup-bermartabat-dengan-berbusana-muslim
X genap 3.-hidup-bermartabat-dengan-berbusana-muslim
 
Pertemuan 6 busana muslim
Pertemuan 6 busana muslimPertemuan 6 busana muslim
Pertemuan 6 busana muslim
 
Tata Krama dalam berpakaian menurut islam
Tata Krama dalam berpakaian menurut islamTata Krama dalam berpakaian menurut islam
Tata Krama dalam berpakaian menurut islam
 
Agama_Islam_Berbusana_dengan_baik (2).pptx
Agama_Islam_Berbusana_dengan_baik (2).pptxAgama_Islam_Berbusana_dengan_baik (2).pptx
Agama_Islam_Berbusana_dengan_baik (2).pptx
 
ppt akidah akhlak-1.pptx
ppt akidah akhlak-1.pptxppt akidah akhlak-1.pptx
ppt akidah akhlak-1.pptx
 
Berbusana muslim dan muslimah
Berbusana muslim dan muslimahBerbusana muslim dan muslimah
Berbusana muslim dan muslimah
 
Adab berpakaian dalam islam 2018
Adab berpakaian dalam islam 2018Adab berpakaian dalam islam 2018
Adab berpakaian dalam islam 2018
 
Adab berpakaian dalam islam
Adab berpakaian dalam islamAdab berpakaian dalam islam
Adab berpakaian dalam islam
 
Adab Berpakaian
Adab BerpakaianAdab Berpakaian
Adab Berpakaian
 
Akhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdf
Akhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdfAkhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdf
Akhlak Berhias, Berpakaian Bertamu dan menerima Tamu.pdf
 
Dasar hukum islam seputar busana muslim
Dasar hukum islam seputar busana muslimDasar hukum islam seputar busana muslim
Dasar hukum islam seputar busana muslim
 
makalah agama
makalah agamamakalah agama
makalah agama
 
Membiasakan perilaku terpuji
Membiasakan perilaku terpujiMembiasakan perilaku terpuji
Membiasakan perilaku terpuji
 
Bab 4 akhlak terpuji
Bab 4 akhlak terpujiBab 4 akhlak terpuji
Bab 4 akhlak terpuji
 
Tugas ke 4
Tugas ke 4Tugas ke 4
Tugas ke 4
 
tugas 7 PAI.docx
tugas 7 PAI.docxtugas 7 PAI.docx
tugas 7 PAI.docx
 
Adab berpakaian muslim
Adab berpakaian muslimAdab berpakaian muslim
Adab berpakaian muslim
 
Pakai jilbab, yuuk
Pakai jilbab, yuukPakai jilbab, yuuk
Pakai jilbab, yuuk
 
Modul 4 x
Modul 4 xModul 4 x
Modul 4 x
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 

