SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
I.

PENDAHULUAN
Dalam keseluruhan ajaran islam, akhlaq menempati kedudukan yang istimewa
dan sangat penting. Akhlaq dalam islam bukanlah moral kondisional dan situasional,
tetapi akhlaq yang benar-benar memiliki nilai mutlak. Ajaran akhlaq dalam islam sesuai
dengan fitrah manusia. Manusia akan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki bukan
semu bila mengikuti nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh Al-Qur’an dan sunnah,
dua sumber akhlaq dalam islam.
Muraqabah ialah kosentrasi penuh waspada dengan segenap kekuatan jiwa,
pikiran dan imajinasi serta pemeriksaan yang dengannya sang hamba mengawasi
dirinya sendiri dengan cermat. Selama muraqabah berlangsung sang hamba mengamati
bagaimana Allah sangat jelas memperhatikan kita.

II.

RUMUSAN MASALAH
A. Pengertian Muraqabah
B. Pembinaan Akhlaqul Karimah
C. Makna Muraqabah sebagai Pembinaan Akhlaqul Karimah

III.

PEMBAHASAN
A.

Pengertian Muraqabah
Muraqabah berakar dari kata raqaba yang berarti menjaga, mengawal,
menanti dan mengamati. Semua pengertian kata raqaba tersebut bisa disimpulkan
dalam satu kata yaitu pengawasan, karena apabila seorang mengawasi sesuatu dia
akan mengamati, menantikan, menjaga dan mengawalnya. Dengan demikian
muraqabah bisa kita artikan dengan pengawasan.
Sedangkan yang dimaksud muraqabah dalam pembahasan kita adalah
kesadaran seorang muslim bahwa dia selalu berada dalam pengawasan Allah
SWT. Kesadaran itu lahir dari keimanannya bahwa Allah SWT dengan sifat
„ilmu, bashar dan sama‟ (mengetahui, melihat dan mendengar) Nya mengetahui
apa saja yang dia lakukan kapan dan dimana saja. Dia mengetahui apa yang dia
pikirkan dan rasakan. Tidak ada satupun yang luput dari pengawasan-Nya.
Digambarkan oleh Allah SWT dalam surat Al-An’am ayat 59 bahwa sebutir
bijipun dalam gelap gulita bumi yang berlapis-lapis tetap diketahui oleh Allah
SWT. Perhatikan firman-Nya:
    
     
    
    
     

Tassawuf Sosial | 1
      

59. Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang
mengetahuinya kecuali dia sendiri, dan dia mengetahui apa yang di daratan dan di
lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan dia mengetahuinya
(pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu
yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh
Mahfudz)"1
Menurut Rasulullah SAW, muraqabah yang paling tinggi yaitu apabila
seseorang dalam beribadah kepada Allah SWT bersikap seolah-olah dia dapat
melihat-Nya. Sekalipun dia tidak dapat melihat-Nya, tapi dia yakin Allah SWT
pasti melihatnya. Inilah yang dinamai oleh beliau dengan sikap ihsan
sebagaimana jawaban beliau terhadap pertanyaan Jibril as:
“ihsan adalah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya.
Sekalipun engkau tidak melihat-Nya tapi sesungguhnya Dia dapat melihatmu”
(H.Muttafaqun ‘Alaih)2
B.

Pembinaan Akhlaqul karimah
Sebagai makhluk sosial, manusia mengenali diri sendiri dengan teliti dan
mampu mawas diri dan berinstropeksi, mampu membedakan bisikan gerakan
qalbunya:
“Yang mana hidayah Allah SWT”
“Yang mana bisikan Malaikat”
“Yang mana dorongan hawa nafsu”
“Yang mana bisikan setan”
Ia bisa memilahnya dan mengambil yang positif sementara yang negatif dibuang.
Itulah manusia mampu memantau diri sendiri dengan cermat memahami gerak
qalbunya dengan akurat mampu mengontrol diri sendiri dari gejolak hawa nafsu.
Sangat berhati-hati dengan niatnya betul-betul ikhlas karena Allah Ta’ala. Bila
lurus ia pacu dan ia dukung, tapi bila menyimpang ia tahan dan ia bendung.
Bagi manusia mengenal gerak qalbunya dengan baik lebih utama daripada
mengenal dunia seisinya. Mengenal gerak nafsunya dengan baik dan mampu
mengendalikannya lebih utama dari pada memiliki dunia seisinya.
Dialah raja yang sebenar-benarnya raja. Dialah penguasa diatas raja-raja. Yang
dapat mengendalikan nafsunya diri sendiri, yang dapat menguasai dirinya
pribadi.3

1
2

Ibid hal 54
Ilyas Yunahar, Dr.H, “Kuliah Akhlaq”, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2006 Hal 54

3

Musnamar Tohari, Dr.H, “jalan lurus menuju ma‟rifatullah”, Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2003

Tassawuf Sosial | 2
C.

