SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
PEMERIKSAAN LAB
SEDERHANA
PADA BUMIL
PROTEIN URINE / TETES ASAM
SULFOSALISILAT 20%






Prinsip
Terjadi endapan protein jika direaksikan
dengan asam (asam salfosalisilat)
Tujuan
Menentukan adanya protein dalam urine
secara semi kuantitaf
Persiapan pasien
Tidak diperlukan
Alat yang diperlukan

tabung reaksi
 rak
 pipet


Reagen

Asam sulfosalisilat
Cara Pemeriksaan





Bila tabung reaksi (A dan B) masingmasing diisi dengan 2 ml urine.
Tabung A ditambahkan 8 tetes larutan
asamsulfosalisilat 20% lalu goyang
perlahan-lahan
Kekeruhan dilihat dengan latar belakang
gelap (misal kertas karbon / kertas)
dengan cahaya yang berpantul.
Bandingkan isi tabung A dan B
Pelaporan
Hasil :
 Negative (-)
 Positif
(+)
 Positif (++)



: tidak ada kekeruhan sama sekali
: ada kekeruhan ringan tanpa butir
: kekeruhan mudah dilihat dan
tampak butir-butir dalam kekeruhan.
Positif (+++)
: urine jelas keruh dan kekeruhan itu
berkeping-keping
Positif (++++) : urine sangat keruh dan kekeruhan
berkeping-keping besar atau
bergumpal-gumpal/ memadat
Catatan
Harga Normal
 Normal memberikan reaksi (-) (tidak ada
kekeruhan sama sekali)
 Kesalahan yang sering terjadi pada waktu
melakukan pemeriksaan disebabkan :
–
–

menggunakan tabung kotor / keruh sehingga di
interpretasikan sebagai suatu kekeruhan.
menggunakan urine yang keruh, ika keruh disaring
lalu bagian yang bening dipindah ke tabung yang
lain. Filtrat ini tidak boleh dipakai untuk
pemeriksaan yang lain.
PROTEIN URINE ASAM ASETAT
6%
Prinsip :
Terjadi endapan protein jika direaksikan
dengan asam (asam asetat 6%)
Tujuan :
Menentukan adanya protein dalam urine
secara semi kuantitaf
Persiapan pasien :
Tidak diperlukan
Alat yang diperlukan
tabung reaksi
 rak
 pipet


Reagen

Asam asetat 6 %
Cara Pemeriksaan







Bila tabung reaksi (A dan B) masing-masing
diisi dengan 2 ml urine.
bila urin keruh maka dilakukan sentrifus /
dipusingkan ( diputar )
Tabung A ditambahkan 4- 8 tetes larutan asam
asetat 6% lalu goyang perlahan-lahan,
Bila keruh dibakar lagi sampai tabung
mendidih .
Tabung didiamkan dulu sampai dingin lalu
diperhatikan ada endapan apa tidak ?
MEMBACA HASIL






Negative (-)
Positif (+)
Positif (++)

: tidak ada kekeruhan sama sekali
: ada kekeruhan ringan tanpa butir
: kekeruhan mudah dilihat dan tampak
butir-butir dalam
kekeruhan.
Positif (+++)
: urine jelas keruh dan kekeruhan itu
berkeping-keping
Positif (++++) : urine sangat keruh dan kekeruhan
berkeping-keping besar atau
bergumpal-gumpal/ memadat.
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
(CARA SAHLI)
Prinsip
Hemoglobin darah diubah menadi asam
hematin dengan pertolongan larutan HCL,lalu
kadar dari asam hematin ini diukur dengan
membandingkan warna yang teradi dengan
warna standart memakai mata bisa.
Tujuan
Menetapkan kadar hemoglobin dalam darah.
Alat yang dipergunakan


Hemoglobinometer (hemometer). Sahli
terdiri dari :
– Gelas berwarna sebagai warna standart
– Tabung hemometer dengan pembagian skala
putih 2 sampai dengan 22
– Pengaduk dari gelas
– Pipet sahli yang merupakan kapiler dan
mempunyai volume 20/µl
– Pipet Pasteur
– Kertas saring/tissue/kain kasa kering
Reagen
– Larutan HCL 0,1 N
– Aquades
Cara pemeriksaan