Recently uploaded (7)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 

Al libas

  • 1. I. PENDAHULUAN Pakaian dikenakan oleh seorang muslim maupun muslimah sebagai ungkapan ketaatan dan ketundukan kepada Allah, karena itu berpakaian bagi seorang muslim memiliki nilai ibadah. Karena itu dalam berpakaian ia pun mengikuti aturan yang ditetapkan Allah. Manusia dengan segala peradabannya memiliki naluri untuk mengembangkan apa yang ada, termasuk dalam perkembangan model pakaian. Tidak bisa dipungkiri lagi model pakaian yang ada di era globalisasi ini banyak menyadur dari dunia barat. Tapi umat Islam haruslah tetap bercermin terhadap syari’at Islam yang Rasulullah lah yang menjadi suri tauladannya, tidak mengabaikan apa yang menjadi batasan-batasan berpakaian sesuai syari’at Islam. Dalam hal ini akan dibahas lebih lanjut tentang segala yang berhubungan dengan tema makalah ini yakni “Pakaian”. Adapun yang akan diuraikan adalah pengertian dari pakaian, syarat-syarat berpakaian menurut syari’at Islam, fungsi dari pakaian,warna pakaian yang disukai Rasulullah serta etika dalam berpakaian. II. HADITS ‫َع‬‫ن‬ْ‫ِا‬َ‫ن‬‫ن‬‫ع‬ ‫ن‬ََ‫ن‬‫ا‬‫ن‬ٍ‫عَق‬َ:‫ق‬ِ‫ا‬َ‫ن‬‫ا‬َِ‫ع‬‫و‬ِ‫ل‬ :ِ‫ن‬ٍ‫َق‬ َ‫ن‬ ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫م‬‫ع‬‫ل‬‫ن‬‫ب‬‫ع‬ِ‫م‬‫نع‬‫م‬ :َ‫ن‬ِ‫نع‬‫م‬َ‫ن‬‫ك‬ ‫ن‬‫م‬َ‫ن‬‫ك‬‫ع‬ ‫ب‬ََ‫ن‬ٍ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫و‬‫ِا‬َ‫ع‬‫نو‬َ‫ِع‬َ:‫ق‬ِ‫ا‬‫ن‬َ‫ا‬َِ‫ع‬ ِ‫ا‬‫ا‬‫ن‬‫ك‬‫ع‬‫و‬ِ‫ل‬ ‫مََمََقهالِفعََقنٍاَاكَو‬ ‫عاَكامهعَا‬َ: ‫ن‬َ‫و‬ ‫ن‬‫ل‬‫َع‬‫ن‬ْ‫ا‬ِ‫ن‬َ :‫ط‬‫ب‬ِ‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬َ2]2 Artinya: Dari Ibnu Abbas R.A., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “pakailah pakaian berwarna putih. Karena pakaian putih adalah pakaian yang paling baik. Dan kafanilah orang yang meninggal dengan kain putih.”(H.R Abu Daud dan Tirmidzi)[3] ‫ع‬ِ‫ا‬‫ن‬َ‫ع‬‫نو‬َ‫ن‬َ‫ع‬‫ن‬َ‫ن‬َ‫َعْع‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫م‬‫ع‬‫ل‬‫ن‬‫ب‬‫ع‬ِ‫م‬‫نع‬‫م‬ :َ‫ن‬ِ‫ع‬:ُْ‫ن‬َ‫ن‬ِ‫ع‬ ‫نع‬‫م‬َ‫ن‬‫ك‬‫عِْع‬:‫ه‬‫نط‬َ‫ع‬:‫م‬‫ع‬‫ك‬ ِ ‫ن‬ِ‫عْع‬‫ك‬ِ‫هللا‬‫ا‬‫نْعَقه‬َ‫ن‬َ‫ن‬ ِِ‫هع‬‫ن‬ ‫ل‬ ِِ‫ع‬‫عك‬ِ‫َي‬‫ن‬‫ا‬ ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬ َ‫عمََمََقهالِفعاَِطَمبضاخ‬ ‫بعاََِتعَا‬ِ‫َي‬‫ن‬‫نا‬‫ح‬‫4]4[َك‬ Artinya: Dari Abu Rimtsah Rifaah at-taimiy R.A. Ia berkata: “saya pernah melihat Rasulullah SAW.memakai dua baju yang hijau”(H.R Abu Daud dan Tirmidzi)[5] ‫ع‬:‫ه‬‫نط‬َ‫ع‬:‫م‬‫ع‬‫ك‬ ِ ‫ن‬ِ‫ع‬ ‫ب‬‫ا‬ِ‫ا‬َ‫ن‬‫م‬‫ع‬‫نو‬َ‫ن‬َ :‫عاََِتعع‬:‫و‬َ‫ن‬‫م‬ ‫ن‬َ‫ع‬‫ل‬ْ‫ن‬‫ل‬‫َع‬‫ن‬‫هللا‬َِ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ع‬‫ن‬ْ‫ق‬‫ن‬‫ل‬‫ع‬ِ‫خ‬‫ه‬‫ن‬‫ا‬‫عَق‬‫ن‬ََ‫ن‬َ‫نع‬‫ل‬‫ن‬‫ك‬‫ن‬‫م‬‫َع‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ع‬:‫م‬‫ع‬‫ل‬‫ن‬‫ب‬‫ع‬ِ‫م‬‫نع‬‫م‬ :َ‫ن‬ِ‫ع‬‫َي‬ ]6‫6مََمَو‬ Artinya: Dari Jabir R.A., ia berkata:”ketika Rasulullah SAW. memasuki kota makkah pada hari penaklukannya, beliau memakai sorban hitam”(H.R Abu Daud).