Makna Muraqabah sebagai Pembinaan Akhlaqul Karimah

Tassawuf Sosial | 3
IV.

KESIMPULAN
Muraqabah adalah kesadaran seorang muslim yang taat dimana ia selalu dalam
pengawasan Allah SWT lewat kamera-kamera pengintai disetiap sudut kehidupan.
Kesadarannya itu ada karena keimanan dan ketaqwaannya terhadap Allah SWT, ia
senantiasa takut akan berbuat suatu kesalahan yang berakibat keburukan bagi hidupnya
kelak nanti.
Mampu mengenal diri sendiri, gerak qalbu, gerak hawa nafsu akan
mempermudah kehidupan manusia untuk kembali dalam jalan yang lurus.

V.

PENUTUP
Kita sebagai manusia yang ganteng dan cantik sepatutnya kita selalu mawas diri
dan berhati-hati dalam melangkah dalam satu tujuan hidup. Karena setiap sentimeter
banyak setan yang berterbangan dalam atap rumah hati kita, mereka bersiap-siap
menjebol atap keimanan kita hanya untuk menyesatkan hati kita. Untuk itu kita selalu
waspada bagaimanapun juga kita hidup didunia ini selalu dalam rekaman kamera
digital Allah SWT yang kecanggihannya tidak bisa dipikirkan manusia dan pembesaran
lensanya begitu canggih dapat merekam sudut-sudut kehidupan manusia kapanpun dan
dimanapun.
Demikian makalah ini saya buat bila ada kesalahan itu lumrah karena manusia tak
selamanya benar, walaupun banyak yang mengaku-ngaku dia selalu benar itupun hanya
perasaan saja. Terima kasih.

Tassawuf Sosial | 4
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas Yunahar, Dr.H, “Kuliah Akhlaq”, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2006
Musnamar Tohari, Dr.H, “jalan lurus menuju ma‟rifatullah”, Yogyakarta : Mitra
Pustaka, 2003

Tassawuf Sosial | 5

More Related Content

What's hot

Penghantar bimbingan dan kaunseling
Penghantar bimbingan dan kaunselingPenghantar bimbingan dan kaunseling
Penghantar bimbingan dan kaunselingAmer Asyraf
 
Islam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanIslam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanDUNIS RESTU
 
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan FatkurRohman19
 
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUANAA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUANAs Nuurien Najma
 
Psikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islamPsikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islamUmmu Mohamed
 
Mistik Jawa dalam Islam Kebatinan
Mistik Jawa dalam Islam KebatinanMistik Jawa dalam Islam Kebatinan
Mistik Jawa dalam Islam KebatinanFAJAR MENTARI
 
Islam akal, fikir, rasional, cerdas, intelek
Islam akal, fikir, rasional, cerdas, intelekIslam akal, fikir, rasional, cerdas, intelek
Islam akal, fikir, rasional, cerdas, intelekYuliana Seputra
 
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)Barang Antik
 
Silabus Psikologi Islam
Silabus Psikologi IslamSilabus Psikologi Islam
Silabus Psikologi IslamNurzaman Lubi
 
Nota pendidikan islam
Nota pendidikan islamNota pendidikan islam
Nota pendidikan islamAfshan Mbo
 
Kecerdasan sepiritual
Kecerdasan sepiritualKecerdasan sepiritual
Kecerdasan sepiritualLukfilAnam
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 
Biografi, karya dan pemikiran Ibnu Bajjah
Biografi, karya dan pemikiran Ibnu BajjahBiografi, karya dan pemikiran Ibnu Bajjah
Biografi, karya dan pemikiran Ibnu Bajjahmugnisulaeman
 
Psikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and team
Psikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and teamPsikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and team
Psikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and teamAddini Nurilma
 
Pengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufPengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufAbu Rijal
 

What's hot (20)

Penghantar bimbingan dan kaunseling
Penghantar bimbingan dan kaunselingPenghantar bimbingan dan kaunseling
Penghantar bimbingan dan kaunseling
 
Islam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu PengetahuanIslam dan ilmu Pengetahuan
Islam dan ilmu Pengetahuan
 
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
 
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUANAA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
AA301 – ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
 
Ibnu bajjah
Ibnu bajjahIbnu bajjah
Ibnu bajjah
 
Psikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islamPsikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islam
 
Mistik Jawa dalam Islam Kebatinan
Mistik Jawa dalam Islam KebatinanMistik Jawa dalam Islam Kebatinan
Mistik Jawa dalam Islam Kebatinan
 
Islam akal, fikir, rasional, cerdas, intelek
Islam akal, fikir, rasional, cerdas, intelekIslam akal, fikir, rasional, cerdas, intelek
Islam akal, fikir, rasional, cerdas, intelek
 
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
 
Silabus Psikologi Islam
Silabus Psikologi IslamSilabus Psikologi Islam
Silabus Psikologi Islam
 
Nota pendidikan islam
Nota pendidikan islamNota pendidikan islam
Nota pendidikan islam
 
Kecerdasan sepiritual
Kecerdasan sepiritualKecerdasan sepiritual
Kecerdasan sepiritual
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Biografi, karya dan pemikiran Ibnu Bajjah
Biografi, karya dan pemikiran Ibnu BajjahBiografi, karya dan pemikiran Ibnu Bajjah
Biografi, karya dan pemikiran Ibnu Bajjah
 
Kedudukan akhlak dalam islam
Kedudukan akhlak dalam islamKedudukan akhlak dalam islam
Kedudukan akhlak dalam islam
 
Psikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and team
Psikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and teamPsikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and team
Psikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and team
 
Akhlak
Akhlak Akhlak
Akhlak
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu Pengetahuan
 
Pengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufPengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawuf
 
Kufur
KufurKufur
Kufur
 

Similar to MURAQBAH

Makalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut Ilmu
Makalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut IlmuMakalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut Ilmu
Makalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut IlmuMuhammad Aqil Ghazali
 
Pembahasan makalah agama islam tentang kedudukan akal dan wahyu
Pembahasan makalah  agama islam tentang kedudukan akal dan wahyuPembahasan makalah  agama islam tentang kedudukan akal dan wahyu
Pembahasan makalah agama islam tentang kedudukan akal dan wahyuPuji Winarni
 
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydFilsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydDwi Andriani
 
Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama Aina Sofieyah
 
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTAN
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTANMUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTAN
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTANAmiruddin Ahmad
 
Konsep Manusia Menurut Islam.docx
Konsep Manusia Menurut Islam.docxKonsep Manusia Menurut Islam.docx
Konsep Manusia Menurut Islam.docxjames194313
 
Proses mendapatkan akidah
Proses mendapatkan akidahProses mendapatkan akidah
Proses mendapatkan akidahghaziplanters
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab Iarvant
 
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIASEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIAFRANCISCUSEXZARYUANR
 
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptxPemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptxNiaepa
 
Slide mukasyafah wa musyahadah
Slide mukasyafah wa musyahadahSlide mukasyafah wa musyahadah
Slide mukasyafah wa musyahadahnashuri
 

Similar to MURAQBAH (20)

Makalah hukum islam
Makalah hukum islamMakalah hukum islam
Makalah hukum islam
 
Makalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut Ilmu
Makalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut IlmuMakalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut Ilmu
Makalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut Ilmu
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu Pengetahuan
 
Tamadun islam
Tamadun islamTamadun islam
Tamadun islam
 
Perbezaan mazhab ilmu kalam
Perbezaan mazhab ilmu kalamPerbezaan mazhab ilmu kalam
Perbezaan mazhab ilmu kalam
 
Pembahasan makalah agama islam tentang kedudukan akal dan wahyu
Pembahasan makalah  agama islam tentang kedudukan akal dan wahyuPembahasan makalah  agama islam tentang kedudukan akal dan wahyu
Pembahasan makalah agama islam tentang kedudukan akal dan wahyu
 
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydFilsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
 
Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama
 
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTAN
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTANMUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTAN
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTAN
 