Tabung hemometer diisi dengan larutan HCL
0,1 N sampai tanda 2
Hisaplah darah kapiler/vena dengan pipet Sahli
sampai tepat pada tanda 20µl
Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada
ujung luar pipet dengan kertas tissue secara
hati-hati jangan sampai darah dari dalam pipet
berkurang.
Masukkan darah sebanyak 20 µl ini kedalam
tabung yang berisi larutan HCL tadi tanpa
menimbulkan gelembung udara.
Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan
menghisap dan mengeluarkan HCL dari dalam
pipet secara berulang-ulang 3kali.
 Tunggu 5 menit untuk pembentukan asam
hematin.
 Asam hematin yang terjadi diencerkan dengan
aquades setetes demi setetes sambil diaduk
batang pengaduk dari gelas sampai didapat
warna yang sama dengan warna standard.
 Minikus dari larutan dibaca . Minikus (dalam hal
ini) adalah permukaan terendah dari larutan.

Pelaporan


Dinyatakan dalam gr/dl. Hanya dilaporkan
dalam angka bulat, atau naik setengah.
Missal 11,11 ½, 12,12 ½, dan
sebagainya.
Catatan
Nilai Normal :
 Laki-laki : 14-18 gram/dl
 Wanita : 12-16 gram/dl
 Kesalahan yang sering terjadi
 Alat/reagen kurang sempurna yaitu :
– Volume pipet Hb tidak selalu tepat 20…
– Warna standard sering sudah pucat
– Kadar larutan HCL sering tidak dikontrol
KESALAHAN PD Orang yang melakukan
pemeriksaan :
– Pengambilan darah kurang baik
– Penglihatan pemeriksa tidak normal atau
sudah lelah
– Intensitas sinar/penerangan kurang
– Pada waktu membaca hasil dipermukaan
terdapat gelembung udara
– Pipet tidak dibilas dengan HCL
– Pengenceran tidak baik
PEMERIKSAAN GOLONGAN
DARAH
Prinsip pemeriksaan
Agglutinasi sel darah merah dengan anti
sera tertentu.
Tujuan
Untuk mengetahui golongan darah
seseorang.
Persiapan pasien
Tidak diperlukan
Alat yang diperlukan




Kaca objek
Lancet
Kapas alkohol
Reagen

1 set anti sera yang berisi :
1. Serum anti A
2. Serum anti B
3. Serum anti AB
4. Anti Rh faktor
Cara pemeriksaan :
Taruhlah pada sebuah kaca objek :

1 tetes serum A,

1 tetes serum anti B,

1 tetes serum AB,

1 tetes anti Rh factor.

Setetes kecil darah kapilaer atau vena diteteskan pada
serum-serum tersebut diatas. Campur dengan ujung
lidi (satu lidi untuk satu macam campuran)

Goyangkan kaca objek dengan membuat gerakan
melingkar selama 4 menit.

Lihat bagian mana yang ada agglutinasinya.
Pelaporan :
BILA :
 Anti A aglutinasi positif
Anti B aglutinasi negative
Anti AB aglutinasi positif




Golongan darah A

Anti A aglutinasi negative
Anti B aglutinasi positif
Anti AB aglutinasi positif

Golongan darah B

Anti A aglutinasi positif
Anti B aglutinasi positif
Anti AB aglutinasi positif

Golongan darah AB






Anti A aglutinasi negative
Anti B aglutinasi negative
Anti AB aglutinasi negative
Anti Rh faktor aglutinasi positif
Anti Rh factor aglutinasi negative

Golongan darah O

Rh +
Rh -
PEMERIKSAAN URINE REDUKSI
a.Metode fehling (kualitatif)
Cara :
 2 cc fehling A,dicampur dg 2 cc fehling B
 1 cc urine (lebih baik yg sdh disentrifuger)
 Fehling A + B dicampur, lalu urine
dimasukkan .
 Dipanaskan dg api kecil sampai mendidih
 Dinginkan lalu dibaca hasilnya .
Membaca hasil
Negatif
 Positip (+)
 Posiif (++)
 Positif (+++)
 Positif (++++)