[7] َ‫ن‬ ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ع‬:‫م‬‫نع‬‫ل‬‫ن‬‫ب‬‫ع‬‫ك‬ٍِ‫عَقط‬ِ‫نو‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬ِ‫ا‬‫ن‬َ‫ع‬‫نو‬َ‫ع‬ِ‫م‬ِ‫ع‬ٍ‫ن‬َ‫َعاوع‬ِ‫ق‬َِ‫ن‬َ‫ع‬‫نو‬َ‫ِع‬‫م‬ََ‫ن‬ِ‫ع‬‫ك‬ِ‫ا‬‫ن‬َ‫اوع‬ َُِ َِ‫ن‬َ‫َِق‬‫ع‬ٍ‫ن‬َ‫ع‬‫نو‬َ‫عع‬‫ك‬ِ‫ن‬‫ع‬:‫م‬َ‫ن‬ٍَِ‫عَا‬ ‫ن‬‫م‬َ‫ن‬‫ك‬ ‫ع‬‫ن‬ُ‫ع‬َ‫ن‬‫ق‬‫ع‬ِ‫و‬‫ن‬‫ل‬‫ن‬‫ا‬‫نامك‬ْ‫َع‬‫ن‬ْ‫ط‬ِ‫ل‬‫ا‬‫ن‬‫م‬‫ع‬‫و‬ِ‫عل‬ِْ‫ن‬‫ل‬‫َع‬‫ن‬‫هللا‬َِ‫َق‬‫ن‬َ‫ع‬ ِ ‫ا‬ِ‫هللا‬‫ن‬‫ي‬‫َق‬‫ن‬َ َِِ‫ن‬ِْ ََ‫مََم‬ ‫عاَكامهعَا‬ِْ‫ن‬‫ل‬‫َع‬‫ن‬‫ا‬ِ‫ي‬‫عَق‬‫ن‬َ ‫ن‬ُ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬‫ق‬‫ن‬َ‫ع‬ِ‫م‬:‫ا‬:‫و‬‫8][ط‬
  • 2. Artinya: Dari Abdul Aziz bin Abu Ruwad, dari Salim bin Abdullah, dari ayahnya, dari Nabi SAW bersabda:” hendaknya dipanjangkaan sarung, baju, dan sorban, barang siapa memanjangkan sesuatu darinya karena sombong Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” (H.R Abu Daud) ‫ع‬:‫ه‬ُ‫ن‬َ‫ن‬ِ‫ع‬‫ع‬‫ن‬‫ي‬‫ن‬‫ق‬‫ن‬َ‫يَع‬َ :‫ا‬‫ا‬‫ن‬‫ل‬‫ع‬‫ن‬َ‫ن‬ ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ي‬ ‫ن‬َ‫ع‬:‫م‬‫ع‬‫ل‬‫ن‬‫ب‬‫ع‬ِ‫م‬‫نع‬‫م‬ :َ‫ن‬ِ‫ع‬‫نَين‬ ‫ع‬ ‫ن‬‫م‬َ‫ن‬‫ك‬‫ع‬:‫ه‬‫نط‬َ‫:ع‬‫م‬‫ع‬‫ك‬ ِ ‫ن‬ِ‫ع‬ ِ‫ق‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬ٍ‫عَق‬‫نو‬َ‫ن‬َ‫ع‬:ُْ‫ن‬َ‫ن‬ِ‫َع‬‫ن‬‫ل‬‫ع‬‫ن‬‫و‬َ‫ن‬‫ا‬‫هللا‬‫ن‬‫ء‬‫بع‬ْ :‫ء‬‫ع‬‫ك‬ِ‫ن‬‫ع‬:‫ه‬ ‫ع‬َ‫ي‬‫ن‬‫ك‬‫ع‬‫ي‬‫م‬‫نا‬ْ َ‫مََم‬ ‫عاَكامهعَا‬:‫ه‬‫ط‬ِ‫عل‬‫ون‬‫ن‬ِ‫ء‬‫ن‬َ[9]9 Artinya: Dari Al Barra bin Azib R.A., ia berkata: “Tubuh Rasulullah SAW. berukuran sedang. Saya pernah melihat beliau mengenakan kain merah, dan belum pernah melihat orang yang lebih tampan dari beliau.”(H.R Abu Daud)[10] ‫َع‬ِ‫ا‬‫نَع‬‫ع‬ٍ‫ن‬‫ا‬ ‫ن‬‫ن‬‫ع‬َ: ‫ع‬‫ن‬‫ء‬‫ن‬َ‫نع‬‫ل‬‫ن‬َ‫ن‬‫ه‬‫ا‬‫ن‬َ‫َع‬‫ن‬ َِ‫نع‬‫م‬َ‫ن‬‫ك‬‫َع‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫ه‬‫ا‬‫ن‬ ‫ن‬َ‫ع‬:‫م‬‫ع‬‫ل‬‫ن‬‫ب‬‫ع‬ِ‫م‬‫نع‬‫م‬ :َ‫ن‬ِ‫ع‬‫ي‬‫ن‬َ‫ع‬ ‫ع‬‫ن‬‫ك‬‫ن‬‫ا‬ُ‫ن‬‫ا‬:ْ‫ع‬‫ك‬ِ‫ا‬‫ن‬َ‫ع‬‫نو‬َ‫ع‬ِ‫م‬َ‫ن‬‫هللا‬ِ‫ب‬‫ن‬‫َق‬ِ‫ا‬‫ع‬َ‫ن‬‫ع‬ٍ‫ن‬‫ا‬‫َق‬‫ن‬‫ن‬‫نع‬ْ‫ن‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ن‬ ِ ‫ن‬َ‫ع‬ِ‫و‬‫ا‬ِ‫هللا‬‫ن‬‫ا‬‫ق‬ ‫:اَكامهعَو‬ْ‫ن‬َ‫ط‬:َُ‫ن‬‫هللا‬:ْ‫ن‬‫ا‬ ِ‫ْك‬‫ن‬َ‫ع‬:‫ل‬‫ن‬َ‫ن‬‫ه‬‫ط‬:ُ‫ع‬‫ن‬َ‫هللا‬:ْ‫ن‬‫ق‬‫ع‬َ‫ن‬َ‫هع‬ِ‫ط‬ِ‫هللا‬‫ن‬‫ا‬‫عَق‬:‫:و‬‫ق‬‫ن‬‫ه‬‫َق‬‫ن‬َ‫ِوع‬ ‫ثعء‬ ُ‫ِهعَِْءع‬ ‫ا‬ َ‫ع‬ ‫َمعَا‬ ‫هالِفعَك‬ ‫َمََمََق‬ ]11‫اخَو‬ ‫بض‬ 11 Artinya: dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda” kalau kamu memakai sandal, pasang yang kanan terlebih dahulu tetapi kalau membukanya yang kiri buka dahulu, jadi yang kanan adalah pertama dipasang dan yeng kiri terakhir dibuka.”(HR Abu Daud dan Tirmidzi, dan Abu Isa berkata ini hadits hasan shahih). III. PEMBAHASAN A.Pengertian Pakaian dan Aurat 1. Pengertian Pakaian Huruf lam ‫ل‬ ,ba’‫ب‬ dan sin ‫س‬adalah tiga huruf asli yang menunjuk pada pengertian tutup atau menutupi. Secara denotatif kata al-libas ‫سابلا‬ berarti pakaian yang dikenakan. 