KD 7 - Ciri-Ciri Insan Kamil
KD 7 - Ciri-Ciri Insan KamilKD 7 - Ciri-Ciri Insan Kamil
KD 7 - Ciri-Ciri Insan Kamil
 
Konsep Manusia Menurut Islam.docx
Konsep Manusia Menurut Islam.docxKonsep Manusia Menurut Islam.docx
Konsep Manusia Menurut Islam.docx
 
Makalah "Konsep Aqidah Islamiyah"
Makalah "Konsep Aqidah Islamiyah"Makalah "Konsep Aqidah Islamiyah"
Makalah "Konsep Aqidah Islamiyah"
 
Proses mendapatkan akidah
Proses mendapatkan akidahProses mendapatkan akidah
Proses mendapatkan akidah
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
 
Akhlak islami
Akhlak islamiAkhlak islami
Akhlak islami
 
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIASEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
 
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptxPemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
 
Konsep Tamadun islam
Konsep Tamadun islamKonsep Tamadun islam
Konsep Tamadun islam
 
Tugas tassawuf sosial
Tugas tassawuf sosialTugas tassawuf sosial
Tugas tassawuf sosial
 
Slide mukasyafah wa musyahadah
Slide mukasyafah wa musyahadahSlide mukasyafah wa musyahadah
Slide mukasyafah wa musyahadah
 

More from Ainul Mukarrob

Makalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikMakalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikAinul Mukarrob
 
Makalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianMakalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianAinul Mukarrob
 
Nilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabatNilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabatAinul Mukarrob
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufMakalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufAinul Mukarrob
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganAinul Mukarrob
 
Makalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyahMakalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyahAinul Mukarrob
 

More from Ainul Mukarrob (9)

Makalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikMakalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistik
 
Makalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianMakalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadian
 
Nilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabatNilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabat
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufMakalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembangan
 
Makalah tafsir
Makalah tafsirMakalah tafsir
Makalah tafsir
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawuf
 
Makalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyahMakalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyah
 