:
:
:
:
:

tetap biru / hijau jernih
keruh warna hijau agak kuning
kuning kehijauan dg endapan kuning
kuning kemerahan, endapan kuning
merahjingga – merah bata
b.Metode Benedict test
Cara :
 Urine krg lbh 4 tts masukkan dlm tabung
 Tambahkan 8 tts benedict reagent
 Panaskan diatas lampu spiritus
 Lihat hasilnya
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)
Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)
Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)stikesby kebidanan
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksiaWarnet Raha
 
Dokumentasi Asuhan Pada Ibu Nifas
Dokumentasi Asuhan Pada Ibu NifasDokumentasi Asuhan Pada Ibu Nifas
Dokumentasi Asuhan Pada Ibu Nifaspjj_kemenkes
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varneysicua050896
 
Praktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIAPraktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIApjj_kemenkes
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAndra Dewi Hapsari
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptDiandr
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalMarlenTanamal
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
 
Permasalahan program keluarga berencana,ppt
Permasalahan program keluarga berencana,pptPermasalahan program keluarga berencana,ppt
Permasalahan program keluarga berencana,pptmartaagustinasirait
 
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpm
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpmManajemen kasus dan survailance kebidanan di bpm
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpmIndy Garetha
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisiklia natalia
 

What's hot (20)

askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)
Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)
Struktur payudara & fisiologi laktasi (wurita)
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksia
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Dokumentasi Asuhan Pada Ibu Nifas
Dokumentasi Asuhan Pada Ibu NifasDokumentasi Asuhan Pada Ibu Nifas
Dokumentasi Asuhan Pada Ibu Nifas
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
Praktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIAPraktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIA
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
PPT Abortus
PPT AbortusPPT Abortus
PPT Abortus
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Masa Antara
Masa Antara Masa Antara
Masa Antara
 
Permasalahan program keluarga berencana,ppt
Permasalahan program keluarga berencana,pptPermasalahan program keluarga berencana,ppt
Permasalahan program keluarga berencana,ppt
 
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpm
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpmManajemen kasus dan survailance kebidanan di bpm
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpm
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Adaptasi bbl
Adaptasi bbl Adaptasi bbl
Adaptasi bbl
 

Viewers also liked

ppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urineppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urineSantos Tos
 
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu HamilPemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamilpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan hb dan protein urine
Pemeriksaan hb dan protein urinePemeriksaan hb dan protein urine
Pemeriksaan hb dan protein urineFriska Silalahi
 
Cairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhCairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhYulisa Andari
 
Gizi seimbang pada ibu hamil
Gizi seimbang pada ibu hamilGizi seimbang pada ibu hamil
Gizi seimbang pada ibu hamilmuhammad husni
 
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)Rolly Scavengers
 
Ppt urine persentaion
Ppt urine persentaionPpt urine persentaion
Ppt urine persentaionSantos Tos
 
Infark miokardium
Infark miokardiumInfark miokardium
Infark miokardiumrakkas
 
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI pjj_kemenkes
 
clinical chemistry
clinical chemistry clinical chemistry
clinical chemistry Moha Haji
 

Viewers also liked (19)

ppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urineppt persentaion Pemeriksaan urine
ppt persentaion Pemeriksaan urine
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu HamilPemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
 
Pemeriksaan hb dan protein urine
Pemeriksaan hb dan protein urinePemeriksaan hb dan protein urine
Pemeriksaan hb dan protein urine
 
Cairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhCairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuh
 
Gizi seimbang pada ibu hamil
Gizi seimbang pada ibu hamilGizi seimbang pada ibu hamil
Gizi seimbang pada ibu hamil
 
HEMATOLOGI - HEMAGLOBIN
HEMATOLOGI - HEMAGLOBINHEMATOLOGI - HEMAGLOBIN
HEMATOLOGI - HEMAGLOBIN
 
Ppt infark miokad
Ppt infark miokadPpt infark miokad
Ppt infark miokad
 
myocardial infarction
myocardial infarctionmyocardial infarction
myocardial infarction
 