2. Pengertian Aurat Aurat adalah bagian tubuh yang tidak boleh dibuka untuk diperlihatkan. [12]Karena aurat adalah sesuatu yang harus dijaga oleh setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan maka ini adalah sebuah tanggung jawab yang harus dijalankan oleh setiap umat Islam. Sesuatu yang baik akan tetap apik ketika dapat dijaga. B.Syarat-syarat berpakaian menurut syari’at Islam Pakaian merupakan salah satu nikmat dan penghormatan yang diberikan Allah kepada anak cucu Adam. Barang siapa mensyukuri nikmat ini, maka dia telah berada dalam batas-batas aturan yang diperbolehkan kepadanya. Hukum berpakaian ada tiga yaitu wajib, sunnah dan haram. Hukumnya wajib jika untuk menutupi aurat, hukumnya sunnah jika dengan berpakaian itu menjadikannya lebih menarik dan indah dan haram hukumnya karena ada larangan dari Rasulullah. Pakaian ada dua macam, yaitu pakaian khusus perempuan dan pakaian khusus laki-laki. Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam mengenakan pakaian bagi perempuan, yaitu
  • 3. 1. Menutupi seluruh anggota tubuh kecuali bagian-bagian tertentu yang boleh diperlihatkan. 2. Pakaian itu tidak menjadi fitnah pada dirinya. 3. Pakaian itu tebal dan tidak transparan sehingga bagian dalam tubuh tidak terlihat 4. Pakaian tersebut tidak ketat atau sempit sehingga tidak membentuk lekukan- lekukan tubuh yang dapat menimbulkan daya rangsang bagi laki-laki. 5. Tidak menyerupai pakaian laki-laki 6. Tidak menyerupai pakaian orang kafir 7. Tidak terlalu berlebihan atau mewah Mengenai pakaian laki-laki juga ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu 1. Pakaian tidak terbuat dari sutera murni 2. Tidak berlebihan atau mewah 3. Tidak menyerupai pakaian wanita 4. Tidak memberikan gambaran bentuk tubuh atau aurat dan tidak perlu memperlihatkannya. 5. Hendaknya panjang pakaian tidak melebihi kedua mata kaki. [13] C. Fungsi pakaian Untuk memahami kembali fungsi-fungsi busana, dapat diperjelas lagi ilustrasi berikut: 1. Busana Sebagai Penutup Aurat Aurat dalam al-Qur’an disebut sau’at yang terambil dari kata sa’a, yasu’u yang berarti buruk, tidak menyenangkan. Kata ini sama maknanya dengan aurat yang terambil dari kata ar yang berarti onar, aib, tercela. Keburukan yang dimaksud tidak harus dalam arti sesuatu yang pada dirinya buruk, tetapi bisa juga karena adanya faktor lain yang mengakibatkannya buruk. Tidak satu pun dari bagian tubuh yang buruk karena semuanya baik dan bermanfaat termasuk aurat. Tetapi bila dilihat orang, maka “keterlihatan” itulah yang buruk. 