Makalah tauhid
Makalah tauhidMakalah tauhid
Makalah tauhid
 

MURAQBAH

  • 1. I. PENDAHULUAN Dalam keseluruhan ajaran islam, akhlaq menempati kedudukan yang istimewa dan sangat penting. Akhlaq dalam islam bukanlah moral kondisional dan situasional, tetapi akhlaq yang benar-benar memiliki nilai mutlak. Ajaran akhlaq dalam islam sesuai dengan fitrah manusia. Manusia akan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki bukan semu bila mengikuti nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh Al-Qur’an dan sunnah, dua sumber akhlaq dalam islam. Muraqabah ialah kosentrasi penuh waspada dengan segenap kekuatan jiwa, pikiran dan imajinasi serta pemeriksaan yang dengannya sang hamba mengawasi dirinya sendiri dengan cermat. Selama muraqabah berlangsung sang hamba mengamati bagaimana Allah sangat jelas memperhatikan kita. II. RUMUSAN MASALAH A. Pengertian Muraqabah B. Pembinaan Akhlaqul Karimah C. Makna Muraqabah sebagai Pembinaan Akhlaqul Karimah III. PEMBAHASAN A. Pengertian Muraqabah Muraqabah berakar dari kata raqaba yang berarti menjaga, mengawal, menanti dan mengamati. Semua pengertian kata raqaba tersebut bisa disimpulkan dalam satu kata yaitu pengawasan, karena apabila seorang mengawasi sesuatu dia akan mengamati, menantikan, menjaga dan mengawalnya. Dengan demikian muraqabah bisa kita artikan dengan pengawasan. Sedangkan yang dimaksud muraqabah dalam pembahasan kita adalah kesadaran seorang muslim bahwa dia selalu berada dalam pengawasan Allah SWT. Kesadaran itu lahir dari keimanannya bahwa Allah SWT dengan sifat „ilmu, bashar dan sama‟ (mengetahui, melihat dan mendengar) Nya mengetahui apa saja yang dia lakukan kapan dan dimana saja. Dia mengetahui apa yang dia pikirkan dan rasakan. Tidak ada satupun yang luput dari pengawasan-Nya. Digambarkan oleh Allah SWT dalam surat Al-An’am ayat 59 bahwa sebutir bijipun dalam gelap gulita bumi yang berlapis-lapis tetap diketahui oleh Allah SWT. Perhatikan firman-Nya:                            Tassawuf Sosial | 1
  • 2.         59. Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali dia sendiri, dan dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"1 Menurut Rasulullah SAW, muraqabah yang paling tinggi yaitu apabila seseorang dalam beribadah kepada Allah SWT bersikap seolah-olah dia dapat melihat-Nya. Sekalipun dia tidak dapat melihat-Nya, tapi dia yakin Allah SWT pasti melihatnya. Inilah yang dinamai oleh beliau dengan sikap ihsan sebagaimana jawaban beliau terhadap pertanyaan Jibril as: “ihsan adalah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Sekalipun engkau tidak melihat-Nya tapi sesungguhnya Dia dapat melihatmu” (H.Muttafaqun ‘Alaih)2 B. Pembinaan Akhlaqul karimah Sebagai makhluk sosial, manusia mengenali diri sendiri dengan teliti dan mampu mawas diri dan berinstropeksi, mampu membedakan bisikan gerakan qalbunya: “Yang mana hidayah Allah SWT” “Yang mana bisikan Malaikat” “Yang mana dorongan hawa nafsu” “Yang mana bisikan setan” Ia bisa memilahnya dan mengambil yang positif sementara yang negatif dibuang. Itulah manusia mampu memantau diri sendiri dengan cermat memahami gerak qalbunya dengan akurat mampu mengontrol diri sendiri dari gejolak hawa nafsu. Sangat berhati-hati dengan niatnya betul-betul ikhlas karena Allah Ta’ala. Bila lurus ia pacu dan ia dukung, tapi bila menyimpang ia tahan dan ia bendung. Bagi manusia mengenal gerak qalbunya dengan baik lebih utama daripada mengenal dunia seisinya. Mengenal gerak nafsunya dengan baik dan mampu mengendalikannya lebih utama dari pada memiliki dunia seisinya. Dialah raja yang sebenar-benarnya raja. Dialah penguasa diatas raja-raja. Yang dapat mengendalikan nafsunya diri sendiri, yang dapat menguasai dirinya pribadi.3 1 2 Ibid hal 54 Ilyas Yunahar, Dr.H, “Kuliah Akhlaq”, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2006 Hal 54 3 Musnamar Tohari, Dr.H, “jalan lurus menuju ma‟rifatullah”, Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2003 Tassawuf Sosial | 2
  • 3. C. Makna Muraqabah sebagai Pembinaan Akhlaqul Karimah Tassawuf Sosial | 3
  • 4. IV. KESIMPULAN Muraqabah adalah kesadaran seorang muslim yang taat dimana ia selalu dalam pengawasan Allah SWT lewat kamera-kamera pengintai disetiap sudut kehidupan. Kesadarannya itu ada karena keimanan dan ketaqwaannya terhadap Allah SWT, ia senantiasa takut akan berbuat suatu kesalahan yang berakibat keburukan bagi hidupnya kelak nanti. Mampu mengenal diri sendiri, gerak qalbu, gerak hawa nafsu akan mempermudah kehidupan manusia untuk kembali dalam jalan yang lurus. V. PENUTUP Kita sebagai manusia yang ganteng dan cantik sepatutnya kita selalu mawas diri dan berhati-hati dalam melangkah dalam satu tujuan hidup. Karena setiap sentimeter banyak setan yang berterbangan dalam atap rumah hati kita, mereka bersiap-siap menjebol atap keimanan kita hanya untuk menyesatkan hati kita. Untuk itu kita selalu waspada bagaimanapun juga kita hidup didunia ini selalu dalam rekaman kamera digital Allah SWT yang kecanggihannya tidak bisa dipikirkan manusia dan pembesaran lensanya begitu canggih dapat merekam sudut-sudut kehidupan manusia kapanpun dan dimanapun. Demikian makalah ini saya buat bila ada kesalahan itu lumrah karena manusia tak selamanya benar, walaupun banyak yang mengaku-ngaku dia selalu benar itupun hanya perasaan saja. Terima kasih. Tassawuf Sosial | 4
  • 5. DAFTAR PUSTAKA Ilyas Yunahar, Dr.H, “Kuliah Akhlaq”, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2006 Musnamar Tohari, Dr.H, “jalan lurus menuju ma‟rifatullah”, Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2003 Tassawuf Sosial | 5