Elektrolit
ElektrolitElektrolit
Elektrolit
 
Tkik4
Tkik4Tkik4
Tkik4
 
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
 
PPT Hematologi
PPT Hematologi PPT Hematologi
PPT Hematologi
 
Ppt urine persentaion
Ppt urine persentaionPpt urine persentaion
Ppt urine persentaion
 
Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1
 
Urinalisis
UrinalisisUrinalisis
Urinalisis
 
Infark miokardium
Infark miokardiumInfark miokardium
Infark miokardium
 
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
 
clinical chemistry
clinical chemistry clinical chemistry
clinical chemistry
 

Similar to PROTEINURINE

Penetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinPenetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinfikri asyura
 
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdfpemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdfMuhammadAndre28
 
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptpemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptdryuby
 
Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012
Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012
Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012Suryo Kauripan
 
Leaflat pemeriksaan hb metode sahli
Leaflat pemeriksaan hb metode sahliLeaflat pemeriksaan hb metode sahli
Leaflat pemeriksaan hb metode sahliWarung Bidan
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysispdspatklinsby
 
Darah iii kadar hb
Darah iii kadar hbDarah iii kadar hb
Darah iii kadar hbAsfar Syafar
 
Tutor hema yuni 20101209
Tutor hema yuni 20101209Tutor hema yuni 20101209
Tutor hema yuni 20101209pdspatklinsby
 
Haemometer (2)
Haemometer (2)Haemometer (2)
Haemometer (2)f' yagami
 
Praktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.sarasPraktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.sarasNheeya Warz
 
27. Laboratorium forensik.ppt
27. Laboratorium forensik.ppt27. Laboratorium forensik.ppt
27. Laboratorium forensik.pptAryaAdiBramasta
 
4. pemeriksaan hb sahli
4. pemeriksaan hb sahli4. pemeriksaan hb sahli
4. pemeriksaan hb sahlisudiraependi
 

Similar to PROTEINURINE (20)

Penetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinPenetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobin
 
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdfpemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
 
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptpemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
 
Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012
Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012
Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012
 
Leaflat pemeriksaan hb metode sahli
Leaflat pemeriksaan hb metode sahliLeaflat pemeriksaan hb metode sahli
Leaflat pemeriksaan hb metode sahli
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysis
 
Urin ibd 2012 rev
Urin ibd 2012 revUrin ibd 2012 rev
Urin ibd 2012 rev
 
Darah iii kadar hb
Darah iii kadar hbDarah iii kadar hb
Darah iii kadar hb
 
Crosmatch
CrosmatchCrosmatch
Crosmatch
 
Tutor hema yuni 20101209
Tutor hema yuni 20101209Tutor hema yuni 20101209
Tutor hema yuni 20101209
 
Ti4
Ti4Ti4
Ti4
 
Haemometer (2)
Haemometer (2)Haemometer (2)
Haemometer (2)
 
Praktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.sarasPraktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.saras
 
Pemeriksaan Dasar - Copy.pptx
Pemeriksaan Dasar - Copy.pptxPemeriksaan Dasar - Copy.pptx
Pemeriksaan Dasar - Copy.pptx
 
27. Laboratorium forensik.ppt
27. Laboratorium forensik.ppt27. Laboratorium forensik.ppt
27. Laboratorium forensik.ppt
 
Tkik5
Tkik5Tkik5
Tkik5
 
Tkk6
Tkk6Tkk6
Tkk6
 
Tkk6
Tkk6Tkk6
Tkk6
 
4. pemeriksaan hb sahli
4. pemeriksaan hb sahli4. pemeriksaan hb sahli
4. pemeriksaan hb sahli
 
Review goldar
Review goldarReview goldar
Review goldar
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