2. Fungsi Busana sebagai Perhiasan Perhiasan merupakan sesuatu yang dipakai untuk memperelok (memperindah). Tentunya pemakaiannya sendiri harus lebih dahulu menganggap bahwa perhiasan tersebut indah, kendati orang lain tidak menilai indah atau pada hakikatnya memang tidak indah. Al-Qur’an tidak menjelaskan apalagi merinci apa yang disebut perhiasan, atau sesuatu yang “elok”. Sebagian pakar menjelaskan bahwa sesuatu yang elok adalah yang menghasilkan kebebasan dan keserasian. Kebebasan haruslah disertai tanggung jawab, karena keindahan harus menghasilkan kebebasan yang bertanggung jawab. Tentu saja pendapat tersebut dapat diterima atau ditolak sekalipun keindahan merupakan dambaan manusia. Namun harus diingat pula bahwa keindahan sangat relatif, tergantung dari sudut pandang masing- masing penilai. Hakikat ini merupakan salah satu sebab mengapa al-Qur’ân tidak menjelaskan secara rinci apa yang dinilainya indah atau elok. Wahyu kedua yang dinilai oleh ulama sebagai ayat-ayat yang mengandung informasi pengangkatan Nabi Muhammad s.a.w. sebagai Rasul antara lain menuntunnya agar menjaga dan terus-menerus meningkatkan kebersihan pakaiannya (Q.S. al-Mudatsir (74): 4). Memang salah satu unsur multak keindahan adalah kerbersihan. Itulah sebabnya mengapa Nabi Muhammad S.a.w. senang memakai pakaian putih, bukan saja karena warna ini lebih sesuai dengan iklim Jazirah Arab yang panas, melainkan juga karena warna putih segera menampakkan kotoran, sehinga pemakaiannya akan segera terdorong untuk mengenakan pakaian lain yang bersih.[14] D. Warna Pakaian yang Paling Disukai Nabi
  • 4. Warna pakaian yang disukai oleh Nabi saw adalah hijau karena warna ini merupakan warna pakaian disurga. Ada yang mengatakan bahwa memandang kehijauan dan air yang mengalir dapat menguatkan pengllihatan. Karena hasiatnya itulah, warna hijau menjadi warna yang paling dsukai oleh rasulullah. Ibnu Baththal menngatakan, “Dengan Rasuliullah menyukainya saja sudah cukup bagi warna ini kemuliaan dan alasan disukai.” Qatadah menuturkan, “Suatu hari kami pergi bersama Anas r.a kesuatu tempat. Lalu ketika kami sampai disana seseorang berujar, ‘Betapa indah kehijauan ini.’ Maka ketika itu Anas berkata, ‘kita sudah pernah membicarakan bahwa warna yang paling disukai oleh Nabi SAW. adalah hijau.”[15] E. Etika berpakaian Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, atau adat kebiasaan yang mana etika berhubungan erat dengan konsep penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan. Dalam berpakaian ada beberapa etika yang harus diperhatikan oleh seorang muslim, diantaranya: 1. Membaca doa 2. Disunnahkan untuk mendahulukan anggota tubuh yang bagian kanan dalam mengenakan pakaian 3. Memakai pakaian yang rapi dan sopan yang sesuai dengan tempat 4. Disunnahkan melepaskan pakaian dari sebelah kiri. Jadi dalam mengenakan pakaian tidak hanya sekedar langsung memakai pakaian tersebut, melainkan ada beberapa aturan-aturan yang harus diperhatikan sebelumnya. Sangat dianjurkan memakai pakaian dari sebelah kanan lalu sebelah kiri, dan