PROTEINURINE

  • 2. PROTEIN URINE / TETES ASAM SULFOSALISILAT 20%    Prinsip Terjadi endapan protein jika direaksikan dengan asam (asam salfosalisilat) Tujuan Menentukan adanya protein dalam urine secara semi kuantitaf Persiapan pasien Tidak diperlukan
  • 3. Alat yang diperlukan tabung reaksi  rak  pipet  Reagen Asam sulfosalisilat
  • 4. Cara Pemeriksaan    Bila tabung reaksi (A dan B) masingmasing diisi dengan 2 ml urine. Tabung A ditambahkan 8 tetes larutan asamsulfosalisilat 20% lalu goyang perlahan-lahan Kekeruhan dilihat dengan latar belakang gelap (misal kertas karbon / kertas) dengan cahaya yang berpantul. Bandingkan isi tabung A dan B
  • 5. Pelaporan Hasil :  Negative (-)  Positif (+)  Positif (++)   : tidak ada kekeruhan sama sekali : ada kekeruhan ringan tanpa butir : kekeruhan mudah dilihat dan tampak butir-butir dalam kekeruhan. Positif (+++) : urine jelas keruh dan kekeruhan itu berkeping-keping Positif (++++) : urine sangat keruh dan kekeruhan berkeping-keping besar atau bergumpal-gumpal/ memadat
  • 6. Catatan Harga Normal  Normal memberikan reaksi (-) (tidak ada kekeruhan sama sekali)  Kesalahan yang sering terjadi pada waktu melakukan pemeriksaan disebabkan : – – menggunakan tabung kotor / keruh sehingga di interpretasikan sebagai suatu kekeruhan. menggunakan urine yang keruh, ika keruh disaring lalu bagian yang bening dipindah ke tabung yang lain. Filtrat ini tidak boleh dipakai untuk pemeriksaan yang lain.
  • 7. PROTEIN URINE ASAM ASETAT 6% Prinsip : Terjadi endapan protein jika direaksikan dengan asam (asam asetat 6%) Tujuan : Menentukan adanya protein dalam urine secara semi kuantitaf Persiapan pasien : Tidak diperlukan
  • 8. Alat yang diperlukan tabung reaksi  rak  pipet  Reagen Asam asetat 6 %
  • 9. Cara Pemeriksaan      Bila tabung reaksi (A dan B) masing-masing diisi dengan 2 ml urine. bila urin keruh maka dilakukan sentrifus / dipusingkan ( diputar ) Tabung A ditambahkan 4- 8 tetes larutan asam asetat 6% lalu goyang perlahan-lahan, Bila keruh dibakar lagi sampai tabung mendidih . Tabung didiamkan dulu sampai dingin lalu diperhatikan ada endapan apa tidak ?
  • 10. MEMBACA HASIL      Negative (-) Positif (+) Positif (++) : tidak ada kekeruhan sama sekali : ada kekeruhan ringan tanpa butir : kekeruhan mudah dilihat dan tampak butir-butir dalam kekeruhan. Positif (+++) : urine jelas keruh dan kekeruhan itu berkeping-keping Positif (++++) : urine sangat keruh dan kekeruhan berkeping-keping besar atau bergumpal-gumpal/ memadat.
  • 11. PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (CARA SAHLI) Prinsip Hemoglobin darah diubah menadi asam hematin dengan pertolongan larutan HCL,lalu kadar dari asam hematin ini diukur dengan membandingkan warna yang teradi dengan warna standart memakai mata bisa. Tujuan Menetapkan kadar hemoglobin dalam darah.
  • 12. Alat yang dipergunakan  Hemoglobinometer (hemometer). Sahli terdiri dari : – Gelas berwarna sebagai warna standart – Tabung hemometer dengan pembagian skala putih 2 sampai dengan 22 – Pengaduk dari gelas – Pipet sahli yang merupakan kapiler dan mempunyai volume 20/µl – Pipet Pasteur – Kertas saring/tissue/kain kasa kering
  • 13. Reagen – Larutan HCL 0,1 N – Aquades