melepaskannya dari sebelah kiri lalu kanan. Dan sebenarnya tidak hanya dalam hal berpakaian saja tapi dalam mengerjakan semua hal sanagat dianjurkan melakukannya dengan yang kanan terlebih dahulu, seperti, makan, wudlu, hingga memakai sandal pun harus didahulukan yang kanan, sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi tentang tata cara mengenakan sandal. Bahwa itu merupakan mengarahkan segala sesuatunya, menuju ke yang sebelah kanan. Dimana sebelah kanan, merupakan perlambang dari "Ashabul yamin", golongan kanan, atau golongan yang baik. Dan sebelah kiri umumnya adalah perlambang dari "Ashabul shima", atau golongan kiri, atau golongan yang menjadi lawan dari baik. Pahamilah perlambang "KANAN" dan "KIRI" ini, bahwa itu merupakan pemahaman secara tersirat, bahwa semua tindakan kita, laku kita, akhlak kita, haruslah diarahkan pada hal-hal yang baik, yaitu golongan orang-orang yang mendapatkan petunjuk Allah dan mengerjakannya. [1] Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, (Jakarta: Depag RI, 2007), hlm.376. [2] Imam al-hafidz Abi Daud Sulaiman al-Asyats, Sunan Abi Daud ,(Beirut,darul kutub al-ilmiyah,1416H, Juz 3), hlm.54. [3] Achmad Sunarto, Riyadhus Shalihin, terj.Riyadhus shalihin oleh Al-Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An-Nawawi(Jakarta:Pustaka Amani:1999), jilid 1, hlm. 705 [4] Jamaluddin asy-syuyuthi,Sunan an-nasa’i,(Beirut,darul kutub al-ilmiyah.t.t, Juz 7).hlm.204. [5] Achmad Sunarto, Riyadhus Shalihin, terj.Riyadhus shalihin oleh Al-Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An-Nawawi(Jakarta:Pustaka Amani:1999), jilid 1, hlm. 707 [6]Imam al-hafidz Abi Daud Sulaiman al-Asyats, Sunan Abi Daud ..., hlm57.
  • 5. [7]Achmad Sunarto, Riyadhus Shalihin, terj.Riyadhus shalihin oleh Al-Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An-Nawawi(Jakarta:Pustaka Amani:1999), jilid 1, hlm. 707 [8] Imam al-hafidz Abi Daud Sulaiman al-Asyats, Sunan Abi Daud...,hlm.62 [9] Imam al-hafidz Abi Daud Sulaiman al-Asyats, Sunan Abi Daud...,hlm.56. [10] Al-imam abu zakaria yahya bin syaraf an nawawi,terbitan darul fikr,beirut t.t. Penerjemah achmad sunarto,pustaka amani ,jakarta cet.IV.jlid 1,hlm 706. [11] Imam al-hafidz Abi Daud Sulaiman al-Asyats, Sunan Abi Daud...,hlm.72 [12] Muhammad Sahrur, Metodologi Fiqh Islam Kontenporer, (Yogyakarta: eLSAQ Press, 2008) hlm.485- 486. [13] Syaikh Sa’ad Yusuf Abu Aziz,Buku Pintar Sunnah dan Bid’ah,(Jakarta Timur: Pustaka Al Kautsar,t.t), hlm448-452. [14] Diaz Corner, Fungsi Pakaian Dalam Ajaran Islam, http://diaz2000.multiply.com/ diunduh pada hari minggu,25-11-2012 pukul 10.35 WIB [15]Nur Faizah Dimyathi, Maadza Yuhibbu an Nabi Muhammad saw. Wa Maadza Yukhrihu, Trj. , Maadza Yuhibbu an Nabi Muhammad saw. Wa Maadza Yukhrihu, Oleh AdnanTharsyah (Jakarta, Gema Insani, 2006), hlm. 583