  • 14. Cara pemeriksaan     Tabung hemometer diisi dengan larutan HCL 0,1 N sampai tanda 2 Hisaplah darah kapiler/vena dengan pipet Sahli sampai tepat pada tanda 20µl Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet dengan kertas tissue secara hati-hati jangan sampai darah dari dalam pipet berkurang. Masukkan darah sebanyak 20 µl ini kedalam tabung yang berisi larutan HCL tadi tanpa menimbulkan gelembung udara.
  • 15. Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan mengeluarkan HCL dari dalam pipet secara berulang-ulang 3kali.  Tunggu 5 menit untuk pembentukan asam hematin.  Asam hematin yang terjadi diencerkan dengan aquades setetes demi setetes sambil diaduk batang pengaduk dari gelas sampai didapat warna yang sama dengan warna standard.  Minikus dari larutan dibaca . Minikus (dalam hal ini) adalah permukaan terendah dari larutan. 
  • 16. Pelaporan  Dinyatakan dalam gr/dl. Hanya dilaporkan dalam angka bulat, atau naik setengah. Missal 11,11 ½, 12,12 ½, dan sebagainya.
  • 17. Catatan Nilai Normal :  Laki-laki : 14-18 gram/dl  Wanita : 12-16 gram/dl  Kesalahan yang sering terjadi  Alat/reagen kurang sempurna yaitu : – Volume pipet Hb tidak selalu tepat 20… – Warna standard sering sudah pucat – Kadar larutan HCL sering tidak dikontrol
  • 18. KESALAHAN PD Orang yang melakukan pemeriksaan : – Pengambilan darah kurang baik – Penglihatan pemeriksa tidak normal atau sudah lelah – Intensitas sinar/penerangan kurang – Pada waktu membaca hasil dipermukaan terdapat gelembung udara – Pipet tidak dibilas dengan HCL – Pengenceran tidak baik
  • 19. PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH Prinsip pemeriksaan Agglutinasi sel darah merah dengan anti sera tertentu. Tujuan Untuk mengetahui golongan darah seseorang. Persiapan pasien Tidak diperlukan
  • 20. Alat yang diperlukan    Kaca objek Lancet Kapas alkohol Reagen 1 set anti sera yang berisi : 1. Serum anti A 2. Serum anti B 3. Serum anti AB 4. Anti Rh faktor
  • 21. Cara pemeriksaan : Taruhlah pada sebuah kaca objek :  1 tetes serum A,  1 tetes serum anti B,  1 tetes serum AB,  1 tetes anti Rh factor.  Setetes kecil darah kapilaer atau vena diteteskan pada serum-serum tersebut diatas. Campur dengan ujung lidi (satu lidi untuk satu macam campuran)  Goyangkan kaca objek dengan membuat gerakan melingkar selama 4 menit.  Lihat bagian mana yang ada agglutinasinya.
  • 22. Pelaporan : BILA :  Anti A aglutinasi positif Anti B aglutinasi negative Anti AB aglutinasi positif   Golongan darah A Anti A aglutinasi negative Anti B aglutinasi positif Anti AB aglutinasi positif Golongan darah B Anti A aglutinasi positif Anti B aglutinasi positif Anti AB aglutinasi positif Golongan darah AB
  • 23.    Anti A aglutinasi negative Anti B aglutinasi negative Anti AB aglutinasi negative Anti Rh faktor aglutinasi positif Anti Rh factor aglutinasi negative Golongan darah O Rh + Rh -
  • 24. PEMERIKSAAN URINE REDUKSI a.Metode fehling (kualitatif) Cara :  2 cc fehling A,dicampur dg 2 cc fehling B  1 cc urine (lebih baik yg sdh disentrifuger)  Fehling A + B dicampur, lalu urine dimasukkan .  Dipanaskan dg api kecil sampai mendidih  Dinginkan lalu dibaca hasilnya .
  • 25. Membaca hasil Negatif  Positip (+)  Posiif (++)  Positif (+++)  Positif (++++)  : : : : : tetap biru / hijau jernih keruh warna hijau agak kuning kuning kehijauan dg endapan kuning kuning kemerahan, endapan kuning merahjingga – merah bata
  • 26. b.Metode Benedict test Cara :  Urine krg lbh 4 tts masukkan dlm tabung  Tambahkan 8 tts benedict reagent  Panaskan diatas lampu spiritus  Lihat hasilnya